• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pekanbaru, Oktober 2019 KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU, KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pekanbaru, Oktober 2019 KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU, KATA PENGANTAR"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Tahun 2019-2024 telah berhasil disusun dengan merujuk pada Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan melihat perkembangan situasi terkini di Provinsi Riau.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan, yang termaktub didalamnya adalah perlindungan atas terjadinya bencana, guna mewujudkan kesejahteraan umum yang berlandaskan Pancasila. BPBD Provinsi Riau telah merespon Undang-undang tersebut dengan menyusun Rencana Strategis Tahun 2019-2024 dan menyelaraskan dengan RPJMD Provinsi Riau.

Dengan memperhatikan Prioritas Pembangunan Nasional 2019-2024 tentang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana serta Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau disusun untuk mempertajam arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, khususnya dengan memuat indikator kinerja (performance indicator) untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan “Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana” yang akan menjadi acuan dan dasar dalam Perjanjian Kerja, Rencana Kinerja Tahunan dan Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau.

Kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun Renstra yang telah mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran demi tersusunnya Renstra BPBD Provinsi Riau Tahun 2019-2024 yang sesuai dengan harapan dan cita-cita pembangunan dalam mewujudkan Ketangguhan Bangsa dalam menghadapi Bencana.

Demikian disampaikan, semoga Renstra ini bermanfaat, Terima kasih.

Pekanbaru, Oktober 2019

KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU,

H. EDWAR SANGER, SH, M.Si Pembina Utama Madya

NIP. 19610212 198908 1 001

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

Halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……… 1.2 Landasan Hukum……..………... 1.3 Maksud dan Tujuan………. 1.4 Sistematika Penulisan………. 1 3 7 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau ………. 2.2 Sumber Daya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau………...…………. 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau……….. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau ……… 9 13 23 33 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BPBD PROVINSI RIAU 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau………. 3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah ………….……. 3.3 Telaahan Renstra Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Renstra Kabupaten/Kota ……….. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Evaluasi RPJMD Provinsi Riau 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ……… 36 38 40 45 52 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN BPBD PROVINSI RIAU 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau……….. 60

(3)

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BPBD PROVINSI RIAU 5.1. Visi dan Misi BPBD Provinsi Riau ………

5.2. Strategi dan Kebijakan BPBD Provinsi Riau ……… 62 65 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BPBD PROVINSI RIAU... 70 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PADA BPBD

PROVINSI RIAU………

BAB VIII PENUTUP………

72 74

(4)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Jumlah ASN BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Golongan Ruang Gaji.

2. Tabel 2.2 Data ASN BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan.

3. Tabel 2.3 Data ASN BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal.

4. Tabel 2.4 Data ASN BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Pendidikan Penjenjangan.

5. Tabel 2.5 Fasilitas Penunjang (Perlengkapan) BPBD Provinsi Riau s.d Tahun Anggaran 2017.

6. Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah BPBD Provinsi Riau.

7. Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran BPBD Provinsi Riau.

8. Tabel 3.2 Daftar Isu Pendek KLHS RPJMD 2014-2019 Provinsi Riau 9. Tabel 3.3 Analisis SWOT BPBD Provinsi Riau

10. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPBD Tahun 2019-2024.

11. Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan BPBD Provinsi Riau

12. Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BPBD Provinsi Riau 2019-2024

(5)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

2. Gambar 2.1 Struktur organisasi BPBD Provinsi Riau

3. Gambar 2.2 Keadaan Golongan Ruang Gaji ASN BPBD Provinsi Riau 4. Gambar 2.3 Keadaan ASN BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan 5. Gambar 2.4 Keadaan ASN BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Formal

6. Gambar 2.5 Keadaan ASN BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Tingkat Pendidikan Penjenjangan

7. Gambar 3.1 Data Kejadian Bencana Indonesia

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang disusun dengan menyesuaikan kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Perencanaan strategis SKPD mutlak diperlukan sejalan pendekatan perencanaan pembangunan sebagaimana Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan dengan ditetapkannya UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) diamanatkan bahwa setiap Daerah harus menyusun rencana pembangunan Daerah secara sistimatis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan.

Berdasarkan Pasal 15 ayat (2) dan Pasal 19 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 89 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah, disebutkan bahwa setiap SKPD wajib menyusun Rencana Strategis untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Di samping itu, sesuai dengan Diktum Kedua Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan setiap instansi pemerintah sampai tingkat Eselon II wajib menyusun Rencana Strategis untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi

(7)

pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, diagram keterkaitan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 3.1 Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah.

Dalam menyusun Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) maka terdapat empat tahapan penyusunan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang terdiri dari :

1. Persiapan Penyusunan;

2. Penyusunan Rancangan Awal;

3. Penyusunan Rancangan;

4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;

5. Perumusan Rancangan Akhir; dan 6. Penetapan.

Terkait alur tahapan dan tata cara penyusunan Renstra Perangkat Daerah berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini :

(8)

Gambar 1.1

Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah atau lebih dikenal dengan Renstra-OPD adalah Rencana pembangunan 5 tahunan. Renstra BPBD Provinsi Riau berfungsi sebagai Menjadi Pedoman Kepala Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD. Rencana Strategis (Renstra) BPBD mengacu pada RPJMD Provinsi Riau dan Renstra Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Renstra seluruh OPD di Pemerintah Provinsi Riau nantinya dijadikan acuan untuk masing-masing OPD di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. Renstra BPBD ini selanjutnya dijabarkan lagi dalam rencana pembangunan tahunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) BPBD. Renja BPBD merupakan dokumen perencanaan untuk periode 1 tahun. Renja BPBD yang disusun dengan mengacu pada Renstra BPBD dan pagu indikatif selanjutnya menjadi pedoman penyusunan RKA-BPBD. RKA inilah yang menjadi muara dari dokumen perencanaan dan penganggaran. Selanjutnya RKA-SKPD ini akan menjadi dasar ditetapkannya Dokumen Pelaksanaan Anggaran yaitu DPA.

Rancangan

RENSTRA-PD Rancangan Akhir RENSTRA-PD

Penetapan Renstra-PD 3

4

5

6 Persiapan

Penyusunan Renstra-PD

1 2

(9)

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019-2024 dilandasi oleh beberapa peraturan perundang-undangan, yang mengatur tentang sistem, mekanisme, proses dan prosedur tentang rencana strategis, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tk. I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

(10)

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Penanggulangan bencana Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4829);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

(11)

15. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana;

18. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi RanperdaTentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor );

23. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat;

24. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008 Nomor 2);

(12)

25. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4);

26. Peraturan Gubernur Riau Nomor 61 Tahun 2015 tentang Prosedur Tetap Pengendalian Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 Nomor 61);

27. Peraturan Gubernur Riau Nomor 97 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 97).

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Tahun 2019-2024 dimaksudkan sebagai upaya mendokumentasikan rencana strategis BPBD Provinsi Riau yang dijadikan acuan dan pedoman atau dasar rujukan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam bidang penanggulangan bencana selama periode tahun 2019-2024 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dengan melihat arah dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019-2024.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan Renstra BPBD Provinsi Riau ini adalah sebagai berikut:

1. Menjadi pedoman baku dalam penyelenggaraan tugas-tugas administratif pemerintahan secara efektif dan sistematis;

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi yang baik antar fungsi pemerintah daerah dalam ruang dan waktu;

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

4. Mengoptimalkan dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif berkeadilan dan berkelanjutan.

(13)

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019-2024 ini disusun dengan sistemtika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penyusunan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPBD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPBD

2.2 Sumber Daya BPBD Provinsi Riau dalam penyelengaraan tugas pokok dan Fungsi

2.3 Kinerja Pelayanan BPBD Provinsi Riau

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGI BPBD PROVINSI RIAU 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BPBD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Evaluasi RPJMD Provinsi Riau

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

(14)

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPBD Provinsi Riau 2.1.1 Tugas dan Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai fungsi:

a) Penyusunan kebiajakan teknis pada unsur pengarah, unsur pelaksana, sekretariat, bidang pencegahan dan kesiap siagaan, bidang kedaruratan dan bidang rehabilitasi dan rekonstruksi;

b) Pelaksanaan tugas dukungan teknis unsur pengarah, unsur pelaksana, sekretariat, bidang pencegahan dan kesiap siagaan, bidang kedaruratan dan bidang rehabilitasi dan rekonstruksi;

c) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis pada unsur pengarah, unsur pelaksana, sekretariat, bidang pencegahan dan kesiap siagaan, bidang kedaruratan dan bidang rehabilitasi dan rekonstruksi;

d) Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintah daerah pada unsur pengarah, unsur pelaksana, sekretariat, bidang pencegahan dan kesiap siagaan, bidang kedaruratan dan bidang rehabilitasi dan rekonstruksi; dan

e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.

(15)

2.1.2. Struktur Organisasi

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU

Sumber : Peraturan Gubernur Riau Nomor 97 Tahun 2016

Struktur organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah diatas sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Riau Nomor 97 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau sebagai berikut :

KEPALA BADAN

UNSUR PENGARAH

UNSUR PELAKSANA

SEKRETARIS

SUBAG PERENCANAAN PROGRAM

SUBAG KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

SUBAG UMUM

BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

BIDANG KEDARURATAN

BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

SUBBID

PENCEGAHAN SUBBID

PENYELAMATAN

DAN EVAKUASI

SUBBID REHABILITASI

SUBBID KESIAPSIAGAAN

SUBBID DISTRIBUSI

DAN LOGISTIK SUBBID

REKONSTRUKSI

SATGAS Kelompok Jabatan Fungsional

(16)

I. Kepala Badan Ex. Officio Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang membawahi Unsur Pengaarah dan Unsur Pelaksana, namun hingga saat ini Unsur Pengarah BPBD Provinsi Riau belum dibentuk dikarenakan keterbatasan anggaran.

II. Unsur Pelaksana dipimpin oleh Kepala Pelaksana Badan, membawahi:

1. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penyusunan program, pengelolaan penatausahaan keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat keprotokolan serta administrasi kepegawaian, membawahi :

1. 1 Sub Bagian Perencanaan Program, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan dan penyajian data, penyusunan program dan rencana kegiatan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

1. 2 Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas menyusun rencana anggaran dan mengelola keuangan serta menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan anggaran ;

1. 3 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga, peralatan, perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan serta mengelola administrasi kepegawaian.

2. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi penyelenggaran pencegahan pada situasi tidak terjadi bencana dan kesiapsiagaan dalam situasi terdapat ancaman bencana, terdiri atas :

2.1 Sub Bidang Pencegahan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana penanggulangan bencana, menfasilitasi upaya pengurangan resiko bencana, penegakan tata ruang dan penerapan persyaratan standar teknis penanggulangan bencana; dan

(17)

2.2 Sub Bidang kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana, pengembangan dan peringatan dini dan penyelenggaraan kegiatan mitigasi bencana serta bimbingan teknis penanggulangan bencana.

3. Bidang kedaruratan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengkajian, penentuan wilayah bencana, status keadaan darurat dan fasilitasi penyelenggaran penanggulangan bencana, perlindungan, bantuan kebutuhan hidup dasar dan logistik pada saat tanggap darurat, terdiri atas :

3.1 Sub Bidang penyelamatan dan evakuasi mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kajian keadaan darurat, memfasilitasi pengerahan sumber daya untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban bencana; dan

3.2 Sub Bidang distribusi dan logistik dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kajian tingkat kerusakan akibat bencana, perlindungan kelompok rentan, pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik.

4. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi kerusakan akibat bencana, terdiri atas :

4.1 Sub Bidang Rehabilitasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi rehabilitasi kerusakan akibat bencana, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama perbaikan lingkungan, prasarana dan prasarana umum dan keagamaan, pemulihan sosial psikologis, sosial ekonomi dan sosial budaya, fungsi pemerintahan dan fungsi pelayanan masyarakat, keamanan dan ketertiban; dan

(18)

4.2 Sub Bidang Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan koordinasi rekonstruksi sosial, ekonomi, budaya dan sarana prasarana, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat, pengembangan partisipasi lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat, peningkatan fungsi pelayanan publik dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya.

2.2 Sumber Daya Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2.2.1 Sumber Daya Aparatur

Sumber Daya yang dimilki baik personil maupun sarana dan prasarana memegang peranan penting dalam pelaksanaan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Jumlah pegawai pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau adalah sebanyak 49 orang. Berikut ini disajikan data kepegawaian Badan Penanggulangan Bencana DaerahProvinsi Riau:

1. Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang Gaji.

Tabel 2.1.

Data Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Golongan Ruang Gaji

No GOLONGAN RUANG GAJI

Laki- Laki

Perem

puan JUMLAH %

1 Golongan IV 8 0 8 16,67 %

2 Golongan III 27 7 34 70,83 %

3 Golongan II 6 0 6 12,50 %

4 Golongan I 0 0 0 0 %

JUMLAH 41 7 48 100 %

Sumber Data : Juni 2019

Jika melihat pada tingkat Golongan Ruang Gaji aparatur BPBD Provinsi Riau, secara total berjumlah 48 orang dengan komposisi pegawai yaitu Golongan IV sebanyak 8 orang atau 16,67%, Golongan III sebanyak 34 Orang atau 70,83%, Sedang Golongan Ruang Gaji terkecil adalah Golongan II berjumlah 6 orang atau sekitar 12,50%.

(19)

Sedangkan bila diklasifikasikan Berdasarkan Golongan Ruang Gaji, maka sebagaimana terlihat pada Grafik 2.1. pegawai BPBD Provinsi Riau terbanyak berada pada golongan III, atau sejumlah 34 orang (70,83%).

Gambar 2.2.

Keadaan Golongan Ruang Gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau Tahun 2017

2. Data Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Jabatan

Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau berjumlah 49 orang,

berdasarkan Jabatan terbagi dalam 4 (empat) kelompok sebagaimana data pada Tabel 2.2 berikut ini :

Tabel 2.2.

Data Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan

No JABATAN/ESELON

Laki- Laki

Perempuan

JUMLAH %

1 Eselon II 1 0 1 2,08 %

2 Eselon III 4 0 4 8,33 %

3 Eselon IV 9 0 9 18,75 %

4 Staf/Non Struktural 27 7 34 70,84 %

Jumlah 41 7 48 100 %

Sumber Data : Juni 2019 0

5 10 15 20 25

Strata 2 (S2) Strata 1 (S1) Diploma 3 SLTA/SMK/KPAA

Jumlah ASN BPBD Provinsi Riau

6 Org

34 Org

8 Org

(20)

Dari sejumlah 48 pegawai BPBD Provinsi Riau, terdapat 1 orang dengan jabatan eselon II, yaitu Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau; 4 orang dengan jabatan eselon III, yang terdiri dari Sekretaris dan 3 Kepala Bidang, serta 9 eselon IV, dan sisanya adalah staf. Hal ini sesuai dengan Struktur Organisasi BPBD Provinsi Riau.

Jumlah tersebut hingga pada saat Penyusunan Renstra BPBD Provinsi Riau tahun 2019 – 2024, kondisi pejabat Eselon Pada BPBD Provinsi Riau telah terpenuhi dan tidak terdapat kekosongan jabatan sebagaimana yang ditunjukan pada Tabel 2.2 diatas.

Secara Sederhana Gambaran Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau Menurut Jabatan/Eselon dapat dilihat pada Gambar berikut :

Gambar 2.3.

Keadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan

3. Data Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal Dari data pada Tabel 2.3 diketahui bahwa pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan BPBD Provinsi Riau didominasi oleh tingkatan Strata I (S.1) yang berjumlah 23 orang atau 47,92%.

0 5 10 15 20 25 30 35

Eselon II Eselon III Eselon IV Staf/Non Struktural

BPBD PROVINSI RIAU

1 Org 4 Org

9 Org

34 Org

(21)

Tabel 2.3.

Data Keadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

No PENDIDIKAN

Laki- Laki

Perempuan

JUMLAH %

1 Strata 2 (S-2) 10 1 11 22,92 %

2 Strata 1 (S-1) 19 5 24 47,92 %

3 Diploma 3 4 1 5 10,42 %

4 SLTA/SMK/KPAA 8 0 8 16,66 %

5 SLTP 1 0 1 2,08 %

JUMLAH 41 7 48 100 %

Sumber Data : Juni 2019

Secara umum tingkat pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau cukup Baik, dimana dari 48 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) terdapat 34 orang atau 70,84 % berpendidikan Sarjana Strata I dan Sarjana Strata II. Secara sederhana dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.4.

Keadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau menurut Tingkat Pendidikan Formal

4. Data Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Tingkat Pendidikan Penjenjangan Data pada Tabel 2.4. Mengambarkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengikuti pendidikan penjenjangan berjumlah 15 orang.

0 5 10 15 20 25

Strata 2 (S2) Strata 1 (S1) Diploma 3 SLTA/SMK/KPAA SLTP

Tingkat Pendidikan ASN BPBD Provinsi Riau

11 Org

23 Org

5 Org

8 Org

1 Org

(22)

Tabel 2.4.

Data Keadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Provinsi Riau Berdasarkan Pendidikan Penjenjangan

No TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1 Diklatpim IV 9

3 Diklatpim III 4

4 Diklatpim II 2

5 Diklatpim I 0

JUMLAH 15

Sumber Data : Juni 2019

Secara sederhana gambaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau yang telah mengikuti pendidikan perjenjangan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.5.

Tingkat Pendidikan Perjenjangan Aparatur Sipil Negara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Tahun 2018

2.2.2. Fasilitas Penunjang (Perlengkapan Kantor)

Dalam kaitannya untuk mendukung pekerjaan, BPBD Provinsi Riau dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Diklat PIM IV Diklat PIM III Diklat PIM II Diklat PIM I

Tingkat Penjenjangan ASN BPBD Provinsi Riau

11 Org

6 Org

2 Org

0 Org

(23)

Daerah Provinsi Riau memiliki 1 (satu) Gedung yang terdiri 3 (tiga) lantai.

Setiap lantai dan ruangan kerja dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan Air Condition (AC) dan didukung oleh Fasilitas Penunjang (Perlengkapan) seperti Komputer, Printer, Mesin Scanner dan Fotocopi, kendaraan dinas, serta jaringan WiFi untuk mempermudah akses informasi global.

Tabel 2.5

Fasilitas Penunjang (Perlengkapan) BPBD Provinsi Riau s.d Tahun Anggaran 2017

No. NAMA BARANG

JUMLAH (DALAM BIDANG/UNIT/BUAH)

Mesin dan Peralatan 985

Alat-alat Besar 122

Alat-Alat Besar Darat 5

1 Genset 1 Unit

3 Forklift 1 Unit

4 Alat Pengangkat Lain-lain 3 Unit

Alat-alat Bantu 117

4 Alat Pompa 13 Unit

5 Mesin pompa apung porTabel 10 Unit

6 Mesin pompa air jinjing 36 Unit

7 Tangki lipat 1000 liter 10 Unit

8 Tangki lipat 2000 liter 12 Unit

9 Tangki lipat 4000 liter 5 Unit

10 Selang ukuran 1,5 inchi (50 gulung) 1 Unit 11 Selang ukuran 2,5 inchi (15 gulung) 1 Unit

12 Y connection 10 Unit

13 Nozzle 10 Unit

14 Tangga 2 Unit

15 Genset 4 Unit

16 Alat Fogging 1 Unit

17 Alat Fogging 1 Unit

18 Mesin Pompa air 1 Unit

Alat-alat Angkutan 27

Alat Angkutan Darat Bermotor 5

19 Mobil Jeep 1 Unit

(24)

20 Station Wagon 1 Unit

21 Station Wagon 1 Unit

22 Station Wagon 1 Unit

23 Micro Bus (Penumpang 15-30 orang) 1 Unit

Alat Angkutan Apung Bermotor 10

23 Mesin tempel perahu karet 10 Unit

Alat Angkutan Apung Tidak Bermotor 12

25 Perahu karet Cruiser CRD-al 430R 2 Unit

25 Perahu karet Cruiser CRD-al 500R 10 Unit

Alat Bengkel dan Alat Ukur 50

Alat Bengkel Bermesin 1

26 Perkakas Bengkel Lain-lain 1 Set

Alat Bengkel Tak Bermesin 41

27 Peralatan Tukang Besi Lain-lain 41 Buah

Alat Ukur 8

28 Global Postioning System 7 Buah

29 System Peringatan Dini Banjir 1 Buah

Alat Kantor dan Rumah Tangga 470

Alat Kantor 47

30 AC (Air Conditioner) 2 Unit

31 Alat Pendingin ( AC ) 4 Unit

32 Filling Cabinet 7 Unit

33 Lemari kaca 4 Unit

34 Lemari Arsip Pintu Sorong Kaca 3 Unit

35 Mesin Hitung 1 Unit

36 Lemari kayu 3 Unit

37 Filling Kabinet 8 Unit

38 Air Conditioner 6 Unit

39 AC standing floor 1 Unit

40 Papan visual elektronik 1 Unit

41 Lemari arsip pintu sorong 4 Unit

42 Lemari Tempat Photo 1 Unit

43 Alat Absensi 2 Unit

Alat Rumah Tangga 150

44 Kursi Kerja 6 Buah

(25)

45 Tenda 10 Buah

46 Kulkas 5 Buah

47 Kompor set lapangan 2 Buah

48 Dispenser 1 Buah

49 Penyekat ruangan 1 Buah

50 Matras 8 Buah

51 Sleeping bad 8 Buah

52 Lemari Arsip 2 Buah

53 Vitrage/gorden 1 Buah

54 Tenda 1 Buah

55 Neon box visi misi 1 Buah

56 Vitrage/gorden 1 Buah

57 Neon box logo prov. Riau 1 Buah

58 Neon box logo BPBD 1 Buah

59 Neon box struktur orgnanisasi 1 Buah

60 Neon box plang nama 1 Buah

61 Meja Rapat 1 Buah

62 Lemari Arsip 3 Buah

63 Exhaust Fan 6 Buah

64 Meja Receptionis 1 Buah

65 Televisi LED 60 Inchi 1 Buah

66 Lemari Arsip Pintu Sorong 4 Buah

67 Vacuum Cleaner 1 Buah

68

Rak Besi 30 meter (Ukuran Panjang 4,95 M x Tinggi 2 m x 3 Buah)

1

Buah

69 Lemari Arsip pintu besi 4 Buah

70 Rak besi gudang logistik (47 meter) 1 Buah

71 Dispenser 3 Buah

72 Pemanas air tenaga surya 1 Buah

73 Televisi LED 32 inchi 2 Buah

74 Lampu hias (2 roll) 1 Buah

75 Lampu gantung 1 Buah

76 Kursi Sofa 2 Buah

77 Kursi Tunggu 6 Buah

78 Tenda pengungsi bencana 4 Buah

79 Velbed 56 Buah

Peralatan Komputer 106

78 Komputer Mainframe / Server 2 Unit

79 PC Unit 2 Unit

80 komputer/PC 1 Unit

81 Komputer Notebook 1 Unit

(26)

82 Komputer Mainframe / Server 1 Unit

83 Komputer / Notebook 2 Unit

84 Printer 3 Unit

85 Unit Power Supply 1 Unit

86 UPS/Stabilizer 1 Unit

87 Komputer/PC 9 Unit

88 Komputer Notebook 2 Unit

89 Printer Laser Jet 1 Unit

90 Printer Ink Jet 4 Unit

91 Komputer/PC 12 Unit

92 Komputer Note Book 2 Unit

93 Printer Ink Jet 5 Unit

94 Printer Laser Jet 5 Unit

95 UPS/Stabilizer 3 Unit

96 Printer 5 Unit

97 Komputer notebook 5 Unit

98 Printer 5 Unit

99 Printer Ink Jet Warna 6 Unit

100 Komputer/PC 4 Unit

101 Laptop 2 Unit

102 Komputer/PC 4 Unit

103 Tabelt/Tab 2 Unit

104 Laptop 2 Unit

105 Standing Computer Pendukung Website 1 Unit

106 Komputer/PC 2 Unit

107 Printer Dot Matrik 1 Unit

108 Printer Laserjet Warna 4 Unit

109 UPS 2 Unit

110 Hardisk External 4 Buah

Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 167

111 Meja Kerja 8 Buah

112 Meja Kerja Anggota TRC 30 Buah

113 Meja Kerja 41 Buah

114 Kursi Kerja Anggota TRC 80 Buah

115 Kursi Kerja 5 Buah

116 Meja staf partisi 3 Buah

Alat Studio dan Alat Komunikasi

119

Alat Studio 17

117 Kamera SLR 1 Buah

118 Proyektor/Infocus Sony VPL-EX 222 1 Buah

119 Proyektor 2 Buah

(27)

120 Kamera CCTV Avtech 1 Buah

121 Kamera/CCTV 1 Buah

122 Kamera Digital Nikon 1 Buah

123 Kamera 3 Buah

124 LED Proyektor/Infokus 1 Buah

125 Kamera DSLR + Lensa Kit 1 Buah

126 Kamera DSLR + Lensa Kit 1 Buah

127 Kartu Penyimpanan Media Ukuran 16 GB 4 Buah

Alat Komunikasi 102

128 Sound System 1 Unit

129 Radio SSB 1 Unit

130 Radio HT/FM 63 Unit

131 Antena/Tower (Repeater) 1 Unit

132 Pesawat UAV Copter (11 unit) 11 Unit

133 Pesawat UAV Fix Wings (1 unit) 1 Unit

134 Battery Choper (22 unit) 22 Buah

135 Battery Fix Wings (2 unit) 2 Buah

Alat-alat Kedokteran

Alat Kedokteran 106

136 Oxigen 101 Buah

137 Oxigen 1 Buah

138 Tandu 2 Buah

139 Folding bad aluminium 2 Buah

Alat-alat Perenjataan/Keamanan

Persenjataan Non Senjata Api 91

140 Gri-gri 2 Buah

141 Binacular 2 Buah

142 Gri-gri 2 Buah

143 Ascender 2 Buah

144 Full body hernes 2 Buah

145 Tendem 2 Buah

146 Kunci pintu otomatis 1 Buah

147 Kunci pintu otomatis 1 Buah

148 Baju lapangan anti flame resistent (12 set) 12 Buah 149 Baju pakaian tahan api pemadam kebakaran 13 Buah

150 Sarung tangan pemadam kebakaran 13 Buah

151 Sepatu pemadam kebakaran 13 Buah

152 Helem pemadam kebakaran 13 Buah

153 Masker 13 Buah

Sumber Data : Juli 2017

(28)

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2.3.1. Evaluasi Kinerja BPBD Provinsi Riau

Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator- indikator kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar daerah Provinsi Riau, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dan sosial.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), untuk urusan penanggulangan bencana masuk dalam urusan wajib pada “Bidang Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat”. Secara khusus penanggulangan bencana ada pada urusan perlindungan masyarakat dengan pemenuhan jenis Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Minimal yaitu untuk kewenangan Provinsi meliputi :

1. Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana daerah provinsi.

2. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana daerah provinsi.

Dalam amanat penerapan SPM untuk BPBD Provinsi tersebut secara tugas pokok dan fungsi berbenturan dengan tugas pokok dan fungsi OPD lain yaitu untuk point pertama berbenturan dengan tupoksi dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Riau, sedangkan untuk point kedua berbenturan dengan tupoksi Dinas Sosial Provinsi Riau. oleh karena itu, untuk BPBD Provinsi Riau hanya bersifat pengumpulan data SPM yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota yang sesuai dengan tupoksi BPBD yaitu pada amanat Permendagri Nomor 101 Tahun 2018.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau terbentuk pada Tahun 2010 dan memiliki anggaran mulai pada Tahun 2011. Dalam kurun waktu 2011 – 2013 BPBD Provinsi Riau terus melakukan pembenahan untuk penguatan

(29)

kelembagaan untuk pencapaian Visi dan Misi BPBD Provinsi Riau hingga saat ini.

Kondisi kinerja BPBD Provinsi Riau dilapangan pada tahun 2018 dalam mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kondisi Hotspot tahun 2018

2. Upaya yang telah dilakukan oleh BPBD Provinsi Riau selama tahun 2018 meliputi beberapa kegiatan penanggulangan bencana yaitu :

a. Penanggulangan melalui Satgas Darat

Satgas Darat dengan mengerahkan petugas darat yang terdiri dari BPBD Kabupaten/Kota, Manggala Agni, Polri, TNI dan masyarakat setempat tempat terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan. Selain itu juga dilakukan pada saat diawal masuk musim kemarau dengan penyebaran himbauan dalam lealet dan pemasangan spanduk larangan membakar hutan dan lahan.

b. Water Bombing/Satgas Udara

Dalam tahun 2018 BPBD Provinsi Riau mendapatkan bantuan 7 Heli untuk membantu dalam rangka pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan.

Helikopter trsebut terdiri dari Heli Bell 430 (PK-DPM) BNPB, Heli Bell 430 (PK-PUL) BNPB, Heli Mi 171 (PK-BST) BNPB, Heli Sikorsky S61 (N5193Y) BNPB, Heli Kamov (1) KA-32A (RA-31603) BNPB, Heli Kamov (2) KA-32A (RA-31035) BNPB, Heli Bell 214B (N49732) BNPB, Heli Mi-172 (VN-8428) BNPB, Heli Bell 412 (PK-DAS) KLHK, Heli superpuma sebanyak 2 buah dan Heli Bell 412 (PK-UHW) Sinarmas.

(30)

c. Penegkan Hukum

Pada tahu 2018 terdapat beberapa pelanggaran yang ditertibkan oleh Satgas Penegakan Hukum yaitu sejumlah 29 Kejadian Perkara dengan jumlah tersangka 35 org.

Hasil evaluasi kinerja BPBD Provinsi Riau secara umum dapat dilihat dari anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan yang bersumber dari APBD Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel T.C-23. dan tabel T.C-24 sebagai berikut :

(31)

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau 2019-2024 26

Tabel T-C. 23

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

No

Indikator Kinerja Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah

Targe t NPSK

Targe t IKK

Target Indikat or Lainny

a

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke- Realisasi Capaiaan Tahun Ke- Rata-Rata Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Persentase Desa Tangguh Bencana di Provinsi Riau

1,070,000,000

850,000,000

850,000,000

1,550,000,000

1,227,354,400

748,485,000

761,349,008

592,023,700

1,018,862,650

879,468,100

70% 90% 70% 66% 72%

2 Jumlah Penurunan Titik Hotspot

1,080,555,000

890,555,000

1,087,882,250

950,000,000

140,458,000

944,149,124

492,665,600

893,162,850

819,020,195

69,844,000

87% 55% 82% 76% 50%

3 Angka Luasan Kebakaran hutan dan Lahan di Provinsi Riau

5,137,780,000

3,990,230,000

6,640,753,229

17,250,000,000

2,551,924,800

3,463,432,800

910,831,600

5,589,888,537

10,704,849,100

257,994,759

67% 23% 84% 208% 10%

4 Persentase Penanganan banjir dan longsor di Provinsi Riau

600,000,000

2,133,382,000

4,179,580,000

1,150,000,000

189,969,200

313,693,300

1,952,205,408

3,429,980,625

909,527,817

9,940,000

52% 92% 82% 152% 5%

5 Persentase Pulihnya akses masyarakt pada fasilitas publik pasca bencana

6,076,682,500 892,420,000

6,823,503,201

6,559,740,000

1,909,400,800

3,104,508,246 366,547,200

6,258,643,925 3,413,805,800

378,707,379

51% 41% 92% 56% 20%

(32)

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau 2019-2024 27

Tabel T-C.24

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau

No Indikator Kinerja Target SPM

Target IKK

Target Indikat or Lainya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke- Realisasi Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke- Rasio Capaian Pada Tahun Ke-

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1

Jumlah dokumen Inventarisasi

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Lapor

an

1 Lapor

an

100 %

100

%

100% 100%

2

Jumlah dokumen Rencana

Kontinjensi 1 Dok 1

Dok 1 Dok 1Dokumen 100% 100% 100%

3

Jumlah Desa Tangguh Bencana

2 Desa 4 Desa 100% 100%

4

Jumlah masyarakat yang terlatih Penanggulangan Bencana

135

Org

135

Org 135 Orang 135

Orang 100% 100%

5

Jumlah Publikasi Informasi

Penanggulangan Bencana 1 paket 1 paket 100%

6

Jumlah TRC BPBD yang

terlatih 25 Org 100%

7 Jumlah keterlibatan peserta 500 Org 100%

8 Jumlah sekolah aman bencana 2

Sekolah 100%

9 Jumlah patroli 24 Kali 100%

10 Jumlah Relawan terlatih 60 Org 100%

11

Jumlah Operator Pusdatin yang

terlatih 28 Org 100%

12

Peningkatan sistem data dan informasi Operator Pusdatin Se-Provinsi Riau

1

Laporan 100%

Gambar

Gambar 3.1 Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L          dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukan bahwa total asset yang meningkat dan pertumbuhan penjualan yang meningkat akan berdampak pada kinerja keuangan yang meningkat (3) Pengaruh risiko bisnis dan

Manajemen atau pengelolaan sarana prasarana pendidikan meliputi 4 (empat) prosedur kegiatan yakni (1) perencanaan; meliputi analisa kebutuhan, rancangan pembelian

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015 – 2019 merupakan pedoman, arah kebijakan dan strategi dalam penyelenggaraan

Pengabdian Masyarakat yang diadakan di Kantor Desa Kota Batu dan diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UBSI pada tanggal 5 September 2020 dengan

Bila pasien pulang diluat jam kerja untuk urusan administrasi akan dilakukan di hari berikutnya KLINIK PRIMA HUSADA CINERE DOKTER SPESIALIS RAWAT JALAN YANG TIDAK KERJASAMA

Untuk itu, maka peneliti memberi ruang lingkup sebagai batasan masalah yang jelas untuk penelitian ini, yaitu hanya pada sistem praktik penerapan (implementasi)

Hasil wawancara menunjukan para pelaku usaha perikanan mengetahui secara pasti bahwa para petugas penertiban retribusi izin usaha perikanan adalah merupakan unsur

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 11.. Peraturan Daerah Kota