• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Tergabung dalam LQ-45 Periode 2005-2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Tergabung dalam LQ-45 Periode 2005-2009."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Financial performance is one of fundamental aspects in evaluating a company condition. This research aims to evaluate bank performance based on current regulation and to examine the effect of financial ratios CAMEL on stock return. Data are analyzed using t-test and F-test, and the result shows that partially and simultan CAMEL ratios have not effect on stock return.

(2)

ABSTRAK

Kinerja keuangan merupakan analisis fundamental yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja bank berdasarkan rasio CAMEL dan melihat efeknya pada tingkat pengembalian saham. Data dianalisis mengunakan uji-t dan uji-F. Hasil dari uji ini menunjukan bahwa secara parsial maupun simultan rasio CAMEL tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengembalian saham.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... iii

ABSTRAK... vi

DAFTAR ISI... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian... 1

1.2Identifikasi Masalah... 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian... 4

1.4Kegunaan Penelitian... 5

1.5Rerangka Pemikiran... 5

1.6Hipotesis... 8

1.7Langkah-Langkah Penelitian... 11

1.7.1 Teknik Pengumpulan Data... 11

1.7.2 Teknik Analisis Data... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank... 15

2.1.1 Pengertian Bank... 15

2.1.2 Jenis-Jenis Bank... 16

(4)

2.2 Saham... 40

2.2.1 Definisi Saham... 40

2.2.2 Jenis Saham... 42

2.2.3 Harga Saham... 45

2.2.4 Indeks Harga Saham (HIS) ... 45

2.2.5 Return Saham dan Risiko Saham... 46

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 48

3.2 Metode Penelitian... 49

3.2.1 Jenis Penelitian... 49

3.2.2 Operasional Variabel... 49

3.2.3 Populasi dan Sampel... 50

3.2.3.1 Populasi... 50

3.2.3.2 Sampel... 50

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data... 52

3.2.5 Analisis Data... 53

3.2.6 Pengujian Hasil Statistik... 53

3.2.6.1 Penetapan Tingkat Signifikansi... 50

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.1 Data Return Saham... 56

4.1.2 Data Laporan Keuangan... 57

4.1.2.1 CAR (Capital Adequacy Ratio)... 57

4.1.2.2 RORA (Return On Risked Assets)... 58

4.1.2.3 OEOI (Operating Expense to Operating Income)... 59

4.1.2.4 EPS (Earning Per Share)... 60

4.1.2.5 LDR (Loan to Deposit Ratio) ... 61

4.2 Pengujian Hipotesis dan Analisis... 62

4.2.1 Parsial... 62

4.2.1.1 Pengujian Hipotesis I... 62

4.2.1.2 Pengujian Hipotesis II... 64

4.2.1.3 Pengujian Hipotesis III... 65

4.2.1.4 Pengujian Hipotesis IV... 67

4.2.1.5 Pengujian Hipotesis V... 68

4.2.1 Simultan... 70

4.3 Pembahasan... 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 78

5.2 Saran... 78

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana (emiten) dengan pihak yang memiliki dana (surplus fund). Instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang, salah satunya adalah saham. Dengan berkembangnya pasar modal maka alternatif investasi bagi para pemodal kini tidak hanya terbatas pada aktiva riil dan simpanan pada pasar uang melainkan para pemodal dapat menginvestasikan dananya di pasar modal.

Para pemodal yang merupakan pihak yang mempunyai dana (surplus fund) tertarik untuk menginvestasikan dananya dengan harapan untuk menerima dividen dan capital gain. Namun demikian, investasi dalam bentuk saham juga mempunyai risiko yang tinggi. Oleh karena itu untuk melindungi para pemodal tersebut hanya perusahaan-perusahaan yang memenuhi persyaratan yang diijinkan menjual sahamnya di pasar modal (go public).

(7)

2 Universitas Kristen Maranatha pendanaan (financing announcement) yang berhubungan dengan ekuitas, utang, sewa-guna, persetujuan standby credit.

Kinerja perusahaan dapat dijadikan salah satu tolok ukur bagi investor dalam memilih investasi dalam suatu saham. Tentunya investor akan menjatuhkan pilihannya pada saham yang memiliki fundamental perusahaan yang baik karena investor mengharapkan tingkat pengembalian yang optimal dari investasinya.

Untuk mengurangi risiko investasi saham dibutuhkan informasi yang aktual, akurat dan transparan. Dalam hal ini informasi keuangan sebagai instrumen data akuntansi diharapkan mampu menggambarkan kondisi perusahaan. Oleh karena itu, informasi keuangan akan dapat mempengaruhi harga saham dan pada akhirnya mempengaruhi return saham.

Informasi keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan go public yang dipublikasikan merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan. Berdasarkan data-data yang terdapat pada laporan keuangan, investor dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu, membandingkan kinerja keuangan satu periode dengan periode sebelumnya, maupun membandingkannya dengan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan sejenis yang berada dalam satu industri.

(8)

memberikan manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisis laporan keuangan tersebut dalam bentuk rasio keuangan. Menurut Riyanto (1999:34) rasio keuangan dikelompokkan dalam lima jenis yaitu (1) rasio likuiditas, (2) rasio aktivitas, (3) rasio profitabilitas, (4) rasio solvabilitas (5) rasio pasar.

Kuncoro (2003:562) mengemukakan bahwa untuk menilai kinerja perusahaan perbankan umumnya digunakan lima aspek penilaian, yaitu: (1) capital adequacy, (2) assets quality, (3) management quality, (4) earnings, (5) liquidity. Rasio-rasio keuangan dalam kelima aspek penilaian ini disebut CAMEL. Rasio-rasio keuangan CAMEL merupakan faktor-faktor keuangan yang dipakai sebagai dasar untuk menilai tingkat kesehatan bank oleh Bank Indonesia.

Jika suatu bank dinilai berada dalam kondisi sehat, maka hal tersebut akan memberikan keyakinan kepada investor untuk berinvestasi pada saham bank tersebut karena investor berharap harga saham akan meningkat. Dengan demikian, rasio-rasio keuangan CAMEL dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi return saham.

Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis ingin mengetahui apakah rasio-rasio CAMEL berpengaruh terhadap return saham. Jika rasio-rasio CAMEL mempunyai pengaruh terhadap return saham, maka rasio-rasio CAMEL tersebut dapat digunakan sebagai salah satu alat bagi investor untuk memrediksi return saham dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

1.2 Identifikasi Masalah

(9)

4 Universitas Kristen Maranatha

Adequacy Ratio (CAR), Return On Risk Assets (RORA), Operating Expense to

Operating Income (OEOI), Earning Per Share (EPS), Loans to Deposits Ratio

(LDR) terhadap return saham. Dengan objek pengamatan pada perusahaan perbankan yang dari tahun 2005-2009 terdaftar dalam LQ45, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risk Assets (RORA),

Operating Expense to Operating Income (OEOI), Earning Per Share (EPS),

Loans to Deposits Ratio (LDR) secara simultan berpengaruh terhadap return

saham perbankan yang terdaftar dalam LQ45?

2. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risk Assets (RORA),

Operating Expense to Operating Income (OEOI), Earning Per Share (EPS),

Loans to Deposits Ratio (LDR) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap

return saham perbankan yang terdaftar dalam LQ45?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh rasio CAMEL terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar dalam LQ45, sedangkan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risk

Assets (RORA), Operating Expense to Operating Income (OEOI), Earning

Per Share (EPS), Loans to Deposits Ratio (LDR) secara simultan terhadap

return saham perbankan yang terdaftar dalam LQ45.

2. Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risk

(10)

Per Share (EPS), Loans to Deposits Ratio (LDR) secara parsial terhadap

return saham perbankan yang terdaftar dalam LQ45.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Manfaat bagi akademisi

a) Untuk menambah pemahaman serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada berkaitan dengan masalah yang diteliti.

b) Sebagai bahan referensi bagi ilmu-ilmu manajemen, khususnya manajemen keuangan.

c) Sebagai bahan perbandingan dan masukan bagi peneliti yang lain. 2. Manfaat bagi praktisi bisnis

a) Memberi informasi tentang pengaruh kinerja keuangan perusahaan perbankan terhadap return saham kepada pengelola dan pemilik lembaga keuangan bank yang terdaftar di pasar modal sehingga mereka dapat memperhatikan kinerja keuangan yang ditujukkan oleh rasio-rasio keuangan yang berpengaruh terhadap return sahamnya. b) Memberi informasi yang dapat digunakan sebagai salah satu alat

dalam pengambilan keputusan investasi para investor yang berinvestasi di pasar modal.

1.5 Rerangka Pemikiran

(11)

6 Universitas Kristen Maranatha dalam investasi saham dibutuhkan informasi yang aktual, akurat dan transparan. Dalam hal ini informasi keuangan sebagai instrumen data akuntansi diharapkan mampu menggambarkan kinerja keuangan perusahaan. Penggunaan informasai keuangan tersebut dinamakan analisis fundamental.

Dalam analisis fundamental, proyeksi harga saham dilakukan dengan

mempertimbangkan proyeksi prestasi perusahaan di masa depan. Prestasi perusahaan

yang dinilai dikaitkan dengan kondisi fundamental atau kinerja keuangan perusahaan.

Kondisi fundamental mencerminkan kinerja variabel-variabel keuangan yang dianggap

mendasar atau penting dalam perubahan harga saham. Para penganut analisis

fundamental berasumsi bahwa apabila kondisi fundamental atau kinerja keuangan

perusahaan semakin baik maka harga saham yang diharapkan juga akan mengalami

kenaikan (Husnan,2003:63).

Sebaliknya apabila terdapat berita buruk mengenai kinerja perusahaan maka

akan menyebabkan penurunan harga saham perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan ini

akan menjadi tolok ukur seberapa besar rasio risiko yang ditanggung investor. Untuk

memastikan kinerja perusahaan tersebut dalam kondisi baik atau buruk dapat dilakukan

dengan menggunakan analisis rasio.

Perubahan harga saham di bursa atau pasar sekunder dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang salah satunya adalah faktor internal perusahaan. Kinerja perusahaan

merupakan faktor internal perusahaan yang dapat dilihat melalui rasio-rasio keuangan

perusahaan tersebut. Dalam dunia perbankan alat analisis yang digunakan untuk menilai

kinerja sebuah bank adalah rasio CAMEL. Dalam penelitian ini, kinerja bank dinilai

berdasarkan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan

(12)

Rasio Capital yang diwakili oleh CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah modal

minimum yang cukup menjamin kepentingan pihak ketiga. Modal ini sangat penting bagi kemajuan bank dan dapat digunakan untuk menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian akibat dari pergerakan aktiva bank yang pada dasarnya berasal sebagian besar dari dana pihak ketiga. Pada dasarnya semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga saham, karena bank akan mempunyai modal yang cukup

untuk melakukan kegiatan usahanya dan cukup pula menanggung risiko apabila bank

tersebut di likuidasi.

Rasio Asset yang diwakili dengan RORA (Return On Risk Assets) merupakan

pengukur kemampuan bank dalam berusaha mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk memperoleh laba. Risked assets merupakan penjumlahan antara kredit yang diberikan dan penempatan pada surat-surat berharga. Semakin kecil risked assets berarti kerugian akibat yang harus ditanggung semakin kecil sehingga akan meningkatkan laba. Semakin kecilnya aset ini maka risiko saham terkait akan menurun sementara keuntungan semakin meningkat sehingga akan memberikan jaminan bagi pemegang saham untuk menahan saham bank tersebut. Dampaknya adalah harga saham bank tersebut akan meningkat sehingga pada akhirnya akan membuka peluang meningkatnya return saham.

Rasio manajemen yang diwakili oleh rasio OEOI (Operating Expense to

Operating Income) menunjukan perbandingan antara operating expense dengan

operating income. Semakin besar rasio ini berarti bahwa manajemen bank cenderung

(13)

8 Universitas Kristen Maranatha ini berarti manajemen semakin beroperasi kurang efisien sehingga laba akhir pun akan semakin kecil. Kondisi ini akan menurunkan reputasi bank meraih laba sehingga pada akhirnya akan berdampak pada harga saham perusahaan. Dan selanjutnya akan menurunkan return saham.

Rasio earning diukur dengan menggunakan rasio EPS (Earning Per Share).

Secara teori, EPS yang tinggi akan meningkatkan harga saham karena dengan adanya EPS yang tinggi berarti perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Hal inilah yang menimbulkan peningkatan pada harga saham yang selanjutnya akan meningkatkan

return saham.

Rasio likuidity yang diwakili oleh LDR (Loan to Deposit ratio) menggambarkan

perbandingan antara kredit yang disalurkan bank dengan dana dari pihak ketiga. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan.

1.6 Hipotesis

(14)

Rasio CAR menunjukkan kemampuan dari modal untuk menutup risiko kerugian atas kredit yang diberikan beserta kerugian pada investasi surat-surat berharga. Semakin tinggi rasio CAR berarti semakin baik kemampuan bank dalam permodalan untuk menutup risiko kerugian di dalam perkreditan atau dalam perdagangan surat-surat berharga. Peningkatan rasio CAR pada suatu bank akan meningkatkan harga saham bank karena keyakinan investor yang meningkat terhadap peningkatan kondisi permodalan bank tersebut. Berdasarkan hal ini peneliti menduga bahwa rasio CAR berpengaruh terhadap return saham.

Rasio Asset yang diwakili dengan RORA (Return On Risk Assets) merupakan

pengukur kemampuan bank dalam berusaha mengoptimalkan aktiva berisiko (aktiva berisiko terdiri dari penjumlahan kredit yang diberikan ditambah dengan penempatan pada surat-surat berharga) yang dimiliki untuk memperoleh laba. Semakin kecilnya aset ini maka risiko saham terkait akan menurun sementara keuntungan semakin meningkat sehingga akan memberikan jaminan bagi pemegang saham untuk menahan/membeli saham bank sehingga harga saham akan mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut peneliti berasumsi bahwa rasio RORA mempunyai pengaruh terhadap return saham.

Rasio manajemen yang diwakili oleh rasio OEOI (Operating Expense to

Operating Income) menunjukan perbandingan antara operating expense dengan

operating income. Semakin besar rasio ini berarti bahwa manajemen bank cenderung

(15)

10 Universitas Kristen Maranatha berinvestasi di bank tersebut dan mengakibatkan penurunan harga saham. Berdasarkan hal ini peneliti menduga bahwa rasio OEOI mempunyai pengaruh terhadap return saham.

Rasio Earning yang diwakili oleh EPS merupakan perbandingan antara pendapatan yang dihasilkan (laba bersih) dan jumlah saham yang beredar. Apabila EPS perusahaan tinggi akan semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). Menurut Tjiptono dan Darmadji (2001) mengatakan semakin tinggi nilai EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang tersedia untuk pemegang saham. Dengan meningkatnya laba per saham maka harga saham cenderung naik sedangkan ketika laba menurun maka harga saham ikut juga turun, hal itu juga akan diikuti perubahan return sahamnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti menduga bahwa rasio EPS mempunyai pengaruh terhadap return saham.

(16)

Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan. Tujuan penting dari perhitungan LDR adalah untuk mengetahui serta menilai sampai berapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. Semakin besar rasio ini mengakibatkan penurunan kepercayaan investor terhadap saham bank dan berakibat pada penurunan harga saham bank tersebut. Berdasarkan hal ini peneliti menduga bahwa rasio LDR mempunyai pengaruh terhadap return saham.

1.7 Langkah-Langkah Penelitian 1.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data-data dari penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Pengamatan data tertulis (dokumentasi)

Metode dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006 : 231)

Penulis melakukan penelitan ke pusat referensi pasar modal dan situs resmi objek pengamatan untuk memperoleh data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitan ini. Data yang dibutuhkan yaitu berupa:

 Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan selama periode

2005 sampai 2009.

(17)

12 Universitas Kristen Maranatha 2. Penelitian kepustakaan

Penelitian kepustakaan dilakukan melalui pengamatan literatur-literatur yang berkaitan erat dengan masalah yang dibahas untuk mendapatkan landasan teoritis dan gambaran yang benar dari teori pendukung yang diperoleh dengan mempelajari buku, majalah, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penulisan penelitian ini.

1.7.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear berganda yang sangat bermanfaat untuk mendeteksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi berganda linear ini digunakan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja (CAMEL) terhadap return saham pada bank-bank yang termasuk dalam LQ 45 pada tahun 2005—2009, baik secara simultan maupun parsial, dengan menggunakan bantuan program komputer Statistical Package for Social Science (SPSS) 16.0 for windows. Model regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat diformulasi sebagai berikut.

Y= α+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4 +β5X5 +Ui Keterangan:

Y = Return saham α = Konstanta

β1 - - - β5 = Koefisien regresi

X1 = Capital Adequacy Ratio/CAR X2 = Return on Risked Assets/RORA

(18)

X4 = Earning Per Share / EPS X5 = Loans to Deposit Ratio/LDR Ui = Variabel pengganggu

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan perincian pengujian sebagai berikut.

1. Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan (F–test)

Pengujian ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama dalam penelitian ini, yang menyatakan bahwa rasio-rasio keuangan CAMEL secara simultan berpengaruh positif terhadap return saham perusahaan perbankan yang tercatat dalam LQ45 dari tahun 2005-2009. Dalam pengujian ini akan dilihat dan signifikansi pengaruhnya, dengan kriteria berikut:

(a) jika P-Value < 0.05 maka rasio-rasio keuangan CAMEL berpengaruh signifikan terhadap return saham.

(b) jika P-Value > 0.05 maka rasio-rasio keuangan CAMEL tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

2. Pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial (t-test)

Pengujian ini digunakan untuk menguji hipotesis kedua dalam penelitian ini, yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Operating Expense to Operating Income (OEOI), Return on Assets (ROA),

Loans to Deposits Ratio (LDR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

return saham perusahaan perbankan yang tercatat dalam LQ45 dari tahun 2005-2009.

(19)

14 Universitas Kristen Maranatha

CAMEL dengan dilihat dari P-Value pada tingkat signifikansi (α) = 0.05 dengan kriteria berikut.

Signifikansi pengaruh akan dilihat dari P-Value pada tingkat signifikansi (α)

= 0.05 dengan kriteria berikut:

(a) jika P-Value < 0.05 maka tiap-tiap rasio keuangan CAMEL berpengaruh signifikan terhadap return saham.

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara parsial CAR, RORA, OEOI, EPS, dan LDR tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar dalam LQ45 dari tahun 2005 s.d 2009

2. Secara simultan CAR, RORA, OEOI, EPS, dan LDR tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar dalam LQ45 dari tahun 2005 s.d 2009.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian diatas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

(21)

79 Universitas Kristen Maranatha volume transaksi dan kondisi lingkungan yang mencakup kestabilan ekonomi dan politik sebagai bahan pertimbangan analisa sebelum mengambil keputusan untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk saham, dikarenakan saham-saham perusahaan perbankan yang terdapat dalam LQ-45 sangat peka terhadap gejolak indikator makro tersebut.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Ardiani, Anita. 2007. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Arikunto, Suharsemi. 1996. Prosedur Penelitian Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta. Atmajaya, Lukas Setia. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi. Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hamonangan, Reynaldo. 2009. Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Debt to Equity Ratio, Non Perfoming Loan, Operating Ratio, dan Loan To Deposit Ratio Terhap Return On Equity Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

H.M, Jogiyanto, 1998. Dasar-dasar Investasi dan Portofolio. Yogyakarta: BPFE. Husnan, Saud. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Jilid 3.

Yogyakarta.

Iqbal, Hasan. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Ind.

Pasaribu, Fanny Roswita Ria. 2008. Pengaruh (CAR), (LDR), (NPL), (ROE), dan (DPS) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Purnomo, Hanry Dwi. 2007. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2005.

Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Sari, Dwi Meirita. 2008. Pengaruh Kinerja Bank Terhadap Harga Saham pada Bank yang Go Public Periode 2000-2006. Skripsi Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.

Setiyawati, Latifah. 2007. Pengaruh LDR, CAR, dan ROA Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

(23)

81 Universitas Kristen Maranatha Suardana, Ketut Alit. 2007. Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Return Saham. Skripsi

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Suliyanto. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: CV. Andi.

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP APM YKPN.

Sundjaja, Ridwan S., Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan. Jakarta: Literata Lintas Media.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.

Taswan. 2006. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Weston, J.Fred and Thomas E.Copeland. 1992. Manajemen Keuangan Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara.

Sjam, A.A. Guna Dharma A. Rasio-rasio Keuangan, Analisa Diskriminan, dan

Prediksi Probabilitas Kegagalan Perusahaan-perusahaan pada Industri Properti dan Real Estate yang Listing di Bursa Efek Indonesia. 2010. Tidak

Referensi

Dokumen terkait

In terms of feedback on the writing mechanism, the corrections were indicated in using spaces. Suggestions to using spaces were to split the group of words that were typed

Dari penelitian ini dihasilkan beberapa hal yang baru, hasil pengujian benda uji dengan penambahan bahan tambah ban bekas sebagai pengganti agregat kasar berdasarkan spec

Berkaitan dengan jenis penelitian yang dimaksud di atas maka penelitian ini akan mendiskripsikan tentang kasus berdasarkan peraturan perundang undangan, dan berdasarkan

Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi peternakan sapi perah rakyat di Kelurahan Kebon

Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli

[r]

Hasil penelitian Wachjar dan Kadarisman (2007) pada tanaman kakao belum menghasilkan yang diberi pupuk organik cair 0 ml l -1 dan pupuk anorganik 100% meningkatkan

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar