• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sonata in C Major Op. 1 no 1 untuk Format Fluit dan Trio Gesek T1 852006004 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sonata in C Major Op. 1 no 1 untuk Format Fluit dan Trio Gesek T1 852006004 BAB II"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Komposisi Musik Sonata

1. Pengertian Sonata

Kata sonata berasal dari bahasa Italia “sonare” yang berarti

berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental

yang biasanya terdiri dari tiga atau empat movement, namun dapat

juga terdiri dari satu sampai lima movement. Pada periode Barok,

istilah sonata mengacu kepada sebuah komposisi untuk beberapa

instrumen musik atau satu instrumen musik saja. Pada periode itu

dikenal komposisi musik trio sonata dan solo sonata. Trio sonata

yaitu sonata untuk tiga instrumen, biasanya dua biola dan bas

kontinuo, sedangkansolo sonata merupakan sonata untuk instrumen

solo danbas kontinuo. Pada periode Klasik, istilah sonata cenderung

mengacu kepada komposisi untuk satu atau dua instrumen saja,

contohnya Piano Sonata, yang merupakan komposisi untuk piano

tunggal, dan Cello Sonata yaitu komposisi untuk cello dan piano.

2. Sejarah Sonata

Sonata muncul sebagai suatu bentuk musik instrumental yang

penting pada awal abad ke-17. Kemunculan sonata merupakan hasil

dari pertemuan tiga karakteristik musik Barok, yaitu 1:

a. Sekularisasi ekspresi.

1

(2)

8

Sekularisasi ekspresi pada satu sisi mengarah kepada opera, di

sisi lain memungkinkan sebuah seni musik tanpa teks, sebuah

musik yang mengandung ekspresi yang abstrak.

b. Pembentukan tonalitas menggantikan modalitas.

Pada pertengahan abad 18 sebuah alur melodi yang paling

menonjol berdasarkan tema-tema yang berbeda membuat bentuk

musik instrumental ini berbeda dari tipe musik kontrapungtal

yang lebih awal, seperti fuga atau toccata yang berdasarkan motif

atau subyek tunggal.

c. Kesempurnaaan instrumen musik, khususnya keluarga instrumen

gesek.

Sekolah biola yang pertama berkembang di Italia pada awal

abad 17, dan sejarah awal bentuk sonata dapat ditemukan pada

karya-karya dari pemain biola dan komponis-komponis dari

sekolah ini: Rossi, Fontana, Legrenzi, diikuti oleh Valentini, Vitali,

Bassani, Tartini, Vivaldi, dan yang lain. Saat periode Barok beralih

ke Rokoko dan Klasik, karakteristik sonata ikut berubah, pusat

segala kegiatan kreatif bergeser dari Italia ke Jerman, dan

harpsichord yang diikuti oleh piano menggantikan biola sebagai

instrumen terpenting yang menggunakan bentuk sonata.

Pada abad 16, canzona sebagai musik instrumental merupakan

sebuah karya musik yang diadaptasi dari karya vokal. Mulai tahun

1560 bentuk dan tema chanson Perancis berpindah dari penggunaan

medium vokal ke medium organ (canzona d‟organo), sedangkan

(3)

9

ansambel musik (canzona de sonare). Ketika canzona organ berkembang

menjadi fuga, canzona instrumental juga berkembang menjadi sonata.

Dalam tahap evolusinya dari bentuk canzona, bentuk sonata

melewati sejumlah tahapan 2:

a. Transisi dari bentuk kontrapungtal yang mengimitasi tekstur

canzona polifonik menjadi melodi utama dengan bas kontinuo.

b. Bentuk tiga sampai lima movement, movement pertama dan terakhir

adalah fuga bertempo cepat/allegro (sekitar tahun 1650).

c. Sonata da camera (Sonata kamar/ruangan), judul ini pertama kali

digunakan oleh Johann Rosenmüller (1667).

d. Sonata da chiesa (Sonata gerejawi), sebuah bentuk empat movement,

dimana tanda tempo menggantikan judul tarian dan karakter dari

“da camera”(sekitar tahun 1687).

e. Sonata keyboard pertama (sonata gerejawi) oleh Johann Kuhnau

(1692).

f. Sonata untuk satu, dua, tiga, atau empat penyaji oleh H. Biber dan

J. S. Bach.

g. Susunan tiga movement berupa cepat – lambat – cepat dari

Neapolitan Sinfonie (overture3 Italia) oleh Alessandro Scarlatti.

h. Sonata movement tunggal, oleh Domenico Scarlatti (1685-1757).

i. Bentuk empat movement (Allegro – Adagio – Minuet – Allegro),

digunakan dalam simfoni-simfoni komponis Mannheim, Johann

Stamitz (1717-1757) dan Georg Monn (1717-1750).

2

Stein, hlm. 105. 3

(4)

10

j. Bentuk sonata yang digunakan dalam empat kategori utama oleh

para komponis periode Klasik: format solo, musik kamar, simfoni,

dan konserto; format solo dan konserto dalam tiga movement,

sedangkan sonata ansambel dan simfoni dalam empat movement.

k. Empat movement solo sonata Beethoven; scherzo menggantikan

minuet; penambahan suara dalam simfoni.

l. Sonata satu movementSonata in B minor, Liszt.

m. Cyclic treatment4 , seperti: Symphony No. 4, Schumann; Symphony in

D minor, Franck.

n. Free form sonata atau sonata bentuk bebas pada abad 20 – Sonata

No. 1, Hindemith; Sonata No. 7, Prokofiev.

3. Bentuk dan Struktur Sonata Lengkap

Dalam sebuah komposisi sonata biasanya terdapat tiga atau empat movement. Movement pertama bertempo cepat, hampir selalu

berbentuk sonata-allegro form atau sonata form, yang kedua bertempo

lambat dengan karakter yang penuh perasaan, movement ketiga

berbentuk tarian, dan movement keempat biasanya berbentuk rondo.

Jika dalam sonata ada tiga movement maka movement tarian akan

dihilangkan.

a. Movement pertama (sonata form) 5

Gambaran sonata form adalah sebagai berikut:

4

Cyclic treatment merupakan sebuah prosedur dimana material tematik yang sama digunakan pada dua movement atau lebih dalam sebuah komposisi, atau pada bagian yang berbeda dari sebuah bentuk movement tunggal yang besar.

(5)

11

BAGAN SONATA FORM

EKSPOSISI PENGEMBANGAN REKAPITULASI CODA

Materi

Melodi : (a) (b) Pengolahan potongan (a) (b) Kadens materi dari (a) dan (b)

Nada Nada Nada Variasi nada dasar Nada Nada Nada Dasar : dasar 1 dasar 2 dasar 1 dasar 1 dasar 1

Perjalanan harmoni :

Gambar 2.1.

Introduksi (jarang dipakai)

Eksposisi (A) :

- Tema utama, dalam tonika

- Transisi

- Subtema, dalam dominan atau relatif minor/mayornya

- Codetta atau bagian penutup

Development/Pengembangan (B) :

- Pengembangan tiap bagian

Rekapitulasi (A’) :

- Tema utama, dalam tonika

- Transisi

- Subtema, dalam tonika

- Codetta atau bagian penutup

(6)

12

b. Movement kedua 6

Movement kedua yang bertempo lambat memberikan kesan

yang berbeda dari movement pertama. Struktur yang paling sering

digunakan adalah sebagai berikut:

(1) Ternary(A B A’): Sonata in C K. 309, Mozart; Sonatas in G

Op. 79, Beethoven; Clarinet Quintet, Brahms

(2) Abridged sonata form: Sonata in F K. 332, Mozart; Sonatas in

F minor Op. 2 No. 1; C minor Op. 10 No. 1; D minor Op. 31

No. 2, Beethoven

(3) Air and variations

Struktur ini tidak begitu sering digunakan dalam musik

piano. Contoh penggunaan struktur seperti ini bisa dilihat

dalam Sonata for violin and piano Op. 47, Beethoven, dan

Emperor Quartet Op. 76 No. 3, Haydn.

(4) Old Rondo: Sonata in C minor K.457; Sonata in C major K.545,

Mozart; Sonata in A Op. 2 No. 2; Sonata in C minor Op. 13

(Pathétique), Beethoven.

c. Movement ketiga

Struktur untuk movement ini biasanya berupa minuet dan trio

atau scherzo dan trio. Scherzo dan trio memiliki struktur yang

sama seperti minuet dan trio.

d. Movement keempat 7

Struktur movement ini biasanya berupa:

6 William Cole, Form of Music (London:The Associated Board of The Royal Schools of Music, 1969), hlm. 52.

7

(7)

13

(1) Sonata-rondo: Op. 22, Op. 26, Op. 28, Beethoven; Sonata in A

minor K.310, Mozart; Violin Concerto Op. 77 dan

Pianoforte Concertos in D minor Op.15 dan B flat

major Op. 83, Brahms.

(2) Old rondo: Sonata in F (K.533 dan 494), Mozart; Op. 10 No. 3,

Beethoven.

(3) Sonata form: Op. 10 No. 1 dan 2, Op. 27 No. 2, Beethoven; Sonata

in G K.283, Mozart.

Kadang-kadang movement-movement dari sebuah sonata atau

simfoni dapat dihubungkan, seperti pada movement ketiga dan

keempat dari Beethoven‟s Fifth Symphony. Cara lain untuk menyatukan

struktur adalah menggunakan tema yang sama, atau variasi tema

pada lebih dari satu movement. Cara ini digunakan oleh Frescobaldi

(1583-1643) dalam karya-karyanya dan telah menjadi salah satu

metode yang diakui pada periode itu, namun metode ini sempat

terabaikan sampai akhirnya ditemukan „idée fixe‟8yang muncul pada

Symphonie Fantastique karya Berlioz. Beberapa komponis yang juga

menggunakan metode ini adalah Franz Liszt, César Franck, Vincent d’

Indy, Saint-Saëns, Fauré, dan Dukas. „idee fixe‟ yang ditemukan oleh

Berlioz menyebabkan timbulnya penggunaan leitmotif oleh Richard

Wagner pada sekitar tahun 1841. ”Leitmotiv is a musical motive

associated with some person, thing, idea, or symbol on the drama”, 9

8 „idée fixe‟

adalah sebuah tema yang muncul terus menerus dalam bentuk musikal utamanya, walaupun nilai not, ritme, dan orkestrasinya bervariasi. Tema ini muncul dalam setiap movement dan berfungsi menjadi penghubung antara movement-movement tersebut.

(8)

14

[Leitmotif adalah motif-motif atau tema-tema musikal yang

berhubungan dengan beberapa orang, benda, ide, atau simbol

tertentu dalam sebuah drama].

Sebagai upaya lebih lanjut untuk menyatukan keseluruhan karya

daripada membuat movement-movement terpisah, sebuah sonata atau

simfoni bisa saja terdiri dari satu movement. Bentuk sonata satu

movement ini muncul pada akhir abad 19 dan awal abad 20 dan

berbeda dari sonata satu movement karya Domenico Scarlatti.

Langkah-langkah yang turut berperan dalam munculnya bentuk ini:10

a. Sonata yang dibagi menjadi beberapa movement tetapi dimainkan

tanpa jeda di antara movement-movement tersebut – Sonata Op. 27

No. 1, Beethoven.

b. Sonata dua movementSonata Op. 53, Op. 54, Op. 78, dan Op. 90,

Beethoven.

c. Perpaduan movement kedua (slow movement) dan minuet menjadi

satu – Sonata Op. 27 No. 2 “Moonlight” dan Scherzo, Beethoven;

Sonata in A major for violin and piano, Brahms; Symphony in D minor,

Franck.

d. Sonata-sonata seperti pada poin (a) dan (b) di atas dengan

penggunaan cyclic treatmentSymphonies No. 1 and 4, Schumann;

Cello Concerto in A minor, Saint-Saëns; Piano Concerto in E-flat

major, Liszt.

e. Pada akhirnya, bentuk satu movement, biasanya dengan beberapa

bagian besar – Piano Concerto in A major, Liszt; Symphony No. 7,

Sibelius; Symphony No. 3, Roy Harris; Sonata No. 1 for piano,

(9)

15

Hindemith; Piano Sonata, Alban Berg; Sonata Op. 28 No. 3,

Prokoviev.

Dari poin-poin di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik

sonata satu movement pada abad 20 adalah sebagai bentuk movement

tunggal yang terdiri dari dua hingga lima bagian besar, dimana tema

musikal biasanya diperlakukan dalam pola berulang.

B. Musik Kamar

1. Pengertian Musik Kamar

Istilah musik kamar memiliki pengertian yang bervariasi. Pada

pertengahan abad 16 hingga abad 17, istilah „musica da camera‟ (bahasa

Italia) dan „kammermusik‟ (bahasa Jerman) dinyatakan sebagai musik

ansambel yang dipertunjukkan untuk tontonan pribadi atau kerabat

dekat, umumnya berupa vokal dan beberapa alat musik, dapat

dimainkan di istana atau rumah para bangsawan dan orang kaya.

Pada periode yang sama, istilah-istilah ini juga berarti para musisi

yang disewa dalam sebuah pertunjukan musik untuk pribadi, seperti

„La Musique de la Chambre‟ di istana Perancis pada sekitar tahun 1530,

atau „Cammermusici‟ di istana Maximilian II (1540-1600). Jumlah

penonton yang sedikit membuat atmosfer pertunjukan lebih bersifat

hangat dan kekeluargaan, tidak seperti pertunjukan di gedung konser

yang besar. Jenis musik seperti ini juga sudah dikenal sejak jaman

Yunani kuno dan Romawi kuno, contohnya penyanyi yang diiringi

lyra, lute, atau beberapa instrumen berdawai lainnya. Dalam beberapa

(10)

16

Selama awal abad 18 istilah „musica da camera‟ dipakai dalam

tulisan-tulisan teoritis yang mengarah kepada musik vokal dan

instrumental yang gaya komposisi dan fungsinya berbeda dari

komposisi musik untuk gereja dan teater. Pada perkembangannya

istilah ini menjadi semakin dihubungkan dengan musik instrumental

seperti sonata, trio, dan kuartet yang bertujuan sebagai pertunjukan di

lingkungan istana atau wilayah dalam negeri.

Pada akhir abad 19 istilah musik kamar secara jelas mengarah

kepada ansambel musik instrumental dengan sedikit pemain,

dipertunjukkan di tempat pribadi maupun publik. Pada awal abad 20,

istilah ini secara spesifik diasosiasikan dengan kuartet, kuintet, dan

piano trio dari Haydn, Mozart, Beethoven, Schubert, dan para

penerusnya. Abad 20 melihat bahwa pengertian musik kamar sebagai

repertoar yang dipertunjukkan menjadi semakin meluas, dengan jelas

terlihat melalui perbaikan sejumlah besar karya musik kamar dari

periode sebelum Klasik dan dari sisi pertunjukan dengan instrumen

pada masa itu, juga dengan mengikutsertakan karya-karya

kontemporer untuk musik kamar. 11

2. Sejarah dan Perkembangan Musik Kamar

Pada abad pertengahan di istana berlaku perbedaan untuk sajian

musik yang dimainkan oleh beberapa instrumen seperti terompet,

pipes, dan genderang, dan digunakan dalam acara-acara seremonial

dan festival, serta sajian musik yang dimainkan instrumen harpa,

(11)

17

fiddles, chamber organ, dan fluit, kadang-kadang bersama vokal,

dimainkan pada saat jamuan makan dan kegiatan dengan

teman-teman dekat. Pada awalnya musik lebih banyak dipertunjukkan oleh

pemain musik dan penyanyi keliling daripada kalangan istana,

namun selama abad 15 hal ini mulai berubah, sebagai akibat dari

perkembangan nilai-nilai kemanusiaan dan sikap baru terhadap

musik. Beberapa raja-raja di Eropa mengembangkan keahlian

musikalnya menjadi semakin tinggi dan saling mendukung

pembuatan musik diantara para kalangan istana. Kebanyakan istana

melanjutkan memelihara kelompok pemain musik yang bermain bagi

kalangan istana di ruang-ruang pribadi.

Pada awal abad 17 karya komponis Italia untuk ensembel

musik instrumental format kecil beragam jenisnya (canzona, sinfonia,

sonata), pada saat itu istilah sonata mengacu pada musik instrumental

standar yang menjadi konsumsi lokal. Kumpulan karya solo dan trio

sonata mulai bermunculan, bahkan sonata juga diproduksi di luar

Italia seperti oleh Henry Purcell, Bach, Francois Couperin, Handel,

dan Telemann. Musik kamar di Perancis mengembangkan

karakteristik instrumentasi dan gaya musiknya. Instrumen tiup (fluit,

oboe, dan bassoon) muncul di beberapa karya untuk ensembel. Bass viol

juga memiliki peran yang vital dalam ensembel musik kamar di

Perancis sampai abad 18, digunakan dalam kantata dan sonata baik

sebagai instrumen kontinuo dan instrumen solo untuk melodi-melodi

pada bagian bas. Beberapa komponis menggubah karya untuk bass

(12)

18

3. Kuartet Gesek dan Musik Tiup

Kuartet gesek berkembang dari trio sonata Barok. Dalam kuartet

gesek keempat pemain mendapat bagiannya masing-masing namun

secara bersama-sama mereka menciptakan suatu kesatuan harmonis

dan peran masing-masing instrumen ditingkatkan.12 Dalam format

trio gesek pengalaman ini lebih jelas lagi karena peranan ketiga

instrumen (biola, biola alto, dan cello) lebih jernih. Komponis yang

banyak menggubah karya untuk kuartet gesek antara lain Haydn,

Mozart, dan Beethoven.

Pada jaman pra-Klasik trio sonata biasanya ditangani secara

bebas, misalnya biola 1 digantikan fluit atau fagot, atau kontrabas

dimainkan bersama cello.13 Kebiasaan ini disebut penempatan ad

libitum. Sejak tahun 1780 para komponis menentukan dengan tegas

alat musik apa saja yang akan digunakan, maka terdapat duo, trio,

dan kuartet fluit, misalnya karangan Ch.Ph.E. Bach dan Mozart, peran

biola 1 diganti fluit. Sedangkan dalam kuintet klarinet adalah format

untuk klarinet dan kuartet gesek seperti pada karya Mozart KV 581.

Pada tahun 1778 di Mannheim, Mozart juga menggubah tiga kuartet

fluit dengan format instrumen fluit, biola, biola alto, dan cello.

4. Instrumen dalam Komposisi “Sonata in C Major Op. 1 No. 1”

Dalam komposisi “Sonata in C Major Op. 1 No. 1”, instrumen yang

digunakan sebagai berikut:

12 Karl-Edmund Prier sj, Sejarah Musik jilid 2 (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1993), hlm.120.

(13)

19

a. Fluit

Sejarahnya, bentuk modern fluit (side-blown) dimulai dari

fluit/recorder (end-blown), yang digunakan sejak periode

Renaisans. Fluit populer pertama kali di band militer, setelahnya

di opera dan orkes musik kamar di Jerman. Penemu dan pemain

fluit, Theobald Boehm dari Munich (1784-1881) mendesain ulang

instrumen ini tahun 1848, dua tahun setelah Adolphe Sax

mematenkan saxophone. Berikutnya, improvisasi Boehm juga

diterapkan pada instrumen lain dari keluarga yang sama:

klarinet, oboe, saxophone, bassoon. Fluit modern terbuat dari alloy,

nikel, dan perak (perak Jerman), atau perak lain dan emas. Ada

juga yang terbuat dari stainless steel. Wilayah suara normal fluit

mulai dari c1-c4, walau bisa sampai d4 atau e4.

Fluit adalah yang paling tangkas atau lincah dan paling sulit

di antara semua instrumen tiup. Di register bawah karakter

suaranya penuh dan kaya, di register tengah lembut dan jernih,

di register atas terang dan sonor.14 Fluit juga terdiri dari jenis:

1) Fluit alto (in G) bunyinya P4 lbh rendah dari fluit (in C) dan

fluit (in F) bunyinya P5 lebih rendah dari fluit (in C),wilayah

suara sama seperti fluit.

2) Fluit bass (in C) yang paling rendah suaranya, kreasi flautist

Albizzi dari Milan tahun 1910. Wilayah suaranya mulai dari c

– g2.

14Konëmann Verlagsgesellschaft, The Illustrated Encyclopedia of Musical Instruments (Bulgaria: Kibea

(14)

20

b. Biola

Biola adalah instrumen utama dari keluarga gesek modern.

Timbre suaranya yang spesial dan kualitas ekspresinya tidak ada

tandingannya dalam permainan solo, musik kamar, simfoni.

Biola juga punya peranan sama dalam ensembel musik kamar

seperti pada kuartet gesek dan trio. Jenis musik solo sonata dan

solo konserto awalnya digubah sebagai karya untuk biola, dan

banyak karya mengagumkan lain yang memakai biola sebagai

instrumen utamanya. Potensi ekspresif biola mencapai

puncaknya pada karya luthier terkenal semenjak tiga abad

terakhir, dan oleh komponis serta penyaji hebat sejak dua abad

terakhir. “Its powerful tone, rich nuancing, and timbral variety, as

well as its capacity to perform complex melodies, allow the violin to

express, like the human voice, the subtlest shades of emotion,”15

[Karakter suaranya bertenaga, memiliki nuansa yang kaya,

timbre yang variatif sebagai kapasitasnya untuk menunjukkan

melodi kompleks, memungkinkan biola untuk berekspresi

seperti suara manusia, nuansa emosi yang paling halus.] Karena

itu biola menjadi instrumen utama diantara instrumen lain dari

periode Barok sampai sekarang. Awal abad 20, biola juga muncul

sebagai instrumen solo dalam musik jazz dan rock.

(15)

21

c. Biola alto

Biola alto berasal dari keluarga instrumen gesek, dimainkan

dengan cara yang sama seperti biola namun memiliki ukuran

yang lebih besar, panjang badannya kira-kira 6,5 cm lebih panjang

dari biola. Biola alto berbunyi P5 lebih rendah daripada biola,

dengan wilayah suara c-a3. Suaranya lebih penuh dan lebih

lembut dari biola. Timbre suaranya yang khas membuat nada A

pada biola alto tidak berbunyi senyaring nada A pada biola, dan

bunyi nada C pada biola alto tidak setebal nada C pada cello.16

Dalam orkestra, biola alto ditempatkan di antara biola dan

cello. Biola alto dipakai untuk memenuhi kebutuhan register

suara tengah dalam harmonisasi untuk seksi instrumen gesek,

tapi pada perkembangannya di abad 19 biola alto juga

dimanfaatkan oleh para komponis sebagai instrumen solo.

d. Cello

Violoncello atau yang lebih umum disebut cello juga berasal

dari keluarga instrumen gesek. Bentuknya serupa dengan biola,

namun panjangnya dua kali lipat panjang biola, tebalnya empat

kali lebih tebal dari biola dan memiliki leher yang lebih panjang.

Pada abad-abad awal posisi memainkan cello bisa sampai nyaris

vertikal diantara lutut bahkan dapat dimainkan sambil berdiri.

Dalam perkembangannya di abad 19 ada tuntutan untuk

membunyikan nada-nada pada register atas sehingga dibuatlah

(16)

22

end-pin dari bahan metal yang digunakan untuk menyangga cello

dengan kokoh. Bow cello mirip bow biola tapi ukurannya lebih

pendek dan lebih berat.

Dalam format orkestra dan musik kamar cello berfungsi

sebagai suara bas namun dapat juga menjadi memainkan bagian

melodi. “The cello‟s sound is warm, intimate, and expressive,

resembling the human voice, making it a favorite with Romantic

composers.”17 [Suara cello yang hangat, dalam, dan ekspresif,

menyerupai suara manusia, membuatnya menjadi instrumen

favorit para komponis periode Romantik.]

Gambar

Gambar 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut disebabkan karena selama proses pembelajaran guru hanya menggunakan pendekatan teacher center, tidak menggunakan media pembelajaran, sumber belajar hanya

perusahaan, sedangkan dalam penanganan bahan pembantu ditangani oleh.. perusahaan sendiri, khususnya dalam pembelian bahan pembantu

mengenai keutamaan ahli waris atau ahli waris pengganti menurut Al-Qur’an adalah, dalam sistem hukum waris Islam menurut Al-Qur’an yang merupakan sistem waris bilateral,

Both experimental survey data and actual behavior in Southern California and Connecticut are evaluated to explore whether people would change their driving behavior in response

[r]

Hasil pengukuran larutan deret standar SO 4 2- ... Hasil pengukuran

Penyajian pendanaan pada PT.Bank Muamalat Indonesia cabang Jember telah sesuai dengan PSAK No 105 Akuntansi Perbankan Syariah, karena pendanaan yang masuk pada PSAK No

Materi yang dipelajari meliputi konsep dan pembuatan gambar dua dimensi, menyunting dan mengolah obyek-obyek dua dimensi, tata letak dan pencetakan gambar kerja sesuai standar