http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 94
Produksi Berita Straight News Pada program Warta Berita Pro 1 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari
Ananda Rizqi1, Marsia Sumule2, Wa Ode Lusianai3 Jurusan Jurnalistik Universitas Halu Oleo
Email :
anandarzqi@gmail.com ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Kendari dengan menggunakan metode kualitatif, dimana data-data yang dikelompokan dan di analisis menurut bagiannya. Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam memproduksi berita straight news berbeda dengan berita-berita lainnya, proses produksi berita straight news akan diburu oleh waktu, dengan menggunakan teori agenda setting oleh Donald Shaw dan Maxwell McCombs.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Produksi berita straight news pada program warta berita pro 1 RRI Kendari melalui 3 tahapan proses produksi yaitu (1). Pra produksi, meliputi rapat redaksi, menentukan ide, menentukan narasumber, pembagian tugas, dan draf pertanyaan, (2). Produksi, meliputi reportase dilapangan, rekaman wawancara narasumber, membuat naskah berita, membuat voice over reporter, editing dan mixing, pembuatan skrip penyiar, hingga siaran, (3). Pasca Produksi, meliputi evaluasi dan dokumentasi.
Kata kunci : Produksi, Straight News, LPP RRI
ABSTRACT
This research was conducted at the office of the Public Broadcasting Institute Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Kendari using qualitative methods, where the data are grouped and analyzed according to their parts. This research was based on the fact that producing straight news is different from other news;
the process of producing straight news will be rushed by time, using the agenda- setting theory by Donald Shaw and Maxwell McCombs.
Based on the research results, it can be seen that the news production of straight news on the pro 1 news report program of RRI Kendari went through 3 stages of the production process, namely (1). Pre-production that consists of editorial meetings, determining ideas, determining sources, division of tasks, and draft questions, (2). The production that consists of field reportage, recording interviews of sources, making news scripts, making voice-over reporters, editing and mixing, making announcer scripts, to broadcasting, (3). Post Production that consists of evaluation and documentation.
Keywords: Production, Straight News, LPP RRI
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 95 PENDAHULUAN
Radio merupakan media auditif atau yang hanya bisa didengar, tetapi dengan seiring perkembangan zaman radio telah menyatu dengan gadget dan dapat dibawa dan didengarkan dimana saja. Radio berfungsi sebagai media komunikasi, informasi, ekspresi, hiburan, dan pendidikan. Radio juga merupakan media yang memiliki kekuatan tebesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menggunakan begitu banyak suara, dan berupaya menvisualisasikan suara penyiar atau informasi faktual melalui indera pendegarannya. Berita radio merupakan beristiwa yang dikomunikasikan kepada pendenggar pada saat yang sama dengan terjadinya suatu peristiwa. Jika proses mengulangi menyangkut rekonstruksi ulang, maka dalam radio proses rekonstruksi berlangsung secara spontan, sehingga dibutuhkannya ketajaman, menarik dan keahlian menyampaikannya secara langsung dan interaktif.
Sifat radio yang selintas dan fleksibel membuat radio tidak dapat diulang, ditangkap selintas, dan sekali saja, dapat membuat pendengar salah tangkap mengenai berita yang di bacakan ketika pendengar tidak menyimak maupun mendengarkan berita yang disiarkan dengan baik dan cara penyampaian berita radio sangat bergantung pada kreativitas dan gaya penyiar yang membacakannya, seluruh makna dari berita yang disampaikan tercermin dari tinggi, rendah, datar kekuatan suara penyiar. Sama halnya dengan radio RRI Kendari yang merupakan media buta yang hanya dapat didengarkan saja, rri sangat terbatas waktu dalam menyampaikan berita yang sekilas dan tidak dapat diulang maka dari itu rri kendari akan sangat mengefensiesikan waktu dalam menyampaikan berita dengan gaya penyiar sehingga dapat dipahami oleh pendengar. Ketika terdapat pembaruan berita yang aktual radio RRI dapat melakukan siaran perkembangan berita selanjutnya secara live maupun dalam bentuk tulisan berita.
RRI Kendari merupakan radio publik yang berada di kota Kendari. Radio RRI Kendari di dalamnya terdapat beberapa bagian yaitu Pro 1, Pro 2, dan pro 4, yang memiliki kefokusan tersendiri Pro 1 membahas tentang isu-isu lokal yang ada di kota dengan jenjang pendengar dari usia 25 tahun ke atas, musik yang dapat didengarkan pada Pro 1 yaitu musik lawas dan musik dangdut, Pro 2 lebih
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 96 berfokus ke anak-anak milenial, info-info tentang anak muda, hingga musik- musik yang update, dan Pro 4 lebih membahas tentang budaya dan jenjang pendengarnya dari umur 13 tahun keatas, dengan pembawaan yang sama seperti Pro 2. Produksi berita radio RRI melalui tiga tahap yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Tahap pra produksi di dalamnya terdapat pemilihan isu yang akan diberitakan, menentukan narasumber, pembagian tugas reporter dan menyusun pertanyaan yang akan ditanyakan oleh narasumber. Dalam tahap produksi meliputi liputan berita di lapangan, menulis berita, membuat rekaman wawancara narasumber, membuat naskah berita, membuat voice over reporter, editing, mixing hingga proses siaran. Setelah tahapan pra produksi dan produksi selesai, tahap selanjutnya pasca produksi didalamnya adalah melakukan evaluasi dari hasil produksi baik secara on air atau off air. Berita yang sudah melalui tahap produksi akan disiarkan melalui studio pro 1 dalam program warta berita di karenakan pro 1 memiliki ke fokusan tersendiri yang membahas isu-isu berita lokal.
Program warta berita merupakan program siaran yang berada di studio pro 1 RRI yang di dalamnya membahas tentang isu-isu dan berita lokal yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial budaya, dan olahraga. Program warta berita memiliki 2 paket yang akan disiarkan setiap harinya yaitu pada jam 07.00 pagi dan jam 17.00 sore dengan persetujuan oleh bidang pemberitaan dan bidang siaran yang dipantau langsung oleh pusat. Berita dalam program warta berita RRI Kendari akan direlay kembali oleh stasiun radio RRI bau-bau. Berita pada program ini lebih mengedukasi kepada masyarakat, tidak propokatif, dan tidak merusak reputasi seseorang yang terkait dalam berita itu sendiri.
Produksi berita straight news tentunya berbeda dengan proses-proses berita lainnya, proses produksi berita straight news akan sangat diburu oleh waktu dikarenakan beritanya yang bersifat aktual dan cepat basi jika tidak tepat waktu diberitakan oleh khalayak. Dalam memproduksi berita straight news pastinya setiap media mempunyai prosesnya tersendiri, seperti pada media televisi, media cetak, media online. Televisi dapat memberitakan kapan saja terjadinya sebuah berita yang bersifat aktual dan dapat sangat mudah untuk mengkonfirmasi sebuah
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 97 pembaruan berita dikarenakan televisi merupakan media yang berkembang sangat pesat.
Media cetak seperti koran berita-berita yang telah di kumpulkan satu hari sebelumnya dan melalui proses produksi yang cukup panjang, koran dapat diakses dengan membeli atau berlangganan bulanan. Tetapi ketika terdapat pembaruan pada berita yang sifatnya aktual media koran tidak dapat langsung menerbitkannya pada hari itu juga tetapi akan diterbitkan pada terbitan besok harinya. Pada media online ketika terdapat berita aktual media online dapat dikatakan persebaran beritanya lebih cepat dari media lain dikarenakan canggihnya teknologi sehingga berita dapat diberitakan setiap harinya. Sedangkan radio menyampaikan berita hanya dengan secara audio sehingga untuk berita yang membutuhkan kedetailan akan sulit digambarkan. Di dalam memproduksi berita straight news reporter RRI Kendari sering melakukan penggulangan pemberitaaan yang berbeda isu saja tetapi pada bagian penjelasannya sama seperti berita sebelumnya yang dimana seharusnya dalam berita straight news tidak boleh terjadi hal seperti itu dikarenakan sifatnya yang aktual dan terbaru.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksankan di kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari studio pro 1 dikeranakan LPP RRI Kendari merupakan radio nasional sekaligus radio yang paling lama berdiri dikota Kendari dan dalam memproduksi berita radio RRI Kendari betul-betul mencari, mengamati dan mengkonfirmasi beritanya sehingga tidak adanya keberpihakkan dan kesalahan lainnya yang bersifat fatal dikarenakan rri adalah lembaga penyiaran publik milik negara dan milik masyarakat.
Subjek dalam penelitian ini adalah anggota Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari dibidang pemberitaan, yang dimana dalam bidang pemberitaan LPP RRI Kendari terdapat 7 orang yang sudah termasuk reporter dan Staf. Adapun informan yang merupakan sumber informasi penunjang dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 4 orang reporter yang bertugas sebagai reportase dilapangan dan menulis berita dan 1 orang yang bertugas sebagai editor dalam menulis berita siaran pro 1.
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 98 Teknik penentuan informan yaitu untuk memperoleh data penelitian yang mencermikan keadaan subjek penelitian dan bisa menggambarkan (menjawab) apa yang menjadi tujuan dan permasalahan penelitian, maka penulis memilih informan dalam penelitian ini dengan menggunakan Teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja. Dimana informan yang dipilih dapat meberikan data yang jelas, akurat dan valid yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini, adalah sebagai berikut : Observasi, observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau objek lain yang diselidiki.
Adapun jenis-jenis obeservasi tersebut diantaranya yaitu observasi nonpartisipan.
Observasi ini dilakukan agar peneliti dapat menemukan informasi yang akan diteliti, alamat, nomor telepon dan calon informan sehingga muda mendapatkan informasi untuk kepentingan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana penelitian ini berusaha memberikan gambaran- gambaran atau uraian yang bersifat deskriptif mengenai suatu objek yang diteliti.
Setelah data primer dan data sekunder terkumpul, kemudian diklarifikasikan sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah penelitian, yang kemudian teknik analisis data penelitian ini adalah dengan menggunakan teori agenda setting.
HASIL PENELITIAN
Proses Produksi Berita Straight News Pada Program Warta Berita Pro 1 LPP RRI Kendari
Proses produksi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh stasiun radio RRI Kendari sebelum menyajikan sebuah program siaran. Kegiatan inilah yang menentukan hasil yang akan disiarkan oleh RRI Kendari kepada pendenggarnya. Dalam proses produksi program acara siaran harus melalui beberapa tahapan, begitu pula dengan proses produksi berita straight news pada program warta berita pro 1 LPP RRI Kendari. Tahapan dalam proses produksi berita straight news dimulai dari proses pra produksi, produksi, dan pasca
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 99 produksi. Berita yang sudah diproduksi akan disiarkan melalui studio pro 1 pada program warta berita. Warta berita merupakan program siaran berita pada radio LPP RRI Kendari yang membahas tentang isu-isu dan berita lokal yang berkaitan dengan ekonomi, politik, olahraga hingga sosial budaya. Program warta berita memiliki 2 paket yang berbeda jam siaran yang akan disiarkan setiap harinya yaitu pada pukul 07:00 pagi dan jam 17:00 sore hari.
Pra Produksi (Perencanaan)
Pra produksi merupakan tahapan paling awal dari keseluruhan proses produksi. Pada tahapan pra produksi semua perencanaan, ide dipersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat produksi berita. Dalam tahapan pra produksi membahas dan menentukan apa saja yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan siapa reporter yang akan melakukannya. Proses pra produksi dilakukan di ruang produksi pada pagi hari dengan dihadiri oleh reporter dan kepada produksi yang ikut turun tangan dalam proses produksi berita straight news pada program warta berita pro 1. Topik yang akan diangkat dalam berita dilihat apa saja yang sedang dibicarakan atau yang sedang marak di masyarakat, dan direncanakan dan diperjelas keesokan harinya dengan pemberitaan secara merinci melalui rapat redaksi, semua tahapan dari rapat redaksi, menentukan narasumber, hingga pembagian tugas dilakukan di tahap pra produksi. Sebagai rincian dalam tahapan proses pra produksi ini yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Rapat Redaksi
Rapat redaksi merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum reporter turun kelapangan. Dalam rapat redaksi seluruh yang berkaitan dengan proses produksi berita akan dikumpulkan dahulu sebelum reporter melakukan eksekusi pencarian berita dilapangan. Rapat redaksi dilaksanakan pada pagi hari setiap harinya, dengan di hadiri oleh kepala bidang, kepada seksi, dan reporter. Pada rapat redaksi setiap reporter sudah memiliki rencana liputan mulai dari isu atau topik apa yang akan di angkat dan hasil topik berita yang di berikan oleh reporter akan diarahkan sehingga terarah dan tidak tumpang tindih. Hasil dari rapat redaksi akan dikirim ke pro 3 jakarta melalui aplikasi CMS dan akan disaring lagi oleh pihak pro 3 jakarta apakah isu yang akan dibahas itu bersifat aktual atau hanya publik content.
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 100 Didalam pra pduksi terdapat Menentukan topik berita, Narasumber yang diliput, Pembagian tugas.
Membuat Daftar Pertanyaan
Sebelum melakukan proses produksi dilapangan tentunya reporter wajib membuat pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan di tanyakan oleh narasumber, dan untuk lebih memudahkan pelaksanaan dilapangan. Tentunya membuat pertanyaan merupakan sebuah persiapan yang sangat penting bagi reporter sebelum turun ke lapangan untuk melakukan reportase.
Gambar 1 Alur proses pra produksi.
Produksi
Rangkaian tahap produksi, pada taha ini adalah inti dari seluruh kegiatan produksi, mulai dari reportse dilapangan, membuat naskah penyiar, editing, mixing, hingga membuat voice over hingga berbentuk menjadi audio. Proses produksi ini terjadi di dua tempat yaitu di luar ruang produksi dan didalam ruang produksi. Proses yang biasa dilakukan pagi hingga sore ini dilakukan oleh reporter, editor, dan seluruh anggota pemberitaan yang berkecimpung dalam program warta berita. Pada tahapan produksi juga memiliki kefokusan tersendiri diaman terdapat Repostase di lapangan, Rekaman wawancara narasumber, Membuat naskah berita, Membuat voice over suara reporter, Editing dan mixing, Pembuatan skrip penyiar, dan Siaran.
Membuat Daftar Pertanyaan Rapat Redaksi
Menentukan Topik Berita Pra Produksi
Menentukan Narasumber
Pembagian Tugas
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 101 Gambar 2
Alur proses produksi
Pacsa Produksi
Evaluasi : Setelah seluruh proses di bagian produksi selesai, maka seluruh tim redaksi akan melakukan rapat redaksi lagi untuk membahas dan mimalah apa saja yang kurang dalam penyampaian berita untuk pendenggar, kesalahan- kesalaahn apa saja yang terjadi selama produksi. Proses evaluasi ini lakukan pada pagi hari sek aligus dilakukan pada saat rapat redaksi untuk membahas kembali isu-isu apa yang akan diangkat untuk pemberitaan berita hari itu juga. Tidak lupa hasil dari pemberitaan akan dikirim lagi oleh pihak RRI jakarta melalui aplikasi CMS. Dokumentasi : Dokumentasi sangatlah penting bagi reporter RRI Kendari, dikarenakan dokumentasi menjadi bukti reporter bahwa berita yang mereka boat bukanlah berita yang hasil dari contekan atau plagiat berita orang lain.
Dokumentasi juga disimpan dan dijadikan arsip selama 5 tahun dalam peraturan LPP RRI Kendari. LPP RRI Kendari sendiri setiap akhir tahun selalu melakukan yang namanya lenoskop, lenoskop itu adalah mengulas kembali atau mengigat
Reportase di lapangan
Rekaman wawancara
Membuat naskah berita
Produksi Siaran
Voice over suara reporter
Editing dan mixing
Skrip penyiar
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 102 kembali kejadian-kejadian yang pernah terjadi selama 1 tahun, mulai dari bidang hukum, eskstra, olahraga itu akan dirangkup semua.
Gambar 3
Gambaran Secara Rinci Pasca Produksi
Berita Straight News RRI Kendari
Berdasarkan berita straight news LPP RRI Kendari pada bulan Oktober 2020 terdapat 58 berita, adapun persentase berita tersebut akan dilihat dari 3 fungsi agenda setting yang meliputi media agenda, public agenda, dan policy agenda, dengan menggunakan rumus persentase proposi, sebagai berikut :
Jumlah agenda x 100%
Total Agenda
Jumlah Media Agenda : 58 x 100% = 28%
206
Jumlah Public Agenda : 90 x 100% = 44%
206
Jumlah Policy Agenda : 58 x 100% = 28%
206
Tabel 1 Keseluruhan jumlah berita selama bulan oktober 2020.
NO Jenis Agenda Jumlah Agenda Persentase (%)
1 Media Agenda 58 28%
2 Public Agenda 90 44%
3 Policy Agenda 58 28%
Total 206 100%
Tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil dari persentase berita straight news pada bulan oktober 2020 yang berjumlah 58 berita., dari 58 berita memiliki jumlah agenda berdasarkan 3 fungsi teori agenda setting pada media agenda
Dokumentasi Evaluasi
Pasca produksi
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 103 berjumlah 58, public agenda berjumlah 90, dan policy agenda berjumlah 58 memiliki total 206 yang di persentasekan memiliki hasil berjumlah media agenda 28%, public agenda 44%, dan policy agenda 28% yang di totalkan berjumlah 100%.
Penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam peelitian ini mengenai Produksi Berita Straight News Pada Program Warta Berita Pro 1 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari, maka hasil penelitian peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimana proses produksi berita straight news pada program warta berita pro 1 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kendari.
Berdasarkan pada masalah yang diambil oleh peneliti, teori yang tepat untuk digunakan adalah teori agenda setting. Teori agenda setting memiliki fungsi yang telah dijelaskan oleh Donald Shaw, Maxwell McCombs, dan rekan-rekan mereka yang menulis. Fungsi penyusunan agenda adalah sebuah proses tiga bagian. Pertama, prioritas isu-isu yang akan dibahas dalam media atau agenda media (media agenda), harus diatur. Kedua, agenda media memengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang masyarakat fikirkan, menciptakan agenda masyarakat (Public agenda ). Terakhir, agenda masyarakat memengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang para pemuat kebijakan anggap penting disebut agenda kebijakan (Policy agenda). Dalam versi teori yang paling sederhana dan langsung, agenda media memengaruhi agenda masyarakat, dan agenda masyarakat memengaruhi agenda kebijakan, (Littlejohn, 2014 - 417),
Fungsi yang pertama pada teori agenda setting adalah media agenda yang memuat prioritas isu-isu yang dibahas dalam media yang harus diatur. teori ini juga mampu menunjukan bahwa produksi berita straight news pada program warta berita pro 1 LPP RRI Kendari mengemukakan bahwa sebelum dilakukanya produksi berita diadakan rapat redaksi yang bermaksud untuk membahas isu-isu yang akan di beritakan kepada khalayak dan dapat dipersentasekan berjumlah 28% dari hasil persentasi berita straight news pada bulan oktober 2020. Fungsi kedua yaitu public agenda yang berinteraksi langsung dengan apa yang
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 104 masyarakat fikirkan, kaitan teori agenda setting dengan produksi berita straight news pada program warta berita pro 1 LPP RRI Kendari dapat dilihat pada media agenda dan berdasarkan hasil persentase dari berita straight news LPP RRI Kendari bulan oktober 2020 berjumlah 44%. Ketiga, fungsi agenda setting ialah policy agenda dimana menjelaskan bahwa agenda masyarakat berinteraksi langsung dengan apa yang para pemuat kebijakan anggap penting dimana dapat dilihat dari hasil persentase berita straight news LPP RRI kendari dapat dipersentasekan berjumlah 28
Terkait dalam pross produksi berita straight news pada program warta berita pro 1 LPP RRI Kendari tidak luput dari tahapan-tahapan produksi sebelum berita siap disiarkan untuk pendengar pro 1. Tahapan produksi berita RRI Kendari ialah pra produksi, produksi, dan pasca produksi dan tentunya memiliki kefokusan tersendiri. Dalam tahapan pra produksi terdapat rapat redaksi atau biasa disebut dengan rapat agenda setting dalam rapat tersebut membahas isu atau topik apa yang akan diangkat, menentukan narasumber, membuat pertanyaan, hingga pembagian tugas, begitu pula pada tahapan produksi, tahapan produksi sendiri berfokus melakukan reportase, menulis berita, editing, mixing, hingga proses penyiaran berita, terakhir tahapan pasca produksi, pada tahapan ini didalamnya terdapat evaluasi yang dimana semua kendala maupun kesalahan dalam pemberitaan kemarin akan di perbaiki dan dirapatkan oleh tim produksi. Tetapi pada tahapan produksi berita hanya dilakukan oleh satu orang saja, dimana reporter yang mencari berita reporter itu juga yang akan mengedit dan mixing berita yang telah dibuatnya. Siaran berita RRI Kendari pada program warta berita pro 1 tidak hanya bisa di dengarkan melalui radio saja tetapi sudah bisa didengarkan secara streaming dengan mendownload aplikasi RRI Play.
Hasil penelitian, memberi pemahaman bahwa dalam memproduksi sebuah berita reporter dan editor sangat menjaga nama baik lembaganya sehingga dalam menulis sebuah berita seorang reporter dan editor sangat memerhatikan penulisan beritanya yang bisa saja dapat membawa masalah atau kerugian bagi lembaganya sendiri. Dapat dilihat ketika reporter dan editor menulis maupun mengedit berita mereka sangat memerhatikan kesalahan-kesalahan kecil hingga kesalahan fatal
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 105 dalam beritanya mulai dari menulisan nama pelaku dan korban, gologan seorang narasumber dan lain-lainnya sangat diperhatikan oleh pihak reporter RRI Kendari.
Dari hasil penelitian, seorang reporter akan mencari, mengumpulkan, dan mengelola beritanya sampai dengan disiarkannya ke masyarakat pendengar setiap pro 1, dalam hal ini penulis melihat reporter RRI Kendari bersifat teliti, fakta dan bertanggung jawab pada saat menjalankan tugasnya dalam memproduksi sebuah berita. berdasarkan teori yang dikemukakn oleh Donald Shaw, Maxwell McCombs dan rekan-rekan mereka yang menulis tentang teori agenda setting bahwa produksi berita straight news pada program warta berita pro 1 LPP RRI Kendari sudah sejalan dengan teori agenda setting sesuai dengan peryataan teori agenda setting bahwa berita atau isu yang diberikan dengan suatu fakta yang pasti agar publik menyerab bahwa berita itu adalah benar dan tidak mengada-gada.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan yang di uraikan dari rumusan masalah yang diteliti oleh penulis. Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa proses produksi berita straight news pada pogram warta berita pro 1 LPP RRI Kendari dari awal proses sudah terstruktur secara tahapan produksi, yakni pra produksi, produksi, dan pasca produksi, yang bisa dilihat pada gambar pada bab sebelumnya. Tahapan pra produksi mencangkup rapat redaksi yang menghasilkan isu atau topik yang akan dibahas hingga menentukan wawancara. Selanjutanya proses tahapan produksi yang meliputi reportase dilapangan hingga berita siap disiarkan oleh penyiar pro 1, terakhir tahapan pasca produksi dimana pada tahapan ini evalusi kinerja reporter akan dibahas dalam rapat redaksi bersamaan dengan rapat menentukan topik atau isu yang akan dibahas pada keesokan harinya, hingga pendokumentasian atau arsip dilakukan oleh tim redaksi LPP RRI Kendari. Akan tetapi dalam memproduksi berita reporter RRI Kendari tidak luput dari kesalahan maupun kendala yang terjadi saat mereeportase dilapangan hingga narasumber yang sibuk dan susah ditemui. Proses produksi berita straight news pada program warta berita pro1 LPP RRI Kendari, sudah sesuai dengan tahapan produksi dan visi misi RRI Kendari, tetapi terdapat beberapa reporter yang
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/index 106 mengambil atau membuat berita yang sudah diberitakan kemarin dengan hanya membedakan leadnya saja tetapi kontenya tetap sama. Berdasarkan hasil peneltiian secara umum, kinerjas seorang reporter RRI Kendari sama saja dengan reporter di medai lainnya seperti televisi maupun media cetak. Namun jika diukur dari sistem kinerjanya tentu saja ada perbedaan mulai dari mereportse dilapangan yang berbedanya televisi bisa membawa crew sedangkan reporter RRI Kendari bisa hanya dengan 1 reporter saja.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Albi Anggito & Johan Setiawan, S. 2018. Metode Penelitian kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak
Azwar. 2018. 4 Pilar Jurnalistik. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP.
Dewabrata, A M. 2010. Kalimat Jurnalistik, Panduan Mencermati Penulisan Berita. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara.
Fachruddin, Andi. 2019. Journalism Today. Jakarta : Kencana.
Herman RN . 2018. Jurnalistik praktis: Sylah Kuala University Press
Hikmat, M. 2018. Jurnalistik: Literary Journalism. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP.
Ishwara, Luwi. 2011. Jurnalisme Dasar. Jakarta : PT. Kompas Media nusantara Littlejohn, S. W. 2014. Teori Komuniasi Theories Of Human Communication.
Jakarta : Salemba Humanika
Masduki. 2001. Jurnalistik Radio Menata profesionalitas Reporter dan penyiar.
Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Muslimin, Khoirul. 2019. Jurnalistik Dasar. Yogyakarta: Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT).
Zuhri, Syaifudin. 2020. Teori Komunikasi Massa Dan Perubahan Masyarakat.
Malang : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Sumber Jurnal dan Skripsi
Bahrun, A. C. 2019. Analisis Isi Berita Politik Pilkada Gowa 2015 Pada Rubrik Citizen Reporter Porta Media Online Www.GoSulsel.Com . Jurnal Ilmu Komunikasi .
Gunawan, E. 2014. Proses Produksi Program Siaran Berita Bulletin Actual Sore Di Radio Bharabas 97,5 FM Pekanbaru. Skripsi.
Lestari, U. 2019. Proses Produksi Program Siaran Seputariau Di Radio Bhatera Suara 91,2 FM (RBS Radio) Kabupaten Siak Sri Indrapura. Skripsi . siswoyo, e. f. 2020. proses produksi siaran berits daerah di radio republik
indonesia pekanbaru. proses produksi siaran berits daerah di radio republik indonesia pekanbaru .
