• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi dan Makna Upacara Tradisi Cue Lak pada Perayaan Imlek bagi Masyarakat Tionghoa di Selatpanjang, Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deskripsi dan Makna Upacara Tradisi Cue Lak pada Perayaan Imlek bagi Masyarakat Tionghoa di Selatpanjang, Riau"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

95

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Chaer. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahimsa-Putra dan Heddy Shri. 2000. Wacana Seni Dalam Antropologi Budaya: Tekstual, Kontekstual, dan Post Modernistis, dalam Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press.

Ahimsa-Putra dan Heddy Shri. 2006. Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: kepel Press.

Bagja Waluya. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: PT. Setia Purnama Inves.

Barthes, Roland. 1972. Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa. Jakarta: Jalasutra. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis. 2010. Kecamatan Tebing Tinggi

dalam Angka. Selatpanjang: Bappeda Kab. Kepulauan Meranti dan BPS Kab. Bengkalis.

Budhisantoso, Subur. 1989. Tradisi Lisan sebagai Sumber Informasi Kebudayaan dalam Analisa Kebudayaan. Jakarta: Depdikbud.

Cohen, E. 1972. Towards a Sociology of International Tourism. New York: Social Research.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1983. Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dwi Setiati. 2003. Tradisi Imlek Dalam Masyarakat Tionghoa Tanjungpinang.

Tanjungpinang: BKSNT-Depbudpar.

Hart, C. 1998. Doing a Literature Review : Releasing The Social Science Research Imagination. London : SAGE.

J. Van Baal. 1984. Sejarah Dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: PN Balai Pustaka. Koentjaraningrat. 1985. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

Gramedia Pusaka Utama.

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian

Rakyat.

Koentjaraningrat. 2007. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Leo Suryadinata. 2010. Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia. Jakarta: PT.

Kompas Media Nusantara.

(2)

96

Lexy J. Moleong. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya (anggota IKAPI).

Mansoer Pateda. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. M. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ni Wayan Sumitri. 2016. Tradisi Lisan Vera: Jendela Bahasa, Sastra, dan Budaya Etnik Rongga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogjakarta: LKiS Pelangi Nusantara.

Poerwanto Hari. 2005. Orang Cina Khek Dari Singkawang. Depok: Komunitas Bambu.

Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. R. Soekmono, Dr. 1995. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1.

Yogyakarta: Kanisius.

S. Syeelwem Wilton. 2014. Struktur dan Makna Upacara Cheng Beng Bagi Masyarakat Tionghoa di Berastagi (skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Setiawan, E dan Thong Hay, K. 1990. Dewa-Dewi Kelenteng. Semarang: Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong.

Setiono Benny G. 2008. Tionghoa Dalam Pusaran Politik. Jakarta: Trans Media. Siagian, Rotua Yati. 2015. Struktur dan Makna Upacara “Manyue” pada Suku

Hokkian di Kota Medan (skripsi). Medan: Universitas Sumatra Utara. Subur Budhisantoso. 1984.

Sulaeman. 2017. Kirab Imlek Ruwat Bumi di Klenteng Kong Ling

BioTemanggung (skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Soekadijo, R. G. 1997. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Suyanto Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Tedi Sutardi. 2007. Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya. Bandung: PT. Setia Purna Inves.

Tjiptadi, B. 1984. Tata Bahasa Indonesia Cetakan II. Jakarta : Yudistira. T. O. Ihromi. 2006. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Tri Dewi Septiani. 2012. Deskripsi dan Fungsi Upacara Sacapme dalam Rangkaian Tahun Baru Imlek pada Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Medan (skripsi). Medan: Universitas Sumatra Utara.

Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma.

Yoan Silviana. 2012. Fungsi dan Makna Penyambutan Imlek pada Masyarakat Tionghoa di Pematang Siantar (skripsi). Medan: Universitas Sumatra Utara. Yusita Kusumarini. 2006. Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia.

Referensi

Dokumen terkait

BAHASA NONVERBAL SEBAGAI MAKNA WARNA DALAM ETNIS TIONGHOA PADA PERAYAAN IMLEK DI KECAMATAN MEDAN PETISAH.. Oleh

Adapun tugas akhir yang diberi judul “Fungsi dan Makna Perayaan Sembahyang Arwah pada Upacara Penghormatan Leluhur Masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar” ini disusun

Secara Teoritis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap fungsi dan makna perayaan sembahyang arwah pada upacara penghormatan leluhur masyarakat Tionghoa

Untuk mengkaji fungsi perayaan sembahyang arwah pada penghormatan leluhur dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa Kota Pematangsiantar, penulis menggunakan teori fungsionalisme

Penggunaan dan Fungsi Ansambel Chui Ko dalam Upacara Bing Yi Guan pada Masyarakat Tionghoa di Yayasan Balai Persemayaman..

Fungsi dan Makna Makanan Tradisional pada Perayaan Upacara Budaya Masyarakat Tionghoa.. Medan: Universitas Sumatera

Fungsi dan Makna Makanan Tradisional pada Perayaan Upacara Budaya Masyarakat Tionghoa.. Medan: Universitas Sumatera Utara Suryanto,

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dengan judul “ Struktur Upacara Menempati Rumah Baru Masyarakat Tionghoa di Medan”. Dalam penyelesaian skripsi ini,