• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DAN JIGSAW PADA MATERI PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DAN JIGSAW PADA MATERI PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI T.P 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDEEN HESIL BELEJER SISWE DENGEN

MENGGNNEKEN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

DEN JIGSEW PEDE METERI PENGETEHNEN DESER

GEOGREFI KELES X SME NEGERI 2

TEBING TINGGI T.P 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Nntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

YEYEN WNLENDERI LNBIS

NIM. 3123131065

JNRNSEN PENDIDIKEN GEOGREFI

FEKNLTES ILMN SOSIEL

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, kasih dan penyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul " Perbedaan

Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Numbered Heads Together Dan Jigsaw Pada Materi Pengetahuan Dasar Geografi Kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2016/ 2017". Skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menemukan banyak kendala,

namun berkat bantuan berupa bimbingan, arahan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga dapat selesai. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi 4. Ibu Dra.Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi 5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si selaku Dosen Pembiming Akademik

6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi 7. Ibu Dra. Rosni, M. Pd selaku Dosen Penguji Skripsi

8. Bapak Drs W. Lumbantoruan, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi

9. Bapak Ibu Dosen Jurusan Pendidkan Geografi yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan

10. Bapak Hayat Siagian Selaku Administrasi Jurusan Pendidikan Geografi

11. Bapak Paino S. Pd, M.Si selaku Kepala SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dan Bapak

(6)

iv

Romauli Manalu selaku Guru Geografi serta Bapak Ibu Staf Pegawai SMA Negeri 2 Tebing Tinggi

12. Teristimewa untuk Kedua Orangtuaku Tercinta yang selalu memberikan kasih

sayang, doa, semangat dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik

13. Kakak Anthiokia dan Adekku Sandi, Agnes dan Alma yang selalu memberikan

doa dan semangat

14. Tanteku dan bouku sayang dan juga sepupuku rigo yang memberikan nasehat dan doa

15. Kak Viktiar Gulo, Kak Evi Lubis, Kak Duma, Kak Evi Ujung, Kak Ria Sipayung dan Kakak abang stambuk di Jurusan Geografi, UKMKP dan IKAPEL

yang memberikan doa dan semangat serta arahan.

16. Temanku Suharni, Herlina, Lusiana, Debora, Hernita dan semuanya di jurusan geografi angkatan 2012 terkhusus kelas B reguler, di UKMKP, dan PPLT SMA

Negeri 2 Perbaungan yang memberikan semangat dan doa serta arahan

17. Adek kosku Ayu dan semua adek stambuk di jurusan Geografi, UKMKP, Siswa SMA Negeri 2 Perbaungan dan SMA Negeri 2 Tebing Tinggi yang memberikan

semangat dan doa.

Kiranya Tuhan membalas semua kebaikan yang diberikan. Akhir kata,

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya Jurusan Pendidikan Geografi

Medan, November 2016

(7)

vi

ABSTRAK

Yeyen Wulandari Lubis. NIM. 3123131065, Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Numbered Heads Together Dan Jigsaw Pada Materi Pengetahuan Dasar Geografi Kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2016/ 2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Heads Together, (2) hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw, (3) perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Heads Together dan Jigsaw pada materi pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2016/ 2017.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Ilmu Sosial yang terdiri dari empat dan berjumlah 139 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas (purposive sampling) yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol berjumlah 68 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Heads Together memiliki rata-rata 72,8 pada aspek afektif, 71,79 pada aspek kognitif dan 73,18 pada aspek psikomotorik (2) hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw memiliki rata-rata 83,5 pada aspek afektif, 81,48 pada aspek kognitif dan 82,62 pada aspek psikomotorik (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Numbered Heads Together dan Jigsaw pada materi pengetahuan dasar geografi kelas

(8)

vii

DAFTAR ISI

Tal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESATAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... v

ABSTRAK... vi

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 39

E. Pengembangan Instrumen... 40

F. Teknik Analisis Data ... 47

(9)

viii

A. Keadaan Fisik ... 51

B. Keadaan Non Fisik... 54

BAB V TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN... 60

A. Hasil Penelitian ... 60

B. Pembahasan ... 63

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA... 69

LAMPIRAN ... 72

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Langkah-langkah pembelajakan Numbered Heads Togethek... 11

2. Langkah-langkah Pembelajakan Jigsaw... 14

3. Kkitekia Penilaian Hasil Belajak Aspek Psikomotokik... 41

4. Kkitekia Penilaian LKK siswa... 41

5. Kisi-Kisi Tes Mateki Pengetahuan Dasak Geogkafi... 45

6. Keadaan Guku dan SMA Negeki 2 Tebing Tinggi... 56

7. Keadaan Siswa SMA Negeki 2 Tebing Tinggi... 57

8. Ruangan SMA Negeki 2 Tebing Tinggi... 58

9. Alat-Alat SMA Negeki 2 Tebing Tinggi Pendukung Pembelajakan... 59

10. Hasil Belajak Aspek Kognitif Kelas Numbered Heads Together... 60

11. Hasil Belajak Aspek Psikomotokik kelas Numbered Heads Together... 61

12. Hasil Belajak Aspek Afektif Kelas Jigsaw... 61

13. Hasil Belajak Aspek Kognitif Kelas Jigsaw... 62

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Silabus ... 72

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NHT dan Jigsaw... 75

3. Tes dan Kunci Jawaban ... 84

11. Format Penilaian Hasil Belajar Pada Aspek Afektif NHT... 102

12. Format Penilaian Hasil Belajar Pada Aspek Afektif Jigsaw... 103

13. Format Penilaian Hasil Belajar Aspek Psikomotorik Kelas NHT... 104

14. Format Penilaian Hasil Belajar Aspek Psikomotorik Kelas Jigsaw... 105

15. Hasil Belajar Numbered Heads Together ... 106

16. Hasil Belajar Kelas Jigsaw ... 107

17. Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Simpangan Baku Hasil Belajar... 108

18. Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas Numbered Heads Together... 109

19. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Jigsaw... 110

20. Uji Homogenitas... 111

21. Varians Gabungan Dan Uji Hipotesis Hasil Belajar... 112

22. Nama-Nama Kelompok... 114

(13)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

A.BLatarBBelakangB

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk

kualitas suatu bangsa yakni untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,

terbuka dan demokratisp Pendidikan yang berhasil mampu mengembangkan

potensi peserta didikp Tolak ukur mutu pendidikan di suatu negara adalah

pendidikan formal, yakni sekolahp Sekolah secara sistematis telah merencanakan

suatu lingkungan, yang menyediakan berbagai macam kesempatan bagi siswa

untuk melakukan kegiatan belajar sehingga siswa memperoleh pengalaman

belajar yang luas dalam mencapai hasil belajarpBB

Hasil belajar diperoleh siswa setelah mengikuti serangkaian kegiatan

pembelajaran dari setiap mata pelajaran yang di diprogramkan sekolah

berdasarkan kurikulum (Sugiharti, 2014)p Kurikulum yang diterapkan saat ini

adalah kurikulum 2013 kurikulum 2013 menuntut peserta didik aktif untuk

mencari bukan lagi peserta didik menerimap Pembelajaran geografi berdasarkan

kurikulum 2013 bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan,

sikap dan keterampilan dibidang geografi (Mulyo, 2014)

Masalah utama dalam pembelajaran di sekolah yaitu masih rendahnya

daya serap peserta didikp Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik

yang masih rendahp Proses pembelajaran masih memberikan dominasi guru dan

tidak memberikan akses bagi peserta didik untuk berkembang secara mandiri

melalui penemuan dalam proses berpikirnya (Tabany, 2014)

(14)

2

Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered dan

berbentuk klasikal sehingga siswa menjadi pasifp Hal ini tidak sesuai dengan

pelaksanaan kurikulum 2013 yang harus berorientasi pada siswa serta menuntut

keterlibatan siswa dalam proses pembelajaranp Proses pembelajaran hakekatnya

adalah usaha sadar guru untuk membelajarkan siswanya (Sanjana dalam Istarani,

2015)p

Guru memerlukan suatu strategi atau metode maupun model pembelajaran

yang tepat agar dapat merangsang proses dan hasil belajar yang efektif dan efisien

dalam setiap materip Salah satu model pembelajaran saat ini yang banyak

mendapat respon namun belum banyak dilaksanakan secara optimal adalah model

pembelajaran kooperatif (Nugroho, 2014)pB Model pembelajaran kooperatif

merupakan model belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil untuk

menyelesaikan suatu masalah, tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai

tujuan pembelajaranp Numbered Heads Together dan Jigsaw adalah dua tipe

model pembelajaran kooperatifp

Numbered Heads Together di duga cocok untuk materi konsep penalaran,

analisis serta penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari (Rubiyanto, 2014)pB

Numbered Heads Together memiliki kelebihan sebagai berikut: (1) setiap siswa

menjadi siap semua (2) dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh (3)

siswa yang pandai mengajari siswa yang kurang pandai (Hamdani, 2013)p

Jigsaw dapat melibatan siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan

kepada orang lain (Istarani, 2012)p Jigsaw memberikan banyak kesempatan bagi

(15)

3

efektif dalam mencapai hasil belajar yang efektif baik hasil belajar akademik

maupun sosial dan secara khusus bermakna (Zaini dalam Istarani, 2012)pB

B Berdasarkan masalah rendahnya daya serap peserta didik yang tampak dari

rata-rata-rata hasil belajar yang masih rendah serta kelebihan model Numbered

Heads Together dan Jigsaw dalam mencapai hasil belajar yang efektif maka perlu

dilakukan penelitian yang berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Numbered Heads Together Dan Jigsaw Pada Materi

Pengetahuan Dasar Geografi Kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi TpP 2016/

2017p

B.BIdentifikasiBMasalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah: (1) rendahnya daya serap peserta didik yang tampak

dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang masih rendah (2) proses

pembelajaran masih di dominasi oleh guru dan berbentuk klasikal (3) siswa masih

pasif dalam proses pembelajaran (4) kurikulum 2013 belum dilaksanakan secara

optimal (5) model pembelajaran kooperatif belum dilaksanakan secara optimalp

C.BPembatasanBMasalahB

Melihat banyaknya permasalahan yang terdapat di identifikasi masalah,

maka penulis membatasi penelitian pada perbedaan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Numbered Heads Together dan Jigsaw pada materi

pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi TpP 2016/

(16)

4

D.BRumusanBMasalahBB

B Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1p Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Heads

Together pada materi pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2

Tebing Tinggi TpP 2016/ 2017 ?

2p Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw pada

materi pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi TpP

2016/ 2017 ?

3p Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Numbered Heads Together dan Jigsaw pada materi

pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi TpP 2016/

2017 ?

E. TujuanBPenelitianBB

B Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui:

1p Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Heads Together

pada materi pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing

Tinggi TpP 2016/ 2017p

2p Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw pada materi

pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi TpP 2016/

(17)

5

3p Perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan

model Numbered Heads Together danJigsawpada materi pengetahuan dasar

geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi TpP 2016/ 2017p

F.BManfaatBPenelitianB

B B Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1p Bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak sekolah khususnya guru-guru

dalam menerapkan model Numbered Heads Together danJigsaw

2p Menambah pengetahuan penulis mengenai model Numbered Heads Together

dan Jigsawdan pengaruhnya terhadap hasil belajar

3p Bahan referensi dan perbandingan bagi penulis lain yang ingin melakukan

penelitian sejenisp

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

(18)

67

BABBVIB

KESIMPULANBDANBSAEANB

A.BKesimpulanBB

Berdasarkan pembahasan penelitian, maka dapat diketahui bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Heads Together pada

aspek afektif memiliki rata-rata 72,8 dan memiliki predikat baik, pada aspek

kognitif memiliki rata-rata adalah 71,79 dan memiliki predikat baik, pada aspek

psikomotorik memiliki rata-rata 73,18 dan memilki predikat baik

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw pada aspek afektif

memiliki rata-rata 83,5 dan memiliki predikat sangat baik, pada aspek kognitif

memiliki rata-rata 81,48 dan memiliki predikat baik, padapsikomotorik memiliki

rata-rata adalah 82,62 dan memilki predikat baik

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Numbered Heads Together dan Jigsaw pada materi

pengetahuan dasar geografi kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi T.P 2016/2017.

B.BSaranBB

B Sesuai dengan kesimpulan, maka diberikan beberapa saran antara lain :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model NHT sudah baik namun dalam

proses pembelajaran, masih ada siswa kurang aktif dan ribut dalam diskusi

sehingga guru diharapkan memotivasi siswa untuk bertanggung jawab pada

pembelajaran selanjutnya.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw sudah baik namun masih

ada siswa yang canggung dan kurang mengerti proses pembelajaran dan juga

tugasnya sehingga diharapkan pada pembelajran selanjutnya, guru memastikan

(19)

68

bahwa semua siswa memahami proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran jigsaw dan tanggung jawab /tugas yang diberikan selama proses

pembelajaran.

3. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw lebih baik dibandingkan

hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Heads Together pada

materi pengetahuan dasar geografi. Jadi, diharapkan kepada guru untuk

menerapkan model jigsaw pada materi yang sama.

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

(20)

69

DAFTAR PUSTAKA

Aprilianti, Dian 2013. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Number Heads Together (NHT) Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Di Kelas XI SMA Swasta Nur

Azizi Tanjung Morawa TP. 2012/2013. Skripsi, Program Studi Pendidikan

Biologi, Fakultas MIFA: Unimed.

Ardiani, Ade. 2014. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Materi Lingkungan Hidup di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Selesai T. A

2013/2014. Skripsi Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

Aribowo, Yoga. 2007. Geografi kelas X. Jakarta: Ganeca Exact

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Harahap, Irwan Aripin. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan NHT (Numbered Heads Together) Pada Materi Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Di Kelas XI

SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas MIFA Universitas Negeri Medan.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Istarani. 2013. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Istarani & Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada.

Lolitasari, Aplia. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together Tehadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan Di SMA Panca Budi Medan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas MIFA Universitas Negeri Medan.

Mulyo, Bambang Nianto & Purwadi suhandini. 2014. Buku Guru Geografi 1 Untuk

kelas X SMA Dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari

Mulyo, Bambang Nianto & Purwandi Suhandini. 2013. Geografi 1 untuk Kelas X

SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Lestari.

Nasution, Anggi Marwina. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together Tehadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Materi Hukum Newton Tentang Gerak Di SMA Uisu Medan T.P 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas MIFA, Universitas Negeri Medan.

(21)

70

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

Nugroho, Oky. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V Sd N Karang Duren. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Purwanto, Edy. 2014. Evaluasi Proses Dan Hasil Dalam Pembelajaran Geografi.

Yogyakarta: Penerbit Ombak

Rumiwicaksana. RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 1) kurikulum 2013

http://www.slideshare.net/rumiwicaksana/rpp-pengetahuan-dasar-geografi diakses 25 Juni 2016.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Sababjalal. 2011. Kumpulan Soal Geografi kelas X(https://sababjalal.wordpress. com/2011/12/23/kumpulan-soal-geografi-kelas-x/ diakses 19 Mei 2016.

Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan Dan Desain-Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rhineka Cipta.

Sinurat, Merry Riduanti. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together Tehadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Tanah Jawa T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, FE: UNIMED.

Situmorang, Benyamin. 2013. Penelitian Pendidikan. Medan: Unimed Press.

(22)

71

Tanjung, Endang Sari. 2012. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads

Together) Dan Tipe Jigsaw Pada Materi Pokok Struktur Dan Fungsi Sel

Dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P 2011/2012. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Biologi, FMIFA: UNIMED.

Tabany-Al, Trianto Ibnu Badar.2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

progresif dan kontekstual.Jakarta: Prenadamedia Group.

Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Urip. 2014. 7-model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi.docx (https://urip. files. Wordpress. com /2014/01/7-model- pembelajaran-saintifik-mp-geografi. docx diakses 23 Juli 2016.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja yang berpengaruh pada

Secara keseluruhan, dukungan dan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat lokal adalah upaya agar kehadiran operasi Indika Energy memberikan manfaat yang bernilai bagi

70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, serta berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Hasil Seleksi Sederhana Nomor : 602.1/12/SS-PSPP/POKJA-INDAGKOP/ULP-STG/VII/2014,

Sehubungan dengan penaw aran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penaw aran paket pekerjaan

masalah yang kompleks dipecahkan ke dalam kelompok-kelompok nya lalu diatur menjadi suatu bentuk hierarki. Model AHP memakai persepsi manusia yang dianggap “ahli” sebagai

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

Selain itu juga bandara merupakan salah satu infrastruktur transportasi yang wajib ada dalam setiap negara karena berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi