• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi dan Makna Upacara Tradisi Cue Lak pada Perayaan Imlek bagi Masyarakat Tionghoa di Selatpanjang, Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deskripsi dan Makna Upacara Tradisi Cue Lak pada Perayaan Imlek bagi Masyarakat Tionghoa di Selatpanjang, Riau"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRACT

This undergraduate thesis entitled Description and Meaning of Cue Lak Tradition Ceremony at Chinese Lunar New Year Celebration in Selatpanjang. The purpose of research in writing this thesis is to describe the series of ceremonies Cue Lak

and describes its meaning. The research method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques in this study and using key informants who participate in ceremonial activies. This study uses two theories to examine the formulation of the problem, namely the theory of Koentjaraningrat ceremony to study the process of ceremony ant the theory of semiotic Barthes to examine the meaning of the ceremony. The results of the authors can be from this study are: (1) Ceremony Cue Lak begins with fireworks and firecrackers; Chinese Lunar prayer; a stretcher parade; The return of gods; and selection of manager Cue Lak. (2) The meaning of Cue Lak’s ceremony is to give prosperity, peace and rejection of reinforcements in Selatpanjang.

Keywords: Description, Meaning, Ceremony, Cue Lak, Imlek

(2)

ii ABSTRAK

Skripsi sarjana ini berjudul Deskripsi dan Makna Upacara Tradisi Cue Lak

pada Perayaan Imlek bagi Masyarakat Tionghoa di Selatpanjang, Riau. Tujuan penelitian dalam menulis skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan rangkaian upacara Cue Lak dan menguraikan maknanya. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan studi lapangan, yaitu observasi, wawancara, rekaman, dan studi kepustakaan dan menggunakan narasumber kunci yang ikut andil dalam kegiatan upacara. Penelitian ini menggunakan dua teori untuk mengkaji rumusan masalahnya, yaitu teori upacara Koentjaraningrat untuk mengkaji proses upacara dan teori semiotik Barthes untuk mengkaji makna upacara. Hasil yang penulis dapat dari penelitian ini adalah : (1) Upacara Cue Lak dimulai dengan pesta kembang api dan petasan; sembahyang Imlek; arak-arakan tandu dewa; pemulangan dewa; dan pemilihan manager Cue Lak. (2) Makna upacara Cue Lak adalah untuk memberi kemakmuran, ketentraman, dan menolak bala di Selatpanjang.

Kata Kunci: Deskripsi, Makna, Upacara, Cue Lak, Imlek

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menggunakan teori semiotik Barthes untuk mendeskripsikan gagasan masyarakat Tionghoa Buddha di Medan pada altar sembahyang Dewi Kwan Im, dan teori tiga (3) wujud budaya

Oleh karena itu penulis menggunakan teori fungsionalisme dalam mengkaji fungsi dari meditasi pada kebaktian keagamaan Buddha bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan.. 2.2.2

Alasan menggunakan teori semiotik sosial dalam menganalisis tradisi kelisanan baralek gadang adalah untuk memberi penjelasan bahwa kegiatan berbahasa pada