• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 / HUK / 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 / HUK / 2014 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 / HUK / 2014

TENTANG

PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PROGRAM PASCASARJANA S2 DI DALAM NEGERI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN SOSIAL

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

Mengingat :

a. bahwa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Sosial, perlu menugaskan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Sosial untuk mengikuti program pendidikan Pascasarjana S2 dengan status Tugas Belajar;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Pemberian Tugas Belajar Program Pendidikan Pascasarjana S2 di Dalam Neneri Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Sosial;

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859);

5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 234);

SALINAN

(2)

6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 124);

7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 25);

8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 03/HUK/2008 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Sosial;

9. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial;

Memperhatikan : 1. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil;

2. Nota Dinas Kepala Pusdiklat Kesos kepada Kepala Badiklit Kesos yang tembusan ditujukan kepada Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Nomor 1195/PDLKS/PPM-08/2014 tanggal 11 Agustus 2014 Perihal Laporan Rapat Penentan Hasil Seleksi Calon Mahasiswa Tugas Belajar Program Pascasarjana S2 dan S3;

3. Surat Kepala Badiklit Kesos yang ditujukan kepada

Sekretaris Jenderal Nomor

182/BKS/DL.01.01/08/2014 tanggal 19 Agustus 2014 Perihal Permohonan Penetapan Hasil Seleksi Calon Mahasiswa Tugas Belajar Program Pascasarjana S2 dan S3 Tahun 2014.

SALINAN

(3)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PROGRAM PASCASARJANA S2 DI DALAM NEGERI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL.

KESATU : Memberikan Tugas Belajar Program Pascasarjana S2 di Dalam Negeri Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Sosial kepada nama-nama sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Pemberian Tugas Belajar sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, untuk mengikuti tugas belajar Program Pendidikan Pascasarjana S2 pada lembaga pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Tugas Belajar sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA diberikan maksimal 4 (empat) semester terhitung mulai bulan September 2014.

KEEMPAT : Apabila tidak dapat menyelesaikan pendidikan sesuai waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA, mahasiswa penerima beasiswa dikenakan sanksi berupa penghentian biaya dan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan atas biaya sendiri dalam waktu 2 (dua) semester.

KELIMA : Status mahasiswa tugas belajar sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA mempunyai syarat sebagai berikut :

a. mentaati segala ketentuan dan menjaga nama baik Kementerian Sosial dan lembaga pendidikan ditempat yang bersangkutan Tugas Belajar;

b. dibebaskan dari tugas pekerjaan dan ditetap memperoleh penghasilan, serta hak-hak lainnya sebagaimana Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. diberhentikan pemberian tunjangan jabatan fungsional dan/atau tunjangan umum serta uang makan Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari satuan kerja yang bersangkutan sampai dengan yang bersangkutan menyelesaikan tugas belajarnya sesuai

SALINAN

(4)

d. wajib membuat laporan hasil kemajuan pendidikan yang diikutinya setiap akhir semester maupun setelah selesai mengikuti pendidikan kepada Menteri Sosial melalui Sekretaris Jenderal Up. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian dengan tembusan kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial dan pimpinan masing-masing setingkat Eselon II;

e. apabila mengundurkan diri dan/atau dikeluarkan oleh lembaga pendidikan, dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan pemberian status Tugas Belajar dan diwajibkan mengikuti ketentuan sanksi sesuai peraturan tentang pemberian Tugas Belajar; dan

f. setelah selesai mengikuti pendidikan, wajib mengabdi dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh untuk kepentingan Kementerian Sosial, paling singkat 3 (tiga) tahun.

KEENAM : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini, dibebankan kepada Kementerian Sosial RI melalui DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial RI.

KETUJUH : Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial dan Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Sosial berkewajiban memantau dan mengevaluasi secara berkala terhadap Pegawai Negeri Sipil yang mendapatkan Tugas Belajar.

KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 29 September 2014

A.N. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

TOTO UTOMO BUDI SANTOSA

SALINAN

(5)

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:

1. Menteri Sosial;

2. Kepala Badan Kepegawaian Negara;

3. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan;

4. Para Pejabat Eselon I dilingkungan Kementerian Sosial;

5. Sekretaris Badan Pendidikan dan Penelitian Kesos;

6. Sekretaris Ditjen. Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan;

7. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Sosial;

8. Kepala Pusat Kajian Hukum Kementerian Sosial;

9. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Jakarta;

10. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar;

11. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta;

12. Kepala Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) “Alyatama” Jambi;

13. Kepala Panti Sosial Pamardi Putra (PSPP) “Insyaf” Medan;

SALINAN

(6)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 99 / HUK / 2014

TENTANG : PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PROGRAM PASCASARJANA S2 DI DALAM NEGERI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL.

NO N A M A / NIP UNIT KERJA PROGRAM STUDI /

LEMBAGA

1 2 3 4

1. Hasnur, SE /

NIP. 19850728 201012 1 001 BBPPKS Makassar Akuntansi / Universitas Hasanuddin Makassar 2. Alfiyani Rahmah, S.IP /

NIP. 19831216 200902 2 006

Biro Organisasi dan

Kepegawaian Manajemen SDM / Universitas Indonesia

3. Noor Anggorowati, S.IP / NIP. 19860505 200912 2 002

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesos

Kebijakan Publik / Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta 4. Anis Rahmawati, S.Sos /

NIP. 19840124 200801 2 003 BBPPKS Yogyakarta Komunikasi / Universitas Sebelas Maret Surakarta

5. Ratri Handayani, S.Sos / NIP. 19831020 200801 2 014

Set. Ditjen.

Pemberdayaan Sosial dan Gulkin

Publik & Governance / Universitas Indonesia

6. Vitri Suryati, S.Kom /

NIP. 19850911 200801 2 004

PSAA “Alyatama”

Jambi Informasi Teknologi / Universitas Indonesia

7. Dodi Efditianur, S.Psi /

NIP. 19820204 200902 1 002 PSPP “Insyaf” Medan Psikologi Profesi / Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

A.N. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

TOTO UTOMO BUDI SANTOSA

SALINAN

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2015 tentang Dana

Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pertanian tentang Pemberian Tugas Belajar Pegawai Negeri Sipil

Mengomunik asikan secara lisan tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman berdasarkan hasil wawancara dengan Mengomunik asikan secara lisan sebagian

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Panitia Kerja Pemerintah Pembahasan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Tim Pengendalian Program Subsidi Pangan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Forum Koordinasi Pemberdayaan Sosial