• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemahaman UMKM akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kelurahan Cibadak Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemahaman UMKM akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kelurahan Cibadak Kota Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

In July 2013 Government of Indonesia issued Regulation No.46 of 2013, which is regulates tax payment for Micro, Small and Medium Businesses (UMKM). This regulation simplify the process of tax payment, taxpayer does not have to calculate their profit. The amount of tax that should be paid is 1% of turnover. The study entitled “ The Effect of Micro, Small and Medium Business (UMKM) Comprehension on Government Regulation No. 46 of 2013 to Taxpayers Compliance in Cibadak, Bandung, West Java” aims to obtain empirical evidence on the effect of taxpayers comprehension on taxpayers compliance to Government Regulation No.46 of 2013. This study was conducted in Cibadak, Bandung, West Java. The samples determined using area cluster sampling while the data provided using questionnaire method. Data processing performed with SPSS version 19.0. The results of this study indicate that taxpayers comprehension does affect the taxpayers compliance significantly.

(2)

ABSTRAK

Pada bulan Juli tahun 2013 pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang mengatur perlakuan khusus pajak penghasilan untuk usaha kecil, mikro dan menengah. Peraturan ini mempermudah mereka wajib pajak dalam membayar pajak, yaitu wajib pajak tidak perlu menghitung laba, pajak yang harus di bayar langsung dikalikan 1% dari omset Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh pemahaman wajib pajak akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cibadak Kota Bandung. Penentuan sampel menggunakan area cluster

sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner.

Pengolahan data menggunakan program SPSS Versi 19.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman wajib pajak secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...iii

KATA PENGANTAR……….iv

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………4

1.4Manfaat Penelitian………..4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………..5

(4)

2.1.2.7Sistem Pemungutan Pajak……….14

2.1.2.8Syarat Pemungutan Pajak………..17

2.1.2.9Tata Cara Pemungutan Pajak………18

2.1.3UMKM………...………18

2.1.4Peraturan Pemerintah No.46………...23

2.1.5Kepatuhan Wajib Pajak………..28

2.2Kerangka Pemikiran………..31

2.3Hipotesis Penelitian………..32

2.4Penelitian Terdahulu……….33

BAB III METODE PENELITIAN………36

3.1Objek Penelitian………36

3.2Jenis Penelitian………..36

3.2.1Jenis Penelitian dilihat dari Tingkat Perumusan Masalah………..36

3.2.2Jenis Penelitian Menurut Tujuan………37

3.3Operasional Variabel………37

3.4Teknik Pengumpulan Data……….…...40

3.4.1Skala……….40

3.4.2Metode Penskalaan………..41

3.5Metode Analisis Data………42

3.5.1Analisis Deskriptif………..42

3.5.2SPSS………...42

3.5.3Uji Validitas………...42

3.5.4Uji Realibilitas………43

3.5.5Uji Asumsi Klasik………..43

3.5.5.1Uji Normalitas………43

3.5.6Analisis Regresi Linier Sederhana……….44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...45

4.1Analisis Deskriptif………45

4.2Karakteristik Responden………..46

(5)

4.4Uji Realibilitas………..49

4.5Uji Normalitas………..50

4.6Uji Regresi Linier Sederhana………..………..51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….53

5.1Kesimpulan………...53

5.2Saran……….53

DAFTAR PUSTAKA……….55

LAMPIRAN………58

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria UMKM………..20

Tabel 2.2 Ragam Pengertian UMKM Menurut Beberapa Lembaga dan Peneliti………....20

Tabel 2.3 Peneliti Terdahulu………...33

Tabel 3.1 Variabel Indikator………...39

Tabel 4.1 Jumlah Sample………....45

Tabel 4.2 Usia Responden………..46

Tabel 4.3 Jenis Kelamin………..46

Tabel 4.4 Bentuk Usaha………..47

Tabel 4.5 Lama Usaha………...47

Tabel 4.6 Uji Validitas Pemahaman Wajib Pajak………...48

Tabel 4.7 Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak……….49

Tabel 4.8 Uji Realibilitas Pemahaman Wajib Pajak………...49

Tabel 4.9 Uji Realibititas Kepatuhan Wajib Pajak……….50

Tabel 4.10 Uji Normalitas………...51

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian………...58

Lampiran B Tabulasi Data Mentah Kuesioner………63

Lampiran C Hasil SPSS Validitas………...65

Lampiran D Hasil SPSS Reliabilitas………...70

Lampiran E Hasil SPSS Normalitas………...71

Lampiran F Hasil SPSS Regresi Linier Sederhana………....72

Lampiran G Gambar………...73

(9)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hampir semua Negara menarik pajak dari rakyatnya, sebagai wujud kegotong royongan warga Negara dalam pembiayaan Negara, demikian juga Indonesia. Pada era orde baru yang lalu tumpuan pendanaan pembiayaan Negara dan pembangunan berasal dari minyak dan gas dan pinjaman luar negeri, tetapi sekarang tumpuannya bergeser ke sektor pajak.

Penerimaan pajak merupakan penyumbang utama terhadap penerimaan Negara, sebagai ilustrasi dalam tahun 2007 jumlah yang disumbang pajak sebesar Rp. 609 trilyun dan saat ini (tahun 2009) lebih dari 70% atau Rp. 725 trilyun penerimaan Negara berasal dari pajak. Oleh karena itu tampak jelas bahwa pajak merupakan soko guru penerimaan Negara.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah penyumbang terbesar PDB Indonesia. Pada tahun 2008, kontribusi UMKM mencapai 53,6% dari PDB nasional. Sementara itu, pada tahun 2009, kontribusi UMKM telah naik menjadi 55,6% dari PDB. Kontribusi ini diberikan oleh 49,8 juta unit usaha UMKM tahun 2008 dan 51,3 juta unit usaha UMKM tahun 2009. Secara kuantitas, untuk tahun 2009, 95,58% unit usaha tersebut merupakan usaha mikro, 1,01% merupakan usaha kecil, dan 0.05% berupa usaha menengah.

(10)

Bab I Pendahuluan

Sebagai unit usaha yang mendominasi pasar Indonesia, UMKM membutuhkan banyak sumber dana untuk berkembang. Di sekitar tahun 2005, akses sumber pembiayaan dari lembaga-lembaga keuangan formal masih dipandang sebagai hambatan besar terhadap perkembangan UMKM. Walau begitu, komitmen pemerintah pada pembiayaan UMKM sekarang telah menghapus hambatan tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh data tahun 2009. Setidaknya bagi high-end SME (UMKM yang menantang bisnis baru, yang didirikan dan dioperasikan oleh wirausahawan dengan motivasi tinggi untuk sukses dan inovasi dan mencakup start-up dan

emerging business), sebagian besar dana UMKM berasal dari bank (68.4%) dan

perusahaan keuangan (38,9%), sementara sisanya dari keluarga, kerabat, teman, dan peminjam uang (14,7%), dan program pemerintah (14,7%). Sekarangpun, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) telah berfokus pada UMKM dalam penyediaan modal lewat berbagai skema kredit.

Undang-Undang mewajibkan warga negara yang memiliki penghasilan untuk membayar pajak. Telah ada banyak landasan hukum untuk perpajakan bagi UMKM. Undang-undang ini antara lain UU No. 28/2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, UU No. 36/2008 tentang Pajak Penghasilan, UU No. 18/2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjuanal Atas Barang Mewah, dan UU No. 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Untuk menarik minat UMKM dalam hal perpajakan, maka pemerintahan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 (yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2013), merupakan kebijakan yang mengatur mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu

(11)

Bab I Pendahuluan

Maksud dari Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 adalah kemudahan dan penyederhanaan aturan perpajakan; mengedukasi masyarakat untuk tertib administrasi; mengedukasi masyarakat untuk transparansi; memberikan kesempatan masyarakat untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan Negara.

Tujuan dari Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 yaitu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakan; meningkatnya pengetahuan tentang manfaat perpajakan bagi masyarakat; terciptanya kondisi kontrol sosial dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan tujuan tersebut maka hasil yang diharapkan dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 yaitu penerimaan pajak meningkat sehingga kesempatan untuk mensejahterakan masyarakat meningkat.

Pengenaan pajak Peraturan Pemerintah No. 46/2013 ini dilandaskan pada Pasal 4 ayat (2) huruf e UU PPh yaitu dengan menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) dapat ditetapkan cara menghitung Pajak Penghasilan yang lebih sederhana dibandingkan dengan menggunakan UU PPh secara umum. Penyederhanaannya yakni WP hanya menghitung dan membayar pajak berdasarkan peredaran bruto (omzet ). Pasal 17 ayat (7) UU PPh yaitu pada intinya penerbitan PP 46 Tahun 2013 ditujukan terutama untuk kesederhanaan dan pemerataan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.

Dengan munculnya Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam berkontribusi dalam penyelenggaraan Negara maka saya hendak mengangkat topik mengenai “Pengaruh Pemahaman UMKM akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kelurahan Cibadak Kota Bandung”

1.2. Identifikasi Masalah

(12)

Bab I Pendahuluan

Apakah Pemahaman UMKM akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 akan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kelurahan Cibadak Kota Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar signifikansi Pengaruh Pemahaman UMKM akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kelurahan Cibadak Kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik kepada berbagai pihak antara lain:

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Sebagai bahan mesukan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Kantor Pelayanan Pajak dan evaluasi dalam pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah kemampuan analisis dan wawasan tentang pengetahuan perpajakan.

3. Bagi Masyarakat

(13)

Bab V Simpulan dan Saran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasi analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai “Pemahaman UMKM akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kelurahan Cibadak Kota Bandung” didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Pemahaman UMKM akan peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2013 berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di kelurahan Cibadak kota Bandung. Dengan hasil Regresi Linier Sederhana sebesar 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara pemahaman UMKM akan peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2013 terhadap kepatuhan wajib pajak di kelurahan cibadak kota bandung. Pemahaman wajib pajak akan peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2013 akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak di kelurahan Cibadak kota Bandung.

Kepatuhan wajib pajak orang pribadi di wilayah Cibadak mengalami peningkatan dengan adanya penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat oleh fiskus. Dengan demikian bila fiskus memperbanyak kegiatan penyuluhan di daerah-daerah yang belum terjangkau akan meningkatkan pemahaman wajib pajak dalam memenuhi kepatuhan wajib pajaknya tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disampaikan saran sebagai berikut:

(14)

Bab V Simpulan dan Saran

pajaknya. Serta memberikan pengetahuan lebih bagi wajib pajak yang belum mengetahui Peraturan Pemerintah Nomor 46.

2. Bagi DPR dan Dirjen Pajak diharapkan kedepan memberikan penyuluhan dahulu secara merata kepada masyarakat sehingga pada saat pelaksanaan Peraturan yang terbaru masyarakat sudah mendapat informasi yang cukup terhadap Peraturannya tersebut.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Salim. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Tiara Wacana, Yogyakarta

Ali, Chidir. (1993). Hukum Pajak Elementer. PT. Eresco, Bandung. Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Em Zul, Fajri dan Ratu Aprilia Senja. (2008). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Difa Publisher, Jakarta.

Fidel. (2008). Pajak Peenghasilan. Cetakan Pertama, Carofin Publising, Jakarta. Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Undip, Semarang .

Husein Umar. (2005), Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hutagaol, Darussalam, Danny Septriadi. (2007). Kapita Selekta Perpajakan. Cetakan 2, Salemba Empat, Jakarta.

Ilyas, Wirawan B. (2007). Hukum Pajak. Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto.(2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman.BPFE. Yogyakarta.

Kerlinger, F.N. & Lee.H.B. (2006). Foundation of behavioral Research (Edisi

Terjemahan). Hartcourt College Publisher, New York.

Mardiasmo. (2003). Perpajakan. Edisi 5. Andi Offset, Yogyakarta.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan Indonesia. Edisi Revisi. Andi Offset, Yogyakarta Margono. (2004), Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta.

Masyhuri, M. Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan

(16)

Nazir. (2005), Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Ninayah, Ida. (2004). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Perseorangan Dalam Melaksanakan Kewajiban Perpajakan. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Nurmantu, Safri. (2005). Pengantar Perpajakan. Granit, Jakarta.

Nurpratiwi, Anisa , Muhammad Salfi, dan Otto Budiharjo. (2014). Analisis Persepsi Wajib Pajak pemilik UMKM terhadap Penetapan Kebijakan Pajak Penghasilan sesuai Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013. Jurnal Mahasiswa

Perpajakan, Volume 1, No.2.

Partomo dan Soedjoedono. (2002). Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Partowisastro, Koestoer. (1983). Dinamika dalam Psikologi Pendidikan. Jilid I, Erlangga, Jakarta.

Poesprodjo. (1987). Pendidik Dengan Cerdas. Pustaka Populer Obor, Jakarta.

Ramdhani, Primal. (2013). Pengaruh Peraturan Pemerintah Nomor 46 terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Skripsi Universitas Maranatha, Bandung.

Resyniar, Gandhys. (2014). Persepsi Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) Terhadap Penerapan PP.46 Tahun 2013. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Volume 2, No.2.

Rosadi, Dedi. (2012). Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan dengan

EViews. Andi Publiser, Yogyakarta.

Sharifuddin, Husen. (1996). Pemeriksaan Pajak Sebagai Tindakan Pengawasan Atas

Pelaksanaan Sistem Self Assessment dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak.

Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta.

(17)

Sudjana, Nana. (2010). Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Bumi Aksara , Jakarta.

Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD, Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi kedua. Andi, Yogyakarta.

Sunjoyo., Setiawan, Rony., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Alfabeta, Bandung.

Susilo, Eunike Jacklyn. (2014). Pemahaman Wajib Pajak terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. STIE MDP.

Tambunan, Tulus T.H. (2002). Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia; Beberapa

Isu Penting. Salemba Empat, Jakarta.

Tim Penyusun Pusat Bahasa Depdikbud. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Cetakan 14, Edisi 2. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Waluyo. (2009). Akuntansi Pajak, Edisi 2, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Wahyutomo, Imam. (1994). Pajak. UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Waluyo. (2008). Perpajakan Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Yustika, Ahmad Erani. (2005). Perekonomian Indonesia; Deskripsi, Preskripsi, dan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu perlu dikaji waktu terjadinya fase logaritmik C glutamicum pada kultur sekali unduh sehingga dapat diketahui waktu yang tepat (pada fase logaritmik) dalam

Hal ini membuat penulis ingin mengangkat fenomena seorang tokoh masyarakat sekaligus penyanyi terkenal di Indonesia, yaitu Lilis Suryani menjadi sebuah karya

Jika panjang jari-jari kerucut A adalah 2 kali panjang jari-jari kerucut B dan tinggi kerucut A sama dengan tinggi kerucut B, berapakah volume kerucut A dengan volume kerucut

1. Babun Suharto, SE., MM selaku Rektor IAIN Jember. Sutrisno RS, M.HI selaku Dekan Fakultas Syari’ah. Bapak Muhaimin, M.HI selaku Ketua Jurusan Hukum Islam. Ibu Inayatul Anisah,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a , perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten tentang Penetapan Petugas

Dalam hal ini, penulis juga mendapati bahwa melalui pernyataan “apakah anda menceritakan pada orang tua anda mengenai pengalaman anda melakukan hubungan seksual

Saat melakukan pendaftaran sebagai anggota dilakukan dengan mencatat setiap pendaftar pada buku, untuk setiap anggota baru diwajibkan membayar simpan pokok 1 kali selama

Atkinson (1983:58) mendefinisikan agresi sebagai perilaku yang yang bertujuan melukai orang lain (secara fisik maupun verbal). Artinya perilaku agresif yakni tindakan