• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Jl. Dr. H. Tarmizi Taher Batu Merah Atas Ambon 97128 Telp. (0911) 3823811 Website : jpbio.iainamq@gmail.com

Nomor Dokumen Dok.FITK-P.BIO-002

Tanggal Pembuatan 25 Januari 2017

Nomor/Tanggal Revisi 02

Tanggal Efektif 5 Desember 2017

Disahkan Oleh Ketua Jurusan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS)

NAMA MATA KULIAH KODE MK Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl

Penyusunan FISIOLOGI HEWAN MANUSIA BIO-215 Matakuliah Inti Khusus Utama 4(1) III 17 September

2019

OTORISASI PENANGGUNG JAWAB MATA

KULIAH

DIVALIDASI OLEH KETUA GUGUS MUTU

DIKETAHUI OLEH KETUA JURUSAN Nina Yuliana Mulyawati, M.Pd Irvan Lasaiba, M.Biotech Surati, M. Pd

Capaian Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi)

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri P3 Menguasai konsep yang terkait dengan bidang sitology

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesua dengan bidang keahliannya KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali dat untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

KK4 Menjadi tenaga pendidik pada pendidkan formal/non formal untuk bidang sains dan kependidikan biologi; menjadi peneliti pada bidang sains dan kependidikan biologi;

CPMK (Capaian Pembelajaran Lulusan Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah)

1. Mendeskripsikan lingkungan internal, lingkungan eksternal hewan bersel satu dan multiseluler serta mendeskripsikan cairan antar sel (CAS), cairan intrasel (CIS) dan cairan ekstraseluler (CES), mendeskripsikan homeostasis, umpan balik negatif dan positif dan gangguan homeostasis.

2. Mendeskripsikan tentang fisiologi sistem saraf pada hewan dan manusia.

(2)

3. Mendeskripsikan fisiologi sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia.

4. Mendeskripsikan fisiologis alat indra

5. Mendeskripsikan sistem endokrin pada hewan avertebrata dan vertebrata dan memahami pentingnya peranan hormon sebagai sistem integratif disamping sistem saraf.

6. Mendeskripsikan proses pencernaan makanan pada hewan dan manusia serta fisiologi system penernaan makanan.

7. Mendeskripsikan proses pertukaran gas pada hewan dan manusia serta fisiologi system respirasi.

8. Mendeskripsikan mekanisme kerja jantung, sirkulasi cairan tubuh (darah) dan sistem imunitas pada manusia.

9. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada berbagai hewan avertebrata dan manusia serta memahami prinsip-prinsip regulasi dan memahami kerja sistem ekskresi pada manusia.

10. Mendeskripsikan termoregulasi dan mekanisme pada hewan vertebrata.

Diskripsi Singkat MK

Homeostasis:

Lingkungan internal dan eksternal hewan bersel satu dan multiseluler, Cairaran antar Sel (CAS). cairan Intraseluler (CIS), cairan ekstraseluler (CES), pengendalian homeostasis.

Sistem Saraf:

Sistem saraf Avertebrata: Fisiologi Hydra, Planaria, Annelida, Serangga.

Sistem saraf pada vertebrata: sistem saraf tepi, sistem saraf otonom, sistem saraf somatik. Fisiologi saraf: potensial membran, depolarisasi, repolarisasi, potensial aksi (impuls saraf), sinaps. Didukung oleh kegiatan praktikum : sistem saraf pusat sebagai pengendali gerak refleks, iritabilitas otot dan saraf.

Sistem Otot dan Gerak:

Gerak amuboid, gerak silia dan flagela. Kekhususan otot Avertebrata: otot bivalvia, otot

terbang serangga. Fisiologi aktivitas otot, pola umum kontraksi otot rangka. Dasar molekuler kontraksi. Dasar pengendalian saraf dalam kontraksi. Didukung oleh praktikum elastisitas dan ekstensibilitas otot polos dan otot lurik, serta praktikum tentang kontraksi otot jantung.

Panca indra

Reseptor, sensasi, indra umum, (indra sakit, indra peraba) indra khusus (pengecap; pembau, penglihatan, keseimbangan). Didukung dengan praktikum sensasi indra.

Hormon

Hormon avertebrata: perbedaan dan persamaan sistem hormon pada vertebrata dan avertebrata, hormon ganti kulit pada serangga Kelenjar endokrin, mekanisme kerja hormon, hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, testes, pineal, timus dan jaringan endokrin yang lainnya.

Hormon vertebrata: hubungan fungsional sistem saraf dan sistem hormon, fungsi hormone secara umum, klasifikasi hormon, pengaturan sekresi hormon, mekanisme sekresi hormon, mekanisme kerja hormon pada sel target, regulasi hormon.

Didukung oleh praktikum kontraksi otot jantung yang menggunakan beberapa hormon.

(3)

Pencernaan makanan

Fisiologi pencernaan pada hewan vertebrata dan avertebrata. Didukung oleh praktikum pencernaan makanan pada Paramaecium, dan Pengaruh kerja enzim terhadap pH

Sistem Pertukaran Gas:

Pernafasan pada hewan sederhana, pernafasan di dalam air, pernafasan di darat (dan alat pernafasan tambahan: kantung udara pada burung, labirin pada ikan rawa). Transport oksigen dan karbondioksida. Afinitas dan kapasitas oksigen. Regulasi pernafasan. Ventilasi paru, volume paru, pertukuran gas pernapasan, respirasi internal dan eksternal, pengendalian respirasi, regulasi pusat respirasi.

Didukung oleh praktikum dengan menggunakan alat respirasi sederhana pada serangga dan praktikum Respirasi pada manusia.

Sistem Sirkulasi:

Sirkulasi terbuka dan tertutup, sirkulasi pada berbagai vertebrata, fisiologi kontraksi otot

jantung vertebrata dan faktor yang mempengaruhi denyutannya, pengendalian saraf pada kerja jantung.

Siklus jantung, suara jantung, cadangan jantung, pengendalian jantung, pengendalian

vasomotor, prinsip aliran darah, pengendalian tekanan darah, pengukuran tekanan darah, respon kebal (antigen, antibodi, reaksi antibodi, sistem komplemen), autoimunitas, fisiologi hemostasis, gol darah, cairan interstial dan limfe, ketidakseimbangan homeostasis darah.

Didukung oleh praktikum kontraksi otot jantung, komposisi darah dan mikrosirkulasi. Suara jantung dan denyut nadi serta tekanan darah.

Kadar Hb, golongan darah dan jumlah sel darah (merah dan putih).

Ekskresi dan Osmoregulasi:

Pengertian osmokonformitas dan osmoregulasi. Prinsip-prinsip dasar osmoregulasi: hiperosmotik, hipoosmotik, isoosmotik. Osmoregulasi pada avertebrata: air laut, air tawar, dan air payau. Fungsi vakuola kontraktil dan alat ekskresi avertebrata dalam osmoregulasi. Osmoregulasi pada vertebrata air: ikan air laut, ikan air tawar, ikan berpindah medium. Vertebrata darat: fungsi ginjal, paru-paru dan kulit pada vertebata.

Unit fungsional ginjal, fisiologi ginjal, filtrasi glomerulus, kerja tubulus, mekanisme pengenceran dan pemekatan urin. Pengasaman urin, mekanisme Buffer untuk pengendalian pH cairan tubuh, mekanisme pemertahankan volume cairan ekstra sel, diuresis, susunan urin, berkemih

Didukung oleh praktikum toleransi osmotik sel darah merah dan urinalisis.

Termoregulasi:

Pengertian termoregulasi, termokonformitas. Termoregulasi pada hewan poikilotermik, homoiotermik dan heterotermik. Respon terhadap dingin dan panas: termoregulasi fisik, termoregulasi kimia dan termogenesis fisik, termogenesis kimia. Perkembangan hewan homoiterm.

(4)

Bahan Kajian / Pokok Bahasan

1. Homeostatis

2. Sistem Organisasi Tubuh Hewan/Manusia 3. Termoregulasi

Daftar Referensi

Utama:

1. Eckert, Roger, David Randall and George Augustine. 1988. Animal Physiology: Mechanism and Adaptations, Third Edition. New York:

W.H. Freeman and Co

2. Silverthorn, Unglaub Dee., William C.O., MD, Claire W.G., Andrew, C.S., Bruce, R.J. 2005. HumanPhysiology an Integrated Approach. Pearson Benjamin Cummings. New York.

3. Subiyanto, Tanpa Tahun. Fisiologi Hewan. IKIP Malang.

4. Wilson, James A. 1979. Principles of Animal Physiology, New York: MacMillan Publishing Co.

5. Soewolo, 2000. Pengantar Fisiologi Hewan., Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah. IRBD Loan No.3979. Dirjen Dikti. Dirjen Dikti. Departemen Pendidikan Nasional

Pendukung:

1. Antony, Parker C.1959. Textbook of Anatomy and Physiology. 5th.ed. St. Louis: Mosby Company

2. Anagnostakos and Tortora. 1987. Principles of Anatomy and Physiology. 5th.ed. New York: Harper & Row, Publisher.

3. Hill, Richard W., Wyse, Gordon, 1989. Animal Physiology, Second Edition, New York: Harper & Row, Publisher.

4. Marieb, Elaine N. 1989. Human Anatomy and Physiology Laboratory Manual. Redwood City. The Benjamin / Cummings Publishing Company, Inc.

5. Prosser, C., Ladd (ed). 1973. Comparative Animal Physiology.Third Edition. Philadelphia: Saunders College Publisher.

6. Purves, Sadava., Orians, Heller. 2005. Life the Science of Biology. 7th ed. Mc Graw Hill Co. NY.

7. Schimth-Nilsen, Knut. 1983. Animal Physiology: Adaptation and Environment, Third Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

8. Sherwood, Lauralee.1989. Human Physiology: From Cells to Systems. St. Paul: West Publishing Company.

9. Soewolo, Basoeki S, Yudani T.1999. Fisiologi Manusia. Malang: IMSTEP-JICA, FMIPA, Universitas Negeri Malang.

10. Spateholz, Werner.1983. Handatlas der Anatomie des Menschen. Antwerpen: Bohn, Sceltema & Holtema.

11. Wulangi, Kartolo S., 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi.

Media

Pembelajaran

Perangkat lunak: Perangkat keras :

Video, Program Aplikasi Papan Tulis, Spidol, Infokus, Notebook

Nama Dosen Pengampu

Cornelia Pary,M.Pd

Mata kuliah prasyarat

Biologi Umum

Mingg uKe-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)

Bentuk dan Metode Pembelajara

n

Estimasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kriteria &

Bentuk Penilaian

Indikator Penilaian

Bobot Penilaian

(%)

(5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Menjelaskan

perbedaan cairan interstisial, cairan antar sel dan cairan ekstrasel (lingkungan interna dan lingkungan eksterna) pada organisme unisel dan multiseluler kaitannya dengan menjaga

homeostasis.

Homeostasis Ceramah, Tanya jawab/

dan diskusi

3 JP Mahasiswa mampu mendefinisikan Menjelaskan perbedaan cairan interstisial, cairan antar sel dan cairan ekstrasel (lingkungan interna dan

lingkungan eksterna) pada organisme unisel dan multiseluler kaitannya dengan menjaga homeostasis.

Individu/aktivi tas PBM

Mampu menjelaskan Menjelaskan perbedaan cairan interstisial, cairan antar sel dan cairan ekstrasel (lingkungan interna dan lingkungan eksterna) pada organisme unisel dan multiseluler kaitannya dengan menjaga homeostasis.

1

2 Menjelaskan gangguan homeostasis dan cara tubuh mengatasinya melalui

peristiwa/mekanis me umpan balik

Homeostasis Ceramah, Tanya jawab/

dan diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Menjelaskan gangguan

homeostasis dan cara tubuh mengatasinya melalui

peristiwa/mekanisme umpan balik

Individu/aktivi tas PBM

Mampu menjelaskan Menjelaskan gangguan homeostasis dan cara tubuh mengatasinya melalui

peristiwa/meka nisme umpan balik

1

3 Menjelaskan organisasi sistem saraf pada

Sistem saraf pada manusia dan hewan

Ceramah, Tanya jawab/

dan diskusi

3 JP Mahasiswa mampu menjelaskan organisasi sistem

Individu/aktivi tas PBM

Mampu menjelaskan organisasi sistem saraf

1

(6)

manusia dan hewan

saraf pada manusia dan hewan

pada manusia dan hewan 4 Menjelaskan

sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia.

Sistem gerak pada hewan dan manusia

Ceramah, Tanya jawab/

dan diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Menjelaskan sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia.

Individu/aktivi tas PBM

Mampu Menjelaskan sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia.

1

5 Menjelaskan alat indera pada hewan dan manusia.

Alat indera pada hewan dan manusia.

Ceramah, Tanya jawab/

dan diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Menjelaskan alat indera pada hewan dan manusia.

Individu/aktivi tas PBM

Mampu Menjelaskan alat indera pada hewan dan manusia.

1

6 Memahami dan menjelaskan sistem endokrin pada hewan avertebrata dan vertebrata dan memahami pentingnya peranan hormon sebagai sistem integratif

disamping sistem saraf.

Sistem endokrin pada hewan avertebrata dan vertebrata

Ceramah, Tanya jawab/, diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Memahami dan menjelaskan Sistem endokrin pada hewan avertebrata dan vertebrata

Individu/aktivi tas PBM

Mampu

Memahami dan menjelaskan Sistem

endokrin pada hewan

avertebrata dan vertebrata

1

7 Memahami dan menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan dan manusia serta fisiologi system pencernaan makanan

System pencernaan Ceramah, Tanya jawab/, diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Memahami dan menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan dan manusia serta fisiologi system pencernaan

Individu/aktivi tas PBM

Mampu

Memahami dan menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan dan manusia serta fisiologi

3

(7)

system pencernaan

8 MID Materi 1 sampai 7 Tes 3 JP Mahasiswa mampu

memahami materi 1 sampai 7

Individu/aktivi tas PBM

Mampu memahami materi 1 sampai 7

30

9 Memahami dan menjelaskan proses pertukaran gas pada hewan dan manusia serta fisiologi system respirasi.

System respirasi Ceramah, Tanya jawab/, diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Memahami dan menjelaskan proses pertukaran gas pada hewan dan manusia serta fisiologi system respirasi.

Individu/aktivi tas PBM

Mampu

Memahami dan menjelaskan s proses

pertukaran gas pada hewan dan manusia serta fisiologi system respirasi.

1

10 Memahami dan menjelaskan mekanisme kerja jantung dan sirkulasi cairan tubuh (darah) pada manusia dan hewan

Sistem peredaran darah

Ceramah, Tanya jawab/, diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Memahami dan menjelaskan mekanisme kerja jantung dan sirkulasi cairan tubuh (darah) pada manusia dan hewan

Individu/aktivi tas PBM

Mampu

Memahami dan menjelaskan mekanisme kerja jantung dan sirkulasi cairan tubuh (darah) pada manusia dan hewan

5

11 Memahami dan menjelaskan sistem imunitas pada manusia.

Sistem imun pada manusia

Pembelajaran langsung

3 JP Mahasiswa mampu Memahami dan menjelaskan sistem imunitas pada manusia.

Individu/aktivi tas PBM

Mampu

Memahami dan menjelaskan sistem imunitas pada manusia.

5

12 Memahami dan menjelaskan sistem ekskresi pada berbagai

Sistem ekskresi Pembelajaran langsung

3 JP Mahasiswa mampu memahami sistem ekskresi pada berbagai hewan

Individu/aktivi tas PBM

Mampu memahami sistem ekskresi pada berbagai hewan

6

(8)

hewan avertebrata dan manusia

avertebrata dan manusia

avertebrata dan manusia

13 Memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip regulasi dan memahami kerja sistem ekskresi pada manusia.

Prinsip regulasi dan kerja sistem ekskresi

Ceramah, Tanya jawab/, diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Memahami dan prinsip-prinsip regulasi dan memahami kerja sistem ekskresi pada manusia.

Individu/aktivi tas PBM

Mampu

Memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip regulasi dan memahami kerja sistem ekskresi pada manusia.

7

14 Memahami dan menjelaskan Sistem reproduksi pada hewan dan manusia

Sistem reproduksi Ceramah, Tanya jawab/, diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Memahami dan menjelaskan Sistem reproduksi pada hewan dan manusia

Individu/aktivi tas PBM

Mampu

Memahami dan menjelaskan Sistem reproduksi pada hewan dan manusia

2

15 Menjelaskan termoregulasi dan mekanisme pada hewan vertebrata.

Termoregulasi Ceramah, Tanya jawab/, diskusi

3 JP Mahasiswa mampu Menjelaskan termoregulasi dan mekanisme pada manusia.

Individu/aktivi tas PBM

Mampu Menjelaskan termoregulasi dan mekanisme pada manusia.

3

16 UAS Materi 9 sampai 15 Tes 3 JP Mahaiswa mampu

mengetahui materi 9 sampai 15

Individu/aktivi tas PBM

Mampu mengetahui materi 9 sampai 15

30

TOTAL 100

(9)

Mengetahui Ambon, 17 September 2019 Ketua Jurusan Pend.Biologi Ketua Gugus Mutu Penanggung Jawab Mata Kuliah

Surati, M.Pd Irvan Lasaiba, M.Biotech Nina Yuliana Mulyawati, M.Pd

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Perlu diperhatikan bahwa pada pasien dengan GGK sering disertai dengan keluhan gastrointestinal seperti mual dan muntah, padahal kebutuhan akan nutrisi justru meningkat sehingga

Sistem pendukung keputusan berbasis ID3 sudah diterapkan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan, misalnya dalam penyeleksian mahasiswa baru [2], penerimanaan

Semakin besar persentase gula yang ditambahkan maka rasa vinegar air kelapa semakin disukai oleh panelis karena rasa asam dari vinegar air kelapa terbentuk, dari reaksi

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Kupu-kupu merupakan bagian dari biodiversitas yang harus dijaga kelestariannya. Kupu-kupu memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Secara ekologis kupu-kupu memberikan sumbangan

Tabel di atas juga menunjukkan frekuensi alel pada 27 lokus variabel. Lokus dengan jumlah alel yang lebih besar tidak selalu mempunyai heterozigositas yang

Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan, Direktorat Izin Tinggal dan Status Keimigrasian melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanan

Menggunakan kata-kata yang jarang digunakan dalam bahasa sehari-hari Mantra hanya akan bekerja ditangan orang-orang yang telah menjalani penempaan batin dan kebulatan