• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA DAERAH

KOTA SUKABUMI

TAHUN 2019 NOMOR 123

PERATURAN WALI KOTA SUKABUMI

TANGGAL : 2 DESEMBER 2019 NOMOR : 123 TAHUN 2019

TENTANG : PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SUB URUSAN BENCANA DAERAH

Sekretariat Daerah Kota Sukabumi

Bagian Hukum

2019

(2)

WALI KOTA SUKABUMI

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN WALI KOTA SUKABUMI

NOMOR 123 TAHUN 2019 TENTANG

PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SUB URUSAN BENCANA DAERAH

WALI KOTA SUKABUMI,

Menimbang : bahwa dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib pelayanan dasar bidang ketenteraman dan ketertiban umum sub urusan bencana daerah serta menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota, perlu ditetapkan Peraturan Wali Kota Sukabumi tentang Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana Daerah;

Mengingat...

(3)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

6. Undang-Undang...

(4)

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1995 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi dan Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3584);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

9. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2016 Nomor 9);

10. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sukabumi Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2019 Nomor 3);

11. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2019 Nomor 9);

Memperhatikan...

(5)

Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 158);

3. Peraturan Wali Kota Sukabumi Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi (Berita Daerah Kota Sukabumi Tahun 2016 Nomor 53);

Menetapkan : PERATURAN WALI KOTA TENTANG PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SUB URUSAN BENCANA DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Wali Kota ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah Kota yang selanjutnya disebut Daerah adalah Kota Sukabumi.

2. Wali Kota adalah Wali Kota Sukabumi.

3. Pemerintah……

(6)

3. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan dewan perwakilan rakyat Daerah menurut asas otonomi dan asas tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kota dan dewan perwakilan rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

6. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disebut Badan adalah Perangkat Daerah yang dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi untuk melaksanakan penanggulangan bencana.

7. Kepala Badan adalah kepala badan penanggulangan bencana Daerah Kota Sukabumi.

8. Kepala Pelaksana adalah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi.

9. Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana Daerah yang selanjutnya disebut SPM Sub Urusan Bencana Daerah adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap masyarakat secara minimal.

10. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terkena dampak di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana.

11. Mutu…..

(7)

11. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang dan/atau jasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal dalam Pelayanan Dasar sesuai standar teknis agar hidup secara layak.

12. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap masyarakat secara minimal.

13. Standar Teknis Pelayanan Dasar adalah ketentuan mengenai mutu pelayanan dasar untuk setiap jenis pelayanan dasar pada SPM sub urusan bencana Daerah yang diperoleh masyarakat secara minimal.

14. Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan.

15. Batas Waktu Penerapan dan Pencapaian adalah batas waktu untuk mencapai target Jenis Pelayanan Dasar sub urusan bencana Daerah secara bertahap sesuai Indikator SPM dan nilai yang ditetapkan.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(1) SPM Sub Urusan Bencana Daerah dimaksudkan agar tersedianya panduan bagi Badan dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan SPM Sub Urusan Bencana Daerah.

(2) SPM...

(8)

(2) SPM Sub Urusan Bencana Daerah bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin Mutu Pelayanan Dasar sub urusan bencana Daerah kepada masyarakat.

BAB III

PENYELENGGARAAN PELAYANAN DASAR SUB URUSAN BENCANA DAERAH

Pasal 3

(1) Pemerintah Daerah menyelenggarakan Pelayanan Dasar sub urusan bencana Daerah sesuai dengan SPM Sub Urusan Bencana Daerah yang terdiri dari Jenis Pelayanan Dasar, mutu, penerima dan tata cara pemenuhan Standar Teknis Pelayanan Dasar.

(2) Pelaksanaan SPM Sub Urusan Bencana Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh Kepala Badan.

(3) Pemenuhan Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar pencapaian SPM Sub Urusan Bencana Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Wali Kota ini.

Pasal 4

(1) Jenis Pelayanan Dasar sub urusan bencana Daerah yang diselenggarakan oleh Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) merupakan pelayanan dalam bidang penanggulangan bencana Daerah.

(2) Pelayanan...

(9)

(2) Pelayanan penanggulangan bencana Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a. pelayanan informasi rawan bencana di Daerah;

b. pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana;

c. pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.

BAB IV

PELAKSANAAN DAN PENERAPAN Pasal 5

(1) SPM Sub Urusan Bencana Daerah yang ditetapkan merupakan acuan dalam perencanaan program pencapaian target pelaksanaan Pelayanan Dasar SPM Sub Urusan Bencana Daerah.

(2) SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan pedoman atau Standar Teknis Pelayanan Dasar yang di tetapkan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 6

(1) Badan menetapkan target pencapaian masing- masing indikator SPM dalam bagan rencana strategis Perangkat Daerah sesuai kewenangannya.

(2) Badan bertanggung jawab mengoordinasikan penyelenggaraan dan pelaksanaan SPM Sub Urusan Bencana Daerah dengan Perangkat Daerah lain.

(3) Badan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan Pelayanan Dasar sub urusan bencana Daerah kepada masyarakat sesuai target SPM.

(4) Badan….

(10)

(4) Badan menyusun rencana anggaran, target, dan upaya pelaksanaan peningkatan Mutu Pelayanan Dasar sub urusan bencana Daerah berdasarkan target tahunan SPM.

(5) Target tahunan SPM Sub Urusan Bencana Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dituangkan dalam rencana strategis, rencana kerja, rencana kerja dan anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran.

BAB IV

BATAS WAKTU PENERAPAN DAN PENCAPAIAN Pasal 7

(1) Batas waktu Penerapan dan Pencapaian SPM Sub Urusan Bencana Daerah menjadi batas waktu maksimal dari jangka waktu pencapaian dalam penerapan SPM sub urusan bencana daerah yang telah ditetapkan pemerintah.

(2) Penerapan dan pencapaian SPM Sub Urusan Bencana Daerah dapat dilaksanakan lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki.

BAB V PEMBIAYAAN

Pasal 8

Pembiayaan yang berkaitan dengan penerapan dan pencapaian SPM sub urusan bencana Daerah yang merupakan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kota Sukabumi dan sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.

BAB VI...

(11)

BAB VI PEMBINAAN

Pasal 9

(1) Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penerapan dan pencapaian SPM dilakukan oleh Wali Kota melalui sekretaris Daerah.

(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

BAB VII

MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN Pasal 10

(1) Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penerapan dan pencapaian SPM sub urusan bencana Daerah dilakukan oleh sekretaris Daerah.

(2) Kepala Badan wajib menyampaikan laporan hasil pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM sub urusan bencana Daerah kepada Wali Kota melalui sekretaris Daerah secara berkala untuk dipergunakan sebagai bahan evaluasi, kajian kebijakan dan laporan Wali Kota kepada menteri dalam negeri dan gubernur.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar...

(12)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Wali Kota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Sukabumi.

Ditetapkan di Sukabumi pada tanggal 2 Desember 2019

WALI KOTA SUKABUMI,

ttd.

ACHMAD FAHMI

Diundangkan di Sukabumi

pada tanggal 2 Desember 2019 SEKRETARIS DAERAH,

ttd.

DIDA SEMBADA

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2019 NOMOR 123 Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SUKABUMI

LULU YULIASARI

NIP. 19710703 199703 2 002

(13)

NOMOR : 123 TAHUN 2019

TENTANG : PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SUB URUSAN BENCANA DAERAH

PEMENUHAN JENIS PELAYANAN DASAR DAN MUTU PELAYANAN DASAR PENCAPAIAN SPM SUB URUSAN BENCANA DAERAH

A. Jenis, Sasaran/Indikator Kinerja/Kegiatan, Target, dan Cara Penghitungan Pelayanan Dasar Sub Urusan Bencana Daerah

NO JENIS PELAYANAN

DASAR SASARAN/INDIKATOR

KINERJA/KEGIATAN TARGET (%)

1 TAHUN ANGGARAN CARA MENGHITUNG

1 2 3 4 5

1 Pelayanan Informasi

Rawan Bencana a. penyusunan kajian risiko bencana b. komunikasi informasi dan edukasi

rawan bencana

100 % Rumus :

Jumlah Penduduk di kawasan rawan bencana yang memperoleh informasi rawan bencana sesuai jenis bencana

X 100%

Seluruh penduduk di kawasan rawan bencana sesuai jenis bencana

2 Pelayanan

Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Terhadap Bencana

a. penyusunan rencana penanggulangan bencana b. pembuatan rencana kontijensi c. pelatihan pencegahan dan mitigasi d. gladi kesiapsiagaan terhadap

bencana

e. pengendalian operasi dan

penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan terhadap bencana f. penyediaan peralatan perlindungan

dan kesiapsiagaan terhadap bencana

100 %

Rumus :

Jumlah Penduduk terpapar di kawasan rawan bencana yang memperoleh manfaat dari pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana

X 100%

Seluruh penduduk terpapar di kawasan rawan bencana tertentu

3. Pelayanan…

(14)

- 2 –

NO JENIS PELAYANAN DASAR SASARAN/INDIKATOR

KINERJA/KEGIATAN TARGET (%)

1 TAHUN ANGGARAN CARA MENGHITUNG

1 2 3 4 5

3 Pelayanan Penyelamatan dan

Evakuasi Korban Bencana a. respon cepat kejadian luar biasa penyakit atau wabah zoonosis prioritas

b. respon cepat darurat bencana

c. aktivasi sistem

komando penanganan darurat bencana

d. pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana

e. pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana

100% Rumus :

Jumlah korban yang ditangani dan dievakuasi

X 100%

Seluruh korban bencana

B. Formulasi….

(15)

B. Formulasi Perhitungan Biaya Pemenuhan Jenis dan Pencapaian Mutu Layanan Dasar pada Pelayanan Informasi Rawan Bencana

No LANGKAH

KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN RUMUS PENANGGUNG

JAWAB KET

1 2 3 4 5 6 7

1 a. Sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan

bencana (per jenis

bencana)

Terselenggara pemahaman, nya

komunikasi, informasi dan

edukasi rawan bencana

kepada masyarakat

per jenis bencana

Jumlah orang yang hadir pada pertemuan sosialisasi informasi rawan bencana.

a. Penyediaan tempat lengkap dengan meja dan kursi.

b. Penyediaan Peralatan pendukung (infocus, layar, computer set) c. Biaya Pengadaan, materi, ATK, atau dokumentasi

d. Akomodasi dan konsumsi e. Transport peserta

f. Jumlah peserta g. Honor nara sumber h. Jumlah nara sumber i. Laporan

((a+b+c)+((d+e)*f)+

((d+g)*h)+ i BPBD

Sosialisasi melalui media sosial dan media KIE atau wahana Multimedia a. Penyediaan dan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak.

b. Jumlah tim teknis c. Honor tim teknis d. Pulsa data

a+(b*c)+d BPBD

Penyediaan dan pemasangan Rambu Evakuasi dan Papan Informasi Publik per jenis bencana

a. Perencanaan dan perizinan titik penempatan b. Survei lokasi

c. Penyediaan lokasi penempatan rambu evakuasi dan papan informasi publik

d. Pengadaan rambu evakuasi dan informasi publik e. Jumlah tim teknis

f. Honor tim teknis

g. Transportasi pemasangan h. Akomodasi pemasangan

a+b+c+d+g+h+

(e*f) BPBD

2. Penyusunan….

(16)

1 2 3 4 5 6 7 b. Penyusunan

Kajian Risiko Bencana

Tersusunnya dokumen kajian risiko bencana per jenis bencana

Penyusunan Dokumen kajian risiko bencana:

a. Penyediaan peralatan pendukung (infocus, layar, computer set) b. Akomodasi dan konsumsi

c. Transport peserta d. Jumlah peserta e. Honor tenaga ahli f. Jumlah tenaga ahli g. Laporan

h. Biaya penggandaan, materi, ATK, atau dokumentasi

a+((b+c)*d)+

((b+e)*f)+g+h BPBD

C. Formulasi Perhitungan Biaya Pemenuhan Jenis dan Pencapaian Mutu Layanan Dasar pada Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

No LANGKAH

KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN RUMUS PENANGGUNG

JAWAB KET

1 2 3 4 5 6 7

1 a. Pelatihan

pencegahan dan mitigasi bagi aparatur dan Masyarakat (training)

Terlatihnya aparatur dan Masyarakat

a. Penyediaan tempat lengkap dengan meja dan kursi b. Peralatan pendukung (infocus, layar, atau computer set) c. Penyediaan sarpras pendukung pelatihan pencegahan

dan mitigasi struktural

d. Biaya penggandaan, materi, ATK, atau dokumentasi e. Akomodasi dan konsumsi

f. Jumlah peserta g. Transport peserta h. Honor narasumber i. Jumlah narasumber j. Laporan

a+b+c+d+

((e+g)*f+((e+h)*i)+j BPBD

b. Penyusunan Rencana

Penanggulangan Bencana

Output:

Penyusunan Dokumen RPB

a. Biaya Percetakan, penggandaan, ATK, atau dokumentasi b. Penyediaan tempat lengkap dengan meja dan kursi c. Akomodasi dan konsumsi

d. Transport peserta e. Jumlah peserta f. Honor nara sumber g. Jumlah nara sumber h. Laporan

i. Legalitas j. Publikasi

a+b+h+i+j

+((c+d)*e)+((c+f)*g) BPBD

c. Pembuatan…..

(17)

1 2 3 4 5 6 7 2 a. Pembuatan

rencana kontinjensi

Output:

Tersedianya Dokumen Rencana Kontijensi (Renkon)

a. Biaya percetakan, penggandaan, ATK, atau dokumentasi b. Akomodasi dan konsumsi

c. Transport peserta d. Jumlah peserta e. Honor nara sumber f. Jumlah nara sumber g. Laporan

h. Publikasi

a+g+h+((b+c)*d)+

((b+e)*f)) BPBD

b. Latihan gladi/simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana bagi Aparat dan Masyarakat (exercise)

Gladi

posko/lapang Pelaksanaan Gladi Lapang:

a. Penyediaan tempat atau gedung lengkap dengan meja, kursi, sound sistem.

b. Peralatan pendukung (infokus, layar, papan data, computer set, alat komunikasi dan manual gladi dan evaluasi)

c. Biaya penggandaan materi, ATK, atau dokumentasi d. Penyediaan alat transportasi

e. Akomodasi dan konsumsi f. Jumlah peserta

g. Transport peserta

h. Honor narasumber, fasilitator, atau komandan gladi i. Jumlah narasumber, fasilitator, atau komandan gladi j. Honor observer

k. Jumlah observer l. Laporan

a+b+c+d+((e+g)

*f)+((e+h)*i+(j*k)+l BPBD

Pelaksanaan Simulasi dalam ruangan (table top exercise):

a. Penyediaan tempat atau gedung lengkap dengan meja, kursi, sound sistem.

b. Peralatan pendukung (infokus, layar, papan data, computer set, alat komunikasi, manual TTX dan evaluasi)

c. Biaya penggandaan atau materi, ATK, atau dokumentasi d. Akomodasi dan konsumsi

e. Jumlah peserta f. Transport peserta

g. Honor pengarah atau kelompok pengendali h. Jumlah pengarah atau kelompok pengendali i. Laporan

a+b+c+i+

((d+f )*e)+ ((d+g)*h) DINKES &

DKP3

3. Pengendalian….

(18)

1 2 3 4 5 6 7 c. Pengendalian

operasi dan kesiapsiagaan bencana (Pusdalops)

Tersedianya layanan Informasi kesiapsiagaan oleh Pusdalops

Terselenggaranya layanan kesiapsiagaan Pusdalops PB:

a. Biaya percetakan, penggandaan, ATK, atau dokumentasi

b. Akomodasi dan Konsumsi c. Jumlah petugas

d. Honor petugas e. Jumlah narasumber f. Honor narasumber g. Laporan

a+g+((b+d)*c)

+((b+f)*e) BPBD Tersedianya layanan informasi kesiapsiagaan oleh

pusdalpos-PB

Tersedianya sarpras Pengendalian operasi dan kesiapsiagaan bencana:

a. Penyiapan gedung

b. Penyiapan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

c. Peralatan pendukung operasional d. Operasional pusdalops

a+b+c+d

BPBD

Tersedianya Layanan SMS Broadcast:

a. Penyiapan alat komunikasi atau handphone b. Biaya operasional

a+b BPBD

Tersediannya Obat dan vaksin:

a. Pengadaan obat dan vaksin b. Pemeliharaan

c. Sosialisasi dan pendistribusian

(a*n1 )+ b +

(c*n2) DINKES

& DKP3 n1=jumlah

obat/vaksi sesuai kebutuhan

pemutusan rantai penularan

n2 = jumlah kegiatan Operasional tatalaksana atau pengobatan dan vaksinasi:

a. biaya operasional b. biaya perjalanan

c. belanja bahan dan alat pendukung

d. pelatihan SDM aparat atau petugas pelaksana

(a *n1) + (b* n1) + (c * n2) +

(d * n3)

DINKES

& DKP3 n1 = frekuensi kegiatan

n2=jumlah paket yang diperlukan n3 = jumlah petugas

Tersedianya….

(19)

1 2 3 4 5 6 7 Tersedianya alat kesehatan:

a. Pengadaan peralatan Keadaan Darurat b. Pengadaan APD Petugas

c. Pelatihan Penggunaan Alat

(a *n1) +

(b* n1) + (c * n2) DINKES &

DKP3 n1 = frekuensi kegiatan n2 = jumlah petugas Tersedianya layanan laboratorium:

a. Biaya Pengambilan, pengepakan, pengiriman specimen b. biaya pemeriksaan spesimen

(a *n1) + (b* n2) DINKES &

DKP3 n1=frekuensi paket kegiatan n2=jumlah specimen per spesifik pemeriksaan Tersedianya layanan biosekuriti:

a. Pengadaan Alat dan bahan pengendalian faktor risiko (sprayer, kaporit, desinfektan)

b. Pelatihan aparat atau petugas pelaksana

(a *n1) + (b* n2) DINKES &

DKP3 n1 = frekuensi paket kegiatan n2 = jumlah petugas d. Penyediaan dan

pengoperasian sarana prasarana kesiapsiagaan bencana

Tersediannya alat komunikasi dan EWS kebencanaan berbasis

masyarakat

Pengadaan sirine, radio HT dan repeater:

a. Perencanaan dan perizinan titik penempatan alat komunikasi dan EWS

b. Penyediaan sirine, radio HT dan repeater c. Survei lokasi

d. Penyediaan EWS per bencana e. Jumlah tim teknis

f. Honor tim teknis

g. Transportasi pemasangan atau pembangunan h. Akomodasi pemasangan atau pembangunan

a+b+c+d+g+h+

(e*f) BPBD

e. Penyediaan peralatan

perlindungan dan kesiapsiagaan bencana

Tersediannya peralatan dan perlindungan kesiapsiagaan terhadap bencana

Tersedianya pelampung

a. Penyediaan peralatan pelampung b. Pemeliharaan peralatan pelampung

a+b BPBD

Pengadaan masker:

a. Penyediaan masker

(a*n) BPBD n = jumlah

kebutuhan masker D. Formulasi….

(20)

D. Formulasi Perhitungan Biaya Pemenuhan Jenis dan Pencapaian Mutu Layanan Dasar pada Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Bencana

Laporan…..

No. LANGKAH KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN RUMUS PENANGGUNG

JAWAB KET

1 2 3 4 5 6 7

3 a. Pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana;

Terlaksananya pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana

Koordinasi pembagian zona atau wilayah pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana:

a. Tim Rescue (TNI, POLRI, BPBD, PU, Basarnas, Kelompok Siaga Bencana, Dinas Kesehatan, Medis, dan PMI)

b. Honor petugas

a*b BPBD

Penyediaan sarana dan prasarana pertolongan dan evakuasi dan pembuatan jalur pertolongan dan evakuasi:

a. Penyediaan peralatan rescue b. Penyediaan alat transportasi c. Penyediaan alat komunikasi

d. Penyediaan peralatan pendukung (tenda, BBM, genset)

e. Penyediaan alat berat (excavator, bulldozer) f. Penyediaan ambulance

g. Penyediaan sepeda motor trail h. Jumlah petugas

i. Honor petugas

a+b+c+d+e+ f+g+(h*i) BPBD

Pencarian, pertolongan dan evakuasi:

a. Penyediaan tenda pengungsi b. Penyediaan alat komunikasi c. Penyediaan Alat transportasi

d. Penyediaan peralatan medis (obat-obatan, oksigen, kantong mayat)

e. Penyediaan peralatan rescue f. Penyediaan peralatan pendukung g. Jumlah petugas

h. Honor petugas

a+b+c+d+e+ f+(g*h) BPBD

(21)

d. Investigasi….

Laporan akhir pertolongan, penyelematan dan evakuasi korban dan dampak bencana:

a. ATK b. Laporan

c. Jumlah Petugas d. Honor Petugas e. Data korban bencana f. Jumpa pers

a+b+e+f+(c*d) BPBD

b. Respon Cepat penanggulang an bencana;

- Tersediannya hasil Kaji cepat dampak bencana

- Penetapan status keadaan darurat termasuk Epidemi atau Wabah

(Zoonosis Prioritas)

a. ATK

b. Papaninformasi c. Komunikasi d. Transportasi e. Jumlahpersonil f. Honor personil g. Laporan

((a +b+c)* n1) + (d*n2)+ (e*f*n3)

+ (g*n4)

BPBD n1 = jumlah alat bantu dalam pelaksanaan

n2 = frekuensi pelaksanaan n3 = frekuensi pelaksanaan (per orang per kegiatan)

n4 = jumlah dokumen

- Laporan kasus yang

ditindaklanjuti kurang dari 24 - Deteksi dini (rapid jam

test/penemuan gejala klinis) - Tindakan teknis

(tata laksana kasus/isolasi/pen gebalan/pengobat an/komunikasi risiko)

a. Rapid test

b. Bahan pendukung (APD minimum: masker dan sarung tangan)

c. Obata tau vaksin sesuai penyakit d. Alat transportasi dan BBM e. Jumlah personil

f. Biaya operasional g. laporan

((a + b) * n1) +(c*n2) + (d*n3)+(e*f*n4)

+ (g*n5)

DINKE S &

DKP3

n1 = jumlah alat atau bahan yang diperlukan

n2 = jumlah vaksin/obat yang diberikan per respon cepat n3 = alat transportasi yang dikerahkan per kegiatan n4 = frekuensi kegiatan respon cepat

n5 = jumlah doklumen c. Mengaktifkan

Posko Tanggap Darurat;

Terlaksananya

pelayanan Posko Tanggap Darurat

Koordinasi teknis pelaksana lapangan:

a. Poskoutama (TNI, Polri, BPBD, Dishub, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas PU, Dinas Kesehatan, PMI, NGO, Media Masa, dll)

b. Posko Lapangan (personil yang terlibat dalam melaksanakan evakuasi dan masyarakat) c. Jumlah petugas

d. Honor Petugas e. Perlengkapan Posko

(a+b+e)+(c*d) BPBD

(22)

Sukabumi, 2 Desember 2019 WALI KOTA SUKABUMI,

ttd.

ACHMAD FAHMI

1 2 3 4 5 6 7

d. Investigasi atau Penyelidikan Epidemiologi terpadu Epidemi atau wabah atau zoonosis prioritas.

- Penemuan faktor risiko, penemuan kasus baru, dan penelusuran kontak.

- Pengambilan, pengepakan, pengiriman dan pengujian specimen dan konfirmasi laboratorium.

a. kuisioner b. alat perekam

c. alat dokumentasi (foto atau video) d. alat dan bahan pengambilan spesimen e. biaya pengujian laboratorium

f. personel

g. biaya operasional

h. Alat transportasi dan BBM

b+c+(a*n1)+(d*e*n2)+

(f*g*n3)+(h*n) DINKES n1 = jumlah kuisioner yang diperlukan n2 = jumlah specimen yang diambil dan diuji

n3 = frekue nsi pelaksanaan

Referensi

Dokumen terkait

2016 Peningkatan produksi 1 juta ton gabah kering giling di Provinsi Lampung sesuai dg Target yg diberikan oleh Kementan X Koordinator/Leader Penggagas Ide X Pelaksana

PcnyesuJiJn untuk nilai penyertaan pada Bank, lembaga keuangan, l'('rusahaan asur,1nsi. dan/atau entitas la111 yang berdasarkan standar .huntansi keuangan harus

layak guna membangun sumber daya manusia yang diinginkan. Pemerintah sangatlah tidak berpegang teguh pada amanat konstitusi negara Indonesia, dan mengenyampingkan

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang ketenteraman dan ketertiban umum sub

Dalam konsepnya Solo Performing Art Center tidak hanya menjadi tempat fisik untuk acara pertunjukan dan menilai baik-buruknya sebuah karya, namun juga dapat digunakan

Urusan Pemerintahan : 1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR Bidang Urusan : 1.05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Sebagaimana diketahui bahwa salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah adalah penyelenggaraan Ketertiban Umum dan ketenteraman masyarakat

05 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Organisasi : 1.. 03 BADAN PENANGGULANGAN DAN