• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIS BERBASIS WEB (PANDUAN SUPERVISOR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIS BERBASIS WEB (PANDUAN SUPERVISOR)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

MODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIS BERBASIS

WEB

(PANDUAN SUPERVISOR)

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmatNYA penulis dapat menyelesaikan panduan supervisi akademik berbasis web oleh guru dengan baik. Serta dapat menyelesaikan tepat pada waktunya.

Penulis juga menyadari penyusunan pedoman guru ini dapat selesai dengan baik tatkala tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak pembimbing dan teman teman yang terlibat.

Supervisi akademik merupakan kegiatan proses penilaian terhadap profesionalitas guru dalam mengajar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Menurut data masih banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang belum melaksanakan supervisi akademik, sehingga dari kejadian tersebut membuat kemampuan guru dalam mengajar tidak dapat berkembang. Selain itu, banyaknya kepala sekolah yang belum memahami dirinya sebagai supervisor. Permasalahan tersebut penulis mengembagkan sebuah model supervisi akademik berbasis web. Model supervisi ini tidak mengharuskan kepala sekolahnya sendiri yang menilai, namun dapat dilakukan oleh supervisor / kepala sekolah lain dengan pelaksanaanya secara online.

Untuk bisa menggunakan model sistem penilaian supervisi, supervisor dapat membaca dan memahami pedoman supervisor

(3)

ii

ini. Dalam pedoman ini salah satunya berisi mengenai alur dari perencanaan pelaksaaan serta evaluasi sudah di paparkan dengan jelas. Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi supervisor untuk melaksanakan penilaian supervisi akademik.

Salatiga, 2020

Penulis,

(4)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iiii

Pendahuluan ... 1

Tujuan Supervisi Akademik ... 2

Umum ... 2

Khusus ... 2

Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik ... 3

Teknologi dalam Pendidikan... 5

Alur Model Supervisi Berbasis Web bagi Guru ... 6

Jadwal Pelaksanaan Supervisi ... 9

Evaluasi ... 9

Upan Balik ... 10

Penggunaan Sistem Informasi ... 10

(5)

1 A. Pendahuluan

Supervisi akademik jika dipandang secara estimologis terdapat kata “supervisi” dan “akademik”. Kata akademik jika di tulis menggunakan bahasa inggris menjadi academy serta jika ditulis dalam bahasa latin maka menjadi academia.

Daripada itu, kata academia mempunyai beberapa makna, salah satunya bahwa academia merupakan proses mencari suatu nilai kebenaran melalui belajar sehingga hasilnya manusia dapat memilih jalan terbaik untuk mencapai tujuanya.

Akademik dalam konteks sekolah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran Donni Juni (2017 : 218).

Supervisi secara terminologis merupakan pengendalian, pengarahan dan pembinaan bidang akademik oleh guru dari profesionalitas mengajar di sekolah sehingga peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik serta hasil belajarnya semakin baik. Menurut syaiful Sagala (2010:92) supervisi akademik merupakan perbaikan hal belajar dan mengajar dengan melakukan stimulasi, koordinasi dan bimbingan serta kontinu untuk meningkatkan pertumbuhan jabatan guru secara individual maupun kelompok,

Penelitian ini penulis mengembangkan model peningkatan mutu pendidikan melalui supervisi akademik berbasis web. Penulis berfokus pada pengembangan model

(6)

2

supervisi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berupa website. Model ini dirasa sangat efektif dan efisien bagi supervisor dan guru yang akan dinilai dalam profesionalitas mengajar. Karena model ini supervisor dapat menilai secara online, terutama pada penilaian instrumen rencana pelaksanaan pembelajaran. Namun dalam penilaian proses mengajar supervisor harus tetap melihat secara langsung. Yang menarik dari model ini ketika guru mengupload instrumen yang akan dinilai, supervisor langsung bisa mendownloadnya dan dalam proses penilaian supervisor langsung melalui web, stelah selesai menilai guru dapat langsung melihat nilai serta menerima masukan dari supervisor. Data yang sudah tersimpan dapat di revisi kembali.

Pengembangan model ini sebenarnya alat untuk merekam jejak pelakasanan supervisi, sehingga jika guru membutuhkan data untuk digunakan, maka dapat membuka lewat website.

B. Tujuan Supervisi Akademik 1. Umum

Meningkatkan mutu pendidikan berupa proses belajar peserta didik dapat mengikuti dengan baik dan hasil belajar peserta didik semakin meningkat melalui penilaian dan pembinaan profesionalitas mengajar guru dengan model supervisi akademik berbasis web

2. Khusus

Supervisor diharapkan dapat memiliki kemampuan

(7)

3

a. Menilai Mengajar berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat dan di nilai baik.

b. Memahami perkembangan peserta didik.

c. Berjiwa terbuka dan siap menerima masukan dari supervisor yang dirasa perlu diperbaiki oleh guru.

d. Mendidik sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.

e. Meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar.

f. Menggunakan teknologi informasi dalam mengevaluasi dirinya.

C. Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik

Pelaksanaan supervisi akademik perlu mengacu pada prinsip-prinsip yang ada dalam supervisi akademik. Menurut Dodd dalam buku Panduan Supervisi Akademik Dirjen PMPTK (2020), memnyatakan bahwa sejumlah prinsip dalam supervisi akademik, yaitu sebagai berikut.

1. Praktis, berkaitan dengan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan supervisi sesuai dengan kondisi sekolah

2. Sistematis, berkaitan dengan perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.

3. Objektif, berkaitan dengan masukan sesuai aspek-aspek instrumen yang akan digunakan dalam supervisi

4. Realistis, berkaitan dengan kenyataan sebenarnya dalam melakukan supervisi

(8)

4

5. Antisipatif, berkaitan dengan kemampuan dalam menghadap msalah-masalah yang mungkin akan terjadi.

6. Konstruktif, berkaitan dengan pengembangan keativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran

7. Kooperatif, berkaitan dengan kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran 8. Kekeluargaan, berkaitan dengan pertimbangan saling asah,

asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran 9. Demokratis, berkaitan dengan pemahaman bahwa

supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik

10. Aktif, Berkaitan dengan keaktifan guru dan supervisor untuk berpartisipasi

11. Humanis, berkaitan dengan kemampuan guru menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, sabar, antusias, dan penuh humor

12. Berkesinambungan, berkaitan dengan kesinambungan kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah

13. Terpadu, berkaitan dengan kesatuan supervisi pendidikan dengan program pendidikan

14. Komperhensif, berkaitan dengan pemenuhan ketiga tujuan supervisi akademik secara berkelanjutan

(9)

5 D. Teknologi dalam Pendidikan

Teknologi berkembang sangat cepat dari tahun ke tahun dan teknologi sudah dimanfaatkan pada berbagai bidang salah satunya pendidikan. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, bahwa di abad 21 ini sudah bukan lagi masanya mengandalkan pendekatan konvensional saja dalam menyelenggarakan sistem pendidikan nasional. bukan hanya di ruang tertutup dengan buku dan pendidik yang setiap saat ditemui, melainkan diminta tolong menunjukkan sumber informasi peserta didik dapat memenuhi hasratnya untuk menjadi lebih pintar, cerdas, baik dan sejahtera dalam hidupnya Deni Darmawan (2012:52). Setidaknya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat lebih memotivasi siswa. Teknologi merupakan hasil rekayasa yang dilakukan oleh manusia untuk membantu mempercepat pekerjaan manusia.

Peranan teknologi pada masa abad 21 tidak hanya diperuntukan bagi organisasi, melainkan juga kebutuhan pribadi manusia. Bagi organisasi, teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Jika didalam organisasi pendidikan teknologi dapat dimanfaatkan untuk media pembelajaran sehingga guru lebih praktis dan efektif dalam proses pembelajaran. Senada dengan pendapat Deni Darmawan (2012:55) bahwa pemanfaatan teknologi untuk pendidikan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, antara lain: pertama pemanfaatan teknologi untuk

(10)

6

menyampaikan materi pengajaran, bisa dikenal dengan Computer Assisted Instructional (CAI) atau Computer Based Training (CBT). Kedua, untuk mendistribusikan materi ajar melalui jaringan internet, materi ajar bisa dikemas dalam bentuk webpage. Ketiga, sebagai media komunikasi dengan pakar, narasumber dan peserta didik yang lain.

Selain itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas seorang guru.

Beberapa fitur-fitur di dalam teknologi dapat di manfaatkan untuk mengefektifkan dan mempercepat proses penilaian terhadap guru. Sehingga penulis memanfaatkan teknologi sebagai model peningkatan mutu pendidikan melalui supervisi akademik.

E. Alur Model Supervisi Berbasis Web bagi supervisor Pelaksanaan supervisi terhadap guru berbasis web memiliki beberapa tahapan, yaitu:

1. Pra Observasi

Tahap pertama supervisor melakukan pra observasi terhadap guru yang akan melakukan proses penilaian. Pra observasi berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada guru mengenai persiapan dalam pelaksanaan supervisi nanti. Supervisor memberikan beberapa pertanyaan kepada guru dan dijawab dengan sebenar- benarnya.

2. Regristrasi / pendaftaran supervisor ke sistem

(11)

7

Tahap kedua supervisor melakukan regristrasi ke sistem.

Pada tahap ini supervisor mengisi berdasarkan perintah yang sudah ada dalam sistem dan harus mengisi data dengan sebenar-benarnya, artinya tidak boleh mengisi data dengan sembarangan, serta harus mengingat username dan password yang sudah dibuat.

3. Login / masuk ke sistem

Tahap ketiga supervisor bisa masuk ke dalam sistem berdasarkan username dan password yang sudah dibuat dalam tahap sebelumnya. Dan diharapkan password jangan disebarluaskan demi keamanan data supervisor.

4. Input biodata diri

Tahap keempat setelah bisa login, supervisor diarahkan ke halaman sistem untuk mengisi biodata diri secara lengkap.

Pengisian biodata diri sudah ada perintahnya sendiri dari sistem. Supervisor tinggal mengisi biodata yang sebenar- benarnya. Contoh : Nama lengkap : Prihayuda Tatang Aditya, jabatan : kepala sekolah (supervisor)

5. Pilih Guru

Pada tahap kelima supervisor memilih nama guru yang akan melakukan penilaian supervisi akademik. Tidak boleh memilih guru lain yang pada dasarnya tidak akan melakukan penilaian supervisi akademik.

6. Download perangkat pembelajaran

(12)

8

Pada tahap keenam supervisor download perangkat pembelajaran yang sudah di upload oleh guru sebelumnya.

Perangkat ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran. Dalam prosesnya supervisor harus membuka tombol download dan mencari file perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang sudah dibuat bisa dalam bentuk word, excell dan pdf.

7. Proses penilaian

Tahap ketujuh supervisor melaksanakan proses penilaian guru pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan proses pembelajaran. Prosesnya supervisor membuka tombol dengan klik menu penilaian RPP atau proses pembelajaran dan supervisor tinggal ceklist skor berdasarkan kesesuaian RPP atau proses pembelajaran terhadap indikator penilaian yang sudah ada. Kemudian supervisor memberi catatan pada kolom yang sudah diberikan. Selanjutnya supervisor klik menu proses. Setelah proses selesai guru dapat melihat hasil penilaianya.

8. Pasca Observasi

Tahap kedelapan supervisor melakukan pasca observasi terhadap guru. Pasca observasi berisi pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh supervisor mengenai pendapat guru setelah melakukan proses mengajar dan hal- hal yang perlu di tingkatkan dll.

9. Log out / keluar

(13)

9

Tahap terakhir supervisor bisa keluar dari sistem.

Gambar 1. Bagan alur model supervisi berbasis web bagi guru

F. Jadwal Pelaksanaan Supervisi

Jadwal pelaksanaan supervisi akademik dapat diatur berdasarkan kesepakatan terhadapa supervisor dan guru.

Pelaksanaanya juga bisa secara online, tetapi guru harus merekam proses pembelajaran yang berlangsung dalam format video. Sehingga supervisor dapat melihat proses pelaksanaan pembelajaran secara online melalui website.

G. Evaluasi

Ketika guru sudah melaksanaan supervisi akademik, maka tahap selanjutnya guru bersama-sama dengan supervisor mengevaluasi pada pelaksanaan peniilaian supervisi. Dalam hal ini guru diberi masukan oeleh supervisor terkait hal-hal yang belum sesuai atau yang belum maksimal. Guru juga

(14)

10

sharing terhadap persaan ketika dari awal sampai akhir dari pelaksanaan supervisi. Evaluasi disini berguna untuk memperbaiki kekurangan guru dilihat dari rencana pelaksanaan pembelajaran serta proses pembelajaran. Guru harus menerima masukan-masukan dari supervisor, sehingga guru dapat merevisinya dan melaksanakan penilaian supervisi kembali. Hasilnya diaharapkan dapat jauh lebih semakin baik.

H. Upan Balik

Hasil penilaian supervisi diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar. Daripada itu pembelajaran akan lebih menyenangkan dan peserta didik akan menikmati proses demi proses dengan baik. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia I. Penggunaan Panduan Produk Model Sistem Informasi

Gambar 1.1 Tampilan Login

(15)

11

Gambar 1.1 merupakan halaman pertama saat selesai memasukkan hosting. Username diisi dengan “kepsek” dan kolom password di isi dengan “kepsek”, untuk kolom terakhir dipilih login sebagai kepala sekolah.

Gambar 1.2 Tampilan Menu Utama

Gambar 1.2 menunjukkan tampilan menu utama setelah proses login. Pada langkah ini supervisor bisa membuatkan akun untuk guru yang akan melaksanakan supervisi akademik, supaya guru nanti dapat memiliki akun dan dapat mengikuti supervisi akademik.

Gambar 1.3

(16)

12

Tampilan Tambah Data Guru

Gambar 1.3 merupakan langkah dimana supervisor menambahkan data guru dan mengisi data tersebut mulai dari NIP sampai pembuatan username serta password berdasarkan data dari guru yang bersangkutan.

Gambar 1.4 Tampilan Daftar Guru

Gambar 1.4 tampilan daftar nama guru baik yang akan melaksanakan supervisi akademik atau yang sudah melaksanakanya.

Gambar 1.5

(17)

13

Tampilan Pencarian Penilaian

Gambar 1.5 merupakan tampilan pencarian nama guru untuk selanjutnya dilakukan penilaian. Caranya tinggal menuliskan nama guru yang bersangkutan dan tekan tombol cari, maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini.

Gambar 1.6

Tampilan Penilaian Supervisi Akademik

Gambar 1.6 menunjukkan tampilan halaman untuk penilaian guru yang akan dusupervisi, terdiri dari penilaian RPP, proses pembelajaran, pra observasi dan pasca observasi. Sebelum melakukan penilaian supervisor harus download RPP yang sudah

(18)

14

di upload oleh guru. berikut tampilan download seperti gambar selanjutnya.

Gambar 1.7

Tampilan Download RPP

Gambar 1.7 supervisor harus mengklik icon download yang berwarna merah. Untuk dapat melihat hasilnya bisa membuka hasil download di folder C.

Gambar 1.8

Tampilan lembar penilaian RPP

Gambar 1.9 merupakan lembar penilaian RPP yang harus di isi oleh supervisor dari RPP yang telah di download sebelumnya.

(19)

15

Dengan cara klik rentang skor 1 – 4 dan ada kolom catatan bisa di isi oleh supervisor jika ada masukan.

Gambar 1.10

Tampilan Model Pembelajaran

Gambar 1.10 merupakan tampilan pemilihan model pembelajaran yang akan dipakai guru dalam RPP dan mengajarnya

Gambar 1.11

Tampilan Penilaian Proses Pembelajaran

Gambar 1.11 merupakan tahap penilaian proses pembelajaran berdasarkan proses guru dalam mengajar. Petunjuknya sama dengan sebelumnya klik rentang skor 1-4.

(20)

16 Gambar 1.12 Tampilan Pra Observasi

Gambar 1.12 menunjukkan tampilan dimana supevisor bisa langsung menulis atau input semua jawaban dari guru. Kegiaatan ini dilakukkan sebelum melakukan penilaian RPP dan Proses Pembelajaran

Gambar 1.13 Tampilan Pasca Observasi

Gambar 1.13 menunjukkan tampilan dimana supevisor bisa langsung menulis atau input semua jawaban dari guru. Kegiaatan ini dilakukkan setelah melakukan penilaian RPP dan Proses Pembelajaran

(21)

17 Gambar 1.14

Tampilan Edit Profil Supervisor

Pada menu ini, supervisor bisa edit data diri jika ada kesalahan atau perubahan

Gambar 1.15

Tampilan Edit Profil Sekolah

Supervisor juga bisa edit nama sekolah dan alamat sekolah.

Gambar 1.16 Tampilan Logout

(22)

18

Merupakan tahap terakhir. Logout berfungsi untuk keluar dari akun pribadi.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan

Keberhasilan SMP Negeri 1 Kemranjen dalam meningkatkan mutu pendidikan tidak lepas dari penerapan manajemen strategi peningkatan mutu pendidikan yang baik,

Peningkatan mutu pendidikan adalah sesuatu proses yang sistematis yang terus menerus untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang berkaitan

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa fungsi supervisi pendidikan adalah meningkatkan kemampuan professional guru dalam upaya mewujudkan proses belajar peserta

Dalam menajemen peningkatan mutu terkandung upaya : (1) mengendalikan proses yang berlangsung di lembaga pendidikan, baik kurikuler maupun administrasi, (2) melibatkan

Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang secara efisien dan efektif dalam proses belajar-mengajar artinya dimana hasil dari peserta didik telah mampu

Kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan proses dan mutu manajemen pendidikan anak usia dini dengan menjaga hubungan baik dengan para anggotanya, memotivasi

Hasil penelitian menunjukkan : 1 strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan terlihat pada visi dan kebijakan sekolah yang berorientasi mutu, menggali kompetensi peserta