• Tidak ada hasil yang ditemukan

SYNTHESES CHITOSAN CROSSLINK AND GRAFTING AS ADSORBENT TOXIC METALS WASTE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SYNTHESES CHITOSAN CROSSLINK AND GRAFTING AS ADSORBENT TOXIC METALS WASTE."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MIPA

ABSTRAK

PENELITIAN HIBAH BERSAING

TAHUN ANGGARAN 2010

Judul

SINTESIS TURUNAN KITOSAN DENGAN

CROSSLINK

DAN

GRAFTING

SERTA APLIKASINYA PADA ADSORPSI LIMBAH

LOGAM BERACUN

Peneliti:

ABU MASYKUR, M.Si Dr. DWI SISWANTA, M.Eng.

Dibiayai oleh:

DIPA Universitas Sebelas Maret No. 2881/H27/KU/2010 Tanggal 14 April 2010

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

SINTESIS TURUNAN KITOSAN DENGAN CROSSLINK DAN GRAFTING SERTA APLIKASINYA PADA ADSORPSI LIMBAH LOGAM BERACUN

Abu Masykur1) dan Dwi Siswanta2) 1)JurusanKimia FMIPA UNS, Surakarta.

Jl. Ir Sutami 36A Surakarta

2)Jurusan Kimia FMIPA UGM, Yogyakarta

Sekip Utara, Yogyakarta

ABSTRAK

Pada penelitian ini dilakukan sintesis turunan kitosan krosling menggunakan Etilen Glikol Diglisidil Eter (EDGE) dan Bispenol A Diglisidil Eter (BDE) pada gugus hidroksil dari kitosan. Proses kroslink dilakukan melalui tiga tahap reaksi yaitu proteksi gugus amina dengan Benzaldehide, krosling kitosan dengan EDGE atau BDE dan deproteksi gugus benzaldehid dengan HCl 0,5 M. Hasil yang diperoleh adalah serbuk berwarna kuning dan tidak larut dalam asam-asam kuat. Kitosan yang telah dikrosling diubah gugus aminanya menjadi gugus karboksilat dengan mereaksikannya dengan asam kloroasetat.

Analisis setiap tahap reaksi dilakukan menggunakan spektrometer infra merah. Hasil spektra inframerah menunjukkan proses proteksi gugus amina berhasil dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan munculnya puncak baru pada bilangan gelombang 763,8 cm-1 dan 702,3

cm-1 yang mengindikasikan gugus benzen dari benzaldehide. Proses kroslink kitosan dengan

EGDE (CE) berhasil dilakukan yang ditunjukkan dari spektra infra merah yaitu dengan meningkatkan intensitas puncak 1.110 cm-1 dari gugus COC, sedangkan krosling kitosan

dengan BDE (CB) menunjukkan puncak baru pada 895,0 cm-1 dan 1519,9 cm-1 yang

menunjukkan vibrasi dari gugus benzen tersubstitusi para. Meningkatnya puncak pada 1400 an cm-1, dan 2900 cm-1 menunjukkan penambahan gugus CH

2 dan CH3. Deproteksi

benzaldehide ditunjukkan dengan hilangnya puncak pada 763,8 cm-1 dan 702,3 cm-1.

Penempelan asam kloroasetat pada kitosan krosling berhasil dilakukan, ditunjukkan dengan adanya puncak baru pada 1600 cm-1 dari vibrasi ulur gugus asam karboksilat, dan

meningkatnya intesitas puncak 1427,3 cm-1 yang merupakan vibrasi gugus etil. Hasil

difraktogram sinar X yang diukur dengan XRD menunjukkan terjadinya penurunan kristalinitas kitosan setelah dilakukan kroslink yang ditandai dengan turunya puncak pada 2 =20 deg dan 2 =10 deg. Hasil analisis luas permukaan menunjukkan penurunan luasѲ Ѳ permukaan kitosan setelah dikrosling. Hasil perhitungan luas permukaan menggunakan metode BET untuk kitosan, CE, dan CB berturut turut adalah: 94,076 m2/g, 0,671 m2/g, dan

2,013 m2/g dan dengan metode BJH 69,614 m2/g, 0,491 m2/g dan 1,301 m2/g

Kitosan yang telah dikroslink dan ditempelkan kloroasetat digunakan sebagai adsorben logam Cu2+, Cd2+, dan Pb2+. Kondisi optimum adsorpsi diperoleh pada pH lebih

besar dari 5. Kemampuan adsorpsi kitosan krosling yang digrafting dengan kloroasetat menurunkan kemampuan adsorpsi terhadap Cu2+, tetapi meningkatkan kemampuan adsorpsi

terhadap Cd2+ dan Pb2+. Kapasitas adsorpsi kitosan untuk logam Cu2+, Cd2+, dan Pb2+

berturut-turut adalah 56,7, 37,4 dan 84,6 mg/g; CE-kloro adalah 49,5, 43,3 dan 132,9 mg/g, sedangkan CB-kloro adalah 23,4, 29,4 dan 93,5 mg/g. Kitosan yang dikrosling dengan EGDE dan digrafting dengan kloroasetat meningkatkan kemampuan mengadsorp logam Pb2+ dua kali

lebih banyak daripada kitosan awal.

(3)

SYNTHESES CHITOSAN CROSSLINK AND GRAFTING AS

ADSORBENT TOXIC METALS WASTE

Abu Masykur1) dan Dwi Siswanta2)

1)Chemistry Dept, Sebelas Maret University, Surakarta.

Jl. Ir Sutami 36A Surakarta

2)Chemistry Dept. Gadjah Mada University, Yogyakarta

Sekip Utara, Yogyakarta

Two kinds of chitosan crosslink with Ethylene Glycol Diglicydil Ether (EDGE) and Bisphenol A Diglicydil Ether (BDE) as crosslinker via a hydroxil group at C6 of chitosan was syntheses. These syntheses conducted by three stage i.e, (1) Protection amine groups of chitosan by reaction chitosan with benzaldehide (CBen), (2) Crosslinked CBen with EDGE or BDE, and (3) Deprotection Benzil groups from cross-link chitosan by reacted with HCl. Croslink chitosan produce yellow powder that can’t soluble in strong acids e.g. HCl, HNO3,

and acetic acid. Carboxymethylation of chitosan crosslink done by reaction with chloroacetic acid.

FTIR spectra have been used as a tool to identification every stages of reaction. Spectrum infrared of CBen shows some major change due to reaction. The new peak at wavenumber 763,8 cm-1 dan 702,3 cm-1 from bending vibration of benzil group indicated that

protection successfully. Crosslink processes used EGDE as croslinker make change infrared spectra. The peak at wave number 1.100 cm- increasing indicate that COC group increase.

Crosslink processes used BDE as crosslinker give new peaks at 895,0 cm-1 and 1519,9 cm-1

from vibration benzene with para substitute. Appear peak at 1400 cm-1 and 2900 cm-1 show

that increasing ethylen and methylene groups. Deprotection benzaldehyde groups from chitosan crosslink to be successful showed disappeared peak at 763,8 cm-1 dan 702,3 cm-1.

(4)

Comparison of XRD powder diffractograms of chitosan and crosslink chitosan observe that crosslink chitosan show that peak at 2=20 deg and 2=10 deg decrease. This phenomena indicating that cross-link chitosan become more amorf. Crosslink chitosan make decrease surface area. Surface area of chitosan, CE and CB used BET method are 94,076 m2/g, 0,671

m2/g, dan 2,013 m2/g respectively and BJH method are 69,614 m2/g, 0,491 m2/g dan 1,301

m2/g

Application crosslink chitosan as adsorbent heavy metals i.e (Cu2+, Cd2+, and Pb2+)

give optimum pH at more than 5. Adsorbtion capacity of chitosan for ions Cu2+, Cd2+, and

Pb2+ are 56,7, 37,4 and 84,6 mg/g; CE are 56,7, 37,4 and 84,6 mg/g; and CB are 56,7, 37,4

and 84,6 mg/g; respectively. Crosslink chitosan with EGDE and graft by chloroacetic acid increasing capacity adsorption of Pb2+ almost twice more than chitosan.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dapat dilakukan adalah penyusunan peraturan yang jelas tentang perlindungan gumuk (perda gumuk) oleh pemerintah daerah, sosialisasi tentang manfaat gumuk bagi

[r]

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan

[r]

Dengan kata lain ROA tidak berpengaruh signifikan pada financial. disress.Selain itu pada penelitian Kun Ismawati BOPO memiliki

wulangreh merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan demi terwujudnya akhlaq mulia yang diinginkan oleh Islam dan tujuan pendidikan. Islam sehingga harmonis

Program HMI Cabang Bandung dalam melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah Kota Bandung pertama dilakukan dalam bentuk tindakan preventif kedua

Kesesuaian Rekonsiliasi BMD oleh DPPKA dengan Permendagri 17 2007.. Dalam pelaksanaan Rekonsiliasi BMD oleh DPPKA Surakarta sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam