UNIVERSITAS AIRLANGGA
Badan Hukum Milik Negara
PERILAKU AKADEMIK PERILAKU AKADEMIK
DALAM MASYARAKAT ILMIAH DALAM MASYARAKAT ILMIAH (Kampus Universitas Airlangga) (Kampus Universitas Airlangga)
Mustain mashud Mustain mashud
Kuntaman
Kuntaman
BAGIAN-BAGIAN OTAK
Kognitif, memori, &
kontrol emosi
Area penerima suara &
pengolah informasi
Keseimbangan &
kontrol gerak refleks
Pembagi input semua sensori &
orientasi gerakan tubuh
Area penerima &
pengolah in-put penglihatan
Kontrol gerakan respon otomatis (sebagai hasil belajar)
PENGANTAR PENGANTAR
PP No. 60 Tahun 1999 (BAB VI Pasal 17) PP No. 60 Tahun 1999 (BAB VI Pasal 17)
memberikan arahan tentang perlunya Perguruan memberikan arahan tentang perlunya Perguruan
Tinggi memiliki kebebasan akademik dan otonomi Tinggi memiliki kebebasan akademik dan otonomi
keilmuan dalam rangka penguasaan iptek keilmuan dalam rangka penguasaan iptek
Pelaksanaan Kebebasan Akademik agar berjalan Pelaksanaan Kebebasan Akademik agar berjalan sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan
sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan diperlukan aturan main yang disebut dengan diperlukan aturan main yang disebut dengan
Etika Akademik Etika Akademik
Etika akademik yang harus dikembangkan adalah Etika akademik yang harus dikembangkan adalah rasional, sistematis, kritis, dan normatif-holistik
rasional, sistematis, kritis, dan normatif-holistik
diganti dg PP30diganti dg PP30
MASYARAKAT KAMPUS MASYARAKAT KAMPUS
SEBAGAI MASYARAKAT ILMIAH SEBAGAI MASYARAKAT ILMIAH
Masyarakat Ilmiah adalah para akademisi dalam Masyarakat Ilmiah adalah para akademisi dalam masyarakat yang berpikir, bekerja dan
masyarakat yang berpikir, bekerja dan menjalankan aktivitas dalam kampus menjalankan aktivitas dalam kampus
berlandaskan tradisi keilmuan berlandaskan tradisi keilmuan
Pola demikian akan menghasilkan suatu perilaku Pola demikian akan menghasilkan suatu perilaku yang memiliki makna akademis, seperti berpikir yang memiliki makna akademis, seperti berpikir saintifik, bersikap ilmiah, menggunakan konsep saintifik, bersikap ilmiah, menggunakan konsep dan teori ilmiah, melakukan analisis ilmiah, dan dan teori ilmiah, melakukan analisis ilmiah, dan
berpikir kritis-rasional.
berpikir kritis-rasional.
Ciri-Ciri Masyarakat
Ciri-Ciri Masyarakat Ilmiah Ilmiah
Dalam berpikir, bersikap dan berperilaku Dalam berpikir, bersikap dan berperilaku
selalu bersifat:
selalu bersifat:
Rasional Rasional
Objektif Objektif
Kritis/Sikap serba relatif Kritis/Sikap serba relatif
Bertanggungjawab Bertanggungjawab
Kesabaran intelektual dan kesederhanaan Kesabaran intelektual dan kesederhanaan
Tidak memihak pada etik Tidak memihak pada etik
SUASANA AKADEMIK SUASANA AKADEMIK
BBeratmosfir akademikeratmosfir akademik
Kebijakan Kampus yang kondusifKebijakan Kampus yang kondusif
Sarana dan prasarana kampus yang memadaiSarana dan prasarana kampus yang memadai
Keberlangsungan aktivitas keilmuan: perkuliahan Keberlangsungan aktivitas keilmuan: perkuliahan (PBM), seminar, diskusi, workshop, semiloka, dst (PBM), seminar, diskusi, workshop, semiloka, dst
Aktivitas mahasiswa dalam LKTM, LKTI, PKM, Aktivitas mahasiswa dalam LKTM, LKTI, PKM, LKMM, Pameran Ilmiah, Poster Ilmiah, dst
LKMM, Pameran Ilmiah, Poster Ilmiah, dst
Aktifitas Ormawa (BEM, UKM) …Aktifitas Ormawa (BEM, UKM) …
DstDst
ETIKA AKADEMIK ETIKA AKADEMIK
Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan diselenggarakan harus berlandaskan kaidah/
diselenggarakan harus berlandaskan kaidah/
norma sebagai basis moral insan akademis yang norma sebagai basis moral insan akademis yang
disebut Etika Akademik disebut Etika Akademik
Etika Akademik adalah nilai-nilai luhur yang Etika Akademik adalah nilai-nilai luhur yang wajib ditaati insan akademi dalam berpikir, wajib ditaati insan akademi dalam berpikir,
berperilaku, dan bertindak guna mengemban berperilaku, dan bertindak guna mengemban
tugas-tugas keilmuan di universitas berdasarkan tugas-tugas keilmuan di universitas berdasarkan
sistem nilai yang berlaku; baik agama, adat sistem nilai yang berlaku; baik agama, adat
istiadat, maupun juga kesusilaan istiadat, maupun juga kesusilaan
Excellence with morality Excellence with morality
ETIKA AKADEMIK ETIKA AKADEMIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA
Peraturan UNAIR No 4537/JO3/07/1999 tertanggal 3 Peraturan UNAIR No 4537/JO3/07/1999 tertanggal 3 Februari 1999
Februari 1999 tentang tentang Etika Akademik Unair Etika Akademik Unair
Peraturan etika akademik Universitas Airlangga terdiri Peraturan etika akademik Universitas Airlangga terdiri dari 5 Bab dan 17 Pasal.
dari 5 Bab dan 17 Pasal.
Setiap bab, kecuali bab V menyebutkan bentuk-Setiap bab, kecuali bab V menyebutkan bentuk-
bentuk etika akademik yang harus diketahui, dihayati bentuk etika akademik yang harus diketahui, dihayati
dan dilaksanakan oleh setiap insan akademi.
dan dilaksanakan oleh setiap insan akademi.
Bab I berisi tentang etika pembinaan dan Bab I berisi tentang etika pembinaan dan pengembangan keilmuan
pengembangan keilmuan
Bab II tentang etika sebagai kelimuanBab II tentang etika sebagai kelimuan
Bab III tentang Etika Pengabdian MasyarakatBab III tentang Etika Pengabdian Masyarakat
Bab IV berisi tentang etika pelaksanaan tugas insan Bab IV berisi tentang etika pelaksanaan tugas insan akademi, dan
akademi, dan
Bab VI berisi penutup.Bab VI berisi penutup.
KEWAJIBAN INSAN AKADEMIK KEWAJIBAN INSAN AKADEMIK
DALAM
DALAM MMENGABDIKAN DIRI PADA KEBENARAN ENGABDIKAN DIRI PADA KEBENARAN ILMIAH
ILMIAH
1.1. Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi
dengan menyadari kemitraan dalam menemukan dengan menyadari kemitraan dalam menemukan
kebenaran kebenaran
2.2. Memberitahukan sumber kepustakaan dan Memberitahukan sumber kepustakaan dan informasi lain yang digunakan sebagai acuan informasi lain yang digunakan sebagai acuan
3.3. Merujuk bahan bacaan terbaru yang menunjukkan Merujuk bahan bacaan terbaru yang menunjukkan secara jelas tingkat dan kualitas pengajarannya
secara jelas tingkat dan kualitas pengajarannya
4.4. Cermat, tekun, dan tanggung Cermat, tekun, dan tanggung jawab jawab dalam dalam
melakukan penelitian serta berpikir secara logis, melakukan penelitian serta berpikir secara logis,
sistematis, dan kronologis sistematis, dan kronologis
5.5.
mengemban tugas akademik sebagai mengemban tugas akademik sebagai panggilan hati nurani dna jujur dalam panggilan hati nurani dna jujur dalam
melakukan tugas belajar mengajar melakukan tugas belajar mengajar
serta menghormati kebenaran tanpa serta menghormati kebenaran tanpa
kecuali;
kecuali;
6.6.
Mensistematisasikan rasa Mensistematisasikan rasa
keinginantahuan daya kritis, dan keinginantahuan daya kritis, dan
imajinasi serta membei kelonggaran imajinasi serta membei kelonggaran
dalam memilih bahan bacaan, dalam memilih bahan bacaan, meskipun tidak sesuai dengan meskipun tidak sesuai dengan
pendapatnya (Bab I, pasal 2).
pendapatnya (Bab I, pasal 2).
KEWAJIBAN INSAN AKADEMIK UNAIR SEBAGAI ILMUWAN
1.
Bersedia menerima kritik membangun dari pihak lain, sedangkan dalam
memberikan kritik dan pendapatnya saling menghargai sesamanya;
2.
Memiliki dedikasi, loyalitas dan integritas yang tinggi kepada Universitas serta
menjunjung tinggi harkat, martabat, dan
wibawa Universitas;
KEWAJIBAN INSAN AKADEMIK UNAIR SEBAGAI ILMUWAN
3.
Berprestasi dalam disiplin ilmu masing- masing dan berperan serta dalam
pembentukan masyarakat ilmiah Univeritas;
4.
Membina peningkatan karier sebagai
ilmuwan melalui kekuatan penalaran dan moral serta memupuk jiwa kebersamaan dan kesejawatan melalui keteladanan
(Bab II, pasal 3).
SANKSI ATAS PELANGGARAN ETIKA AKADEMIK
ADA 2 BENTUK SANKSI:
1. SANKSI ADMINISTRATIF:
sanksi disiplin ringan, sedang dan berat 2. SAKNSI AKADEMIK:
teguran lisan atau tertulis
tidak diiukutsertakan dalam kegiatan akademik kurikuler/ekstra kurikuler di Fakultas dan atau lingkungan
Universitas
penangguhan semua kegiatan akademik dalam jangka waktu 1-3 tahun di Fakultas dan atau di lingkungan Universitas;
pencabutan hak sebagai warga Universitas Airlangga;
jenis sanksi lainnya yang dipandang layak, seperti jenis sanksi ganti rugi apabila
pelanggaran etika akademik mengakibatkan
kerugian materiil seseorang.
DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, INSAN DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, INSAN
AKADEMIK UNAIR
AKADEMIK UNAIR DILARANG KERAS …DILARANG KERAS …
1. memalsukan hasil penelitian serta
meniru karya atau ciptaan orang lain tanpa menyebut sumber aslinya
termasuk mengakui karya ilmiah orang lain sebagai hasil pemikirannya (plagiat);
2. membocorkan rahasia kegiatan
akademik, seperti penemuan atau hasil penelitian yang belum waktunya
diketahui umm; (Bab IV, pasal 12).
DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, INSAN DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, INSAN
AKADEMIK UNAIR
AKADEMIK UNAIR DILARANG KERAS …DILARANG KERAS …
3. menyesatkan pengetahuan pihak lain atau menimbulkan kekeliruan persepsi dalam berpikir, meskipun perbuatan itu berdasarkan alasan yang
dianggapnya penting (pasal 13);
4. dilarang bertindak angkuh dan
sewenang-wenang, melakukan ‘kolusi’
akademik dan melakukan tekanan fisik
mau
3. menjadikan universitas sebagai batu loncatan
untuk meraih kepentingan dan keuntungan pibadi atau untuk mencapai tujuan yang menyimpang dari fungsi universitas; serta
4. menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya, melakukan perbuatan curang, dan atau mengkhianati tugas akademik dan
profesinya.
DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, INSAN DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, INSAN
AKADEMIK UNAIR
AKADEMIK UNAIR DILARANG KERAS …DILARANG KERAS …
TERIMA KASIH TERIMA KASIH
- WASSALAM -