• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SE-KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SE-KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SE-KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

ELLEN PROBORINI S851408012

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTO

Cintailah apa yang engkau cintai sekedarnya saja, mungkin suatu hari ia akan menjadi sesuatu yang engkau benci, dan bencilah apa yang engkau benci

sekedarnya saja, mungkin suatu hari ia akan menjadi sesuatu yang paling engkau

cintai.” (H.R. Muslim)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan dengan tulus teruntuk yang kukasihi sepanjang

masa:

1. Ayah Bunda, dua bijak yang telah mengajarkan tentang arti kehidupan

melalui doa dan kasih sayang.

2. Lentera kehidupanku: mbak Linda dan adik Nanda yang selalu menerangi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan hidayah dan

innayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Joko Nurkamto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin penelitian.

2. Dr. Mardiyana, M.Si., Kepala Program Studi Pendidikan Matematika

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus dosen

pembimbing 1 yang selalu memberi motivasi, bimbingan, arahan dan

semangat kepada penulis.

3. Dr. Sri Subanti, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bekal,

saran dan bimbingan.

4. Bapak/Ibu dosen Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah banyak

memberikan bekal ilmu pengetahuan.

5. Dr. Sumardi, M.Si, Masduki, M.Si, Dra. Sri Sutarni, M.Pd, Dra. Wiwin D.

Prastiti, M.Si, Suparti, S.Pd, M. Pd, dan Rini Lestari, S.Psi, M.Si yang telah

bersedia menjadi validator dalam penelitian ini.

6. Kepada Sutiyono, S. Pd, M. Pd kepala SMP N 3 Rembang, Suyono, S. Pd,

M.Pd. kepala SMP N 1 Pancur, Suparti, S. Pd, M. Pd Kepala SMP N 4

Rembang, dan Isti Choma Wati, M. Pd. Kepala SMP N 2 Lasem, yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.

7. Nety Dina Andriyani, S.Pd., Dra Sukarmiyati, Mardiman, Amd, yang telah

membantu terlaksananya penelitian ini sebagai guru matematika di

sekolah-sekolah yang dijadikan tempet penelitian.

8. Siswa-siswi kelas VIII SMP N 3 Rembang, SMP N 1 Pancur, SMP N 4

Rembang, dan SMP N 2 Lasem yang telah bersedia menjadi objek penelitian.

9. Keluarga Besar kelas B S2 Pendidikan Matematika UNS angkatan Agustus

(8)

viii

10.Sepupu-sepupuku: Dzila, Iqbal, Brian, Fita, Althaf, Lusi, Neti, Ayuk terima

kasih buat dukungannya selama ini.

11. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini

yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

Semoga tesis ini bermanfaat.

Surakarta, Februari 2016

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS ... iv

MOTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Teori... 9

1. Prestasi Belajar Matematika ... 9

2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

3. Model Pembelajaran TGT ... 15

4. Model Pembelajaran TSTS ... 23

5. Model Pembelajaran Langsung ... 26

6. Perbandingan Tiga Model Pembelajaran ... 29

7. Gaya Belajar ... 31

B. Penelitian yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berpikir ... 39

D. Hipotesis ... 45

(10)

x

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 48

B. Jenis Penelitian ... 49

C. Populasi dan Sampel ... 49

D. Teknik Pengumpulan Data ... 51

1. Variabel Penelitian ... 51

2. Rancangan Faktorial Penelitian ... 53

3. Teknik Pengumpulan Data dan Penyusunan Instrumen ... 54

E. Instrumen dan Uji Coba Instrumen... 55

F. Teknik Analisis Data... 63

1. Uji Keseimbangan ... 63

2. Uji Hipotesis ... 68

3. Uji Komparsi Ganda Pasca Analisis Variansi ... 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

A. Hasil Uji Coba Instrumen ... 75

1. Tes Prestasi Belajar Matematika ... 75

2. Angket Gaya Belajar ... 77

B. Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Awal Siswa ... 78

1. Uji Normalitas ... 78

2. Uji Homogenitas ... 79

3. Uji Keseimbangan ... 79

C. Deskripsi Data Penelitian ... 80

1. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa ... 80

2. Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Gaya Belajar... 80

D. Analisis Data Penelitian ... 81

1. Uji Normalitas ... 81

2. Uji Homogenitas ... 81

3. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ... 82

4. Uji Lanjut Pasca Analisis Variansi ... 83

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92

F. Keterbatasan Penelitian... 99

BAB V PENUTUP ... 101

(11)

xi

B. Implikasi ... 103

C. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 107

(12)

xii DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9 Tabel 2.10 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif……… Pedoman Penskoran 4 Pemain pada Turnamen………... Pedoman Penskoran 3 Pemain pada Turnamen……….. Pedoman Penskoran 2 Pemain pada Turnamen……….. Kriteria Skor Rekognisi Tim ………... Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Langsung…………... Perbandingan Model TSTS, TGT, dan Langsung………... Indikator Gaya Belajar Visual ……… Indikator Gaya Belajar Auditorial ……….. Indikator Gaya Belajar Kinestetik ………. Pengelompokan Sekolah Sebagai Sampel ………. Rancangan Faktorial 3 x 3 ………. Skor Angket Gaya Belajar ………. Rancangan Hasil Analisis Variansi Satu Jalan Sel Tak Sama………. Rancangan Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama.. Deskripsi data Kemampuan Awal………..

Hasil Uji Normalitas Kemampuan Awal………

Hasil Uji Keseimbangan Kemampuan Awal Matematika………….. Deskripsi Prestasi Belajar Matematika Siswa………. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Matematika………. Hasil Uji Homogenitas Data Prestasi Belajar Matematika…………. Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama data Prestasi…….. Rerata Sel dan Rerata Marginal Data Prestasi Belajar Matematika… Hasil Uji Komparasi Rerata Antar Model Pembelajaran……… Hasil Uji Komparasi Rerata Antar Gaya Belajar………

(13)

xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12.. Lampiran 13. Lampiran 14. Lampiran 15. Lampiran 16. Lampiran 17. Lampiran 18.. Lampiran 19. Lampiran 20. Lampiran 21. Lampiran 22. Lampiran 23. Lampiran 24. Lampiran 25. Lampiran 26. Lampiran 27. Lampiran 28. Lampiran 29.

Kategori Sekolah ………... Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Matematika……….. Tes Prestasi Belajar Matematika ……… Pembahasan Jawaban Soal Prestasi ……… Lembar Kisi-Kisi instrument Tes Prestasi Belajar Matematika ……. Lembar Validasi Kisi-Kisi Instrumen Tes Prestasi ……… Silabus ………... RPP Model Pembelajaran TGT ………. RPP Model Pembelajaran TSTS ……… RPP Model Pembelajaran Langsung ………. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar………... Angket Gaya Belajar………... Lembar Kesesuaian Angket Gaya Belajar……….. Lembar Validasi Angket Gaya Belajar……… Hasil Uji Coba Instrumen Tes Prestasi……… Uji Reliabilitas Uji Coba Tes Prestasi………. Perhitungan Konsistensi Internal Gaya Belajar………... Uji Reliabilitas Uji Coba Angket Gaya Belajar……….. Keteranagan Pengambilan Sampel……….. Daftar Nilai UKK……… Uji Normalitas Kemampuan Awal……….. Uji Homogenitas Kemampuan Awal………. Uji Keseimbangan……….. Data Amatan Hasil Penelitian………. Uji Normalitas Prestasi Belajar Matematika……….. Uji Homogenitas Prestasi Belajar Matematika………... Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak sama………. Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Baris………. Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Kolom…………..

(14)

xiv Lampiran 30.

Lampiran 31.

Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Sel Baris Sama… Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Sel Kolom Sama..

248

(15)

xv ABSTRAK

Ellen Proborini, S851408012. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Two Stay Two Stray (TSTS) pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Se Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2015/2016. Pembimbing 1 : Dr. Mardiyana, M.Si, Pembimbing II : Dr. Sri Subanti, M.Si. Tesis : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik diantara model pembelajaran kooperatif tipe TGT, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS atau model pembelajaran langsung; 2) manakah yang dapat memiliki prestasi belajar lebih baik, siswa dengan gaya belajar tipe auditorial, tipe visual, atau tipe kinestetik; 3) manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS atau model pembelajaran langsung, pada siswa dengan kategori gaya belajar tipe auditorial, tipe visual dan tipe kinestetik; dan 4) manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, kategori siswa dengan gaya belajar tipe auditorial, tipe visual, atau tipe kinestetik, siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TGT, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, dan model pembelajaran langsung.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Kabupaten Rembang tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling. Teknik pengambilan data meliputi dokumentasi untuk memperoleh nilai ujian semester genap kelas VII untuk data kemampuan awal, tes untuk memperoleh data prestasi belajar matematika, dan angket untuk memperoleh data gaya belajar siswa. Sebelum melaksanakan penelitian terhadap populasi dilakukan uji keseimbangan menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama. Uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah anava dua jalan dengan sel tak sama dengan desain faktorial 3x3. Apabila hasil analisis variansi menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak, dilakukan uji lanjut pasca anova menggunakan metode Scheffe’.

(16)

xvi

visual, siswa auditorial mempunyai prestasi yang sama baiknya dengan kinestetik, dan siswa visual memiliki prestasi lebih baik dari pada kinestetik. Pada model pembelajaran langsung, siswa auditorial mempunyai prestasi yang sama dengan visual, siswa auditorial mempunyai prestasi yang sama baiknya dengan kinestetik, dan siswa kinestetik memiliki prestasi yang sama baiknya dengan visual. 4) Pada gaya belajar auditorial, siswa yang dikenai model pembelajaran TGT mempunyai prestasi yang sama baik dengan TSTS, sedangkan siswa yang dikenai model pembelajaran TGT maupun TSTS mempunyai prestasi yang sama baik dengan pembelajaran langsung. Pada gaya belajar visual, siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS mempunyai prestasi lebih baik dibandingkan dengan TGT, sedangkan siswa yang dikenai model pembelajaran TGT mempunyai prestasi yang sama dengan pembelajaran langsung, dan siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS mempunyai prestasi lebih baik dari pada pembelajaran langsung. Pada gaya belajar kinestetik, siswa yang dikenai model pembelajaran TGT mempunyai prestasi lebih baik dibandingkan dengan TSTS, sedangkan siswa yang dikenai model pembelajaran TGT dan TSTS mempunyai prestasi yang sama baiknya dengan pembelajaran langsung.

(17)

xvii ABSTRACT

Ellen Proborini. S851408012. Experimentation of Cooperative Learning Model Type Teams Games Tournament (TGT) and Two Stay Two Stray (TSTS) on System of Two Variables Linear Equations viewed from Students’ Learning Style VIII Class of SMP in Rembang Year 2015/2016. Thesis. Principal Advisor: Dr. Mardiyana, M.Si. and Co-Advisor: Dr. Sri Subanti, M.Si. The Graduate program in Mathematics Education, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Surakarta.

The aim of this research was to know: 1) which one that was better mathematics learning achievement between cooperative learning model type of TGT, TSTS, or direct learning, 2) which one that was better achievement of student between visual, auditory, or kinesthetic learning style, 3) which one that was better achievement on cooperative learning model type of TGT, TSTS, or direct learning of students with visual, auditory, and kinesthetic learning style, 4) which one that was better student achievement between cooperative learning model of TGT, TSTS, or direct learning.

This research was quasi-experimental research. The population was students VIII class of SMP in Rembang regency year 2015/2016. The sampling technique was done with stratified cluster random sampling. The techniques of data collecting were documentation to collect the percentage of final exam in even semester VIII class as early ability data, test to get mathematics achievement data,

and questionnaire to get the students’ learning style data. There was an balance

test used unbalanced one way analysis. The prerequisite test that used was normality test with Lilliefors methods and homogenity test used Bartlett methods. The data analysis technique that used to testing the hypotheses was unbalanced two way analysis in factorial design 3x3. When the variance analysis results showed that the null hypothesis was rejected, then did the continue test pasca

anova used Scheffe’ methods.

(18)

xviii

learning gave equal students achievement, and TGT and direct learning gave equal students achievement. In visual, students achievement that given TSTS was better than TGT, wether TGT and direct learning gave equal students achievement, and TSTS was better than direct learning. In kinesthetic, students achievement that given TGT was better than TSTS, wether direct learning and TGT gave equal students achievement, and direct learning and TSTS gave equal students achievement.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terjadi pada beberapa kasus seperti ruang ballroom/meeting room/ ruang kantor dengan privasi yang cukup tinggi sehingga tidak memungkinkan bukaan yang terlalu banyak

Bentuk keluaran suatu rangkaian logika dalam bentuk fungsi Boole dapat diperoleh dengan mudah dari tabel kebenaran rangkaian logika yang

Mata ajar keperawatan maternitas II merupakan kelanjutan dari mata ajar keperawatan maternitas I, di mana mata ajar keperawatan maternitas II menekankan pada penerapan

Setiap pemanfaatan ruang diwajibkan mengacu pada rencana pengembangan sistem pusat pelayanan yang telah ditetapkan; Pada pusat pelayanan kota, kegiatan berskala kota

 Untuk mengetahui bahan yang di gunakan dalam analisis fisik dan analisis kimia besi (Fe), Mangan (Mn), Aluminium (Al), dan Kesadahan pada sampel air bersih...  Untuk

Jika dilihat dari data masukan dan struktur algoritma setiap metode, CNN LeNet 5 memiliki arsitektur yang cukup baik karna dapat menangkap setiap piksel masukan

merefleksikan kondisi terkait kebijakan/program/kegiatan yang dianalisis. Terutama antara faktor kesenjangan dan faktor penyebab kesenjangan serta rencana aksi yang ditetapkan.

Tidak dibenarkan mengeluar ulang mana-mana bahagian artikel, ilustrasi dan isi kandungan buku ini dalam apa juga bentuk dan dengan cara apa jua sama ada secara elektronik,