• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG TAHUN 2020"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP)

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG

TAHUN 2020

(2)

2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Tahun 2020. LKj IP Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Tahun 2020 merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKj IP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKj IP .

Adapun tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.

Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.

Semarang, Januari 2021

KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG

(3)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….. 1 DAFTAR ISI………... 2 BAB 1 PENDAHULUAN ……… 3 A. Latar Belakang ………...…... 3

B. Uraian Singkat Organisasi ……….….. 4

C. Permasalahan Utama ……….………. 6

D. Sistematika Penulisan LKj IP ………..….. 7

BAB 2 RENCANA DAN TARGET ……….….…….….. 9

A. Rencana dan Target yang ditetapkan……….. 9

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ... 12

A. Pengukuran Kinerja ……… 12

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ……….. 13

C. Akuntabilitas Keuangan ………..…. 13

BAB 4 PENUTUP ………..………. 16

A. Tinjauan Umum Keberhasilan ……….… 16

B. Permasalahan atau Kendala yang Berkaitan dengan Pencapaian Kinerja ... 16

(4)

4

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab./kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat.

Peraturan perundangan yang menjadi acuan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dalam pelayanan di bidang penanggulangan kebakaran adalah:

1. Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 tahun 1994 tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;

7. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun 2009 tentang Bangunan Gedung;

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

(5)

5 12. Peraturan Walikota Semarang Nomor 66 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanaan dimasa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul.

B. Uraian Singkat Organisasi

1.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Peraturan Walikota Semarang Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang yang berlaku mengamanatkan tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang sebagai berikut:

1.1.1. Tugas

Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum sub urusan kebakaran yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

1.1.2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan Bidang Pencegahan, Bidang Operasional dan Penyelamatan, Bidang Prasarana dan Sarana, dan Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat;

b. Perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi Walikota; c. Pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program

dan kegiatan Kesekretariatan, Bidang Pencegahan, Bidang Operasional dan Penyelamatan, Bidang Prasarana dan Sarana, dan Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat;

d. Penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

(6)

6 e. penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

f. penyelenggaraan kerjasama Bidang Pencegahan, Bidang Operasional dan Penyelamatan, Bidang Prasarana dan Sarana, dan Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat;

g. penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Pemadam Kebakaran;

h. penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pencegahan, Bidang Operasional dan Penyelamatan, Bidang Prasarana dan Sarana, dan Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat;

i. penyelenggaraan penilaian kinerja Pegawai;

j. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Bidang Pencegahan, Bidang Operasional dan Penyelamatan, Bidang Prasarana dan Sarana, Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat, dan UPTD;

k. penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan; dan l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

1.1.3 Susunan Dinas Pemadam Kebakaran, terdiri dari : a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2) Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Pencegahan, terdiri dari :

1) Seksi Bina Teknis Pencegahan; 2) Seksi Inspeksi; dan

3) Seksi Penindakan.

d. Bidang Operasional dan Penyelamatan, terdiri dari : 1) Seksi Operasi;

2) Seksi Penyelamatan; dan

3) Seksi Komunikasi Operasi dan Penyelamatan. e. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari :

1) Seksi Sarana;

2) Seksi Prasarana; dan 3) Seksi Analisa Kebutuhan.

(7)

7 f. Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat, terdiri dari :

1) Seksi Informasi dan Publikasi; 2) Seksi Ketahanan; dan

3) Seksi Kerjasama dan Peningkatan Kapasitas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kepala Dinas Menduduki Eselon IIb, Sekretaris menduduki Eselon IIIa, 5 Kepala Bidang menduduki Eselon IIIb, 3 Ka.Sub Bag menduduki Esselon IVa, 12 Kepala Seksi menduduki Eselon IVa, dan beberapa jabatan fungsional.

C. Permasalahan Utama

Seiring pesatnya perkembangan Kota Semarang, maka perlu diimbangi dengan peningkatan pelayanan publik dibidang kebakaran. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dibidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran sesuai dengan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran, pembagian Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di Kota Semarang memerlukan 12 WMK sesuai jumlah Kecamatan di Kota Semarang.

Tidak hanya hal tersebut, tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran berdasarkan Peraturan Walikota Semarang nomor 66 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang menjadi bertambah dengan fungsi penyelamatan pada kecelakaan transportasi, bangunan, air, ketinggian, bahan-bahan berbahaya bencana dan bantuan layanan medis darurat ambulans.

Dari kondisi yang dihadapi Dinas Pemadam Kebakaran tersebut, dapat dirinci permasalahan yang dihadapi Dinas Pemadam Kebakaran sebagai berikut:

1. Pembagian Wilayah Manajemen Kebakaran Kota Semarang saat ini terbagi dalam 1 pos komando Induk di Semarang Barat dan 6 pos pemadam kebakaran yaitu Pos Pemadam Plamongan, Pos Pemadam Banyumanik, Pos Pemadam Genuk, Pos Pemadam Tugu, Pos Pemadam Gunungpati, Pos Pemadam Semarang Timur. Masih dibutuhkan 5 pos pemadam di Kota Semarang beserta personil dan sarana prasarananya, adapun 5 Pos yang sudah direncanakan yaitu Pos Pemadam Candisari, Pos Pemadam Ngaliyan, Pos Pemadam Tembalang, Pos Pemadam Mijen dan Pos Pemadam Semarang Utara.

(8)

8 2. Keterampilan dan pengetahuan personil pemadam kebakaran di bidang penyelamatan belum tersertifikasi sementara penanganan kejadian yang membahayakan keselamatan manusia sudah menjadi tanggung jawab personil pemadam kebakaran.

3. Personil pemadam kebakaran membutuhkan ketrampilan khusus yang perlu ditingkatkan dan selalu diasah, namun Dinas Pemadam Kebakaran belum memiliki tempat latihan (fire ground) untuk mendukung kebutuhan tersebut.

4. Usia mobil pemadam kebakaran yang semakin bertambah lebih dari 10 tahun dan kerusakan akibat operasional di perjalanan dan operasi pemadaman tidak diimbangi dengan penambahan mobil pemadam kebakaran baru sebagai pengganti yang tidak layak operasional.

5. Mobil tangga yang dimiliki sudah tidak layak (lebih dari 10 tahun) dan ketinggiannya tidak mampu menjangkau ketinggian gedung di Kota Semarang.

6. Keterbatasan peralatan pemadaman dan penyelamatan serta alat pelindung diri menyebabkan kerawanan saat melakukan operasi pemadaman dan penyelamatan. Alat pelindung diri seperti baju tahan panas, sarung tangan, dan masker sangat rawan jika digunakan secara bergantian saat pandemic Covid 19.

D. Sistematika Penulisan LKj IP Bab I. Pendahuluan

Berisi penjelasan umum organisasi, dengan penekanan aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi.

Bab II. Rencana dan Target Kinerja

Berisi gambaran singkat mengenai: Rencana Strategis. Mencakup sasaran yang ingin diraih SKPD dalam tahun yang bersangkutan serta kaitannya dengan capaian visi dan misi SKPD.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja menitik beratkan pada pencapaian sasaran-sasaran organisasi, meliputi: analisis capaian kinerja organisasi untuk

(9)

9 setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi, uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja, dan uraian realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

Bab IV. Penutup

Berisi simpulan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja SKPD serta langkah-langkah antisipasif untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul di masa yang akan datang.

(10)

10 BAB 2. RENCANA DAN TARGET

Pada Tahun 2020 Dinas Pemadam Kebakaran bermaksud memfokuskan pencapaian sasaran utama yaitu:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi aparatur Dinas Pemadam Kebakaran.

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana aparatur Dinas Pemadam Kebakaran.

3. Meningkatkan tertib administrasi pelaporan kinerja dan keuangan Dinas Pemadam Kebakaran.

4. Mengoptimalkan pelayanan pemadaman dan non pemadaman kebakaran dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki.

5. Mengeluarkan surat rekomendasi pemasangan sarana proteksi kebakaran pada bangunan tinggi, sedang, vital dan industri sebagai persyaratan IMB, Ijin Gangguan (HO) dokumen UKL UPL/AMDAL dan lain-lain.

Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan dalam rangka mendukung tercapainya visi Dinas Pemadam Kebakaran yaitu “Terciptanya rasa aman masyarakat Kota Semarang dari bahaya kebakaran”.

Guna mencapai sasaran dimaksud maka pada tahun 2020 telah menetapkan 4 (empat) program utama dan 23 (dua puluh tiga) kegiatan.

A. Rencana dan Target yang ditetapkan

Pengukuran kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang pada tahun 2020 sesuai sasaran pada Renstra Dinas Pemadam Kebakaran yang mengacu pada RPJMD Kota Semarang dengan indikator kinerja: Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran dan Tingkat Waktu Tanggap (response time rate) yaitu jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran.

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Urusan Pemerintahan Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang adalah sebagai berikut:

1.1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

(Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan administrasi aparatur Dinas Pemadam Kebakaran)

(11)

11 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

2. Penyediaan jasa kebersihan kantor. 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor

4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. 5. Penyediaan makanan dan minuman.

6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah. 8. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

1.2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

(Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana aparatur Dinas Pemadam Kebakaran)

1. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

2. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /Operasional 3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor 4. Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan perlengkapan PMK

1.3. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

(Program ini diarahkan pada peningkatan tertib administrasi pelaporan kinerja dan keuangan Dinas Pemadam Kebakaran)

1. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu 2. Penyusunan LKPJ SKPD

3. Penyusunan Lakip

4. Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir tahun

1.4. PROGRAM PENINGKATAN KESIAGAAN DAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN

(Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan dan sarana prasarana serta sumber daya manusia Dinas Pemadam Kebakaran dan masyarakat)

1. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran 2. Operasi pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran.

(12)

12 BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PADA RENSTRA TAHUN 2020 CAPAIAN KINERJA CAPAIAN TAHUN 2019 TARGET TAHUN 2020 REALISASI TAHUN 2020 % 1 Terciptanya rasa aman masyarakat Kota Semarang dari bahaya kebakaran Cakupan pelayanan Bencana Kebakaran 24.26 24.26 30.43 125.45 23.30 2 Tingkat Waktu Tanggap (response time rate) jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran 87.67 87.67 77.04 87.88 50.26 3 Pemberdayaan Satlakar (Satuan Relawan Kebakaran Pada Tiap Kelurahan di Kota Semarang) 84.00 84.00 71.19 84.75 71.19 4 Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan peralatan proteksi kebakaran 67.50 67.50 5.62 6.08 3.95

Rata-rata Capaian Sasaran : 46.07% Total rata-rata Capaian Sasaran : 46.07%

(13)

13 B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Pada Tahun 2020 kinerja yang dicapai Dinas Pemadam Kebakaran adalah: 1. Berhasil meningkatkan cakupan pelayanan bencana kebakaran dari yang

ditargetkan 24.26% menjadi 30.43% (tercapai 125.45%).

Hal ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2019 yaitu sebesar 23.30%. 2. Tidak berhasil mencapai target penanganan kasus kebakaran dalam tingkat waktu tanggap (response time rate) dari yang ditargetkan 87.67%, hanya tercapai 77.04% (tercapai 87.88%).

Hal ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2019 sebesar 50.26%. 3. Tidak berhasil meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam

upaya penanggulangan bahaya kebakaran melalui pemberdayaan Satlakar. Target 84.00% tercapai 71.19%.

Hal ini sama dengan capaian tahun 2019 yaitu sebesar 71.19%.

4. Tidak berhasil mencapai target bangunan gedung yang memenuhi persyaratan peralatan proteksi kebakaran. Target 67.50% hanya tercapai 5.62% (tercapai 8.33%).

Hal ini lebih tinggi dari pencapaian tahun 2019 sebesar 3.95%.

C. Akuntabilitas Keuangan

Alokasi anggaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Tahun 2020, dapat di rinci pagu dan realisasi anggaran per program sebagai berikut : Dari Pagu Anggaran Tahun 2020 sebesar: Rp. 11.283.452.000,- penyerapan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp. 11.281.678.235,- dengan rincian per program sebagai berikut :

REALISASI ANGGARAN 2020

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG

No Kode Keg. Program Kegiatan Anggaran Realisasi Ket

Rp Rp %

Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat

I 1.1.05. 1.1.05. 02.01 Program pelayanan administrasi perkantoran 867.500.800 867.001.558 99.94 -

(14)

14

1 002 Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

265.047.800 264.623.233 99.84

2 008 Penyediaan jasa

kebersihan kantor 158.400.000 158.400.000 100

3 010 Penyediaan alat tulis

kantor

36.595.000 36.584.925 99.97

4 011 Penyediaan barang

cetakan dan penggandaan 15.000.000 15.000.000 100

5 017 Penyediaan makanan dan

minuman 68.958.000 68.955.200 99.99

6 018 Rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi ke luar daerah

299.329.000 299.328.200 99.99

7 028 Rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi dalam daerah

5.550.000 5.550.000 100

8 154 Belanja jasa penunjang

administrasi perkantoran 18.621.000 18.560.000 99.67 II 1.1.05. 1.1.05. 02.02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 696.134.400 694.860.327 99.82 - 10 022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 81.597.000 81.567.000 99.96 11 024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional 520.999.400 519.770.827 99.76 12 028 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 21.282.000 21.266.500 99.93 13 052 Pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan perlengkapan pmk 72.256.000 72.256.000 100 III 1.1.05. 1.1.05. 02.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

65.163.000 65.163.000 100 -

14 005 Penunjang kinerja pa,

ppk, bendahara dan pembantu 64.518.000 64.518.000 100 15 006 Penyusunan lkpj skpd 295,000 295,000 100 16 010 Penyusunan lakip 175,000 175,000 100 17 020 Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun 175,000 175,000 100

IV 1.1.05. 1.1.05. 02.22 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran 9.654.653.800 9.654.653.350 99.99 - 20 004 Pengawasan pelaksanaan kebijakan pencegahan kebakaran 387.495.000 387.494.800 99.99

(15)

15 25 016 Operasi pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran 9.267.158.800 9.267.158.550 99.99 Total 11.283.452.000 11.281.678.235 99.98

(16)

16 BAB 4. PENUTUP

A. Tinjauan Umum Keberhasilan

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang ketenteraman dan ketertiban umum sub urusan kebakaran yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah mempunyai fungsi untuk: (a) Perumusan kebijakan teknis dibidang pencegahan, operasional dan penyelamatan, sarana dan prasarana, serta pemberdayaan dan partisipasi masyarakat; dan (b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pencegahan, operasional dan penyelamatan, sarana dan prasarana, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.

Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana, sarana dan prasarana secara efektif dan efisien.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran belum berhasil dalam melaksanakan tugasnya jika didukung dengan data Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang dicapai sebesar 46,07 %, dengan rincian per sasaran :

1. Berhasil meningkatkan cakupan pelayanan bencana kebakaran dari yang ditargetkan 24.26% menjadi 30.43% (tercapai 125.45%).

2. Tidak berhasil mencapai target penanganan kasus kebakaran dalam tingkat waktu tanggap (response time rate) dari yang ditargetkan 87.67%, hanya tercapai 77.04% (tercapai 87.88%).

3. Tidak berhasil meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan bahaya kebakaran melalui pemberdayaan Satlakar. Target 84.00% tercapai 71.19%.

4. Tidak berhasil mencapai target bangunan gedung yang memenuhi persyaratan peralatan proteksi kebakaran. Target 67.50% hanya tercapai 5.62% (tercapai 8.33%).

(17)

17 B. Permasalahan atau Kendala Yang berkaitan dengan Pencapaian Kinerja

Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan guna mencapai kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya :

1. Jumlah pos pemadam belum ada di tiap Kecamatan untuk meningkatkan response time.

2. Kerusakan sarana dan prasarana yang digunakan saat pemadaman kebakaran tidak sebanding dengan jumlah sarana dan prasarana pengganti 3. Peningkatan jumlah kejadian penyelamatan (non kebakaran) yang ditangani tidak diimbangi peralatan penyelamatan dan alat pelindung diri petugas yang memadai.

4. Keterampilan dan pengetahuan personil pemadam kebakaran di bidang penyelamatan belum tersertifikasi sementara penanganan kejadian yang membahayakan keselamatan manusia harus dilaksanakan.

5. Personil pemadam kebakaran membutuhkan ketrampilan khusus yang perlu ditingkatkan dan selalu diasah, namun Dinas Pemadam Kebakaran belum memiliki tempat latihan (fire ground) untuk mendukung kebutuhan tersebut.

6. Usia mobil pemadam kebakaran yang semakin bertambah lebih dari 10 tahun menyebabkan tidak layak operasional.

7. Mobil tangga yang dimiliki dengan daya jangkau 30 meter tidak mampu menjangkau ketinggian gedung tinggi di Kota Semarang yang sudah mencapai 97 meter, selain itu juga tidak dilengkapi surat-surat resmi. 8. Perda penanggulangan kebakaran di Kota Semarang belum diganti dari

tahun 1994 dan belum ada Peraturan Walikota sebagai petunjuk pelaksanaannya menyebabkan banyak pemasangan peralatan proteksi kebakaran di gedung-gedung belum sesuai persyaratan.

C. Strategi Pemecahan Masalah

Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah :

1. Mengoptimalkan penempatan pos pemadam yang ada.

2. Melaksanakan belanja sarana dan prasarana pemadam kebakaran di tahun 2020.

3. Mengupayakan setiap Kecamatan di Kota Semarang terdapat pos pemadam kebakaran.

(18)

18 4. Mengembangkan keterampilan personil pemadam kebakaran di bidang penyelamatan dengan sistem “gethok tular” dari personil yang sudah pernah mengikuti diklat rescue kepada personil lain yang pengetahuan dan ketrampilannya masih kurang.

5. Mengoptimalkan lahan dan peralatan yang dimiliki untuk mengasah ketrampilan pemadaman kebakaran, penyelamatan, dan evakuasi.

6. Mengupayakan penggantian mobil pemadam kebakaran yang sudah tidak layak operasional dengan unit yang baru.

7. Mengupayakan kepemilikan mobil tangga 100 meter agar dapat memberikan pelayanan pemadaman kebakaran, penyelamatan, dan evakuasi kepada korban kebakaran dan non kebakaran di gedung tinggi. 8. Membuat naskah akademis dan Raperda Penanggulangan Bahaya

Kebakaran di Kota Semarang di tahun anggaran 2021.

Demikian laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2020 Dinas Pemadam Kebakaran, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/kinerja yang akan datang. Sekian dan terima kasih.

KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban

Bahkan sampai pada urusan dapur seperti pembagian makan, pengaturan jadwal menu hidangan kepada segenap santri, diatur oleh pengurus OSPC tepatnya Bagian Dapur.16 Tidak hanya

Pelanggan menginginkan kualitas yang tinggi, karena itu perusahaan tersebut harus memproduksi lebih dari satu item untuk memperoleh item yang dapat diterima.. Perusahaan

Tabel 4 Volume Lalu Lintas di Ruas Jalan Lambung Mangkurat Hari kamis Arah 2 (Menuju Jln. Kendaraan yang paling banyak melintas berikutnya adalah kendaraan ringan sebanyak

IV.A Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Untuk mengevaluasi hasil

Berdasarkan fakta pada kantor pusat Waroeng Spesial Sambal ‘SS’, pergudangan yang ada di sini masih menggunakan sistem pencatatan manual, hal ini membuat assisten bagian

Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat