• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Forum pada Aplikasi Komunitas Bonsai Indonesia Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan Sistem Forum pada Aplikasi Komunitas Bonsai Indonesia Berbasis Web"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Sistem Forum pada Aplikasi Komunitas Bonsai Indonesia Berbasis Web

Rifki Fajar Ramadhani1, Nurudin Santoso2, Djoko Pramono3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Bonsai adalah sebuah tanaman yang memiliki banyak penggemar, mulai dari kalangan muda hingga kalangan tua. Bonsai adalah sebuah tanaman yang dikecilkan ukurannya dan ditanam di pot supaya bisa dihias sesuka hati oleh sang pemilik. Dengan banyaknya pecinta tanaman ini yang tersebar, maka komunitas pecinta bonsai juga bisa dibilang banyak dan ada hampir di tiap daerah dan penulis mengambil contoh komunitas Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Batu. Karena ada komunitas, maka juga ada forum yang membahas tentang tanaman bonsai yang diselenggarakan oleh komunitas terkait. Namun jika forum yang diadakan bersifat antar daerah maka tidak semua anggota komunitas bisa ikut serta. Walaupun terdapat beberapa platform yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengatasi masalah ini, namun salah satu perwakilan dari komunitas PPBI Batu mengatakan bahwa kenyamanan dalam penggunaannya masih terasa kurang. Pada penelitian ini, penulis merancang sebuah sistem forum online untuk komunitas bonsai Indonesia yang berfokus pada permasalahan forum yang ada. Dalam pengembangannya, penulis menggunakan metode pengembangan Rapid Application Development (RAD) yang diimplementasikan dengan framework laravel. Laravel sendiri merupakan framework yang mengunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS, dan Javascript. Setelah implementasi selesai dilakukan, dilakukan pengujian terhadap sistem untuk memastikan tidak ada kecacatan dala aplikasi ini. Pengujian yang dilakukan antara lain white box testing, black box testing, dan usability testing menggunakan metode SUS. Pengujian yang dilakukan menghasilkan keluaran hasil yang menyatakan bahwa fungsi-fungsi sistem 100% valid dan berjalan dengan baik. Dalam pengujian SUS, sistem ini memperoleh nilai 77,5 yang membuat sistem ini masuk ke dalam kategori acceptable.

Kata kunci: Bonsai, forum, website, laravel, framework, Rapid Application Development, pengujian.

Abstract

Bonsai is a plant that has many fans, ranging from young people to the elderly. Bonsai is a plant that is reduced in size and planted in a pot so that it can be decorated at will by the owner. With so many lovers of this plant scattered, the bonsai lovers community can also be said to be many and there are in almost every region and the authors take the example of the Indonesian Bonsai Lovers Association (PPBI) Batu. Because there is a community, there is also a forum that discusses bonsai plants organized by the related community. However, if the forum is held between regions, not all community members can participate. Although there are several platforms that can be used as an alternative in overcoming this problem, but one representative from the PPBI Batu community said that comfort in their use was still lacking. In this study, the authors designed an online forum system for the Indonesian bonsai community that focuses on the existing forum problems. In its development, the authors use the Rapid Application Development (RAD) development method which is implemented with the laravel framework.

Laravel itself is a framework that uses the programming languages PHP, HTML, CSS, and Javascript.

After the implementation is complete, the system is tested to ensure there are no defects in this application. Tests conducted include white box testing, black box testing, and usability testing using the SUS method. Tests carried out produce results that state that the system functions are 100% valid and running well. In SUS testing, this system obtained a value of 77.5 which makes this system into the acceptable category.

Keyword: Bonsai, forum, website, laravel, framework, Rapid Application Development, testing.

(2)

1. PENDAHULUAN

Semakin kesini tanaman hias semakin menjadi idaman. Ada banyak sekali jenis tanaman hias yang ada di Indonesia, salah satunya adalah bonsai. Bonsai merupakan sebuah tanaman yang sengaja dikecilkan ukurannya dan di tanam di dalam sebuah pot yang bertujuan untuk membuat miniatur sebuah pohon yang indah. Awalnya bonsai hanya digemari di Jepan dang Cina, namun lama kelamaan kegiatan ini menyebar dan pada akhirnya sampai di Indonesia.

Bonsai sudah ada di negeri ini sejak dahulu kala, yang dijadikan dekorasi indoor maupun outdoor, diperjual belikan bahkan di lelang.

Komunitas pecinta bonsai juga tidak sedikit di Indonesia. Komunitas ini tersebar di berbagai daerah di negeri ini dan sebagai contohnya adalah Perkumpulan Pecinta Bonsa Indonesi (PPBI) Batu dan karena hampir di tiap daerah terdapat komunitas, maka tak jarang ada kegiatan forum antar komunitas. Permasalahan yang muncul saat terdapat forum antar komunitas antar kota adalah tidak semua anggota komunitas bisa berpartisipasi dalam forum tersebut. Sebenarnya ada alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu menggunakan platform whatsapp messenger, namun salah satu perwakilan komunitas PPBI Batu mengatakan bahwa tingkat kenyamanan dalam menggunakan apliaksi itu masih terasa kurang.

Dengan masalah yang telah dijabarkan diatas, penulis ingin membangun sistem forum online untuk komunitas bonsai yang bisa dipakai oleh semua anggota komunitasnya dalam upaya mengatasi masalah tersebut.

2. KAJIAN PUSTAKA

Penulis mencari dan menemukan bahwa terdapat penelitian yang dapat dijadikan sebagai penunjang dalam pengerjaan penelitian ini.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Andika Kurnia Andi Pradana (2015) tentang sistem forum online komunitas perfilman berbasis CodeIgniter, penulis menjadikan penelitian ini sebagai referensi dalam mengerjakan penelitian yang sedang dikerjakan oleh penulis. Penelitian ini membahas pembuatan sebuah sistem forum online untuk komunitas perfilman Indonesia yang memang komunitas ini tidak sedikit jumlahnya. Dalam sistem ini pengguna bisa mengikuti forum yang dibuat oleh pengguna lain.

Terdapat sebuah penelitian lagi tentang sistem marketplace yang dikembangkan dengan metode Rapid Application Generation (RAD) oleh Susi Susilowati dan Muhammad Tirta Nugraha. Web ini dikembangkan dengan RAD karena metode ini dirasa sangat cocok dalam pengembangan apliaksi yang rumit dan dalam waktu yang singkat.

3. MODEL RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

Terdapat banya metode pengembangan perangkat lunak yang ada di dalam ilmu pengembangan, salah satunya adalah Rapid Application Development (RAD). Metode ini adalah metode berbasis purwarupa dan hanya membutuhkan sedikit waktu dalam proses pembangunan sebuah aplikasi, yakni hanya sekitar 60 hingga 90 hari saja.

Gambar 1. Tahapan RAD Sumber : (Kendall, 2011)

Yasin (2012) menjelaskan terdapat beberapa tahap yang ada pada metode pengembangan RAD :

- Business modelling, pembuatan model dengan tujuan penyelesaian masalah informasi pada proses bisnis organisasi.

- Data Modelling, pengelompokan informasi yang diperoleh dari tahap pengumpulan yang akan mendefinisikan objek yang berhubungan dengan aplikasi.

- Process Modelling, mengelola data yang diperoleh menjadi fungsi yang dibutuhkan dalam implementasi sistem.

- Application Generation,

pengimplementasian kebutuhan yang telah didapatkan menggunakan tools yang mempermudah proses pengembangan sistem.

- Testing and Turnover, pengujian yang dilakukan mulai dari sistem dibangun hingga selesai.

(3)

Gambar 2. Model Rapid Application Development Sumber: Model Rapid Application Development

(Roger S. Pressman, 2002)

4. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3. Diagram Alur Metodologi Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan data yang digunakan sebagai bahan untuk membangun sistem terkait. Data tersebut didapat melalui beberapa tahapan, yaitu proses observasi yang dilakukan pada komunitas PPBI Batu yang kemudian dilakukan sebuah wawancara terhadap perwakilan dari komunitas tersebut guna mengetahui analisis kebutuhan sistem.

Terdapat juga studi literatur untuk memperdalam pengetahuan mengenai penelitian yang dijadikan dasar teori dalam melakukan penelitian terkait. Dalam kasus ini peneliti menggunakan dasar teori dari penelitian tentang pembangunan sebuah sistem komunitas perfilman yang mengutip bahwa platform WhatsApp kurang cocok untuk dijadikan forum (Andika, 2015). Terdapat juga penelitian tentang pembangunan menggunakan metode RAD yang mengatakan bahwa model RAD cocok untuk pembangunan sistem dalam waktu singkat (Susilowati, 2017).

2. Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam metodologi RAD, terdapat tahapan yang berupa Requirement Planning, Development, serta penulisan laporan. Tahapan- tahapan ini dilakukan dalam peroses pengembangan sistem guna memenuhi target yang dipatok oleh klien guna membangun sebuah sistem yang baik dalam waktu singkat.

5. REKAYASA KEBUTUHAN

Dalam tahap ini penulis memodelkan hasil dari pengumpulan data yang didapat pada proses observasi dari komunitas PPBI Batu. Poin yang diperoleh antara lain tidak semua anggota bisa mengikuti forum yang diadakan, dan memang terdapat alternatif pemecahan masalah namun alternati ini diraas kurang begitu efektif.

Dari permasalahan yang diperoleh tersebut, penulis memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem forum yang dirancang untuk memudahkan kegiatan forum yang dibuat oleh pengguna. Sistem ini dibangun dengan basis web karena web merupakan platform yang paling banyak digunakan oleh pengguna perangkat pintar (Suyanto, 2007). Selain fitur forum online, sistem ini juga memiliki fitur portal berita mengenai bonsai.

Dalam sistem ini terdapat tiga aktor yang terlibat, yaitu admin, guest, dan anggota, yang mana ketiga aktor ini memiliki hak akses masing-masing dalam mengaksses sistem. Aktor-aktor tersebut memiliki kebutuhan fungsional serta non-fungsional masing- masing yang telah didefiniskan yang nantinya akan diimplementasikan menjadi fitur di dalam sistem.

Terdapat dua kali pendefinisian use case diagram, yaitu saat awal serta iterasi pertama yang terdapat revisi dari klien. Pada awal terdapat fitur reply dan juga ensiklopedia. Klien menganggap fitur reply membuat tampilan sistem menjadi terlihat rumit dan memutukan untuk menghapusnya. Sementara untuk fitur ensiklopedia klien menganggap fitur ini sudah banyak tersebar di internet sehingga memutusakan untuk mengganti menjadi fitur yang lebih bermanfaat, yaitu portal berita bonsai yang bisa diakses oleh pengguna dari sistem ini, baik itu guest maupun anggota.

(4)

Gambar 4. Use Case Diagram Awal

Gambar 5. Use Case Diagram Iterasi - 1 6. PERANCANGAN & IMPLEMENTASI 6.1. Data Modelling

6.1.1. Perancangan Basis Data

Dalam tahap ini dilakukan perancangan basis data yang nantinya akan dijadikan basis data untuk sistem yang sedang dibangun. Dalam perancangan ini dimodelkan ke dalam bentuk Entity Relationship Diagram yang menghasilkan

5 entitas utama yaitu users, thread, komentar, admins, dan juga artikel yang masing-masing memiliki atribut sendiri.

6.2. Process Modelling

6.2.1. Perancangan Sequence Diagram Perancangan Sequence Diagram untuk menggambarkan hubungan antar objek yang ada dalam sistem ini. Contoh diambil dari fitur lihat forum yang bisa dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 6. Pemodelan Sequence Diagram Lihat Forum

6.2.2. Perancangan Class Diagram

Dalam tahap ini melakukan perancangan class diagram dari sistem yang menggambarkan kelas-kelas atau objek-objek yang ada didalam sistem.

Gambar 7. Class Diagram 6.2.3. Perancangan Komponen

Berisi perancangan untuk nantinya diimplementasikan menjadi kode program sistem. Contoh yang diambil adalah algoritma lihat forum yang bisa dilihat pada tabel dibawah.

(5)

Tabel 1. Perancangan Komponen Lihat Forum

No. Komponen

1 Mulai

2 Memanggil method thread($id) 3 Inisialisasi nilai variable

$thread -> tabel thread join users

4 Inisialisasi nilai variabel

$perawatan -> menghitung jumlah tags ‘perawatan’ pada objek thread

5 Inisialisasi nilai variabel

$penanaman -> menghitung jumlah tags

‘penanaman’ pada objek thread 6 Inisialisasi nilai variabel

$penghiasan -> menghitung jumlah tags

‘penghiasan’ pada objek thread 7 Inisialisasi nilai variabel $keluhan

-> menghitung jumlah tags ‘keluhan’

pada objek thread

8 Inisialisasi nilai variabel $keluhan -> menghitung jumlah tags ‘keluhan’

pada objek thread

9 Inisialisasi nilai variabel $tutorial -> menghitung jumlah tags ‘tutorial’

pada objek thread

10 Inisialisasi nilai variabel $jualbeli -> menghitung jumlah tags ‘jualbeli’

pada objek thread

11 Inisialisasi nilai variabel $threads -> find objek thread ($id)

12 Increment kolom ‘jumlah_view’ pada variabel $threads

13 Save

14 Inisialiasi nilai variabel $komentar -> tabel komentar join users

15 Return halaman forum dipilih

6.2.4. Perancangan Antarmuka

Berisi desain kasar dari gambaran tampilan sistem yang nantinya akan dikembangkan mnejdai tampilan utama sistem. Prototype ini akan ditunjukkan pada klien yang nantinya akan diberi persetujuan.

Gambar 8. Perancangan Antarmuka Index Artikel

6.3. Application Generation 6.3.1. Implementasi Basis Data

ERD yang telah didefiinisikan tadi akan diimplementasikan menjadi basis data sistem berdasarkan entitas yang telah diketahui. Entitas tadi akan dijadikan tabel yang memang diperlukan oleh sistem.

Gambar 9. Implementasi Basis Data

6.3.2. Implementasi Kode Program

Tahap ini merupakan implementasi dari perancangan komponen yang telah didefiniikan sebelumnya. Perancangan komponen tersebut diimplementasikan menjadi kode program berdasarkan algoritma yang telah dibuat sebelumnya.

6.3.3. Implementasi Antarmuka

Gambar 10. Implementasi Antarmuka Halaman Artikel

7. PENGUJIAN

7.1. Hasil Pengujian Rapid Application Development

Pengujian RAD berisi pengujian seluruh fungsionalitas sistem apakah sudah valid menurut kebutuhan yag telah didefiniskan sebelumnya atau tidak. Dari hasil pengujian ini

(6)

memperoleh hasil bahwa seluruh fungsi sistem dinyatakan valid 100%.

7.2. Pengujian Unit 1. Pseudocode

Tabel 2. Pseudocode Method uploadForum()

2. Basis Path Testing a. Flow Graph

Gambar 9. Flow Graph Method cekInvoice() b. Cyclomatic Complexity

V(G) = Jumlah Region

= 2

V(G) = edges – nodes + 2

= 9 – 9 + 2

= 2

V(G) = predicate node + 1

= 1 + 1

= 2

c. Independent Path

Jalur 1 = 1-2-3-4-5-6-9 Jalur 2 = 1-2-3-4-5-6-7-8-9 7.3. Pengujian Validasi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji fungsi sistem dengan kasus uji yang telah didtentukan. Pengujian ini dilakukan dengan metode kotak hitam dan kotak putih untuk mengetahui hasil akhir pengujian funsi terkait.

Hasil dari pengujian ini dinyatakan 100% valid.

7.4. Pengujian Usability

Pengujian ini menggunakan metode SUS yang memiliki 3 kategori penilaian dalam menentukan kelayakan sistem. Dari hasil pengujian sistem yang melibatkan 5 responden, sistem ini memperoleh nilai 77,5 yang masuk ke dalam kategori baik.

8. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan

Peneliti melakukan analisis kebutuhan yang menghasilkan data yang nantinya akan diolah menjadi kebutuhan sistem. Kebutuhan fungsional yang telah didapat kemudian akan dimodelkan ke dalam bentuk diagram-diagram sebagai bahan awal untuk melakukan implementasi program. Penulis menggunakan metode RAD karena dirasa cocok untuk membangun sebuah sistem yang membutuuhkan waktu singkat karena selalu melibatkan klien dalam masa pengembangannya.

Perancangan menghasilkan rancangan sistem yang digambarkan melalusi diagram- diagram. Terdap tperancangan ERD yang menggambarkan hubungan antar entitas didalamn sistem yang nantinya enditas ini akan dimodelkan kedalam tabel database. Penulis

Penulis melakukan pengujian sistem untuk memastikan sistem telah berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan yang terjadi. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian RAD, pengujian black box, pengujian white box, dan pengujian non-fungsional yang menggunakan metode SUS. Pada semua pengujian yang telah dilakukan oleh penulis, hasil yang dikeluarkan adalah 100% valid dari fungsi yang ada dan telah diuji. Dalam pengujian SUS, sistem ini memperoleh nilai 77,5 yang membbuatnya masuk ke dalam kategori acceptable.

(7)

8.2. Saran

Saran bagi peneliti atau pengembang selanjutnya apabila ingin mengembangkan sistem adalah penambahan foto profil pada data, karena pada saat ini database tidak doberi kolom untuk foto profil pengguna yang anntinya bisa ditampillkan dalam halaman website. Peneliti selanjutnya juga bisa menambahkan fitur notifikasi supaya pembuat forum bisa mengetahui apabila terdapat komentar baru yang masuk pada forum yang telah dia buat.

DAFTAR PUSTAKA

Kendall, E. Kenneth and Julie E. Kendall. 2011.

System Analysis and Design Eighth Edition. New Jersey. Pearson.

Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak: pendekatan praktisi (Buku 2/

Roger S. Pressman. Diterjemahkan oleh:

CV Harnaningrum. Yogyakarta: ANDI Yasin, Verdi. (2012). Rekayasa Perangkat

Lunak Berorientasi Objek: Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suyanto, Asep Herman. (2007). Step by Step Web Design Theory and Practices.

Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Pradana, Andika Kurnia Adi. 2015. Rancang Bangun Sistem Forum Komunitas Perfilman Berbasis CodeIgniter [online]

Tersedi di

<https//https://www.academia.edu/34876 820/Rancang_Bangun_Situs_Forum_Ko munitas_Perfilman_Berbasis_CodeIgnite r [diakses 7 Juli 2019]

Referensi

Dokumen terkait

SVS|NQHN 6iQWKD ,PUH NLO\pQIDOYL pV 9iNiU /XNiFV WHNHUĘSDWDNL SOpEiQRVRN LV D WHPHWpVpUĘO V]yOy MHOHQWpVN beküldésekor. Kedves István is beszámolt a püspöknek a gyergyói

Implementasi Microsoft MultiPoint Server 2012 adalah solusi yang unik karena menggabungkan satu paket solusi untuk fungsi hypervisor dan fungsi connection

Sandoz Indonesia Anuva 46 PT Mahakam Beta Farma Oxopect 47 PT. COTRIMOKSAZOLE 49 PT.PHAROS INDONESIA QUINOBIOTIC

Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi

Hal ini sesuai dengan ketentuan peraturan- perundangan yang berlaku, dimana dalam pasal 56 ayat 1 dan 2 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009

Lebih dari seperempat populasi dunia beragama islam, dan menurut hal itu peraturan islam pun ikut mempengaruhi kehidupan ekonomi dunia. Islam melarang transaksi

Karyawan di UD Sarina cukup mengerti sanitasi dan higiene untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar dan memuaskan konsumen dengan dimulai membersihkan badan

(1996), Porter (1980 dalam Johnson, 1999) yang menyimpulkan bahwa dependensi tidak berdampak pada efektivitas strategi integrasi namun Johnson (1999) menyatakan bahwa