• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS PADA HOTEL DE RAIN BANDUNG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS PADA HOTEL DE RAIN BANDUNG)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS PADA HOTEL DE’RAIN BANDUNG)

Richard Victor, S.T. 1 Azka Reviriawan2

Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA Bandung Jl. Soekarno Hatta No.456 Kota Bandung, Jawa Barat 40266

Tlp. (022) 7564283, Fax.(022) 7564282

1richard@lpkia.ac.id, 2azka.reviriawan@gmail.com

ABSTRAKSI

Penerimaan (Rekrutmen) merupakan suatu faktor yang sangat penting bagi kelancaran proses didalam sebuah perusahaan untuk mengisi posisi jabatan yang tergolong dalam kriteria-kriteria yang cocok untuk menempati suatu jabatan yang diusulkan oleh perusahaan. Sistem Pendukung Keputusan dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan.

Metode yang digunakan untuk pendukung keputusan yaitu menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), karena dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan, selain itu Simple Additive Weighting (SAW) juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perangkingan setelah menentukan bobot untuk setiap atribut. Serta metodologi perancangan di dalam proyek akhir ini digunakan metodologi berorientasi objek dengan menggunakan UML dengan metodologi pengembangan sistem menggunakan Model Prototype, bahasa pemrograman yaitu PHP, HTML, Javascript serta menggunakan Yii sebagai framework dan sebagai webserver menggunakan Xampp.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem yang dibangun mampu memberikan hasil perhitungan secara tepat dan cepat sesuai dengan hasil perhitungan dari setiap kriteria dan bobot nilai yang sudah ditentukan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan penilaian hasilnya lebih objektif.

Kata Kunci : Penerimaan (rekrutmen), SAW, UML I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan.

Hotel De’Rain merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang perhotelan berbintang 3 yang dikelola oleh Dafam dan lokasinya mudah dijangkau dari banyak akses jalan utama - Jalan Asia Afrika dan Jalan Karapitan.

Di Hotel ini terdapat beberapa bagian/

departemen yaitu Human Resource Developmet, Food & Beverages Department yang terdiri dari FB Service & FB Product, kemudian untuk

Accounting Department terdiri dari Chief Accounting, Cost Control, Account Receivable, Account Payable, Cashier, kemudian untuk Room Division terdiri dari Front Office Manager, Receptionist, Bellboy, House Keeping Department terdiri dari House Keeping Manager, Room Attendant, House Keeper, kemudian untuk bagian IT Department terdiri dari Programmer, Design Grafis, Marketing Manager, kemudian untuk Engineering terdiri dari Chief Engineering, Staff Engineering &

Network Engineering.

Posisi HRD merupakan bagian terpenting dalam perusahaan, karena berkaitan erat dengan sumber daya manusia bagi perusahaan.

Sehingga tak jarang HRD mendapatkan otoritas tinggi dan dominan di manajerial perusahaan dalam mengambil kebijakan untuk karyawannya

(2)

namun tentu saja hal tersebut sudah menjadi Job Description HRD.

Seleksi penerimaan karyawan merupakan suatu faktor yang sangat penting bagi kelancaran proses didalam sebuah perusahaan untuk mengisi posisi jabatan yang tergolong dalam kriteria-kriteria yang cocok untuk menempati suatu jabatan yang diusulkan oleh perusahaan.

Proses penerimaan karyawan pada perusahaan hanya didasarkan pada faktor tertentu saja, yaitu tingkah laku, wawancara, test psikotest, IPK, test bidang dan pengalaman bekerja.

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah. Sistem pendukung keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi, serta ditambah dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan sebuah keputusan. Metode yang digunakan untuk pendukung keputusan yaitu menggunakan metode SAW, karena dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan, selain itu SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perangkingan setelah menentukan bobot untuk setiap atribut.

I.2 Identifikasi Permasalahan

Identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas diperoleh identifikasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Kurang objektif dalam penyeleksian karyawan sehingga terdapat karyawan yang tidak sesuai dengan kriteria perusahaan.

2. Kurang cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan penerimaan karyawan sehingga berdampak para pelamar tersebut mencari pekerjaan yang lain serta ketika di panggil kembali pelamar tersebut sudah bekerja di perusahaan lain.

I.3 Tujuan Perancangan

Berikut ini adalah beberapa tujuan penelitian, antara lain:

1. Menentukan beberapa kriteria dari metode SAW sebagai penerimaan karyawan, yaitu tingkah laku, wawancara, test psikotest, IPK, test bidang dan pengalaman bekerja agar sesuai dengan kriteria perusahaan.

2. Membangun suatu model pengambilan keputusan dengan mengunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan penerimaan karyawan baru berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan agar lebih cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan.

II. DASAR TEORI II.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2013) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa:

“Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

II.1.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Pengertian sistem pendukung keputusan menurut Septiani, W. dan Ivanna (2012:56) dalam bukunya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/ DSS), menjelaskan bahwa:

“Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi yang membantu mengidentifikasi kesempatan membuat keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan keputusan”.

II.1.3 Simple Additive Weighting (SAW) Pengertian metode SAW menurut Setiaji (2012) dalam jurnalnya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Simple Additive Weighting, menjelaskan bahwa :

“Mengatakan bahwa Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur. Metode SAW didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan cara

(3)

memberi informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah semi terstruktur. 9 Dalam jurnal ini memiliki suatu kelemahan bahwasanya metode SAW hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-maslah yang semi terstruktur belum menangani masalah yang tidak terstruktur”.

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Di mana :

Rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

Xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria

Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria i Min xij = nilai terkecil dari setiap kriteria i Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik

dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai:

Keterangan :

Vi = ialah rangking pada tiap-tiap alternatif wj = ialah nilai bobot dari tiap-tiap kriteria rij = ialah rating kinerja yang ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

II.1.4 Pengertian Penerimaan (Rekrutmen) Pengertian rekrutmen menurut Kaswan (2012) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi, menjelaskan bahwa:

“Rekrutmen adalah praktik atau aktifitas yang dilakukan organisasi dengan tujuan utama

mengidentifikasi dan mengikat pegawai yang potensial / qualified”.

II.2 Metodologi Yang Digunakan II.2.1 Metodologi Pengembangan Sistem Pengertian Prototype menurut Pressman (2012:50) dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7: Buku 1, menjelaskan bahwa:

“Dalam melakukan perancangan sistem yang akan dikembangkan dapat menggunakan metode prototype. Metode ini cocok digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat yang akan dikembangkan kembali. Metode ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan pengguna, dalam hal ini pengguna dari perangkat yang dikembangkan adalah peserta didik.

Kemudian membuat sebuah rancangan kilat yang selanjutnya akan dievaluasi sebelum produksi secara benar”.

II.2.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Pengertian OOP menurut Gata (2012:7) dalam bukunya yang berjudul Asiknya Mengenal Java, menjelaskan bahwa: “OOP (Object Oriented Programing merupakan suatu cara atau paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek”.

II.2.3 Tools Pemodelan Yang Digunakan II.2.3.1 Unified Modeling Language (UML) Pengertian UML menurut Touseef, Anwer, Hussain, & Nadeem (2015) dalam jurnalnya berjudul Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), menjelaskan bahwa : “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum untuk pemodelan berorientasi objek”.

II.2.4 Framework Yii

Pengertian Framework Yii menurut Badiyanto (2013) dalam bukunya berjudul Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), menjelaskan bahwa :

(4)

“Framework Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Framework Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan dalam membuat aplikasi web. Nama Yii diambil dari singkatan “Yes It Is!”. Aplikasi yang dibangun menggunakan framework yii membutuhkan beberapa file pustaka (lib) yang disediakan dalam framework yii, dan menggunakan metode pemrograman berorientasi objek, atau dalam bahasa Inggris disebut OOP (Object Oriented Programming)”.

II.2.5 MVC

Menurut (Badiyanto, 2013) model pembuatan program yang menerapkan arsitektur yang memisahkan proses, tampilan dan bagian yang menghubungkan antara proses dan tampilan.

II.2.6 Xampp

Pengertian Xampp menurut Kartini (2013) dalam jurnalnya berjudul Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi, menjelaskan bahwa :

“Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

II.2.7 PHPMyAdmin

Pengertian PHPMyAdmin Bunafit (2013:15), PHPMyAdmin adalah aplikasi manajemen database server MySQL berbasis web. Dengan aplikasi PHPMyAdmin kita bias mengelola database sebagai root atau juga sebagai user biasa, kita bisa membuat database baru, megelola database dan melakukan operasi perintah-perintah database secara lengkap seperti saat kita di MySQL Prompt.

II.2.9 MySQL

Pengertian menurut Bunafit (2013:26) dalam bukunya berjudul Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver, menjelaskan bahwa: “MySQL adalah software atau program database server”.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Aliran Proses

III.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram ini menjelaskan fungsionalitas dari sistem atau kebutuhan utama user yang harus dipenuhi oleh aplikasi.

Gambar III.3.1.1 Use Case Diagram III.2 Aliran Kerja

III.2.1 Activity Diagram

Urutan aktifitas yang dilakukan pada sistem digambarkan dalam Activity Diagram di bawah ini :

Gambar III.2.1.1 Activity Diagram Melengkapi Data User

III.3 Pemodelan Data III.3.1 Class Diagram

Gambar III.3.1 Class Diagram Sistem Pendukung Penerimaan Karyawan Dengan

(SAW)

(5)

III.4.1 Sequence Diagram

III.4.1.1 Sequence Diagram Melengkapi Data User

Gambar III.4.1.1 Sequence Diagram Melengkapi Data User

III.5 Perancangan Antarmuka III.5.1 Struktur Menu

1. Struktur Menu User

Gambar III.5.1.2 Struktur Menu User

2. Struktur Menu HRD

Gambar III.5.1.3 Struktur Menu HRD

III.5.2 Format input/output

Gambar III.5.2.1 Dialog Screen Menambah Data Penilaian

Gambar III.5.2.2 Dialog Screen Menampilkan Hasil Data Seleksi

IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IV.1.3 Implementasi Antarmuka

Gambar IV.1.3.1 Menambah Data Penilaian

(6)

Gambar IV.1.3.2 Menampilkan Hasil Data Seleksi

V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan

Dari hasil eksperimen dan evaluasi penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membuat aplikasi untuk melakukan penyeleksian karyawan yang digunakan untuk melakukan seleksi terhadap penerimaan karyawan sesuai dengan kriteria dan bobot nilai yang sudah ditentukan.

2. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan ini dapat dijadikan sebagai solusi atau bahan pertimbangan dalam penerimaan karyawan di hotel ini serta hasilnya menjadi cepat dan tepat dalam penyeleksiannya.

V.2 Saran

1. Diharapkan kedepannya aplikasi ini tidak hanya dapat menghitung kriteria dan alternatif-alternatif saja akan tetapi dengan sub kriterianya agar penilaian ini dapat lebih akurat.

2. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan dalam penyeleksian dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) ini ditambahkan perhitungan kriteria cost yang dimana rumusnya yaitu Min value / value.

DAFTAR PUSTAKA

Badiyanto. (2013). Buku Pintar Framework Yii.

Yogyakarta: Mediakom.

Fakhroutdinov, K. (2013). The Unified Modeling Language. Retrieved from www.uml- diagrams.org

Gata, W. (2012). Asiknya Mengenal Java.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Jumadi, C. d. (2015). Pendekatan Logika Fuzzy untuk Perhitungan Gap pada Metode Profile.

Kadir, A. (2103). In Pemrograman Database MySQL Untuk Pemula. Yogyakarta : Mediakom.

Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi.

(2013). Perancangan Sistem Informasi Pemesanan TiketKonser Musik Online Berbasis Lokasi. Prosiding Seminar NasionalTeknologi

Informasi dan Multimedia

(Semnasteknomedia).

Kaswan. (Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi). 2012.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marwansyah. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Nugroho, B. (2013). Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan. Yogyakarta: Gava Media.

Roger, S. P. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7 : Buku 1.

Yogyakarta: Andi.

Setiaji. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Simple Additive, Vol 1, No 1.

Shinta Siti Sundari, Y. F. (2014). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN

PEGAWAI BARU DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING (SAW). 142-147.

Suryadi, D. (2012). Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Susanto, A. (2013). Sistem Informasi Akutansi.

Bandung: Lingga Jaya.

Sutarman, M. (2009). Pengantar Teknologi Informasi Edisi Pertama . Jakarta: Bumi Aksara.

Touseef, M. A. (2015). Testing UML. Design using Activity Diagram: A Comparison of Techniques. International Journal of Computer Applications, 131(5), 41-47.

(2012). In B. H. Alan Dennis, Systems Analysis

& Design 5th Edition (pp. 324 - 325). United States of America: John Wiley & Sons, Inc

Referensi

Dokumen terkait

Gedung Blenong ini merupakan salah satu bangunan kolonial yang digunakan untuk pemukiman orang Belanda, mengingat Kota Bogor pada masa Pemerintahan Belanda sekitar

Untuk memahami proses pemisahan dengan membran, akan ditentukan karakteristik membran yang hubungannya dengan sifat dan struktur membran seperti kandungan air, ukuran pori,

Masalah utama yang dihadapi pada aplikasi praktis dari pemisahan dengan membran adalah adanya akumulasi komponen umpan pada pori dan permukaan membran yang

(1) Setiap orang yang menjanjikan atau menawarkan atau memberikan kepada seorang Pejabat Publik Asing atau seorang Pejabat Organisasi Internasional Publik secara

 Indeks dolar AS tercatat menguat sebesar 1,15 persen pekan lalu ke level 98,35 sementara yield US Treasury tenor 10 tahun naik sekitar 23 bps ke level 1,94 persen dalam sepekan

 Metode Deduktif, yaitu dengan membandingkan dan mengutip hal-hal yang berkaitan dengan proyek yang akan. diimplementasikan ke

Mengetahui perbedaan kinerja reksa dana pendapatan tetap konvensional dan reksa dana pendapatan tetap syariah di Indonesia dilihat dari Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen

ju ren~ menim- bulkem bobDh psikis tertentu bogi mereke, k3reno selDin terjedi nya kadenE-kadsne proses pombeboGDn tenah yang kureng berkensn dihati maroks, ju~