• Tidak ada hasil yang ditemukan

USER MANUAL. APLIKASI e-hukdis. ROLE Pengguna dan Admin INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "USER MANUAL. APLIKASI e-hukdis. ROLE Pengguna dan Admin INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

ROLE Pengguna dan Admin

USER MANUAL

APLIKASI e-Hukdis

(2)

1

DAFTAR ISI

1. LOGIN APLIKASI ... 3

2. DASHBOARD APLIKASI ... 3

3. CONTACT US ... 4

4. MANAJEMEN USER (ROLE : ADMIN) ... 4

5. ROLE UNIT KEPATUHAN INTERNAL ... 6

a. Melakukan Input Rekomendasi ... 6

b. Mengunduh dokumen terkait prosess pemeriksaan diiplin ... 8

c. Melakukan monitoring progress pemeriksaan pelanggaran disiplin ... 8

d. Mengunduh laporan rekap pemeriksaan pelanggaran disiplin dan penjatuhan hukuman disiplin ... 8

6. ROLE IBI ... 9

a. Role IBI (Auditor) ... 9

I. Melakukan Input Rekomendasi atau Informasi Pelanggaran Disiplin ... 9

II. Menerima Dispo dan mengunggah Kajian Pembentukan Tim Pemeriksa ... 10

b. Role IBI (Inspektur) ... 12

i. Menerima dan Meneruskan Dispo Pembentukan Tim Pemeriksa ... 12

ii. Menerima dan Meneruskan Hasil Kajian Tim Pemeriksa ... 14

7. ROLE IRJEN ... 15

a. Menerima Usulan Tim Pemeriksa ... 15

b. Mengirimkan Hasil Tindak Lanjut terhadap Usulan Tim Pemeriksa ... 16

8. ROLE PEJABAT ESELON I BUKAN SEBAGAI ATASAN LANGSUNG ... 18

a. Pejabat Eselon I bukan sebagai Atasan Langsung Terperiksa ... 18

i. Menerima dan Mendisposisikan Rekomendasi IBI ... 18

ii. Pengusulan Pembentukan Tim Pemeriksa oleh Pejabat Eselon I ... 20

iii. Meneruskan Usulan Atasan Langsung untuk pembentukan Tim Pemeriksa kepada Irjen ... 21

iv. Menerima SK Tim Pemeriksa ... 23

b. Pemeriksaan Pelanggaran disiplin oleh Pejabat Eselon I sebagai Atasan Langsung ... 23

9. ROLE PEJABAT ESELON I, II, III, IV ... 24

a. Pejabat Struktural (Eselon I, II, III, IV) bukan sebagai Atasan Langsung Terperiksa ... 24

i. Menerima dan Meneruskan Dispo Rekomendasi Hukdis oleh Atasan Langsung ... 24

ii. Menerima dan Meneruskan Usulan Atasan Langsung untuk Pembentukan Tim Pemeriksa 25 iii. Menyetujui Rencana Pemeriksaan usulan Atasan Langsung ... 27

b. Pejabat Struktural (Eselon I, II, III, IV) sebagai Atasan Langsung Terperiksa ... 29

I. Atasan langsung menginput Informasi Pelanggaran Disiplin ... 29

(3)

2

II. Input Surat Pembebasan Sementara ... 30

III. Input Koordinasi Pertama (Pra-Pemeriksaan) ... 31

IV. Input Permintaan keterangan kepada pihak-pihak terkait ... 32

V. Input Usulan Tim Pemeriksa (Atasan langsung) ... 33

VI. Terima SK Tim Pemeriksa oleh Atasan Langsung ... 35

VII. Penyusunan Rencana Pemeriksaan Oleh Atasan Langsung ... 36

VIII. Pelaksanaan Pemeriksaan oleh Atasan Langsung ... 37

IX. Koordinasi atas Hasil Pemeriksaan yang tidak sesuai Rekomendasi ... 40

X. Laporan Hasil Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin oleh Atasan Langsung ... 41

XI. Input SK Penjatuhan Hukuman Disiplin ... 43

10. ROLE PENGELOLA SDM ... 45

a. Mengunduh dokumen terkait prosess pemeriksaan diiplin ... 45

b. Melakukan monitoring progress pemeriksaan pelanggaran disiplin ... 45

c. Mengunduh laporan rekap pemeriksaan pelanggaran disiplin dan penjatuhan hukuman disiplin ... 45

(4)

3 1. LOGIN APLIKASI

Aplikasi e-HUKDIS dapat diakses melalui alamat https://e-HUKDIS.kemenkeu.go.id dengan menggunakan username dan password akun e-performance. Berikut tampilan halaman login dari aplikasi e-HUKDIS:

2. DASHBOARD APLIKASI

Pada Dashboard aplikasi pada umumnya menampilkan Profil Pengguna, menu pada sidebar aplikasi, infografik, serta notifikasi proses pemeriksaan pelanggaran disiplin. Untuk mengakses Dashboard tersebut dapat dilakukan dengan login atau pilih menu Dashboard*). Berikut merupakan tampilan dashboard aplikasi e-HUKDIS:

*) infografik di atas hanya merupakan ilustrasi, bukan berdasarkan data sesungguhnya

(5)

4 3. CONTACT US

Contact us dapat digunakan apabila user menemukan kendala dalam penggunaan aplikasi e- HUKDIS atau dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin dan penjatuhan hukuman disiplin.

Pilih Contact us kemudian user dapat mengirimkan pertanyaan melalui alamat email yang disediakan atau melihat dari Frequently Asked Questions (FAQ) yang sudah ditayangkan.

4. MANAJEMEN USER (ROLE : ADMIN)

Admin panel digunakan untuk melakukan manajemen user yang berisi daftar user dan fitur pembuatan/penambahan user, edit user, dan hapus user. Pilih menu Admin Panel dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

a. Untuk membuat/menambah user, pilih tombol dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Ketik NIP user pada kolom Cari Berdasarkan NIP kemudian pilih tombol . Setelah itu, tentukan Role, Eselon, dan Unit Eselon I sesuai kebutuhan.

(6)

5 - Kolom Role berisi pilihan Role yang tersedia, antara lain : IBI, Pejabat Eselon II, III, IV, V ,

Pejabat Eselon I, Inspektur Jenderal, UKI, SDM UE1, dan Biro SDM - Kolom Eselon berisi pilihan eselon yang tersedia, antara lain : 0,1,2,3,4, dan 5.

- Kolom Unit Eselon I berisi pilihan unit eselon I yang terdapat di lingkungan Kementerian Keuangan.

- Setelah semua kolom diatas sudah diisi, kemudian pilih tombol

b. Untuk mengedit user, pilih tombol pada user yang akan diedit dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Tentukan Role, Eselon, dan Unit Eselon I sesuai kebutuhan kemudian pilih tombol

c. Untuk menghapus user, pilih tombol pada user yang akan dihapus dan muncul pesan seperti berikut:

- Jika sudah yakin, maka pilih tombol

(7)

6 5. ROLE UNIT KEPATUHAN INTERNAL

a. Melakukan Input Rekomendasi

Rekomendasi merupakan dasar dilakukannya pemeriksaan pelanggaran disiplin. Rekomendasi hukuman disiplin (hukdis) merupakan hasil kegiatan pengawasan internal yang dilakukan oleh Unit Kepatuhan Internal (UKI) tingkat pusat pada masing-masing unit eselon I.

- Untuk menginput rekomendasi, pilih menu Rekomendasi dan akan terlihat tampilan berikut:

- Pilih tombol progress untuk memantau progress pemeriksaan pelanggaran disiplin.

- Pilih tombol rekomend untuk menambah rekomendasi terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh pegawai dan akan terlihat tampilan formulir seperti berikut. Lakukan isian pada formulir tersebut sesuai petunjuk di bawah:

- Ketik NIP terperiksa atau Nama terperiksa, lalu pilih tombol cari untuk mencari data terperiksa.

- Setelah itu, akan muncul formulir seperti di bawah, lengkapi atau input data pada formulir seperti petunjuk di bawah ini:

(8)

7

 Kolom Rekomendasi Hukuman Disiplin berisi pilihan jenis hukuman disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

 Nomor Laporan diinput nomor dokumentasi sumber informasi pelanggaran disiplin

 Uraian Pelanggaran diisi dengan uraian keterangan pelanggaran yang dilakukan oleh terperiksa

 Kolom Kategori Pelanggaran berisi pilihan Fraud dan Non-Fraud.

 Pasal yang DIlanggar berisi tentang kewajiban dan larangan sesuai PP Nomor 94 tahun 2021

 Tanggal diisi sesuai dengan kapan Laporan dokumentasi sumber informasi pelanggaran disiplin diterbitkan

 Tahun Pelanggaran Terjadi diisi dengan periode pelanggaran tersebut dilakukan

 Jabatan dan Unit saat Pelanggaran diisi dengan posisi jabatan serta unit terperiksa saat melakukan pelanggaran (bukan saat dilakukan pemeriksaan)

 Unggah file dokumen sumber informasi (LHAI, LAP UKI, ND dsb.)

 Setelah semua kolom di atas sudah diisi, kemudian pilih tombol

- Jika data berhasil ditambahkan, maka akan muncul pesan seperti berikut lalu klik tombol OK:

- Setelah pilih tombol OK, maka rekomendasi tersebut akan langsung terkirim ke Akun Pejabat eselon I dan Atasan Langsung untuk diproses selanjutnya sesuai tahap 9.b.

(9)

8 b. Mengunduh dokumen terkait prosess pemeriksaan diiplin

Dokumen terkait proses pemeriksaan pelanggaran disiplin dan pejatuhan hukuman disiplin dapat diunduh pada dashboard aplikasi dengan memilih tombol “Download Kompilasi File”

kemudian pilih tombol DL pada tahapan pemeriksaan yang ingin diunduh sesuai kebutuhan.

Untuk melihat seluruh tahapan pemeriksaan dapat dilakukan dengan melakukan scroll atau geser ke kanan.

c. Melakukan monitoring progress pemeriksaan pelanggaran disiplin

- Tindak lanjut pemeriksaan pelanggaran disiplin dapat dipantau progress-nya dengan memilih tombol “Progress Rekomendasi” pada dashboard aplikasi

- Setelah klik tombol di atas, akan diarahkan ke halaman progress di mana pada halaman tersebut dapat terlihat tahapan proses pemeriksaan pelanggaran disiplin yang ada di unit terkait.

d. Mengunduh laporan terkait pemeriksaan pelanggaran disiplin dan penjatuhan hukuman disiplin (fitur b, c, d tidak muncul di dashboard atasan langsung)

- Untuk mengunduh laporan dapat dilakukan dengan klik tombol DOWNLOAD LAPORAN di dashboard aplikasi. Laporan yang diunduh tersebut berupa rekapitulasi pemeriksaan pelanggaran disiplin berupa file excel yang dapat dikustomisasi.

(10)

9 6. ROLE IBI

Pada Role IBI terdapat 2 (dua) subrole yaitu Role IBI (Auditor) dan Role IBI (Inspektur) a. Role IBI (Auditor)

I. Melakukan Input Rekomendasi atau Informasi Pelanggaran Disiplin

Rekomendasi merupakan dasar dilakukannya pemeriksaan pelanggaran disiplin. Rekomendasi hukuman disiplin (hukdis) merupakan hasil Audit Investigasi yang dilakukan oleh Inspektorat Bidang Investigasi.

- Untuk menginput rekomendasi, pilih menu Rekomendasi dan akan terlihat tampilan berikut:

- Pilih tombol buat rekomendasi maka akan terlihat tampilan seperti berikut:

-

 Ketik NIP terperiksa atau Nama terperiksa, lalu pilih tombol cari untuk mencari data terperiksa.

 Setelah itu, lengkapi atau input data pada formulir berikut:

(11)

10

 Kolom Rekomendasi Hukuman Disiplin berisi pilihan jenis hukuman disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

 Nomor Laporan diinput nomor dokumentasi sumber informasi pelanggaran disiplin

 Uraian Pelanggaran diisi dengan uraian keterangan pelanggaran yang dilakukan oleh terperiksa

 Kolom Kategori Pelanggaran berisi pilihan Fraud dan Non-Fraud.

 Pasal yang DIlanggar berisi tentang kewajiban dan larangan sesuai PP Nomor 94 tahun 2021

 Tanggal diisi sesuai dengan kapan Laporan dokumentasi sumber informasi pelanggaran disiplin diterbitkan

 Tahun Pelanggaran Terjadi diisi dengan periode pelanggaran tersebut dilakukan

 Jabatan dan Unit saat Pelanggaran diisi dengan posisi jabatan serta unit terperiksa saat melakukan pelanggaran (bukan saat dilakukan pemeriksaan)

 Unggah file dokumen sumber informasi (LHAI, LAP UKI, ND dsb.)

 Setelah semua kolom diatas sudah diisi, kemudian pilih tombol - Jika data berhasil ditambahkan, maka muncul pesan seperti berikut:

- Setelah pilih tombol OK, , maka rekomendasi tersebut akan langsung terkirim ke Akun Pejabat eselon I dan Atasan Langsung

II. Menerima Dispo dan mengunggah Kajian Pembentukan Tim Pemeriksa

Pada role Auditor IBI terdapat fungsi kajian atas usulan tim pemeriksa, di mana proses tersebut dilaksanakan setelah Inspektur Bidang Investigasi mendisposisi dokumen Usulan Pembentukan Tim Pemeriksa kepada Auditor Muda (tahap 6.b.i). Auditor yang ditunjuk segera menyusun kajian lalu mengunggah hasil kajian tersebut untuk disampaikan ke Inspektur sesuai langkah berikut:

- Untuk mengakses kajian Tim Pemeriksa dapat dilakukan dengan klik Menu Tim Pemeriksa atau dengan Klik notifikasi Anda belum menerima disposisi pada dashboard

(12)

11 - Setelah selesai menyusun kajian, untuk mengirimkan hasil kajian pada modul Tim Pemeriksa Klik tombol + a.n. pegawai yang diperiksa untuk mengunggah serta menyampaikan hasil kajian ke Inspektur

- Lengkapi formulir berikut di bawah ini:

Pilih hasil kajian pada kolom Hasil Kajian. Terdapat 3 (tiga) pilihan kesimpulan hasil kajian, yaitu Ditolak, Dikembalikan Untuk Revisi, dan Diterima.

 Jika kesimpulannya Ditolak, maka setelah Nota Dinas tanggapan diterima Pejabat Eselon I, Atasan Langsung membuat usulan Rencana Pemeriksaan pada menu Rencana Pemerikaan (tahap 9.b.vii)

 Jika kesimpulannya Dikembalikan, maka setelah Nota Dinas tanggapan diterima Pejabat Eselon I, Atasan Langsung melakukan kembali proses Usulan Tim Pemeriksa (tahap .

 Jika kesimpulannya Diterima, maka akan terlihat tampilan seperti berikut:

(13)

12

 Ketik NIP Auditor yang menjadi Unsur Pengawasan Tim Pemeriksa pada kolom NIP Unsur Pengawasan kemudian pilih tombol submint.

 Kemudian ketik catatan tambahan pada kolom keterangan. Setelah itu, pilih upload file untuk mengunggah file dokumen terkait hasil kajian dalam format .pdf, kemudian pilih tombol

a. Cetak Konsep SK TIM

- Setelah kajian disampaikan oleh Auditor, maka pada modul Tim Pemeriksa akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Pilih tombol )) dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Klik tombol pilih pada masing-masing unsur Tim Pemeriksa kemudian pilih tombol untuk download template untuk mengunduh file konsep SK Tim. File yang sudah diunduh kemudian disesuaikan lalu dicetak dan disampaikan kepada Inspektur Jenderal untuk ditetapkan.

b. Role IBI (Inspektur)

i. Menerima dan Meneruskan Dispo Pembentukan Tim Pemeriksa

Pada saat pemeriksaan pelanggaran disiplin dilakukan dengan membentuk Tim Pemeriksa, Inspektur Jenderal akan meneruskan permintaan pembentukan Tim Pemeriksa tersebut ke Inspektur Bidang Investigas (tahap 7.a). Setelah Nota Dinas usulan Tim Pemeriksa didisposisi ke Inspektur Bidang Investigasi, maka pada Dashboard akan muncul notifikasi “ANDA BELUM MENERIMA DISPOSISI KAJIAN TIM PEMERIKSA” seperti gambar berikut:

(14)

13 - Klik pada notifikasi tersebut atau klik tab Tim Pemeriksa, maka anda akan diarahkan ke halaman tim pemeriksa di bawah ini. Lanjutkan dengan memilih tombol tombol untuk menerima disposisi, lalu klik tombol untuk meneruskan disposisi ke Auditor IBI.

- Disposisi dari Inspektur Jenderal terkait Nota Dinas usulan pembentukan Tim yang telah diterima Inspektur Bidang Investigasi, kemudian didisposisi ke Auditor Muda untuk pembuatan kajian, pilih tombol . dan akan muncul formulir berikut:

- Lengkapi formulir di atas dengan memilih Auditor Muda yang ditugaskan untuk menyusun kajian pada kolom Pilih Auditor, ketik catatan tambahan pada kolom Catatan Disposisi Inspektur kemudian pilih tombol submit untuk meneruskan ke Auditor yang ditugasi menyusun kajian. Tahap selanjutnya akan dilaksanakan oleh auditor muda sesuai (tahap 6.a.ii)

(15)

14 ii. Menerima dan Meneruskan Hasil Kajian Tim Pemeriksa

- Setelah Auditor mengirimkan kajian atas pembentukan tim Pemeriksa (tahap 6.a.ii). maka akan muncul notifikasi “ANDA BELUM MENERIMA 1 DISPOSISI KAJIAN TIM PEMERIKSA” di dashboard seperti gambar berikut,

- lanjutkan dengan melakukan klik notifikasi tersebut atau dapat juga dengan klik tab Tim Pemeriksa. Setelah itu, anda akan diarahkan pada menu Tim Pemeriksa seperti tampilan berikut:

- Klik tombol untuk menerima kajian

- setelah itu akan muncul tombol . Klik tombol tersebut untuk mengirimkan hasil kajian kepada Inspektur Jenderal untuk selanjutnya akan diproses oleh Inspektur Jenderal sesuai tahap 7.b

(16)

15 7. ROLE IRJEN

a. Menerima Usulan Tim Pemeriksa

Dalam hal rekomendasi hukdis berupa hukuman disiplin tingkat sedang dan berat sesuai dengan PMK Nomor 97 tahun 2018, dapat dibentuk Tim Pemeriksa. Setelah Nota Dinas usulan Tim Pemeriksa diajukan oleh Pimpinan Unit Eselon I kepada Inspektur Jenderal (tahap 8.b), maka pada menu Dashboard Inspektur Jenderal akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Lakukan klik pada notifikasi tersebut maka akan diarahkan ke halaman Tim Pemeriksa berikut:

- kemudian pilih tombol V untuk menerima Nota Dinas usulan tim Pemeriksa tersebut, lalu akan diarahkan ke modul Tim Pemeriksa seperti berikut:

- Nota Dinas usulan pembentukan Tim yang telah diterima Inspektur Jenderal kemudian didisposisi ke Inspektur Bidang Investigasi untuk pembuatan kajian, pilih tombol pada gambar di atas dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

(17)

16 - Input formulir di atas dengan mengisi catatan terkait usulan pembentukan Tim Pemeriksa pada

kolom Catatan Disposisi Irjen, kemudian pilih tombol .

- Atas disposisi tersebut kemudian akan dilanjutkan ke proses selanjutnya oleh Inspektur Bidang Investigasi seperti pada (tahap 6.b.i)

b. Mengirimkan Hasil Tindak Lanjut terhadap Usulan Tim Pemeriksa

Usulan Tim Pemeriksa yang diajukan oleh unit pengusul akan disusun kajian oleh Auditor Inspektorat Bidang Investigasi dan selanjutnya akan disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada Pejabat Eselon I unit terkait. Setelah Inspektur Bidang Investigasi mengirim kajian dimaksud melalui aplikasi maka pada dashboard Inspektur Jenderal akan muncul notifikasi

“ANDA BELUM MENERIMA 1 KAJIAN TIM PEMERIKSA” pada dashboard sebagai berikut:

- Klik pada notifikasi “ANDA BELUM MENERIMA 1 KAJIAN TIM PEMERIKSA”, setelah itu akan diarahkan ke menu Tim Pemeriksa seperti tampilan di bawah ini:

(18)

17 - Klik tombol V untuk menerima hasil kajian dari Inspektorat Bidang Investigasi

- Jika hasil kajian telah diterima akan muncul tombol . . Klik tombol tersebut untuk mengunduh konsep SK Tim yang diajukan oleh Inspektur Bidang Investigasi. Selanjutnya konsep yang telah diunduh tadi dapat ditandatangani secara elektronik atau manual

- Setelah SK ditandatangani, klik tombol untuk mengirimkan SK TIM secara otomatis kepada Pejabat Eselon I serta atasan langsung pengusul Tim Pemeriksa.

- Setelah dibentuk Tim Pemeriksa tahapan selanjutnya akan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaanoleh atasan langsung sesuai tahap 9.b.vi.

(19)

18 8. ROLE PEJABAT ESELON I BUKAN SEBAGAI ATASAN LANGSUNG

a) Pejabat Eselon I bukan sebagai Atasan Langsung Terperiksa i. Menerima dan Mendisposisikan Rekomendasi IBI

- Ketika terdapat rekomendasi hukuman disiplin yang sudah diinput oleh IBI maka pada menu Dashboard Pimpinan Eselon I akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Klik pada notifikasi “Anda Belum Menerima Rekomendasi” tersebut, maka selanjutnya akan diarahkan ke halaman daftar informasi sebagai di bawah ini. Klik tombol v untuk menerima rekomendasi.

- Jika rekomendasi hukdis telah diterima oleh Pejabat Eselon I, maka akan muncul pesan seperti berikut lalu klik tombol OK:

- Setelah rekomendasi dari IBI diterima oleh Pimpinan Unit Eselon I, rekomendasi tersebut dapat didisposisi kepada pejabat di bawahnya sampai dengan Atasan Langsung terperiksa atau dibentuk Tim Pemeriksa secara langsung oleh pejabat eselon I.

(20)

19 - Untuk mengirim disposisi atas rekomendasi yang sudah diterima, pilih menu Informasi dan

akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Pada tampilan di atas, ketika rekomendasi hukuman disiplin tingkat sedang s.d. berat dapat diusulkan tim Pemeriksa oleh Pejabat Eselon I maupun atasan langsung.

 Jika Pejabat Eselon I memutuskan untuk langsung membentuk Tim Pemeriksa, maka lakukan klik pada tombol . Setelah itu, halaman akan diarahkan ke menu Tim Pemeriksa dan dapat dilanjutkan sesuai tahap 8.a.ii.

 Jika Pejabat Eselon I merasa tidak perlu langsung membentuk Tim Pemeriksa, maka pejabat eselon I dapat mendisposisi rekomendasi hukuman disiplin ke bawahan dengan memilih tombol sehingga akan terlihat tampilan formulir seperti berikut:

- Pada formulir di atas lakukan isian dengan memilih pejabat penerima (bawahan langsung) sesuai unit terkait terperiksa pelanggaran disiplin.

- Setelah seluruh hal tersebut dilakukan, tahap selanjutnya berada di pejabat struktural (bawahan) untuk melakukan disposisi sesuai tahap 9.b.i.

(21)

20 ii. Pengusulan Pembentukan Tim Pemeriksa oleh Pejabat Eselon I

Dalam hal potensi/rekomendasi hukdis berupa tingkat berat, sesuai PP94 wajib dibentuk Tim Pemeriksa. Sedangkan pada ancaman/rekomendasi hukdis tingkat sedang, Tim Pemeriksa dapat juga diusulkan untuk dibentuk. Adapun usulan Tim Pemeriksa tersebut dapat diusulkan oleh Pejabat Eselon I ataupun Atasan langsung terperiksa kepada Inspektur Jenderal.

Sesuai ketentuan pembentukan Tim Pemeriksa, Pejabat eselon I dapat mengusulkan pembentukan Tim Pemeriksa terhadap pegawai di unitnya meski terperiksa bukanlah merupakan bawahan langsung Pejabat Eselon I. Langkah proses pengusulan tersebut adalah sebagai berikut:

- Setelah menerima informasi atas rekomendasi IBI seperti pada tahap 8.a.i , maka akan diarahkan ke halaman berikut, lalu klik tombol

- Setelah itu input form berikut dan lengkapi datanya. Setelah seluruh data terisi, akan muncul tombol usulkan. Klik tombol tersebut untuk mengusulkan Tim Pemeriksa

-

- Setelah selesai mengisi form di atas, maka selanjutnya akan di arahkan ke tab Tim Pemeriksa seperti gambar di bawah ini. Klik tombol untuk menuju langkah berikutnya

(22)

21 - Selanjutnya Lengkapi form di bawah ini sekaligus lakukan pengecekan ulang. Dan Apabila akan dilakukan perubahan unsur kepegawaian atau atasan langsung klik tombol lalu perbaiki data dimaksud. Unggah file Nota Dinas Usulan Tim Pemeriksa pada form di bawah.

Jika semua data sudah diinput maka akan muncul tombol submit . Klik tombol tersebut untuk mengirimkan usulan Tim Pemeriksa ke Inspektur Jenderal

iii. Meneruskan Usulan Atasan Langsung untuk pembentukan Tim Pemeriksa kepada Irjen Atas rekomendasi Pemeriksaan disiplin tingkat sedang s.d. berat, selain oleh Pejabat Eselon I, atasan langsung juga dapat mengusulkan Tim Pemeriksa kepada Inspektorat Jenderal sesuai (tahap 9.b.iv) . Adapun untuk usulan pemebentukan tim pemeriksa oleh atasan langsung tersebut, dikirimkan melalui Pejabat Eselon I unit terkait terlebih dahulu untuk diteruskan ke Irjen. Berikut tahapan pengusulan Tim Pemeriksa dari Pejabat eselon I ke Inspektur Jenderal:

- Atas Usulan Tim Pemeriksa yang diusulkan oleh ansung, Pejabat Eselon I meneruskan usulan tersebut ke Inspektur Jenderal. Hal tersebut dapat diakses di menu Tim Pemeriksa atau dapat juga diakses dengan melakukan klik notifikasi “Anda Belum memproses Usulan Tim Pemeriksa” di dashboard sebagai berikut:

- Klik pada notifikasi di atas atau klik menu Tim Pemeriksa lalu tampilan akan diarahkan ke halaman berikut

(23)

22 - pada menu Tim Pemeriksa akan muncul tampilan di bawah ini. Klik tombol dilanjutkan dengan tombol untuk menerima usulan tim pemeriksa yang diajukan oleh atasan langsung tersebut.

- Setelah usulan diterima, maka akan muncul tombol . Klik tombol tersebut untuk mengirimkan usulan Tim Pemeriksa ke Inspektur Jenderal, kemudian halaman akan diarahkan ke formulir berikut:

- Lakukan inputan data Nomor ND serta unggah dokumen pengusulan Tim Pemeriksa pada formulir tersebut.

- Pejabat eselon I dapat juga menyesuaikan unsur kepegawaian serta ansung jika diperlukan.

- Setelah data telah sesuai, klik tombol submit untuk meneruskan usulan Tim Pemeriksa ke Inspektur Jenderal.

- Setelah dikirimkan, usulan Tim Pemeriksa akan dilakukan kajian oleh Itjen sesuai tahap 7.a

(24)

23 iv. Menerima SK Tim Pemeriksa

- Jika usulan pembentukan Tim Pemeriksa oleh atasan langsung maupun oleh Pejabat Eselon I diterima oleh Itjen. Maka pada dashboard aplikasi akan muncul notifikasi Anda Belum Menerima SK TIM seperti gambar di bawah ini. Klik pada notifikasi tersebut

- Setelah klik pada notifikasi di atas, maka akan di arahkan ke Menu Tim Pemeriksa seperti gambar di bawah ini klik tombol v untuk menerima.

- Adapun untuk mengunduh SK Tim Pemeriksa dapat dilakukan dengan klik tombol

- Setelah SK Tim Diterima, selanjutnya akan dilakukan proses pemeriksaan disiplin yang dilakukan oleh Atasan Langsung sesuai tahap 9.b.ix

b) Pemeriksaan Pelanggaran disiplin oleh Pejabat Eselon I sebagai Atasan Langsung

Sebagai atasan langsung, proses pemeriksaan pelanggaran disiplin yang dilakukan kepada bawahan sama seperti dengan role pejabat eselon struktural lainnya dalam melakukan pemeriksaan pelanggaran disiplin seperti pada (tahap 9.b.i s.d. tahap 9.b.xi)

(25)

24 9. ROLE PEJABAT ESELON I, II, III, IV

Dalam pemeriksaan pelanggaran disiplin sesuai kondisi, Pejabat struktural dapat berperan sebagai atasan langsung yang melakukan proses pemeriksaan disiplin, maupun sebagai pejabat terkait dalam proses pemeriksaan disiplin (bukan sebagai atasan langsung). Untuk penjelasan peran tersebut dijelaskan lebih lanjut sebagaimana berikut.

a. Pejabat Struktural (Eselon I, II, III, IV) bukan sebagai Atasan Langsung Terperiksa i. Menerima dan Meneruskan Dispo Rekomendasi Hukdis oleh Atasan Langsung

- Jika pejabat bukan merupakan atasan langsung terperiksa dan rekomendasi hukuman disiplin sudah didispo oleh atasan langsung dari pejabat dimaksud, maka pada menu Dashboard pejabat tersebut akan terlihat notifikasi seperti berikut:

- Klik pada notifikasi “Anda Belum Menerima Rekomendasi” di atas atau klik menu Informasi, maka selanjutnya akan diarahkan ke halaman daftar informasi di bawah ini. Klik tombol v untuk menerima rekomendasi.

- Jika dokumen terkait rekomendasi hukdis telah diterima, maka akan muncul pesan seperti berikut lalu klik tombol OK:

- Selanjutnya setelah rekomendasi/informasi diterima, anda akan diarahkan ke menu informasi.

Seperti gambar di bawah ini.

(26)

25 - Untuk mengirimkan atau meneruskan disposisi sampai dengan Atasan Langsung terperiksa,

klik tombol di di atas untuk melanjutkan disposisi

- Setelah langkah sebelumnya dilakukan kemudian akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Pilih bawahan yang merupakan pejabat pada unit terkait dengan terperiksa pelanggaran disiplin. Jika terperiksa merupakan bawahan langsung maka proses dilanjutkan ke tahap 7.b.i

ii. Menerima dan Meneruskan Usulan Atasan Langsung untuk Pembentukan Tim Pemeriksa

I. Edit Unsur Kepegawaian

Atasan dari Atasan langsung sampai dengan Pimpinan Unit Eselon I dapat melakukan perubahan unsur kepegawaian atas usulan pembentukan Tim Pemeriksa yang telah dikirimkan oleh Atasan Langsung terperiksa.

- Setelah Nota Dinas usulan Tim Pemeriksa dikirim oleh Atasan Langsung, maka pada menu Dashboard Atasan dari Atasan Langsung terperiksa sampai dengan Pimpinan Unit Eselon I akan terlihat tampilan seperti berikut:

(27)

26 - Setelah notifikasi dalam kotak merah dipilih, akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Jika Nota Dinas usulan pembentukan Tim telah diterima maka pilih tombol dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Pilih tombol kemudian pilih tombol dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

(28)

27 - Jika Nota Dinas usulan pembentukan Tim yang telah diterima akan diteruskan ke atasan sampai dengan Pimpinan Unit Eselon I maka pilih tombol > dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Jika pejabat/pegawai yang diusulkan sebagai Unsur Kepegawaian dan Unsur Atasan Langsung dalam Tim Pemeriksa akan diubah, maka pejabat terkait dapat melakukan edit usulan dengan pilih tombol . .

- Setelah itu, ketik NIP pegawai pejabat/pegawai yang diusulkan pada kolom NIP Pemeriksa Unsur Kepegawaian dan kolom NIP Pemeriksa Unsur Atasan Langsung, kemudian pilih tombol .

- Usulan Tim Pemeriksa oleh atasan langsung tersebut diteruskan hingga pejabat eselon I untuk selanjutnya dikirimkan ke Inspektur Jenderal sesuai tahap 8.a.iii

iii. Menyetujui Rencana Pemeriksaan usulan Atasan Langsung

Ketika pemeriksaan disiplin tidak dibentuk tim Pemeriksa. Atasan langsung akan menyusun rencana pemeriksaan yang diajukan kepada atasan seperti tahap 9.b.vii.

Pejabat struktural sebagai Atasan dari Atasan Langsung terperiksa yang sudah menerima dokumen terkait rencana Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin dimaksud, kemudian menyetujui rencana pemeriksaan yang disampaikan oleh Atasan Langsung terperiksa. Dokumen Surat Perintah Melakukan Pemeriksaan (SPMP) yang sudah disetujui lalu diunggah ke aplikasi e- HUKDIS untuk kemudian diproses pemeriksaan Atasan Langsung. Berikut langkah untuk menyetujui/menginput SPMP dalam aplikasi:

- Untuk menyetujui usulan rencana pemeriksaan/ input SPMP ke dalam aplikasi, pilih menu Rencana Pemeriksaan atau klik tombol notifikasi Anda Belum Menyetujui Rencana Pemeriksaan di dashboard. Setelah itu akan terlihat usulan yang sudah diajukan oleh ansung sebagai berikut:

(29)

28 - Atasan dari Atasan Langsung terperiksa menyiapkan dokumen terkait SPMP, konsep dapat diunduh di aplikasi dengan melakukan klik pada tombol o . atas konsep yang telah diunduh tersebut kemudian ditandatangani oleh atasan dari atasan langsung terperiksa.

- kemudian pilih tombol untuk mengisi perintah rencana pemeriksaan kepada bawahan (atasan langsung terperiksa) dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Lakukan isian pada form di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor Nota Dinas, tanggal Nota Dinas, Usulan Tanggal Pemeriksaan, jam pemeriksaan, dan tempat pemeriksaan (otomatis terisi sesuai usulan rencana pemeriksaan yang diinput oleh atasan langsung)

 Input Nomor SPMP yang telah ditandatangani, dan

 Unggah dokumen SPMP yang telah ditandatangani

- Setelah seluruh form diisi, maka klik tombol kirim untuk memerintahkan bawahan (atasan langsung terperiksa) melakukan pemeriksaan

- Setelah usulan rencana pemeriksaan atasan langsung disetujui, proses selanjutnya yaitu dilakukan pemeriksaan oleh atasan langsung sesuai tahap 9.b.VIII

(30)

29 b. Pejabat Struktural (Eselon I, II, III, IV) sebagai Atasan Langsung Terperiksa

I. Atasan langsung menginput Informasi Pelanggaran Disiplin

Selain berasal dari rekomendasi hukdis UKI (tahap 5.a) dan IBI (tahap 6.a.i), pemeriksaan pelanggaran disiplin dapat dilakukan berdasarkan informasi yang diterima Atasan Langsung.

Informasi tersebut didukung dengan bukti yang kuat sehingga dapat memberikan keyakinan yang memadai bagi Atasan Langsung untuk melakukan pemeriksaan pelanggaran disiplin.

- Untuk menginput informasi dari atasan langsung, pilih menu Informasi dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Pilih tombol untuk memantau progress pemeriksaan pelanggaran disiplin.

- Pilih tombol untuk menambah informasi terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh bawahan langsung.

- Setelah itu akan terlihat tampilan formulir seperti berikut. Lakukan isian pada formulir tersebut sesuai petunjuk di bawah:

 Kolom Rekomendasi Hukuman Disiplin berisi pilihan jenis hukuman disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

 Nomor Laporan diinput nomor dokumentasi sumber informasi pelanggaran disiplin

(31)

30

 Uraian Pelanggaran diisi dengan uraian keterangan pelanggaran yang dilakukan oleh terperiksa

 Kolom Kategori Pelanggaran berisi pilihan Fraud dan Non-Fraud.

 Pasal yang DIlanggar berisi tentang kewajiban dan larangan sesuai PP Nomor 94 tahun 2021

 Tanggal diisi sesuai dengan kapan Laporan dokumentasi sumber informasi pelanggaran disiplin diterbitkan

 Tahun Pelanggaran Terjadi diisi dengan periode pelanggaran tersebut dilakukan

 Jabatan dan Unit saat Pelanggaran diisi dengan posisi jabatan serta unit terperiksa saat melakukan pelanggaran (bukan saat dilakukan pemeriksaan)

 Unggah file dokumen sumber informasi (LHAI, LAP UKI, ND dsb.)

 Setelah semua kolom di atas sudah diisi, kemudian pilih tombol - Jika data berhasil ditambahkan, maka muncul pesan seperti berikut:

- Setelah pilih tombol , maka informasi akan muncul pada menu Dashboard Atasan Langsung untuk diproses lebih lanjut. Informasi yang diinput akan muncul pada menu Tim Pemeriksa dan/atau menu Rencana Pemeriksaan pada role atasan langsung untuk diproses lebih lanjut.

II. Input Surat Pembebasan Sementara

Dalam rangka kelancaran proses pemeriksaan pelanggaran disiplin, terperiksa yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung sejak yang bersangkutan diperiksa.

- Untuk input Surat Keputusan Pembebasan Sementara, pilih menu Surat Pembebasan Sementara dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Setelah dokumen Surat Keputusan Pembebasan Sementara diterbitkan dan diterima oleh terperiksa, pilih tombol dan akan terlihat tampilan seperti di bawah ini:

(32)

31 - Lakukan isian pada form di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor Surat Keputusan Pembebasan Sementara,

 tanggal Surat Keputusan, dan

 catatan jika diperlukan pada kolom Keterangan.

- Setelah diisi secara lengkap, pilih upload file untuk mengunggah file dokumen terkait Surat Keputusan Pembebasan Sementara dalam format .pdf, kemudian pilih tombol Submit untuk menyelesaikan inputan.

III. Input Koordinasi Pertama (Pra-Pemeriksaan) (Role : Pejabat Eselon I dan Pejabat Eselon II, III, IV, V)

Dalam rangka melakukan pemeriksaan pelanggaran disiplin, Atasan Langsung dapat berkoordinasi dengan tim yang melakukan Audit Investigasi atau Unit Kepatuhan Internal (UKI) yang melakukan pemeriksaan atas dugaan Pelanggaran Disiplin. Untuk merekam hasil koordinasi dengan pihak terkait dapat mengikuti langkah berikut:

- Setelah koordinasi awal dilaksanakan, untuk input Berita Acara (BA) hasil Koordinasi Pertama dengan memilih menu Koordinasi Pertama kemudian akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Setelah Atasan Langsung melakukan koordinasi dan telah membuat Berita Acara, input BA Koordinasi Pertama tersebut dengan klik tombol pada Menu Koordinasi seperti gambar di atas, dan akan terlihat tampilan seperti di bawah ini:

(33)

32 - Lakukan isian pada form di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor Berita Acara Koordinasi Pertama

 tanggal Koordinasi Pertama, dan

 catatan jika diperlukan pada kolom Keterangan

- Setelah itu, pilih upload file untuk mengunggah file dokumen terkait Berita Acara Koordinasi Pertama dalam format .pdf, kemudian pilih tombol submit untuk menyelesaikan input Koordinasi Pertama.

- Adapun koordinasi awal dapat dilakukan lebih dari satu kali. Jika atasan langsung telah melakukan koordinasi selanjutnya, berita acara koordinasi dapat diunggah lagi ke aplikasi dengan melakukan klik pada tombol di Menu Koordinasi Pertama seperti gambar di bawah ini. Setelah itu ulangi langkah-langkah sebelumnya untuk menginput berita acara koordinasi

IV. Input Permintaan keterangan kepada pihak-pihak terkait

Selain melakukan koordinasi sebagaimana, Atasan Langsung atau Tim Pemeriksa dapat meminta keterangan dari pihak-pihak lain yang dipandang perlu guna memperoleh informasi terkait dugaan Pelanggaran Disiplin. Hasil permintaan keterangan tersebut seterusnya dituangkan ke dalam berita acara permintaan keterangan atau surat pernyataan

Untuk merekam proses permintaan keterangan tersebut pada aplikasi e-HUKDIS dapat dilakukan langkah-langkah di bawah ini :

- Klik menu Permintaan Keterangan lalu lanjutkan dengan klik tombol pada pegawai yang sedang diperiksa seperti gambar berikut

(34)

33 - Setelah langkah kllik tombol di atas, akan muncul formulir berikut

- Lakukan isian pada form di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor BA Permintaan Keterangan atau Surat Pernyataan)

 tanggal Pelaksanaan Permintaan Keterangan, dan

 catatan jika diperlukan pada kolom Keterangan

- Setelah itu, pilih upload file untuk mengunggah file dokumen terkait BA Permintaan Keterangan atau Surat Pernyataan dalam format .pdf, kemudian pilih tombol submit untuk menyelesaikan input formulir tersebut.

V. Input Usulan Tim Pemeriksa oleh Atasan Langsung

Dalam hal rekomendasi hukdis berupa hukuman disiplin tingkat sedang dan berat, atasan langsung dapat mengusulkan untuk dibentuk Tim Pemeriksa. Usulan tersebut dapat dilakukan oleh atasan langsung maupun pejabat eselon I terkait. Berikut langkah untuk melakukan input usulan Tim Pemeriksa oleh Atasan Langsung:

- Untuk input usulan pembentukan Tim Pemeriksa di atas, pilih menu Tim Pemeriksa dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

(35)

34 - Setelah Atasan Langsung menyiapkan dokumen terkait usulan pembentukan Tim Pemeriksa, input usulan Tim Pemeriksa dengan memilih tombol , setelah itu akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Ketik NIP pejabat/pegawai yang diusulkan sebagai Unsur Kepegawaian dalam Tim Pemeriksa pada kolom NIP Pemeriksa Unsur Kepegawaian kemudian pilih tombol usulkan:

- Jika terdapat hal-hal yang perlu disesuaikan dalam penentuan pejabat/pegawai yang diusulkan sebagai Unsur Kepegawaian dalam Tim Pemeriksa, maka atasan langsung dapat melakukan edit usulan dengan pilih tombol dan mengulangi langkah tersebut seperti gambar di atas.

(36)

35 - Setelah Atasan Langsung menyiapkan Nota Dinas usulan pembentukan Tim Pemeriksa yang ditujukan kepada atasan dari Atasan Langsung, ketik nomor Nota Dinas usulan Tim Pemeriksa pada kolom Nomor Nota Dinas dan NIP Atasan (diisi NIP dari Atasan Langsung penginput serta unggah Nota Dinas usulan Tim Pemeriksa kemudian pilih tombol . . - Selanjutnya atas usulan tim pemeriksa tersebut akan disampaikan secara berjenjang kepada

Pejabat Eselon I sesuai tahap 9.a.ii

- Usulan Tim Pemeriksa yang telah diterima oleh Pejabat Eselon I kemudian akan dikirimkan kepada Inspektur Jenderal untuk dilakukan kajian pembentukan tim pemeriksaan sesuai tahap 8.a.iii

VI. Terima SK Tim Pemeriksa oleh Atasan Langsung

Setelah mengusulkan Tim Pemeriksa ke Inspektorat Jenderal, atasan langsung menerima Nota Dinas balasan mengenai permintaan Pembentukan Tim Pemeriksa tersebut. Atas usulan Tim Pemeriksa tersebut terdapat 3 (tiga) kondisi jawaban atau respon dari Inspektorat Jenderal yaitu, ditolak, dikembalikan untuk direvisi, dan diterima.

 Jika usulan Tim Pemeriksa ditolak maka atasan langsung melanjutkan dengan menyusun rencana pemeriksaan sesuai tahap 9.b.VII

 Jika usulan Tim Pemeriksa dikembalikan, maka atas usulan tim pemeriksa sebelumnya agar diperbaiki kembali atau mengulang proses pada tahap 9.b.v

 Jika kesimpulannya Diterima dan SK Tim telah diterima oleh Pejabat Eselon I, maka pada dashboard atasan langsung akan muncul notifikasi Anda Belum Membuat Surat Panggilan seperti gambar berikut:

- Klik pada notifikasi tersebut untuk selanjutnya membuat surat pemanggilan pemeriksaan sesuai tahap 9.b.VIII

(37)

36 VII. Penyusunan Rencana Pemeriksaan Oleh Atasan Langsung

Dalam hal pemeriksaan pelanggaran disiplin tidak dilakukan pembentukan Tim Pemeriksa atau usulan pembentukan Tim Pemeriksa ditolak oleh Inspektorat Jenderal, Atasan Langsung menyampaikan rencana Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin secara tertulis kepada Pejabat yang Lebih Tinggi (atasan dari atasan langsung terperiksa).

- Untuk input usulan Rencana Pemeriksaan, pilih menu Rencana Pemeriksaan dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Atasan Langsung menyiapkan dokumen terkait Rencana Pemeriksaan kemudian pilih tombol dan akan terlihat tampilan seperti di bawah ini:

- Lakukan isian pada form di atas dengan mengisi a.l:

 nomor Nota Dinas hal Rencana Pemeriksaan pada kolom Nomor Nota Dinas

 pilih tanggal Nota Dinas

 tanggal Pelaksanaan Pemeriksaan, dan

 Jam serta tempat dilakukannya pemeriksaan

- Setelah isian lengkap, kemudian pilih tombol kirim . Usulan rencana pemeriksaan tersebut selanjutnya akan diproses oleh atasan dari atasan langsung terperiksa sesuai tahap 9.a.iii

(38)

37 - Setelah muncul tampilan di atas klik tombol (Cetak SPMP) dan secara otomatis akan

terunduh dokumen Surat Perintah Melakukan Pemeriksaan (SPMP).

- Konsep SPMP yang telah diunduh kemudian dicetak untuk ditetapkan oleh Atasan dari Atasan Langsung terperiksa melalui Nota Dinas dan akan dilanjutkan ke tahap 9.a.iii.

VIII. Pelaksanaan Pemeriksaan oleh Atasan Langsung a. Input Surat Pemanggilan

Atasan Langsung terperiksa yang sudah menerima SK Tim Pemeriksa atau SPMP, kemudian melakukan pemeriksaan terhadap bawahan.

- Untuk input Surat Pemanggilan pilih menu Surat Pemanggilan atau notifikasi Anda Belum Membuat Surat Pemanggilan di dashboard, setelah itu akan diarahkan ke menu Surat Pemanggilan seperti berikut:

- Untuk membuat Surat Pemanggilan pilih tombol dan akan terlihat tampilan formulir seperti di bawah ini:

- Lakukan isian pada form di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor Surat Pemanggilan

 tanggal Surat Pemanggilan

 tempat pemeriksaan

 jam Pemeriksaan dan tanggal (sesuai ketentuan pemeriksaan dilakukan 7 (tujuh) hari setelah Surat Pemanggilan diterbitkan), serta

- Setelah selesai mengisi, klik tombol cetak untuk mengunduh konsep surat pemanggilan lalu akan muncul pop up notifikasi seperti berikut:

(39)

38 - Klik tombol pilih kemudian klik tombol unduh template untuk mengunduh file konsep Surat

Pemanggilan.

- File yang sudah diunduh kemudian dicetak dan ditetapkan oleh Atasan Langsung. Kemudian pilih upload file untuk mengunggah file Surat Pemanggilan dalam format .pdf dan klik tombol . pada contoh gambar sebelumnya

- Jika terperiksa tidak hadir pada pemanggilan pertama, maka dibuatkan Surat Pemanggilan Kedua dengan mengulangi proses di atas.

- Untuk melakukan panggilan kedua dapat dengan mengakses menu Surat Pemanggilan lalu klik tombol > seperti pada gambar di bawah ini:

- Setelah itu ulangi langkah pembuatan surat pemanggilan seperti pada proses pembuatan surat pemanggilan sebelumnya. Adapun untuk tanggal pemeriksaan atas pemanggilan kedua dilakukan maksimal 7 (tujuh) hari setelah tanggal pemanggilan pertama

- Setelah dilakukan pemanggilan dan terperiksa hadir, maka akan dilakukan pemeriksaan terhadap terperiksa. Adapun jika atas kedua pemanggilan tersebut terperiksa tidak hadir, maka informasi atas pelanggaran disiplin dinyatakan terbukti.

b. Input Pertanyaan BAP dan cetak konsep BAP

Setelah memanggil terperiksa, atasan langsung melakukan pemeriksaan terhadap bawahan.

Hasil pemeriksaan tersebut direkam dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

- Untuk melakukan input BAP, pilih menu BAP atau dapat dengan klik notifikasi Anda Belum Membuat BAP pada dashboard seperti tampilan berikut

(40)

39 - Setelah Klik Menu BAP atau notifikasi di atas akan diarahkan ke halaman menu BAP seperti

berikut:

- Pada saat pemeriksaan, atasan Langsung menyiapkan dokumentasi selama BAP, kemudian untuk menginput hasil BAP pada aplikasi pilih tombol dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Lakukan isian pada form BAP di atas dengan mengisi a.l:

 Tanggal BAP (tanggal BAP secara otomatis sudah sesuai dengan Surat Pemanggilan)

 Catatan Tambahan pada kolom keterangan jika ada

 Pertanyaan pemeriksa dan Jawaban terperiksa

 Cetak BAP untuk mengunduh konsep BAP yang telah dilakukan

 Upload File untuk mengunggah BAP yang sudah ditandatangani dengan klik tombol

 Pilih Kesimpulan Pemeriksaan (opsi: tidak bersalah/tingkat hukuman sesuai PP94/ 2021) - Setelah seluruh form tersebut diisi maka klik tombol submit untuk menyelesaikan proses input

BAP pada Aplikasi.

- Setelah melakukan BAP terdapat 2 (dua)

 Jika kesimpulan pemeriksaan sesuai atau lebih tinggi dari rekomendasi IBI/UKI maka dapat dilanjutkan ke penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin (LHPPD) sesuai tahap 9.b.x

 Jika kesimpulan pemeriksaan lebih rendah dari rekomendasi IBI/UKI maka atasan langsung melakukan koordinasi atas hasil pemeriksaan sesuai tahap tahap 9.b.ix

- Adapun jika pelanggaran disiplin bukan merupakan rekomendasi IBI/UKI maka setelah dilakukan pemeriksaan, atasan langsung dapat menyusun LHPPD sesuai tahap tahap 9.b.x

(41)

40 IX. Koordinasi atas Hasil Pemeriksaan yang tidak sesuai Rekomendasi (Role: Pejabat Eselon I

dan Pejabat Eselon II, III, IV, V)

Jika kesimpulan hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan rekomendasi hasil Audit Investigasi IBI atau hasil pemeriksaan UKI, maka atasan langsung wajib melakukan koordinasi dengan IBI atau UKI. Untuk menginput hasil koordinasi tersebut ke dalam aplikasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut:

- Ketika kesimpulan pemeriksaan berbeda dengan rekomendasi IBI/UKI. pada dashboard atasan langsung akan muncul notifikasi Anda Belum Membuat Koordinasi seperti gambar berikut:

- Untuk melakukan input BAP hasil koordinasi pilih menu Hasil Koordinasi atau klik notifikasi di atas dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

- Atasan Langsung melakukan koordinasi dan membuat Berita Acara Koordinasi dengan UKI/Itjen, untuk input BA Koordinasi maka pilih tombol . di atas dan akan terlihat tampilan seperti berikut:

(42)

41 - Lakukan isian pada form BAP di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor Berita Acara Koordinasi

 Tanggal Berita Acara Koordinasi

 Keterangan tambahan jika ada

 Upload File untuk mengunggah BA yang sudah ditandatangani dengan klik tombol

 Pilih Kesimpulan Pemeriksaan (opsi: tidak bersalah/tingkat hukuman sesuai PP94/ 2021) - Setelah seluruh form diisi, kemudian pilih tombol untuk menyelesaikan proses

koordinasi pada aplikasi.

- Langkah selanjutnya setelah hasil pemeriksaan ditetapkan adalah menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pelanggaran DIsiplin (LHPPD)

X. Laporan Hasil Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin oleh Atasan Langsung a. Input LHPPD

Setelah pemeriksaan pelanggan disiplin selesai dilaksanakan dan telah diperoleh kesimpulan final, atasan langsung menyusun LHPPD.

- Untuk input LHPPD pilih menu LHPPD atau notifikasi Anda Belum Membuat LHPPD di dashboard atasan langsung seperti berikut:

- Setelah langkah di atas dilakukan maka akan muncul tampilan berikut:

- Atasan Langsung menyiapkan dokumen terkait penyusunan LHPPD, kemudian untuk input LHPPD pilih tombol dan akan terlihat tampilan formulir di bawah ini:

(43)

42 - Lakukan isian pada form LHPPD di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor LHPPD

 Tanggal LHPPD

 pilih kesimpulan hasil pemeriksaan sesuai hasil pemeriksaan atau koordinasi terakhir

 input rincian pelanggaran dan pillih pasal yang dilanggar serta jenis hukuman disiplin

 Upload File LHPPD untuk mengunggah Laporan Hasil Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin yang sudah ditandatangani

 Upload File LKPHD jika Pejabat Yang Berwenang Menghukum (PYBM) adalah bukan Atasan Langsung

- Setelah seluruh form diisi, pilih tombol untuk menyelesaikan proses input LHPPD.

- Adapun seusai dilakukan koordinasi atas hasil pemeriksaan. Terdapat 2 (dua) kondisi Hasil Pemeriksaan atau kesimpulan final a.l:

a) Jika kesimpulan pemeriksaan pegawai dinyatakan tidak bersalah maka akan muncul tampilan berikut:

- Klik tombol untuk mengirimkan LHPPD ke Pejabat Eselon I dan UKI, setelah itu LHPPD akan langsung terkirim ke Pejabat Eselon I dan UKI dan pemeriksaan pelanggaran disiplin telah SELESAI

- Jika kesimpulan pemeriksaan pegawai dinyatakan bersalah maka kirim LHPPD tersebut ke Pejabat yang Berwenang Menghukum (PYBM) Setelah itu pada menu LHPPD akan muncul seperti tampilan berikut

(44)

43 - Klik tombol untuk melakukan edit isian data LHPPD jika masih perlu perbaikan

- Klik tombol untuk mengirim LHPPD ke Pejabat yang Berwenang Menghukum (PYBM) dan akan diarahkan ke formulir berikut

- Atasan Langsung memilih PYBM sesuai dengan kriteria yang diatur PP 94 Tahun 2021 - Jika PYBM adalah Menteri Keuangan pada pilihan Apakah PYBM adalah Menteri

Keuangan klik tombol pada formulir tersebut sehingga toggle berubah menjadi berwarna biru seperti berikut

- Jika Bukan Menteri Keuangan, maka geser toggle tersebut sehingga berwarna abu-abu, kemudian ketik NIP PYBM sesuai dengan kriteria yang diatur PP 94 Tahun 2021.

- Setelah LHPPD dan/atau LKPHD sudah dikirim selanjutnya PYBM menetapkan Surat Keputusan Penjatuhan Hukuman Disiplin (SK Hukdis)

- Adapun proses legal drafting terhadap SK Hukdis dilakukan melalui sistem informasi/

aplikasi terkait legal drafting yang merupakan bagian terpisah dari aplikasi e-Hukdis

XI. Input SK Penjatuhan Hukuman Disiplin

Setelah LHPPD dan LKPHD disampaikan, PYBM wajib menetapkan SK Hukdis. Setelah ditetapkan, atasan langsung mengunggah SK Hukdis ke dalam Aplikasi

(45)

44 - Untuk input SK Hukdis pilih menu Penjatuhan Hukdis dan akan terlihat tampilan seperti

berikut:

- PYBM menyiapkan dokumen terkait SK Hukdis, kemudian untuk input SK Hukdis pilih tombol di atas dan akan terlihat formulir seperti berikut:

- Lakukan isian pada form LHPPD di atas dengan mengisi a.l:

 Nomor SK Hukdis dan Tanggal SK Hukdis

 Pasal yang dilanggar dan pilih jenis hukuman disiplin

 Uraian Pelanggaran sesuai pada SK

 Upload File SK Hukdis

- Setelah seluruh form diisi, kemudian pilih tombol untuk menyelesaikan proses input SK Hukdis.

- Setelah Input SK Hukdis maka proses pemeriksaan pelanggaran disiplin telah SELESAI.

(46)

45 10. ROLE PENGELOLA SDM

a. Mengunduh dokumen terkait prosess pemeriksaan diiplin

Dokumen terkait proses pemeriksaan pelanggaran disiplin dan pejatuhan hukuman disiplin dapat diunduh pada dashboard aplikasi dengan memilih tombol “Download Kompilasi File”

kemudian pilih tombol DL pada tahapan pemeriksaan yang ingin diunduh sesuai kebutuhan.

Untuk melihat seluruh tahapan pemeriksaan dapat dilakukan dengan melakukan scroll atau geser ke kanan.

b. Melakukan monitoring progress pemeriksaan pelanggaran disiplin

- Tindak lanjut pemeriksaan pelanggaran disiplin dapat dipantau progress-nya dengan memilih tombol “Progress Rekomendasi” pada dashboard aplikasi

- Setelah klik tombol di atas, akan diarahkan ke halaman progress di mana pada halaman tersebut dapat terlihat tahapan proses pemeriksaan pelanggaran disiplin yang ada di unit terkait.

c. Mengunduh laporan terkait pemeriksaan pelanggaran disiplin dan penjatuhan hukuman disiplin (fitur b, c, d tidak muncul di dashboard atasan langsung)

- Untuk mengunduh laporan dapat dilakukan dengan klik tombol DOWNLOAD LAP di dashboard aplikasi. Laporan yang diunduh tersebut berupa rekapitulasi pemeriksaan pelanggaran disiplin berupa file excel yang dapat dikustomisasi.

Referensi

Dokumen terkait

Maha Esa, atas segala percikan kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga skripsi dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan (Studi pada PT Adaro Energy, Tbk. dan

Bila wanita pergi kencan dengan seorang pria dan telah melakukan hubungan sex dengan pria tersebut, maka ketika di tanya oleh teman temannya tentang momen tersebut, dia

Perlu juga anda ketahui bahwa meskipun penyakit kutil kelamin ini, Umumnya tumbuh di daerah genital tapi juga bisa tumbuh di Anus, Bibir, Mulut dan Tenggorokan atau bagian tubuh

dengan ketinggian nasab, dan mereka merasa tidak akan berharga dengan Islam, Adapun diluar bangsa Arab yaitu para bekas budak dan bangsa-bangsa lain, mereka

Association between the sitting posture and back pain in college student. Revista de la Universidad Industrial de

Berdasarkan hasil pembahasan desain saluran pendinginan yang diusulkan, bahwa pola aliran temperatur pada saluran dengan model konformal menghasilkan penyerapan suhu

Mengetahui peran dari keberadaan delman atau keretek sebagai alat transportasi tradisional di tengah angkutan umum di Kecamatan Majalaya.. Mengetahui perihal delman

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kongregasi Suster OSA yang berada di Ketapang-Kalimantan Barat merupakan Kongregasi Diosesan. Kongregasi Suster OSA bermula di Belanda pada