SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu Jurusan Informatika
Disusun oleh :
AHMAD ANIQ NOOR MUTSAQOF M0508082
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii SKRIPSI
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING
Disusun Oleh :
AHMAD ANIQ NOOR MUTSAQOF M0508082
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan dewan penguji pada tanggal ...
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I
Wiharto, S.T., M.Kom NIP. 19750210 200801 1 005
Pembimbing II
iii SKRIPSI
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING
Disusun oleh :
AHMAD ANIQ NOOR MUTSAQOF M0508082
telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada tanggal ...
Susunan Dewan Penguji
1. Wiharto, S.T., M.Kom ( )
NIP. 19750210 200801 1 005
2. Esti Suryani, S.Si., M.Kom ( ) NIP. 19761129 200812 2 001
3. Abdul Aziz, S. Kom., M.Cs ( ) NIP. 19810413 200501 1 001
4. Meiyanto Eko Sulistyo, S.T, M.Eng ( ) NIP. 19770513 200912 1 004
Disahkan Oleh
Ketua Jurusan Informatika
iv MOTTO
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara:
waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
hidupmu sebelum datang kematianmu.”
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada
kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung.
Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin
maka dia adalah orang yang merugi.
Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada
v
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
Abah, Ibu, dan Adik-adikku untuk cinta, dukungan, dan doa yang tiada
henti
Dedek yang selalu menemani dan memberi semangat selama ini
Sahabat Informatika, Adit, Gilang, Herman, Imam, Linggar, dan Yahya.
Temen-temen kos Wisma Rizky, Genuk, Dion, Fajar, Mas Terti, Mas Rizal,
vi
KATA PENGANTAR Salam sejahtera,
Segala puji dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggunakan
Forward Chaining”.
Skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan saran dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Wiharto, S.T., M.Kom selaku Pembimbing I dan juga Pembimbing
Akademik atas kesediaan waktunya untuk membimbing dan membantu penulis selama penyusunan skripsi dan juga telah memberikan pengarahan selama proses menuntut ilmu di jurusan Informatika.
2. Ibu Esti Suryani, S.Si., M.Kom selaku pembimbing II atas kesediaan waktunya untuk membimbing dan membantu penulis selama penyusunan skripsi.
3. Bapak Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc, Ph.D selaku Ketua Jurusan Informatika
4. Keluarga tercinta, terutama untuk orangtua dan adik yang selalu memberi semangat dan dukungan yang tiada henti.
5. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Program Studi Informatika, FMIPA UNS yang telah memberikan ilmu selama kuliah.
6. Teman-teman Informatika angkatan 2008 yang telah memberikan kebersamaan selama menempuh studi di jurusan Informatika.
7. Pihak-pihak lain yang telah membantu pelaksanaan dan pembuatan laporan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sekaligus inspirasi kepada pembaca.
Surakarta, 8 Desember 2014
vii ABSTRAK
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling utama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit infeksi yang sering di derita adalah penyakit diare, demam tifoid, demam berdarah, radang paru-paru. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit infeksi harus cepat didiagnosis agar tidak semakin parah. Penyakit infeksi merupakan penyakit menular yang mudah menyerang anak, karena anak belum mempunyai sistem imun yang baik. Namun, jumlah dokter umum di Indonesia belum mencukupi dan pendistribusian dokter tidak merata. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem yang dapat membantu tenaga medis non dokter untuk mendiagnosis penyakit infeksi agar penanganan penyakit infeksi lebih cepat teratasi.
Metode yang digunakan sebagai mesin inferensi adalah Forward chaining. Metode ini mempunyai konsep logika yang sama dengan dokter pada saat mendiagnosis pasien karena berbasis if-then. Forward chaining merupakan metode yang mempunyai strategi pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut menghasilkan suatu kesimpulan.
Pengujian dilakukan oleh dokter muda (Co-Ass) di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak. Pengujian dilakukan terhadap 50 pasien yang menghasilkan 6 kegagalan dalam mendeteksi penyakit infeksi. Nilai akurasi yang diperoleh adalah 88%. Hasil dari pengujian dapat disimpulkan bahwa metode
forward chaining dapat diimplementasikan untuk mendiagnosis penyakit infeksi dengan melakukan tahapan akuisisi pengetahuan dan representasi pengetahuan.
viii ABSTRACT
Infectious disease is one of the most important health problem in developing countries, including Indonesia. Infectious disease that is often suffered from diarrhea, typhoid fever, scarlet fever, pneumonia. This shows that these diseases must be quickly diagnosed to avoid getting worse. Infectious disease is a disease that is easy to attack the child, because the child does not have a good immune system. However, the number of general doctor in Indonesia insufficient and uneven distribution of doctors. Therefore we need a system that can help medical personnel non-doctor to diagnose infectious diseases for the handling of infectious diseases more quickly resolved.
Forward chaining is one of the methods of inference in expert systems. This method has the same logic concept with doctors when diagnosing a patient as if-then based. Forward chaining is a method that has the search strategy which initiated the process of collection of data or facts, of these data resulted in a conclusion.
Tests conducted by a young doctor (Co-Ass) at Regional General Hospital Sunan Kalidjaga Demak. Tests conducted on 50 patients who generate 6 failures in detecting infectious diseases. Accuracy values obtained was 88%. Results of the test can be concluded that the forward chaining method can be implemented for diagnosing infectious diseases by conducting the stages of knowledge acquisition and knowledge representation.
ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Dasar Teori ... 5
2.1.1 Sistem Pakar ... 5
2.1.2 Penyakit Infeksi ... 11
2.2 Penelitian Terkait ... 12
2.3 Rencana Penelitian ... 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 17
3.1 Studi Literatur ... 17
3.2 Tahap Akuisisi Pengetahuan ... 18
3.3 Representasi Pengetahuan ... 18
3.4 Pengujian ... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20
x
4.2 Representasi Pengetahuan ... 20
4.2.1 Perancangan Tabel Pengetahuan ... 20
4.2.2 Perancangan Pohon Keputusan ... 22
4.2.3 Analisis Inferensi Forward Chaining ... 23
4.3 Pengujian ... 24
BAB V PENUTUP ... 26
5.1 Kesimpulan ... 26
5.2 Saran ... 26
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel Keputusan (Hartati & Iswanti, 2008) ... 8
Tabel 2 Penelitian Terkait ... 15
Tabel 3 Tabel Keputusan Penyakit Infeksi ... 21
Tabel 4 Gejala Penyakit Infeksi ... 21
Tabel 5 Penyakit Infeksi... 22
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Arsitektur Sistem Pakar (Turban, Sharda, & Delen, 2011) ... 6
Gambar 2 Pohon Keputusan (Hartati & Iswanti, 2008) ... 9
Gambar 3 Alur Penelitian... 17
xiii LAMPIRAN