• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN ANALISA JABATAN YANG TEPAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA KANTOR STUDY CENTRE OF INDONESIA (SCI) KOTA MAKASSAR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELAKSANAAN ANALISA JABATAN YANG TEPAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA KANTOR STUDY CENTRE OF INDONESIA (SCI) KOTA MAKASSAR SKRIPSI"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

MUSTAFA AENAL AKHYAR NIM 105721111616

PROGRAM STUDY MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(2)

ii

PELAKSANAAN ANALISA JABATAN YANG TEPAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA

KANTOR STUDY CENTRE OF INDONESIA (SCI) KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

OLEH

MUSTAFA AENAL AKHYAR NIM 1057211111616

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Stara 1 Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(3)

( Imam Syafi’i)

PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tua yang tak henti-hentinya memberikan bimbingan doa dalam setiap langkahku, mendidik dan memotivasi sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan untuk saudara/i ku yang tak hentinya memberikan semangat

dan dukungan.

(4)

iv

(5)
(6)

vi

(7)

Mustafa Aenal Akhyar 2016, “Pelaksanaan Analisa Jabatan Yang Tepat Dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Kantor Study Centree Of Indonesia (SCI) Kota Makassar” Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Makassaar. Dibimbing oleh Pembimbing I bapak Dr. Muhammad Rusydi Rahman, M,Si dan Pembimbing II bapak Ir.

Muhammad Akib, M.M.

Penulis melakukan penelitian ini pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan analisa jabatan berkaitan dengan efektivitas kerja pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data yang digunakan adalah Data primer dan data sekunder merupakan data yang didapatkan langsung dari perusahaan yang berkompetensi memberikan keterangan. Peneliti mengumpulkan informasi dengan wawancara yang mendalam. Data sekunder diperoleh langsung dalam bentuk yang sudah jadi seperti dokumen berisi data–data perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis penjabaran teori dan penerapan di lapangan mengenai analisis jabatan yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kerja, maka peneliti menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran bermanfaat bagi Study Centre of Indonesia (SCI) untuk memperbaiki kekurangan dalam upaya semakin meningkatkan kinerja analisis jabatan di dalam meningkatkan produktivitas.

Kata Kunci : analisis jabatan, efektivitas kerja.

(8)

viii

ABSTRACT

Mustafa Aenal Akhyar 2016, "Implementation of appropriate position analysis in order to improve the effectiveness of work at the Office of the Study Centre of Indonesia (sci) Makassar" Thesis. Management Courses. Faculty of Economics and Business. Muhammadiyah University of Makassaar. Guided by Supervisor I dr. Muhammad Rusydi Rahman, M,Si and Supervisor II mr. Ir. Muhammad Akib, M.M.

The authors conducted this study at the Office of the Study Centre of Indonesia (SCI). The purpose of this research is to find out the implementation of position analysis related to the effectiveness of work at the Office of study Centre of Indonesia (SCI).

The method used in this study is qualitative method. The data used is primary data and secondary data is data obtained directly from companies that are competent to provide information. Researchers gather information with in- depth interviews. Secondary data is obtained directly in the finished form such as documents containing company data.

Based on the results of the analysis of the description of theory and application in the field of analysis of the right position to improve the effectiveness of work, the researchers draw conclusions and provide useful suggestions for the Study Centre of Indonesia (SCI) to correct deficiencies in an effort to further improve the performance of job analysis in improving productivity.

Keywords: job title analysis, effectiveness of work.

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini demi memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam rangka menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari segala pihak baik dari segi material maupun spiritual. Olehnya itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rosulong, SE,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar..

3. Bapak Muh. Nur R, SE,MM Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

4. Bapak Dr. Muhammad Rusydi Rahman, M,Si Selaku Pembimbing 1 Dan Bapak Ir. Muhammad Akib, M.M Selaku Pembimbing 2

5. Owner Kantor Sutdy Centre of Indonesia serta staf yang telah memberikan bantuanya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

6. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

(10)

x

7. Teman-teman seperjuangan mahasiswa/I jurusan manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2016 yang selalu memberikan semangat dan dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

8. Teman-teman MAN C_2016 yang selalu memberikan semangat dan dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga saran dan Kritik dari semua pihak tetap diharapkan untuk perbaikan yang akan datang.

Akhirnya penulis hanya bisa mengucapkan mudah-mudahan skripsi ini ada manfaatnya terutama bagi penulis sendiri dan pembaca, semoga Allah SWT, senantiasa memberikan rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua. Amin.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Februari 2021

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Analisa Jabatan ... 8

B. Uraian Jabatan ... 11

(12)

xii

C. Spesifikasi/Persyaratan Jabatan ... 13

D. Tujuan dan Kegunaan Analisis Jabatan ... 15

E. Metode-metode Dalam Analisis Jabatan ... 16

F. Langkah-langakah dalam Menganalisis Jabatan ... 18

G. Pengertian Efektivitas Kerja ... 18

H. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja ... 19

I. Penelitan Terdahulu ... 21

J. Kerangka Konaseptual ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Jenis Penelitian ... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

C. Definisi Operasional ... 26

D. Subjek Penelitian ... 27

E. Jenis Data ... 28

F. Metode Pengumpulan Data ... 28

G. Uji Keabsahan Data ... 29

H. Metode analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Sejarah Study Centre Of Indonesia (SCI) ... 32

B. Hasil Penelitian ... 39

C. Pembahasan ... 57

BAB V PENUTUP ... 59

A. Kesimpulan ... 59

(13)

B. Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ...

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi yang mengadakan kegiatan-kegiatan manajemen tentunya mereka mempunyai satu tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang direncanakan oleh suatu organisasi ini dapat diraih dengan menerapkan manajemen yang baik sebagai ilmu dan seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Secara ilmu, manajemen merupakan sekumpulan pengetahuan yang dipertimbangkan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisir. Adapun manajemen sebagai seni adalah skill, kemahiran, kemampuan serta keterampilan dalam menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan.

Secara rinci, maka manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan sumber-sumber daya demi tercapainya tujuan yang efektif dan efisien.

Pada zaman yang penuh persaingan ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat dipercaya dan berkualitas untuk mencapai tujuan perusahaan agar bisa bersaing ketat dengan perusahaan lain secara maksimal.

Persaingan global memaksa perusahaan agar lebih mengoptimalkan biaya-biaya dan produktivitas berbagai sumber daya yang ada karena sangat penting bagi organisasi. Satu-satunya faktor yang sangat berpengaruh dan memiliki keunggulan kompetitif dan potensial bagi perusahaan adalah sumber daya manusia. Karena manusialah yang mempunyai kemampuan intelektual dan psikologis yang mampu melahirkan sebuah inovasi untuk memberikan

(15)

keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan. Sumber daya manusia harus diberikan arahan, bimbingan dan diolah agar dapat mengikuti segala perkembangan yang ada untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mahir dalam menghadapi persaingan yang semakin berat dan ketat, maka efisiensi pengelolaan sumber daya dalam perusahaan merupakan salah satu hal penting dalam memperlancar perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kerja. Perusahaan-perusahaan besar di dunia seperti Apple, Ali Baba, Toyota, Google, tidak akan mungkin menjadi terkenal dan sebesar seperti sekarang ini tanpa didukung oleh kehadiran „orang-orang hebat‟ yang menjalankan roda aktivitas perusahaan tersebut. Demikian pula halnya dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya di Indonesia seperti PT. Bank Rakyat Indonesia, Astra International, Gudang Garam dan perusahaan lainnya.

Salah satu tugas penting manajemen adalah untuk mengolah sumber daya yang dimiliki secara optimal, serta mengupayakan agar sumber daya manusia itu mampu dan mau bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Manusia mampu bekerja dengan baik dan sukarela apabila ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan yang sesuai minat dan kemampuannya serta apabila pekerjaan itu dapat memenuhi kebutuhannya. Sumber daya manusia sangatlah penting dalam suatu organisasi, mengharuskan setiap organisasi mencari dan menggunakan pegawai yang berkualitas dan produktif untuk mencapai efektivitas kerja organisasi. Pemimpin organisasi harus mengaitkan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dengan strategi organisasi untuk meningkatkan efektivitas kerja, serta mengembangkan budaya organisasi yang akan mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas

(16)

3

perusahaan. Apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi dan Misi untuk kepentingan manusia itu sendiri.

Dengan analisis jabatan yang tepat yang dilakukan oleh suatu organisasi maka akan mengatasi hambatan kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas. Pengelolaan sumber daya yang baik dapat dilihat dari adanya struktur perusahaan atau organisasi yang tersusun dengan formal dan jelas serta dalam tindakan pelaksanaan kinerjanya sesuai dengan fungsi dan wewenangnya masing-masing dalam analisis jabatan. Suatu perusahaan yang melakukan penerapan analisis jabatan dengan baik akan memiliki kemampuan untuk menetapkan strategi sumberdaya manusia yang tepat untuk sekarang dan kedepannya.

Analisis jabatan sangatlah penting dalam organisasi untuk menempatkan orang pada suatu jabatan/pekerjaan sesuai kemampuannya. Namun kenyataannya ada organisasi merasa bahwa tidak perlu repot untuk membuat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan karena menganggap bahwa semua karyawan akan tahu apa yang dikerjakan nantinya, Hal ini membuat gelisah para karyawan karena menganggap pekerjaan yang dijalaninya tidak sama dengan apa yang diharapkan, selain itu karyawan terkadang merasa bahwa ia tidak menemukan kecocokan antara pekerjaan dengan dirinya sehingga evaluasi karirnya juga menunjukkan hasil yang tidak maksimal. kenyataan tersebut sudah tidak asing lagi karena hal ini dianggap wajar saja mengingat bahwa di masa krisis seperti sekarang ini banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan mempekerjakan satu orang untuk beberapa jenis pekerjaan sekaligus. Sehingga sulit membuat susunan jabatan sebab nama jabatan sering tidak sesuai dengan

(17)

pekerjaan sehari-hari. Apalagi perusahaan yang masih tetap beroperasi meskipun tanpa uraian jabatan secara tertulis.

Menurut Mondy (2008), analisis jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan keterampilan-keterampilan, tugas-tugas dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi. Dan adapun pengertian analisa jabatan menurut Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart,

& P.M Wright (2009), adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi mendetail dari suatu jabatan.

Dalam kegiatan analisis jabatan suatu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang atau lebih yang ada di berbagai tempat. Pada saat analisis jabatan selesai dilaksanakan ada dua dokumen dasar sumber daya manusia yang harus dipersiapkan yaitu deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan sebagai dokumen pernyataan tugas-tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan. Adapun spesifikasi pekerjaan adalah dokumen yang isinya kualifikasi-kualifikasi minimum yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa menjalankan pekerjaan tertentu.

Dengan begitu analisis jabatan merupakan suatu aktivitas yang sangat penting untuk menentukan pekerjaan dan apakah orang itu sesuai dengan pekerjaan tersebut. Analisis jabatan ini adalah petunjuk bagi perusahaan untuk menentukan pekerjaan dan orang yang dibutuhkan agar kegiatan berjalan sesuai apa yang diharapkan. Setiap organisasi sangat penting untuk membuat analisis jabatan yang tepat, diharapkan dengan adanya analisis jabatan ini maka setiap anggota organisasi yang ada dalam perusahaan dapat memahami dan mengerti apa hak dan kewajiban mereka dengan jelas. Dengan analisa jabatan ini pula

(18)

5

maka organisasi dapat mencapai efisiensi dalam mempekerjakan karyawan- karyawannya dan meningkatkan efektivitas kerja karyawannya.

Efektivitas kerja adalah keadaan yang menunjukkan tercapainya suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan pemanfaatan segala daya yang terdapat pada manusia melalui aktivitas aktivitasnya. Menurut Siagian (2007:24), efektivitas kerja adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankan. Dari penjelasan pengertian efektivitas kerja tersebut maka perusahaan yang mencapai efektivitas kerja akan dapat bertahan hidup serta meraih keberhasilan dengan cara memanfaatkan sumber daya dengan tepat. Maka pemanfaatan sumber daya manusia dengan tepat adalah yang paling penting untuk mencapai efektivitas kerja.

Kantor Study Centre of Indonesia (SCI) merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, Study Centre of Indonesia hadir dan menjelma sebagai lembaga pusat kajian dan pembelajaran di sulsel, dengan menyempurnakan metode dan sistem semua lembaga pendidikan, seperti bimbel dan privat. Study Centre of Indonesia sebuah bimbingan baru yang muncul dan resmi terbentuk tanggal 21 juli 2016, sebagai kompetitor yang tampil secara elegan dengan sistem yang jelas, memadukan semua metode lembaga pendidikan, dengan orientasi dan harapan akan menjadi cermin yang kuat untuk untuk semua lembaga pendidikan yang ada di Sulawesi selatan, di samping SCI bergerak di lembaga pendidikan satu-satunya lembaga pendidikan yang bergerak juga di lembaga pengkajian untuk pemahaman kepemimpinan bagi setiap generasi penerus bangsa, walaupun dengan nama yang baru akan tetapi

(19)

yang berkecimpung di payung SCI mereka orang-orang yang sudah lama mengabdikan dirinya di lembaga pendidikan dan lembaga kemasyarakatan, terbukti di tahun pertamanya SCI Indonesia menjadi lembaga yang diminati dan difavoritkan siswa Sulawesi selatan yang betul-betul serius mau belajar, karena SCI tidak pernah berhenti melakukan dalam hal memperbaiki terus internal pembelajaran dan pendampingan terhadap siswa-siswinya. Visi dari Lembaga Study Centre of Indonesia (SCI) adalah Menjadi lembaga yang dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat dan selalu memberikan layanan program bimbingan belajar yang bermutu untuk meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah

Untuk mewujudkan Visi Lembaga Study Centre of Indonesia (SCI) yang mempunyai banyak pegawai maka dalam pengelolaannya sangat diperlukan analisis jabatan yang tepat. Dalam hal ini ketika suatu lembaga/organisasi atau perusahaan untuk penempatan karyawan atau pegawai diperlukan analisis jabatan yang tepat, Uraian jabatan yang diberikan kepada karyawan harus jelas dan sesuai dengan keahlian karyawan. Karyawan harus mengetahui apa saja yang menjadi tugas, kewajiban dan tanggung jawab setelah melihat uraian jabatan yang diberikan oleh perusahaan/lembaga. Setelah karyawan mengetahui uraian jabatan yang diberikan maka ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik tanpa harus merasa bingung tentang apa yang harus dikerjakannya.

Dengan kesesuaian antara pendidikan, keterampilan dan keahlian karyawan dengan beban kerja harus tepat.

Dari Hasil uraian yang sudah di bahas, maka sebagai penulis tertarik untuk menggambarkan dan mengetahui analisis jabatan yang tepat berkaitan dengan efektivitas kerja pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI). Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahasnya dalam sebuah proposal dengan

(20)

7

judul: “Pelaksanaan Analisa Jabatan Yang Tepat Dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI).”

B. Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang yang sudah disebutkan, maka dirumuskan masalah yaitu ,“Bagaimana pelaksanaan analisa jabatan berkaitan dengan efektivitas kerja pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI) Di Cendrawasih Makassar?”

C. Tujuan.Penelitian.

Seperti apa yang ada dalam perumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan analisa jabatan berkaitan dengan efektivitas kerja pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI).

D. Manfaat Penelitian

Berikut adalah manfaat dari penelitian ini:

1. Bagi Kantor Study Centre of Indonesia (SCI) Di Kabupaten Gowa a. Dalam menyusun kebijakan terhadap analisis jabatan yaitu deskripsi

pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan pada setiap karyawan.

b. Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam mencapai efektivitas kerja karyawan di perusahaan.

2. Bagi Penulis

Dapat mengetahui pelaksanaan analisis jabatan yang tepat dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan pada perusahaan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(21)

Sebagai bahan pembanding untuk peneliti nantinya terutama bagi yang berminat untuk melakukan penelitian yang sama di kemudian hari.

(22)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Analisa Jabatan

Pelaksanaan analisa jabatan adalah dasar dari kegiatan manajemen sumber daya manusia, dari informasi yang didapat dari hasil analisis jabatan sangat berguna bagi perusahaan untuk penarikan seleksi, pengupahan, pelatihan karyawan dan lainnya. Untuk mendukung pengadaan perubahan- perubahan terhadap jabatan yang sudah ada diperlukan strategi analisa jabatan bagi perusahaan, baik terhadap penciptaan jabatan baru atau terhadap jabatan yang sudah ada.

Menurut Mondy (2008), analisis jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan keterampilan-keterampilan, tugas-tugas dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi.

Kemudian Menurut Dessler (2014), analisis jabatan adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan tugas-tugas dari suatu jabatan, serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

Dari definisi di atas disebutkan, bahwa analisa jabatan adalah suatu proses mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyusun secara sistematis semua fakta mengenai suatu jabatan.

Uraian jabatan adalah merupakan daftar-daftar tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, tanggung jawab kepenyediaan suatu jabatan dan suatu produk dari analisa jabatan. Sedangkan spesifikasi jabatan berisi

(23)

daftar persyaratan kerja untuk suatu jabatan, yakni pendidikan, keterampilan, kepribadian, dan yang lainnya sesuai produk analisis jabatan menurut Dessler (2018).

Disempurnakan lagi oleh Dessler (2008:118) menjelaskan beberapa informasi yang dapat diperoleh dari analisis pekerjaan:

1. Aktivitas pekerjaan.

Aktivitas pekerjaan ialah informasi tentang aktivitas pekerjaan yang sebenarnya berisikan apa yang dikerjakan, bagaimana, mengapa, dan kapan pekerja melakukan setiap aktivitasnya.

2. Perilaku manusia.

Perilaku manusia ialah informasi tentang perilaku manusia seperti merasakan, berkomunikasi, memutuskan dan menulis termasuk juga informasi mengenai tuntutan pekerjaan seperti mengangkat barang berat atau berjalan jauh.

3. Mesin, perangkat, peralatan, dan bantuan pekerjaan.

Mesin, perangkat, peralatan, dan bantuan pekerjaan adalah informasi mengenai perangkat yang digunakan, bahan-bahan yang diproses, pengetahuan yang dipakai atau diterapkan, dan pelayanan yang diberikan 4. Standar prestasi.

Standar prestasi adalah informasi mengenai standar prestasi pekerjaan, level atau mutu setiap pekerjaan yang akan digunakan untuk menilai karyawan.

5. Konteks pekerjaan.

(24)

11

Kontes pekerjaan adalah informasi tentang hal-hal seperti kondisi fisik pekerjaan, jadwal kerja, dan konteks organisasi dan sosial, termasuk informasi tentang intensif.

6. Persyaratan manusia.

Persyaratan adalah informasi mengenai persyaratan manusia untuk pekerjaan itu, seperti pengetahuan atau keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan (pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja) dan atribut pribadi yang dibutuhkan (bakat, karakteristik fisik, kepribadian, dan minat)

B. Uraian Jabatan (Job Description)

Penyusunan uraian jabatan ini sangatlah penting terutama untuk menghindari terjadinya perbedaan pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Job Description/Uraian.jabatan adalah suatu catatan..yang sistematis tentang tugas-tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang dituliskan sesuai fakta-fakta yang ada.

Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Uraian Jabatan pada umumnya meliputi:

1. Identifikasi Jabatan

Berisi informasi tentang.,nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan

2. ikhtisar Jabatan

Berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang juga memberikan suatu definisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas

(25)

informasi pada identifikasi jabatan, apabila nama jabatan tidak cukup jelas

3. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan

Bagian ini adalah merupakan inti dari Uraian Jabatan dan merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu, bisa dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan- pertanyaan tentang apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya

4. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diterima

Bagian ini menjelaskan nama-nama jabatan yang ada diatas dan dibawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang terlibat

5. Hubungan dengan jabatan lain

Bagian ini menjelaskan hubungan vertikal dan horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta prosedur kerja

6. Mesin

Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan 7. Kondisi kerja

Yang menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan. Misalnya panas, dingin, berdebu, bising dan lain lain terutama kondisi kerja yang berbahaya

8. Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan diatas

Seperti dengan pengertiannya bahwa deskripsi jabatan adalah kumpulan informasi tertulis tentang suatu jabatan, maka menurut Ardana, Mujati dan Utama (2012:39), deskripsi jabatan tersebut memberikan beberapa manfaat,

(26)

13

antara lain: Deskripsi jabatan membantu menghindari adanya kebingungan dan memberikan pemahaman dalam melaksanakan pekerjaan. Dapat menghindari tumpang tindih tanggung jawab dan berbagai aktivitas SDM.

Mempermudah prosedur rekrutmen, seleksi, pelatihan dan berbagai aktivitas SDM. Membantu pegawai dalam merencanakan karir, mengurangi praktek diskriminasi dalam promosi dan pemindahan serta memudahkan evaluasi pekerjaan untuk memastikan adanya keadilan dalam pemberian kompensasi.

Bermanfaat dalam program keselamatan kerja, dapat menunjukkan tindakan yang berbahaya dan mengadakan perubahan dalam pelaksanaan.

Deskripsi pekerjaan penting dalam perencanaan perubahan organisasi dan reorganisasi sesuai perkembangan keadaan. Memberi arahan tentang pengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan; Untuk memperbaiki administrasi dan pengendalian pekerjaan.

C. Spesifikasi/Persyaratan Jabatan

Spesifikasi jabatan ialah persyaratan minimal yang mesti dipenuhi oleh orang yang sedang menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksana-kan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Spesifikasi jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama dengan Uraian Jabatan, tetapi dapat juga disusun secara terpisah.

Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:

1. Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja

2. Persyaratan pengetahuan dan keterampilan 3. Persyaratan fisik dan mental

(27)

4. Persyaratan umur dan jenis kelamin.

Adapun dari spesifikasi mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Menemukan pekerja yang prospektif

Spesifikasi jabatan penting dalam mendapatkan calon karyawan untuk pekerjaan tertentu sesuai rumusan spesifikasi jabatan yang ada, juga akan membantu dalam proses seleksi, serta membantu menyediakan daftar pertanyaan penting untuk wawancara sesuai isi spesifikasi jabatan yang ada.

2. Rincian spesifikasi jabatan yang ada dalam rekrutmen merupakan gambaran calon pekerja.

Sebuah spesifikasi jabatan akan menjadi perkenalan pertama untuk calon. Oleh karena itu penting bahwa itu adalah profesional dan menggambarkan citra yang tepat . Sehingga ketika anda menyusun spesifikasi anda akan menarik kandidat yang sesuai.

3. Mengatur kompetensi organisasi

Organisasi harus menetapkan kompetensi inti dan spesifikasi pekerjaan yang akan membantu mereka untuk melaksanakan program kompetensi yang sesuai.

4. Spesifikasi pekerjaan penting dalam mengidentifikasi kompetensi karyawan

Organisasi dapat mengidentifikasi tugas yang tepat dan kompetensi dari posisi pekerja.

5. Sebagai orientasi untuk calon

Calon dapat menentukan apakah dirinya berkualifikasi sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ada.

(28)

15

D. Tujuan dan Kegunaan Analisis Jabatan

Adapun tujuan dari pengumpulan informasi dalam pelaksanaan analisa jabatan menurut Mondy (2008) adalah sebagai berikut:

a. Penyediaan Staf

Seluruh aspek penyediaan staf (staffing) akan kacau jika tidak mengetahui syarat-syarat yang diperlukan untuk menjalankan berbagai pekerjaan.

b. Pelatihan dan Pengembangan

Informasi deskripsi pekerjaan seringkali terbukti bermanfaat dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan.

c. Penilaian Kinerja

Para karyawan harus dievaluasi berdasarkan seberapa baik mereka menyelesaikan tugas yang ditetapkan dalam deskripsi pekerjaan mereka dan tujuan-tujuan spesifik lain yang telah ditentukan.

d. Kompensasi

Dalam bidang kompensasi, sangatlah bermanfaat untuk mengetahui nilai relatif pekerjaan tertentu bagi organisasi sebelum ditetapkan nilai uang yang pantas untuk pekerjaan tersebut.

e. Keselamatan dan kesehatan

Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan juga bermanfaat dalam mengidentifikasi masalah-masalah keselamatan dan kesehatan.

f. Hubungan kekaryawanan dan perburuhan

Informasi analisis jabatan juga penting dalam hubungan kekaryawanan dan perburuhan. Ketika para karyawan dipertimbangkan untuk promosi,

(29)

transfer, atau demosi, deskripsi pekerjaan memberikan standar evaluasi dan perbandingan bakat.

g. Pertimbangan Legal

Analisis jabatan yang dipersiapkan dengan baik terutama penting untuk menunjang legalitas dari praktik-praktik kekaryawanan.

Kemudian fungsi dari informasi analisa jabatan menurut Sedarmayanti (2010:151) adalah sebagai berikut:

a. Penarikan, seleksi dan penempatan karyawan

b. Sebagai petunjuk dasar dalam menyusun program latihan dan pengembangan

c. Menilai kinerja/pelaksanaan kinerja karyawan d. Memperbaiki cara bekerja karyawan

e. Merencanakan organisasi agar memenuhi syarat/memperbaiki struktur organisasi sesuai beban dan fungsi pekerjaan

f. Merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer karyawan g. Merencanakan fasilitas dan perlengkapan kerja bagi karyawan h. Bimbingan dan penyuluhan karyawan

E. Metode-metode dalam Analisis Jabatan

Pemilihan suatu metode tertentu mesti berdasarkan pada tujuan-tujuan penggunaan informasi (evaluasi pekerjaan, kenaikan bayaran, pengembangan dan seterusnya) pendekatan yang sangat cocok untuk organisasi tertentu.

Metode-metode analisis pekerjaan yang sangat umum digunakan menurut Mondy (2008:98), adalah sebagai berikut:

(30)

17

1. Kuesioner.

Kuesioner biasanya digunakan dengan cepat dan ekonomis. Analisis jabatan bisa memberikan kuesioner terstruktur kepada para karyawan, yang mengidentifikasikan tugas-tugas yang mereka jalankan.

2. Observasi.

Ketika menggunakan metode observasi, analisis pekerjaan mengamati karyawan dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan dan mencatat hasil observasinya. Metode ini digunakan terutama untuk mengumpulkan informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan yang menekankan keterampilan manual, seperti operator mesin.

3. Wawancara.

Analis mewawancarai karyawan dahulu untuk membantunya mendeskripsikan tugas-tugas yang dikerjakan. Kemudian, analis menghubungi supervisor untuk memperoleh informasi tambahan dalam rangka memeriksa ketepatan informasi yang diperoleh dari karyawan dan mengklarifikasi hal-hal tertentu.

4. Catatan Karyawan.

Informasi analisis jabatan dikumpulkan dengan meminta para karyawan mendeskripsikan aktivitas kerja mereka sehari-hari dalam sebuah buku harian atau log.

5. Kombinasi Metode.

Kombinasi dari berbagai metode seringkali lebih tepat. Dalam menganalisis pekerjaan-pekerjaan klerikal dan administratif, analis mungkin menggunakan kuesioner didukung dengan wawancara dan observasi terbatas. Analis harus menggunakan kombinasi beberapa

(31)

teknik yang dibutuhkan untuk menghasilkan deskripsi/spesifikasi pekerjaan yang akurat.

F. Langkah-langkah dalam Meng-analisis Jabatan

Sesudah kita mengetahui apa itu manfaat dari informasi yang diperoleh dari pelaksanaan analisis pekerjaan, karena itu dapat dipahami bahwa analisis pekerjaan perannya sangat penting dalam manajemen SDM, sehingga diperlukan langkah-langkah atau cara yang sistematis dalam menjalankannya.

Menurut Hasibuan (2008:29) proses menganalisa pekerjaan dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut;

a. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan b. Mengumpulkan informasi tentang latar belakang

c. Menyeleksi orang yang akan diserahi jabatan yang akan dianalisis d. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan

e. Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan f. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan

g. Meramalkan dan memperhitungkan perkembangan perusahaan

G. Pengertian Efektivitas Kerja

Etzioni (Tangkilisan,2005) menyatakan bahwa, “Efektivitas kerja adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi yang merupakan sistem sosial dengan segala sumber daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi tujuan- tujuannya tanpa pemborosan dan menghindari ketegangan yang tidak perlu di antara anggota-anggotanya.”

(32)

19

Sangat penting ada pada efektivitas kerja adalah didukung oleh sumber daya manusia yang berkompetensi yang memiliki knowledge, skill dan attitude. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tentunya sangat diperlukan untuk mewujudkan hasil yang diimpikan oleh setiap perusahaan. Semua karyawan sudah semestinya diarahkan untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja mereka melalui berbagai tahapan usaha secara maksimal. Sehingga pemanfaatan SDM akan lebih berpotensi dan akan lebih siap mendukung keberhasilan perusahaan.

Dengan begitu jelas bahwa efektivitas kerja adalah tanda sejauh mana karyawan dapat melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi yang tepat sehingga tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tercapai dengan memaksimalkan alat-alat dan sumber-sumber yang ada, ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk melaksanakan tugas serta kemampuan untuk melaksanakan tugas tersebut yang dapat dilihat dari kualitas maupun kuantitas dan dapat bermanfaat bagi lingkungan kerjanya.

H. Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

Setiap organisasi tentu menginginkan pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Namun kebanyakan organisasi tidak mengenal faktor apa saja yang mendukung untuk meningkatkan efektivitas kerja karyawan.

Menurut Steers (2005:20), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja karyawan, antara lain sebagai berikut :

1. Karakteristik Organisasi.

(33)

Karakteristik organisasi terdiri atas struktur organisasi dan teknologi dalam organisasi. Maksudnya struktur organisasi adalah hubungan relatif tetap sifatnya seperti dijumpai dalam organisasi sehubungan dengan sumber daya manusia. Struktur tersebut meliputi bagaimana cara organisasi menempatkan orang-orang atau mengelompokkan orang- orang di dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan teknologi disini adalah mekanisme atau alat suatu perusahaan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

2. Karakteristik Lingkungan.

Suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap lingkungan luar dan dalam terhadap efektivitas kerja. Lingkungan luar yang dimaksud adalah luar perusahaan misalnya hubungan dengan masyarakat sekitar, sedang lingkungan dalam lingkup perusahaan misalnya karyawan atau pegawai di perusahaan tersebut.

3. Karakteristik Pekerja.

Kenyataannya para pegawai perusahaan merupakan faktor berpengaruh yang paling penting atas efektivitas kerja karena perilaku merekalah yang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi.

Pekerja merupakan sumber data yang langsung berhubungan dengan pengelolaan semua sumber daya yang terdapat dalam organisasi. Oleh karena itu perilaku pekerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.

4. Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen.

Dengan begitu sulitnya proses teknologi serta makin rumit dan kejamnya lingkungan sekitar, maka peran manajemen dalam mengkoordinasi orang

(34)

21

dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit. Kebijaksanaan dan praktek manajemen dapat mempengaruhi atau menghalangi pencapaian tujuan, ini tergantung bagaimana kebijaksanaan dan praktek manajemen dalam tanggung jawab terhadap para karyawan atau organisasi.

I. Penelitian Terdahulu

Penulis (Tahun)

Judul Penelitian Teknik Analisis

Hasil Penelitian

Ossy Memorial R1, M. Husni Thamrin

Nasution (2015)

Pengaruh Pengembangan Pegawai Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Sibolga

Teknik analisis deskriptif

pendidikan dan pelatihan (diklat) dan promosi jabatan secara simultan berpengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota sibolga. Ini memberikan

penjelasan bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) dan promosi jabatan sangat menentukan efektivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota sibolga

Sarnama L.

Tambunan, Desmawaty Hasibuan (2016)

Pengaruh Analisis

Jabatan Dan

Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada kantor

Camat Rantau

Selatan

Analisis kuantitatif

analisis jabatan dan pengembangan karir maka kinerja pegawai Kantor Camat Rantau Selatan tetap dengan nilai 22,605. Variabel

yang paling

berpengaruh yaitu analisis jabatan dengan nilai 0,186.

Sedangkan nilai

(35)

Koefisiensi

determinasi (R2) memberikan hasil sebesar 0,139atau 13,9% kondisi ini menjelaskan

kepuasan konsumen mampu dijelaskan oleh satu variabel independen dalam persamaan regresi berganda. Sedangkan sisanya 86,1%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan.

Risma, Kukuh Tondoyekti (2016

Pengaruh Evaluasi Jabatan Terhadap Produktivitas Kinerja Karyawan Pada Perum Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat

metode kuantitatif

adanya peningkatan evaluasi jabatan menurut karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Bobot pengaruh variabel evaluasi jabatan terhadap produktivitas kinerja karyawan sebesar 0,984 yang menunjukkan bahwa jika variabel evaluasi jabatan menurut responden mengalami kenaikan sebesar 1 satuan variabel produktivitas kerja akan mengalami kenaikan sebesar 0,984

Intan Mukti Suryani, Cicilia Dyah

Sulistyaningrum, Tri

Analisis Penerapan Job Description Pegawai (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Surakarta Kelas Ia

deskriptif kualitatif

rekrutmen mahasiswa magang, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui belajar mandiri,

(36)

23

Murwaningsih (2018)

Khusus) penerapan peraturan

larangan rangkap job description pegawai, melakukan koordinasi dalam penerapan job description pegawai, dan melakukan revisi data job description pegawai

Litya Ui (2014) Pengaruh motivasi, pelatihan dan job analisis terhadap kinerja karyawan PT.

Warni Indah

Cemerlang

Kuesioner Job Analisis mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap

Kinerja pada

karyawan PT. Warni Indah Cemerlang

(37)

J. Kerangka Konseptual

Adapun kerangka pemikiran penulis yang menjadi pedoman dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;

Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan analisa jabatan yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kerja pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI). Untuk memahami alur berpikir penelitian ini perlu adanya pola pikir yang

MANAJEMEN

MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN SDM

MANAJEMEN PEMASARAN

FUNGSI KONPENSASI

FUNGSI PENGADAAN

FUNGSI PERENCANA

AN

FUNGSI PEMELIHARA

AN

FUNGSI PENGEMBA

NGAN

ANALISA JABATAN

PELAKSANAAN ANALISA YANG TEPAT

PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA Kantor Study Centre

of Indonesia (SCI)

(38)

25

jelas. Menurut (Sugiyono, 2008:88), “Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.”

Melihat perkembangan zaman globalisasi yang semakin membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, suatu perusahaan dituntut untuk sigap dalam menangani hal ini. Salah satunya adalah perusahaan sudah seharusnya menerapkan analisis jabatan yang tepat demi mendukung sumber daya manusia tersebut. Keefektifan analisis jabatan dalam mencapai tujuan-tujuan suatu perusahaan dapat dilihat dari kerja para karyawan yang mampu menyesuaikan diri, berprestasi, menghasilkan produktivitas, kepuasaan kerja dan kemampuan berlaba. Ini semua terlaksana atas analisis jabatan yang diterapkan dengan tepat yang menimbulkan koordinasi kerja yang baik pula.

Manajemen berperan dalam divisi pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan operasional dalam suatu perusahaan. Analisa jabatan merupakan bagian dari perencanaan dalam manajemen sumber daya manusia.

Perencanaan sumber daya manusia sangatlah penting dalam perusahaan karena sumber daya manusialah yang akan melaksanakan tugas, tanggung jawab dan kewajiban dalam perusahaan.

(39)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara gabungan/simultan (Sugiyono, 2008:15).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI) Makassar, sedangkan waktu penelitian akan dilakukan selama 2 bulan yaitu pada bulan November sampai dengan Desember 2020.

C. Definisi Operasional…..

Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian.

Selain itu juga memberi batasan-batasan pada objek yang akan diteliti, yaitu:

a) Analisis Jabatan…….

Analisis jabatan adalah suatu cara atau metode mengumpulkan, mengolah, menafsirkan serta menyusun secara sistematis semua fakta mengenai suatu jabatan. Dalam hal ini yang ingin diteliti adalah penerapan analisis jabatan pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI) yang berupa Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan.

(40)

27

b) Efektivitas Kerja…..

Efektivitas kerja adalah suatu ukuran dan kemampuan sejauh mana pegawai dapat melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan alat-alat dan sumber-sumber yang ada secara maksimal, ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk melaksanakan tugas serta kemampuan untuk melaksanakan tugas tersebut yang dapat dilihat dari kualitas maupun kuantitas dan dapat bermanfaat bagi lingkungan kerjanya. Indikator-indikatornya adalah:

1. Kemampuan menyesuaikan diri yaitu kemampuan menghadapi tantangan pekerjaan, kemampuan menyesuaikan diri terhadap atasan dan rekan kerja.

2. Prestasi kerja yang dapat diketahui dengan pengukuran kinerja melalui indeks prestasi kerja pegawai.

3. Kepuasan kerja yang diketahui dengan melihat pekerjaan yang menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, hubungan yang baik dengan rekan kerja, dan kesesuaian pekerjaan.

D. Subjek Penelitian…..

Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai subjek penelitian antaralain adalah Owner SCI, Pimpinan Cabang, dan pegawai divisi Front Office di Kantor Study Centre of Indonesia (SCI).

Dalam memilih subjek penelitian kami menggunakan teknik sampling menggunakan metode sampling purposive, kelompok yang dipertimbangkan secara cermat (intuisi) dan kelompok terbaik (yang dinilai akan memberikan informasi yang cukup). Owner adalah seorang manajer yang menangani

(41)

berbagai aktivitas yang berkaitan SDM di perusahaan dan Pimpinan Cabang merupakan seorang pegawai yang tugasnya melaksanakan berbagai kebijakan dan rencana kerja di kantor SCI. Dan pegawai Front Office adalah pegawai yang kinerjanya baik di perusahaan/lembaga.

E. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer

Data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara wawancara mendalam (in-depth interview)

b. Data sekunder

Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal- jurnal penelitian, majalah, dan situs-situs internet untuk mendukung penelitian ini.

F. Metode Pengumpulan Data…….

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Proses pengumpulan data melalui pengamatan dan kunjungan ke tempat penelitian yang dituju.

2. In-depth interview (Wawancara mendalam)

Cara pengumpulan data dengan melakukan tanya-jawab langsung kepada subjek penelitian.

(42)

29

3. Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan mencari dokumen yang bersifat pribadi dan resmi sebagai sumber data yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian. Penulis menggunakan metode dokumentasi dengan menggunakan beberapa alat dokumentasi sebagai media untuk membuktikan secara nyata bahwa penelitian ini benar – benar dilakukan.

G. Uji Keabsahan Data...

Dalam penelitian ini peneliti memakai pengujian data dengan metode Triangulasi. Dimana triangulasi ini dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, 2008:464). Dengan metode jenis triangulasi ini peneliti akan menguji keabsahan data yang diperoleh.

Wawancara Observasi

Dokumentasi

Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data Sumber : Sugiyono (2008:464)

Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dengan melakukan pengecekan data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi. Bila

(43)

dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, namun dengan sudut pandang yang berbeda.

Dalam hal ini peneliti melakukan triangulasi dengan cara membandingkan dan mengecek ulang keaslian suatu informasi yang didapat melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Pada metode triangulasi dapat diperoleh dengan berbagai cara:

1. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang, tentang situasi terbuka dan tertutup.

2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang

4. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

H. Metode Analisis Data

Pada penelitian ini penulis memakai teknik analisis data sebagai berikut:

1. Analisis deskriptif

Analis deskriptif adalah metode analisis menggunakan proses pengumpulan data, mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasikannya untuk memperoleh gambaran yang jelas sesuai fakta.

(44)

31

2. Analisis deduktif

Analisis dedukatif adalah bertolak dari kesimpulan yang berdasarkan teori teori yang ada dan diterima sebagai kebenaran umum, membandingkannya dengan kesimpulan khusus berupa fakta.

(45)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Study Centre Of Indonesia (SCI)

Study Centre of Indonesia telah ada sejak tanggal 9 oktober 1999.

Bermula dari membantu anak-anak SD,SMP,dan SMA belajar dengan sistem mengajar dari rumah ke rumah. Ms Cing-Cing, dan Mr Melki yang sejak awal bergerak dalam dunia pendidikan ini sering sekali bertemu dengan anak-anaknya yang saat ini lebih dikenal sebagai anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik.

Di tahun 1999 Study Centre of Indonesia menyewa 3 buah kamar kos- kosan kecil sebagai tempat belajar. Kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan tidak selalu duduk diam dan belajar di dalam ruangan. Metode belajar multisensori,telah dilakukan meskipun saat itu belum mengenal yang namanya montessori dan multisensory. Setiap hari, anak-anak diajak bermain di sela-sela waktu belajar,atau pembelajaran dilakukan dengan praktik langsung,atau melalui story time dimana Ms lala ataupun guru lainnya akan bercerita untuk anak-anak.

Dengan dikaruniainya Ms laladan Mr melki dengan 3 anak yang juga memiliki kesulitan belajar spesifik, maka Ms lala memutuskan bahwa orang dewasalah yang perlu belajar. Ms lala kemudian mendapatkan sertifikat Montessori, konselor, gerakan anti kekerasan pada anak, dan sertifikat lainnya. Ms melki dan Ms cing-cing juga banyak membekali diri. Mereka mendapatkan sertifikat sebagai analisis hasil belajar anak, sertifikat coaching, sertifikat literasi dan keuangan anak, dan lain sebagainya. Ilmu yang didapatkan kemudian dibagikan kepada

(46)

33

setiap tenaga pengajar,agar seluruh tim bisa berkolaborasi dibawah visi dan misi yang sama. Di tahun 2014 sempat ada pergantian logo perusahaan.

Pada tahun 2018 study Centre of Indonesia melangkah lebih jauh dengan membuka home schooling sahabat anak terang bandung. Home schooling sahabat anak terang memiliki hati untuk melayani ana-anak dengan kesulitan belajar spesifik (Disleksia,ADH/ADD,Gifted) tingkat SD. Metode pembelajaran multisensory dan self curriculum direalisasikan dengan adanya jadwal kegiatan,serta individual lesson plan,dan kegiatan berbasis pada proyek. Focus utamanya adalah bidang numerasi dan literasi,dan dilengkapi dengan banyak kegiatan lain seperti cooking, art, olahraga, STEAM (science, engineering, art, mathematic). Outing,dan juga IBL (inquiry Based Learning). Seluruh kegiatan ini disusun sesuai dengan visi dan misi study Centre of Indonesia. Ms lala,Mr melki dan Ms cingcing akhirnya menciptakan mahir matematika pada tahun 2019.

Matematika lahir dari banyaknya permintaan orang tua yang membutuhkan bantuan alat belajar untuk anak belajar di rumah. Mahir matematika terdiri dari 6 material belajar yang dimodifikasi untuk membantu anak usia 5-12 memahami konsep konkret matematika. Selain itu,study Centre of Indonesia juga melengkapi dengan kelas mahir matematika. Selain alat belajar dan juga kelasnya,study Centre of Indonesia menerbitkan lebih dari 200 video pembelajaran tentang cara mengajarkan matematika menggunakan alat belajar tersebut.

Pada tahun 2020 kelas Montessori menyempurnakan diri menjadi Montessori school. Terfokus pada pada anak usia dini yaitu usia 2-6 tahun,sekolah multisensory yang berlokasi di JL.banda no.25,bandung ini menjadi tempat anak untuk mengeksplorasi 5 area montessori,culture,Practical

(47)

life,language dan math. Montessori school ini dilengkapi juga dengan loosepart karena bahan ajar yang sangat mudah didapatkan,ditambah atau bahkan dikurangi sesuai kebutuhan anak. 21 tahun berjalan,study Centre of Indonesia dan segala program maupun lembaga yang berada di bawahnya terus akan bergerak untuk membantu setiap anak. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi masing-masing,sehingga penting bagi setiap pendamping anak untuk memfasilitasi setiap perkembangan anak.

Study Centre of Indonesia sebuah bimbingan baru yang muncul dan resmi terbentuk tanggal 21 juli 2016, sebagai kompetitor yang tampil secara elegan dengan sistem yang jelas, memadukan semua metode lembaga pendidikan, dengan orientasi dan harapan akan menjadi cermin yang kuat untuk untuk semua lembaga pendidikan yang ada di Sulawesi selatan, disamping SCI bergerak di lembaga pendidikan satu-satunya lembaga pendidikan yang bergerak juga di lembaga pengkajian untuk pemahaman kepemimpinan bagi setiap generasi penerus bangsa, walaupun dengan nama yang baru akan tetapi yang berkecimpung di payung SCI mereka orang-orang yang sudah lama mengabdikan dirinya di lembaga pendidikan dan lembaga kemasyarakatan, terbukti di tahun pertamanya SC Indonesia menjadi lembaga yang diminati dan difavoritkan siswa Sulawesi selatan yang betul-betul serius mau belajar,karena SCI tidak pernah berhenti melakukan dalam hal memperbaiki terus internal pembelajaran dan pendampingan terhadap siswa-siswinya.

Sebelumnya lembaga bimbel ini bernama ranu prima college (RPC) yang terletak di jalan jipang raya kelurahan karunrung kecamatan rappocini kota makassar. Bimbel ini menawarkan jasa bimbingan belajar SMP dan SMA dengan

(48)

35

tenaga pengajar yang terlatih. Bimbingan belajar ini mampu bersaing dengan bisnis lainnya di kota Makassar.

1. Visi dan misi (SCI) Kota Makassar JL.cendrawasih

Study Centre of Indonesia hadir dan menjelma sebagai lembaga pusat kajian dan pembelajaran di sulsel,dengan menyempurnakan metode dan sistem semua lembaga pendidikan, seperti bimbel dan privat. Dengan memiliki visi dan misi yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Visi Study Centre Of Indonesia

Menjadi lembaga yang dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat dan selalu memberikan layanan program bimbingan belajar yang bermutu untuk meningkatkan prestasi akademik siswa di sekolah.

b. Misi Study Centre Of Indonesia

Untuk mencapai visi tersebut,SCI melakukan misi yaitu :

● Menjadikan siswa sebagai sahabat dan berjuang bersama meraih nilai yang baik dan menjadi juara

● Membantu peserta didik mengembangkan kualitas diri untuk mencapai prestasi yang baik.

● Menjadi tempat kerja yang mampu membantu menjawab kebutuhan dalam mengembangkan dalam dunia akademik.

● Berdiri diatas profesionalisme manajemen lembaga,program kemitraan,dan instruktur yang berkualitas.

● Memberikan layanan jasa pendidikan yang kreatif dan inovatif dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan individu.

2. Struktur Organisasi SCI

(49)

Struktur organisasi yang baik merupakan pengawasan terhadap organisasi dan merupakan salah satu syarat dapat tidaknya analisis jabatan diterapkan dalam suatu perusahaan. Dalam menjalankan aktivitas dalam rangka pencapaian tujuan Lembaga Study Centre of Indonesia (SCI) memiliki struktur organisasi yang disusun sedemikian rupa agar pendelegasian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan baik. Dengan adanya struktur organisasi ini diharapkan para karyawan dapat bekerja sama dengan baik serta dapat memahami secara jelas apa yang menjadi tanggung jawab dan sejauh mana wewenang yang ada padanya sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat lebih dalam.

Adapun struktur organisasi pada Lembaga Study Centre of Indonesia (SCI) adalah sebagai berikut:

OWNER

PIMPINAN CABANG FONT OFFICE

KOR.MEN.BHS INGRRIS

KOR.MEN.BHS

INA KOR.MEN.IPA KOR.MEN.IPS KOR.MEN .MATEM

ATIKA

KOR.MEN.BIOLOGI KOR.FISIKA KOR KIMIA

(50)

37

3. Pembagian tugas a. Owner

Owner mempunyai tugas/kegiatan utama sebagai berikut:

1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.

5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungan dunia luar perusahaan.

6. Menetapkan strategi-strategi yang strategis untuk mencapai visi misi perusahaan.

7. Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan.

8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

b. Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang mempunyai tugas/kegiatan utama sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan.

2. Mengorganisasi, mengarahkan, dan mengkoordinasi seluruh kegiatan di lembaga kursus.

(51)

3. Melaksanakan pengawasan

4. Melakukan evaluasi terhadap seluruh kegiatan di lembaga kursus 5. Menentukan kebijakan dan mengambil keputusan.

6. Mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar

7. Mengatur administrasi : kantor, siswa, pegawai dan keuangan 8. Mengarahkan organisasi intra lembaga

9. Menjalin hubungan lembaga dengan masyarakat (du/di) dalam hal penyaluran lulusan atau kerja sama lain.

10. Menjalin hubungan baik dengan dinas terkait.

c. Front Office

Front Office mempunyai tugas/kegiatan utama sebagai berikut:

1. Menjawab Pertanyaan Tamu

Seorang front officer di sebuah lembaga bimbingan belajar bertugas untuk menjawab segala pertanyaan dari pendaftar atau tamu. Di saat menjelang ujian, akan banyak siswa yang mendaftar di lembaga bimbingan belajar untuk mematangkan persiapan. Mereka pasti belum banyak mengetahui tentang prosedur pendaftaran dan jadwal- jadwal bimbingan. Maka dari itu, front officer lah yang bertanggung jawab akan masalah ini.

2. Menyampaikan Informasi Jadwal Bimbingan

Jadwal pelajaran yang diajarkan di bimbingan belajar berbeda-beda setiap minggunya. Maka dari itu, tugas seorang front officer adalah menyampaikan jadwal tersebut. Mereka juga bertugas

(52)

39

menyampaikan apabila ada pergantian jadwal, pergantian ruang, atau libur karena pengajar sedang berhalangan untuk hadir.

3. Melayani Kebutuhan Siswa Didik

Pada awal masuk bimbingan belajar, siswa didik dari lembaga bimbingan belajar tersebut akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti modul dan bingkisan kecil seperti kaos, stiker, atau topi.

Bagian front office bertugas untuk melayani pendaftar agar mendapatkan apa yang menjadi hak mereka. Front officer juga bertugas untuk melayani masalah siswa didik seperti pengurusan kartu anggota atau pembelian modul tambahan

B. Hasil Penelitian

Telah dilakukan observasi di Study Centre of Indonesia (SCI) November–

Desember 2020. Dan wawancara dengan 3 orang narasumber, dengan rincian 1 orang Pimpinan Cabang, 1 orang Bagian Divisi Front Office, dan 1 orang pegawai Study Centre of Indonesia (SCI). Dalam hal ini penelitian menggunakan metode depth interview untuk memperoleh data. Dimana responden yang diwawancarai sebanyak 3 orang, dengan aturan dasar dimana hasil dari wawancara apabila data telah jenuh maka wawancara di hentikan. Dapat diartikan jawaban yang diperoleh dari responden sebelumnya tergolong sama dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Laporan akan diawali dengan menyajikan data karakteristik responden. Laporan ini akan dilanjutkan dengan pembahasan data-data yang berkaitan dengan analisis jabatan pada Study Centre of Indonesia (SCI) mendukung efektivitas kerja di perusahaan tersebut.

(53)

Karakteristik pegawai dan pelanggan yang diminta jawabannya ditinjau dari segi jabatan, jenis kelamin, usia, lama bekerja, dan pendidikan.

No Nama Jabatan/Pekerjaan Kategori Informasi

1 Muhammad Ishak SE, M.Ap Owner Informan Kunci 2 Awaluddin Wijaya S.Farm Pimpinan Cabang Informan Kunci

3 Yaumil Front Office Informan Non Kunci

Tabel : Informan Penelitian

Informan 1

Nama : Muhammad Ishak SE, M.AP Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Owner Usia : 38 Thn Lama Kerja : 13 Thn Pendidikan : S2

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah tujuan dari Owner ini bagi keberlangsungan Study Centre of Indonesia (SCI)?

“Tujuan utama dari divisi ini yah pastinya untuk mendukung semua kegiatan untuk keberhasilan organisasi/lembaga. Dalam hal ini, pastinya yang ditangani itu hal-hal terkait dengan para karyawan. Baik itu dari segi, merencanakan posisi jabatan karyawan, melakukan pelatihan, mengurus masalah penggajian dan tunjangan, memfasilitasi karyawan, juga menilai sudah sejauh mana hasil pekerjaan karyawan yah pokoknya sehubungan dengan karyawan-

(54)

41

karyawan untuk bisa mendukung keberhasilan perusahaan”.

2 Apa sajakah tanggung jawab yang harus dipegang oleh Owner?

Mengikuti pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan fungsi untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas kerja.

Melaksanakan kegiatan sesuai sistem tata kerja, kaidah keteknikan yang baik dan peraturan perundangan yang berlaku.

Melakukan dan mengkomunikasikan pelaksanaan perbaikan berkelanjutan kegiatan fungsi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas.

3 Apa sajakah tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Owner?

Adapun tugas-tugas yang di emban oleh owner sendiri adalah bertugas Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan dan lain2nya sudah ada rincianya pada daftar tugas owner itu sendiri.

4 Bagaimanakah struktur kepala cabang yang pada perusahaan?

Struktur yang ada pada kantor SCI terdiri dari owner kemudian di bawahnya ada pimpinan cabang dan front office, dan beberapa devisi bagian mata pelajaran kursus, bias di liat di struktur SCI.

5 Apakah manfaat analisis jabatan pada kantor Study Centre of Indonesia (SCI) Di Makassar?

“Tentunya peranan analisis jabatan sangat diperlukan dalam kegiatan mensukseskan setiap rencana kerja para pegawai. Setiap pegawai yang sebanyak ini kan harus tau apa-apa saja yang harus dikerjakannya masing- masing. Baik itu tugas-tugas, tanggung jawab mereka apa, hubungan dengan divisi lain. Kalau pegawai saja tidak tahu apa yang harus dikerjakan yah jadinya kacau balau pekerjaan dilapangan, tidak terarah mau kemana

(55)

pekerjanya.Untuk menetapkan pegawai mana yang bisa menjabat jabatan tertentu, juga referensi ya dari analisis jabatan ini, jadi waktu menempatkan pegawai bisa efektif, bisa sesuai. Jadi untuk itulah uraian jabatan sangat penting di berikan pada para pegawai, bukan hanya itu hal-hal lain yang tercantum di uraian jabatan bisa menjadi tolak ukur saat pihak manajemen melakukan penilaian kinerja. Yah manfaat-manfaat utamanya begitu.”

6 Apakah pelaksanaan analisis jabatan pada kantor Study Centre of Indonesia (SCI) Di Makassar sudah tepat?

“Kalau untuk uraian jabatan ini kami sifatnya given, jadi bukan kami yang membuatnya, kami menerapkan analisis yang dibuat pihak pusat.Tapi memang untuk kebutuhan pihak pusat membuatnya tentu perlu informasinya dari kami. Untuk informasi seputar apa- apa saja yang ingin dicapai oleh Study Centre of Indonesia (SCI), apa-apa saja target disini. Yah, selanjutnya mereka yang mengolah di pusat”.

7 Sejauh manakah efektivitas kerja yang ada pada Kantor Study Centre of Indonesia (SCI) Di Kota Makassar?

Alhamdulillah efektivitas kerja yang ada pada kantor SCI sendiri sudah bagus, kami sudah menempatkan

karyawan/pegawai sesuai dengan porsinya masing2 sehingga mereka merasa enjoy dengan bidangnya masing2.

(56)

43

Informan 2

Nama : Awaluddin Wijaya S.Farm Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Pimpinan Cabang Usia : 25 Thn

Lama Kerja : 3 Thn Pendidikan : S1 Farmasi

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah uraian jabatan yang diberikan pada para pegawai sudah jelas?

Untuk uraian jabatan pada kantor SCI ini sudah tentu jelas, dan seperti yang kami perhatikan para karyawan merasa senang dengan tugasnya karena kami menempatkannya sesuai dengan keahliannya, itu yang membuat para karyawan tetap semangat dengan posisinya.

2 Apakah para pegawai sudah memahami kejelasan

perannya dalam uraian jabatan yang diberikan?

Dalam hal ini sudah tentu karyawan memahami betul peran apa yang mesti mereka kerjakan, kami sudah

menyeleksi mereka sesuai keahliannya dan memberikan penjelasan apa yang mesti mereka kerjakan dengan adanya seleksi ini kita bias tau mereka bisanya di bidang apa.

3 Sejauh manakah kesesuaian antara kualifikasi-kualifikasi dalam spesifikasi jabatan dengan pekerjaan yang dijabat masing-masing pegawai?

Kalau masalah kesesuaian kualifikasi spesifikasi jabatan karyawan itu sudah baik bahkan bias dibilang sangat jelas, karena kami tidak asal memberikan posisi tampa mengetahui keahlian karyawan sehingga saat ini kami rasa kualifikasi ini sesuai dengan spesikasi jabatan yang di berikan.

4 Bagaimana proses

pelaksanaan analisis jabatan pada kantor Study Centre of Indonesia Di Makassar ini?

“Untuk menyampaikan uraian jabatan kami membuat sosialisasi dengan mereka para pekerja, sosialisasinya kami lakukan setiap setahun sekali

(57)

walaupun belum adanya perubahan uraian jabatan. Untuk sosialisasinya kami pakai secara online melalui aplikasi WA.

5 Apa sajakah kendala-kendala dalam melakukan analisis jabatan pada para pegawai?

“Tidak, gak ada yang kesulitanlah, karena semua pekerjaannya yang di kasih itu kan udah disesuaikan dengan kemampuannya. Kan kita gak ngasih beban kerja yang melebihi standar si pekerjanya, kerja gak diporsir kok, selama ini gak ada kedengaran keluhan pekerja tentang pekerjaannya.

Kalaupun ada kesulitan, mereka itu gak sendiri, bisa dibantu teman kerja dan atasannya.”

6 Apakah dengan adanya analisis jabatan dapat membantu pegawai dalam melakukan pekerjaannya?

Tentu sangat membantu karena dengan adanya analisis jabatan akan mempermudah karyawan mengetahui posisi mana yang cocok untuknya, dan akan memperkecil resiko salah posisi atau tidak sesuai dengan skilnya.

7 Apakah para pegawai merasa puas dengan

gaji/tunjangan yang diberikan pada mereka?

Sejauh ini kami rasa semua merasa puas sebab kami belum mendapat complain dari karyawan yang bekerja disini dan tentunya kami memberikan gaji yang sesuai.

8 Apakah para pegawai merasa puas dengan

lingkungan kerja dan fasilitas yang ada?

Untuk masalah lingkungan dan fasilitas kami sudah menyiapkan yang sebisa mungkin membuat karyawan merasa betah di kantor, kami menyediakan musollah, kamar istrahat, wc dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Dan tentu saja kami menyiapkan kebutuhan mereka dalam bekerja, dan mereka merasa puas.

9 Apakah para pegawai sering merasa kesulitan dalam

Untuk saat ini para pegawai atau

karyawan belum memiliki masalah

Gambar

Tabel : Informan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait