62
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN ANALISA
A. Hasil Penelitian
1. Perkara pidana yang dilakukan oleh anak di Kejaksaan Negeri Salatiga Gambaran umum mengenai perkara tindak pidana yang dilakukan oleh
anak di Kejaksaan Negeri Salatiga, yakni pada tahun 2011 yang dapat
dilihat dalam tabel 1, anak yang melakukan tindak pidana pencurian di
kejaksaan Negeri Salatiga pada tahun 2011 terdapat tiga anak dan dari data
tersebut penulis megambil ketiga dari kasus tersebut, dengan alasan dengan
data tersebut sudah cukup untuk menganalisa apa yang menjadi rumusan
masalah dari penulis, adapun perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh
anak yaitu pencurian. selanjutnya penjelasan megenai Pasal yang dikenakan,
63 Tabel 1.1Perkara Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Anak Tahun
64 Dari Tabel diatas penjelasan tabel adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2011 dari tabel 1 (satu) terdapat 3 tindak pidana yang
dilakukan oleh anak, yang pada tuntutan tersebut terlihat Jaksa Penuntut
Umum memberi tuntutan hukuman penjara terhadap tersangka pidana
diatas. Kemudian dari tabel juga nampak bahwa tuntutan pidana penjara 4
(empat) bulan dan 8 (delapan) bulan penjara. Penjelasan dari setiap tuntutan
yaitu sebagai berikut:
1) Terdakwa Andreas Bagus Wicoro bin Nnugroho usia 14 th terdakwa dituntut pidana penjara selama 4 (empat) bulan dikurangi selama terdakwa
berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. Dengan
kronologi kejadian pada hari rabu tanggal tanggal 23 maret 2011 sekitar
pukul 17.00 WIB klien didatangi oleh temannya yang bernama Sdr.
Wibiyanto dan Sdr. Ari di rumahnya. Setelah berbincang-bincang sebentar
mereka jalan-jalan megendarai sepeda motor degan berboncengan. Sekitar
jam 23.45 WIB mereka sampai di jalan Tritisrejo Kec. Tingkir Salatiga
melihat ada sebuah toko kelontong yang sudah tutup dan ada tumpukan
kardus makanan kecil Ciki merk OHAYO yang masih ditinggal di luar toko.
Kemudian mereka berniat untuk megambil barang tersebut degan cara klien
melompat pagar toko untuk masuk megambil 2 kardus tersebut sedangkan
Sdr. Wibiyanto dan Sdr. Ari meunggu di luar. Setelah klien berhasil
megambil 2 kardus makanan ciki lalu diserahkan kepada Sdr. Wibiyanto.
Selanjutnya perbuatan tersebut diketahui oleh pemilik toko yang bernama
Sdr. Sugeng, karena panik, klien dan Sdr. Wibiyanto melarikan diri.
Sedangkan Sdr. Ari masih tertinggal sehingga ditangkap oleh Sdr. Sugeng.
65 setelah kasus ini dikembangkan pada hari kamis pihak yang berwajib
menangkap klien di rumahnya sedangkan Sdr. Wibiyanto belum tertangkap.
Akibat perbuatannya itu Terdakwa Andreas bagas wicoro bin nugroho
dituntut pidana penjara selama 4 (empat) bulan dikurangi selama terdakwa
berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. Pasal yang
dikenakan yaitu Pasal 363 ayat (1) ke 3 ke 4 dan ke 5 KUHP.
2) Terdakwa selanjutnya yaitu Sri Santoso bin Sumadi usia 17 th terdakwa dituntut pidana penjara selama 8 bulan dipotong tahanan sementara dengan
perintah tetap ditahan. Dengan kronologi kejadian pada tanggal 3 April
2011 ketitar jam 03.00 WIB, degan menaikkan kendaraan RX.100, kaka ipar
klien ( Sugiyo) megajaknya pergi. Sampai dijalan Bima, sugio meghentikan
kendaraannya dan klien disuruh meunggu disebuah begkel tambal ban
bersama kendaraan miliknya. Sugiyo pun meninggalkan klien meuju
warung makan bu Sri, sambil berkata : kalau terjadi sesuatu dengan dirinya,
klien secepatnya pergi meinggalkan tempat tsb. Setelah meunggu beberapa
saat muncullah Sugiyo dengan membawa 2 buah tabung gas elpiji ukuran
3kg dan uang yang jumlahnya tidak diketahui klien. Barang-barang tersebut
diambil sugiyo dari warung makan bu Sri dengan cara mencongkel gembok
pintu warung dengan meggunakan linggis yang sebelumnya telah ia abwa
dari rumah. Dua buah tabung gas tersebut akhirnya mereka bawa pulang.
Rencananya tabung gas tersebut akan digunakan kakak klien (istri Sugiyo)
untuk jualan gorengan . tanggal 18 April 2011 sekitar jam 01.00 WIB saat
klien sedang duduk-duduk bersama Sugiyo di lapangan pancasila ia
ditangkap ole petugas dari polres Salatiga. Dan meurut keterangan klien, ia
66 baru kali ini berurusan dengan pihak yang berwajib. Akibat perbuatannya
itu terdakwa Sri Santoso bin sumadi dituntut pidana penjara selama 8 bulan
dipotong tahanan sementara dengan perintah tetap ditahan. Dan pasal yang
dikenakan yaitu Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP.
3) Terdakwa yang ke tiga yaitu Deny Fendy Saputra bin Ahmad Idrotul Muntaha dan Dedy Fendy Saputra bin Ahmad Idrotul Muntaha, mereka
anak kembar dan masing-masing berusia 16 th terdakwa dituntut pidana
penjara selama 8 bulan dikurangi selama para terdakwa dalam tahanan dan
memerintahkan para terdakwa tetap ditahan. Dengan kronologi kejadian
berdasarkan pengakuan klien kepada petugas pembimbing Kemasyarakatan BAPAS klas I Semarang, pada hari Jum’at tanggal 19 Agustus 2011 jam
02.30 WIB, klien dan saudara kembarnya ditangkap oleh polisi dan
diketahui membawa senjata tajam jeis pisau. Saat itu klien dan saudara
kembarnya sedang meuju kearena balapan liar di jalan Baru. Saat ditangkap,
klien dan saudara kembarnya juga diketahui melakukan tindak pidana
pencurian handphone di counter handphone ELJ yang terjadi pada tanggal
27 Juni 2011. Terdakwa megambil 9 buah Handphone dan 8 kartu perdana.
Klien mengakui membawa senjata tajam jenis pisau saat ditangkap, alasan
membawa senjata tajam adalah untuk berjaga-jaga bila ada tawuran di
daerah balapan liar. Akibat perbuatannya itu terdakwa Deny Fendy Saputra
bin Ahmad Idrotul Muntaha dan Dedy Fendy Saputra bin Ahmad Idrotul
Muntaha dituntut pidana penjara selama 8 bulan dikurangi selama para
terdakwa dalam tahanan dan memerintahkan para terdakwa tetap ditahan.
Dan Pasal yang dikenakan yaitu Pasal 363 ayat (1) ke 3 ke 4 dan ke 5
67 Berdasarkan keterangan diatas, terungkap secara berturut-turut yang
dapat menjadi dasar penuntutan Jaksa Penuntut Umum yaitu :
1) Nomer perkara PDM-50/SALTI/Ep. 1/04/2011
Dalam penuntutan perkara tersebut yang menjadi terdakwa adalah Andreas
Bagus Wicoro bin Nugroho usia 14 th, terdakwa tersebut telah terbukti
melakukan kesalahan dengan terungkapnya fakta-fakta dari :
a. Keterangan Saksi
Saksi Sugeng Mulyadi, menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya
sebagai berikut:
1. Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa tapi tidak ada hubungan
keluarga.
2. Bahwa benar kejadian pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2011 sekitar
pukul 23.30 WIB bertempat di rumah saksi;
3. Bahwa benar saat itu saksi sedang sholat mendegar diluar ada orang
masuk ke dalam pekarangan rumahnya;
4. Bahwa benar selanjutnya saksi keluar dan melihat 3 orang keluar
meuju jalan besar dan sebelumnya melihat seorang yang megambil
barang dagangannya;
5. Bahwa benar barang-barang diletakkan di luar rumah dan saat itu kios
sudah tutup;
6. Bahwa benar saksi kehilangan 2 dos ciki Ohayo dan kerugian sekitar
Rp.48.000,00;
7. Bahwa benar saksi berteriak dan berhasi menangkap seorang dari 3
68 b. Keterangan Terdakwa
1. Bahwa benar terdakwa mengetahui dan membenarkan dakwaan jaksa
penuntut umum;
2. Bahwa benar kejadian tersebut pada Rabu tanggal 23 Maret 2011
sekitar pukul 23.30 WIB bertempat di rumah saksi Sugeng mulyadi di
Tritisrejo RT 02 RW 01 kel. Sidorejo kec. Tingkir kota Salatiga;
3. Bahwa benar yang melakukan pengambilan ciki ohayao adalah
terdakwa bersama dengan teman-temannya;
4. Bahwa bear cara megambil barang tersebut dengan melompat pagar;
5. Bahwa benar saat itu terdakwa berhasil megambil 2 dos ciki ohayo;
6. Bahwa benar setelah megambil barang terdakwa ketahuan oleh yang
punya dan berhasil ditangkap;
c. Barang Bukti
Barang bukti yang diajukan kepersidangan antara lain:
1. Satu dos ciki ohayo
2. Satu bungkus plastik (33 palstik) tempat ciki yang sudah dimakan.
3. Satu unit SPM Suzuki tornado nopol H -3525-FR.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap diatas bahwa benar telah terjadi
tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh terdakwa bersama-sama
dengan temannya sebagimana didakwakan dalam dakwaan melanggar Pasal
363 ayat (1) ke 3, ke 4, ke 5 KUHP yang berbunyi :
Diancam dengan pidana paling lama 7 th :
1. ayat (1) ke 3 pencurian diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui / tidak dikehendaki oleh yang berhak;
69 3. ayat (1) ke 5 pencurian yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan,
atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan cara merusak, memotong atau memanjat, atau memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.
2) Nomor perkara PDM- 90/SALTI/Ep. 1/ 07/2011
Dalam penuntutan perkara tersebut yang menjadi terdakwa adalah Sri
Santoso bin Sumadi usia 17 th, terdakwa tersebut telah terbukti melakukan
kesalahan dengan terungkapnya fakta-fakta dari :
a. Keterangan Saksi
Saksi Tri Suyatmi binti Sumardi
1. Bahwa benar pada hari rabu tanggal 13 April 2011 pukul 03.00 WIB di
warung milik saksi yang terletak di jl. Bima RT 03 RW 08 kel. Dukuh
kec. Sidomukti kota Salatiga telah terjadi pencurian;
2. Bahwa benar barang yang diambil adalah dua tabung gas elpiji ukuran
3kg seharga Rp. 300.000,- uang tunai sebesar Rp. 250.000,- dan uang
masjid Nuruz Zahro yang dititipkan diwarung milik saksi korban;
3. Bahwa benar 2 tabung gas elpiji ukuran 3kg sebelumnya berada di
dapur warung makan milik saksi korban untuk uang tunai berada di
dalam kotak uang yang berada di etalase warung makan dan kotak amal
masjid yang berada di atas meja makan yang berada di warung makan;
4. Bahwa benar yang pertama kali megetahui kejadian pencurian adalah
anak saksi korban yaitu Eka noviani binti Purwo Sanyoto yang
bermaksud membuka warung;
5. Bahwa benar setelah saksi korban telah ke warung saksi korban melihat
70 6. Bahwa sebelum pulang ke rumah saksi sudah meutup semua pintu dan
jendela warung;
7. Bahwa benar warung makan milik saksi tersebut jika malam tidak ada
yang meunggu jadi pada saat pencurian dalam keadaan kosong;
b. Keterangan Terdakwa
1.Bahwa benar pada hari rabu tanggal 13 April 2011 pukul 03.00 WIB di
warung milik saksi yang terletak di jl. Bima RT 03 RW 08 kel. Dukuh
kec. Sidomukti kota Salatiga telah terjadi pencurian;
2.Bahwa benar barang yang diambil adalah dua tabung gas elpiji ukuran
3kg seharga Rp. 300.000,- uang tunai sebesar Rp. 250.000,- dan uang
masjid Nuruz Zahro yang dititipkan diwarung milik saksi korban;
3.Bahwa benar terdakwa melakukan pencurian bersama Sugiyo bin
Tukiman;
4.Bahwa benar 2 tabung gas elpiji ukuran 3kg sebelumnya berada di dapur
warung makan milik saksi korban untuk uang tunai berada di dalam
kotak uang yang berada di etalase warung makan dan kotak amal masjid
yang berada di atas meja makan yang berada di warung makan;
5.Bahwa bear terdakwa dan saksi Sugiyo bin Tukiman berhasil megambil
barang-barang dari warung makan tersebut selanjutnya barang-barang
hasil curian dibawa pulang di rumah;
6.Bahwa benar terdakwa tidak memdapat bagian dari hasil pencurian
tersebut;
7.Bahwa benar terdakwa megakui perbuatan pada saat dilakukan
71 8.Bahwa terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan megulangi
perbuatannya lagi.
c. Barang Bukti yang diajukan
1. Dua buah tabung gas elpiji ukuran 3kg
2. Satu buah kunci gembok warna hitam
3. Satu buah linggis besi ukuran 45 cm
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap diatas bahwa benar telah
terjadi tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh terdakwa bersama-sama
dengan temannya sebagimana didakwakan dalam dakwaan melanggar Pasal
363 ayat (1) ke 4KUHP yang berbunyi :
Diancam dengan pidana paling lama 7 th :
Ayat (1) ke 4 pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.
3) Nomor perkara PDM- 108/SALTI/Ep. 2/09/2011
Dalam penuntutan perkara tersebut yang menjadi terdakwa adalah Deny
Fendy Saputra dan Dedy Fendy Saputra bin Ahmad Idrotul Muntaha usia 16
th terdakwa tersebut telah terbukti melakukan kesalahan dengan
terungkapnya fakta-fakta dari :
a. Keterangan saksi
Saksi Mohamad David Afandibin Koderi siswanto
1. Bahwa benar pada hari senin tanggal 27 Juni 2011 sekitar pukul 03.00
WIB di conter ELJE milik saksi Joko Setiawan di karangbalong kel.
Tingkir, kec. Tingkir kota salatiga. Telah terjadi pencurian ;
2. Bahwa benar saksi bekerja di konter ELJE sebagai penjaga konter dan
72 3. Bahwa benar saksi megetahui kejadian saat dibangunkan oleh tetangga
konter yang melihat pintu konter masih terbuka;
4. Bahwa benar selanjutnya saksi megecek konter dan ada beberapa
barang yang hilang diantaranya3 buah leptop, 1 buah kamera, 2 buah
handphone nokia E63, 1 buah HP nokia 2600 dan 12 hp cina;
5. Bahwa benar saks mencurigai pelaku adalah orang yang terakhir datang
kekonter untuk megisi ringtone hp dimana gerak gerik orang tersebut
mencurigakan dan orang tersebut rumahnya tidak jauh dari konter;
6. Bahwa benar keadaan pintu roling door konter tersebut rusak bekas
congkelan;
7. Bahwa benar kerugian saksi joko Setiawan akibat pencurian tersebut
kurang lebih Rp. 25.000.000,- ;
8. Atas keterangan saksi tersebut para terdakwa membenarkan seluruhnya.
b. Keterangan terdakwa
Keterangan terdakwa I Dedy Fendy saputra bin idrotul muntaha terdakwa II
Deny Fendy saputra bin idrotul muntaha :
1. Bahwa benar pada hari senin tanggal 27 Juni 2011 sekitar pukul 03.00
WIB terdakwa I dan terdakwa II merencanakan untuk megambil barang
di conter ELJE milik saksi Joko Setiawan di karangbalong kel. Tingkir,
kec. Tingkir kota salatiga;
2. Bahwa benar para terdaankwa sudah paham keadaan konter;
3. Bahwa benar sesampai di konter ELJE situasi dalam keadaan sepi dan
aman, kemudian meggunakan alat berupa kunci inggris dan besi
73 4. Bahwa benar setelah berhasil masuk terdakwa I tanpa seijin dan
sepengetahuan saksi Joko Setiawan megambil 12 hp dengan
bermacam-macam merk;
5. Bahwa benar setelah keluar dari etalase barang-barang tersebut
terdakwa I oper keluar dan diterima oleh Gentho dan anto sedangkan
terdakwa II megawasi keadaan sekitar ;
6. Bahwa benar belum sempat selesai megeluarkan barang-barang tersebut
Anto dan Gentho melarikan diri setelah menerima hp nokia dan
samsung;
7. Bahwa benar selanjutnya terdakwa I dan terdakwa II membawa
barang-barang tersebut pulang ke rumah;
8. Bahwa benar sekitar bulan agustus 2011 para terdakwa di tangkap polisi
pada saat perjalanan ke rumah teman dan kedapat membawa
barang-barang curian dan benda tajam berupa pisau.
c. Barang bukti
1. Satu buah hp nokia 2600 warna hitam
2. Satu buah baju lengan panjang warna hitam
3. Satu buah kaos warna hitam
4. Satu buah celana jean
5. Satu buah congkel besi
6. Satubuah kunci inggris
7. Satu buah pisau.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap diatas bahwa benar telah terjadi
74 sebagimana didakwakan dalam dakwaan melanggar Pasal 363 ayat (1) ke 4,
ke 5 KUHP yang berbunyi :
Diancam dengan pidana paling lama 7 th :
Ayat (1) ke 4 Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
Ayat (1) Ke 5 pencurian yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan cara merusak, memotong atau memanjat, atau memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.
2. ANALISIS
Pertimbangan Jaksa Dalam Melakukan Penuntutan Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Yang Dikaitkan Dengan Hak-Hak Anak
Sedangkan Pejabat Negara yang melakukan penuntutan adalah Jaksa Penuntut Umum adapun perbedaan pengertian antara Jaksa dan Penuntut Umum terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Pasal 1 ke 6:
a. Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk bertindak sebagai Penuntut Umum serta melaksakan putusan Pengadilan yang telah telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
b. Penuntut umum adalah Jaksa yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan Hakim.
Di dalam Bab XV KUHAP mengenai penuntutan, Pasal 137 menyatakan
bahwa Jaksa Penuntut Umum berwenang melakukan penuntutan terhadap
siapapun yang di dakwa melakukan suatu tindak pidana dalam daerah
hukumnya dengan melimpahkan perkara ke Pengadilan yang berwenang
mengadili. Sedangkan penuntutan itu sendiri adalah tindakan Penuntut Umum
75 dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh Hakim di sidang
Pengadilan.36
Dalam melakukan penuntutan Jaksa Penuntutan Umum berpedoman kepada Surat
Edaran Jaksa Agung Nomor: SE-001/J-A/4/1995 Tentang pedoman tuntutan pidana.
yaitu:
A.Faktor - faktor yang harus diperhatikan
1. Perbuatan terdakwa
a. Dilakukan dengan cara yang Sachs.
b. Dilakukan dengan cara kekerasan
c. Menyangkut SARA
d. Menarik perhatian/meresahkan masyarakat
e. Menyangkut kepentingan negara, stabilitas keamanan dan pengamanan
pembangunan.
2. Keadaaan diri pelaku tindak pidana
a. Sebab-sebab yang mendorong dilakukannya tindak pidana (kebiasaan, untuk
mempertahankan diri, balas dendam, ekonomi dan lain -lain)
b. Karakter, moral dan pendidikan, riwayat hidup, keadaan Sosial ekonomi, pelaku
tindak pidana.
c. Peranan pelaku tindak pidana.
d. Keadaan jasmani dan rohani pelaku tindak pidana dan pekerjaan.
e. Umur pelaku tindak pidana
3. Dampak perbuatan terdakwa
36
Harun M.Husein, Penyidikan dan Penuntutan dalam Proses Pidana, PT. Rineka Cipta,
76 a. Menimbulkan keresahan dan ketakutan dikalangan masyarakat
b. Menimbulkan penderitaan yang sangat. mendalam dan berkepanjangan bagi
korban atau keluarganya.
c. Menimbulkan kerugian bagi negara dan masyarakat
d. Menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
e. Merusak pembinaan generasi muda.
Tuntutan merupakan suatu proses hukum yang harus dijalani oleh anak
yang berhadapan dengan hukum. Dalam proses penuntutan yang dilakukan
oleh Jaksa Penuntut Umum, Jaksa Penuntut Umum harus melihat beberapa
faktor penting, yang pertama: Terpenuhinya unsur-unsur, Hal-hal yang
meringankan dan memberatkan perbuatan, Keadaan orang tua pelaku, dan
rekomendasi dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS) karena Balai
Pemasyarakatan mempunyai peran penting dalam hal melakukan tuntutan
kepada anak nakal yang berhadapan dengan hukum sebagai pertimbangan
berat atau ringannya tuntutan.
Berikut ini adalah uraian mengenai pertimbangan Jaksa Penuntut Umum
dalam melakukan tuntutan terhadap anak nakal yang melakukan tindak
pidana:
a) Terpenuhinya unsur-unsur
Dari kasus yang penulis dapatkan diKejaksaan Negeri Salatiga
beberapa unsur yaitu barang siapa adalah subyek hukum yaitu orang,
mengambil adalah memindahkan barang atau benda dari tempat semula ke
tempat lain, yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain, dengan
maksud untuk dimiliki secara melawan hukum seperti fakta-fakta yang
77 bersama-sama seperti Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP telah terpenuhi untuk
kasus sri santoso dan kakak iparnya yang bernama sugiyo namun proses
persidangan dibedakan karena sugiyo telah dewasa, kemudian kasus dedy
dan deny. Maka dapat disimpulkan bahwa tuntutan dalam kasus-kasus
diatas telah sesuai dengan ketentuan hukum pidan formil maupun hukum
pidana materiil dan syarat dapat dipidananya seorang terdakwa. dengan
demikian unsur telah terpenuhi. Akan tetapi berbeda dengan kasus andreas
bagus wicoro, karena kedua teman andreas masih belum tertangkap, jadi
kurang tepat jika Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP kurang tepat jika
dituntutkan kepada andreas bagus wicoro.
b) Hal yang memberatkan dan meringankan tuntutan
dari hasil penelitian yang diperoleh penulis. Jaksa Penuntut Umum
dalam menentukan tuntutan pidana yang pelakunya adalah anak nakal, Jaksa
Penuntut Umum juga harus memperhatikan apa yang mempengaruhi
pemidanaan. Terlihat dari kasus diatas dalam hal penuntutan ada hal-hal
yang memberatkan dan meringankan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Dari
semua kasus yang penulis dapatkan diKejaksaan Negeri Salatiga, hal yang
memberatkan pada umumnya adalah perbuatan terdakwa merugikan orang
lain dan perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat, kemudian hal yang
meringankan adalah terdakwa mengakui atas perbuatanya dan tidak akan
mengulangi perbuatanya lagi selain tu jaksa juga melihat besarnya atau
kecilnya kerugian yang dialami korban kemudian dari wawancara yang
dilakukan penulis kepada Jaksa Penuntut Umum, Jaksa penuntut Umum
mengatakan tindakan mereka ini sudah termasuk tindak pidana yang
78 sudah bukan kenakalan anak lagi tetapi sudah termasuk kepada tindak
pidana.
c) Aspek keadaan orang tua
Selain pertimbangan yang telah disebutkan sebelumnya, dalam
melakukan tuntutan pidana kepada anak nakal. Jaksa Penuntut Umum harus
melihat keadaan atau hubungan anak terhadap relasi social dalam keluarga
yaitu kedua orang tua terutama kepada ibu mereka. Karena ibu mempunyai
ikatan batin lebih kuat dari pada ayah mereka. Dari kasus yang penulis
dapatkan diKejaksaan Negeri Salatiga, anak nakal dikarenakan kurang kasih
sayang dari ibu mereka, karena ada yang ibunya menjadi TKW sudah
bertahun-tahun tidak pernah pulang tetapi ada juga yang ibunya sudah
meninggal dan hanya hidup dengan ayah dan nenek mereka, Ada juga yang
ketika dinasehati ibunya selalu membantah dan tidak pernah menurut. Dari
tiga kasus diatas keadaan mereka dengan ekonomi menengah kebawah, dan
menjadi factor mengapa anak tersebut melakukan pencurian. Jadi, banyak
factor yang mempengaruhi anak nakal tersebut melakukan perbuatan yang
melawan hukum bahwa sesungguhnya anak nakal adalah korban dari
sulitnya perekonomian mereka. Karena sesungguhnya beberapa anak
berkelakuan baik terhadap lingkungan sekitar mereka dan tidak pernah
mempunyai konflik.
d) Rekomendasi dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS)
Dalam tindak pidana yang dilakukan oleh anak nakal, Jaksa Penuntut
Umum tidak hanya memperhatikan 3 faktor diatas saja. Akan tetapi dalam
tindak pidana anak, Jaksa Penuntut Umum juga harus memperhatikan
79 kasus yang penulis dapatkan diKejaksaan Negeri Salatiga, rekomendasi
Balai Pemasyarakatan bermacam-macam. dalam kasus perkara no:
PDM-50/SATI/Ep.1/04/2011 Balai Pemasyarakan menyarankan klien supaya
dipidana relative ringan agar sadar hukum dengan mendapat pembinaan
diLembaga Pemasyarakatan. No reg perkara: PDM-90/SALTI/Ep.1/07/2011
Balai Pemasyarakatan menyarankan sebaiknya klien dipidana perjara adar
efek pemidanaannya dapat memberikan pelajaran serta menyadarkan klien
dikemudian hari dan sadar hukum. No reg perkara:
PDM-109/SALTI/Epp.2/09/2011 Balai Pemasyarakatan menyarankan dipidana
bersyarat dibawah bimbingan dan pengawasan dari Balai Pemasyarakan dan
instansi terkait agar sadar hukum. Dalam melakukan tuntutan Jaksa
Penuntut Umum harus memperhatikan rekomendasi dari Balai
Pemasysarakan karena Balai Pemasyarakatan telah melakukan penelitian
langsung kelapangan dan mencari keterangan ata informasi yang dapat
memberatkan atau meringan tuntutan anak nakal yang berhadapan dengan
hukum.
Dari beberapa faktor-faktor diatas, pada umumnya semua faktor
sangat mempengaruhi akan berat ringannya tuntutan pidana yang dilakukan
Jaksa Penuntut Umum kepada anak nakal. Dari hasil wawancara yang
dilakukan oleh penulis dengan Jaksa Penuntut Umum diKejaksaan Negeri
Salatiga, Jaksa Penuntut Umum berpendapat dalam melakukan tuntutan
terhadap anak nakal. Jaksa Penuntut Umum menilai bahwa perbuatan yang
dilakukan oleh anak nakal tersebut sudah diluar kenakalan anak pada
umumnya dan cenderung termasuk tindak pidana yang dapat meresahkan
80 Namun apabila dilihat Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3
tahun 1997 tentang Pengadilan anak yang dirumuskan sebagai berikut :
Pidana pokok yang dapat dijatuhkan pada anak nakal ialah :
a. Pidana penjara;
b. Pidana kurungan;
c. Pidana denda; atau
d. Pidana pengawasan.
Sebaiknya dalam kasus andreas dan dedy Jaksa Penuntut Umum dapat
memakai pasal 23 ayat (2) yaitu pada poin d yaitu pidana pengawasan. Jadi
anak tidak harus dituntut pidana penjara selama anak tersebut masih
mempunyai keinginan untuk melanjutkan sekolahnya.
Adapun tindakan yang dapat dijatuhkan pada anak nakal seperti yang
dirumuskan pada Pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor. 3 tahun
1997 tentang Pengadilan anak yang didalam Pasal tersebut tindak pidana
yang dapan dijatuhkan kepada anak ialah:
a. Mengembalikan kepada orang tua, wali, atau orang tua asuh.
b. Menyerahkan kepada Negara untuk mengikuti pendidikan,
pembinaan, dan latihan kerja; atau
c. Menyerahkan kepada departemen social, organisasi social
kemasyarakatan yang bergerak dibidang pendidikan, pembinaan
dan latihan kerja.37
81 Menurut penulis, pidana yang tepat untuk dijatuhkan kepada anak
nakal menggunakan Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997
tentang Pengadilan Anak yaitu pada poin d yaitu pidana pengawasan.
Dapat juga melihat beberapa pasal dalam Konvensi tentang Hak-Hak
Anak yang Disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada
tanggal 20 november tahun 1989. Dalam Pasal 2 ayat (2) yang dirumuskan “
Negara-negara pihak harus mengambil langkah yang tepat untuk menjamin
anak tersebut dilindungi dari semua bentuk diskriminasi atau hukuman atas
dasar status, aktivitas, pendapat yang diutarakan atau kepercayaan urang tua anak, wali hukum anak, atau keluarga anak”. Seharusnya hukuman kurang
tepat apabila ditujukan kepada anak nakal, karena Indonesia termasuk
Negara yang terikat oleh konvensi ini. 38
Jika melihat Pasal tersebut maka pidana penjara adalah pilihan
terakhir mengingat masih ada sanksi atau tindakan lain yang dapat
dijatuhkan kepada anak mengingat anak mempunyai hak-hak yang harus
didapatkan oleh anak supaya tidak mengganggu masa berkembangnya anak
tersebut. Hak-hak anak yaitu diasuh orang tua, hak untuk bermain, hak
untuk berkembang dibidang yang positif, hak mendapatkan pendidikan
walau masih bisa didapatkan dalam penjara akan tetapi berbeda dengan
yang ada diluar penjara, hak untuk berkumpul dengan teman-teman yang
kurang diperhatikan oleh jaksa dalam melakukan tuntutan.
38 Konvensi tentang Hak-Hak Anak yang Disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa