• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Aceh Barat Daya Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : XI / Genap

Tema : Pelaksanaan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah Sub Tema : Melaksakan Pengurusan Jenazah

Pelajaran Ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit A. KOMPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis pelaksanaan penyelenggaraan jenazah 4.7 Menyajikan prosedur penyelenggaraan jenazah B. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut hukum islam

b. Menyajikan paparan tentang makna,dalil dan contoh tata cara penyelenggaraan jenazah.

Media dan Metode Alat dan Bahan Sumber

 Media : Visual, Audio Visual

 Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi

 Model pembelajaran:

Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)

Spidol, Papan tulis, Laptop, Infokus, Gambar/Foto

 Buku Paket Pendidikan Agama Islam

 Buku

Pengayaan/Pendamping buku Paket

 Kitab Al-Qur’an

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan

a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, dan berdo’a untuk memulai pembelajaran

b. Memeriksa kehadiran peserta didik

c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

d. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan

e. Memberi motivasi belajar peserta didik tentang mamfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

f. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai g. Mengajukan pertanyaan.

2. Kegiatan Inti

(2)

a. Guru menjelaskan sekitar materi yang akan dipresentasikan b. Guru membagikan siswa menjadi 4 kelompok

c. Peserta didik mengamati media pembelajaran tentang materi yang diajarkan d. Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

e. Peserta didik diberi waktu untuk berdiskusi dengan sesama anggota kelompoknya

f. Guru berkeliling melihat dan membimbing tentang materi yang didiskusikannya

g. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi tata cara penyelenggaraan jenazah ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lain

h. Guru memberi penguatan tentang jawaban siswa perwakilan kelompok

i. Guru memberikan penghargaan untuk materi pelajaran tata cara pelaksanaan jenazah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik

3. Penutup

a. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi tata cara Pelaksanaan pengurusan jenazah.

b. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pembelajaran Pelaksanaan pengurusan jenazah yang baru diselesaikan

c. Mengimformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikurtnya.

4. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Tes lisan

a. Pertanyaan-pernyataan terkait materi pra syarat

b. Pertanyaan-pernyataan terkait materi yang telah diajarkan sebelumnya 2. Tes tulis

a. Penilaian tugas, berbentuk tugas kelompok

Mengetahui, Manggeng, 3 Januari 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MARZUKI, S.Pd SUKMAWATI,S.Pd.I NIP. 19800414 200504 1 001 NIP.

(3)

1

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : XI/Genap

Status Pendidikan : SMA Negeri 2 Aceh Barat Daya

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

MELAKSANAKAN PENGURUSAN JENAZAH

Penyusun:

Sukmawati,S.Pd.I

Nama kelompok: ...

Ketua : ...

Anggota : ...

Kelas : ...

Hari/tgl : ...

(4)

2

Halaman Judul ... 1

Daftar Isi ... 2

Kompetensi Inti ... 3

Kompetensi Dasar ... 3

Indikator ... 3

Petunjuk Kerja ... 4

Materi Pokok ... 4

Peta Konsep ... 4

Latihan ... 9

Tugas Kelompok ... 9

Lembar Kerja Peserta Didik ... 10

Daftar pustaka ... 14

Penilaian ... 15

Daftar Isi

(5)

3

1. Spiritual : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Sosial : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), tanggung jawab, responsif, pro aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

3. Pengetahuan : Memahami, menerapkan, dan menganilisis pengetahuan faktual,konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekniologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Keterampilan : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

3.7 Menganalisis pelaksanaan penyelenggaraan jenazah 4.7 Menyajikan prosedur penyelenggaraan jenazah

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat:

4) Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut hukum islam

5) Menyajikan paparan tentang makna,dalil dan contoh tata cara penyelenggaraan jenazah

1. Bacalah uraian materi dengan seksama.

2. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan tugas kelompok 3. Tulislah jawaban dikertas yang telah disediakan

Kompetensi Dasar

Indikator

Petunjuk Kerja

Kompetensi Inti

(6)

4 4. Setelah selesai, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi tata cara penyelenggaraan jenazah ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lain

5. Kumpulkanlah tugas sesuai dengan waktu yang telah diberikan.

Peta Konsep

Kewajiban Umat Islam terhadap Jenazah

Materi Pokok

Melaksanakan

Pengurusan Jenazah

Memandikan Jenazah

Mengafani Jenazah

Menyalati Jenazah

Menguburkan

Jenazah

(7)

5 Apabila seseorang telah dinyatakan meninggal dunia, ada beberapa hal yang harus disegerakan dalam pengurusan jenazah oleh keluarganya yaitu : memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:

- Pejamkanlah matanya dsan mohonkanlah ampunan kepada Allah SWT. Atas segala dosanya

- Tutuplah seluruh badanya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak kelihatan auratnya.

- Di tempatkan ditampat yang aman dari jangkauan binatang

- Bagi keluarga dan sahabat dekatnya tidak dilarang mencium simayat

Ayat Alqur’an yang menjelaskan tetang kematian yaitu QS. Ali Imran :185 yang berbunyi

Artinya : Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.

Memandikan mayit hukumnya fardhu kifayah. Berdasarkan hadits dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata:

ِهِتلحار نع َعَق َو ذإ ، َةَف َرَعب َمَّلسو ِهيلع هالل ىَّلص ِ يبنلا عم فقاو لجر اَنيب ههولِس غا : َمَّلسو ِهيلع هالل ىَّلص يبنلا َلاقف ، هه تَصَع قَأف لاق وأ ، هه تَصَق َوَف لو ، ههوهطِ نَحهت لو ، ِه يَب وَث : َلاق وأ ، ِن يَب وَث يف ههوهنِ فَكو ، ر دِسو ءامب

يِ بَلهي ِةمايقلا َموي هههثَع بي َالل َّنإف ، ههَسأر اورِ مَخهت

Artinya :

“Ada seorang lelaki yang sedang wukuf di Arafah bersama Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Tiba-tiba ia terjatuh dari hewan tunggangannya lalu meninggal. Maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: mandikanlah ia dengan air dan daun bidara. Dan kafanilah dia dengan dua lapis kain, jangan beri minyak wangi dan jangan tutup kepalanya. Karena Allah akan membangkitkannya di hari Kiamat dalam keadaan bertalbiyah” (HR. Bukhari no. 1849, Muslim no. 1206)

Syarat-syarat wajib memandikan jenazah

Jenazah orang islam

Didapati tubuhnya walaupun sedikit Yang berhak memandikan jenazah

Apabila jenazah laki-laki, yang memandikannya hendaklah laki-laki pula. Perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki-laki, kecuali mahram-nya

Apabila jenazah itu perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan pula, laki-laki tidak boleh memandikan kecuali suami atau mahram-nya

Apabila jenazah itu seorang suami, sementara istri dan mahram-nya ada semua, istri lebih berhak memandikan suaminya.

Kalau manyat anak laki-laki atau anak perempuan masih kecil,perempuan atau laki-laki dewasa boleh memandikannya. Berikut tata cara memandikan jenazah

a. Ditempat tertutup agar yang melihat hanya orang yang memandikan dan orang yang mengurusnya saja.

b. Manyat diletakkan ditempat yang tinggi seperti dipan.

A. Kewajiban Umat Islam Terhadap Jenazah

1. Memandikan Jenazah

(8)

6 c. Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka.

d. Mayat didudukan atau disandarkan pada seseuatu, lantas disapu perut sambil ditekan pelan agar semua kotoran keluar. Setelah itu, dibersihkan dengan tangan kiri, dan yang memandikannya dianjurkan menggunakan sarung tangan. Dalam hal ini boleh memakai wangi wangian agar tidak terganggu bau kotoran si manyat.

e. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan gigi si mayat

f. Membersihkan semua kotoran dan najis.

g. Mewudukan, setelah itu membasuh seluruh badannya.

h. Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali

Berikut adalah tata cara mengkafani jenazah

• Bentangkan tali-tali pengikat kafan secukupnya. Tidak ada jumlah tali yang ditentukan syariat, perkaranya longgar.

• Bentangkan kain kafan lapis pertama di atas tali-tali tersebut.

• Beri bukhur pada kain lapis pertama, atau jika tidak ada bukhur bisa diganti dengan wangian lainnya.

• Bentangkan kain kafan lapis kedua di atas lapis pertama.

• Beri bukhur atau minyak wangi pada kain lapis kedua.

• Bentangkan kain kafan lapis ketiga di atas lapis kedua.

• Beri Bukhur atau minyak wangi pada kain lapis ketiga.

Kain kafan yang digunakan untuk membungkus jenazah pun memiliki kriteria khusus. Berikut kriteria kain kafan yang dibutuhkan:

• Kain kafan yang digunakan lebih utama dibeli menggunakan harta orang yang sudah meninggal. Serta semua harta jenazah saat masih hidup diprioritaskan untuk biaya pengurusan jenazah dibanding untuk membayar hutangnya.

• Memakai kain kafan warna putih hukumnya sunnah, sesuai sabda Rasulullah SAW:

“Pakailah pakaian yang berwarna putih dan kafanilah mayat dengan kain warna putih.

Karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian”. (HR Abu Daud)

• Kain kafan yang digunakan harus bagus, bersih, dan mampu menutupi seluruh tubuh

• Sebelum kain kafan digunakan, harus diberi wangi-wangian terlebih dahulu 2. Mengafani jenazah

3. Menyalati jenazah

(9)

7 Sebelum dikuburkan, jenazah wajib dishalatkan dulu. Hukumnya sama dengan

memandikan jenazah.Hukum sholat jenazah ialah fardhu kifayah. Artinya

status hukum dari sebuah aktivitas dalam Islam yang wajib dilakukan, tetapi bila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur

Rukun Sholat Jenazah

Rukun sholat jenazah harus dipenuhi, apabila tidak akan dianggap tidak sah . Rukum sholat jenazah ialah sebagai berikut:

niat

berdiri bagi yang mampu

empat kali takbir

mengangkat tangan saat takbir pertama

membaca Al-fatihah

membaca sholawat Nabi

berdoa untuk jenazah

salam

Tata Cara Shalat Jenazah

Shalat Jenazah beda dengan sholat pada umumnya. Sholat jenazah melakukan takbiratul ihram saja. Dalam tatacaranya tidak ada gerakan sujud, ruku', dan duduk di antara dua sujud.

Berikut tata cara sholat jenazah yaitu:

1. Takbir pertama ialah Takbiratul ihram sambil niat lalu baca surat Al -fatihah.

Niat shalat jenazah untuk jenazah laki-laki:

Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbirootin fardhol kifayati ma'muuman lillahita'aala.

Niat shalat jenazah untuk jenazah perempuan:

Ushollii 'alaa haadzihillmayyitati arba'a takbirootin fardhol kifaayati ma'muuman lillahita'aala.

2. Takbir kedua lalu membaca sholawat 3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah 4. Takbir keempat kemudian berdoa lagi 5. Salam

Ucapan salamnya ialah Assalamu'alaikum warohmatullohiwabarokatuh.

4.Menguburkan Jenazah

(10)

8 Perihal menguburkan jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut.

a. Rasulullah SAW, menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuai dengan sabdanya:

artinya” dari Abu Hurairah r.a. Dari nabi Muhammad saw. Bersabda, Segerakanlah menguburkan jenazah...(H.R. Bukhari Muslim)

b. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang jhari.Mengubur mayat pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau yang sangat menyengat meskipun sudah diberi wangi wangian, atau karena suatu hal lain yang harus disegerakan untuk dikubur

c. Anjuran meluaskan lubang kubur, Rasulullah SAW. Pernah mengantar jenazah sampai dikuburnya. Lalu, beliau duduk ditepi lubang kubur dan bersabda, “Luaskanlah pada bagian kepala dan luaskan juga pada bagian kakinya. Ada bebarapa kurma baginya disurga” HR Ahmad dan Abu Daud.

d. Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur. Hal ini dilakukan sewaktu usai perang Uhud. Rasulullah Saw bersabda, “galilah dan dalamkanlah. Baguskanlah dan masukkanlah dua atau tiga orang didalam satu liang kubur, dahulukanlah (Masukkan lebih dahulu) orang yang paling banyak hafal Al-Qur’an”. (HR. Tirmizi dari hisyam bin Amir.

Ra).

e. Sebelum dikubur ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia menjadi penjamin atau mpenyelesaikan atas hutang-hutang simayat jika ada baik harta yang ditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya. Nabi Muhammad SAW bersabda “Diri orang mukmin itu tergantung (tidak sampai kehadirat Tuhan), karena hutangnya sampai dibayar dahulu hutangnya itu oleh keluarganya itu” (HR. Ahmad dan Tirmizi dari Abu hurairah R.a).

(11)

9 TUGAS KELOMPOK

Diskusilah bersama teman- teman kelompokmu

➢ kelompok 1:

Menjelaskan tata cara memandikan jenazah.

➢ kelompok 2

Menjelaskan tata cara mengafani jenazah.

➢ kelompok 3

Menjaskan tata cara menyalati jenazah.

➢ kelompok 4

Menelaskan tata cara menyalati jenazah.

Latihan

(12)

10 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( KELOMPOK )

Jelaskan bagaimana tata cara memandikan jenazah yang kalian ketahui

AR KERJA PESERTA DIDIK ( KELOMPOK )

Tugas Kelompok

Nama kelompok : 1

Ketua :

Anggota 1.

2.

3.

Kelas :

Hari/tgl :

(13)

11 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( KELOMPOK )

Jelaskan bagaimana tata cara mengafani jenazah yang kalian ketahui Tugas Kelompok

Nama kelompok : 2

Ketua :

Anggota 1.

2.

3.

Kelas :

Hari/tgl :

(14)

12 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( KELOMPOK )

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( KELOMPOK )

Jelaskan tata cara menyalati jenazah yang kalian ketahui Tugas Kelompok

Nama kelompok : 3

Ketua :

Anggota 1.

2.

3.

Kelas :

Hari/tgl :

(15)

13 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( KELOMPOK )

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( KELOMPOK )

Jelaskan tata cara mengubur jenazah yang kalian ketahui Tugas Kelompok

Nama kelompok : 4

Ketua :

Anggota 1.

2.

3.

Kelas :

Hari/tgl :

(16)

14 Mustahdi, Mustakim.2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta:kemendikbud

Depertemen Agama.2010. Al-qur’an dan Terjemahan. Jakarta: UD Mekar Surabaya.

Rasjid, Sulaiman H.2006. Fiqh Islam.Jakarta: Sinar Baru Algensindo.

Sumber lain:

https://assalaam.id/artikel/4-kewajiban-terhadap-jenazah

Daftar Pustaka

(17)

15 PENILAIAN DISKUSI

Peserta didik berdiskusi tentang memahami Pelaksanaan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah .

Aspek dan rubrik penilaian:

1) Kejelasan dan ke dalaman informasi

(a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 100.

(b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 75.

(c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi kurang lengkap, skor 50.

(d) Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi, skor 25.

Contoh Tabel:

No. Nama

Kelompok

Aspek yang Dinilai

Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasa n

Tindak Lanjut Kejelasan dan

Kedalaman Informasi

T TT R R

1 1

2 2

3 3

4 4

2) Keaktifan dalam diskusi

(a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100.

(b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75.

(c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 50.

(d) Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 25.

Contoh Tabel:

No. Nama

kelompok

Aspek yang

Dinilai Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasa n

Tindak Lanjut Keaktifan dalam

Diskusi T TT R R

1 Dst.

3) Kejelasan dan kerapian presentasi/ resume

(a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan rapi, skor 100.

(b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas dan rapi, skor 75.

(c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 50.

(d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 25.

Contoh Tabel:

No. Nama

kelompok

Aspek yang Dinilai

Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasa n

Tindak Lanjut Kejelasan dan

Kerapian Presentasi

T TT R R

1 Dst.

1. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas.

Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat

(18)

16 jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

Referensi

Dokumen terkait

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok