makalah IAD sumber daya alam dan lingkungan makalah IAD sumber daya alam dan lingkungan
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. Latar Belakang Latar Belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
mendatang.
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasia
untuk mempertahankan keserasian dan n dan keseimbankeseimbangan itu.gan itu.
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
terbatas.
Sumber daya alam ialah
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapatyang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
matahari, dan mikroba (jasad renik).
B.
B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah
1.
1. Apa yang disebut dengan Sumber Daya AlApa yang disebut dengan Sumber Daya Alam?am?
2.
2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup?Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup?
3.
3. Bagaimana konsep-konsep pengolahan sumber daya alam?Bagaimana konsep-konsep pengolahan sumber daya alam?
4.
4. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup?Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup?
C.
C. Tujuan Tujuan
1.
1. Dapat mengetahui pengertian Sumber Daya Alam.Dapat mengetahui pengertian Sumber Daya Alam.
2.
2. Dapat mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan Dapat mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.lingkungan hidup.
3.
3. Mengetahui Mengetahui konsep-konsep pengolahan sumber konsep-konsep pengolahan sumber daya daya alam.alam.
4.
4. MengetaMengetahui hui prinsip dan usaha pelestprinsip dan usaha pelestarian Sumber Darian Sumber Daya Alam dan Lingkunganaya Alam dan Lingkungan Hidup.
Hidup.
BAB II BAB II
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
A.
A. Pengertian Sumber Daya Alam Pengertian Sumber Daya Alam
Sebelum membahas tentang
Sebelum membahas tentang Sumber Daya Sumber Daya Alam (SDA), Alam (SDA), sebaiknysebaiknya a AndaAnda mengatahui definisi dari SDA
mengatahui definisi dari SDA terlebih dahulu.terlebih dahulu.
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya AlamAlam sebagai segala isi
sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial,potensial, baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
langsung maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi perairan, biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut dan
dan gas bumi, angin, pasang surut dan arus laut.arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk dalam tanah, laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain
pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidaksecara langsung maupun tidak langsung. Demikian Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda langsung. Demikian Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
memenuhi kebutuhan manusia.
B.
B. Klasifikasi Sumber Klasifikasi Sumber Daya Alam Daya Alam dan Lingkungan dan Lingkungan Hidup Hidup
SDA dapat digolong
SDA dapat digolongkan menjadi bebekan menjadi beberapa macam. Berapa macam. Berikut ini akan rikut ini akan disajikandisajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).
dkk, 2000).
1)
1) Berdasarkan SifatBerdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumbe
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, r daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :yaitu sebagai berikut :
a.
a. SSumber daya alam yang dapaumber daya alam yang dapat dit dipeperrbaharbaharui ui (r(reenewabnewabllee) )
misalnya :Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena misalnya :Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya
dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regeneraregenerasi (pulih si (pulih kembali).kembali).
b.
b. SSumumbeber daya r daya alam yang tidak dapat alam yang tidak dapat diperbahardiperbaharui ui (n(non-ron-reenewable) newable)
misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi tetapi memerlukan dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi tetapi memerlukan waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Contohnya semua jenis waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Contohnya semua jenis bahan galian (tambang). Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1976 tentang bahan galian (tambang). Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1976 tentang pertambang
pertambangan dan an dan bahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negarabahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai berikut
sebagai berikut 1)
1) Golongan A yaitu Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis.golongan bahan galian strategis.
Contoh: semua jenis batu batu bara, minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga, aluminium, timah putih, mangan, besi, nikel, dan sebagainya. Bahan galian ini penting untuk menjamin perekonomian negara.
2) Golongan B yaitu golongan bahan galian vital.
Contoh: emas, perak, magnesium, seng, wolfarm, batu permata, mika, asbes, dan sebagainya. Bahan galian penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B Contoh: bahan galian yang termasuk bahan industri.
c. Sumber daya alam yang ti dak habi s,
misalnya udara, matahari, energy pasang surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2) Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a. Sumber daya alam m ater i
Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya al am ener gy
Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin.
c. Sumber daya alam r uang
Merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3) Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut : a. Sumber daya alam n onhayati (abioti k)
Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (bioti c)
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa mahkluk hidup.
Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
C. Konsep-konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
1. Sumber daya alam hayati
a) Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa Pupuk kompos.
b) Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001menunjukkan bahwa 45%
penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di
PulauJawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam
tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-
sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau( bahan baku obat dan rokok ), kapas (bahan baku tekstil), kopi(bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir ).
c) Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air , angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
a) Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayahlaut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.
Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi
penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak
bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan,
energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak ber polusi dan hal ini
Berbeda dengan kawasan konservasi lain yaitu, Suaka Alam yang meliputi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. Pada kawasan ini tujuan utama dititik beratkan kepada perlindungan dan pengawetan semata, sedangkan upaya pemanfaatan secara langsung terbatas sekali.
b.
Cagar BudayaCagar budaya pun memiliki pengertian yang sama dengan cagar alam, hanya saja yang dilindungi bukan suatu daerah, melainkan suatu hasil kebudayaan manusia, seperti sebuah candi dengan daerah sekitarnya, daerah condet di ibukota Jakarta juga merupakan cagar budaya yaitu perkampungan masyarakat Betawi asli, yang sebagian besar sudah tergusur ke luar Jakarta oleh derasnya pembangunan dan arus penduduk pendatang.
c.
Cagar BiosferCagar biosfer adalah dapat meliputi suatu daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Cagar biosfer ini sulit untuk dipertahankan, karena masyarakat yang ada di dalamnya cenderung berubah dan berkembang pada kehidupan yamng modern.
d.
Suaka AlamSuaka alam yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan keunikan jenis flora yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
e.
Suaka MargasatwaSuaka margasatwa yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
f.
Taman Nasional (Pasal 1 butir 13 UU No 5 Taun 1990)Taman Nasional yaitu kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional mempunyai
tujuan utama untuk pemanfaatan di bidang penyediaan tempat Wisata Alam. Hutan lindung merupakan juga kawasan hutan yang disisihkan dengan tujuan utama untuk perlindungan tata air, agar keberadaan sistem penyediaan air dapat berlangsung terus menerus.
Dilihat dari beberapa tujuan kawasan konservasi dan kawasan hutan, jelaslah bahwa Taman Nasional dapat menampung semua tujuan baik perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari.
Pembangunan Taman Nasional mempunyai azas pokok di mana pengembangan Azas tersebut dapat disesuaikan dengan kepentingannya. Azas pokok yang dimaksud adalah merupakan rumusan dari IUCN pada tahun 1969 yang kemudian diterima pada kongres Taman Nasional Sedunia ke 11 tahun 1972.
Adapun azas pokok tersebut adalah sebagai berikut.
a) Suatu Taman Nasional harus relatif cukup luas.
b) Taman Nasional harus memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik flora, fauna, ekosistem maupun geiala alam yang masih utuh dan asli.
c) Tidak ada perubahan karena kegiatan eksploitasi dan pemukiman penduduk.
d) Kebijaksanaan dan pengelolaan Taman Nasional berada pada Departemen yang kompeten dan bertanggungjawab.
e) Memberikan kesempatan kepada pengembangan obyek wisata alam, sehingga terbuka untuk umum dengan persyaratan khusus untuk tujuan pendidikan ilmu pengetahuan, budaya, bina cinta alam dan rekreasi.
Memperhatikan azas-azas pokok tersebut Taman Nasional di Indonesia mempunyai beberapa fungsi utama yaitu :
a) Menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sistem penyangga kehidupan.
b) Melindungi keanekaragaman jenis dan mengupayakan manfaat sebagai sumber plasma nutfah.
c) Menyediakan sarana penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan latihan.
d) Memenuhi kebutuhan sarana wisata alam dan melestarikan budaya setempat.
e) Merupakan bagian dari pengembangan daerah setempat.
BAB III PENUTUP A. Simpulan
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Upaya menjaga dan melestarikan sumber daya alam dapat dilakukan dengan berbagai cara contohnya dengan cara penghijauan dan reboisasi, pembuatan sengkedan/terasering, pengembangan DAS, Pengelolaan air limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain itu kita dapat mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang sangat besar.
Dari penjelasan tersebut diatas kita dapat mengetahui dan memahami
alangkah pentingnya menjaga Sumber Daya Alam demi kelangsungan
hidup jangka panjang.
Teknik Pengeluaran Preventif mengestimasi nilai minimum kualitas lingkungan berdasarkan kesediaan orang mengeluarkan biaya untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi akibat buruk lingkungan.
1.2 Pendekatan Biaya Ganti
Pendekatan Biaya Ganti misalnya diterapkan pada kasus konservasi tanah pegunungan. Nilai barang lingkungan yang dikonversi adalah sebesar usaha melindungi tanah tersebut dari erosi dengan cara menutup tanah dengan alat pelindung tertentu. Nilai tanah kemudian terdiri dari nilai atau harga pelindung dan kebaikan atau manfaat yang diperoleh dari ditiadakannya banjir di bagian-bagian bawah.
1.3 Pendekatan Proyek Bayangan
Pendekatan dengan berdasarkan pada Proyek Bayangan dilaksanakan dengan mengemukakan secara hipotesis suatu proyek yang dapat ditanggulangi persoalannya dengan berbagai alternative bayangan.
2. Teknik Analisis Keefektifan Biaya
Analisis keaktifan biaya juga hamper sama. Misalnya mengurangi SO dapat dengan berbagai cara, yaitu dengan meninggikan cerobong asap, menggunakan batubarayang baik, beralih memanfaatkan BBM dengan sulfur rendah, dan lain-lain. Berapa masing-masing biayanya. Mana yang paling dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka mengurangi SO sampai mendekati angka nol lb/kwh dengan biaya yang dapat ditenggang.
C. Teknik Input-Output
Teknik Input-Output yang dikembangkan oleh Wassily Leontief itu dapat diterapkan pada masalah yang berhubungan dengan kualitas lingkungan. Data yang perlu ada misalnya berhubungan dengan variabel kualitas lingkungan seperti tata guna tanah, emisi SOx dan emisi debu pada misalnya sector- sektor pertanian, usaha pengolahan dan jasa.
Jadi dengan teknik input-output dapat dicari dampak pembangunan terhadap lingkungan. Tetapi penggunaan teknik ini mengandung berbagai batasan.
D. Teknik Programasi Linier
Teknik Programasi Linier juga dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan kualitas lingkungan. Misalkan saja, di suatu daerah dihasilkan tenaga listrik sebesar 2.000 MW dan terdapat wisatawan sebanyak 1.500 orang dari suatu keadaan dimana diperlukan dana investasi sebesar Rp 900 juta dan tenaga kerja sebanyak 500 orang untuk suatu proyek; serta diketahui bahwa setiap MW tenaga listrik (x1) memerlukan Rp 300.000,00 investasi dan tenaga kerja sebanyak 1 orang dan lagi setiap wisatawan (x2) memerlukan investasi sebesar Rp 200.000,00 dan pelayanan sebanyak 2 orang.
Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan.
Sejak awal, manusia merupakan subjek sekaligus objek dalam perjalanan hidupnya guna mendapatkan kesejahteraan. Manusia membuat, menciptakan, mengerjakan, dan memperbaiki berbagai hal yang di tunjuk untuk kepentingan hidupnya. Di Negara penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar atau asset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan, tetapi juga merupakan pelaku pembangunan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk Negara meliputi;