PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM
PERTUNJUKAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH
LAKON
”YANG ATAS MENGGANAS YANG BAWAH BERINGAS”
KARYA KI JLITHENG SUPARMAN
(Sebuah Tinjauan Struktural)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
ALFATH NOKE NUGROHO
C0107008
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM
PERTUNJUKAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH
LAKON
”YANG ATAS MENGGANAS YANG BAWAH BERINGAS”
KARYA KI JLITHENG SUPARMAN
(Sebuah Tinjauan Struktural)
Disusun oleh
ALFATH NOKE NUGROHO
C0107008
Telah disetujui oleh Pembimbing
Pembimbing I
Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum. NIP. 19630212 198803 1 002
Pembimbing II
Siti Muslifah, S.S, M.Hum. NIP. 19731103 200501 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sastra Daerah
iii
PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM
PERTUNJUKAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH
LAKON
”YANG ATAS MENGGANAS YANG BAWAH BERINGAS”
KARYA KI JLITHENG SUPARMAN
(Sebuah Tinjauan Struktural)
Disusun oleh
ALFATH NOKE NUGROHO C0107008
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Pada Tanggal ………
Jabatan Nama Tanda tangan
Ketua Drs. Supardjo, M.Hum. ………..
NIP. 19560921 198601 1 001
Sekretaris Drs. Christiana Dwi Wardhana, M.Hum ……….. NIP. 195410161981031003
Penguji I Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum. ……….. NIP. 196302121988031002
Penguji II Siti Muslifah, S.S, M.Hum. ……….. NIP. 197311032005012001
Dekan
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
PERNYATAAN
Nama : Alfath Noke Nugroho
NIM : C0107008
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Problem Sosial Yang
Tercermin dalam Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah
Tinjauan Struktural) adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak
dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi
tanda kutipan dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang telah
diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta,……….. Yang membuat pernyataan
Alfath Noke Nugroho
v
MOTTO
….nanging tamba sejatine ora liya mung awake dhewe…. (… akan tetapi obat yang hakiki berasal dari diri sendiri….)
(Gesang Martohartono)
Nadyan Jawa unggul ing olah rasa ananging nalar tetep sing utama
(Betapapun budaya Jawa unggul dalam dimensi rasa tak berarti
mengesampingkan rasionalitas)
(Basiyo)
Jangan melihat sepatu yang ia pakai, lihatlah seberapa jauh ia melangkah
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
Keluarga tercinta.
Sahabat yang membanggakan.
Para Sastrawan dan Seniman.
vii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini dengan judul Problem Sosial Yang Tercermin Dalam Pertunjukan
Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah
Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural).
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan
dan kesulitan. Namun dengan semangat, serta dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak yang berupa bimbingan, arahan dan saran, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan studi dan menyusun
skripsi.
2. Drs. Supardjo, M. Hum., selaku Ketua Jurusan Sastra Daerah Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
banyak memberikan kesempatan dan kemudahan bagi penulis untuk dapat
menyusun skripsi.
3. Dra. Dyah Padmaningsih, M. Hum., selaku sekretaris Jurusan Sastra
4. Drs. Christiana Dwi Wardhana, M.Hum., selaku pembimbing akademik
sekaligus sebagai koordinator bidang sastra yang selalu memberikan
motivasi agar penulis segera dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi
ini.
5. Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum., selaku pembimbing pertama, dengan
penuh kesabaran memberikan waktu, tenaga, petunjuk serta koreksi hingga
penyusunan skripsi ini terselesaikan.
6. Siti Muslifah, S.S, M.Hum., selaku pembimbing kedua, dengan penuh
kesabaran dan ketelitian memberikan bimbingan kepada penulis hingga
dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Sastra Daerah yang telah memberikan bekal
ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama studi di jurusan Sastra
Daerah.
8. Kepala dan Staff Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta
dan Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa atas fasilitas yang
diberikan, menunjang sarana berupa penyediaan referensi dan pelayanan
yang baik sehingga memberikan kelancaran kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Keluarga tercinta atas curahan kasih sayang yang terus diberikan dan
dorongan semangat serta doa hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi
ix
10.Bapak Jlitheng Suparman selaku kreator Wayang Kampung Sebelah yang
telah memberikan ijin kepada penulis untuk dapat menggunakan karya
tersebut sebagai objek penelitian.
11.Sedulur KKTT Wiswakarman, Keroncong De Java Orchestra, Asrama
Mahasiswa UNS, dan komunitas-komunitas seni yang pernah penulis
ikuti, terima kasih atas kebersamaan yang dibangun selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih
terdapat kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
penulis demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Surakarta, 12 Agustus 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
ABSTRAK ... xv
SARI PATHI ... xvi
ABSTRACT ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan Masalah ... 4
C. Rumusan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
xi
B. Pengembangan Wayang Garapan Baru ... 9
C. Pendekatan Struktural ... 16
1. Tema ... 18
2. Alur (Plot) ... 19
3. Penokohan ... 20
4. Amanat ... 21
5. Latar (Setting) ... 22
6. Cakapan ... 24
7. Tikaian atau Konflik ... 24
D. Problem Sosial ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A. Bentuk Penelitian ... 28
B. Sumber Data dan Data ... 29
C. Teknik Pengumpulan Data ... 30
D. Teknik Analisis Data ... 32
E. Validitas Data ... 33
BAB IV PEMBAHASAN ... 35
A. Tinjauan Pengarang ... 35
1. Riwayat Hidup Pengarang ... 35
2. Proses Penciptaan Wayang Kampung Sebelah ... 38
3. Landasan dan Faktor Pendorong Diciptakannya WKS ... 44
1) Sekilas Masalah Pertunjukan Wayang ... 45
3) Revitalisasi Seni Pertunjukan Wayang ... 49
4) Seni Pewayangan ... 50
5) Tugas dan Fungsi Dalang ... 52
6) Peluang Bekerja Sama ... 58
B. Analisis Struktural ... 58
1. Tema ... 58
2. Alur (Plot) ... 61
3. Penokohan ... 73
a. Lik Karyo ... 74
b. Kampret ... 77
c. Nyi Blegoh ... 80
d. Lurah Somad ... 83
e. Eyang Sidik Wacana ... 87
f. Hansip Sodrun ... 90
4. Amanat ... 92
5. Latar ... 94
6. Cakapan ... 108
7. Tikaian atau Konlik ... 112
C. Analisis Problem Sosial ... 115
1. Problem Kemiskinan ... 115
2. Problem Keluarga ... 117
3. Problem Moral ... 122
xiii
BAB V PENUTUP ... 135
A. Kesimpulan ... 135
B. Saran ... 137
DAFTAR PUSTAKA ... 138
DAFTAR SINGKATAN
dkk : dan kawan-kawan
WKS : Wayang Kampung Sebelah
UNS : Universitas Sebelas Maret
GB : Giga Bytes
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMKI : Sekolah Menengah Karawitan Indonesia
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
Ganasidi : Lembaga Pembina Seni Pedalangan Indonesia
Kopadi : Komunitas Pedalangan Indonesia
RT : Rukun Tetangga
IKIP : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
WK : Wayang Kampung
STSI : Sekolah Tinggi Seni Indonesia
ISI : Institut Seni Indonesia
MC : Master of Ceremony
cm : centimeter
xv
ABSTRAK
Alfath Noke Nugroho. C0107008. 2014. Problem Sosial Yang Tercermin Dalam
Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana landasan dan faktor pendorong diciptakannya Wayang Kampung Sebelah? (2) Bagaimana unsur-unsur struktural dalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”? (3) Bagaimana problem sosial yang terdapat dalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”?
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui landasan dan faktor pendorong diciptakannya Wayang Kampung Sebelah. (2) Mengetahui unsur-unsur struktural dalam Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”. (3) Mengetahui problem sosial yang terdapat dalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”.
Metode analisis penelitian berbentuk deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata. Sumber data dari penelitian ini adalah naskah transkrip pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, teks naskah transkrip pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” yang didalamnya terkandung unsur instrinsik karya sastra seperti tema, amanat, penokohan, alur, latar (setting), tikaian atau konflik dan cakapan atau dialog. Data sekunder dalam penelitian ini berupa wawancara dan buku-buku referensi yang relefan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan data-data dari sumber tertulis. Wawancara digunakan untuk menyusun tinjauan pengarang.
SARIPATHI
Alfath Noke Nugroho. C0107008. 2014. Problem Sosial Yang Tercermin Dalam
Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Prêkawis ingkang dipunrêmbag ing panalitèn mênika inggih punika (1) Kadospundi landhêsan lan faktor pendorong dumadosipun Wayang Kampung Sebelah? (2) Kadospundi unsur-unsur struktural ingkang wontên ing pagêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”? (3) Kadospundi prêkawis sosial wontên ing pagelaran Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”?
Ancasipun panalitèn inggih punika: (1) Mangêrtosi landhêsan lan faktor pendorong dumadosipun Wayang Kampung Sebelah. (2) Mangêrtosi unsur-unsur struktural ingkang wontên ing pagêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”. (3) Mangêrtosi prêkawis sosial ingkang wontên ing pagelaran Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”.
Metode analisis panalitèn wujudipun deskriptif kualitatif, inggih punika data-data ingkang sampun makêmpal awujud têmbung. Sumber data saking panalitèn inggih mênika naskah transkrip pagêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”. Data primer ing panalitèn punika awujud teks naskah pagêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” ingkang nggadhahi unsur intrinsik karya sastra kados ta tema, amanat, penokohan, alur, latar (setting), tikaian utawi konflik, kaliyan cakapan utawi dialog. Data sekunder wontên ing panalitèn puniki awujud wawancara kalihan buku-buku referensi ingkang relevan. Metode ingkang dipun-ginakakên kangge ngêmpalakên data ing panalitèn inggih punika kanthi cara ngêmpalakên data-data saking sumbêr ingkang kasêrat. Wawancara kangge mangêrtosi biografi panyêrat.
Dudutan panalitèn inggih punika : (1) landhêsan lan faktor pendorong dipun anggitakên WKS amargi Ki Jlitheng Suparman anggadhahi kawruh dhumatêng perkembangan wayang ingkang anggadhahi kesenjangan komunikasi. Pramila panganggit anggadhahi niat kagêm ndamêl format pagêlaran wayang ingkang mbotên pakêm kalihan norma estetika ingkang njlibêt kados ingkang wonten ing wayang klasik (purwa). (2) Pergêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” anggadhahi unsur-unsur pembangun inggih punika tema, amanat, penokohan, alur, latar (setting), tikaian utawi konflik kalihan cakapan utawi dialog ingkang sagêd mbangun maknaning cariyos. (3) Prêkawis sosial WKS lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” inggih punika prêkawis kemlaratan (antawisipun pangangguran kalihan cacahing putra ingkang kathah), prêkawis kaluwarga (antawisipun harmonisasi rumah tangga kaliyan upaya nyêkapi kabutuhan kaluwarga), prêkawis moral (antawisipun pribadhi ingkang malês, kesenjangan sosial, alkoholisme kaliyan
premanisme), ingkang pungkasan prêkawis pendidikan (antawisipun paradigma
xvii
ABSTRACT
Alfath Noke Nugroho. C0107008. 2014. Problem Sosial Yang Tercermin Dalam
Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang
Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
In this research, the writer would like to discuss about: (1) The basics and motivations Wayang Kampung Sebelah made? (2) The structure “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” in Wayang Kampung Sebelah show? (3) Social problems “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” in Wayang Kampung Sebelah show?
The purposes of the research are: (1) Describing the basics and motivations Wayang Kampung Sebelah made. (2) Describing the structure “Yang Atas
Mengganas Yang Bawah Beringas” in Wayang Kampung Sebelah show? (3)
Describing social problems “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” in Wayang Kampung Sebelah show?
The form’s analysis method of the research is qualitative description which is collecting words. Data from the Wayang Kampung Sebelah show’s manuscript transcript with ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” story. Primary data are Wayang Kampung Sebelah show’s ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” story’s manuscript transcript includes theme, massage, characterization, plot, setting, conflict, and dialogue. Secondary data includes the interview and relevant books of reference. Taking words from the manuscript is the method used in this research and the interview is used for knowing the author biography.