• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

Di era jaman yang semakin modern dan semakin berkembang ini, pertumbuhan di dalam dunia Fashion tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. namun lebih dari itu, fashion menjadi salah satu gaya hidup yang dibutuhkan oleh setiap orang. termasuk di era modern ini, wanita berlomba lomba mempercantik dirinya dalam bidang fashion agar terlihat lebih cantik dan glamor. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk yang inovatif dan berkualitas serta memiliki penganut fashion yang setia. Maka didalam dunia fashion dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat, maka dari itu di dalam sebuah usaha memerlukan suatu strategi dalam mengembangkan usaha melalui perencanaan untuk menciptakan masa depan melalui perubahan- perubahan dan strategi yang mampu bersaing dengan pesaing lain. Dengan adanya strategi pengembangan dalam usaha ini perusahaan dituntut untuk membawa dunia bisnis kepada pemikiran-pemikiran yang baru dan lebih maju.

Saat ini fashion telah menjadi aspek dalam kehidupan sehari-hari setiap orang. Istilah fashion tidak lagi menjadi istilah ekslusif yang hanya bisa dipakai oleh kalangan atas namun telah menjadi gaya hidup yang diadaptasi semua orang.

Fashion telah menjadi indutri besar yang memiliki rantai ekonomi panjang sehingga memiliki pengaruh terhadap kehidupan orang banyak. Itulah alasan mengapa banyak sekali umkm yang ada diindonesia ini memilih untuk terjun didalam bisnis ini. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang sudah mengarah pada pemenuhan gaya hidup dalam berbusana, sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan berbusana pada zaman sekarang tidak hanya untuk memenutu tubuh, tetapi juga sebagai sarana berkomunikasi dan menunjukkan gaya hidup dan identitas pemakaiannya (Rachmawati,2013).

(2)

Salah satu jenis usaha yang bergerak dalam fashion ialah tas. Pengrajin tas adalah salah satu usaha yang banyak muncul pada saat ini dan menjadi trend untuk mempercantik disetiap penampilannya. Di dalam kondisi inilah yang akan membawa dunia bisnis kepada pemikiran-pemikiran baru yang lebih maju dan berinovatif dalam bertindak serta berkreasi di bidangnya dan bisa mengimbangi pesaing yang semakin ketat. Untuk mengadakan kegiatan tersebut dibutuhkan fasilitas produksi sebagai penyediaan dalam berbagai sumber. Sumber yang dimaksud antara lain bahan baku (material), tenaga kerja (man), mesin dan waktu.

Fasilitas produksi memiliki batas kemampuan yang sangat terbatas sehingga akan membuat perusahaan tidak bisa mencapai target dalam produksinya dan akan menjadi pemborosan biaya yang tak terduga.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) dalam pertumbuhan produksi manufaktur sangat besar dan sedang selama triwulan I 2018 naik sebesar 5,01% terhadap triwulan I 2017. kenaikan tersebut disebabkan naiknya produksi industry kulit, barang dari kulit dan alas kaki yaitu naik 18,87%. Perusahaan dituntut untuk menggunakan sumber daya untuk dilakukan secara optimal dan efisien sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Dari data penelitian yang terdapat dari internet pada tahun 2015 mengenai bisnis fashion yang berada di posisi sepuluh besar, dengan market size sebesar 42,8% dengan urutan ke dua yang bisa dilihat dalam table 1.1 dibawah ini :

(3)

Table 1.1

Market size bisnis fashion di Indonesia tahun 2015

no Industry Market

size

1 Makanan dan minuman 44,0%

2 Fashion 42,8%

3 Keuangan 42,5%

4 Farmasi 41,9%

5 Media dan telekomunikasi 41,6%

6 Bahan bangunan 41,1%

7 Produk rumah tangga 37,9%

8 Kosmetik dan toiletries 37,0%

9 Ritel 36,8%

10 Peralatan kantor dan penyewaan kantor 33,3%

Sumber:internet

Bisnis fashion dalam produk tas DANDELION BAG merupakan bisnis yang bergerak dibidang industry fashion. Nama DANDELION diambil dari nama sebuah bunga yang sangat cantik dan penuh arti yang dalam. Terbang tinggi untuk mengejar dan menggapai cita-cita. Jatuh di suatu tempat dan membawa kehidupan baru. DANDELION adalah sebuah tanaman yang mengajarkan kita arti kehidupan yang sebenarnya. Dengan begitu, diharapkan bisnis ini bisa tumbuh dengan baik dan berkembang pesat dimanapun berada dan selalu memberikan inovasi inovasi penting.

Lokasi usaha ini rencanya akan berfokus pada daerah bandung dan sekitarnya seperti kota bandung dan sekitarnya. Namun untuk kedepannya tidak menutup kemungkinan usaha ini akan berkembang ke daerah-daerah sekitar

(4)

maupun kota besar lainnya. Produk yang disediakan DANDELION BAG adalah produk tas abg yang selalu mengeluarkan produk local terbaru.

DANDELION BAG juga akan berencana membuka toko usaha sebagai toko offlline agar konsumen d apat berkunjung dan memilih produk yang disukai.

Disisi itu DANDELION BAG juga selalu menghadiri event-event atau acara sperti bazzar. Rencana untuk kedepannya DANDELION BAG akan bekerjasama dengan toko toko ternama dan mall-mall yang ada dibandung.

Gambar produk tas 1.1

(5)

Gambar produk tas 1.2

Gambar produk tas 1.3

(6)

Peluang yang didapat dalam bisnis fashion disini sangatlah besar dan persaingan sangat ketat dimana produk local bersaing dengan produk internasional yang masuk ke dalam negeri. Kondisi inilah yang membuat perusahaan bidang fashion semakin marak beradu kualitas dan kuantitas dari masing-masing brand yang dibuat untuk membuat konsumen terlihat menarik dan modis. Perusahaan harus memiliki ide kreatif untuk meningkatkan kualitas produksi sehingga tetap menjadi brand yang baik dimata masyarakat dan selalu diminati dan ditunggu-tunggu produk terbaru yang dikeluarkan perusahaan tersebut dengan harga yang sangat terjangkau tetapi dengan kualitas yang cukup baik dan layak.

Dibawah ini juga, penulis akan memaparkan table jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di kota bandung pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

TABLE 1.2

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bandung 2016

Jenis Kelamin/Sex

Kelompok Umur

Laki-laki Perempuan Jumlah

Age Group Male Famale Total

-1 -2 -3 -4

0‒4 104 902 100 864 205 766

5‒9 98 508 93 126 191 634

10‒14 88 699 85 562 174 261 15‒19 110 047 112 442 222 489

(7)

20‒24 133 694 125 767 259 461 25‒29 119 981 110 133 230 114 30‒34 110 668 103 220 213 888 35‒39 99 556 97 814 197 370 40‒44 92 623 92 183 184 806 45‒49 80 276 82 214 162 490 50‒54 69 264 70 530 139 794 55‒59 56 285 57 289 113 574 60‒64 37 156 35 864 73 020

65-69 25 307 27 163 52 470 70-74 16 271 17 599 33 870

75+ 13 939 21 676 35 615

Jumlah/Total 1 257 176 1 233 446 2 490 622 Sumber /Source: Proyeksi Penduduk

Indonesia 2010–2035

Adapun target pasar yang ingin dicapai oleh penulis adalah kaum wanita yang berumur 15 tahun hingga umur 40 tahun yang sangat menyukai fashion.

Fashion juga bisa menunjukkan identitas dari pemakainya. Oleh karena itu banyak kalangan yang menjadi sangat peduli dengan mode yang mereka kenakan dan itu menjadi hal yang salah satu ikon mengapa fashion menjadi sangat penting dalam perkembangan kehidupan manusia. Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka dari itu penulis ingin membuka suatu bisnis yang bergerak di bidang industry fashion yaitu bisnis “TAS Lokal Bandung”

(8)

Metode yang yang digunakan untuk mengembangkan strategi dalam suatu usaha/bisnis, salah satu caranya dengan menggunakan sebuah model bisnis.

Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012), model bisnis merupakan gambaran dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Business Model Canvas merupakan model bisnis yang lengkap dan terpadu. Dijelaskan melalui Sembilan blok bangunan yang memperlihatkan cara berpikir tentang bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan uang yang mendapatkan keuntungan yang sangat besar.

Gambar 1.4 Business Model Canvas

Sembilan blok tersebut, yaitu: customer segments (segmen pelanggan), value proposition (proposisi nilai), channel (saluran), customer relationships (hubungan pelanggan), revenue streams (arus pendapatan), key resources (sumber daya utama), key activities (aktivitas kunci), key partnership (kemitraan utama) dan cost struktur (struktur biaya). Kesembilan blok tersebut mencakup empat bidang utama dalam suatu bisnis, yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur

(9)

dan keberlangsungan finansial. Model bisnis ini ibarat cetak biru sebuah strategi yang diterapkan melalui struktur organisasi, proses dan system.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menangkap peluang menangkap peluang yang melahirkan ide untuk melakukan inovasi model bisnis dengan menggunakan model business. Untuk itu perlu dilakukan analisis, perencanaan rencana bisnis, rencana implementasi, dan rencana evaluasi dari kegiatan usaha produk TAS sebagai upaya percepatan industry kreatif untuk memperluas pasar dan memperkuat posisi perusahaan agar mampu bersaing dalam persaingan bisnis yang kompetitif. Maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam serta memberi judul skripsi ini : “STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BISNIS DI BIDANG FASHION DENGAN MENGGUNAKAN METODE CANVAS PADA TOKO TAS DANDELION DI PASAR BARU BANDUNG”.

1.2 identifikasi perencanaan bisnis

Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan penulis teliti dalam penelitian ini berdasarkan pada proses perencanaan bisnis di atas, yaitu:

1. Bagaimana strategi pengembangan bisnis yang diterapkan “TAS DANDELION” dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas.

STP merupakan suatu proses mengidentifikasi dan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok khusus yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan pola pembelian.

2. Melakukan analisa Peluang bisnis, Peluang usaha dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi menjadi dua yakni peluang internal dan peluang eksternal. Analisis SWOT merupakan metode perancangan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis

3. Membuat perencanaan bisnis dengan model canvas yaitu “Nine Building Blocks” yang memudahkan bagi para pebisnis untuk membangun dan

(10)

mengembangkan bisnis mereka. Nine Building Blocks terdiri dari : Value Proportions, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activity, Key Partnership, Cost Structure Dan Revenue Stream.

1.3 Tujuan perencanaan bisnis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan model bisnis baru sebagai bentuk strategi pengembangan bisnis di TAS DANDELION dengan pendekattan Business Model Canvas. Peluang bisnis dibuat juga untuk melihat peluang dari sisi eksternal dan sisi internal untuk melakukan sebuah analisis dalam mengevaluasi suatu permasalahan sesuai dengan segmen yang sudah ditentukan.

1.4 Manfaat Perencanaan bisnis

Ada beberapa manfaat dalam penelitian ini yaitu:

1. Aspek teoritis

Untuk mengembangkan ilmu kewirausahaan dan menambah pengetahuan serta wawasan mengenai Business Model Canvas

2. Aspek praktis

Untuk memberikan sumbangan kepada pelaku bisnis ataupun perusahaan mengenai pemahaman tentang pengembangan usaha menggunakan Business Model Canvas yang berguna untuk melihat sebuah strategi bisnis yang diterapkan oleh perusahaan dan menilai strategi tersebut sehingga dapat menambah strategi-strategi dalam menciptakan keunggulan bersaing .

(11)

1.5 Sistematika Perencanaan Bisnis

BAB 1… PENDAHULUAN

Fashion telah menjadi aspek dalam kehidupan sehari-hari setiap orang.

Istilah fashion tidak lagi menjadi istilah ekslusif yang hanya bisa dipakai oleh kalangan atas namun telah menjadi gaya hidup yang diadaptasi semua orang.

Fashion telah menjadi indutri besar yang memiliki rantai ekonomi panjang sehingga memiliki pengaruh terhadap kehidupan orang banyak. Itulah alasan mengapa banyak sekali umkm yang ada diindonesia ini memilih untuk terjun didalam bisnis ini. Gambaran bisnis harus memiliki ide kreatif dan inovasi yang menarik agar bisnis yang dibuat berjalan. Gambaran peluang bisnis untuk fashion pada produk tas. Gambaran STP untuk bisnis fashion pada produk tas Dandelion Bag. Informasi analisis SWOT produk tas Dandelion Bag dibandingkan dengan usaha lain. Langkah-langkah dalam perencanaan bisnis dan tujuan perencanaan bisnis.

BAB 2… LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

1. Dasar teori (kotler 2015 and pearch dan robinson ) Peluang bisnis, Peluang usaha dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi menjadi dua yakni peluang internal dan peluang eksternal

2. Melakukan analisa STP, dimana Segmentasi pasar merupakan suatu proses mengidentifikasi dan membagi pasar menjadi kelompok- kelompok khusus yang berbeda-beda sesuai dengan kebuuhan, karakteristik dan pola pembeliannya. (Akbarsyah 2013, dan kotler 2015)

3. Melakukan analisa SWOT, Analisis SWOT merupakan metode perancangan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis(Fajar Nur’aini,2016:7).

(12)

4. Membuat perencanaan bisnis dengan model canvas yaitu “Nine Building Blocks” yang memudahkan bagi para pebisnis untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka. Nine Building Blocks terdiri dari : Value Proportions, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activity, Key Partnership, Cost Structure Dan Revenue Stream. Menurut Osterwalder & Pigneur (2010 : 138-139)

BAB 3… MODEL PERANCANGAN BISNIS

Perencanaan strategi pengembangan bisnis yang diterapkan “TAS DANDELION” dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas? Melakukan analisa Peluang bisnis, Melakukan analisa STP, dimana Segmentasi pasar merupakan suatu proses mengidentifikasi dan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok khusus yang berbeda-beda sesuai dengan kebuuhan, karakteristik dan pola pembeliannya. Melakukan analisa SWOT, Analisis SWOT merupakan metode perancangan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis. Membuat perencanaan bisnis dengan model canvas yaitu “Nine Building Blocks” yang memudahkan bagi para pebisnis untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka. Nine Building Blocks terdiri dari : Value Proportions, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activity, Key Partnership, Cost Structure Dan Revenue Stream

BAB 4… HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Isi bab 4 adalah tentang profil bisnis Dandelion Bag, visi dan misi, tujuan, peluang bisnis, analisis STP, analisis SWOT, model canvas (Value Proportions, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activity, Key Partnership, Cost Structure Dan Revenue Stream). Analisis

(13)

perencanaan keuangan, implementasi manajerial perencanaan bisnins Dandelion Bag.

BAB 5… BAB INI BERISI PEMBAHASAN MENNGENAI KESIMPULAN DARI HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang profil bisnis dan perencanaan bisnis dan analisa Dandelion Bag, visi dan misi, tujuan, dari : peluang bisnis, analisis STP, SWOT, model canvas (Value Proportions, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activity, Key Partnership, Cost Structure Dan Revenue Stream). Analisis perencanaan keuangan, implementasi manajerial perencanaan bisnins Dandelion Bag.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penduduk setempat, kata Usapi berasal dari nama kosambi yakni nama lokal untuk sejenis pohon (Schleichera oleosa) yang banyak tumbuh di daerah savana. Berdasarkan jenis

Assalamu'alaikum Wr.. Kita baru saja mendengar sikap bulat fraksi-fraksi yang menyetujui RUU tentang Hak Cipta ini untuk disahkan menjadi undang-undang. Perkenankanlah

1) Merangsang keluarga mengenal, menerima, masalah, dan kebutuhan mereka, melalui memperluas pengetahuan keluarga melalui penyuluhan kesehatan, membantu keluarga melihat situasi dan

Perusahaan menginginkan unqualified opinion sebagai hasil dari laporan audit, agar kinerjanya terlihat baik di mata publik sehingga ia dapat menjalankan operasinya

PT Sinar Pematang Mulia Lampung dalam melakukan proses penjualan produk tepung tapioka telah menetapkan harga sesuai dengan ketetapan harga yang telah ditetapkan

Berdasarkan beberapa teori diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Intention

dan untuk menyampaikan pesan iklan yang diinginkan kepada target audience, sehingga pesan tersebut sampai kepada konsumen yang dapat membentuk opini, dan mereka

Stres mungkin saja dapat berdampak pada motivasi kerja seorang karyawan dan membuat karyawan tidak dapat bekerja dengan baik, karena dampak dari stres adalah