commit to user
PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK
PALSI SEREBRAL DI KLINIK YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT
(YPAC) SURAKARTA DITINJAU DARI STATUS GIZI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
RATNA PRABAWATI NOPIUTAMI
G0010159
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul: Perbedaan perkembangan motorik kasar pada anak
palsi serebral di klinik YPAC Surakarta ditinjau dari status gizi
Ratna Prabawati Nopiutami, NIM: G0010159, Tahun: 2014
Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Ujian Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari kamis , Tanggal 23 Januari 2014
Pembimbing Utama
Suci Murti Karini, Drs., M.Si
NIP : 19540527 198003 2 001
Penguji Utama
Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.A (K), MPH
NIP : 19441226 197310 1 001
Pembimbing Pendamping
Nur Hafidha Hikmayani, dr., M.Clin.Epid.
NIP : 19761225 200501 2 001
Penguji Pendamping
Margono, dr., M.Kes
NIP : 19540915 198601 1 0
Tim Skripsi
Annang Giri Moelyo, dr., Sp.A, MKes
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 17 Januari 2014
Ratna Prabawati Nopiutami
commit to user
iv ABSTRAK
Ratna Prabawati Nopiutami, G0010159, 2014. Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Palsi Serebral di Klinik Yayasan Pembinaan Anak
Cacat (YPAC) Surakarta Ditinjau dari Status Gizi. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Anak Palsi Serebral memiliki hambatan perkembangan pada organ motoriknya terutama pada motorik kasar. Salah satu faktor penting sebagai pendukung pertumbuhan dan perkembangan adalah nutrisi dalam tubuh yang dinilai berdasarkan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perkembangan motorik kasar pada Anak Palsi Serebral yang ditinjau dari status gizinya.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah Anak Palsi Serebral usia 0 - 12 tahun yang terdaftar sebagai Pasien di Klinik YPAC Surakarta. Sampel dipilih dengan cara teknik purposive sampling sebanyak 49 anak. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi diukur tinggi badan yang selanjutnya dikelompokkan menjadi Anak Palsi Serebral quadriplegi dan non-quadriplegi untuk dinilai status gizinya (TB/U) menggunakan growth chart
khusus Anak Palsi Serebral. Selanjutnya, dilakukan penilaian perkembangan motorik kasar menggunakan Gross Motoric Function Measure-88 (GMFM-88)
dan dikelompokkan dalam level Gross Motoric Function Classified System
(GMFCS). Analisis statistik dalam penelitian ini adalah analisis bivariant dengan
uji Chi Square dan uji alternative Kolmogorov-Smirnov kemudian diolah dengan
Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00 for Windows.
Hasil Penelitian: Jumlah Anak Palsi Serebral yang berstatus gizi baik 85.7 % dan 14.2 % berstatus gizi buruk. 36.73 % bertipe quadriplegi dan 63.26 % bertipe non-quadriplegi. Anak Palsi Serebral dengan status gizi baik, paling banyak termasuk
level IV GMFCS, 12 anak (28.6 %). Sementara jumlah subjek terbanyak untuk
Anak Palsi Serebral dengan status gizi buruk termauk level IV GMFCS, 3 anak (42.9 %). Dihasilkan nilai p = 0.171 (> 0.05), yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada perkembangan motorik kasar antar Anak Palsi Serebral di Klinik YPAC Surakarta ditinjau dari status gizi. Dari analisis tambahan didapatkan perbedaan yang signifikan pada perkembangan motorik kasar antara Anak Palsi Serebral di Klinik YPAC Surakarta tipe quadriplegi dengan non-quadriplegi (p = 0.000 < 0.05).
Simpulan Penelitian: Tidak terdapat perbedaan perkembangan motorik kasar pada Anak Palsi Serebral di Klinik YPAC Surakarta apabila ditinjau dari status gizinya
commit to user
v ABSTRACT
Ratna Prabawati Nopiutami, G0010159, 2014. The Differences of Gross Motor Development in Children with Cerebral Palsy at Clinic of Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta Based on Nutritional Status. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background : Cerebral Palsy’s Children have developmental delays in motor organs, especially in gross motor skills. One important factor to support the growth and development is body’s nutrients which are assessed on nutritional status. This study aims to determine whether there are differences in gross motor development in children with Cerebral Palsy if refers to nutritional status.
Methods : This study was cross-sectional approach with an observational analytic. Subjects were children 0 - 12 years old with Cerebral Palsy and listed as a Patient at YPAC Surakarta Clinic. Samples selected by purposive sampling technique as much as 49 children. Samples that include inclusion criteria and no exclusion criteria were measured their height and then grouped into Cerebral Palsy’s children with quadriplegia and non-quadriplegia and then assessed their nutritional status (length for Age) using specific growth charts child cerebral Palsy. Furthermore, on assess gross motor development using the Gross Motor Function Measure-88 (GMFM–88) and grouped in Gross Motor Function Classified System (GMFCS). Statistical analysis in this study is bivariant analysis with Chi Square test and alternative test, Kolmogorov-Smirnov test, then processed with the Statistical Product and Service Solutions ( SPSS ) for Windows 1700 .
Results : Cerebral Palsy’s Children with good nutritional status are 85,7% and 14,2% is Cerebral Palsy’s Children with poor nutritional status. 36,73 % is quadriplegia type and 63,26 % is non-quadriplegia type. Children with good nutritional status, the most including level IV GMFCS, 12 children (28,6%). While the largest number of children with poor nutritional status including level IV GMFCS, 3 children (42.9 %). The value of p = 0.171 (p > 0,05), which means there is no significancy of difference in gross motor development of Cerebral Palsy’s Children in the YPAC Surakarta Clinic in terms of nutritional status. In additional analyzes, found there is no significant of difference in gross motor development among Cerebral Palsy’s Children in Surakarta YPAC Clinic for quadriplegia and non-quadriplegia type (p = 0.000 <0.05).
Conclusion : There is no difference in gross motor development in children with Cerebral Palsy in YPAC Surakarta Clinic if viewed from nutritional status