GIZI UNTUK IBU HAMIL
AHMAD FARIDI, SP, MKM
KEHAMILAN
Kehamilan merupakan masa kritis di mana gizi ibu yang baik adalah faktor penting yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Ibu hamil bukan hanya harus dapat memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk janin yang dikandung.
Risiko komplikasi selama kehamilan atau kelahiran paling rendah bila pertambahan berat badan sebelum melahirkan memadai.
Khusus untuk ibu hamil, jika janin dalam kandungannya mengalami kekurangan gizi, maka anaknya kelak pada usia dewasa akan berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit degeneratif (diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke) dibandingkan dengan yang tidak mengalami kekurangan gizi.
KEADAAN KESEHATAN IBU
Angka kematian ibu (AKI) berdsrkan BPS 2007, 228/100.000 kelahiran hidup -> masih dibawah negara2 ASEAN (singapura, malaysia dan brunei)
Riskesdas 2013, prevalensi KEK (kurang energi kronis) pada WUS (15-49 tahun) sebesar 20.8%, pada bumil sebesar 24.2%
Hasil PSG, 2015 prevalensi ibu hamil yang KEK sebesar 13.3%
Prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37.1%
(mendekati masalah kesehatan masyarakat yang berat ≥40%)
PERUBAHAN FISIOLOGIS
Hormon-hormon
Sistem kardiovaskular, Volume dan Komposisi Darah
Pernapasan
Fungsi saluran cerna
Jaringan lemak
Saluran kemih
plasenta
HORMON
Human chorionic gonadotropin (hCG)
Korpus luteum
estrogen progesteron
KULIT
Pigmentasi yang timbul pada kulit ibu yang diakibatkan oleh pengaruh
“melanophore stimulating hormone (MSH)” pada lobus anterior hipofisis yang meningkat
Penumpukan pigmen biasanya pada
dahi, pipi dan sekitar leher
SISTEM KARDIOVASKULAR DAN DARAH
Peningkatan denyut jantung, sehingga curah jantung meningkat
Tekanan darah pada pembuluh vena meningkat pada tungkai (oedema) ->
mengurangi asupan garam
Volume darah meningkat 50%, sel darah
merah meningkat hanya sekitar 18% (perlu suplemen zat besi)
Plasma darah meningkat 75%
SISTEM PERNAPASAN DAN PENCERNAAN
Terjadi desakan diafragma krn dorongan rahim yang membesar -> kebutuhan oksigen
meningkat, bumil akan bernapas lebih dalam sekitar 20-25%
Mekanisme kerja otot perut dan usus kecil lebih lambat -> panas lambung
Kontraksi usus berkurang -> konstipasi
JARINGAN LEMAK DAN SALURAN KEMIH
Massa jaringan lemak dalam payudara dan di bawah kulit meningkat -> pembentukan ASI
Peningkatan aliran darah ke ginjal 70%
Rahim yang membesar -> kandung kemih yang cepat penuh -> frekuensi BAK bertambah
PLASENTA
3 fungsi utama : - barrier/penyaring
- transfer zat-zat antar sirkulasi darah ibu dan janin
- penghasil hormon
Sekitar 88% dari berat plasenta adl air, 11%
protein dan 1% lemak
Pertumbuhan janin berbanding lurus dengan berat plasenta
Mentransfer glukosa 30-40% dari aliran darah ibu
PLASENTA
FETUS IN RELATION TO PLACENTA
MEKANISME TRANSFER PADA PLASENTA
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI TRANSFER ZAT GIZI PADA PLASENTA
Ukuran dan ketersediaan zat yang akan ditransfer
Kelarutan lemak dari zat yg akan ditransfer
Konsentrasi zat gizi pada aliran darah ibu
KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL
Merupakan berat dari beberapa komponen dalam tubuh ibu yang mengalami
perkembangan selama masa kehamilan
Komponen :
- jaringan tubuh ibu (darah, cairan ekstrasel, uterus, payudara, lemak)
- produk kehamilan (janin, cairan amnion dan plasenta)
KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL
YG MEMPENGARUHI KENAIKAN BB IBU HAMIL (IOM, 2009)
Keseimbangan energi (asupan dan aktivitas)
Status gizi ibu pra hamil
Berat badan sebelum hamil
Kadar Hb
Sosiodemografi (sosek, usia, paritas, ras)
Genetik
Lingkungan (geografi dan iklim)
Prilaku ibu (kebiasaan merokok, minum alkohol, stres)
Prenatal care
RISIKO KEMATIAN PERINATAL
KENAIKAN BB PADA KEHAMILAN KEMBAR
Status gizi Kenaikan berat badan
normal 17-25 kg
overweight 14-23 kg
obese 11-19 kg
Sumber : IOM, 2009
KENAIKAN BB PADA KEHAMILAN REMAJA
POSTMENARCHE BLM MENCAPAI 4 TAHUN
Lama postmenarche (tahun)
Tambahan bb (kg)
1 4.6
2 2.8
3 1.1
4 0.8
Sumber : worthington-roberts dan williams, 1993
PERHITUNGAN KENAIKAN BB
Worthington_Roberts dan Williams (1993),
Memformulasikan kenaikan bb scr individual bagi ibu :
Menambahkan 20% bb/tb ibu prahamil sesuai standar normal (IMT) atau perhitungan BBI
menurut broca yg telah disesuaikan utk org
indonesia (TB-110 bila TB≥160cm atau TB-105 bila TB<160cm )
PERHITUNGAN KENAIKAN BB
Jika berat badan ibu lebih rendah dari BB/TB, maka harus ditambahkan selisih
kekurangannya yaitu selisih BB/TB dg BB aktual ibu
REMAJA
Dihitung kenaikan bb seperti kenaikan bb dewasa
Ditambahkan kebutuhan kenaikan bb utk mendukung pertumbuhan normal
postmenarche remaja
MEMAKSIMALKAN OUTCOME KEHAMILAN
Memperbaiki status gizi prahamil, imt (18.5- 25kg/m2) dan kadar Hb ≥12mg/dl
Usia ibu -> 20-35 tahun
Asupan yang sesuai kebutuhan
Pengolahan makanan
Aktivitas fisik secukupnya
Melakukan pemeriksaan antenatal
PEMERIKSAAN ANC
Usia kehamilan Jumlah ANC Trimester I (0-3 bulan) 1 kali
Trimester 2 (4-6 bulan) 1 kali Trimester 3 (7-9 bulan) 3 kali
Fase germinal (zigot)
Beberapa hari setelah sel telur dibuahi oleh sperma, terjadi peristiwa dimana dari satu sel membelah menjadi banyak sel. Pada dua minggu kehamilan sel tersebut menempel pada dinding rahim yang dinamakan implantasi. Sel terus melakukan pembelahan yang sangat cepat dan menjadi embrio.
Fase embrional
Pada masa ini, dari masa germinal yang sangat pesat dimana sel-sel membelah setiap 24 jam akan mulai melambat sampai pada minggu ke-10 kehamilan. Pada minggu ke-8 kehamilan embrio telah memiliki system saraf pusat yang lengkap, denyut jantung, system pencernaan, jari kaki dan tangan dan mulai terbentuk wajah.
Fase fetus
Periode pertumbuhan organ mencapai kesempurnaan saat tujuh bulan berikutnya.
Pada fase germinal dan embrional adalah masa/periode kritis, yaitu dimana sel membelah dengan sangat cepat dan apabila pada periode tersebut proses pembelahan tidak sempurna maka tidak dapat diperbaiki.
Periode kritis untuk pertumbuhan sel saraf adalah pada 17-30 hari kehamilan.
ISTILAH PADA BAYI LAHIR
Bayi usia kurang bulan (prematur) : masa kehamilan kurang 37 minggu
Bayi usia cukup bulan : masa kehamilan 37-42 minggu
Bayi lebih bulan : usia kehamilan 42 minggu atau lebih
MASALAH PERTUMBUHAN PADA JANIN
Berat badan lahir adalah berat bayi yang
ditimbang pertama kali setelah lahir, sebaiknya satu jam pertama setelah bayi lahir
Terdapat 2 katagori bb lahir :
1. Berat badan lahir normal, ≥2500g
2. Berat badan lahir rendah (BBLR), yg terdiri dari : - BBLR, 1500-2499g
- BBLSR <1500g
LANJUTAN...
Bayi prematur, disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang membuat kandungan ibu lemah, sehingga janin hrs lekas dilahirkan
BBLR (IUGR/intra uterine growth retardation), bayi lahir dalam cukup bulan tetapi memiliki bb lahir yg kurang), disebabkan lingkungan gizi
yang buruk selama bayi dalam kandungan.
Indikasi terjadinya keterlambatan dan/atau hambatan pertumbuhan di dalam rahim
Hubungan antara usia kehamilan dan bb lahir bayi mencerminkan kesesuaian pertumbuhan dan
perkembangan janin dg lamanya janin berada di dalam rahim.
Pengelompokan bb lahir berdsrkan usia kehamilan :
1. Small for gestational age (SGA) : proportionately (pSGA) dan disproportionately (dSGA)
2. Large for gestational age (LGA)
3. Appropriate for gestational age (AGA)
PONDERAL INDEX (PI)
Indeks pengukuran bb thd pb pada bayi yg merefleksikan pertumbuhan selama dalam rahim
Penilaian berat badan bayi secara keseluruhan dengan mempertimbangkan panjang badan
sehingga baik untuk mengetahui apakah bayi IUGR atau tidak
PI=BB lahir (g)/PB (cm3)x100
LANJUTAN PI
PI dibawah 10 persentil -> BBLR-IUGR atau BBLR asimetris atau IUGR LPI (low ponderal index) atau dSGA, wasted atau late faltering
IUGR API (adequate ponderal index) atau
simetris, atau pSGA atau stunted atau low
profile
Ibu mengalami kekurangan gizi sejak trimester pertama kehamilan (jumlah sel tidak
maksimal), penyebab :
1. Kenaikan bb ibu yang tidak adekuat
2. Asupan makan yang kurang
3. Konsumsi alkohol yang berlebih
Akibat bayi tidak dapat mengejar ketertinggalanpertumbuhannya
pSGA
Kekurangan gizi pada trimester 3 (pembesaran sel tidak maksimal)
Berisiko mengalami kekurangan zat gizi setelah dilahirkan
dSGA
Ibu yang memiliki status gizi pra hamil berlebih dan pada ibu yang mengalami diabetes melitus selama kehamilan (diabetes gestational)
Akibat : proses kelahiran dengan operasi caesar
LGA
HAMIL
Energi
Kebutuhan energi tergantung umur, aktivitas, tinggi badan, berat badan sebelum dan selama kehamilan. Kecukupan energi sangat penting untuk :
pembentukan jaringan baru untuk janin dan ibu
peningkatan metabolisme untuk pembentukan jaringan baru kebutuhan energi disesuaikan dengan perkembangan berat badan
Cara yang mudah untuk mengevaluasi intake energi makanan adalah memonitor berat badan. Sedangkan penambahan energi yang dianjurkan sesuai dg AKG, 2014.
LANJUT
Protein
Total protein yang dianjurkan adalah 60 gram per hari atau ada penambahan 30 gr dari kebutuhan sebelum hamil atau 1,3g/kg BB perhari, atau sesuai dengan AKG, 2014.
Protein diperlukan untuk pertumbuhan normal dari jaringan, pembesaran uterus dan payudara, pembentukan sel darah dan protein sesuai dengan bertambahnya volume darah.
Zat Besi
Selama kehamilan dibutuhkan zat besi yang lebih banyak, terutama setelah kehamilan 6 bulan. Penambahan zat
besi 4 mg/hari diperlukan untuk janin, persedian mengganti yang hilang waktu melahirkan dan
pembentukan sel darah merah yang meningkat
jumlahnya. Meningkatnya zat besi pada ibu hamil tidak dapat dicukupi dari makanan saja. Karena itu perlu
penambahan preparat besi/tablet besi.
Pika, konsumsi dari substansi yang biasanya bukan makanan, terutama sering terjadi pada wanita dengan
defisiensi zat besi. Substansi pika ini dapat menggantikan makanan bergizi dan dapat mengganggu absorbsi zat gizi dari makanan dan suplemen zat gizi lainnya.
LANJUT
Seng
Absorbsi seng dihambat dengan masuknya zatbesi dan asam folat dalam jumlah besar. Ibu hamil yang memakan suplemen zat besi dan asam folat harus mengkonsumsi makanan yang kaya seng setiap hari. (sesuai AKG 2014)
Kalsium
Pada waktu janin lahir telah menimbun lebih kurang 22 gr kalsium yang dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu kebutuhan kalsium dianjurkan 1200 mg/hari yang
diperlukan untuk janin dan ibunya untuk persiapan menyusui.
Asam Folat
Masukan asam folat yang dianjurkan meningkat menjadi 400g pada kehamilan. Hal ini
diperlukan baik untuk produksi sel darah merah ibu maupun sintesis DNA pada janin dan
pertumbuhan plasenta.
LANJUT
PRINSIP GIZI SEIMBANG
1. VARIASI MAKANAN
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin dan mineral
Air
PESAN KHUSUS
Biasakan mengonsumsi anekaragam pangan yang lebih banyak
Batasi mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi
Minumlah air putih yang lebih banyak
Batasi minum kopi
LANJT..PRINSIP GIZI SEIMBANG
2. POLA HIDUP BERSIH
Menjaga kebersihan
Pemberian imunisasi tidak merokok,
menggunakan narkoba dan mengonsumsi minuman beralkohol
LANJT..PRINSIP GIZI SEIMBANG
3. AKTIVITAS FISIK
4. PEMANTAUAN BERAT BADAN IDEAL
AKG UNTUK IBU HAMIL
TOKSIN
Kafein
Penggunaan kafein akan menyebabkan risiko bayi
lahir mati, abortus spontan dan persalinan premature
Alkohol
Alkohol dapat dengan mudah masuk ke dalam plasenta yang akan menyebabkan kebutuhan zat gizi dan oksigen untuk perkembangan otak berkurang. Dan akan terjadi Fetal Alkohol Syndrome (FAS) dengan tanda-tanda :
Kegagalan pertumbuhan pre dan post natal
Kerusakan otak dan sistem saraf (keterbelakangan mental, lemah dalam koordinasi gerak dan hiperaktif)
Wajah abnormal
Meningkatnya frekuensi lahir cacat seperti sumbing, kelainan jantung, pendengaran, alat kelamin dan system saluran kemih
Pica
Keinginan untuk mengkonsumsi substansi bukan makanan seperti tanah liat, lem, kapur, dsb. Hal ini akan menyebabkan gangguan asupan zat gizi dari makanan yang selanjutnya akan menjadi anemia, keacunan, infeksi parasit dan penyumbatan lambung.
Merokok
Efek pada bayi adalah menurunnya aliran darah ke plasenta. Bagi ibu dapat menyebabkan pertambahan BB yang rendah dan
menyebabkan terjadinya BBLR, premature dan abortus spontan
penggunaan obat terlarang
Menyebabkan premature
KOMPLIKASI KEHAMILAN DENGAN IMPLIKASI GIZI
Hiperemesis
Mual (nausea) dan muntah (vomiting) atau “morning sickness”
sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Walaupun
keadaan ini sangat mengganggu, namun mual dan muntah jarang sampai parah dan lama sehingga dapat mengganggu status gizi.
Muntah yang parah dikenal sebagai hiperemesis gravidarum yang kadang-kadang dapat terjadi. Hal ini mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit dan terbatasnya masukan seluruh zat gizi lain.
Anemia
Masa dari sel darah merah mengembang sekitar 15% selama kehamilan, dan ini memerlukan kenaikan substansi zat besi dari ibu. Karena itu apabila konsumsi zat besi dalam makanan kurang maka akan mudah sekali terjadi anemia. Hal tersebut akan
mengganggu keadaan janin karena zat besi ini diperlukan untuk deposisi simpanan janin. Meningkatkan risiko BBLR, kelahiran dini dan kematian perinatal.
Preeklampsia yang diinduksi oleh kehamilan ditandai dengan hipertensi, albuminuria, dan edema yang
berlebihan. Hal ini umumnya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi makanan yang cukup kalori, protein, kalsium dan
natrium dihubungkan dengan rendahnya insiden hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan.
Konstipasi
Konstipasi adalah hal yang paling sering terjadi selama separuh terakhir dari kehamilan. Hal ini akibat dari
menurunnya motilitas saluran pencernaan,
meningkatnya kadar progesteron, meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena
membesarnya uterus, dan menurunnya aktivitas fisik.
Diabetes
Untuk wanita diabetes yang hamil atau wanita yang menjadi intoleransi terhadap glukosa
atau diabetes gestasional selama kehamilan, tujuannya adalah mempertahankan
normoglisemia selama kehamilan. Buruknya pengontrolan terhadap kadar gula darah
selama kehamilan berkaitan dengan
meningkatnya malformasi kongenital dan kematian janin. Pada kenyataannya sangat penting bagi wanita diabetes mengontrol gula darah sebelum terjadi kehamilan, karena itu dapat mencegah terjadinya resiko
preeklampsia dan bayi dengan malformasi.
(2100 KKAL)
No . BM atau penukar
Jml porsi
(p)
pagi Selingan
pagi siang Selingan
sore malam
1. Nasi 5 1.5 - 2 - 1.5
2. Daging 3 1 - 1 - 1
3. Tempe 3 - - 1 1 1
4. Sayur 4 1 - 1 1 1
5. Buah 4 1 1.5 - 1.5 -
6. Gula 3 1 1 0.5 - 0.5
7. Susu 1 - - - - 1
8. Minyak 4 1 - 1 1 1
Total sehari (kkal)
2100 512.5 125 600 225 637.5
(2200 KKAL)
No . BM atau penukar
Jml porsi
(p)
pagi Selingan
pagi siang Selingan
sore malam
1. Nasi 5 1.5 - 2 - 1.5
2. Daging 4 1 - 1.5 - 1.5
3. Tempe 3 - - 1 1 1
4. Sayur 3 1 - 1 - 1
5. Buah 5 1 1 1 1 1
6. Gula 3 - 1 - 1 1
7. Susu 1 - - - - 1
8. Minyak 4 1 - 1 1 1
Total sehari (kkal)
2200 462.5 100 662.5 225 750
Nilai Zat Gizi :
Energi : 2485 kal ; protein : 81 g; lemak : 69 g;KH : 385 g
Bahan mknan SP Energi Protein Lemak KH Mak. Pokok
Prot. Hewani Prot. Nabati Sayuran Buah Susu Minyak Gula
5 3 2.5
3 6 1 7 70
875 285 200 150 300 110 315 255
20 30 15 9 7
18 7.5
7 35
200
20 30 60 9 66
Jumlah 2490 81 67.5 385
Ahmad Faridi_2021
Distribusi Satuan Penukar
Bahan
Makanan Pagi 10.00 Siang 15.00 Malam Mak. Pokok
Prot. Hewani Prot. Nabati Sayuran Buah Susu Minyak Gula
1 1 0.5
1 1
2 20
1.5
1 1 20
2 1 1 1 1 2
2
30
1.5 1 1 1 1 3
Ahmad Faridi_2021
CONTOH MENU
Pagi
Nasi goreng spesial Jus Jeruk
10.00
Puding roti
Siang Nasi
ayam bakar bb kecap
gadon tahu sup sayuran semangka
15.00
asinan bogor
Malam Nasi
Rolade daging sapi Perkedel tempe cah brokoli
Pepaya
GRAVIDARUM)
Nilai Zat Gizi :
Energi : 1059 kal ; protein : 15 g; lemak : 2 g;KH : 259 g
Bahan mknan SP Energi Protein Lemak KH Mak. Pokok
Prot. Hewani Prot. Nabati Sayuran Buah Susu Minyak Gula
3
7
9
525
280
270
12 120
70
67.5
Jumlah 1075 12 257.5
Ahmad Faridi_2021
Distribusi Satuan Penukar
BM 08.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00
KH Buah Gula
1 1
1 2
1 1 1
1 2
1
1 1 1
1 2
Contoh Menu
08.00 : Crackers + jam/selei
10.00 : Sari Jeruk
12.00 : roti panggang + pepaya
14.00 : sari jeruk
16.00 : apel
18.00 : pie buah + jus melon
20.00 : teh manis + mangga Ahmad Faridi_2021
TIP BERPUASA SAAT HAMIL
Usia kehamilan ibu
Konsultasi dg dokter atau bidan
Menetapkan tekad terlebih dahulu
Puasa hanya menggeser waktu makan
Mengkonsumsi suplemen
Jangan memaksakan diri