• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEBUTUHAN RINTISAN IMPLEMENTASI SEKOLAH PENYELENGGARAPENDIDlKAN INKLUSIF (SPPI) PROPINSI JAWATENGAH TAHUN 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEBUTUHAN RINTISAN IMPLEMENTASI SEKOLAH PENYELENGGARAPENDIDlKAN INKLUSIF (SPPI) PROPINSI JAWATENGAH TAHUN 2010."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Diterbitkan oleh: Pusat Penelitian Rehabilitasi dan Remediasi (PPRR) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA

PADAANAK TUNAGRAHITA RlNGAN KELAS IV

PENGGUNAAN GAMBAR SMILE

UNTUK MEMlNIMALKAN PERILAKU AGRESIF ANAK TUNARUNGU

ANALISIS KEBUTUHAN RlNTlSAN IMPLEMENTASI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (SPPI)

PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010

MEDIA PEMBELAJARAN PENCAK SILAT UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNANETRA

MENGAJAR PESERTA DIDIK LAMBAT BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

METODE EKSPERIMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELASIVSDPETORANSURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BLOCK DIENES

PADA SISWA TUNALARAS KELAS III DI SLB SURAKARTA

ALTERNATIF PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF

MENGGUNAKAN TERAPI GELOMBANG OTAKzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

JURNAL

REHABILITASI

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

&

REMEDIASI

(2)

19

*)

Dosen Pendidikan Luar Biasa UNS

Kata kunci:

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAa na lisis kebutuha n, pendidika n inklusi

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan dasar yang masih diperlukan di dalam implementasi penyelenggaraan pendidikan Inklusi di Provinsi Jawa Tengah.

Subjek dari penelitian ini adalah seluruh sekolah inklusizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAd iProvinsi Jawa Tengah sejumlah 155 sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuisioner. Analisis

yang digunakan adalah pendekatan diskriptifkualitatif dengan teknik gap analysis dengan cara menganalisis perbedaan antara indikator sekolah inklusif dengan fakta lapangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan sekolah secara urnum bam diperoleh 38,82%. Jika dibandigkan dengan tabel pendidikan inklusifyang ideal dengan skor dasar 56, sehingga kesiapan skolah penyelenggara pendidikan inklusif di provinsi Jawa Tengah masih pada tataran nilai E atau dapat dikatakan bahwa sekolah belum memiliki kesiapan dalam mengimplementasikan Pendidikan Inklusi. Komponen utama yang menjadi prioritas persyaratan utama adalah komponen yang berkaitan dengan pembiayaan (sebesar 15,94%), infrastuktur (sebesar 19,91%), komponen yang telah memeuhi standar minimal adalah komponen institusional sebesar 61,10 %.

Abstrak

Keywor ds: a na lysis of needs, inclusive educa tion

The pur pose of this study is to a na lyze the ba sic needs tha t a r e still needed in the implementa tion of inclusive educa tion in Centr a l J a va P r ovince.The subjects wer e a ll 155 schools a s inclusive educa tion pr ovider s P r ovince Centr a l J a va .D a ta collection techniques using questionna ir es a nd documenta tion. D a ta qua lita tive-descr iptive a na lysis a ppr oa ch wa s used with ga p-a na lysis techniques by a na lyzing the ga p between the indica tor s of school success of inclusive educa tion pr ovider s with thefa ct.

The r esea r ch concluded tha t the school r ea diness level of inclusion in gener a l educa tion pr ovider ha sjust r ea ched38. 82% . When consulted on the deliver y ta ble indica tor of the success of inclusive educa tion schools scor e thr eshold56, then the school inclusive educa tion pr ovider s in Centr a l J a va pr ovince in 2010 is still in r a nk to E or not r ea dy/not r ea dy to implement inclusive educa tion. The components tha t r equir e immedia te pr ior ity is the component cost center s (15.94% per for ma nce leve!), infr a str uctur e(19.19% per for ma nce leve!), only the institutiona l components tha t ha ve exceeded the minimum (61.10% ).

Abstract

Oleh: Subagya *)

ANALISIS KEBUTUHAN RINTISAN IMPLEMENTASI SEKOLAH

PENYELENGGARAPENDIDlKAN

INKLUSIF (SPPI)

PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010

(3)

3 5zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

*) Dosen PGSD UNS

guru

yang

kurang

berpengalaman

dan

pengetahuan, mereka diperlakukan seperti

anak normal.

Akibatnya, mereka tidak

sanggup mengikuti

pembelajaran

secara

tuntas, yang akhirnya tinggal kelas, atau

bahkan

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAdr op outs

dengan sendirinya. Dalam

kesempatan ini akan disajikan dua hal, yaitu

pendidikan inklusi dan pembela-jaran tuntas

di sekolah dasar.

Pendidikan inklusi masih termasuk hal

yang baru di Indonesia secara umum. Ada

beberapa pengertian mengenai pendidikan

P E N D A H U L U A N

Peserta didik lambat belajar sering

disebut sebagai "slow learner" yang karena

berbagai alasan dan keadaan, menyebabkan

anak didik tersebut diperlakukan sebagai

peserta

-didik

normal.

Mereka

juga

dimasukkan di sekolah normal. Padahal

seharusnya mereka ini mendapat perlakuan

khusus

yang

disesuaikan

dengan

kebutuhannya. Peserta didik demikian ini

juga

sering

disebut

sebagai

anak

berkebutuhan khusus (ABK). Di tangan para

Key word: kecepatan belajar, inklusi, belajar tuntas

Di dalam sebuah proses pembelajaran, setiap siswa memiliki perbedaan dalam belajar di

dalam kelas. Masing-masing siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Setiap individu

memiliki karakter yang spesifik, dan mereka membutuhkan cara yang khusus pula dalam

pembelajarannya. Karakteristik dalam pembelajaran dibagi dalam tiga kelompok utama yaitu

kelompok siswa belajar dengan cepat, sedang

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAdan

lambat. Di dalam kelas berseting Inklusif,

siswa dengan kecepatan belajar yang cepat dan lambat membutuhkan pelayanan secara khusus.

Bagi siswa yang memiliki kecepatan belajar yang tinggi membutuhkan pengayaan sedangkan

siswa dengan kecepatan belajar lambat membutuhkan remidi.

Abstrak

In the lea r ning pr ocess, not ever y student lea r ns heter ogeniously in the cla ssr oom. Ea ch student is differ ent fr om the other . Ea ch of them ha s specific cha r a cter , a nd needs specia l wa y of tea ching a ccor dingly. As a gr oup of students in the cla ssr oom, ther e a r e ma ny cha r a cter istics dea ling with the tea ching pr ocess. These cha r a cter itics of lea r ning a r e ma inly ca tegor ized into thr ee gr oups, fa st, nor ma l, a nd slow lea r ner s. In the inclusive setting of cla ssr oom, the fa st a nd slow lea r ner s need specia l ser vice. The fa sts need enr ichment a nd the slow needs r emidia tion.

Abstract

Oleh: Sutijan *)

MENGAJAR PESERTA

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

D ID IK

LAMBAT BELAJAR,

D I

SEKOLAH DASAR

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa pola noun phrase yang digunakan dalam abstrak tersebut sangat variatif yaitu sebanyak 38 variasi dari total 65 data, sedangkan jenis

Dari hasil rekayasa ulang proses bisnis didapatkan penysunan Standar Operating Procedure pelaksanaan kerja karyawan yang meliputi pada proses bisnis reception yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah di Kelurahan Gambesi Kecamatan Ternate Selatan dan

 Sekitar 62,65 persen pekerja di Kalimantan Selatan, bekerja di sektor informal, yaitu pekerja yang bekerja dengan status (1) berusaha sendiri, (2) berusaha dibantu buruh

Pendekatan ini digunakan dalam proses yang bersifat on-line dan dikenal sebagai sistem klasifikasi ( classifier system ). Pada pendekatan Pittsburgh, kromosom

maupun praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan dasar konseptual bagi pengembangan metode pembelajaran menulis di SMP. Selain itu, hasil ini juga juga

Masyarakat adalah pelaku ut ama dan pemerint ah berkewaj iban unt uk mengarahkan, membimbing, sert a mencipt akan suasana penunj ang; (b) Set iap upaya

Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa ekstrak etanol daun dengen pada konsentrasi 100 ppm memiliki nilai SPF 2 yang berarti pada konsentrasi tersebut telah memiliki