• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Efektivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Di Kota Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Efektivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Di Kota Cimahi."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pengaruh implementasi kebijakan penataan ruang terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi. Hasil observasi menunjukkan masih ada masalah dalam pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan yang belum efektif. Masalah ini, disebabkan oleh faktor implementasi kebijakan penataan ruang yang dilaksanakan oleh instansi terkait belum efektif.

Pertanyaan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah implementasi kebijakan penataan ruang berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi; 2. Berapa besar pengaruh implementasi kebijakan penataan ruang terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi.

Desain penelitian menggunakan metode survey eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Models (SEM). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan dengan cara penyebaran kuisioner, observasi, dan wawancara dengan instansi terkait dan sebagian warga masyarakat Kota Cimahi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penataan ruang berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan di Kota Cimahi. Dimensi komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksana memiliki pengaruh paling tinggi, lingkungan ekonomi, sosial, dan politik, serta sumberdaya kebijakan memiliki pengaruh tinggi, sedangkan karakteristik organisasi pelaksana, standar dan sasaran kebijakan, dan sikap para pelaksana memberikan pengaruh rendah.

Kesimpulan penelitian tidak menghasilkan konsep baru, tetapi hanya memperkuat teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Penguatan teori berdasarkan hasil penelitian, adalah : “Pengaruh implementasi kebijakan penataan ruang terhadap efektivitas pemanfaatan RTHKP lebih kuat ditentukan oleh dimensi komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksana, lingkungan ekonomi, sosial, dan politik, serta sumberdaya kebijakan, dibandingkan dengan karakteristik organisasi pelaksana, dimensi standar dan sasaran kebijakan, sertasikap para pelaksana”.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Evaluasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan (Studi Pada Kampung Herbal Nginden Surabaya), yaitu: 1) Efektivitas, tujuan dari Kampung Herbal

Hasil implementasi dan evaluasi dampak kebijakan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kota Semarang di Kecamatan Candisari

• Penataan ruang tidak sekadar perencanaan tata ruang wilayah, tetapi basis untuk pengembangan program kreatif/inovatif Pengendalian Pemanfaatan Ruang Tata Ruang program

Dengan teknologi Program Sistem Informasi Geografis Sebagai Pendukung Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) Kota Banjarmasin, bisa memberikan informasi

bentuk Rencana Penataan ruang Wilayah Kota dan Rencana Detail Penataan ruang Kota (RTRWK, RDTRK) serta perencanaannya yang kedalamannya sudah sampai pada Rencana Tata Bangunan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan tahap implementasi interpretasi kebijakan antara lain kegiatan yang dilakukan

Sedangkan oleh Fandeli (2004) menyatakan ruang terbuka hijau kota merupakan bagian dari penataan ruang perkotaan yang berfungsi sebagai kawasan lindung, yang terdiri atas

Hasil penelitian Evaluasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan (Studi Pada Kampung Herbal Nginden Surabaya), yaitu: 1) Efektivitas, tujuan dari Kampung Herbal