• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

35

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimental. Untuk mengetahui aktivitas antioksidan sediaan masker gel peel-off ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan kadar 2 %

4.2 Variabel Penelitian 4.2.1 Variabel bebas

Variabel bebas dari penelitian ini adalah kadar PEG 1500 3%, 5 %, 7%.

4.2.2 Variabel Tergantung

Variabel tergantung dari penelitian ini adalah uji kadar antioksidan masker gel peel-off.

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian 4.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Laboraturium Kimia Terpadu Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021 sampai dengan bulan September 2021.

4.4 Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi spektrofotometer, timbangan analitik, gelas ukur, batang pengaduk, beaker glass 50 mL;100 mL, corong, mortir, stemper, sudip, hot plate, sendok tanduk, sendok porselen, pH meter, viskometer, dan seperangkat alat uji antioksidan.

4.5 Bahan

Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah daun teh hijau yang diperoleh dari lawang, kojic acid, PVA (Polivinil Alkohol), Propilenglikol, Metil paraben (Nipagin), Propil paraben (Nipasol), Vitamin C, Polietilen glikol 1500, dan Aquadest.

(2)

4.6 Metode Kerja

4.6.1 Pembuatan Masker Gel Peel-off Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis)

Pembuatan masker gel peel-off ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan menggunakan basis PVA sebagai film former agent dan PEG 1500 sebagai plasticizer. Kadar ekstrak daun teh hijau yang dipakai yaitu 2%. Setelah itu dilakukan uji kadar antioksidan pada ekstrak daun teh hijau. Skema dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4. 1 Pembuatan masker gel peel-off 4.6.2 Pembuatan Ekstrak Daun Teh hijau

Daun teh yang diperoleh dibersihkan dengan air yang mengalir, dan dikeringkan dengan sinar matahari langsung ditutup dengan kain hitam selama 5 hari, kain hitam berguna untuk mencegah masuknya sinar UV dan dapat menyimpan panas sehingga proses pengeringan dapat berlangsung dengan baik.

Daun teh hijau kering digiling dengan glinder stainless steel sehingga menjadi serbuk dan diayak menggunakan mesh 40. Selanjutnya di masukkan 1 bagian serbuk kering simplisia dalam maserator, tambahkan 10 bagian pelarut, pelarut yang digunakan yaitu etanol 96%. Perendaman dilakukan selama 5 hari dan , setiap

Pembuatan masker gel peel-off ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) kombinasi Kojic acid

Dilakukan pengujian kadar antioksidan ekstrak daun teh hijau kombinasi Kojic acid menggunakan metode DPPH

Analisis Data Formulasi I

dengan PEG 1500 3 %

Formulasi II dengan PEG 1500 5 %

Formulasi III dengan PEG

1500 7 %

(3)

6 jam sesekali diaduk selama 15 menit kemudian diamkan selama 18 jam. Maserat dikumpulkan dan dilakukan pemekatan dengan rotary evaporator.

4.7 Rancangan Formulasi

4.7.1 Formulasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis)

Tabel IV. 1 Formula Masker

No. Bahan Fungsi Formula (%)

I II III

1. Ekstrak daun teh hijau Bahan aktif 2 2 2

2. Kojic acid Bahan aktif 1 1 1

3. Polivinil alcohol (PVA) Film former

agent 14 14 14

4. Propilenglikol Humektan 8 8 8

5. Polietilen glikol 1500 Plasticizer 3 5 7 6. Metil Paraben (Nipagin) Pengawet 0,18 0,18 0, 18 7.

Propil paraben

(Nipasol) Pengawet 0,02 0,02 0,02

8. Vitamin C Antioksidan 0,5 0,5 0,5

9. Aquadest Pelarut Ad

100

Ad 100

Ad 100

4.7.2 Cara Pembuatan Masker Gel Peel-off Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis)

Pembuatan sediaan masker gel peel-off ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) yang dilakukan pertama yaitu menimbang semua bahan sesuai perhitungan pada formula. Tahap selanjutnya PVA dikembangkan dalam aquades panas pada suhu 80°C dan diaduk hingga homogen selama 15 menit. PVA dikembangkan semalaman agar mengembang secara sempurna, setelah itu kojic acid dan Polietilen glikol (PEG) 1500 yang telah ditimbang dengan variasi kadar pada masing-masing formula dilarutkan menggunakan aquades didalam mortir.

Kemudian tambahkan metil paraben dan propil paraben yang telah dilarutkan dalam propilenglikol lalu masukkan dalam mortir aduk sampai homogen lalu tambahkan

(4)

PVA. Tahap selanjutnya vitamin c dilarutkan dengan aquadest kemudiaan dimasukkan kedalam mortir lalu aduk hingga homogen Dicukupkan dengan air suling sedikit demi sedikit dan digerus homogen hingga diperoleh dasar gel, kemudian ditambahkan ekstrak ke dalam basis gel dan digerus hingga homogen.

Gambar 4. 2 Cara Pembuatan Masker Gel Peel-Off Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan pada formula

Kojic acid + Polietilen glikol (PEG) 1500 dilarutkan dengan aquades didalam mortir (Campuran 1)

Vitamin C dilarutkan dengan aquadest dimasukkan kedalam mortir campur hingga homogen

PVA dikembangkan dalam aquades panas pada suhu 80°C aduk hingga homogen 15 menit. PVA dikembangkan semalaman.

Metil paraben + propil paraben dilarutkan dalam propilenglikol, masukkan ke ( Campuran 1) aduk sampai homogen.

Ditambahkan PVA kedalam campuran 1 digerus sampai homogen hingga diperoleh dasar gel

Masukkan ekstrak daun teh hijau pada campuran diatas, aduk hingga terbentuk sediaan masker gel peel-off

(5)

4.7.3 Spesifikasi Sediaan

Tabel IV. 2 Spesifikasi Sediaan No. Karakteristik Spesifikasi

1. Organoleptis Warna : Hijau Bau : Khas daun teh Tekstur : Lembut (Gel)

2. Viskositas 2000 - 5000 cPs

3. Ph 4,5 – 6,5

4. Homogenitas sediaan Homogen

5. Waktu Mengering Kurang dari 30 menit 6. Daya sebar 5,0 - 7,0 cm

4.8 Uji Aktivitas Antioksidan Daun Teh Hijau 4.8.1 Pembuatan Larutan DPPH ( 200 ppm )

Sebanyak 10 mg serbuk DPPH, kemudian larutkan dalam metanol sebanyak 50,0 ml pada labu ukur.

Gambar 4. 3 Pembuatan Larutan DPPH 4.8.2 Pembuatan Larutan Baku standar (DPPH 20 ppm)

Dipipet 1,0 ml larutan DPPH 200 ppm ke dalam labu ukur, ditambah metanol ad 10,0 ml

Gambar 4. 4 Pembuatan Larutan Baku Standar Ditimbang 10 mg serbuk DPPH

Larutkan dengan metanol sebanyak 50,0 ml dalam labu ukur, tutup dengan aluminium foil

Ditambah metanol ad 10,0 ml

Dipipet 1,0 ml larutan DPPH 200 ppm ke dalam labu ukur

(6)

4.9 Pembuatan Larutan Uji

4.9.1 Pembuatan Larutan Baku Induk 1

Pembuatan larutan baku induk 1 dengan konsentrasi 1000 ppm menggunakan cara ditimbang sebanyak 50 mg ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) , kemudian dilarutkan dengan metanol 50,0 ml pada labu ukur.

4.9.2 Pembuatan Larutan Baku Induk 2

Pembuatan larutan baku induk 2 dengan konsentrasi 20 ppm dengan cara dipipet 1,0 ml dari larutan baku induk 1 ke dalam labu ukur, kemudian ditambah metanol hingga 50,0 ml.

4.9.3 Pembuatan Larutan Baku Kerja

Pembuatan Larutan Baku Kerja dengan Konsentrasi 1; 2; 4; 6; 8 ppm dengan cara:

BK1 : 0,5 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (1ppm) BK2 : 1,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (2ppm) BK3 : 2,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (4ppm) BK4 : 3,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (6ppm) BK5 : 4,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (8ppm)

( setelah itu semua diinkubasi 30 menit pada suhu 𝟑𝟕℃)

Gambar 4. 5 Pembuatan Larutan Uji 50 mg ekstrak daun teh hijau

Dilarutkan dengan metanol ad 50,0 ml pada labu ukur (BI 1 1000 ppm)

Dipipet 1,0 ml BI 1 + metanol ad 50,0 ml pada labu ukur (BI 2 20 ppm)

0,5 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

3,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

4,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml 1,0 ml BI 2

+ 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

2,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

(7)

4.10 Pembuatan Larutan Pembanding Vitamin C 4.10.1 Pembuatan Larutan Baku Induk 1

Pembuatan larutan baku induk 1 dengan konsentrasi 200 ppm menggunakan cara ditimbang sebanyak 0,5 g vitamin C, kemudian dilarutkan dengan metanol 50,0 ml pada labu ukur.

4.10.2 Pembuatan Larutan Baku Induk 2

Pembuatan larutan baku induk 2 dengan konsentrasi 20 ppm dengan cara dipipet 5,0 ml dari larutan baku induk 1 ke dalam labu ukur, kemudian ditambah metanol hingga 50,0 ml.

4.10.3 Pembuatan Larutan Baku Kerja

Pembuatan Larutan Baku Kerja dengan Konsentrasi 1; 2; 4; 6; 8 ppm dengan cara:

BK1 : 0,5 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (1ppm) BK2 : 1,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (2ppm) BK3 : 2,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (4ppm) BK4 : 3,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (6ppm) BK5 : 4,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml (8ppm)

( setelah itu semua diinkubasi 30 menit pada suhu 𝟑𝟕℃)

Gambar 4. 6 Pembuatan Larutan Pembanding 0,5 g Vitamin C

Dilarutkan dengan metanol ad 50,0 ml pada labu ukur (BI 1 200 ppm)

Dipipet 5,0 ml BI 1 + metanol ad 50,0 ml pada labu ukur (BI 2 20 ppm)

0,5 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

3,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

4,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml 1,0 ml BI 2

+ 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

2,0 ml BI 2 + 1,0 ml lar.DPPH 200 ppm + metanol ad 10,0 ml

(8)

4.11 Pembuatan Larutan Uji Sediaan Masker Gel Peel-off Ekstrak Daun Teh Hijau

Ditimbang 250 mg sediaan masker gel peel-off ekstrak daun teh hijau secara kuantitatif setelah itu dilarutkan dalam metanol p.a ad 100,0 ml pada labu ukur dan di ultrasonik untuk melepaskan bahan aktif dari basis gel peel-off, setelah itu disaring menggunakan kertas saring untuk mengurangi resiko sumbatan dan agar sampel jernih terbebas dari basis gel peel-off yang tidak larut (kemudian diperoleh larutan dengan konsentrasi 2500 ppm). Selanjutnya dipipet sebanyak 1,0 ml, ditambahkan 2 ml larutan DPPH (200 ppm) kemudian ditambahkan metanol p.a ad 10,0 ml (diperoleh larutan uji dengan konsentrasi 250 ppm).

4.12 Proses Inkubasi

Larutan uji dan larutan kontrol positif segera diinkubasi dalam ruang gelap selama 30 menit pada 37℃ (Susilo et al., 2012)

4.13 Pengukuran Absorbansi

Absorbansi sampel diukur pada λ 517 nm dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Absorbansi masing-masing sampel dicatat, untuk selanjutnya akan dihitung aktivitas penangkal radikal bebas dan nilai IC50 dari sampel (Rompis et al., 2019)

4.14 Uji stabilitas Freeze thaw

Penyimpanan pada siklus freeze thaw dilakukan untuk melihat stabilita fisik krim setelah disimpan selama tiga puluh hari pada suhu yang berbeda yaitu 4℃ dan 40℃. Penyimpanan dilakukan dalam enam siklus dan satu siklus berlangsung selama tiga hari pada masing-masing pada masing-masing suhu. Masker peel-off ditimbang ± 2 gram, dimasukkan ke dalam beberapa vial dan disimpan dalam lemari es (suhu 4℃) selama tiga hari, kemudian dilanjutkan dengan menyimpan sediaan di dalam climatic chamber (suhu 40℃) pada waktu yang sama. Kemudian diamati keterpisahan fasenya (Hamsinah et al., 2016) Sediaan masker kemudian diamati perubahan warna, aroma dan perubahan tekstur gel, mengacu pada metode (Luthfiyana et al., 2019)

(9)

4.15 Analisis Data

4.15.1 Perhitungan % Inhibisi

Persentase inhibisi adalah persentase yang menunjukkan aktivitas radikal tersebut. Persentase inhibisi terhadap radikal DPPH dari masing-masing konsentrasi larutan sampel dapat dihitung dengan rumus :

% 𝑖𝑛ℎ𝑖𝑏𝑖𝑠𝑖 = 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 − 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑝𝑒𝑙

𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑥 100%

Setelah didapatkan persentase inhibisi dari masing-masing konsentrasi, konsentrasi sampel, dan persen inhibisi yang didapat diplotkan masing-masing pada sumbu x dan y dalam persamaan regresi linear y = a + bx (Rosaini et al., 2019).

4.15.2 Perhitungan IC50

Nilai IC50 didefinisikan sebagai besarnya konsentrasi senyawa uji yang dapat meredam radikal bebas sebanyak 50%. Semakin kecil nilai IC50 maka aktivitas peredaman radikal bebas semakin tinggi. Prinsip kerja dari pengukuran ini adalah adanya radikal bebas stabil yaitu DPPH yang dicampurkan dengan senyawa antioksidan yang memiliki kemampuan mendonorkan hidrogen, sehingga radikal bebas dapat diredam.

4.15.3 Analisis Data dengan SPSS

Analisis data sediaan gel masker peel-off dilakukan dengan program SPSS menggunakan One-way Anova. Dari data yang didapatkan dilakukan analisa statistika dengan derajat kepercayaan α=0,05. Untuk mengetahui formula mana yang terdapat perbedaan bermakna, dapat dilihat dari nilai p dan α. Jika hasil yang diperoleh p < α menunjukkan adanya perbedaan bermakna, maka dilanjutkan dengan menggunakan uji Tukey Honestly Significant Difference untuk mengetahui data mana yang berbeda.

(10)

4.15.4 Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan bermakna antara peningkatan kadar PEG 1500 terhadap peningkatan aktivitas antioksidan. Ho diterima jika signifikan > 0,05

H1 : Ada perbedaan bermakna antara peningkatan kadar PEG 1500 terhadap peningkatan aktivitas antioksidan. H1 diterima jika signifikan < 0,05

Referensi

Dokumen terkait

Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan audit) yang dilakukan oleh Kantor akuntan publik yang independen, dan pada akhir pemeriksaannya auditor toidak perlu

Dengan adanya konsep merdeka belajar yang usung oleh pemerintah ini,maka faktor pendukung utamanya adalah keterlibatan keluarga dalam mendidik anak dan dalam

Untuk tujuan pengendalian intern dan penilaian kinerja kantor pusat, sebaiknya digunakan metode yang kedua yaitu laba atau rugi kantor agen dipisahkan dengan laba atau rugi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model Brain-Based Learning berbantuan media

grupė centrinės jaunųjų technikų stoties darbuo­ tojų, vadovaujamų A Alchimavičiaus, susipažino su Kelmės rajono vidurinių ir aštuonmečių mokyklų techninės

Tujuan penelitian ini adalah: (a) menentukan bentuk dan makna Hubungan Konjungtif (HK) dan terjemahannya, (b) mengetahui bentuk pergeseran terjemahan HK dan dampaknya di

Bentuk penyajian musik yang disajikan dengan penggabungan bentuk lagu, seni pendukung dapat membuat karya musik ini menjadi lebih

Fakta lapangan menunjukkan bahwa pencemaran oleh PT Newmont Minahasa Raya telah merenggut hak masyarakat Teluk Buyat untuk mendapatkan lingkungan yang sehat dan baik yang diatur