• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PRODUKSI TENDA PADA CV. SUKSES.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PRODUKSI TENDA PADA CV. SUKSES."

Copied!
191
0
0

Teks penuh

(1)

CV. SUKSES

SKRIPSI

Oleh :

RIO AGUNG PURNAMA

0836010026

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

RIO AGUNG PURNAMA

0836010026

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYEDIAAN BAHAN

BAKU UNTUK PRODUKSI

TENDA PADA CV. SUKSES

Disusun oleh :

RIO AGUNG PURNAMA

0836010026

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Periode VI Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing I

Rr . Ani Dijah R, ST, MCs. NIP. 1973051 2200501 2 003

Pembimbing II

Ir . Kartini, MT

NIP/NPT. 19611110 199103 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(4)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYEDIAAN BAHAN

BAKU UNTUK PRODUKSI

TENDA PADA CV. SUKSES

Disusun Oleh :

RIO AGUNG PURNAMA

0836010026

Telah diper tahankan dan diter ima oleh Tim Penguji Sk ripsi Pr ogram Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur Pada Tanggal 15 J uni 2012

Pembimbing : 1.

Rr . Ani Dijah R, ST, MCs. NIP. 1973051 2200501 2 003

Tim Penguji : 1.

Hudan Studiawan, S.Kom, M Kom.

2.

Ir . Kar tini, MT

NIP/NPT. 19611110 199103 2 001

2.

Ir. L Ur ip Widodo, MT.

NIP/NPT. 19570414 198803 1 001 3.

Achmad J unaidi, S Kom. NIP/NPT. 3 7811 04 0199 1

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industr i

Univer sita s Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut : Nama : Rio Agung Purnama

NPM : 0836010026 Jurusan : Teknik Informatika Telah mengerjakan revisi skripsi dengan judul :

“SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PRODUKSI TENDA PADA CV. SUKSES”

Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi dan diijinkan untuk membukukan skripsi dengan judul tersebut

Surabaya, 21 Juni 2012 Dosen Penguji yang memeriksa revisi

1) Hudan Studiawan, S.Kom, M Kom.

{ }

2)

Ir. L Ur ip Widodo, MT.

NIP/NPT. 19570414 198803 1 001

{ }

3)

Achmad J unaidi, S Kom. NIP/NPT. 3 7811 04 0199 1

{ }

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Rr . Ani Dijah R, ST.MCs. NIP. 1973051 2200501 2 003

Pembimbing II

Ir . Kartini, MT

(6)
(7)

Tenda Pada CV. SUKSES.

Pembimbing I : Ani Dijah R, ST, M.Cs Pembimbing II : Ir . Kar tini, MT

ABSTRAK

CV. SUKSES adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis tenda. Tenda-tenda yang diproduksi berbagai macam jenis, yaitu tenda terop, tenda limas, tenda kerucut, tenda payung dan tenda meja. Bahan baku yang di gunakan pun berbagai jenis, pada pipa terdapat bahan pipa gas dan pipa galvanis, sedangkan pada kain terdapat jenis vinil printing, parasoil, terpauline, CCI dan sunbrella.

Sebagai perusahaan yang bersifat make to order, maka proses perencanaannya tidak semudah perusahaan make to stock. Yang ini menjadi pokok permasalahan yang dihadapi oleh CV. SUKSES adalah pengendalian material masih dilakukan secara manual dan intuisi. Disamping itu, CV. SUKSES hanya mengandalkan prosedur-prosedur kerja manual yang cukup memakan banyak waktu dan tenaga, akan tetapi masih ditemui banyak kendala-kendala yang pada akhirnya akan mengakibatkan sering kali terjadi penumpukan material atau bahkan kekurangan material. Untuk itu diperlukan sistem pendukung keputusan sebagai alat bantu yang dapat memberikan analisa kebutuhan bahan baku dan masukan kepada pengambilan keputusan tentang keputusan untuk menentukan banyaknya bahan baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan serta informasi tentang keadaan gudang tiap waktu.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka diterapkan metode trend

projection untuk meramalakan kebutuhan bahan baku pada tahun mendatang serta

perhitungan EOQ untuk menentukan banyaknya bahan baku yang efektif tiap kali melakukan pesanan, Safety stok untuk menentukan stok aman bahan baku dan ROP untuk menentukan kapan harus melakukan pemesanan bahan baku. Dan untuk memantau stok bahan baku di gudang terdapat early warning yang berisi informasi bila ada salah satu atau beberapa bahan baku yang akan habis persediaanya.

Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Trend Projection, EOQ, Safety Stok,

(8)

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI) yang berjudul :

“SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK TENDA PADA CV. SUKSES”

Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI) disusun sebagai syarat untuk menempuh Kelulusan di Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya Jawa Timur.

Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI) ini memberikan penulis kesempatan untuk lebih memperdalam ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dan untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan selesainya Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI) ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Sutiyono. MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

(9)

4. Ibu Ir. Kartini, MT selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dalam bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat bagi penulis sejak awal hingga terselesainya laporan Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI) di UPN “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Sowarno selaku pemilik CV. SUKSES yang memberikan tempat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Kedua Orang Tua tercinta penulis terima kasih atas semua doanya, dukungan serta harapan-harapannya selama ini sehingga terselesaikannya Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI).

7. Terima kasih kepada kakakku rully yang selalu memberikan bantuan dan support dalam mengerjakan Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI) ini. Dan adikku rendy yang selalu ceria dan memberi semangat di saat penulis merasa suntuk dan kesepian.

8. Terima kasih kepada Rizky, Heldan dan Yudha yang sudah membantu meminjami laptopnya untuk presentasi demo dan persentasi sidang. Saya tidak dapat memberikan sesuatu yang berarti untuk kalian, hanya ucapan kata yang tulus “Terima kasih banyak”.

9. Terima kasih kepada anak – anak Ilmu Komputer atau IK yang selalu saling memberi dukungan ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan Laporan Tugas Akhir (SKRIPSI) ini. Kita tunjukkan “ IK bisa !!! ”

(10)

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan pembuatan Aplikasi ini namun penulis berharap semoga Aplikasi ini dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan penulisan laporan ini, semoga dapat bermanfaat.

Surabaya, Juni 2012

(11)

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... ix

Daftar Tabel ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 4

1.4 Batasan Masalah... 4

1.5 Manfaat ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Profile CV. SUKSES ... 9

2.2 Konsep Dasar Sistem Pendukung keputusan (SPK) ... 10

2.3 Sistem Pendukung Keputusan ... 11

2.4 Gambaran Umum Manajemen Persediaan ... 11

2.4.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan ... 13

2.5 Metode Trend Projection ... 14

2.6 EOQ (Economic Order Quantity) ... 17

2.7 Safety Stock ... 18

2.8 Reorder Point ( ROP ) ... 20

2.9 Pengenalan PHP (Personal Home Page) ... 21

2.9.1 Skrip PHP ... 23

2.10 CSS (Cascading Style Sheets) ... 23

2.11 Program Database MySQL ... 24

(12)

3.2 Flowchart Perancangan Program ... 30

3.3 Perancangan Sistem ... 32

3.3.1 Deskripsi Umum Sistem ... 32

3.3.2 Use Case Diagram ... 34

3.3.3 Activity Diagram ... 38

3.3.4 Sequence Diagram ... 59

3.4 Perancangan Database ... 62

3.4.1 Perancangan Data ... 63

3.4.2 Perancangan Tabel ... 65

3.5 Perancangan Interface ... 70

BAB IV IMPLEM ENTASI ... 72

4.1 Kebutuhan Sistem ... 72

4.4.1 Perangkat Keras (hardware) ... 72

4.4.2 Perangkat Lunak (software) ... 73

4.2 Implementasi Peramalan... 73

4.3 Implementasi Sistem ... 125

4.3.1 Tampilan Halaman Profil ... 125

4.3.2 Tampilan Halaman Contact ... 126

4.3.3 Tampilan Halaman Gallery ... 126

4.3.4 Tampilan Halaman Tambah Pesanan ... 127

4.3.5 Tampilan Halaman Edit Pesanan ... 128

4.3.6 Tampilan Halaman Lihat Pesanan ... 129

4.3.7 Tampilan Halaman Stok Masuk ... 130

4.3.8 Tampilan Halaman Stok Keluar ... 131

4.3.9 Tampilan Halaman Lihat Stok ... 132

4.3.10 Tampilan Halaman Tambah Katalog ... 133

4.3.11 Tampilan Halaman Edit Katalog ... 134

4.3.12 Tampilan Halaman Lihat Katalog ... 135

(13)

4.3.16 Tampilan Halaman Tambah User ... 139

4.3.17 Tampilan Halaman Edit User ... 140

4.3.18 Tampilan Halaman Lihat User ... 141

4.3.19 Tampilan Halaman Analisa ... 142

4.3.20 Tampilan Halaman Reset User ... 143

BAB V UJ I COBA DAN

EVALUASI

... 145

5.1 Ujicoba Untuk Pengguna Umum ... 145

5.1.1 Ujicoba Halaman Profil ... 146

5.1.2 Ujicoba Halaman Contact ... 146

5.1.3 Ujicoba Halaman Gallery ... 147

5.2 Ujicoba Untuk Admin ... 149

5.2.1 Ujicoba Buat User ... 149

5.2.2 Ujicoba Login ... 150

5.2.3 Ujicoba Tambah Pesanan ... 152

5.2.4 Ujicoba Edit Pesanan ... 153

5.2.5 Ujicoba Lihat Pesanan ... 155

5.2.6 Ujicoba Stok Masuk ... 156

5.2.7 Ujicoba Stok Keluar ... 157

5.2.8 Ujicoba Lihat Stok ... 157

5.2.9 Ujicoba Tambah katalog ... 158

5.2.10 Ujicoba Edit Katalog ... 159

5.2.11 Ujicoba Lihat Katalog ... 161

5.2.12 Ujicoba Ganti Password ... 161

5.3 Ujicoba Untuk Superadmin ... 163

5.3.1 Ujicoba Tambah Bahan Baku ... 164

5.3.2 Ujicoba Edit Bahan Baku ... 164

5.3.3 Ujicoba Lihat Bahan Baku ... 166

5.3.4 Ujicoba Tambah User ... 167

(14)

5.3.8 Ujicoba Reset User ... 172

5.3.9 Ujicoba Pemantauan Bahan Baku ... 173

5.3.10 Ujicoba Kondisi Tidak Ideal ... 173

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 175

6.1 Kesimpulan ... 175

6.2 Saran ... 176

(15)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tenda secara umum adalah benda pakai yang berguna untuk melindungi dari sinar matahari maupun hujan dan dapat pula sebagai media promosi bagi perusahaan-perusahaan dalam memperkenalkan produknya ke masyarakat. CV. SUSKES adalah salah satu industri tenda yang berada di kota Surabaya. CV. SUKSES memproduksi berbagai macam produk tenda seperti terop, tenda limas, tenda kerucut, tenda payung dan tenda taman.

Perkembangan yang begitu cepat dengan tingkat persaingan yang semakin berat mengarahkan setiap industri harus memandang ke depan dalam menentukan langkahnya dan bagaimana usaha dan cara untuk mencapainya. Oleh sebab itu, strategi penjualan merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis untuk dapat meningkatkan nilai penjualan. Salah satunya ialah dibutuhkan suatu ketersediaan bahan baku yang cukup untuk bisa men-supplay banyaknya minat konsumen yang ingin membeli produk tersebut.

(16)

ada lebih besar dari yang dibutuhkan, maka akan mengakibatkan biaya pemeliharaan dan biaya resiko kerusakan atau kehilangan bahan-bahan tersebut akan menjadi lebih besar. Persediaan yang melebihi kebutuhan juga mengakibatkan biaya investasi persediaan yang tidak efisien dan akan mengurangi keuntungan perusahaan. Dengan ini diperlukan pemantauan bahan-bahan produksi sehingga tidak mempengaruhi jalannya produksi.

Mencermati kondisi yang terjadi pada industri tenda CV. SUKSES selama ini, masih terdapat masalah dalam penyetokan bahan baku. Diantaranya adalah masih sering terjadi kehabisan bahan baku sebelum waktu yang sudah ditentukan yaitu selama satu tahun. Hal ini memunculkan kemungkinan pembeli barang (konsumen) kecewa bahkan beralih ke industri tenda lainnya, di karenakan ketersediaan bahan baku yang di inginkan sudah habis. Melihat situasi yang kerap terjadi tersebut, dibutuhkannya suatu penafsiran dalam pembelian stok bahan baku dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Berdasarkan beberapa keadaan diatas, penulis tertarik untuk menerapkan aplikasi bagaiman menganalisa, mengelola dan memantau bahan-bahan produksi, baik saat bahan-bahan masuk atau bahan-bahan keluar, dan waktu pemesanan bahan baku dan memberikan peringatan awal (early

warning) untuk memberikan informasi bahan baku yang sudah menipis atau

hampir habis sehingga harus segera melakukan pemesanan. Serta menganalisa kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan pada tahun-tahun yang akan datang berdasarkan history produksi pada tahun-tahun sebelumnya.

(17)

pesanan yang harus dikerjakan. Dan untuk proses analisa bahan baku yang diperlukan perusahaan pada tahun depan yaitu dengan metode Trend Projection, yaitu perhitungan berdasarkan produksi dari tahun-tahun yang sudah dilalui akan di dapatkan history-history dari kebutuhan bahan baku perusahaan pada tahun-tahun yang sudah dilalui. Sehingga didapat perkiraan bahan baku pada tahun-tahun yang aman. Dan penganalisaan EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder

Point) dan safety stock.

1.2. Per umusan Masalah

Karena sangat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan penafsiran bahan baku yang harus disediakan pada suatu perusahaan, maka perlu adanya perubahan yang sistematis. Rumusan masalah yang ingin dikaji melalui pelaksanaan skripsi ini yakni:

a. Bagaimana menganalisa kebutuhan bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan di tahun akan datang dengan menggunakan metode Trend

Projection, yaitu perhitungan berdasarkan produksi dari tahun-tahun yang

sudah dilalui, sehingga proses produksi tidak terganggu dan menambah keuntungan bagi perusahaan.

b. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan perhitungan EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder Point) dan safety stock

(18)

d. Bagaimana membuat sistem peringatan awal (early warning) untuk memberi informasi bahan baku yang sudah masuk pada kadar menipis atau hampir habis.

e. Bagaimana membuat aplikasi yang sesuai dengan yang dihasilkan sehingga aplikasi dapat memberi solusi yang sesuai.

1.3. Tujuan

Mengacu pada rumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penyusun Tugas Akhir ini adalah :

a. Membuat perangkat lunak yang dapat menganalisa bahan baku yang di butuhkan perusahaan pada satu tahun mendatang.

b. Membuat perangkat lunak dengan menerapkan proses-proses pemesanan tenda.

c. Membuat perangkat lunak dengan menerapkan proses-proses di dalamnya, seperti penambahan bahan baku dan pengeluaran bahan baku.

d. Merancang sistem early warning yang ditambahkan sebagai feature dalam sistem dimana berisi informasi bila ada salah satu atau beberapa bahan baku yang akan habis persediaanya.

1.4. Batasan Masalah

(19)

a. Sistem pendukung keputusan ini berdasarkan pada data-data produksi dan penggunaan bahan baku pada pesanan tahun 2011 yang kemudian dijadikan acuan dalam memprediksi bahan baku.

b. Memprediksian bahan baku pada tahun mendatang menggunakan metode

TrendProjection

c. Sebagai bahan pertimbangan perencanaan pemesanan bahan baku pada tahun mendatang aplikasi ini hanya menetapkan rumus-rumus dari EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder Point) dan safety stock berdasarkan pada data-data pemakaian bahan baku pada tahun 2011, yang hasilnya tergantung dari data yang dimasukkan user

d. Sistem ini ditujukan pada karyawan perusahaan yang bertugas sebagai bagian menerima pesanan, bagian gudang yang ingin melihat pesanan atau persedian bahan baku yang ada di gudang dan pimpinan yang ingin melakukan analisa

e. Sistem ini juga ditujukan pada para calon-calon pemesan (pembeli) yang ingin melihat profile, contact dan gallery barang-barang produksi yang dihasilkan perusahaan, sehingga pemesan mempunyai gambaran akan barang yang di pesan.

f. Sistem early warning hanya berisi informasi bahan baku yang telah memasuki tingkat habis atau sudah masuk pada kadar menipis, sehingga dapat dijadikan perencanaan untuk melakukan memesan kembali bahan baku.

(20)

1.5. Manfaat

• Bagi Peneliti

a.Sebagai langkah untuk penerapan ilmu berdasarkan teori yang selama ini, sehingga dapat menambah pengetahuan praktis pengelolaan barang bahan-bahan baku.

• Bagi institusi

a. Memberi bantuan pada perusahaan untuk menganalisa dan memprediksi bahan baku yang dibutuhkan pada tahun akan datang.

b. Memberi akses cepat bagi petugas bagian gudang untuk memperoleh informasi data yang dibutuhkan dalam pengadaan persediaan bahan baku c. Membantu pengambilan keputusan untuk melakuakan pemesanan bahan

baku, sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya overstock dan stok

out.

d. Memberikan informasi kepada kepala bagian mengenai persedian bahan baku yang sudah menipis untuk segera melakukan memesan kembali bahan baku.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (Skripsi) ini terdiri dari 6 (enam) bab, dimana masing–masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

(21)

yang ada pada sistem ini, manfaat dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi bebagai teori dasar yang menjadi landasan untuk merancang dan membuat sistem berbasis pengetahuan dan aturan yang digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN DESAIN SISTEM Bab ini membahas tentang perancangan kebutuhan sistem yaitu sistem berbasis pengetahuan dan aturan untuk memprediksi bahan baku pada tahun-tahun yang akan datang.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisikan penjelasan tentang mengimplementasi rancangan sistem ke dalam bentuk suatu program.

BAB V : UJICOBA DAN EVALUASI SISTEM

(22)

hingga di capai suatu sistem sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

LANDASAN TEORI

2.1. Profile CV. SUKSES

CV. SUKSES berdiri sejak 2004 di Surabaya sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai jenis tenda. Tenda-tenda yang diproduksi berbagai macam jenis, yaitu tenda terop, tenda limas, tenda kerucut, tenda payung dan tenda meja. Bahan baku yang di gunakan pun berbagai jenis, pada pipa terdapat bahan pipa gas dan pipa galvanis, sedangkan pada kain terdapat jenis vinil printing, parasoil, terpauline, CCI dan sunbrella.

(24)

adalah sebuah alat bantu yang dapat memberikan analisa kebutuhan bahan baku pada masa yang akan datang dan masukan kepada pengambilan keputusan tentang menentukan banyaknya bahan baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan, dan memberikan informasi tentang keadaan gudang tiap waktu dan memberi masukan tentang berapa banyak pemesanan material kepada pemasok. Maka perusahaan dapat menentukan kapan dan berapa bahan baku harus dipesan, sehingga tidak mengalamin kekurangan atau bahkan kebanyakan stok bahan baku.

2.2. Konsep Dasar Sistem Pendukung keputusan (SPK)

Sistem adalah jaringan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Maksud dari adanya sistem adalah untuk mencapai tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok ini akan terlaksana bila adanya elemen-elemen dari prosedur di dalam sistem yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan.

(25)

2.3. Sistem Pendukung Keputusan

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/Decision Support System (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System (Turban dan Aronson, 1998).

Dalam Suharyadi dan Ramdhani (2000), Ahli lain yaitu Maryan Alavi dan H. Albert Napier memberikan definisi sebagai berikut :

Suatu kumpulan prosedur Pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif .

Dalam Suharyadi dan Ramdhani (2000), senada dengan pakar lainnya, Raymond McLeod, JR. menekankan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.

2.4. Gambar an Umum Manajemen Per sediaan

Secara umum persediaan dapat diartikan sebagai stock bahan atau material sebagai pembentuk organisasi persediaan yang termasuk kedalam interaksi bahan, produk-produk setengah jadi, orang-orang, mesin-mesin dan ketersediaan gudang. Pada dasarnya kebijaksanaan pengadaan bahan harus bisa menjawab beberapa hal yaitu:

(26)

Persediaan atau inventori merupakan masalah yang sering dihadapi oleh suatu organisasi usaha, sehingga pemecahannya akan sangat berguna dalam memelihara kelancaran usaha. Beberapa pengertian persediaan menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Menurut Gaspersz (1998), pengertian persediaan adalah :

“ Penyimpanan dari barang dan stok, termasuk bahan baku (raw material),

work-in-process (WIP), produk akhir (finished products), dan supplies ”.

b. Menurut Tersine (1994), mendefinisikan persediaan sebagai :

“ Material yang menganggur atau belum selesai yang berada pada keadaan menunggu penjualan, penggunaan, atau perpindahan pada waktu yang akan datang”.

(27)

2.4.1. Faktor -faktor yang mempengar uhi per sediaan

Persoalan persediaan dapat diklarifikasi dalam banyak cara, namun beberapa karakteristik yang pada umumnya berpengaruh pada suatu sistem :

a. Permintaan (demand)

Pengetahuan untuk mengetahui kebutuhan di masa yang akan datang dapat dibagi dalam tiga kelas :

1. Permintaan bahan baku yang akan datang diketahui dengan pasti, disebut sebagai persoalan persediaan dengan kepastian (Inventory Problem Under

Certainty).

2. Permintaan bahan baku untuk waktu yang akan datang tidak dapat diketahui dengan pasti, disebut persoalan dengan resiko (Inventory

Problem Under Risk).

3. Permintaan bahan baku untuk waktu yang akan datang tidak dapat diketahui dengan pasti baik jumlahnya maupun kemungkinannya disebut dengan persoalan persediaan dengan ketidakpastian (Inventory Problem

Under Uncertainty).

b. Pengisian Kembali Persediaan (Replenishment)

Pengisian kembali persediaan pada umumnya bisa dikendalikan oleh pengambil keputusan, pola pengisian kembali persediaan yang seketika pada umumnya terjadi apabila berhubungan dengan pembelian-pembelian atau pemesanan kepada pihak diluar organisasi yang bersangkutan. Sedangkan pola

uniform dan batch biasanya terjadi bila pengisian kembali persediaan diusahakan

(28)

c. Waktu Ancang-Ancang (Lead Time)

Waktu ancang-ancang atau lead time adalah lamanya waktu antara keputusan untuk mengisi persediaan diambil, sampai saat persediaan siap untuk melayani permintaan. Waktu ancang ini biasanya konstan, bisa variabel dan dapat pula distribusi kemungkinan tertentu

d. Pembatas (constraint)

Pembatas (constraint) adalah pernyataan yang membatasi didalam sistem persediaan, seperti misalnya pembatas yang berhubungan dengan ruangan, modal, tingkat pelayanan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

e. Ongkos-Ongkos Persediaan

Ada tiga macam biaya atau ongkos yang berhubungan dengan sistem persediaan yaitu ongkos penyimpanan (holding cost), biaya kekurangan persediaan (shortage cost) dan ongkos pemesanan (procurement cost).

2.5. Metode Trend Projection

Metode ini mencocokan garis tren pada serangkaian data masa lalu dan kemudian memproyeksikan garis pada masa datanguntuk peramalan jangka menengah atau jangka panjang. Jika kita memutuskan untuk membuat garis tren lurus dengan metode statik, kita dapat menerapkan metode kuatdrat terkecil (least

square method). Pendekatan ini menghasilkan sebuah garis lurus yang

(29)

Garis kuadrat terkecil dijelaskan dengan sumbu y-intercept (ketinggian daimana ia akanbersilang dengan sumbu y) dan kemiringan (sudut garis slope). Jika kita dapat menghitung y-intercept dan kemiringan, menurut Siagian (2005) kita dapat menyatakan garis dengan persamaan

Dimana :

Y = nilai terhitung dari variabel yang akan diprediksi (disebut variabel terikat)

a = persilangan sumbu y (koefisien intercept)

b = kemiringan garis regresi (atau tingkat perubahan pada y untuk perubahan yang terjadi di x)

X = variabel bebas (dalam kasus ini adalah waktu)

Koefisien kemiringan b dapat dihitung dengan rumus :

Dimana :

b = kemiringan garis regresi ∑ = tanda penjumlahan total n = jumlah data

X = nilai dari variabel x Y = nilai dari variabel y

Setelah koefisien b diperoleh, selanjutnya dapat dihitung koefisien a berdasarkan rumus :

Y = a + bX

n ∑ XY – (∑X)( ∑Y)

b = —————————

(30)

Dimana :

a = persilangan sumbu y (koefisien intercept)

= rata-rata nilai dari variabel y

= rata-rata nilai dari variabel x b = kemiringan garis regresi

Untuk mengukur tingkat hubungan antara kedua variable X dan Y, dapat dihitung dengan menggunakan koefisien korelasi dengan rumus

Dimana :

r= koefisien Korelasi

n= jumlah data

X= nilai dari variabel X

Y= nilai dari variabel Y

(31)

tidak memiliki hubungan sama sekali, hal ini akan diketahui apabila nilai koefisien korelasinya “r”=0.

Untuk menghitung kesalahan-kesalahan peramalan dalam bentuk presentase dapat dengan menggunakan The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dihitung dengan menggunakan kesalahan absolut pada tiap periode dibagi dengan nilai observasi yang nyata untuk periode itu. Kemudian, merata-rata kesalahan persentase absolut tersebut. Pendekatan ini berguna ketika ukuran atau besar variabel ramalan itu penting dalam mengevaluasi ketepatan ramalan. MAPE mengindikasi seberapa besar kesalahan dalam meramal yang dibandingkan dengan nilai nyata pada deret. MAPE dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

n= jumlah data

Y= nilai dari variabel Y (data asli)

Y’= nilai dari variabel Y’ (data ramalan)

2.6. EOQ (Economic Or der Quantity)

(32)

Jumlah pembelian yang paling ekonomis (Economic Order Quantity) adalah jumlah bahan mentah yang setiap kali dilakukan pembelian menimbulkan biaya yang paling rendah, tetapi tidak mengakibatkan kekurangan bahan (Adisaputro, 2007).

Pada pendekatan Economic Order Quantity (EOQ), tingkat ekonomis dicapai pada keseimbangan antara biaya pemesanan (setup cost) dan biaya penyimpanan (holding cost). Jika ukuran lot besar maka biaya pemesanan akan turun tetapi biaya penyimpanan naik. Sebaliknya, jika ukuran lot kecil maka biaya pemesanan akan naik tetapi biaya penyimpanan turun. Model EOQ menyarankan untuk memelihara lot pesanan yang menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan (Haming, 2007). Persamaan Matematis dari teknik ini adalah :

Dimana :

S : Biaya per pesanan

D : Penggunaan pada periode tertentu H : Biaya penyimpanan

2.7. Safety Stock

(33)

order), kehilangan penjualan, gangguan pada produksi, dan seterusnya. Cadangan

pengaman akan menjadi besar dalam hal:

1. Ongkos kekurangan persediaan yang mahal. 2. Tingkat pelayanan yang diinginkan tinggi. 3. Variasi kebutuhan yang menjadi besar.

4. Variasi waktu ancang-ancang yang dimiliki besar.

Atau dengan kata lain Persediaan besi (safety stock) bahan adalah jumlah persediaan bahan yang minimum harus ada untuk menjaga kemungkinan keterlambatan datangnya bahan yang dibeli agar perusahaan tidak mengalami stock out atau mengalami gangguan kelancaran kegiatan produksi karena habisnya bahan yang umumnya menimbulkan elemen biaya stock out. Menurut Djokopranoto (2003) besarnya safety stock dapat diketahui dengan :

Dimana :

Dan Z = 1,65 dengan menggunakan standar 2 deviasi yang mempunyai keyakinan sebesar 95% yang berarti persediaan pengaman dapat dicari dengan mengalikan hasil standar deviasi dengan 1,65 (derajat keyakinan 95 % dari kurva normal).

(34)

2.8. Reor der Point ( ROP )

Reorder point ialah saat atau titik di mana harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu adalah tepat pada waktu dimana persediaan di atas safety stock sama dengan nol. Dengan demikian diharapkan datangnya material yang dipesan itu tidak akan melewati waktu sehingga akan melanggar safety stock. Apabila pesanan dilakukan sesudah melewati reorder point tersebut, maka material yang dipesan akan diterima setelah perusahaan terpaksa mengambil material dari safety stock. Dalam penetapan reorder point haruslah kita memperhatikan faktor–faktor sebagai berikut; yaitu, penggunaan material selama tenggang waktu mendapatkan barang (procurement lead time) dan besarnya safety stock.

Reorder point dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain :

a. Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time dan ditambah dengan presentase tertentu.

b. Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time dan ditambah dengan penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock. (Riyanto, 2001).

Titik pemesanan ulang (reorder point) menurut Barry Render dan Jay Haizer (2001) dicari dengan cara :

(35)

Persamaan diatas mengasumsikan bahwa permintaannya sama dan bersifat konstan. Bila tidak demikian halnya, harus ditambahkan stok tambahan, seringkali disebut pengaman (safety stock).

ROP = (Per mintaan per har i)(lead time) + (safety stock) = d x L+SS

2.9. Pengenalan PHP (Personal Home Page)

Menurut Abdul Kadir (2002, 2003) mengemukakan, PHP Hypertext

preposessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server. Hasilnyalah yang dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya

semua sintak yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja sehingga ia dapat membentuk permintaan terkini.

PHP (Personal Home Page) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML (Hypertext Markup Language) untuk membuat halaman

web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan

(36)

hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin (Sunarfrihantono, 2003).

PHP bersifat bebas pakai, kita tidak perlu membayar apapun untuk

menggunakan perangkat lunak ini. Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database merupakan hal yang mudah untuk mengimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman- halaman web dinamis.

PHP juga mendukung banyak database populer yang sering digunakan

dalam beberapa webserver, antara lain Adabas D, Ingres, Oracle (OC17 dan

OC18), dBase, InterBase, Ovrimos, Empress, FrontBase, PosgreSQL, FilePro (read-only), mSQL, Solid, Hyperwave, Direct MS-SQL, Sybase, IBM DB2, MySQL, Velocis, Informix, ODBC, dan Unix dbm. (Rafiza H, 2006).

Di atas telah dijelaskan mengenai definisi dan gambaran dari PHP, namun akan lebih mudah dipahami jika disebutkan beberapa kemampuan atau kelebihan yang dimiliki PHP. Berikut ini beberapa kelebihan PHP, yaitu (Husni, 2007) :

1) Mengurangi waktu untuk membuat situs web besar.

(37)

3) Terdapat ratusan Tool dan contoh online yang dapat digunakan langsung ke dalam aplikasi yang dibuat.

4) Memungkinkan pembuatan shopping cart untuk website e-commerce. 5) PHP dapat bekerja pada banyak platform termasuk Linux dan varian Unix

lain, Windows dan Mac.

2.9.1. Skrip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Suatu akan

dikenali sebagai skrip PHP bila diapit oleh tanda: a. <?php……?>

b. <?...?>

c. <script language=”PHP”>……</script>

Skrip yang dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan

ekstensi*php misalnya : contoh.php. Bila skrip PHP diakses melalui komputer lokal maka file PHP disimpan di folder htdocs di local web server. Sama halnya dengan penamaan dokumen HTML, pemberian nama dokumen yang sama tetapi dituliskan dengan case yang berbeda akan dianggap sebagai dokumen yang berbeda, misalnya contoh.php akan berbeda dengan CONTOH.php atau Contoh.php. Skrip PHP dapat disisipkan dibagi manapun dalam dokumen HTML, begitu pula sebaliknya skrip HTML dapat diletakkan diantara skrip PHP.

2.10. CSS (Cascading Style Sheets)

(38)

W3C (World Wide Web Consortium) untuk melukiskan gaya seperti huruf, warna, ukuran, jarak, posisi pada dokumen-dokumen web. CSS (Cascading Style Sheet) sangat membantu para web designer untuk memperindah halaman web template.

CSS (Cascading Style Sheet) sama fungsinya dengan cara format HTML (Hypertext Markup Language) biasa, namun CSS (Cascading Style Sheet) mempunyai lebih banyak elemen yang bisa kita atur. Tag table punya elemen

border, CSS (Cascading Style Sheet) juga punya format untuk border namun

lebih detail lagi seperti : border-top, border-right, border-bottom, border-left. artinya lebih kompleks karena memungkinkan kita membuat sisi border yang berbeda.

2.11. Pr ogr am Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL

AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi

(39)

Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured

Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi sever dan berbagai macam program serta library yang

berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data (Sunarfrihantono, 2003).

Menurut Saputro (2003) mengemukakan bahwa MySQL merupakan

database server di mana pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya

mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan di mana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop di mana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.

(40)

Shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan

untuk digunakan untuk keperluan produksi ). (Kadir. Abdul, 2002, 2003).

Bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang susun secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau

record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat

terdiri dari beberapa table. Kolom-kolom tersebut berisi sekumpulan atribut-atribut apa saja yang akan disimpan pada sebuah database, sedangkan baris-baris berisi data-data yang disimpan, jadi semakin banyak data yang akan disimpan maka semakin banyak pula baris-baris yang muncul dan tersusun sesuai masukan data yang dibuat.

Dibawah ini merupakan cara bagaimana menghubungkan antara PHP dengan MySQL, yaitu

File utama.php:

<?php

function open_connection(){

$host=”localhost”; $username=”root”; $password=””;

$databasename=”privatdb”;

$link=mysql_connect($host,$username,$password)

or die

("Database tidak dapat dihubungkan!");

mysql_select_db($databasename,$link);

return $link;}

?>

(41)

2.11.1. Konektivitas PHP-Mysql

Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan disini. Sebab pada penulisan ini, penulis ingin memfokuskan penggunaan MySQL melalui bahasa pemrograman PHP. Dan untuk menjalankan perintah – perintah MySQL dari dalam script bahasa pemrograman PHP dibutuhkan beberapa fungsi koneksi tersendiri. Adapun beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

a) mysql_connect( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server. Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, Database username, dan Database user password.

mysql_conn

ect (“hostname”, ”Database user name” , ”Database user password”) ;

b) mysql_select_db( )

Fungsi ini digunakan untuk memilih Database yang akan digunakan. Fungsi ini membutuhkan dua buah argumen : nama Database dan variabel link.

mysql_sele

ct_db(“nama_Database”).

c) mysql_quer y( )

Fungsi ini digunakan untuk melakukan query terhadap Database yang terpilih. Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen, yaitu query. Fungsi ini hanya dapat dilakukan jika user telah melakukan koneksi ke MySQL dan memilih Database yang akan digunakan.

$hasil=mys

(42)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang perancangan perangkat lunak dari sistem, meliputi analisis sistem, flowchart program, perancangan item dan perancangan interface, yang dilengkapi dengan diagram use case, Activity diagram dan tabel-tabel database.

3.1. Analisis Sistem

Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai analisis dari sistem pendukung keputusan penyediaan bahan baku untuk tenda. Sistem ini nantinya akan meramalkan bahan baku yang disediakan oleh perusahaan dengan metode trend

projection dan memberikan analisa mengenai bahan baku yang dibutuhkan

perusahaan, yaitu perhitungan peramalan bahan baku, EOQ (Economic Order

Quantity), ROP (Reorder Point) dan safety stock yang nantinya dapat digunakan

untuk tindak lanjut dalam menentukan pemesanan bahan baku.

Pada halaman awal akan terdapat profil dari perusahaan dan contoh-contoh produk yang diproduksi olah perusahaan, sehingga pemesan dapat gambaran akan produk yang dipesan. Contoh-contoh produk disertai foto-foto dari produk dan spesifikasi dari produk tersebut.

(43)

mengakses menu di dalam aplikasi. Proses login membutuhkan username dan

password yang telah di daftarkan terlebih dahulu oleh pimpinan atau orang yang

diberi wewenang sebagai superadmin.

Pada admin akan terdapat menu untuk pemesanan, stok dan katalog. Dimana pada menu pemesanan admin bisa melakukan input, edit dan view. Pada menu stok admin bisa melakukan stok masuk, stok keluar dan lihat stok. Pada menu katalog admin bisa melakukan input, edit dan view katalog.

Pada super admin akan terdapat menu-menu admin dengan tambahan, yaitu menu user, bahan baku dan analisa. Pada menu user super admin bisa melakukan input, edit dan view user. Pada menu bahan baku user super admin bisa melakukan input, edit dan view bahan baku. Dan pada menu analisa user super admin dapat melakukan analisa bahan baku yang kira-kira dibutuhkan perusahaan pada waktu yang akan datang, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam melakukan pemesanan bahan baku.

Untuk memantau bahan baku akan ditambahkan feature early warning, yaitu berisi informasi bila ada salah satu atau beberapa stok yang akan habis persediaanya atau kekurangan bahan baku dalam menyelesaikan pesanan. Sehingga dapat dijadikan pendukung keputusan untuk melakukan pemesanan bahan baku.

(44)

3.2. Flowchar t Per ancangan Pr ogr am

Pada sub bab ini akan menjelaskan rancangan aliran atau flowchart program yang akan di buat, pada flowchart ini akan menjelaskan tahap-tahap pada admin dan superadmin dalam mengakses menu-menu pada aplikasi. Selain tahap-tahap dalam mengakses apilaksi pada flowchart ini juga akan menunjukkan batas menu-menu apa saja yang bisa diakses oleh admin atau super admin. Pada admin menu-menu yang bisa di akses adalah menu pesanan, stok dan katalog. Sedangkan pada superadmin menu-menu yang bisa diakses adalah menu pesanan, stok, katalog, bahan baku, user dan analisa. Untuk masuk ke menu-menu di aplikasi user harus melakukan login terlebih dahulu.

Ga mbar 3.1 Flowchart Program

Start Menampilkan halaman Profil Melakukan Login Proses Login Apakah User Admin ? Menu Pesanan Menu Stok Menu Katalog Input, Edit, View Masuk, Keluar, View Input, Edit, View A T Y Y B

Y Y Y

(45)
(46)

3.3. Per ancangan Sistem

Sub bab ini akan menjelaskan mengenai proses desain dari aplikasi interakif dan dinamis yang akan dibuat. Pada bagian ini akan dijelaskan perencanaan sistem yang akan dibuat, yaitu meliputi deskripsi sistem, use case diagram, Activity diagram dan Sequence diagram.

3.3.1. Desk r ipsi Umum Sistem

Dalam sub bab ini akan menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya akan dibuat. Dimana didalam sistem terdapat 6 proses utama, yaitu proses pesanan, stok, katalog, bahan baku, user dan analisa.

Menu pesanan dibagi lagi menjadi 3 sub, yaitu tambah pesanan, edit pesanan dan lihat pesanan. Pada menu tambah pesanan user diminta mengisi form pemesanan yang tersedia yang nantinya akan masuk ke database untuk menjadi arsip pesanan. Pada edit pesanan akan ada sub menu untuk mengganti data pesanan atau untuk menghapus, sehingga user dapat mengganti atau menghapus data di database. Dan pada menu lihat pesanan akan menampilkan pesanan-pesanan yang telah masuk di database.

Pada stok dibagi menjadi 3 sub, yaitu stok masuk, stok keluar dan lihat stok. Pada stok masuk user di minta memasukkan bahan apa yang akan masuk dan jumlahnya. Pada stok keluar user diminta memasukkan bahan apa yang akan keluar dan jumlahnya. Dan pada lihat stok akan tampil data-data sok yang masuk dan keluar.

(47)

yang tersedia yang nantinya akan masuk ke database untuk menjadi arsip. Pada

edit katalog akan ada sub menu untuk mengganti data katalog atau untuk

menghapus, sehingga data di database akan berubah atau terhapus. Dan pada menu lihat katalog akan menampilkan data-data katalog yang telah masuk di database.

Pada bahan baku di bagi menjadi 3 sub, yaitu tambah bahan baku, edit bahan baku dan lihat bahan baku. Pada tambah bahan baku user diminta memasukkan data-data bahan baku baru, sehingga pada stok dapat ditambah atau dikurangi. Pada edit bahan baku user dapat mengganti atau menghapus data-data dari bahan baku, sehingga data bahan baku dapat dirubah atau menghilangkan bahan baku yang sudah tidak di gunakan lagi. Pada lihat bahan baku akan menampilkan data-data bahan baku yang masih digunakan oleh perusahaan.

Pada user dibagi menjadi 3 sub, yaitu tambah user, edit user dan lihat user. Pada tambah user diminta memasukkan data-data dari dari user baru sehingga dapat menentukan hak akses dari user baru tersebut. Pada edit user dapat mengganti atau menghapus data-data dari user, sehingga menentukan user tersebut dapat mengakses apa saja dan apa masih bisa mengakses aplikasi ini. Pada lihat user akan tampil data-data dari user yang masih berstatus aktif.

Pada analisa user diminta memasukkan bahan apa yang akan di analisa dan tahun sebagai bahan perhitungan analisa rata-rata kebutuhan bahan baku, yang kemudian akan tampil hasil perhitungan peramalan bahan baku, EOQ (Economic

Order Quantity), ROP (Reorder Point) dan safety stock sebagai bahan

(48)

3.3.2. Use Case Diagram

Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan actor dengan proses-proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada 3 aktor, yaitu pelanggan, admin dan super admin. Masing-masing aktor memiliki tanggung jawab masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Use Case Diagram pelanggan

Use case diagram pelanggan menggambarkan proses-proses yang dapat dilakukan oleh pelanggan. Aktor pelanggan dapat melihat halaman profil, gallery dan contact.

pelanggan

lihat profil

lihat gallery

lihat contact

Gambar 3.2 Use Case Diagram pelanggan

a. Lihat Profil : aktivitas ini merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh pelanggan, yaitu melihat profil dari perusahaan

(49)

c. Lihat Contact : aktivitas ini merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh pelanggan, yaitu melihat alamat, nomor yang bisa dihubungi jika ingin melakukan pemesanan.

2. Use Case Diagram Admin

Use case diagram Admin menggambarkan proses yang dilakukan oleh aktor Admin. Aktor Admin ada aktivitas input pesanan, edit pesanan, view pesanan, stok masuk, stok keluar, lihat stok, input katalog, edit katalog dan view katalog

admi n

i nput pesanan

edi t pesanan

l ihat pesanan

stok masuk

stok keluar l ihat stok

input katal og

edit katal og

l ihat katal og

Gambar 3.3 Use Case Diagram Admin

(50)

b. Edit Pesanan : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu mengedit data-data pesanan.

c. View Pesanan : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu melihat data-data pesanan yang telah masuk.

d. Stok Masuk : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menambah stok di gudang.

e. Stok Keluar : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu mengurangi stok di gudang untuk kegiatan produksi.

f. Lihat Stok : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu melihat stok yang ada di gudang.

g. Input Katalog : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan data-data katalog atau gambar-gambar baru.

h. Edit Katalog : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu mengedit data-data katalog.

i. View Katalog : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu melihat data-data katalog yang telah masuk.

3. Use Case Diagram Superadmin

(51)

super adm in

input user

edit user

lihat user

analisa i nput bahan baku

edi t bahan baku

view bahan baku

Ga mbar 3.4 Use Case Diagram Superadmin

a. Input User : aktivitas ini merupakan aktivitas superadmin yaitu menginputkan data-data user yang akan memakai aplikasi ini.

b. Edit User : aktivitas ini merupakan aktivitas superadmin yaitu mengedit data-data user.

c. View User : aktivitas ini merupakan aktivitas superadmin yaitu melihat data-data user yang masih berstatus aktif.

d. Input Bahan Baku : aktivitas ini merupakan aktivitas superadmin yaitu menginputkan data-data bahan baku baru.

e. Edit Bahan Baku : aktivitas ini merupakan aktivitas superadmin yaitu mengedit data-data bahan baku yang telah masuk.

(52)

g. Analisa : aktivitas ini merupakan aktivitas superadmin yaitu analisa perkiraan bahan baku yang dibutuhkan pada tahun mendatang.

3.3.3 Activity Diagram

Activity diagram menunjukan aliran proses yang terjadi pada sistem. Ada

beberapa Activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Activity Diagram Input Pesanan

Activity diagram input pesanan memiliki empat aktivitas. Empat

sub-aktivitas dari Activity diagram input pesanan dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

admi n system

ya

batal [masuk m enu i nput pesanan]

[isi data pesanan]

sim pan data ? [si mpan]

(53)

Empat sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu input pesanan : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari input pesanan, admin harus masuk ke sub menu input pesanan sehingga akan tampil form untuk melakukan input pesanan.

b. Isi data pesanan : admin harus melengkapi data-data dari pesanan berdasarkan permintaan pemesan, sehingga hasil pesanan akan sesuai dengan permintaan.

c. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form input pesanan maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

d. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada input pesanan dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form input pesanan. Sehingga pesanan tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

2. Activity Diagram Edit Pesanan

Activity diagram edit pesanan memiliki lima aktivitas. Lima

(54)

admin system

ya

batal [m asuk menu edit pesanan]

[isi data baru]

sim pan data ? [simpan]

[pilih data yang diedit]

Gambar 3.6 Activity Diagram Edit Pesanan

Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu edit pesanan : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari edit pesanan, admin harus masuk ke sub menu edit pesanan sehingga akan tampil data-data pesanan yang belum selesai.

(55)

c. Isi data baru : admin akan mengganti atau melengkapi data yang sebelumya, sehingga data pesanan akan berubah dengan data yang baru. d. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form

edit pesanan maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan penggantian data pesanan dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form edit pesanan. Sehingga data pesanan baru tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

3. Activity Diagram View Pesanan

Activity diagram view pesanan memiliki tiga aktivitas. Tiga

sub-aktivitas dari Activity diagram view pesanan dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

admin system

[m asuk m enu view pesanan]

[m enam pilken data] [mengirim data]

(56)

a. Masuk ke menu view pesanan : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari view pesanan, admin harus masuk ke sub menu view pesanan

b. Mengirim data : sistem akan mengirim data secara otomatis, yaitu data data pesanan yang berstatus belum selesai

c. Menampilkan data : sistem akan menampilkan data sesuai dengan data yang ada pada database

4. Activity Diagram Stok Masuk

Activity diagram stok masuk memiliki empat aktivitas. Empat

sub-aktivitas dari Activity diagram stok masuk dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

adm in system

ya

batal [masuk m enu stok masuk]

[i si data stok m asuk]

si mpan data ? [sim pan]

(57)

Empat sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu stok masuk : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari stok masuk, admin harus masuk ke sub menu stok masuk sehingga akan tampil form untuk melakukan stok masuk.

b. Isi data stok masuk : admin harus melengkapi data-data dari stok yang mengalami penambahan jumlah. sehingga data yang masuk akan sesuai dengan kondisi jumlah gudang.

c. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form stok masuk maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

d. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada stok masuk dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form stok masuk. Sehingga penambahan stok tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

5. Activity Diagram Stok Keluar

Activity diagram stok keluar memiliki empat aktivitas. Empat

(58)

adm in system

ya

batal [masuk m enu stok keluar]

[isi data stok keluar]

simpan data ? [sim pan]

Gambar 3.9 Activity Diagram Stok Keluar

Empat sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu stok keluar : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari stok keluar, admin harus masuk ke sub menu stok keluar sehingga akan tampil form untuk melakukan stok keluar.

(59)

c. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form stok keluar maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

d. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada stok keluar dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form stok keluar. Sehingga pengurangan stok tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

6. Activity Diagram Lihat Stok

Activity diagram lihat stok memiliki tiga sub-aktivitas. Tiga sub-aktivitas

dari Activity diagram lihat stok dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

admi n system

[masuk m enu l i hat stok]

[m enam pi l kan data] [mengi rim data]

Ga mbar 3.10 Activity Diagram Lihat Stok

a. Masuk ke menu view pesanan : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari view pesanan, admin harus masuk ke sub menu view pesanan. b. Mengirim data : sistem akan mengirim data secara otomatis, yaitu data

(60)

c. Menampilkan data : sistem akan menampilkan data sesuai dengan data yang tersimpan pada database.

7. Activity Diagram Input Katalog

Activity diagram input katalog memiliki empat aktivitas. Empat

sub-aktivitas dari Activity diagram input katalog dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

admin system

ya

batal [m asuk m enu input katalog]

[isi data katalog]

simpan data ? [simpan]

(61)

Empat sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu input katalog : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari input katalog, admin harus masuk ke sub menu input katalog sehingga akan tampil form untuk melakukan input katalog.

b. Isi data katalog : admin harus melengkapi data-data dari katalog berdasarkan spesifikasi gambar, sehingga sesuai akan gambar dan keterangan spesifikasinya.

c. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form input katalog maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

d. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada input katalog dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form input katalog. Sehingga katalog tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

8. Activity Diagram Edit Katalog

Activity diagram edit katalog memiliki lima aktivitas. Lima

(62)

adm in system

ya

batal [masuk m enu edit katalog]

[isi data baru]

sim pan data ? [sim pan]

[pilih data yang diedit]

Gambar 3.12 Activity Diagram Edit Katalog

Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu edit katalog : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari edit katalog, admin harus masuk ke sub menu edit katalog sehingga akan tampil data-data katalog yang telah masuk ke database.

(63)

c. Isi data baru : admin akan mengganti atau melengkapi data yang sebelumya, sehingga data katalog akan berubah dengan data yang baru. d. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form

edit katalog maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan penggantian data katalog dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form edit katalog. Sehingga data katalog baru tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

9. Activity Diagram View Katalog

Activity diagram view katalog memiliki tiga aktivitas. Tiga

sub-aktivitas dari Activity diagram view katalog dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

admin system

[m asuk menu lihat katalog]

[m enam pilkan data] [mengirim data]

(64)

a. Masuk ke menu view katalog : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari view katalog, admin harus masuk ke sub menu view katalog.

b. Mengirim data : sistem akan mengirim data secara otomatis, yaitu data data katalog yang telah masuk ke database.

c. Menampilkan data : sistem akan menampilkan data sesuai dengan data yang ada pada database.

10. Activity Diagram Input User

Activity diagram input user memiliki empat aktivitas. Empat

sub-aktivitas dari Activity diagram input user dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

superadm in system

ya

batal [masuk menu input user]

[i si data user]

si mpan data ? [sim pan]

(65)

Empat sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu input user : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari input user, admin harus masuk ke sub menu input user sehingga akan tampil form untuk melakukan input user.

b. Isi data user : admin harus melengkapi data-data dari user berdasarkan biodata user baru untuk dimasukan ke database.

c. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form input user maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

d. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada input user dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form input user. Sehingga user baru tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

11. Activity Diagram Edit User

Activity diagram edit user memiliki lima sub-aktivitas. Lima sub-aktivitas

(66)

superadmin system

ya

batal [masuk menu edit user]

[i si data baru]

simpan data ? [simpan]

[pilih data yang diedit]

Gambar 3.15 Activity Diagram Edit User

Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu edit user : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari edit user, admin harus masuk ke sub menu edit user sehingga akan tampil data-data user yang telah masuk ke database.

(67)

c. Isi data baru : admin akan mengganti atau melengkapi data yang sebelumya, sehingga data user akan berubah dengan data yang baru. d. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form

edit user maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan penggantian data user dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form edit user. Sehingga data user baru tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

12. Activity Diagram View User

Activity diagram view user memiliki tiga sub-aktivitas. Tiga sub-aktivitas

dari Activity diagram view user dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

superadmin system

[masuk menu lihat user]

[m enam pilkan data] [mengirim data]

(68)

a. Masuk ke menu view user : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari view user, admin harus masuk ke sub menu view user.

b. Mengirim data : sistem akan mengirim data secara otomatis, yaitu data data user yang telah masuk ke database.

c. Menampilkan data : sistem akan menampilkan data sesuai dengan data yang ada pada database.

13. Activity Diagram Input Bahan Baku

Activity diagram input bahan baku memiliki empat sub-aktivitas. Empat

sub-aktivitas dari Activity diagram input bahan baku dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

superadmin system

ya

batal [masuk menu input bahan baku]

[isi data bahan baku]

simpan data ? [simpan]

(69)

Empat sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu input bahan baku : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari input bahan baku, admin harus masuk ke sub menu input bahan baku sehingga akan tampil form untuk melakukan input bahan baku.

b. Isi data user : admin harus melengkapi data-data dari bahan baku baru untuk dimasukan ke database.

c. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form input bahan baku maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

d. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada input bahan baku dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form input bahan baku. Sehingga bahan baku baru tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

14. Activity Diagram Edit Bahan Baku

Activity diagram edit bahan baku memiliki lima aktivitas. Lima

(70)

superadmi n system

ya

batal [masuk menu edi t bahan baku]

[isi data baru]

si mpan data ? [simpan] [pi l ih data yang diedi t]

Gambar 3.18 Activity Diagram Edit Bahan Baku

Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Masuk ke menu edit bahan baku : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari edit bahan baku, admin harus masuk ke sub menu edit bahan baku sehingga akan tampil data-data bahan baku yang telah masuk ke database. b. Pilih data yang diedit : pada bagian ini admin harus menentukan dulu data

(71)

c. Isi data baru : admin akan mengganti atau melengkapi data yang sebelumya, sehingga data bahan baku berubah dengan data yang baru. d. Simpan data : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form

edit bahan baku maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan penggantian data bahan baku dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form edit bahan baku. Sehingga data bahan baku baru tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada sistem.

15. Activity Diagram View Bahan Baku

Activity diagram view bahan baku memiliki tiga aktivitas. Tiga

sub-aktivitas dari Activity diagram view bahan baku dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

superadmin system

[m asuk menu lihat bahan baku]

[m enam pilkan data] [mengirim data]

(72)

a. Masuk ke menu view bahan baku : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari view bahan baku, admin harus masuk ke sub menu view bahan baku. b. Mengirim data : sistem akan mengirim data secara otomatis, yaitu data

data bahan baku yang telah masuk ke database.

c. Menampilkan data : sistem akan menampilkan data sesuai dengan data yang ada pada database.

16. Activity Diagram Analisa

Activity diagram analisa memiliki empat sub-aktivitas. Pada bagian ini akan

melakukan perhitungan peramalan bahan baku yang dibutuhkan pada tahun mendatang. Empat sub-aktivitas dari Activity diagram analisa dapat dilihat pada gambar dibawah berikut :

superadmi n system

[masuk menu analisa]

[pil ih bahan baku yang di analisa]

[menampilkan hasil analisa] [mengi rim data stok keluar]

(73)

a. Masuk ke menu analisa : sebelum masuk ke dalam suatu proses analisa bahan baku, admin harus masuk ke sub menu analisa.

b. Pilih bahan baku yang dianalisa : pada bagian ini admin harus memilih dulu bahan baku apa yang akan dianalisa, setelah itu maka proses an

Gambar

Gambar 3.1 Flowchart Program
Gambar 3.3  Use Case Diagram Admin
Gambar 3.4  Use Case Diagram Superadmin
Gambar 3.5  Activity Diagram Input Pesanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ujicoba lapangan dari siswa yang berjumlah 20 siswa menunjukkan bahwa siswa yang telah menggunakan media sebanyak 16 siswa yang mencapai KKM sehingga media

Pandangan di atas menyatakan bahwa kepribadian dari seseorang atau individu yang memiliki kebutuhan akan prestasi yang tinggi atau peran yang maksimal, ditandai dengan

Pendidikan kokurikulum di SK NAMA SEKOLAH adalah suatu usaha berterusan ke arah memperkembangkan potensi individu dalam kegiatan sukan, permainan,

Pada era teknologi dan informasi yang modern seperti saat ini, kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan media edukasi merupakan hal penting dan menjadi tantangan

PPATK sendiri dengan pendekatan berbasis risiko telah mengutamakan penanganan perkara TPPU yang berdasarkan 3 jenis tindak pidana utama yang menghasilkan..

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Hasil penelitian yang didapatkan dari 54 responden, secara umum kelompok lanjut usia di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon paling banyak memiliki