• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DAKWAH MOHAMMAD NATSIR, RESPON TERHADAP KRISTENISASI DAN NATIVISASI, SERTA IMPLEMENTASINYA PADA Strategi Dakwah Mohammad Natsir, Respon Terhadap Kristenisasi Dan Nativisasi, Serta Implementasinya Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI DAKWAH MOHAMMAD NATSIR, RESPON TERHADAP KRISTENISASI DAN NATIVISASI, SERTA IMPLEMENTASINYA PADA Strategi Dakwah Mohammad Natsir, Respon Terhadap Kristenisasi Dan Nativisasi, Serta Implementasinya Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI DAKWAH MOHAMMAD NATSIR, RESPON TERHADAP KRISTENISASI DAN NATIVISASI, SERTA IMPLEMENTASINYA PADA

DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA (DDII)

TESIS

Diajukan kepada

Program Studi Magister Pemikiran Islam

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Pemikiran Islam (MPI)

Oleh :

Nofa Nur Rahmah Susilawati NIM : O 000 130 003

PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)

HALAMAN MOTTO

Mencintai dan dicintai Allah

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar

(5)

PERSEMBAHAN

Untuk yang terhormat dan tersayang dalam hidup saya

Papa,

Mama,

Kakak adik saya :Nofi, Nisa, Anna, Akbar, dan Keluarga besar Abuya

Serta pendukung dan yang telah berperan besar dalam program Pascasarjana :

(6)
(7)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Allah SWT yang telah menganugerahkan ilmu sehingga manusia dapat menyingkap rahasia-rahasia-Nya. Hanya karena rahmat dan karunia-Nya, tesis berjudul ―Strategi Dakwah Muhammad Natsir, Respon Terhadap Kristenisasi dan

Nativisasi serta Implementasinya dalam Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII)‖ ini dapat diselesaikan dengan lancar. Shalawat dan salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikut beliau hingga akhir zaman kelak.

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

kesarjanaan Strata II Magister Pemikiran Islam di Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tesis ini dapat terselesaikan dengan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada beberapa pihak berikut ini.

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, MS selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta (UMS) beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan demi lancarnya penulisan tesis ;

(8)

3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag., selaku Ketua Prodi Magister Pemikiran Islam UMS dan dosen pembimbing pertama yang telah memberikan

masukan-masukan berharga selama penyusunan tesis ini ;

4. Dr. M.A. Fattah Santoso, M.Ag., selaku dosen pembimbing kedua yang telah

memberikan bimbingan dan arahan demi penyempurnaan tesis ini ;

5. Dr. Adian Husaini, Ir. Aryo Utomo, M. Sc, dan INSISTS (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization) yang telah memberikan beasiswa

S2 dan wacana-wacana keilmuan yang bermanfaat ;

6. Segenap asatidz di Pusat Studi Peradaban Islam (PSPI) Solo –Ust. Arif

Wibowo, Ust. Muh. Isa Anshory, Ust. Susiyanto, Ust. Abdullah Khoir, dan lain-lain—, yang telah memberikan bimbingan di Pesma Lir-Ilir ;

7. Dosen-dosen di Magister Pemikiran Islam UMS yang telah mengajarkan ilmu

yang bermanfaat ;

8. Perpustakaan Pusat UMS dan Perpustakaan Fakultas Pascasarjana UMS, atas

ketersediaan dan kemudahan dalam mengakses berbagai literatur ;

9. Bapak, Mama dan saudara tercinta atas kasih sayang, kerja keras, motivasi dan doa yang senantiasa tercurah setiap waktu ;

10. Ustadz Bachtiar Nasir yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menempuh program ini ;

11. Teman-teman di Pesma Lir Ilir dan S2 Magister Pemikiran Islam 2013 yang selama dua tahun ini telah membantu dan memberi semangat, serta ;

(9)

iv

Tak ada yang sempurna di dunia ini karena kesempurnaan hanyalah milik Allah, kami pun menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan. Demikian tesis ini dibuat, semoga dapat memberi sumbangan bagi dunia

akademik, khususnya studi pemikiran Islam

.

Surakarta, 13 Juni 2015

(10)

ABSTRAK

Gencarnya gerakan pemurtadan dan atau pendakalan akidah menjadi tantangan dakwah Islam hingga menimbulkan benturan. Kristenisasi dan nativisasi merupakan salah satu gerakan tersebut. Muhammad Natsir sebagai salah seorang tokoh nasional dan Internasional berperanan dalam merespon gerakan tersebut, ia memiliki strategi dakwah guna mengawal akidah umat Islam. Penelitian ini memfokuskan pada kajian bagaimana strategi dakwah Mohammad Natsir dalam merespon kedua tantangan tersebut, serta implementasinya dalam Dewan Dakwah Islam Indonesia (lembaga dakwah yang dipelopori oleh M. Natsir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dakwah Muhammad Natsir menghadapi Kristenisasi, dan nativisasi. Serta mengetahui bagaimana implementasi DDII dalam merespon kedua tantangan tersebut.

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan historis analisis, menggunakan metode rekonstruksi biografis. Tekhnik pengumpulan datanya dengan telaah pustaka (library research) dan wawancara pengurus DDII sebagai sumber primer. Adapun sumber-sumber lainnya adalah buku-buku, jurnal-jurnal yang membahas sejarah Kristenisasi dan nativisasi di Indonesia serta peranan M. Natsir dalam meresponnya. Metode analisis yang digunakan induktif dengan tipe penelitian termasuk ke dalam eksplanatori, yakni mencari hal yang baru dari fakta sejarah berupa aplikasi pemikiran dakwah M. Natsir untuk kemudian dirumuskan secara analisis sebagai sebuah pola strategi dakwah menghadapi Kristenisasi dan nativisasi.

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa strategi dakwah M. Natsir dalam merespon Kristenisasi dan nativisasi adalah memperkuat akidah Islam dengan cara menyadarkan masyarakat akan eksistensi seorang muslim dan tantangan dakwah melalui jalur pendidikan, dakwah fardiyah, dakwah struktural dan dakwah kultural. Adapun langkah yang dipilih adalah dengan mencerdaskan pribadi muslim serta persatuan umat dalam keanekaragaman Indonesia. Sedangkan implementasi dakwah dalam DDII hingga saat ini memiliki strategi yang sama namun content-nya saja berbeda sesuai dengan kondisi zaman.

(11)

vi ABSTRACT

The evangelism and nativisation are of the apostasy movement and or lack

of aqidah which until today remain a da‘wah challenge. Muhammad Natsir as one

of the leading national and international figure has a role in responding to the movement. He has a da‘wah strategy to oversee the Muslim faith. According to

them, this research focuses on the study of how the Mohammad Natsir‘s da‘wah

strategy in response to both these challenges, as well as its implementation in the Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) which is a da‘wah institution that was pioneered by M. Natsir. This study aims to determine the Muhammad Natsir‘s da‘wah strategy to face the ummah problems, especially evangelism and nativisation. As well as, it‘s implementation in DDII to response both of the da‘wah challenge.

This is a qualitative research with a historical approach analysis, using the method of biographical reconstruction. Techniques of data collection using the library research and interviews with DDII competent administrators as a primary source. As for other sources used are books, journals that discussed the history of evangelism and nativisation in Indonesia as well as the role of M. Natsir to response both. The analysis method used in this study is an inductive analysis. The type of this research is explanatory research which is looking for new things of historical facts such as the implementation of M. Natsir's da'wah thought for later analysis defined as a pattern of strategy in responding to the challenge of evangelism and nativisation.

Based on the results of this study, concluded that M. Natsir‘s da‘wah strategy in response to evangelism and nativisation is to strengthen the Islamic faith in a way to make people aware their existence as a Muslim and aware their

missionary challenge through education, da‘wah fardhiyah, structural da‘wah,and

cultural da‘wah. The steps are chosen is to educate every Muslim and to unite ummah in the middle of Indonesian diversity. The implementation of da‘wah in DDII until today have the same strategy, but its content is different appropriate with the conditions of the times.

(12)

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Transliterasi yang digunakan dalam karya tulis ini adalah transliterasi yang telah menjadi keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 158 tahun 1987 dan No. 0543 b/U/1987, yang ringkasnya sebagai berikut:

1. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif - tidak dilambangakan

Ba B

Ta T

ṡ a ṡ s (dengan satu titik di

atas)

Jim J

ḥa ḥ h (dengan satu titik di

bawah)

Kha Kh

Dal D

Żal Ż z (dengan satu titik di

(13)

viii

Ra R

Zai Z

Sin S

Syin Sy

ṣ ad ṣ s (dengan satu titik di

bawah)

ḍad ḍ d (dengan satu titik di

bawah)

ṭ a ṭ t (dengan satu titik di

bawah)

ẓ a ẓ z (dengan satu titik di

bawah)

‗ain ‗... koma tebalik

Gain G

Fa F

Qaf Q

Kaf K

(14)

Mim M

Nun N

Wau W

Ha H

Hamzah ...‘ Apostrof (tidak

dipergunakan untuk hamzah di awal kata)

Ya Y

Syaddah (tasyd d)

Syaddah atau tasyd d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasyd d, dalam transliterasi tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf sama dengan huruf yang diberi tanda tasyd d.

Contoh:

Ditulis rabban

Ta Marbūah

Transliterasi untuk ta marb ṭ ah ada dua yaitu:

1. Ta marbūah hidup

2. Tamarbūah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah, kasrah, dan

(15)

x

3. Ta marbūah yang mati atau mendapat harkat sukūn, transliterasinya adalah /h/

Jika pada kata yang terakhir dengan ta marbūah diikuti oleh kata yangmenggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbūah itu transliterasinya ha.

Contoh:

Ditulis rauḍah al-aṭ f l

Vokal

1. Vokal Pendek

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A a

Kasrah I i

ḍammah U u

Contoh: ditulis kasara ditulis yadribu ditulis su’ila 2. Vokal Panjang

(16)

fatḥah dan alif a dan garis di atas

kasrah dan ya i dan garis di

bawah

ḍammah dan

wau

u dan garis di atas

Contoh:

Ditulis Q la

3. Vokal Rangkap

Tanda dan Huruf Nama Huruf Latin Nama

....

fatḥah Ai a dan i

....

Kasrah Au a dan u

Contoh:

Ditulis syai‘un

Ditulis ḥauqala

Kata Sandang Alif + Lam ( )

(17)

xii

yang diikuti oleh huruf syamsiyyah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah.

1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf /1/ diganti dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.

Baik diikuti oleh huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sandang.

Contoh: transliterasi ini huruf tersebut dipergunakan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya:

(18)

6. Kata dalam Rangkaian Frasa/Kalimat

Pada dasarnya setiap kata, baik fi‘il, isim maupun ḥurf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penyusunannya dengan huruf Arab sudah lazimdirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan. Maka dalam transliterasi ini penyusunan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata yang lain yang mengikutinya.

Contoh:

Ditulis -wa innall ha lahuwa khairur r ziq n

(19)

xiv

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ...8

D.Telaah Pustaka... ...9

E.Kerangka Teoritik...14

F. Metode Penelitian...26

(20)

BAB II : STRATEGI DAKWAH, KRISTENISASI, DAN NATIVISASI

A.Strategi Dakwah... ...30

B.Kristenisasi...35

1. Konsep Kristenisasi ... ...35

2. Strategi dan Bentuk Kristenisasi ... 43

C.Nativisasi... ...56

1. Konsep Nativisasi ... ...59

2. Strategi dan Bentuk Nativisasi... ...66

BAB III : DAKWAH MOHAMMAD NATSIR DAN DEWAN DAKWAH ISLAM INDONESIA A.Biografi Muhammad Natsir...85

B.Perjalanan Intelektual Muhammad Natsir... 91

C.Pemikiran dan Implementasi Dakwah M. Natsir...94

1. Konsep dan Tujuan Dakwah M. Natsir... 94

2. Implementasi Dakwah M.Natsir Merespon Kristenisasi dan Nativisasi...103

BAB IV : RESPON DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA (DDII) TERHADAP KRISTENISASI DAN NATIVISASI A.Profil Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia...135

B.Implementasi Dakwah DDII Terhadap Kristenisasi dan Nativisasi ...140

BAB V : ANALISIS STRATEGI DAKWAH M. NATSIR DAN IMPLEMENTASINYA PADA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA (DDII) A.Struktur Konsep Strategi Dakwah M. Natsir Membendung Kristenisasi dan Nativisasi : Satu Studi Kritis ... ...151

(21)

xvi

2. Analisis Aksi ... 156

3. Analisis Dinamik ... 167

4. Faktor Waktu ... 177

B.Analisis Koherensi Strategi Merespon Kristenisasi dan nativisasi dengan Konsep Dakwah M. Natsir ...178

C.Analisis Koherensi M. Natsir dan Implementasi Dakwah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) ... 179

BAB VI : PENUTUP A.Kesimpulan...187

B.Saran...189

C.Rekomendasi ... ...191

DAFTAR PUSTAKA...192 Lampiran data ... Curiculum vitae ...

(22)

DAFTAR TABEL

a. Tabel Penelusuran Penelitian Terkait... 10 b. Tabel Karya-karya M.Natsir...105

c. Tabel Persentasi Kerusakan Gereja 1945-1997...170 d. Tabel Konsep Dakwah M. Natsir Merespon Kristenisasi dan

Nativisasi...178

DAFTAR BAGAN

a. Bagan Analisis Struktur Strategi Dakwah M. Natsir Merespon

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan, kompetensi aparatur, peran audit internal dan sistem

1) Semua efek harus berbasis pada harta atau transaksi riil.. 3) Dana atau hasil penjualan efek akan diterima oleh perusahaan. 4) Hasil investasi akan diterima pemodal ( shahibul

Dari hasil wawancara yang dilakukan, didapatkan bahwa alur rekam medis yang ada di Puskesmas Pal X dimulai dari Pasien mengambil nomor antrian, lalu mendaftar

Jumlah koloni bakteri uji yang masih hidup setelah dikontakkan dengan susu kuda Sumbawa dan aquadest pH 3,5 ditunjukkan pada tabel 4. Jumlah koloni bakteri yang

yang cukup tinggi di RSUD Arifin Achmad salah satu penyebabnya akibat pasien luka bakar berat yang indikasi rawat ICU dibawa ke rawat inap biasa karena ruang ICU

1) Menurut hasil prediksi dengan metode Grover, Altman Z- Score dan Springate diperoleh kesimpulan bahwa PT Solusi Bangun Indonesia Tbk berada dalam kondisi

Tahap selanjutnya akan beralih pada tahapan implementasi. Adapun tahapan ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu perancangan pesan; pemilihan media, dan penentuan bauran

Pertama,Ady Tjahyadi (2004) “Tinjauan Hukum Islam Terhadap UU Ketenagakerjaan Tentang Upah Pekerja”, penulis memaparkan tentang pekerja adalah tenaga kerja yang