• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2017). Dalam bahasa Arab, media juga berarti pengirim-ke-penerima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2017). Dalam bahasa Arab, media juga berarti pengirim-ke-penerima"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori 1. Media

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan jamak dari kata media yang secara harfiah berarti mediasi atau rujukan (Sudiman dkk, 2017). Dalam bahasa Arab, media juga berarti pengirim-ke-penerima pesan (wasail) atau pesan rujukan (Arsyad, 2013: 3). Selain itu, Snakey (2013:4) menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah alat atau sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan.

Sementara itu, musfiqon (2011:28) mendefinisikan media sebagai alat bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja diggunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Sependapat dengan Musfiqon, AETC (Association for Education Communications And Thecnology) dalam Anitah (2012:5) menyatakan bahwa media sebagai segala bentuk ysng diggunakan untuk menyaurkan informasi.

Media pembelajaran Menurut Haryono (2014: 47-48). Dapat dikatakan sebagai alat yang dapat menginspirasi siswa untuk menjalani suatu proses

(2)

pembelajaran. Media pembelajaran tidak hanya digunakan untuk benda mati tetapi juga untuk makhluk hidup. Selain itu, menurut (Kustandi &

Sutjipto, 2013:8), media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk membantu terlaksananya proses pembelajaran dan membantu memperjelas makna dari pesan yang disampaikan. Anda dapat mencapai tujuan pembelajaran yang baik.

Media pembelajaran digunakan untuk memperlancar komunikasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran serta diupayakan secara optimal untuk menumbuhkan kreativitas dan motivasi dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. (Wiana, 2017).

Dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disajikan. Media yang digunakan harus kreatif dan membantu siswa menjadi lebih aktif dalam mencapai tujuan belajarnya.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Media memiliki peran penting dalam proses pembelajaran.

Menurut Hamdani (2011:246-247) dalam proses pembelajaran, media berfungsi sebagai penyampai informasi dari sumber (guru) kepada penerima (siswa). Kegiatan interaksi siswa-lingkungan dapat mengidentifikasi kemampuan media berdasarkan manfaat media dan potensi hambatan dalam proses pembelajaran.

(3)

Fungsi media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Dewasa ini, pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran meningkatkan efektifitas penyampaian pesan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran memudahkan siswa untuk menangkap materi yang diajarkan Menurut Asyhar (2012:29).

Media pembelajaran memiliki beberapa fitur yang sangat luas dalam pembelajaran, terutama seperti yang dijelaskan untuk fitur media pembelajaran.

Menuut Arsad (2010:15) Bahwa fungsi utama media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang mempengaruhi kondisi, lingkungan belajar yang di ciptakan oleh guru. Munadi (2010:36-48) menjelaskan bahwa fungsimedia pembelajara sebagai berikut:

1) Fungsi Media Pembelajaran Sebagai umber belajar

Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berperan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran merupakan fungsi utamanya. Sumber belajar dapat dipahami sebagai sumber apa saja yang ada di luar individu atau siswa dan memperlancar proses belajar.

2) Fungsi Sematik

Kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (Simbol verbal) yang benar-berar di pahami siswa dan bermakna, unrur dasar dari bahasa itu adalah “kata”. Namun bagi guru kreatif damampu mendayagunakan media pembelajaran Khusus untuk media

(4)

Visual Levie dan Lentz (Arsyad 2013:20) Mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, antara lain:

a) Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual adalah untuk menarik dan mengarahkan perhatian siswa agar fokus pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau berhubungan dengan teks pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak memperhatikan karena merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati atau tidak disukainya. Gambar media, terutama yang diproyeksikan melalui proyektor overhead, dapat menenangkan siswa dan memusatkan perhatian siswa pada pelajaran yang siswa ambil. Seperti yang kita lihat, peluang untuk mendapatkan dan mengingat konten pelajaran meningkat.

b) Fungsi Afektif

Media visual dapat dilihat dari tingkat kesenangan siswa ketika mempelajari (atau membaca) teks ilustrasi. Gambar dan simbol visual dapat membangkitkan emosi dan sikap siswa, seperti informasi tentang masalah sosial.

c) Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual dapat dilihat dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa simbol atau gambar visual memudahkan pencapaian tujuan memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

(5)

d) Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Dari beberapa pendapat para ahli dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran memiliki banyak keistimewaan. Tentu ada perbedaan fitur antara satu media dengan media lainnya.

Seperti halnya media wall chart memiliki ciri yang berbeda dengan media lainnya, namun pengembangan media wall chart disesuaikan dengan materi pembelajaran dan kemampuan yang ingin dicapai.

c. Manfaat Media

Menurut Hujair AH Sanaky (2011: 4) manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

1) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan keaktifasiswa pada saat belaja

(6)

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajarannya, serta mungkin pembelajaran menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

3) Pembelajaran tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

4) Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena Peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan, membaca, medemonstrasikan dan lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa Manfaat dari media pembelajaran adalah dapat membantu siswa dan guru dalam proses prmbrlajaeran serta menambah pengalaman dan meningkatkan motivasi peserta didik

d. Macam-macam Media

Ada berbagai macam jenis media pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pengajaran. Menurut Anitah (2012:8) media pembelajaran dibagi menjadi beberapa yaitu.

1) Media visual

Media visual juga disebut media pandang, karena seseorang dapat menghayati media tersebut melalui penglihatannya. Media ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a) media visual yang tidak diproyeksikan b) media visual yang diproyeksikan 2) Media audio

(7)

Jenis media audio yang dapat dipergunakan di dalam kelas adalah berbagai jenis alat rekaman seperti, open-reel tape recorder, cassette tape recorder, piringan hitam, radio, atau MP3.

3) Media audiovisual

Melalui media ini, seseorang tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan.

Sependapat dengan Anitah, Hamdani (2011:248) juga mengelompokkan media pembelajaran menjadi tiga yaitu:

1) Media visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri dari media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual) dan media yang dapat diproyeksikan (project visual). Media yang dapat diproyeksikan dapat berupa gambar diam (still pictures) atau bergerak (motion picture).

2) Media audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa untuk mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk

(8)

media audio. Penggunaan media audio dalam pembelajaran pada umumnya untuk menyampaikan materi pelajaran tentang mendengarkan.

3) Media audiovisual

Media ini merupakan kombinasi audio dan visual. Audiovisual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Sebab, penyajian materi bisa digantikan oleh media dan guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar.

e. Media Wall Chart

Wall Chart adalah bahan cetak, berupa bagan siklus/proses atau grafik yang bermakna menunjukkan proporsisi tertentu. Sedangkan dalam penelitianya Ardiana (2015) menjelaskan bahwa media wall chart dapat berupa gambar, denah, bagan, atau skema yang biasanya dapat digantungkan pada dinding di ruang kelas. Bagan atau chart adalah kombinasi antara bagan, grafis, dan foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan (Sudjana, 2011:34)

Bagan termasuk media visual yang memiliki fungsi pokok sebagai penyaji ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila disampaikan secara tertulis lisan atau visual. Pesan yang disampaikan dalam bagan berupa

(9)

teks dongeng dan gambar. Tujuan dari media bagan yang baik yaitu:1) Mudah dimengerti anak; 2) sederhana tidak rumit atau berbelit-belit.

Setiap Media ataupun bahan ajar memiliki kelebihan masing- masing, begitupun pada Wall Chart ada beberapa karakteristik yang terdapat pada Wall Chart.

1) Kelebihan Wall Chart

Wall Chart memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu: (1) Lebih fokus ke materi yang disampaikan; (2) Wall Chart bisa ditempel di dinding sehingga bisa di tempel ataupun dilepas setiap saat; (3) pembuatan Wall Chart dapat disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan; (4) Guru bisa membuat media Wall Chart disesuaikan dengan kebutuhan.

2) Kekurangan Wall Chart

Beberapa kelebihan yang dimiliki, Wall Chart juga mempunyai kekurangan; (1) Wall Chart mudah rusak bila terkana air; (2) Membuat media Wall Chart membutuhkan keterampilan mendesain produk.

Kesimpulan yang dapat diambil menurut peneliti media Wall Chart adalah media yang berupavisual yang berisi bagan yang dikombinasikan gambar dan teks dongeng yang dapat menumbuhkan daya tertarik siswa untuk belajar dan mudah memahami materi.

Kegunaan media ini adalah untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang diberikan guru karena isi dari media ini sederhana dan lugas serta tidak berbelit-belit.

(10)

f. Permainan Menyusun Kata

Permainan menyusun kata merupakan permainan yang digunakan khusus untuk kemampuan membaca. Penerapanya yaitu guru menempelkan Gambar di Media Wall chart dan siswa menyusun huruf abjad yang sesuai dengan gambar yang sudah disediakan setelah itu siswa membaca kembali apa yang telah disusun. Prosedur pada teknik permainan menyusun kata, dapat dikelompokan menjadi 6 (enam), antara lain:

1) Guru menyiapkan Media Wall Chart yang di dalam media itu sudah ada gambar.

2) Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok.

3) Guru menyiapkan huruf abjad yang akan diggunakan dalam permainan menyusun kata.

4) Masing-masing kelompok menyusun kata yang sesuai dengan gambar yang sudah di tempelkan di Media Wall Chart.

5) Kelompok paling cepat dan yang benar menyusun kata menjadi pememnangnya.

6) Siswa diberi tugas untuk membaca bacaan yang terdapat pada Wall Chart.

g. Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk menghubungkan beberapa mata pelajaran sehingga siswa dapat memiliki pengalaman yang bermakna. Pembelajaran tematik menekankan

(11)

pada keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, memberikan pengalaman dan pelatihan langsung kepada siswa untuk menemukan berbagai pengetahuan yang telah dipelajarinya. Pemahaman langsung memungkinkan siswa untuk memahami konsep yang mereka pelajari dan mengaitkannya dengan konsep lain yang mereka pahami.

h. Tematik

1. Sangat mudah untuk 22opic pada tema atau 22opic tertentu.

2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan kemampuan tematik yang berbeda pada tema yang sama.

3. Memahami materi pembelajaran lebih dalam dan efektif.

4. Mampu berkomunikasi dalam situasi kehidupan nyata, seperti berbicara,bertanya, menulis, dan mempelajari orang lain, akan meningkatkan semangat belajar siswa.

5. Rasakan manfaat pembelajaran karena materi yang disajikan lengkap dengan tema yang jelas.

6. Guru dapat menghemat waktu.

Berdasarkan buku panduan pembelajaran tematik menurut (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2016:10) adapun tujuan pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:

(12)

Tabel 2.1 Indikator Pengembangan Media Wall Chart Mata

Pelajaran

Kompotensi Dasar Indikator Tahapan Kegiatan

PPKn

1.1. Menerima arti bintang rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang negara

“Garuda Pancasila”

sebagai anugerah tuhan yang maha esa.

1.1.1Menempatkan gambar arti

bintang rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila”yang sudah di sediakan

1.1.2Mendiskusikam Gambar bintang rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang negara

“Garuda Pancasila”

Guru menyiapkan media wall chart

Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru

Peserta didik menempelkan gambar simbol pancasila pada media wall chart.

Peserta didik menyusun kata sesuai dengan gambar dan makna pada simbol pancasila

Peserta didik membaca teks dongeng yang sudah di siapkan

Oeserta didik mendengarkan penjelasan guru

Peserta didik berdiskusi tentang simbol gambar pancasila

Peserta didik maju satu persatu untuk menyusun kata yang sesuai dengan gambar simbol pancasila pada media wall chart

Salah satu perwakilan

kelompok membaca teks dongang di depan.

1.1 Bersikap jujur, peduli kasih saya sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

2.1.1 Menyesuaikan cara bersikap jujur kasih sayang sesuai

dengan sila-sila pancasila dalam lambang negara “Garuda”

Pancasila 2.1.2 Menunjukan cara bersikap jujur kasih sayang sesuai dengan

sila-sila pancasila dalam lambang negara

“Garuda

Pancasila”

3.1 Memahami arti gambar pada lambang

negara “Garuda Pancasila”

3.1.1 Menjelaskan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”

3.1.2 Menyesuaikan huruf dengan arti gambar lambang negara

“Garuda pancasila 4.1 Menceritakan arti

gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”

4.1.1 Menerapkan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila

4.1.2 Menunjukkan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”

Bahasa indonesia

3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang

3.8.1 Membaca dongeng dengan lafal, intonasi, dan

(13)

disajikan secara lisan, tulis dan visual

dengan tujuan untuk kesenangan.

ekspresi.

Denga tepat . 3.8.2 Memperagakan ekspresi sesuai dengan isi dongeng tepat.

4.8 Memerangkan pesan dalam dongeng

sebagai bentuk ungkapan diri

menggunakan kosa kata dalam kalimat efektif.

4.8.1 Menerapkan dan menceritakan kembali isi dongeng dengan

bahasa sendiri 4.8.2 Memainkan peran yang sesuai dengan isi dongemg

i. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai salah satu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki berbagai karakteristik sebagai berikut.

1. Berpusat pada siswa

Segala arah dan tujuan pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa itu sendiri, sedangkan guru adalah fasilitator yang hanya mengedepankan apa yang dibutuhkan siswa untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat dan minatnya.

2. Memberikan pengalaman langsung

Siswa diharapkan mengalami proses belajar yang unik dari persiapan hingga produk. Proses ini terjadi ketika siswa menggunakan dirinya untuk dijadikan sebagai pengalaman belajar.

3. Pemisahan antara pembelajaran

(14)

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik terpadu, pemisahan antara tema yang berbeda disajikan dalam satu tema, dan satu tema mengandung banyak tema.

4. Bersikaplah fleksibel

Artinya, pendidik harus mampu mengaitkan materi dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan menghubungkan kehidupan siswa dengan lingkungan sekolah.

5. Hasil belajar sesuai minat siswa

Pembelajaran tematik biasanya memfasilitasi munculnya minat dan motivasi siswa dimana hasil belajar yang diajarkan oleh pendidik perlu dioptimalkan untuk potensi siswa dalam rangka mencapai tujuan belajarnya.

6. Gunakan prinsip PAKEM

Dari prinsip itu belajar tidak hanya perlu terlibat secara aktif dalam pengembangan kreativitas siswa, tetapi juga untuk mencapai tujuan atau sasarannya.

7. Holistik

Hal ini merupakan gejala bahwa fokus perhatian dalam proses pembelajaran terpadu diamati dan dipelajari dari beberapa disiplin ilmu bukan dari perspektif yang berbeda, sehingga menyulitkan siswa untuk memahaminya.

8. Bermakna

(15)

Makna belajar meningkat jika sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri.

Setidaknya makna belajar ditunjukkan dengan adanya suatu bentuk jalinan antar konsep yang saling berhubungan antara pengetahuan dan praktik.

a. Kelebihan dan Keunguulan Dalam Pembelajaran Tematik.

Dalam pelaksanaan sebuah pembelajaran yang memanfaatkan tema mempunyai keunggulan sebagau berikut :

1. Pengalaman dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan siswa.

2. Suasana belajar akan bertahan lama.

3. Menimbulkan keterampilan berpikir dan skill siswa.

4. Menimbulkan dan mengembangkan keterampilan sosial ssiwa seperti; kerjasama, toleransi, dan kebersamaan dengan orang lain terutama teman sebayanya.

Dalam pembelajaran tematik mempunyai beberapa kendala yaitu sebagai berikut : a. Perencanaan pembelajaran tematik sangat memakan waktu yang lebih banyak yaitu mulai dari penyusunan sebuah matriks, tematik, jaring laba-laba program semester, silabus dan RPP sekaligus dibuat untuk 1 semester.

b. Tidak berurutan materi yang disajikan kecuali matematika dalam 1 semester.

c. Menyiapkan media yang diperlukan dan disesuaikan dengan pemilihan tema B. Kajian Penelitian yang Relavan

Tabel 2.2 penelitian yang relavan

No Penelitian terdahulu Persamaan Perbedaan

1. Dilakukan oleh Lu’luatus sa’diyah 2017 yang berjudul

“Pengembangan Meda Wall Chart Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis

Peneliti terdahulu dengan peneliti sekarang samam-sama

mengembangkan media wall chart

Perbedaan antara peneliti terdahulu dengan peneliti adalah peneliti terdahulu menggunakan keteramilan menulis paragraf sedangkan peneliti menggunakan

(16)

Paragraf” Dalam peneliti ini untuk menghasilkan Media Wall Chart dalam

Keterampilan menulis paragraf

keterampilan membaca

2. Dilakukan oleh Apriliani.

Pudjawan, Mahadewi 2019 yang berjudul

“Pengembangan Media Wall Chart Untuk Menstimulasi Aspek Perkembangan Kognitif Anak RA ATH- THOORIQ Kelompok B”

Dalam peneliti untuk menghasilkan media yang mampu menstimulasi aspek perkembangan kognitif anak.

Persamaan peneliti terdahulu dengan peneliti yang dilakukan sama-sama

mengambangkan media wall chart.

Perbedaan anatara peneliti terdahulu dengan peneliti yang dilakukan peneliti terdahulu meliti tentang aspek

perkembangan kognitif anak sedangkan peneliti ini menggunakan keterampilan membaca

3 Dilakukan Oleh Aida jannatul khulud 2019

“Pengembangan Bahan ajar wall chart pada pembelajaran tematik”

Persamaan Peneliti terdahulu dengan peneliti yang dilakukan adalah sama-sama mengembangkan media wall char.

Perbedaan peneliti terdahulu dengan peneliti yang dilakukan peneliti terdahulu

menggembangkan bahan ajar wall chart pada pembelajaran tematik sedangkan peneliti ini menggembangkan media wall

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka dilakukan penelitian dan pengembangan media wall chart untuk membantu guru dalam memberikan materi pembelajaran. Jika siswa mencapai indeks tertentu, pembelajaran akan berhasil. Jika hal itu tidak tercapai, maka pembelajaran tidak berhasil. Berbagai media pembelajaran tersebut tidak digunakan oleh guru, sehingga tidak menarik perhatian siswa dan cenderung terasa membosankan dan pasif selama mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran sangat diperlukan sebagai perantara bagi guru dan siswa untuk memahami pembelajaran secara lebih efektif, dan penggunaan media juga dapat menarik dan memotivasi siswa untuk belajar. Salah satu media pembelajaran yang

(17)

baik untuk mempelajari pemahaman membaca bahasa Indonesia adalah media wall chart.

Media Wall Chart adalah media yang berupa gambar, denah, bagan atau skema yang digantung pada dindin kelas. Gambar-gambar tersebut dikelompokan menurut jenisnya, misalnya kelompok gambar Boneka bernyawa, Kelompok gambar perbuatan dan sebagainya. Gambar pada Wall Chart ini diantaranya di uraikan pada tabel bagan di bawah ini:

(18)

Kondisi Ideal

1. Kegiatan Belajar Mengajar Menyenangkan.

2. Penggunaan media

pembelajaran yang menarik 3. Pemanfaatan media sebagai

alat bantu untuk proses pembelajaran

4. Peseta didik mengikuti pembelajaran dengan sangat kondusif

Kondisi Lapangan 1. Kegiatan belajar mengajar

kurangkondusif

2. Media pembelajaran yang diggunakan kurang menarik perhtian siswa

3. Keterbatasan media yang diggunakan

4. Masih sangat membutuhkan media pembelajaran

5. Peserta didik kurang tertarik dalam proses pembelajaran

Analisis Kebutuhan

Penggunaan media wall chart dalam media pembelajaran masih kurang, guru menggunakan media pembelajaran kyrang menarik

Tindak Lanjut

Dari analisis kebutuhan, peneliti mengembangkan media pembelajaran yang dapat diggunakan guru dalam menyampaikan materi.

Model ADDIE 1. Analize 2. Design 3. Development 4. Implementation 5. Evaluatoin

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

2. Wawancara 3. Angket 4. Dokumentasi

Lokasi SDN Merjosari 1

Pengembangan media Wall Chart menggunakan permainan menyusun kata dalam keterampilan membaca pada kelas III Sekolah Dasar

(19)

30

Referensi

Dokumen terkait

Paket 3 ini cocok bagi anda yang ingin merayakan kelahiran sang buah hati dengan cara yang syar'i dan biasanya bagi anda yang sudah terbiasa melaksanakan ibadah aqiqah.. Dengan

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pembangunan Jalan Jembatan Pa' Baw an ( DAK I PD) , dimana perusahaan saudara

Berdasarkan hal tersebut penting bagi perusahaan untuk mampu meningkatkan motivasi kerja karyawan misalnya, dengan cara memberikan bonus bagi karyawan yang tertib dan

Berdasarkan tabel 4.9 di atas maka keterampilan siswa melaksanakan pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekatan kooperatif tipe STAD, dalam observasi tergolong

sebagaimana tercantum pada bagian materi PPB 10 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan praktik UPBJJ-UT/ FISIP/Program Studi Selama pelaksanaan praktik 11 Penilaian

Analisis jala (mesh) = analisis yang menetapkan arus pada setiap kalang dan lalu menerapkan KVL untuk menghasilkan persamaan rangkaian?. Persamaan rangkaian dapat diselesaikan

Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita daripada diri kita sendiri, karena Dia adalah Zat yang Maha Bijaksana, Dia tak akan meletakkan sesuatu

Salah satu herbal yang terbukti secara empiris dan ilmiah mengatasi sel kanker adalah mahkotadewa.. Syafril Roy yang mengidap kanker darah dan Hanna Sudariyati