• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Google Classroom pada Pembelajaran Kimia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penggunaan Google Classroom pada Pembelajaran Kimia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

(JIPG)

Available online: http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/jipg/index

This is an open access article under the CC–BY-SA license.

DOI:

Penggunaan Google Classroom pada Pembelajaran Kimia

Novrita Mulya Rosa1*, Ahmad Suryadi2

1 Prodi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI

2 Prodi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI

*email: [email protected]

*Corresponding Author

Received: 20 Desember 2021; Revised: 15 Januari 2021; Accepted: 01 Februari 2022 Abstrak: Salah satu kebijakan pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19 adalah pembelajaran di sekolah dilakukan secara online. Dalam mengelola belajar mengajar jarak jauh, Learning Management System yang paling umum digunakan saat ini adalah Google Classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh google classroom terhadap pembelajaran kimia siswa kelas III Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Indraprasta PGRI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain One Shot Case Study Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III yang sedang memprogram pelajaran kimia dasar Program Studi Pendidikan Matematika pada lingkup 70 orang di FMIPA Universitas Indraprasta PGRI. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar dan persepsi siswa terhadap penggunaan lembar angket google classroom. Rata-rata skor hasil belajar siswa adalah 79,76 dalam kategori tinggi. Persentase nilai respon siswa sebesar 85,73%

dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran google classroom. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung = 39.587 dengan p – value = 0,002.

Kata kunci: Google Classroom; Pembelajaran Kimia; Hasil Belajar

Using Google Classroom in Chemistry Learning

Abstract: One of the government’s policy to decide the spread of Covid-19 is the learning in schools is carried out online. In managing distant teaching and learning, the most common Learning Management System used nowadays is Google Classroom. This study aims to describe the influence of google classroom on learning chemistry students grade III of Mathematics Education Study Program FMIPA University of Indraprasta PGRI. This was descriptive research with the design of One Shot Case Study The subjects in this study were Semester III students who were programming basic chemistry lesson Mathematics Education Study Program in the scope 70 people in the FMIPA University of Indraprasta PGRI. The Instrument were used in this study in the form learning outcomes tests and the students’

perception on using google classroom questionnaire sheets. The average score of students learning outcomes was 79,76 in the high category. The percentage of student response value was 85,73% in the very good category. The results showed that there was significant effects of student learning outcomes after applying google classroom learning. This is indicated by the value of tcount = 39,587 with  p – value = 0,002.

Keywords: Google Classroom; Chemistry Learning; Learning Outcomes

How to Cite: Rosa, N. M. ., & Suryadi, A. . (2022). Penggunaan Google Classroom pada Pembelajaran Kimia. Jurnal Ilmiah Profesi Guru, 3(1), 23–29.

(2)

Copyright © 2022, JIPG: Jurnal Ilmiah Profesi Guru 2723-0295(ISSN Online) | 2775-0973 (ISSN Cetak)

Pendahuluan

Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 di Indonesia mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat. Sektor Pendidikan merupakan sektor yang mengalami dampak langsung akibat pandemi ini. Sehubungan dengan kondisi tersebut pemerintah mengambil kebijakan untuk program belajar jarak jauh secara daring pada semua tingkat Pendidikan.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan secara online dengan e-learning.

Pembelajaran jarak jauh adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan keterpisahan antara pengajar dan pembelajar (Belawati, 2019). E-learning adalah pembelajaran dimumgkinkan menyampaikan materi pembelajaran dengan memanfaatkan media internet, intranet, atau alat elektronik lainnya untuk menyampaikan materi dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran (Hartley, 2001). Interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran daring dapat menggunakan beberapa aplikasi atau flatform gratis yang berupa kelas virtual, seperti Google Classroom, Edmodo, dan Shoology (Binarawati, D.Citriadin Y, 2020).

Pada penelitian ini, penulis menggunakan Google Classroom sebagai media pembelajaran online. Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Google Classroom sesungguhnya dirancang untuk mempermudah interaksi Dosen dan Mahasiswa dalam dunia maya. Aplikasi ini memberikan kesempatan kepada para Dosen untuk mengeksplorasi gagasan keilmuan yang dimilikinya kepada mahasiswa. Dosen memiliki keleluasaan waktu untuk membagikan kajian keilmuan dan memberikan tugas mandiri kepada mahasiswa, selain itu, dosen juga dapat membuka ruang diskusi bagi para mahasiswa secara online (Nirfayanti dan Nurbaeti, 2018). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suhada, dkk menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi google classroom dalam pembelajaran daring pada mahasiswa Pendidikan biologi di masa pandemi Covid-19 sudah cukup baik dan efektif (Suhada, dkk. 2020). Hal tersebut juga sejalan dengan hasil penelitian oleh Bintarawati dan Citriadin yang menunjukkan bahwa Implementasi kelas virtual menggunakan Google Classroom dalam pembelajaran kimia dapat meningkatkan hasil belajar kimiadi SMA Negeri 1 Serang Baru dan dapat menjadi solusi pembelajaran kelas yang tidak dapat dilakukan secara tatap muka di tengah pandemi covid-19 (Bintarawati & Ctriadin. 2020).

Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi struktur, sifat, perubahan, dan energi yang menyertainya. Dalam kimia dipelajari tentang fenomena alam. Dalam menjelaskan fenomena alam ini, kimia mengaitkan tiga level, yaitu makroskopik, mikroskopik dan simbolik (Gabel dalam Redhana, 2019). Pembelajaran kimia di sekolah dapat dilakukan dengan memanfaatkan kelas virtual menggunakan aplikasi google classroom. Aplikasi ini mempermudah dosen maupun mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran mata kuliah kimia. Hal tersebut dikarenakan dosen dapat memberikan tugas dan memberikan penilaian tugas dengan leluasa tanpa terikat batas waktu jam perkuliahan dan dapat dilakukan dimana pun berada. Demikian pula dengan mahasiswa dapat mengumpulkan tugas melalui kelas virtual tanpa harus datang ke kampus sehingga menghemat biaya dan penggunaan kertas.

Metode

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan google classroom pada pembelajaran kimia terhadap hasil belajar mata kuliah kimia dasar dan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran kimia menggunakan google classroom. Desain penelitian yang digunakan

(3)

Copyright © 2022, JIPG: Jurnal Ilmiah Profesi Guru 2723-0295(ISSN Online) | 2775-0973 (ISSN Cetak)

adalah adalah One Shoot Case Study, yaitu subject diberi perlakuan perlakuan tertentu dan melakukan pengukuran terhadap akibat dari perlakuan tersebut.

Perlakuan / treatment pada penelitian ini adalah pembelajaran kimia menggunakan media google classroom sebagai variable independent/bebas. Hasil belajar kimia dan Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran kimia menggunakan aplikasi google classroom sebagai variable dependent/ terikat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari Pemberian Tes dan Non Tes. Instrumen pada penelitian ini adalah soal tes hasil belajar kimia dasar berbentuk uraian dan angket dengan skala likert mengenai persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran menggunaan media google classroom. Instrumen didistribusikan kepada sampel melalui google form dan whatsapp group masing-masing kelas.

Penelitian ini dilaksanakan mulai semester gasal 2020/2021 pada kelas di Program Studi Pendidikan Matematika semester III di lingkup Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kimia dasar pada semester gasal 2020/2021. Jumlah sampel sebanyak 70 mahasiswa. Dosen melaksanakan pembelajaran daring menggunakan google classroom dalam pemberian materi, tugas dan penilaian. Hasil belajar kimia dan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran kimia menggunakan google classroom diukur untuk melihat keeefektifan pembelajaran daring dengan google classroom.

Hasil dan pembahasan

Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Indraprasta PGRI Jakarta menjalankan pembelajaran daring sejak maret 2020. Dosen melaksanakan perkuliahan jarak jauh dengan berbagai media yang dapat mendukung pembelajaran secara daring. Misalnya kelas-kelas virtual menggunakan layanan WhatsApp Group, google classroom, Edmodo, google meet, zoom cloud meeting, Quizizz dan lainnya. Peneliti menggunakan fasilitas layanan google classroom untuk melaksanakan perkuliahan mata kuliah kimia dasar. Pendistribusian materi setiap pertemuan, diskusi kelas, tugas, dan penilaian menggunakan aplikasi google classroom.

Hasil

1. Deskriptif Data

Sampel penelitian sebanyak 70 mahasiswa. Berdasarkan penilaian tes hasil belajar mahasiswa diperoleh skor tes hasil belajar mahasiswa setelah diterapkan media pembelajaran google classroom cukup bervariasi. Gambaran statistik dari skor hasil belajar mahasiswa dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Deskriptif Skor Hasil Belajar Mahasiswa

Statistik Nilai Statistik

Sampel 70

Maximum 96

Minimum 66

Rentang Nilai 30

Rata-rata 79,76

Median 80

Modus 80

Standar Deviasi 7,04

(4)

Copyright © 2022, JIPG: Jurnal Ilmiah Profesi Guru 2723-0295(ISSN Online) | 2775-0973 (ISSN Cetak)

Variansi 79,61

Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia dasar sebesar 79,76. Sebaran nilai cukup beragam dengan nilai terendah 66 dan nilai tertinggi 96. Penelitian ini dianggap berhasil jika mahasiswa mencapai ketuntasan belajar dengan skor hasil belajar  75. Banyak mahasiswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 58 orang atau 82,86 %.

Selanjutnya kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar Mahasiswa merujuk kepada skala penilaian yang digunakan pada perkuliahan di Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Indraprasta PGRI Jakarta seperti pada tabel berikut

Tabel 2. Kriteria Hasil Belajar Skor Hasil Belajar Kategori

90 – 100 Sangat tinggi

76 – 89 Tinggi

70 – 75 Sedang

56 – 69 Rendah

0 – 55 Sangat Rendah

Berdasarkan table 1 nilai rata-rata mahasiswa sebesar 79,76 atau berada pada kategori tinggi. Data tentang persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran menggunakan google classroom juga dianalisis secara deskriptif. Data respon mahasiswa diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada mahasiswa setelah pembelajaran dengan google classroom. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori nilai respon mahasiswa merujuk kepada skala yang disusun Masriyah (2006) seperti pada table 3 berikut.

Tabel 3. Kriteria Nilai Respon Mahasiswa Nilai Respon Mahasiswa (%) Kategori

75 %  % PRM  100 % Sangat Baik

50 %  % PRM  75 % Baik

25 %  % PRM  50 % Kurang

0 %  % PRM  25 % Sangat Kurang

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai persentase respon mahasiswa adalah 85,73 % sehingga dikategorikan sangat baik.

2. Uji Hipotesis

a. Hasil uji one sample test untuk hasil belajar mahasiswa

Tabel 4. Uji Hasil Belajar Mata Kuliah Kimia Dasar Mahasiswa

Sumber thitung Nilai-p Keterangan

Tes Hasil Belajar 39, 587 0,002 Ho ditolak

Berdasarkan ramgkuman hasil analisis data pada table 4 diperoleh thitung sebesar 39,587 dengan nilai p = 0,002 <  = 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak yang berarti ada pengaruh media pembelajaran google classroom terhadap hasil belajar kimia dasar.

b. Hasil uji one sample test untuk respon mahasiswa terhadap pembelajaran dengan google classroom

(5)

Copyright © 2022, JIPG: Jurnal Ilmiah Profesi Guru 2723-0295(ISSN Online) | 2775-0973 (ISSN Cetak)

Tabel 5. Uji Persepsi Mahasiswa

Sumber thitung Nilai-p Keterangan

Persepsi Mahasiswa 45 732 0,000 Ho ditolak

Berdasarkan rangkuman hasil analisis data pada tabel 5 diperoleh thitung sebesar 45,5732 dengan nilai p = 0,000 <  = 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh media pembe;lajaran google classroom terhadap persepsi mahasiswa terhadap proses pembelajaran menggunakan google classroom.

Pembahasan

Hasil belajar mahasiswa sebesar 79,76 berada pada kategori tinggi. Uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan google classroom terhadap hasil belajar kimia dasar. Penggunaan google classroom pada pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat mengunduh materi yang diberikan dosen. Selain materi yang diberikan oleh dosen, dengan pembelajaran daring mahasiswa dapat memperkaya pengetahuannya dari berbagai sumber berbasis internet seperti youtube, Instagram dll. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Maskar & Wulantina (2019) menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan metode blended learning melalui Google Classroom membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif, menumbuhkan motivasi, menumbuhkan sikap belajar mandiri, aktif, dan kreatif (Maskar & Wulantina, 2019). Demikian pula halnya dengan dosen dapat mengembangkan dan meningkatkan kompetensi keilmuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi media pembelajaran yang dapat terintegrasi dengan google classroom seperti google meet, google form, youtube dll. Hal tersebut di atas akan memberikan dampak yang positif bagi hasil belajar mahasiswa Sunariyo

& Suwandana (2021) menyatakan bahwa dalam mengelola pembe;lajaran jarak jauh, learning management system (LMS) yang umum digunakan adalah Google Classroom. Sebagai aplikasi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran dengan dilengkapi dengan fitur yag memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran.

Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terhadap pembelajaran kimia dasar menggunaakan google classroom diperoleh bahwa rata-rata persentase angket sebesar 85,73% berada dalam kategori sangat baik. Uji hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh google classroom terhadap persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran menggunakan google classroom. Hasil penelitan ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ashoumi

& Shobirin (2019) menunjukkan bahwa respon mahasiswa terhadap media pembelajaran yang diakses melalui kelas virtual Google Classroom secara keseluruhan termasuk dalam kriteria sangat baik yang artinya media sangat menarik bagi mahasiswa karena membuat mahasiswa memiliki waktu lebih banyak untuk mempelajari materi pelajarannnya dan media mudah diakses dimana saja serta kapan saja selama terhubung ke jaringan internet. Persentase persepsi mahasiswa tertinggi sebesar 94,27% diperoleh pada pernyataan mengenai pengalaman belajar yang menyenangkan menggunakan google classroom. Persentase persepsi mahasiswa terendah adalah 75,6 % diperoleh pada pernyataan mengenai penggunaan jaringan internet. Mahasiswa terkadang mengalami kendala mengakses google classroom karena jaringan internet yang kurang stabil sehingga berdampak pada keterlambatan pada pengunduhan materi dari dosen ataupun pengumpulan tugas.

Ketersediaan sarana dan Prasarana pendukung pembelajaran dapat memudahkan siswa memahami sistem pembelajaran berbasis online sekalgus dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan belajar siswa (Butarbutar & Haryanto, 2017). Kurangnya sarana dan

(6)

Copyright © 2022, JIPG: Jurnal Ilmiah Profesi Guru 2723-0295(ISSN Online) | 2775-0973 (ISSN Cetak)

prasarana pendukung dapat menyebabkan rendahnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran secara onlinen (Aminoto & Pathoni, 2014).

Penggunaan google classroom memudahkan mahasiswa untuk melihat dan membuka materi serta tugas-tugas yang sudah diupload oleh dosen. Dari hasil penggunggahan materi dan tugas Kimia Dasar pada google classroom diperoleh skor persentase sebesar 92,07 % dan 87, 92 %. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa performa Google Classroom dapat menunjang pembelajaran Kimia Dasar. Google Classroom memudahkan mahasiswa menyimpan materi maupun tugas yang dikirim lewat google classroom. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sunariyo dan Suwandana (2021) bahwa tidak ada kendala pada responden ketika menggunakan google classroom ketika mempelajari materi dan mengerjakan tugas (Sunariyo & Suwandana, 2021). Mahasiswa dapat mengirim jawaban atau hasil tugasnya tanpa harus mencetak dokumen sehingga hemat dalam penggunaan kertas.

Mahasiswa juga dimudahkan untuk mendapatkan pengumuman yang diberikan oleh dosen secara cepat. Menurut Teori Komunikasi Pendidikan, dalam proses pembelajaran haruslah melakukan proses komunikasi (Haqien & Rahman, 2020). Meskipun tanpa tatap muka langsung, dosen dan mahasiswa dapat berdiskusi melalui fitur kolom chat di google classroom.

Persentase kemudahan berdiskusi di google classroom sebesar 83,75 %.

Hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis statistik terdapat pengaruh penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran daring terhadap hasil belajar Kimia Dasar mahasiswa program studi Pendidikan Matematika. Terdapat pengaruh Google Classroom terhadap persepsi mahasiswa terhadap proses pembelajaran menggunakan google classroom. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan agar penggunaan google classroom bisa dipakai untuk mata kuliah lain. Media google classroom ini agar tetap dipakai pada kondisi normal dimana terjadi pembelajaran tatap muka antara guru/ dosen dengan siswa/mahasiswa. Selain itu kami juga ingin menyampaikan kelemahan pada penelitian ini adalah mahasiswa yang digunakan sebagai responden kemungkinan adalah mahasiswa yng selama ini aktif selama proses pembelajaran dan mendapakan kemudahan akses jaringan internet sehingga mahasiswa yang kesulitan dalam mengakses pembelajaran online tidak atau kurang terwakili sebagai responden pada penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya perlu dianalisi secara mendalam kendala apa saja yang dialami mahasiswa dan dosen dalam menerapkan pembelajaran daring.

Daftar Pustaka

Aminoto, T., & Pathoni, H. (2014). Penerpan media E-Learning Berbasis Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usha dan Energi di kelas I SMAN 10 Kota Jambi. Jurnal Sainmatika.

Ashoumi, H, & Shobirin, M.S. (2019). Peningkatan Aktivitas Belajar Mahasiswa dengan Media Pembelajaran Kelas Virtual Google Classroom. Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sains (SNasTekS), 149 – 159.

Belawati, T. (2019). Pembelajaran Online. (Issue December 2019) Universitas Terbuka.

Bintarawati, D. & Citriadin Y. (2020). Implementasi Kelas Virtual dengan Google Classroom untuk meningkatkan hasil belajar kimia di SMA Negeri Bekasi. SPIN Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia 2(2), 177-190.

(7)

Copyright © 2022, JIPG: Jurnal Ilmiah Profesi Guru 2723-0295(ISSN Online) | 2775-0973 (ISSN Cetak)

Butarbutar, F.T.S., & Haryanto, Y. (2017). Kajian Signifikansi Faktor yang mempengaruhi penggunaan e-Learning Pada Siswa SMK Global Informatika Tanggerang. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi)

Haqien, D., & Rahman, A.A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal SAP, 5(1), 51 – 56.

Hartley, D.E. (2001). Selling E Learning. Hartley, DAmerican Society for Training and Development.

Maskar, S. & Wulantina, E. (2019). Perspsi peserta didik Terhadap Metode Blended Learning dengan Google Classroom. Jurnal Inovasi Matematika 1(2), 110 – 121.

Masriyah. (2006). Modul 9 Penyusunan Non Tes. Universitas Terbuka: Surabaya.

Nirfayanti & Nurbaeti. (2019). Pengaruh Media pembelajaran Google Classroom dalam Pembelajaran Analisis Real Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. Proximal : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika 2(1), 50 – 59.

Redhana, I.W. (2019). Membgembangkan Keterampilan Abad ke-21 Dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13 (1), 2239 – 2253.

Suhada, I., dkk. (2020). Pembelajaran Daring berbasis Google Classroom Mahasiswa Pendidikan Biologi Pada Masa Wabah Covid-19. Digital Library UIN Sunan Gunung Djati, 1 – 10.

Sunariyo & Suwandana, E. (2021). Implementasi Google Classroom pada Pembelajaran Fisika dan Permasalahannya di SMAN 1 Merawang. Jurnal Pendidikanan Rokania 6 (1) hal 101 – 111.

Referensi

Dokumen terkait

Data yang akan di analisis pada penelitian ini adalah pengaruh media pembelajaran Google Classroom dalam pembelajaran SPLDV terhadap hasil belajar siswa. Data yang diperoleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Efektifitas proses pembelajaran googleclassroom, 2) efektifitas aplikasi google classroom untuk pembelajaran online di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran Gambar Teknik terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Teknik

Pada mata diklat Gambar Teknik yang dilaksanakan melalui sistem daring menggunakan media google classroom, penggunaan google classroom tentunya memiliki kekurangan

Berdasarkan hasil analisis data, secara umum dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan pembelajaran daring berbasis aplikasi google classroom ternyata sangat efektif

Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat pada TPQ Darul Hikmah Depok yang dicapai melalui pemanfaatan google classroom sebagai media pembelajaran daring di

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara telah dibuktikan bahwa pem- belajaran daring Google Classroom pada kelas V SD Negeri Kranggan terlaksana aspek penggunaan

Dari kegiatan tersebut diperoleh data bahwa pelaksanaan penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran daring tersebut tidak jauh berbeda dengan pembelajaran sebagaimana