BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas X pada SMA Negeri 1 Surakarta, Indonesia dan SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn School Bangkok, Thailand.Berikut adalah data sekolah yang dijadikan tempat penelitian.
a. SMA Negeri 1 Surakarta
Sekolah ini terletak di Jalan Monginsidi Nomor 40, Gilingan, Banjarsari, Surakarta.
b. Triam Udom Suksa School Bangkok
Sekolah ini terletak di 499, Phattanakarn 58 lane, Jalan Pattanakarn, Sub-distrik Shuan Luang, Bangkok, Thailand. Sekolah ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan pada tanggal 21 Februari 1978 dengan nama awal Triam Udom Suksa 2, sebagai cabang dari Triam Udom Suksa Phaya Thai School.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Oktober 2020. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap- tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan ini terdiri atas pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal, perancangan instrumen, seminar proposal, dan revisi proposal. Penyusunan dilakukan di Surakarta, Indonesia dan kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing di Surakarta.
Setelah seminar proposal selesai, maka selanjutnya pengajuan penelitian ke SMA Negeri 1 Surakarta. Tahap perencanaan ini dilakukan pada bulan Januari hingga Desember 2017.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini meliputi kegiatan pengambilan data mengenai implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Surakarta dan
28
commit to user
data ini meliputi observasi yang dilakukan terhadap guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, angket kepada siswa dan guru, wawancara terhadap guru dan siswa, serta analisis dokumen. Tahap pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2017, dimana hal ini dikarenakan peneliti melaksanakan kegiatan magang kependidikan di SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn pada waktu tersebut sehingga obervasi kelas dilakukan pada waktu yang bersamaan, sedangkan untuk pelaksanaan penelitian di SMA Negeri 1 Surakarta dilaksanakan pada bulan April 2018.
c. Tahap penyelesaian
Tahap penyelesaian mencakup proses menulis data, menganalisis dan menyusun laporan penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2019, sedangkan untuk ujian skripsi dan revisi skripsi dilaksanakan pada bulan April 2020.
Tahap-tahap yang dilakukan pada penelitian ini dapat dirangkum dalam bentuk tabel seperti pada Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1. Tahap-Tahap Penelitian
Jenis Kegiatan 2017 2018 2019 2020
Jan Des Feb Mar Apr Agus Okt Apr 1. Persiapan penelitian
a. Pembuatan proposal penelitian b. Pembuatan instrument c. Seminar proposal
d. Permohonan izin penelitian 2. Pelaksanaan penelitian
a. Pelaksanaan observasi kelas di SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn
b. Pelaksanan penelitian di SMA Negeri 1 Surakarta, serta pengambilan data angket dan wawancara di SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn Bangkok
3. Penyelesaian penelitian a. Analisis data b. Penyusunan laporan c. Ujian skripsi d. Revisi skripsi
commit to user
B. Metode dan Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memuat penjelasan dan argumen yang melibatkan pemahaman yang kompleks dan detail (Mason, 2002).
Menurut Mason (2002), penelitian kualititatif bertujuan untuk menghasilkan pemahaman yang menyeluruh dan kontekstual berdasarkan data yang kaya dan terperinci, meskipun penelitian kualitatif juga menggunakan beberapa bentuk kuantifikasi, namun bentuk analisis statistik ini bukanlah pusat dari penelitian.
Lexy J. Moleong (2011) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengandalkan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dan dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak antara peneliti dan subyek penelitian.
Sukmadinata (2009) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif bersifat induktif, peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi.
Berdasarkan beberapa pemaparan ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berakar pada latar alamiah, dimana penelitian ini bersifat induktif dan hasilnya akan memuat mengenai penjelasan dan argumen yang akan didalamnya melibatkan pemahaman yang kompleks dan detail.
Diantara berbagai jenis pendekatan pada metode penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, dimana menurut Subadi (2006), studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai suatu kasus, dimana kasus ini dapat bersifat umum dan khusus.
commit to user
atau sebuah kasus (atau banyak kasus) dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data mendalam dan mendetail yang melibatkan sumber-sumber informasi yang banyak dengan konteks yang kaya.
Menurut Stake (Manab, 2014), studi kasus dapat dibagi menjadi dua, yaitu studi kasus instrinsik dan instrumental, dimana studi kasus instrinsik ini merupakan studi kasus yang karena keunikannya membutuhkan penelitian, sedangkan studi kasus instrumental merupakan penelitian yang berasal dari suatu permasalahan, dimana kasus yang ada digunakan secara instrumental untuk menggambarkan persoalan.
C. Data dan Sumber Data
Data yang dianalisis pada penelitian ini merupakan data kualitatif, dimana data ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan angket, sedangkan data sekunder diperoleh melalui hasil analisis dokumen, baik dokumen yang diperoleh melalui jurnal, artikel, maupun buku.
Sumber data yang akan diteliti adalah sebagai berikut.
1. Observasi langsung yang dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn Bangkok.
2. Wawancara dilakukan pada guru yang mengajar mata pelajaran kimia di SMA Negeri 1 Surakarta dan siswa di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn.
3. Angket ini ditujukan kepada siswa kelas X MIPA 4 dan 5 SMA Negeri 1 Surakarta dan M.1 dan 13 (kelas X.1 dan 13) SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn dan guru-guru kimia di kedua sekolah tersebut.
4. Dokumen yang akan dianalisis berupa perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru-guru kimia di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn.
commit to user
D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian
Pada penelitian ini, teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik selektif dan terarah (selective and purposeful sampling). Schatzman &
Strauss (Coyne, 1997) menyatakan bahwa pengambilan sampel selektif merupakan proses pengambilan sampel dimana peneliti terlebih dahulu telah menentukan kerangka kerja, kepentingan mengambil sampel, dan pembatasan pengamatan yang akan dilakukan.
Berikut adalah alasan-alasan yang menjelaskan mengapa SMA Negeri 1 Surakarta dan Triam Udom Suksa Pattanakarn Bangkok dijadikan sebagai subjek penelitian.
1. SMA Negeri 1 Surakarta telah menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2017/2018.
2. SMA Triam Udom Suksa Pattanakarn Bangkok menerapkan B.E. 2551 sebagai kurikulum pada sekolah tersebut.
3. SMA Negeri 1 dan SMA Triam Udom Suksa Pattanakarn Bangkok merupakan sekolah yang masing-masing diunggulkan di masing-masing negara tersebut.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket, dan analisis dokumen.
1. Observasi
Observasi yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi pasif, dimana peneliti terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh narasumber namun tidak terlibat dalam semua kegiatannya. Observasi pada penelitian ini dilakukan pada satu pertemuan, yaitu pada materi stoikiometri untuk SMA Negeri 1 Surakarta dan materi ikatan kimia untuk SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn.
2. Wawancara
Jenis wawancara yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana peneliti memberikan pertanyaan dengan jenis terbuka dan memberikan batasan tema dan alur commit to user
terkontrol, serta memiliki pedoman wawancara yang dijadikan patokan.
Narasumber yang diperlukan dalam penelitian ini adalah narasumber yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu siswa kelas X MIPA 4 dan 5 SMA Negeri 1 Surakarta dan M.1 dan 13 (kelas X.1 dan 13) SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn dan guru-guru kimia di kedua sekolah tersebut .
3. Angket
Angket yang digunakan pada penelitian ini menggunakan jenis angket terbuka, dimana angket ini diberikan kepada siswa kelas X MIPA 4 dan 5 SMA Negeri 1 Surakarta dan M.1 dan 13 (kelas X.1 dan 13) SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn dan guru-guru kimia di kedua sekolah tersebut.
4. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang penting untuk dilakukan pada setiap penelitian. Pada penelitian ini dokumen yang digunakan yaitu dalam berbagai bentuk dokumen yang menunjang penelitian ini.
F. Teknik Uji Validitas Data
Uji validitas data dimaksudkan agar data yang diperoleh pada penelitian merupakan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Teknik validitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi, dimana menurut Mason (2002), dengan triangulasi maka peneliti dapat mengetahui bagian-bagian berbeda dari suatu proses atau fenomena, serta mampu menjawab pertanyaan penelitian yang berbeda dengan metode dan sumber yang berbeda. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi metode. Gambar 3.1 dibawah ini menggambarkan mengenai teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini.
commit to user
Gambar 3.1. Triangulasi Metode
G. Teknik Analisis Data
Analisis data ini pada penelitian ini menggunakan teknik analisis perbandingan kualitatif (qualitative comparative analysis/ QCA), dimana menurut Baptist dan Befani (2015), QCA adalah metode berbasis kasus yang memungkinkan evaluator untuk mengidentifikasi kombinasi faktor yang berbeda yang penting untuk hasil tertentu (dalam konteks tertentu).
Miles dan Huberman (Punch, 2009) menyatakan bahwa teknik analisis data pada penelitian kualitatif adalah berdasarkan sumber yang komprehensif yang menggambarkan analisis yang diarahkan untuk menemukan hubungan antara fonemana sosial, berdasarkan keteraturan dan urutan yang menghubungkan fenomena ini. Pendekatan ini kemudian diberi nama ‘realisme transendental’ dan analisisnya memiliki tiga komponen utama. Tiga komponen utama itu adalah sebagai berikut.
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data sendiri berlangsung secara terus menerus pada analisis (Punch, 2009). Pada tahap awal, reduksi data dilakukan melalui proses pengeditan, segmentasi, dan menyimpulkan data (Punch, 2009). Pada tahap pertengahan, reduksi data dilakukan melalui koding dan memoing, serta aktivitas terkait (Punch, 2009). Selanjutnya pada tahap terakhir, reduksi data dilakukan melalui konseptualisasi dan penjelasan (Punch, 2009). Reduksi data kemudian dapat dipahami sebagai suatu tahapan untuk mengurangi data tanpa kekurangan informasi yang penting (Punch, 2009). Pada penelitian ini difokuskan pada perbedaan implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Surakarta dan B.E. 2551 di SMA Triam Udomsuksa Pattanakarn pada
Wawancara Observasi
Angket/Dokumen
commit to user
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada pembelajaran kimia.
2. Data Display (Peyajian Data)
Penyajian data merupakan pengorganisasian, pemadatan, dan penghimpunan data, hal ini dikarenakan data kualitatif umumnya luas, diambil dibanyak tempat, dan tersebar, maka penyajian data mempermudah tahap-tahap dalam analisis (Punch, 2009). Ada beberapa cara untuk menyajikan data, seperti melalui grafik, jaringan, diagram dari jenis yang berbeda (diagram Venn, model kasual, dan lain-lain) serta cara apapun yang mampu mempertahankan agar analisis data dapat terus berlangsung (Punch, 2009). Penyajian data digunakan pada setiap tahapan, dimulai dari pengorganisasian data dan penyimpulan data, dimana penyajian data menunjukkan tahapan mana yang telah dianalisis dan ia juga menjadi dasar untuk analisis selanjutnya (Punch, 2009).
Pada penelitian ini, hal-hal yang menjadi variabel penelitian adalah persiapan pembelajaran (persiapan guru secara administratif), pelaksanaan pembelajaran (media dan metode pembelajaran yang digunakan, serta interaksi antar komponen dalam proses pembelajaran), dan evaluasi hasil pembelajaran (metode evaluasi yang digunakan).
3. Drawing and Verifying Conclusions (Penarikan dan Verifikasi Kesimpulan) Alasan untuk reduksi dan penyajian data adalah untuk membantu dalam penarikan kesimpulan, dimana selama penarikan kesimpulan secara logis maka akan mengikuti data yang direduksi dan disajikan, sehingga pada faktanya tahap ini dilaksanakan kurang lebih bersamaan dengan tahap-tahap sebelumnya (Punch, 2009). Kesimpulan-kesimpulan yang tepat mungkin dapat diketahui lebih dulu dalam analisis, namun hal ini mungkin belum jelas dan belum terbentuk pada tahap ini (Punch, 2009). Namun kesimpulan ini kemudian diadakan tentatif sambil menunggu hasil yang lebih jauh lagi dan kemudian dipertajam lagi (Punch, 2009). Kesimpulan tidak difinalisasi sampai semua data telah masuk dan dianalisis (Punch, 2009). Kesimpulan akan dalam bentuk proporsi dan dapat ditarik apabila telah diverifikasi terlebih dahulu. commit to user
Ketiga komponen diatas, kemudian digambarkan seperti pada Gambar 3.2 dibawah ini.
Gambar 3.2. Komponen-komponen dari Analisis Data: Model Interaktif (Sumber: Punch, 2009)
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah serangkaian tahapan yang dilakukan selama penelitian dilakukan.Adapaun tahap-tahap prosedur penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Tahap Prapenelitian
Tahapan ini merupakan tahap dimana peneliti merumuskan masalah yang akan dipecahkan pada penelitian secara jelas, pembuatan proposal penelitian, dan penyusunan rancangan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini, penelitian dilaksanakan dengan pengambilan data, penganalisisan data, dan penarikan kesimpulan hasil analisis.
3. Tahap Laporan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti kemudian berkonsultasi dengan pembimbing, revisi laporan, hingga melakukan penggandaan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
Tahapan prosedur penelitian dapat digambarkan sesuai dengan Gambar 3.3. berikut ini.
Gambar 3.3. Tahap-Tahap Penelitian
Prapenelitian Pelaksanaan Penyusunan
Laporan
commit to user