PENGEMBANGAN METODOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN METODOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN METODOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN METODOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI
TINGKAT DEGRADASI LAHAN DI LAHAN KERING TINGKAT DEGRADASI LAHAN DI LAHAN KERING MENDUKUNG PENDAYAGUNAAN LAHAN TERLANTAR MENDUKUNG PENDAYAGUNAAN LAHAN TERLANTAR
UNTUK KEPERLUAN PERTANIAN UNTUK KEPERLUAN PERTANIAN UNTUK KEPERLUAN PERTANIAN UNTUK KEPERLUAN PERTANIAN
PROF DR IR SANTUN R P SITORUS PROF DR IR SANTUN R P SITORUS PROF. DR. IR. SANTUN R.P.SITORUS PROF. DR. IR. SANTUN R.P.SITORUS
DR. IR. OTENG HARIDJAJA DR. IR. OTENG HARIDJAJA
DR. IR. ASDAR ISWATI DR. IR. ASDAR ISWATI IR. DYAH R. PANUJU,
IR. DYAH R. PANUJU, MSiMSi..
SEMINAR HASIL HASIL PENELITIAN IPB SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN IPB
TAHUN 2009
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
¾
¾ Degradasi lahanDegradasi lahangg merupakan masalah serius pada lahan merupakan masalah serius pada lahan pp pp pertanian di lahan kering.
pertanian di lahan kering.
¾
¾ Ciri lahan terdegradasi adalah Ciri lahan terdegradasi adalah kualitas fisik dan kimia kualitas fisik dan kimia tanah menurun
tanah menurun..
tanah menurun tanah menurun..
¾
¾ LLuas dan penyebaran lahan terdegradasi uas dan penyebaran lahan terdegradasi perlu perlu diinventarisasi dan dievaluasi secara baku
diinventarisasi dan dievaluasi secara baku sehingga sehingga pendayagunaan
pendayagunaannyanya untuk pertanian dan keperluan lainuntuk pertanian dan keperluan lain pendayagunaan
pendayagunaannyanya untuk pertanian dan keperluan lain untuk pertanian dan keperluan lain optimum.
optimum.
¾
¾ Namun sampai saat ini Namun sampai saat ini belum ada metode yang bakubelum ada metode yang baku
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Tujuan
1.
1.
Mengembangkan dan menyusun
Mengembangkan dan menyusun
g
g
g
g
y
y
metodologi
metodologi
untuk identifikasi tingkat
untuk identifikasi tingkat
degradasi lahan di lahan kering pada
degradasi lahan di lahan kering pada
skala tinjau dan semi
skala tinjau dan semi detil
detil
skala tinjau dan semi
skala tinjau dan semi--detil.
detil.
2.
2.
Menyusun panduan
Menyusun panduan
secara rinci
secara rinci
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
lahan kering pada skala tinjau dan semi
lahan kering pada skala tinjau dan
semi--detil.
Keluaran
Keluaran
Keluaran
Keluaran
1
1
Metodologi untuk identifikasi
Metodologi untuk identifikasi
berbagai
berbagai
1.
1.
Metodologi untuk identifikasi
Metodologi untuk identifikasi
berbagai
berbagai
tingkat degradasi lahan di lahan kering
tingkat degradasi lahan di lahan kering
skala tinjau dan semi
skala tinjau dan semi--detil
detil
skala tinjau dan semi
skala tinjau dan semi detil
detil
2.
2.
Panduan metode tentang inventarisasi
Panduan metode tentang inventarisasi
tingkat degradasi lahan di lapangan pada
tingkat degradasi lahan di lapangan pada
tingkat degradasi lahan di lapangan pada
tingkat degradasi lahan di lapangan pada
skala tinjau dan semi
Keluaran
Keluaran Jangka
Jangka Panjang
Panjang
Keluaran
Keluaran Jangka
Jangka Panjang
Panjang
1
1
Metodologi untuk identifikasi
Metodologi untuk identifikasi
berbagai
berbagai
1.
1.
Metodologi untuk identifikasi
Metodologi untuk identifikasi
berbagai
berbagai
tingkat degradasi lahan di lahan kering
tingkat degradasi lahan di lahan kering
skala tinjau dan semi
skala tinjau dan semi--detil
detil
skala tinjau dan semi
skala tinjau dan semi detil.
detil.
2.
2.
Panduan metode rinci
Panduan metode rinci
tentang
tentang
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
inventarisasi tingkat degradasi lahan di
lapangan pada skala tinjau dan semi
lapangan pada skala tinjau dan
semi--detil
detil
detil.
detil.
3.
3.
Peta tingkat degradasi lahan
Peta tingkat degradasi lahan
pada
pada
k l ti j
d
i
k l ti j
d
i d til
d til
skala tinjau dan semi
Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan
••
Menyusun metodeMenyusun metodeyy (termasuk kriteria) identifikasi (termasuk kriteria) identifikasi (( )) berbagai tingkat degradasi lahan di lahan kering. berbagai tingkat degradasi lahan di lahan kering.••
Menentukan satuan lahanMenentukan satuan lahan menurut tingkat kekritisan menurut tingkat kekritisan b i it li i di l k i liti db i it li i di l k i liti d
sebagai unit analisis di lokasi penelitian dengan sebagai unit analisis di lokasi penelitian dengan menggunakan peta
menggunakan peta--peta yang sudah ada.peta yang sudah ada.
••
Pengumpulan data karakteristik lahan, sifat fisikPengumpulan data karakteristik lahan, sifat fisikPengumpulan data karakteristik lahan, sifat fisik Pengumpulan data karakteristik lahan, sifat fisik dan kimia tanahdan kimia tanah pada tiap satuan lahan menurut pada tiap satuan lahan menurut
tingkat kekritisan lahan yaitu sangat kritis, kritis, agak tingkat kekritisan lahan yaitu sangat kritis, kritis, agak kritis potensial kritis dan tidak kritis
Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan
¾
¾
Melakukan klasifikasi tingkat degradasi
Melakukan klasifikasi tingkat degradasi
¾
¾
Melakukan klasifikasi tingkat degradasi
Melakukan klasifikasi tingkat degradasi
lahan
lahan
dengan menggunakan analisis
dengan menggunakan analisis
gerombol (
gerombol (
Cluster
Cluster analysis
analysis
))..
g
(
g
(
y
y
))
¾
¾
Identifikasi faktor penciri
Identifikasi faktor penciri
yang
yang
membedakan berbagai tingkat degradasi
membedakan berbagai tingkat degradasi
g
g
g
g
g
g
lahan dengan menggunakan analisis
lahan dengan menggunakan analisis
diskriminan (
diskriminan (
Discriminant function
Discriminant function
l
i
l
i
))
analysis
analysis
))
¾
¾
Uji coba identifikasi lahan terdegradasi
Uji coba identifikasi lahan terdegradasi
b d
k
k it i h
il k
i t
b d
k
k it i h
il k
i t
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
¾
¾ Penelitian ini Penelitian ini didisain berlangsung selamadidisain berlangsung selama tiga tahungg gg tiga tahungg . . Pada tahun pertama
Pada tahun pertama 2009 2009 kegiatan dilakukan selama kegiatan dilakukan selama lima
lima bulan bulan (Juli(Juli 2009 sampai dengan Desember 20092009 sampai dengan Desember 2009). ).
¾
¾ L kL k ii litiliti d l hd l h l hl h k ik i t dt d dd i dii di
¾
¾ Lokasi penelitianLokasi penelitian adalah adalah lahan kering terdegradasi di lahan kering terdegradasi di
Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor Propinsi Jawa BaratPropinsi Jawa Barat yang mencakup yang mencakup 3 kecamatan: Kecamatan Sukamakmur, Babakan
3 kecamatan: Kecamatan Sukamakmur, Babakan Madang dan Cigudeg.
WilayahWilayah
StudiStudi
Wilayah
Wilayah
StudiStudi
IN
S
T
IT
U
T
P
E
R
T
A
N
IA
N
B
O
G
O
Bahan dan Alat
Bahan dan Alat
Bahan dan Alat
Bahan dan Alat
¾
¾ BahanBahan:: contoh tanah, bahan kimia, contoh tanah, bahan kimia, peta,, , p, peta rupa bumi, p rupa bumi, peta pp ,, ppeta p tanah, citra ALOS
tanah, citra ALOS 2009, peta 2009, peta pola drainase, pola drainase, peta peta lahan lahan kritis, dan
kritis, dan peta peta administrasi.administrasi.
¾
¾ PP l tl t ltilti tt Gl b l PGl b l P itiiti ii SS tt (GPS)(GPS)
¾
¾ PeralatanPeralatan: : altimeter, altimeter, Global Positioning SystemGlobal Positioning System (GPS), (GPS),
Abney
Abney levellevel, bor belgi, , bor belgi, Munsell Soil Color ChartMunsell Soil Color Chart, ring , ring sampel, skop, cangkul, pisau, meteran, kamera, dan sampel, skop, cangkul, pisau, meteran, kamera, dan kantong sampel plastik, perangkat lunak GIS (Arc View kantong sampel plastik, perangkat lunak GIS (Arc View 3.3) dan statistik.
Teknik
Teknik Pengambilan
Pengambilan Contoh
Contoh dan
dan
R
d
R
d
Responden
Responden
¾¾
Satuan
Satuan pengamatan
pengamatan adalah
p
p
g
g
adalah daerah
daerah kunci
kunci ((
((
key
key
y
y
region
region
)
) ditetapkan
ditetapkan berdasarkan
berdasarkan tingkat
tingkat kekritisan
kekritisan
lahan
lahan:
: sangat
sangat kritis
kritis,
, kritis
kritis,
, agak
agak kritis
kritis,
, potensial
potensial
kritis
kritis dan
dan tidak
tidak kritis
kritis..
¾
¾
Jumlah
Jumlah
key region
key region
: 50 unit
: 50 unit lahan
lahan..
z
z
Pengamatan
Pengamatan karakteristik
karakteristik lahan
lahan di
di lapang
lapang
zz
Contoh
Contoh tanah
tanah komposit
komposit:
: untuk
untuk analisis
analisis
beberapa
beberapa sifat
sifat kimia
kimia dan
dan fisik
fisik tanah
tanah..
z
z
Contoh
Contoh tanah
tanah utuh
utuh:: untuk
untuk analisis
analisis
zz
Contoh
Contoh tanah
tanah utuh
utuh:
: untuk
untuk analisis
analisis
permeabilitas
permeabilitas tanah
tanah
¾
¾
Jumlah
Jumlah responden
responden analisis
analisis sosial
sosial ekonomi
ekonomi: 45
: 45
orang
Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data
¾
¾
Klasifikasi penggunaan lahan dilakukan melalui
Klasifikasi penggunaan lahan dilakukan melalui
p
p
gg
gg
klasifikasi visual dengan delineasi layar (
klasifikasi visual dengan delineasi layar (
on
on--screen digitizing
screen digitizing
))..
¾
¾
Penetapan penciri dari kelompok variabel
Penetapan penciri dari kelompok variabel
¾
¾
Penetapan penciri dari kelompok variabel
Penetapan penciri dari kelompok variabel
kategorik (kualitatif) ditetapkan dengan
kategorik (kualitatif) ditetapkan dengan
menggunakan eksplorasi tabulasi silang
menggunakan eksplorasi tabulasi silang
((
crosstab
crosstab
))
((
crosstab
crosstab
).
).
¾
¾
Analisis
Analisis diskriminan
diskriminan untuk
untuk identifikasi
identifikasi variabel
variabel
penciri
penciri kuantitatif
kuantitatif hasil
hasil analisis
analisis sifat
sifat fisik
fisik dan
dan
ki i
ki i
h
h di
di l b
l b
i
i
kimia
kimia tanah
tanah di
di laboratorium
laboratorium..
¾
¾
Analisis
Analisis gerombol
gerombol untuk
untuk klasifikasi
klasifikasi tingkat
tingkat
degradasi
degradasi lahan
lahan
degradasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peta Lahan Kritis Peta Lahan Kritis
K S k k
K S k k KK B b kB b k M dM d
Kec. Sukamakmur
Peta Lahan Kritis
Peta Lahan Kritis
Peta Lahan Kritis
Peta Lahan Kritis
Citra ALOS AVNIR Wilayah Babakan
Citra ALOS AVNIR Wilayah Babakan
M d
M d
Penggunaan Lahan Kecamatan
Penggunaan Lahan Kecamatan
S k
k
S k
k
P
ji
K
kt i tik
P
ji
K
kt i tik L h
L h
H
H
il
il
Pengujian Karakteristik
Pengujian Karakteristik Lahan
Lahan Hasil
Hasil
Pengamatan di Lapang
Pengamatan di Lapang
Pola Tingkat Erosi pada Berbagai Tingkat Kekritisan Lahan
Tingkat kekritisan Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Tidak Kritis 92% 8% 0% 0%
Potensial Kritis 17% 75% 8% 0%
Potensial Kritis 17% 75% 8% 0%
Agak Kritis 8% 25% 58% 8%
Kritis 0% 17% 33% 50%
Sangat Kritis 0% 0% 42% 58%
Sangat Kritis 0% 0% 42% 58%
Pola Teknik Konservasi pada Berbagai Tingkat Kekritisan Lahan
Tingkat Kekritisan
Baik Sedang Buruk Kekritisan
Tidak Krit is 42% 58% 0%
Pot ensial Krit is 8% 42% 50%
Agak Krit is 0% 42% 58%
Krit is 0% 17% 83%
Sangat Krit isg 0% 0% 100%
Variabel penciri 5 tingkat degradasi lahan
Variabel penciri 5 tingkat degradasi lahan
Variabel penciri
Variabel penciri: KTK KB H-dd P-tersedia Fraksi tekstur debu
Variabel penciri
Matriks klasifikasi 5 tingkat kekritisan
Matriks klasifikasi 5 tingkat kekritisan
Tingkat ketepatan klasifikasi berdasarkan sistem klasifikasi DRLKT hanya 51 67%
Faktor penciri fisik lahan pada reklasifikasi 5
Faktor penciri fisik lahan pada reklasifikasi 5
k l
j di 3 k l
k l
j di 3 k l
kelas menjadi 3 kelas
kelas menjadi 3 kelas
Kedalaman efektif
Erosi
¾ Kedalaman ef ekt if dan gej ala erosi yang dapat diamat i secara visual di lapang menj adi penciri t iga kelas
Penggunaan Lahan dan
Penggunaan Lahan dan
Tindakan Konservasi
Tindakan Konservasi
Penggunaan lahan Penggunaan lahan
Tindakan konservasi
¾ Penggunaan lahan dan tindakan konservasi berpotensi
Variabel penciri tiga kelas degradasi lahan
Variabel penciri tiga kelas degradasi lahan
Variabel penciri tiga kelas degradasi lahan
Variabel penciri tiga kelas degradasi lahan
Matriks
Matriks klasifikasi
klasifikasi 3
3 kelas
kelas lahan
lahan terdegradasi
terdegradasi
¾
¾ ReklasifikasiReklasifikasi daridari 5 5 kelaskelas menjadimenjadi 3 3 kelaskelas meningkatkan
Reklasifikasi 3 kelas menjadi 2 kelas
Reklasifikasi 3 kelas menjadi 2 kelas
d
d
i l h
d
d
i l h
degradasi lahan
degradasi lahan
Kedalaman efektif Kedalaman efektif
Gejala erosi
¾ Kedalaman efektif berpola pada dua kelas
Variabel penciri dua kelas degradasi lahan
Variabel penciri dua kelas degradasi lahan
Variabel penciri dua kelas degradasi lahan
Variabel penciri dua kelas degradasi lahan
¾
¾ V i b lV i b l i ii i HH dddd KB PKB P tt didi %% F k iF k i
¾
¾ VariabelVariabel penciripenciri: H: H--dddd, KB, P , KB, P tersediatersedia,, % ,, % FraksiFraksi pasir
Matriks klasifikasi dua kelas degradasi lahan
Matriks klasifikasi dua kelas degradasi lahan
Matriks klasifikasi dua kelas degradasi lahan
Matriks klasifikasi dua kelas degradasi lahan
¾
¾ ReklasifikasiReklasifikasi menjadimenjadi duadua kelaskelas degradasidegradasi menghasilkan
menghasilkan tingkattingkat ketepatanketepatan 86,67%86,67% menghasilkan
Penyusunan
Penyusunan Panduan
Panduan Metode
Metode Inventarisasi
Inventarisasi
Penyusunan
Penyusunan Panduan
Panduan Metode
Metode Inventarisasi
Inventarisasi
Tingkat
Tingkat Degradasi
Degradasi Lahan
Lahan di
di Lahan
Lahan Kering
Kering
¾ Klasifikasi degradasi lahan tiga kelas adalah:
(1) Kelas lahan tidak terdegradasi berasal dari lahan tidak kritis, (2) Kelas lahan agak terdegradasi merupakan gabungan dari (2) Kelas lahan agak terdegradasi merupakan gabungan dari
lahan potensial kritis dan agak kritis, dan
(3) Kelas lahan terdegradasi merupakan gabungan lahan kritis dan sangat kritis.
sangat kritis.
¾ Klasifikasi degradasi lahan dua kelas adalah:
(1) tidak terdegradasi merupakan penggabungan kelas-1 dan kelas-2 dari klasifikasi tiga kelas dan
kelas-2 dari klasifikasi tiga kelas, dan
(2) terdegradasi berasal dari kelas-3 klasifikasi tiga kelas.
• Tingkat ketepatan klasifikasi tiga kelas 75 % dan klasifikasi dua kelas 86 7%
¾
¾ Variabel penciri yang dapat digunakan sebagai Variabel penciri yang dapat digunakan sebagai pp yy gg pp gg gg
parameter inventarisasi tingkat degradasi lahan parameter inventarisasi tingkat degradasi lahan pada skala semidetil dengan klasifikasi degradasi pada skala semidetil dengan klasifikasi degradasi lahan tiga kelas adalah:
lahan tiga kelas adalah: lahan tiga kelas adalah: lahan tiga kelas adalah: -- batuan di permukaan, batuan di permukaan, -- kedalaman efektif,kedalaman efektif,kedalaman efektif, kedalaman efektif,
-- erosi, erosi,
-- tindakan konservasi, tindakan konservasi,
-- kejenuhan basa, H_kejenuhan basa, H_dddd, Mg, fraksi debu ,dan fraksi , Mg, fraksi debu ,dan fraksi liat.
Berdasarkan variabel penciri ini, maka metode Berdasarkan variabel penciri ini, maka metode
inventarisasi tingkat degradasi lahan di lahan kering pada inventarisasi tingkat degradasi lahan di lahan kering pada inventarisasi tingkat degradasi lahan di lahan kering pada inventarisasi tingkat degradasi lahan di lahan kering pada skala semi
skala semi--detil detil adalahadalah:: 1.
1. Membuat satuan lahan dengan cara Membuat satuan lahan dengan cara
ti dihk t t h t k l k i i ti dihk t t h t k l k i i
menumpangtindihkan peta tanah, peta kelas kemiringan menumpangtindihkan peta tanah, peta kelas kemiringan lereng, peta penggunaan lahan, peta pola drainase
lereng, peta penggunaan lahan, peta pola drainase Peta yang digunakan skala semi
Peta yang digunakan skala semi--detil yy gg gg detil .. 2.
2. Menentukan satuan lahan kunci (Menentukan satuan lahan kunci (keykey--regionregion), ),
berdasarkan kemudahan untuk dijangkau dan jenis berdasarkan kemudahan untuk dijangkau dan jenis satuan lahan yang ada di wilayah studi
satuan lahan yang ada di wilayah studi satuan lahan yang ada di wilayah studi satuan lahan yang ada di wilayah studi 3.
3. Mengamati dan mengukur batuan di permukaan, Mengamati dan mengukur batuan di permukaan, kedalaman efektif, erosi, tindakan konservasi pada kedalaman efektif, erosi, tindakan konservasi pada ,, ,, pp satuan lahan kunci.
satuan lahan kunci. 4.
5 Contoh tanah komposit pada
key-region
5. Contoh tanah komposit pada
key region
untuk dianalisis kejenuhan basa, H_
dd,
Mg, fraksi debu, dan fraksi liat di
g
laboratorium.
6. Membandingkan/
matching
data
t
h
il
t
d
parameter hasil pengamatan dan
pengukuran di lapang, dan hasil analisis
laboratorium (batuan di permukaan
laboratorium (batuan di permukaan,
kedalaman efektif, erosi, tindakan
konservasi, kejenuhan basa, H
,
j
,
_
dddd, Mg,
,
g,
fraksi debu, dan fraksi liat) dengan
Variabel penciri yang dapat digunakan
Variabel penciri yang dapat digunakan
b
i
i
i
i i
k
b
i
i
i
i i
k
sebagai parameter inventarisasi tingkat
sebagai parameter inventarisasi tingkat
degradasi lahan pada skala tinjau dengan
degradasi lahan pada skala tinjau dengan
klasifikasi degradasi lahan dua kelas
klasifikasi degradasi lahan dua kelas
klasifikasi degradasi lahan dua kelas
klasifikasi degradasi lahan dua kelas
adalah:
adalah:
kedalaman efektif tanah,
kedalaman efektif tanah,
erosi tanah,
erosi tanah,
tindakan konservasi,
tindakan konservasi,
ketinggian tempat, H_
ketinggian tempat, H_
dd dd, KB,
, KB,
P_
Berdasarkan
Berdasarkan variabelvariabel penciripenciri iniini, , metodemetode inventarisasiinventarisasi tingkattingkat degradasidegradasi lahan
lahan didi lahanlahan keringkering padapada skalaskala tinjautinjau adalahadalah sebagaisebagai berikutberikut:: 1.
1. MembuatMembuat satuansatuan lahanlahan dengandengan caracara menumpangtindihkanmenumpangtindihkan ((overlayoverlay) ) petapeta tanahtanah, , petapeta kelaskelas kemiringankemiringan lerenglereng, , petapeta penggunaan
penggunaan lahanlahan, , petapeta polapola drainasedrainase. . PetaPeta yang yang digunakandigunakan skalaskala tinja
tinja tinjau tinjau .. 2.
2. MenentukanMenentukan satuansatuan lahanlahan kuncikunci ((keykey--regionregion), ), berdasarkanberdasarkan kemudahan
kemudahan untukuntuk dijangkaudijangkau dandan jenisjenis satuansatuan lahanlahan yang yang adaada didi wilayah
wilayah studistudi wilayah
wilayah studistudi 3.
3. MengamatiMengamati dandan mengukurmengukur kedalaman efektif tanahkedalaman efektif tanah,, erosi tanaherosi tanah, , tindakan konservasi
tindakan konservasi, , ketinggianketinggian tempattempat, , padapada satuansatuan lahanlahan kuncikunci.. 4.
4. MengambilMengambil contohcontoh tanahtanah kompositkomposit padapada keykey--regionregion untukuntuk dianalisisdianalisis H_
H_dddd , KB, , KB, P_P_terasediaterasedia ,Mg, Ca, ,Mg, Ca, dandan fraksi pasir fraksi pasir didi laboratoriumlaboratorium.. 5.
5. MembandingkanMembandingkan//matchingmatching data parameter data parameter hasilhasil pengamatanpengamatan dandan ((
pengukuran
pengukuran didi lapanglapang, , dandan hasilhasil analisisanalisis laboratoriumlaboratorium ((kedalaman kedalaman efektif tanah
efektif tanah,, erosi tanaherosi tanah, , tindakan konservasitindakan konservasi, , ketinggianketinggian tempattempat, , H_
H_dddd, KB, , KB, P_P_terasediaterasedia , Mg, Ca, , Mg, Ca, dandan fraksi pasirfraksi pasir) ) dengandengan kriteriakriteria klasifikasi
klasifikasi tingkattingkat degradasidegradasi lahanlahan klasifikasi
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1.
1. JumlahJumlah kelaskelas kekritisankekritisan lahanlahan sebanyaksebanyak 5 5 kelaskelas menghasilkan
menghasilkan persentasepersentase ketepatanketepatan klasifikasiklasifikasi sebesarsebesar 51%. 51%. Reklasifikasi
Reklasifikasi kelaskelas kekritisankekritisan menjadimenjadi 33 dandan 22 kelaskelas Reklasifikasi
Reklasifikasi kelaskelas kekritisankekritisan menjadimenjadi 3 3 dandan 2 2 kelaskelas meningkatkan
meningkatkan tingkattingkat ketepatanketepatan menjadimenjadi 75% 75% dandan 86,67%.86,67%. 2.
2. KlasifikasiKlasifikasi degradasidegradasi lahanlahan tigatiga kelaskelas digunakandigunakan untukuntuk inventarisasi
inventarisasi tingkattingkat degradasidegradasi lahanlahan padapada skalaskala semisemi--detildetil inventarisasi
inventarisasi tingkattingkat degradasidegradasi lahanlahan padapada skalaskala semisemi--detildetil , , dengan
dengan menggunakanmenggunakan parameter parameter batuanbatuan didi permukaanpermukaan, , kedalaman
kedalaman efektifefektif, , erosierosi, , tindakantindakan konservasikonservasi,, kejenuhan kejenuhan basa H
basa H MgMg fraksi debufraksi debu dandan fraksi liatfraksi liat basa, H
basa, H__dddd, Mg, Mg, , fraksi debu,fraksi debu, dandan fraksi liatfraksi liat 3.
3. KlasifikasiKlasifikasi degradasidegradasi lahanlahan duadua kelaskelas digunakandigunakan untukuntuk inventarisasi
inventarisasi tingkattingkat degradasidegradasi lahanlahan padapada skalaskala tinjautinjau, , d
d kk tt k d lk d l f ktif tf ktif t hh dengan
dengan menggunakanmenggunakan parameter parameter kedalaman efektif tanahkedalaman efektif tanah,, erosi tanah
erosi tanah, , tindakan konservasitindakan konservasi, , ketinggianketinggian tempattempat, , H_H_dddd, , KB,
4.
4. KriteriaKriteria dandan selangselang tingkattingkat kekritisankekritisan belumbelum ditetapkanditetapkan pada
pada tahuntahun pertamapertama karenakarena beberapabeberapa variabelvariabel cenderungcenderung pada
pada tahuntahun pertamapertama karenakarena beberapabeberapa variabelvariabel cenderungcenderung tidak
tidak stabilstabil menjadimenjadi penciripenciri pentingpenting..
5
5 M t dM t d ii t it i ii dd dd ii l hl h didi l hl h k ik i 5.
5. MetodeMetode inventarisasiinventarisasi degradasidegradasi lahanlahan didi lahanlahan keringkering adalah
adalah sebagaisebagai berikutberikut::
z
z MembuatMembuat satuansatuan lahanlahan dengandengan caragg cara
menumpangtindihkan
menumpangtindihkan ((overlayoverlay) ) petapeta tanahtanah, , petapeta kelaskelas kemiringan
kemiringan lerenglereng, , petapeta penggunaanpenggunaan lahanlahan, , petapeta polapola drainase
drainase drainase drainase. . Skala
Skala petapeta yang yang digunakandigunakan disesuaikandisesuaikan dengandengan skalaskala inventarisasi
inventarisasi tingkattingkat degradasigg degradasi lahangg lahan..
z
z MenentukanMenentukan satuansatuan lahanlahan kuncikunci ((keykey--regionregion), ),
berdasarkan
berdasarkan kemudahankemudahan untukuntuk dijangkaudijangkau dandan jenisjenis satuan
satuan lahanlahan yangyang adaada didi wilayahwilayah studistudi satuan
z
z MengamatiMengamati dangg dan mengukurmengukur karakteristikgg karakteristik fisikfisik lahanlahan
pada
pada satuansatuan lahanlahan kuncikunci
z
z MengambilMengambil contohcontoh tanahtanah kompositkomposit padapada keykey--regionregion
t k
t k didi li ili i if tif t fi ikfi ik dd ki iki i tt hh didi untuk
untuk dianalisisdianalisis sifatsifat fisikafisika dandan kimiakimia tanahtanah didi laboratorium
laboratorium
z
z MembandingkanMembandingkan//MembandingkanMembandingkan//matchingmatchingmatchingmatching data parameterdata parameter hasildata parameter data parameter hasilhasilhasil
pengamatan
pengamatan dandan pengukuranpengukuran didi lapanglapang, , dandan hasilhasil analisis
analisis laboratoriumlaboratorium dengandengan kriteriakriteria klasifikasiklasifikasi tingkattingkat degradasi
degradasi lahanlahan degradasi