• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Adawyah, R. (2007). Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Adawyah, R. (2007). Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

74

DAFTAR PUSTAKA

A, Suzan Abdelmajeed, and M.H. Abdoul Nasr. (2013). “Financial Feasibility Study of Bananas Tissue Culture Commercial Production in Egypt”. Journal of Finance, Accounting and Management. Vol. 4, No. 2.

Adawyah, R. (2007). Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Aguilar, Leandro. (2015). “Feasibility Study of Developing Large Scale Solar PV Project in Ghana : An Economical Analysis”Thesis. University of Technology.

Ahmed, Ibrahim E. (2013). “Factor Determining the Selection of Capital Budgeting Techniques”. Journal of Finance and Investment Analysis. Vol. 2, No. 2.

Alcon, Francisco, Gregorio Egea, Pedro A. Nortes. (2013). “Financial Feasibility of Implementing regulated and Sustained deficit irrigation in almond orchards”. Journal of Irrigation Sci.

Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Serang. (2014). Rencana Umum Tata Ruang Kota Serang. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang, Serang. 42 hal.

Bodie, Kane and Marcus. (2007). Essentials of Investments. Sixth Edition. New York: McGraw Hill

Dachyar, M. Idwenda. (2012). “Analisis Kelayakan Investasi dan Risiko Proyek Pembangunan PLTU Indramayu PT PLN (Persero)”. Tesis. Universitas Indonesia.

Effendy, Dyna M. (2010). “Analisis Keramahan Lingkungan Jaring Kejer dari Aspek Selektivitas Alat Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus Pelagicus) di Teluk Banten”. Skripsi. Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Elijah I, Ohiman and Dorcas. “Small-Scale Palm Oil Processing Business on Nigeria. Vol 1 No 2.

Erwinsyah (2012). “Analisis Kelayakan Proyek Minyak dan Gas”. Tesis.

Universitas Indonesia.

(2)

75

Husnan, Suad dan Muhammad Suwarsono. (2008). Studi Kelayakan Proyek.

Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Yogyakarta.

Indriantoro, Nur., dan B. Supomo. (2013) Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Penerbit : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Yogyakarta.

Jones, C.P. (2007). Investments. Tenth Edition. Publisher: John Wiley & Sons Inc.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2015). Statistik Perikanan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu. Karangantu-Banten.

Kusuma, Parama Tirta., Nur Kartika Indah, dan Abdul Rosyid. (2014) “Analisis Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Produksi Komoditas Lokal : Mie berbasis Jagung”. Jurnal Agritech Volume 34, Nomor 2.

Lazuardi, Reza., Lisye Fitria. (2014) “Analisis Kelayakan Usaha Mobile Carwash di Kota Bandung”. Jurnal Itenas Volume 3, Nomor 1.

Mbabazine, P.M. (2014). “Capital Budgeting Practices In Developing Countries.

A Case of Rwanda”. Journal of Finance. Vol. 2 No 3.

Ministry of Marine Affair and Fisheries. (2014). “ Indonesia Marine and Fisheries Book”.JICA Fishery Policy Advisor. Jakarta.

Moghli, AA and Ghaith Mustafa. (2012). “Market Analysis and The Feasibility of Establishing Small Business”. European Scientific Journal. Vol.8, No.9.

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Penerbit : Ghalia Indonesia.

Ningsih, Rahayu Septia., Abdul Kohar Mudzakir, dan Abdul Rosyid. (2013)

“Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Payang Jabur (Boat Seine) di Pelabuhan Perikanan Pantai Asemdoyong Kabupaten Pemalang”. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Volume 2, Nomor 3.

Obi and Adeyemo Samual. (2014). “Evaluation of Capital Budgeting and

(3)

76

P, Soesetyo, Ma’mun S, dan Sri Hartoyo. (2012). “Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Makanan Ringan pada PD. Sinar Berlian di Jakarta Barat Tahun 2012”. Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah. Vol 7 No 2.

Putri, N.P Yunisa (2013). “Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko Aurelia dari Aspek Keuangan pada PT Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda”. e Journal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2.

Prihatna M, Sobari, dan Wiwit Suswanti. (2007). “Tingkat Kesejahteraan Nelayan Bagan Motor Teluk Banten, Kabupaten Serang”. Buletin Ekonomi Perikanan. Volume VII No. 2. Provinsi Banten.

Rahmi, Tiara Anggia, Tri Wiji Nuraini, dan Prihatin Ika W. (2013). “Usaha Perikanan Tangkap Skala Kecil di Sadeng, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. PSP FPIK Unpati-Ambon. Vol 2 No 2.

Ramidi.”Nelayan Jawa Barat Protes Aturan Larangan Menangkap Kepiting bertelur”.08 Maret 2015.http://gresnews.com.

Rifai, Ahmad, Hendrik, dan Lamun Bathara. (2014). Analisis Usaha Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. JOM : Volume II.

Riyanto, Bambang. (2013). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Edisi keempat, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.

Sengar, Patil, Chendake. (2013). “Economic Feasibility of Briquetted Fuel”.

Global Journal of Researches In Engineering.Volume 13. Issue 1.

Syarif, Kasman. (2011). “Analisis Kelayakan Usaha Produk Minyak Aromatik Merek Flosh (Studi Kasus pada UKM Marun Aromaterapi)”. Institut Pertanian Bogor.

Soelaiman, Sukmalana. (2008). Manajemen Keuangan Kebijakan dan Pengendalian. Intermedia Personalia Utama. Jakarta

Suhana. (2014). “Laporan Perkembangan Ekonomi Perikanan Triwulan 1”.

http://www.suhana.web.id/index.php/24-laporan-perkembangan- ekonomi-perikanan-triwulan-1-2014

Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan : Teori, Konsep, dan Aplikasi. Ekonisia.

Yogyakarta.

Supit, Maria R. (2015). “Evaluasi Kelayakan Usaha Pengolahan daging Buah Pala”. Jurnal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

(4)

77

U, Dimas Wahyu. (2014). “Studi Kasus Kriteria Kelayakan Investasi di Hotel Rumah Yogja”. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga.Yogyakarta.

Wirasutama, Cokorda Putra. (2014). “Analisis Kelayakan Finansial Angkutan Pariwisata di Provinsi Bali”. Tesis. Universitas Udayana. Denpasar.

(5)

Lampiran 1. Daerah Penangkapan Jaring Angkat 78

40'

40' 106° 20'

Keterangan:

: Daerah Penangkapan

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten (2015)

(6)

Lampiran 2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 79

No.1/PERMEN-KP/2015

PERATURAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERMEN-KP/2015

TENTANG

PENANGKAPAN LOBSTER (Panulirus spp.), KEPITING (Scylla spp.), DAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus spp.)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

a. bahwa keberadaan dan ketersediaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.) telah mengalami penurunan populasi, sehingga perlu dilakukan pembatasan penangkapan terhadap Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.);

b. bahwa untuk itu perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Penangkapan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

(7)

Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik 80 Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);

5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PENANGKAPAN LOBSTER (Panulirus spp.), KEPITING (Scylla spp.), DAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus spp.).

Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Setiap orang adalah orang perseorangan atau korporasi.

2. Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.

3. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perikanan.

4. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang melaksanakan tugas teknis di bidang perikanan tangkap.

Pasal 2

Setiap orang dilarang melakukan penangkapan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.) dalam kondisi bertelur.

Pasal 3

(1) Penangkapan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.) dapat dilakukan dengan ukuran:

a. Lobster (Panulirus spp.) dengan ukuran panjang karapas >8 cm (di atas delapan sentimeter);

b. Kepiting (Scylla spp.) dengan ukuran lebar karapas >15 cm (di atas lima belas sentimeter); dan

c. Rajungan (Portunus pelagicus spp.) dengan ukuran lebar karapas >10 cm (di atas sepuluh sentimeter).

(2) Cara Pengukuran Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 4

Setiap orang yang menangkap Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.) wajib:

(8)

a. melepaskan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus 81 pelagicus spp.) dalam kondisi bertelur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan/atau dengan ukuran yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) jika masih dalam keadaan hidup;

b. melakukan pencatatan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.) dalam kondisi bertelur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan/atau dengan ukuran yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) yang tertangkap dalam keadaan mati dan melaporkan kepada Direktur Jenderal melalui kepala pelabuhan pangkalan sebagaimana tercantum dalam Surat Izin Penangkapan Ikan.

Pasal 5

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 6 Januari 2015

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SUSI PUDJIASTUTI

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 7 Januari 2015 MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLIK

INDONESIA ttd.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 7

(9)

LAMPIRAN 82

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERMEN-KP/2015 TENTANG PENANGKAPAN LOBSTER (Panulirus spp.), KEPITING (Scylla spp.), DAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus spp.)

Cara Pengukuran Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.)

Gambar Pengukuran lobster

Gambar Pengukuran Kepiting

Gambar Pengukuran Rajungan

(10)

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN 83 REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

SUSI PUDJIASTUTI

(11)

Lampiran 3. Jenis-Jenis Hasil Tangkapan Jaring Rajungan

Udang Ronggeng

(Oratosquilla oratoria) Kepiting Bakau

(Scylla serrata) Rajungan Angin (Podophthalmus vigil)

Kerang Darah

(Anadara granosa) Keong

(Tonna oleanum)

Bintang Laut (Asteroidea)

Rajungan Bintang

(Portunus Kurisi

(Nemipterus celebicus) Ikan Ketang-ketang (Scatophagus argus)

Sumber: Gambar diambil oleh peneliti (2015)

(12)

Lampiran 4. Kegiatan Selama Penelitian

Kapal dan mesin

Saat setting

Jaring rajungan

Saat hauling

Sumber: Gambar diambil oleh peneliti (2015)

(13)

Lampiran 5. Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Rajungan di Pelabuhan Nusantara Karangantu tahun 2014-2015

a. Jumlah dan Jenis Hasil Tangkapan Bulanan

Bulan Jenis Hasil Tangkapan

Rajungan Jumlah (kg)

(kg) Jenis lain (kg)

Agustus 2014 154 176 330

September 2014 112 149 261

Oktober 2014 143 138 281

Nopember 2014 120 114 234

Desember 2014 118 127 245

Januari 2015 45 72 117

Februari 2015 78 61 139

Maret 2015 39 45 84

April 2015 59 53 112

Mei 2015 47 74 121

Juni 2015 68 82 150

Juli 2015 91 156 247

Jumlah (kg) 1074 1247 2321 Sumber : Catatan Nelayan Jaring Angkat Tahun 2014-2015

b. Persentasi Jenis Hasil Tangkapan Rajungan = 1074

2321 x 100 % = 46,27 % Jenis Lain = 1247

2321 x 100 % = 53,72 %

(14)

Lampiran 6. Analisis Usaha Penangkapan Rajungan di Teluk Banten

Periode Proyek : 10 tahun

Ukuran kapal (p x l x d) : (10,4 x 1,7 x 0,8) m Jumlah tenaga kerja : 2 orang

Jumlah trip per tahun : 291 trip ( musim puncak : 151 trip dan musim biasa : 140 trip ) A Investasi

1. Alat Tangkap (u.e : 2 tahun) 2.500.000

2. Kapal (u.e : 10 tahun) 60.000.000

3. Mesin tempel 24 PK (u.e : 5 tahun) 6.000.000

Jumlah Investasi 68.500.000

B Biaya Tetap

1. Penyusutan Alat Tangkap (nilai sisa : Rp 0,00) 1.250.000

2. Penyusutan Kapal (nilai sisa : Rp 5000.000 5.500.000

3. Penyusutan Mesin Tempel 24 PK (nilai sisa : Rp

700.000) 1.060.000

4. Perijinan (PAS KAPAL) (u.e : 1 tahun) 60.000

5. Perawatan kapal 300.000

6. Perawatan mesin 300.000

Jumlah Biaya Tetap 8.470.000

C Biaya Variabel

1. Konsumsi 2 orang x 360 hari x Rp 10.000 7.200.000

2. Retribusi 2,5 % x Rp Total Revenue 2.073.525

3. Balok Es 5 buah @ 10000 x 360 18.000.000

4. Solar 10 liter @ 6400 x 360 24.480.000

Jumlah 51.753.525

5. Upah Tenaga Kerja 50% x (Rp Total Revenue - Rp

Total variabel cost) 15.593.738

Jumlah Biaya Tidak Tetap + Upah Tenaga Kerja 67.347.263

Jumlah Biaya Penerimaan

Musim Puncak : (Juli - Desember; 151 trip) Rajungan : 738 kg x Rp. 80.000,00

75.817.263

59.040.000

Jenis lain : 860 kg x Rp. 3.000,00 2.580.000

Jumlah 61.620.000

(15)

Lampiran 7. Laba Rugi Penangkapan Jarang Rajungan di Teluk Banten

a. Laporan Laba Rugi Jaring Rajungan Bulan Agustus 2014-Juli 2015

Pendapatan

Pendapatan dari hasil

tangkapan Rp. 82.941.000,00

Laba Kotor Rp. 82.941.000,00 Biaya-Biaya

A. Biaya Tetap 1. Penyusutan Alat Tangkap (nilai sisa : Rp 0,00)

2. Penyusutan Perahu

Rp 1.250.000 (nilai sisa : Rp 5000.000 Rp 5.500.000 3. Penyusutan Mesin

Tempel 24 PK (nilai sisa : Rp 700.000)

4. Perijinan (PAS

Rp 1.060.000

KAPAL) (u.e : 1 tahun) Rp 60.000 5. Perawatan kapal Rp 300.000 6. Perawatan mesin Rp 300.000 Jumlah Biaya Tetap Rp

8.470.000 B. Biaya Variabel

1. Konsumsi 2 orang x

360 hari x Rp 10.000 Rp 7.200.000 2. Retribusi 2,5 % x Rp

Total Revenue Rp 2.073.525 3. Balok Es 5 buah @

10000 x 360 Rp 18.000.000 4. Solar 10 liter @ 6400

x 360 Rp 24.480.000 Jumlah Rp

51.753.525 Upah Tenaga Kerja 50%

x (Rp Total Revenue - Rp Total variabel cost) Jumlah Biaya Tidak Tetap + Upah Tenaga Kerja

Rp 15.593.738 Rp 67.347.263 Jumlah Biaya Rp 75.817.263

Laba Bersih Rp. 7.123.738

(16)

Lampiran 7. (lanjutan)

b) Analisis Break Event Point (BEP) Jaring Rajungan Bulan Agustus 2014 – Juli 2015 Total Biaya Tetap (FC) = Rp 7.870.000,00

Total Biaya Variabel (VC) = Rp 67.647.263,00 Hasil Penjualan = Rp 82.941.000,00 Produksi = 2.321 kg

BEP (Rp) = FC 1- VC

Hasil Penjualan

BEP (Rp) = 7.870.000,00 1- 67.647.263,00

82.941.000,00

BEP (Rp) = 42.680.588,24

BEP (kg) = FC x Produksi Hasil Penjualan – VC BEP (kg) = 7.870.000,00 x 2321

82.941.000,00 - 67.647.263,00 BEP (kg) = 1194,37

(17)

Lampiran 8. Jenis-Jenis Hasil Tangkapan Jaring Angkat

Cumi cumi (Loligo sp)

Teri (Stolephorus sp)

Lemuru (Sardinella longiceps)

Sumber: Gambar diambil oleh peneliti (2015)

(18)

Lampiran 9. Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Angkat di Pelabuhan Nusantara Karangantu tahun 2014-2015

a. Jumlah dan Jenis Hasil Tangkapan Bulanan

Bulan

Jenis Hasil Tangkapan

Jenis lain Jumlah Cumi (kg) Teri (kg) Lemuru (kg) (kg)

Agustus 2014 492 872 203 46 1613

September 2014 383 679 256 21 1339

Oktober 2014 199 317 164 24 704

Nopember 2014 96 263 75 11 445

Desember 2014 79 68 25 8 180

Januari 2015 89 115 68 28 300

Februari 2015 94 132 81 31 338

Maret 2015 146 176 93 42 457

April 2015 225 429 198 32 884

Mei 2015 465 2107 298 77 2947

Juni 2015 654 3947 329 82 5012

Juli 2015 823 3985 610 91 5509

Jumlah (kg) 3745 13090 2400 493 19728

Prosentase% 18,983171 66,35239 12,16545012 2,498986212

Sumber : Catatan Nelayan Jaring Angkat Tahun 2014-2015

b. Persentasi Jenis Hasil Tangkapan

Cumi = 3745

19728 x 100 % = 18,98 % Teri = 13090

19728 x 100 % = 66,35 % Lemuru = 2400

19728 x 100 % = 12,16 %

(19)

Lampiran 10. Analisis Usaha Penangkapan Jaring Angkat di Teluk Banten

Periode Proyek : 10 tahun

Ukuran kapal (p x l x d) : (13 x 2,5 x 1,2) m Jumlah tenaga kerja : 3 orang

Pemakaian mesin induk

(dari pelabuhan ke fishing ground dan dari fishing ground ke pelabuhan) = Pemakaian mesin generator ( dari pukul 18.00 - 05.00) = 12 jam

Jumlah trip per tahun : 291 trip ( musim puncak : 103 trip dan musim biasa 6 jam

: 188 trip ) A Investasi

1. Kapal (u.e. : 10 tahun) Rp. 200.000.000

2. Mesin induk 30 PK (u.e. : 5 tahun) Rp. 20.000.000

3. Mesin generator 8 PK (u.e : 5 tahun) Rp. 7.000.000

4. Alat tangkap (u.e. : 5 tahun) Rp. 4.000.000

5. Lampu merkuri 12 buah x 400 watt (u.e: 2 tahun) Rp. 7.200.000

6. Serok 1 buah (u.e : 2 tahun) Rp. 25.000

Jumlah Investasi Rp. 238.225.000

B Biaya Tetap

1. Penyusutan kapal (nilai sisa : Rp 12.000.000,00) Rp. 18.800.000

2. Penyusutan mesin induk (nilai sisa : Rp 5.000.000,00) Rp. 3.000.000 3. Penyusutan mesin generator (nilai sisa : Rp 3.500.000,00) Rp. 700.000

4. Penyusutan alat tangkap (nilai sisa : Rp 300.000,00) Rp. 740.000

5. Penyusutan lampu merkuri (nilai sisa : Rp 0,00) Rp. 3.600.000

6. Penyusutan serok (nilai sisa : Rp 0,00) Rp. 12.500

7. Perizinan SIUP (Surat Ijin Usaha Perikanan) u.e. : 3 tahun Rp. 500.000

8. Perawatan kapal Rp. 500.000

9. Perawatan mesin Rp. 500.000

Jumlah Biaya Tetap Rp. 28.352.500

C Biaya Variabel Biaya Operasional

1. Solar mesin induk 36 liter x 291 trip x

Rp 6.400,00 Rp. 67.046.400 2. Solar mesin generator 19 liter x 291 trip x

Rp 6.400,00 Rp. 35.385.600 3. Pelumas mesin induk 1,8 liter x 291 trip x

Rp 20.000,00 Rp. 10.476.000 4. Pelumas mesin generator 1 liter x 291 trip x

Rp 20.000,00 Rp. 5.820.000 5. Balok Es 8 buah x @ 10000 x 291 trip Rp. 23.280.000 6. Konsumsi 3 orang x 291 trip Rp. 10000 Rp. 8.730.000 7. Retribusi 2,5 % x Rp Total Revenue Rp. 8.865.394 Jumlah Biaya Variabel Rp. 159.603.394 8. Upah Tenaga Kerja 50% x (Rp Total Revenue - Rp Total biaya

variabel) Rp. 97.506.178 Jumlah Biaya Tidak Tetap + Upah Tenaga Kerja… Rp. 257.109.572 Jumlah Biaya Rp. 285.462.072 Penerimaan

Musim Puncak : (April - Juli; 103 trip)

Cumi : 2.167 kg x Rp 35.000,00 Rp. 66.635.250 Teri : 10.468 kg x Rp 15.000,00 Rp. 157.020.000 Lemuru : 1.435 kg x Rp 7.500,00 Rp. 10.762.500 Jenis lain : 282 kg x Rp 2.000,00 Rp. 564.000 Jumlah 234.981.750

(20)

Musim Biasa : (Agustus - Maret; 188 trip)

Cumi : 1.578 kg x Rp 40.000,00 Rp. 63.120.000 Teri : 2.622 Kg x Rp 18.000,00 Rp. 47.196.000 Lemuru : 965 Kg x Rp 9.000,00 Rp. 8.685.000 Jenis lain : 211 kg x Rp 3.000,00 Rp. 633.000 Jumlah 119.634.000 Jumlah Penerimaan (Total Revenue) 354.615.750 Analisis Pendapatan Usaha

Total Revenue Total Biaya Keuntungan

Rp.

Rp.

Rp.

354.615.750 285.462.072 69.153.678

b/c ratio 1,2

(21)

Lampiran 11. Laba Rugi Penangkapan Jaring Angkat di Teluk Banten

a. Laporan Laba Rugi Jaring Angkat Bulan Agustus 2014-Juli 2015

Pendapatan

Pendapatan dari hasil tangkapan Rp. 354.615.750,00

Laba Kotor Rp. 354.615.750,00

Biaya-Biaya A. Biaya Tetap

1. Penyusutan kapal (nilai sisa : Rp 12.000.000,00)... Rp. 18.800.000 2. Penyusutan mesin induk (nilai sisa : Rp 5.000.000,00).. Rp. 3.000.000 3. Penyusutan mesin generator (nilai sisa : Rp

3.500.000,00)……….. Rp. 700.000

3. Penyusutan alat tangkap (nilai sisa : Rp 300.000,00)... Rp. 740.000 4. Penyusutan lampu merkuri (nilai sisa : Rp 0,00)... Rp. 3.600.000 5. Penyusutan serok (nilai sisa : Rp 0,00)... Rp. 12.500,00 6. Perawatan kapal... Rp. 500.000 7. Perawatan mesin... Rp. 500.000 8. Perizinan SIUP (Surat Ijin Usaha Perikanan)

u.e. : 3 tahun... Rp. 500.000

Jumlah Biaya Tetap Rp. 28.352.500,00

B. Biaya Variabel

1. Solar mesin induk 36 liter x 291 trip x Rp 6.400,00... Rp. 67.046.400 2. Solar mesin generator 19 liter x 291 trip x Rp. 6.400,00 Rp. 35.385.600 3. Pelumas mesin induk 1,8 liter x 291 trip x

Rp. 20.000,00………... Rp. 10.476.000

4. Pelumas mesin generator 1 liter x 291 trip x

Rp. 20.000,00………. Rp. 5.820.000

5. Balok Es 8 buah x @ 10000 x 291 trip……….. Rp. 23.280.000 6. Konsumsi 3 orang x 291 trip Rp. 10000……… Rp. 8.730.000 7. Retribusi 2,5 % x Rp Total Revenue………. Rp. 8.865.394

Jumlah Biaya Variabel Rp. 159.603.394

8. Upah Tenaga Kerja 50% x

(Rp Total Revenue - Rp Total biaya variabel)……….. Rp. 97.506.178 Jumlah Biaya Tidak Tetap + Upah Tenaga Kerja Rp. 257.109.572 Jumlah Biaya Rp. 285.462.072

Laba Bersih Rp. 69.153.678

(22)

Lampiran 11. (lanjutan)

b) Analisis Break Event Point (BEP) Jaring Angkat Bulan Agustus 2014 – Juli 2015

Total Biaya Tetap (FC) = Rp 28.019.167,00 Total Biaya Variabel (VC) = Rp 257.109.572,00 Hasil Penjualan = Rp 354.615.750,00 Produksi = 19.728 kg

BEP (Rp) = FC 2- VC

Hasil Penjualan

BEP (Rp) = 28.019.167,00 2- 257.109.572,00 354.615.750,00 BEP (Rp) = 101.901.624

BEP (kg) = FC x Produksi Hasil Penjualan – VC BEP (kg) = 28.019.167,00 x 19.728

354.615.750,00 - 257.109.572,00 BEP (kg) = 5.669,00

(23)

Lampiran 14. Perhitungan Internal Rate of Return Sebelum Pembiayaan

Tahun Net Benefit DF NPV Percobaan I Percobaan II Proyek Cash Flow 12,5% 12,5% DF 13% NPV 13% 25,5 % NPV 25,5 % DF

0 (245.348.737,00) 1,00 (245.348.737,00) 1,00 (245.348.737,00) 1,00 (245.348.737,00)

1 88.882.441,00 0,89 79.006.614,22 0,88 78.657.027,43 0,80 70.822.662,15

2 78.208.041,00 0,79 61.794.007,70 0,78 61.248.367,92 0,63 49.655.110,87

3 59.808.641,00 0,70 42.005.520,15 0,69 41.450.388,35 0,51 30.257.480,13

4 55.359.241,00 0,62 34.560.501,62 0,61 33.952.859,26 0,40 22.315.941,99

5 44.684.841,00 0,55 24.796.912,22 0,54 24.253.141,44 0,32 14.352.963,75

6 59.957.441,00 0,49 29.575.217,97 0,48 28.798.669,77 0,26 15.345.489,06

7 77.708.041,00 0,44 34.072.053,07 0,43 33.030.629,93 0,20 15.847.467,87

8 67.033.641,00 0,39 26.125.982,38 0,38 25.215.365,13 0,16 10.892.887,11

9 48.634.241,00 0,35 16.848.818,06 0,33 16.189.601,21 0,13 6.297.216,29

10 64.984.841,00 0,31 20.011.831,44 0,29 19.143.776,96 0,10 6.704.629,79

399.912.673,00 123.448.721,84 116.591.090,41 (2.856.887,99)

i' = 13,00%

NPV' = 116.591.090,41 NPV'-NPV'' = 119.447.978,40

i''-i' = 12,5

IRR= 0,976082576 0,738893764 13,73889376

(24)

Lampiran 15. Perhitungan Internal Rate of Return Setelah Pembiayaan

Tahun Net Benefit DF NPV Percobaan I Percobaan II

Proyek Cash Flow 12,5% 12,5% DF 13% NPV 13% DF 39,9 % NPV 39,9 %

0 (75.623.737,00) 1,00 (75.623.737,00) 1,00 (75.623.737,00) 1,00 (75.623.737,00

)

1 33.721.816,00 0,89 29.974.947,56 0,88 29.842.315,04 0,71 24.104.228,73

2 23.047.416,00 0,79 18.210.304,00 0,78 18.049.507,40 0,51 11.775.702,14

3 4.648.016,00 0,70 3.264.450,19 0,69 3.221.308,24 0,37 1.697.518,32

4 198.616,00 0,62 123.994,99 0,61 121.814,91 0,26 51.849,36

5 (10.475.784,00) 0,55 (5.813.315,89) 0,54 (5.685.835,85) 0,19 (1.954.780,34)

6 59.957.441,00 0,49 29.575.217,97 0,48 28.798.669,77 0,13 7.997.178,72

7 77.708.041,00 0,44 34.072.053,07 0,43 33.030.629,93 0,10 7.408.699,15

8 67.033.641,00 0,39 26.125.982,38 0,38 25.215.365,13 0,07 4.568.262,94

9 48.634.241,00 0,35 16.848.818,06 0,33 16.189.601,21 0,05 2.369.096,29

10 64.984.841,00 0,31 20.011.831,44 0,29 19.143.776,96 0,03 2.262.741,36

293.834.548,00

96.770.546,77

92.303.415,75 (15.343.240,33 )

i' = 13.00%

NPV' = 92,303,415.75 NPV'-NPV'' = 107,646,656.08

i''-i' = 26.9

IRR= 0.857466633 0.015978774 13.01597877

(25)

Lampiran 18. Perhitungan Internal Rate of Return apabila terjadi kenaikan harga solar 15,95%

Perhitungan Internal Rate of Return Sebelum Pembiayaan

Tahun Net Benefit DF NPV Percobaan I Percobaan II DF DF 19,5

Proyek Cash Flow 12,5% 12,5% 13% NPV 13% % NPV 19,5 %

0 (245.348.737,00) 1,00 (245.348.737,00) 1,00 (245.348.737,00) 1,00 (245.348.737,00)

1 80.713.488,88 0,89 71.745.323,44 0,88 71.427.866,26 0,84 67.542.668,51

2 68.256.772,08 0,79 53.931.276,70 0,78 53.455.064,67 0,70 47.798.023,20

3 48.075.055,28 0,70 33.764.647,87 0,69 33.318.424,86 0,59 28.171.895,99

4 41.843.338,48 0,62 26.122.590,21 0,61 25.663.303,12 0,49 20.518.929,83

5 29.386.621,68 0,55 16.307.487,32 0,54 15.949.880,90 0,41 12.058.967,80

6 51.788.488,88 0,49 25.545.717,45 0,48 24.874.970,71 0,34 17.783.850,85

7 67.756.772,08 0,44 29.708.795,95 0,43 28.800.737,16 0,29 19.470.511,96

8 55.300.055,28 0,39 21.552.883,72 0,38 20.801.661,15 0,24 13.297.877,35

9 35.118.338,48 0,35 12.166.376,68 0,33 11.690.362,25 0,20 7.066.800,20

10 49.686.621,68 0,31 15.300.803,73 0,29 14.637.099,80 0,17 8.366.819,81

282.576.815,75 60.797.166,09 55.270.633,88 (3.272.391,49)

i' = 13,00%

NPV' = 55.270.633,88 NPV'-NPV'' = 58.543.025,36

i''-i' = 6,5

IRR= 0,944102795 0,688058465 13,68805846

(26)

Lampiran 19. Perhitungan Internal Rate of Return apabila terjadi kenaikan harga solar 15,95%

Perhitungan Internal Rate of Return Setelah Pembiayaan

Tahun Net Benefit DF NPV Percobaan I Percobaan II DF 19,5 DF

Proyek Cash Flow 12,5% 12,5% 13% NPV 13% % NPV 39,9 % 0 (75.623.737,00) 1,00 (75.623.737,00) 1,00 (75.623.737,00) 1,00 (75.623.737,00)

1 25.552.863,88 0,89 22.713.656,78 0,88 22.613.153,87 0,84 21.383.149,69

2 13.096.147,08 0,79 10.347.573,00 0,78 10.256.204,15 0,70 9.170.810,79

3 (7.085.569,73) 0,70 (4.976.422,08) 0,69 (4.910.655,25) 0,59 (4.152.131,13)

4 (13.317.286,53) 0,62 (8.313.916,42) 0,61 (8.167.741,23) 0,49 (6.530.465,25)

5 (25.774.003,33) 0,55 (14.302.740,79) 0,54 (13.989.096,40) 0,41 (10.576.509,26)

6 51.788.488,88 0,49 25.545.717,45 0,48 24.874.970,71 0,34 17.783.850,85

7 67.756.772,08 0,44 29.708.795,95 0,43 28.800.737,16 0,29 19.470.511,96

8 55.300.055,28 0,39 21.552.883,72 0,38 20.801.661,15 0,24 13.297.877,35

9 35.118.338,48 0,35 12.166.376,68 0,33 11.690.362,25 0,20 7.066.800,20

10 49.686.621,68 0,31 15.300.803,73 0,29 14.637.099,80 0,17 8.366.819,81

176.498.690,75 34.118.991,02 30.982.959,22 (343.021,98)

i' = 13,00%

NPV' = 30.982.959,22 NPV'-NPV'' = 31.325.981,20

i''-i' = 6,5

IRR= 0,989049921 0,930932904 13,9309329

(27)

Lampiran 12. Perkiraan Biaya Jaring Angkat di PPN Karangantu Tahun 2015

Nama Kebutuhan Tahun Proyek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Solar mesin induk 67.046.400,00 72.633.600,00 78.220.800,00 83.808.000,00 89.395.200,00 67.046.400,00 72.633.600,00 78.220.800,00 83.808.000,00 89.395.200,00 2. Solar mesin

generator 35.385.600,00 40.972.800,00 46.560.000,00 52.147.200,00 57.734.400,00 35.385.600,00 40.972.800,00 46.560.000,00 52.147.200,00 57.734.400,00

3. Pelumas mesin

induk 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00

4. Pelumas mesin

generator 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000

5. Balok Es 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000

6. Konsumsi 3 orang 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000

7. Retribusi 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394

8. Upah Tenaga

Kerja (50%) 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00 97.506.178,00

9. Perizinan SIUP (Surat Ijin Usaha

Perikanan) 500.000,00 - - 500.000,00 - - 500.000,00 - - 500.000,00

10. Perawatan kapal 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000

11. Perawatan mesin 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000

Jumlah 258.609.572,00 269.283.972,00 280.458.372,00 292.132.772,00 302.807.172,00 258.109.572,00 269.783.972,00 280.458.372,00 291.632.772,00 303.307.172,00

Asumsi :

1. Pemakaian solar mesin induk tahun ke 1 ( 36 liter/trip), tahun ke 2 (39 liter/trip), tahun ke 3 (42 liter/trip), tahun ke 4 (45 liter/trip), tahun ke 5 (48 liter/trip), tahun ke 6 sampai t ahun ke 10 sesuai dengan tahun ke 1 sampai tahun ke 5.

2. Pemakaian solar mesin generator tahun ke 1 ( 19 liter/trip), tahun ke 2 (22 liter/trip), tahun ke 3 (25 liter/trip), tahun ke 4 (28 liter/trip), tahun ke 5 (31liter/trip), tahun ke 6 sampai tahun ke 10 sesuai dengan tahun ke 1 sampai tahun ke 5.

(28)

Lampiran 13. Perkiraan Cash Flow Introduksi Jaring Angkat dari Jaring Rajungan di Teluk Banten PPN Karangantu Kota Serang Provinsi Banten 2015

Uraian Tanpa Proyek Tahun Proyek

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Arus Masuk 1. Nilai Hasil Tangkapan 2. Nilai Sisa

82.941.000,00 -

- -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 8.800.000,00

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 20.800.000,00 Jumlah 82.941.000,00 - 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 363.415.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 375.415.750,00 B. Arus Keluar

1. Investasi a. Alat Tangkap b. Mesin tempel 24 PK (u.e : 5 tahun) c. Kapal

d. Mesin induk 30 PK e. Mesin generator f. Lampu merkuri g. Serok 2. Biaya

1.250.000,00 1.060.000,00 5.500.000,00 - - - - 68.007.263,00

4.000.000,00 - 200.000.000,00 20.000.000,00 7.000.000,00 7.200.000,00 25.000,00 -

- - - - - - - 258.609.572,00

- - - - - - - 269.283.972,00

- - - - - 7.200.000,00 25.000,00 280.458.372,00

- - - - - - - 292.132.772,00

- - - - - - - 302.807.172,00

4.000.000,00 - - 20.000.000,00 7.000.000,00 7.200.000,00 25.000,00 258.109.572,00

- - - - - - - 269.783.972,00

- - - - - - - 280.458.372,00

- - - - - 7.200.000,00 25.000,00 291.632.772,00

- - - - - - - 303.307.172,00 Jumlah 75.817.263,00 238.225.000,00 258.609.572,00 269.283.972,00 287.683.372,00 292.132.772,00 302.807.172,00 296.334.572,00 269.783.972,00 280.458.372,00 298.857.772,00 303.307.172,00 Net Benefit Sebelum

Pembiayaan 7.123.737,00 (238.225.000,00) 96.006.178,00 85.331.778,00 66.932.378,00 62.482.978,00 51.808.578,00 67.081.178,00 84.831.778,00 74.157.378,00 55.757.978,00 72.108.578,00 Incremental Net

Benefit (245.348.737,00) 88.882.441,00 78.208.041,00 59.808.641,00 55.359.241,00 44.684.841,00 59.957.441,00 77.708.041,00 67.033.641,00 48.634.241,00 64.984.841,00

DF pada discount rate

12,5% 1,00 0,89 0,79 0,70 0,62 0,55 0,49 0,44 0,39 0,35 0,31

NPV sebelum

pembiayaan (245.348.737,00) 79.006.614,22 61.794.007,70 42.005.520,15 34.560.501,62 24.796.912,22 29.575.217,97 34.072.053,07 26.125.982,38 16.848.818,06 20.011.831,44 C. Pembiayaan

1. Pinjaman 169.725.000,00 - - - - -

(29)

Lampiran 16. Biaya Jaring Angkat Apabila Terjadi Kenaikan BBM Solar 15,95 di PPN Karangantu tahun 2015

Nama Kebutuhan Tahun Proyek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Solar mesin induk 77.740.300,80 84.218.659,20 90.697.017,60 97.175.376,00 103.653.734,40 77.740.300,80 84.218.659,20 90.697.017,60 97.175.376,00 103.653.734,40

2. Solar mesin generator 41.029.603,20 47.507.961,60 53.986.320,00 60.464.678,40 66.943.036,80 41.029.603,20 47.507.961,60 53.986.320,00 60.464.678,40 66.943.036,80

3. Pelumas mesin induk 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00 10.476.000,00

4. Pelumas mesin

generator 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000 5.820.000

5. Balok Es 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000 23.280.000

6. Konsumsi 3 orang 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000 8.730.000

7. Retribusi 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394 8.865.394

8. Upah Tenaga Kerja

(50%) 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13 89.337.226,13

9. Perizinan SIUP (Surat Ijin Usaha

Perikanan) 500.000,00 - - 500.000,00 - - 500.000,00 - - 500.000,00

10. Perawatan kapal 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000

11. Perawatan mesin 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000

Jumlah 266.778.524,13 279.235.240,93 292.191.957,73 305.648.674,53 318.105.391,33 266.278.524,13 279.735.240,93 292.191.957,73 305.148.674,53 318.605.391,33

Asumsi :

1. Pemakaian solar mesin induk tahun ke 1 ( 36 liter/trip), tahun ke 2 (39 liter/trip), tahun ke 3 (42 liter/trip), tahun ke 4 (45 liter/trip), tahun ke 5 (48 liter/trip), tahun ke 6 sampai tahun ke 10 sesuai dengan tahun ke 1 sampai tahun ke 5.

2. Pemakaian solar mesin generator tahun ke 1 ( 19 liter/trip), tahun ke 2 (22 liter/trip), tahun ke 3 (25 liter/trip), tahun ke 4 (28 liter/trip), tahun ke 5 (31liter/trip), tahun ke 6 sampai tahun ke 10 sesuai dengan tahun ke 1 sampai tahun ke 5.

(30)

Lampiran 17. Perkiraan Cash Flow Penangkapan Jaring Angkat apabila terjadi kenaikan BBM Solar 15,95%

Uraian Tanpa Proyek Tahun Proyek

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Arus Masuk 1. Nilai Hasil Tangkapan 2. Nilai Sisa

82.941.000,00 -

- -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 8.800.000,00

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 -

354.615.750,00 20.800.000,00 Jumlah 82.941.000,00 - 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 363.415.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 354.615.750,00 375.415.750,00 B. Arus Keluar

1. Investasi a. Alat Tangkap b. Mesin tempel 24 PK (u.e : 5 tahun) c. Kapal d. Mesin induk 30 PK

e. Mesin generator f. Lampu merkuri g. Serok 2. Biaya

1.250.000,00 1.060.000,00 5.500.000,00 - - - - 68.007.263,00

4.000.000,00 - 200.000.000,00 20.000.000,00 7.000.000,00 7.200.000,00 25.000,00 -

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - 7.200.000,00 25.000,00

- - - - - - -

- - - - - - -

4.000.000,00 - - 20.000.000,00 7.000.000,00 7.200.000,00 25.000,00

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - 7.200.000,00 25.000,00

- - - - - - - 266.778.524,13 279.235.240,93 292.191.957,73 305.648.674,53 318.105.391,33 266.278.524,13 279.735.240,93 292.191.957,73 305.148.674,53 318.605.391,33 Jumlah 75.817.263,00 238.225.000,00 266.778.524,13 279.235.240,93 299.416.957,73 305.648.674,53 318.105.391,33 304.503.524,13 279.735.240,93 292.191.957,73 312.373.674,53 318.605.391,33 Net Benefit Sebelum

Pembiayaan 7.123.737,00 (238.225.000,00) 87.837.225,88 75.380.509,08 55.198.792,28 48.967.075,48 36.510.358,68 58.912.225,88 74.880.509,08 62.423.792,28 42.242.075,48 56.810.358,68 Incremental Net

Benefit (245.348.737,00) 80.713.488,88 68.256.772,08 48.075.055,28 41.843.338,48 29.386.621,68 51.788.488,88 67.756.772,08 55.300.055,28 35.118.338,48 49.686.621,68

DF pada discount

rate 12,5% 1,00 0,89 0,79 0,70 0,62 0,55 0,49 0,44 0,39 0,35 0,31

NPV sebelum

pembiayaan (245.348.737,00) 71.745.323,44 53.931.276,70 33.764.647,87 26.122.590,21 16.307.487,32 25.545.717,45 29.708.795,95 21.552.883,72 12.166.376,68 15.300.803,73 C. Pembiayaan

Gambar

Gambar Pengukuran lobster

Referensi

Dokumen terkait

Model pembelajaran ini menekankan pada empat unsur utama: (1) siswa bekerja dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang siswa, (2) siswa bekerjasama dengan anggota

Analisis data hasil uji laboratorium parameter logam berat Fe dan Mn bertujuan untuk mengetahui pola kualitas air hasil olahan berdasarkan variasi komposisi membran

Mereka ini ialah orang-orang yang telah melangkah sempadan mempertuhankan diri sendiri, yang mana itu adalah sifat orang-orang yang dalam golongan pertama yang telah tersebut

Dalam optimasi dengan penambahan pembatas, tetap menggunakan kerangka dasar ukuran standar rata-rata – variansi, tetapi dengan penambahan pembatasan sedemikian hingga

Menurut Goleman (1999), tinggi rendahnya tingkat perasaan lebih disebabkan oleh faktor kejiwaan, bukan pada faktor tinggi rendahnya tingkat pendidikan akademis dan

Judul penelitian ini ialah penanggulangan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Temanggung. Tujuan penelitian ini ialah 1. menjelaskan penanggulangan penyalahgunaan

Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti dan memahami tentang penelitian “Aquatic Exercise Therapy Lebih Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Daripada Senam Aerobic Low Impact

Bahtera Citra Mandiri dalam meningkatkan efektifitas organisasi melalui kinerja karyawan, dengan memperhatikan variabel gaya kepemimpinan, kompensasi, dan locus