KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
INTEGRED READING AND COMPOSITION DENGAN
COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI
SISWA KELAS XI IS-2 SMA NEGERI 1 SIANTAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat -Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
CARNOVA HENZELIA SEMBIRING
Nim:081233310002
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
5
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Carnova Henzelia Sembiring
NIM : 081233310002
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/
plagiat, maka saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.
Medan, Agustus 2012
Penulis
Carnova Henzelia Sembiring
ABSTRAK
Carnova Henzelia Sembiring, Nim. 081233310002. Kolaborasi Model Pembelajaran Cooperative Integred Reading And Composition dengan Course Review Horay Untuk Meningkatkan Efektivitas dan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Siantar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan : (1) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Kolaborasi Model Pembelajaran Cooperative Integred Reading And Composition dengan Course Review Horay pada materi lingkungan hidup. (2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kolaborasi Model Pembelajaran Cooperative Integred Reading And Composition dengan Course Review Horay pada materi lingkungan hidup.(3) Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kolaborasi Model Pembelajaran Cooperative Integred Reading And Composition dengan Course Review Horay pada materi lingkungan hidup.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas XI IS 2 yang berjumlah 41 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa di uji validitasya dan realibilitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Teknik analisa data yang yang digunakan adalah anlisis deskriftif.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Adapun judul skripsi ini adalah : Kolaborasi Model Pembelajaran
Cooperative Integred Reading And Composition dengan Course Review Horay
Untuk Meningkatkan Efektivitas dan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IS 2
SMA Negeri 1 Siantar. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan
Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, mulai
dari penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi,
antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Restu M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi.
4. Ibu Dra. Asnidar M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta
arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Ali Nurman M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan motivasi dan arahan.
7. Bapak Drs. Kamarlin Pinem M.Si Selaku dosen penguji
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan
ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.
9. Bapak H. Siagian selaku tata usaha di Jurusan Pendidikan Geografi yang
dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam
3
10. Bapak Drs.Toni Marbun M.Pd selaku Kepala Sekolah dan Dra. Rosmelinda
Marbun selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri I Siantar yang telah
memberikan izin penelitian kepada penulis.
11.Guru-guru dan Tata Usaha SMA Negeri I Siantar
12.Ibu Dra. Rumondang Sihombing selaku Guru Geografi Di SMA Negeri I
Siantar.
13.Teristimewa untuk kedua orang tua ku yang aku kasihi : Yhonarlinson
Sembiring. dan mama Remi Sihombing yang selalu memotivasi dan dorongan
materi hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Kupersembahkan karyaku segalanya untukmu sebagaimana dari pengorbanan
mu merawat dan mendidik aku. Terimakasih buat cinta, kasih sayang,
dukungan serta bimbinganmu pada ku.
14.Buat tulang dan nantulangku mak tua, tante- tanteku : Tulang Samirun
Sihombing/br Manihuruk, Suhunan Sihombing/br Naipospos, mak tua Naemi
Sihombing, tante Flora Sihombing, tante Tiomas Sihombin/Mayor Sirait, tante
Rukiah Sihombing/Harianja, pak tengah Rusli Sembiring/ Minaria Tarigan
terimakasih atas doa dan motivasinya .
15.Buat kakak dan abangku : B’Rindu Simbolon/ K’Lina Harianja, K’Ester Sianipar/B’Frans Samosir, Ito Rio Sihombing, ito Marganda Sihombing, ito Roy Sihombing, ito Edi Sihombing, K’Zera, Winrita, B’Dien Purba dan kak Hanna Vincen Juliani Hutapea B’Sanjaya Sembiring, kak Mei Sibarani, kak Rohana Sibarani, terimakasih atas doa dan movasinya.
16.Buat adik-adik ku yang tersayang : Fredrik Wiranata Sembiring, Pebriyetti
Sembiring dan Jenda Tuah sembiring juga keponakanku Honey Yurianti
Samosir dan Adinda Gracia Samosir yang membuat penulis semangat
mengerjakan skripsi ini.
17.Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada B’Leo Fransisco Rajaguguk
atas segala kebijaksanaan, perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan
18.Buat teman satu kost di Jln. Dahlia pak uda Rizal S, Apriadi Tarigan, Raykal
Ginting
19.Buat sahabatku: Mariana Manurung, Helen Festi Pasaribu, Rimma D Nababan
4
20.Buat teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2008 khususnya
Cici Suarni Bakkara, Theresia Tondang, Roma Sipayung, Pretty Simanjuntak,
teman seperjuangan Sri Nursiti, Rena, Ismail dan rekan-rekan mahasiswa
kelas A dan B Reguler, A dan B Ekstensi. Terimakasih atas dukungan,
motivasi, dan semangat kepada penulis.
Penulis berusaha untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin, akan
tetapi mengingat keterbatasan kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki, maka penulis menyadari bahwa hasilnya kurang sempurna. Oleh
karena itu penulis harapkan masukan demi kesempurnaan tugas akhir ini. Akhir
kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya Jurusan
Pendidikan Geografi.
Medan, Agustus 2012
Carnova Henzelia Sembiring
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
B. Penelitian Yang Relevan ... 35
C. Kerangka Berpikir ... 37
D. Hipotesis Tindakan ... 38
BAB III. METODOLOGI TINDAKAN A. Lokasi Penelitian ... 40
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 40
C. Definisi Operasional ... 40
D. Jenis Penelitian ... 42
F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 47
G. Teknik Analisis Data ... 51
H. Indikator Keberhasilan... 54
BAB IV. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 55
B. Kondisi Non Fisik ... 57
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 62
B. Pembahasan ... 80
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 85
DAFTAR TABEL
No Uraian
Hal .
1 Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar... 48
2 Daftar Soal Setelah di Validkan... ... 50
3 Kategori Tingkat Penguasaan Siswa... 51
4 Data Guru SMA N 1 Siantar Tahun 2012... 58
5 Jumlah Siswa SMA N 1 Siantar... 59
6 Sarana dan Prasarana SMA N 1 Siantar... 60
7 Fasilitas Belajar Geografi... 61
8 Kategori Aktivitas Siswa Paada Siklus I... 67
9 Aktivitas Belajar Siswa Per aspek Pada Siklus I... 67
10 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I... 69
11 Hasil Efektivitas Pembelajaran Siklus I... 70
13 Kategori Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 74
14 Aktivitas Belajar Siswa Peraspek Pada Siklus II…………...………..75
15 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 77
16 Rangkuman Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 79
DAFTAR GAMBAR
No Uraian
Hal
1 Skema Kerangka Berpikir... 38
2 Siklus Penelitian Tindakan... 46
3. Gambar SMA N 1 Siantar………...55
4 Peta Kabupaten Simalungun……… 5 Peta Kecamatan Siantar ……… 6 Siswa sedang berdiskusi Tentang Kerusakan Lingkungan Hidup…64 7 Siswa Saat Presentasi Kedepan Kelas dan Pada Saat Memberikan Tanggapan Siklus I ... 65
8 Suasana Siswa Pada Saat Post Test... 66
9 Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 68
10 Grafik Persentase Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I... 69
11 Siswa Sedang Berdiskusi Materi Lingkungan Hidup ...72
12 Siswa Saat Presentasi Kedepan Kelas dan Pada Saat Memberikan Tanggapan Siklus II... 73
13 Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II... 75
14 Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Peraspek Dari Siklus I ke Siklus II... 76
15 Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II... 77
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Rincian Minggu Efektif ... 88
2. Program Semester ... 89
3. Silabus ... . 91
4. Rencana Pembelajaran Siklus I ... 94
5. Rencana Pembelajaan Siklus II ... 107
6. Lembar Kerja Siswa Siklus I... 118
7. Lembar Kerja Siswa Siklus II... 120
8. Uji Validitas ... 122
9. Uji Validitas Soal No 1... 123
10. Uji Validitas Soal No 2... 124
11. Tabel Validitas Tiap Butir Soal ... . 125
12. Soal Setelah Divalidkan ... 126
13. Prosedur Perhitungan Reliabilitas Tes ... 132
14. Lembar Observasi Aktivitas Siklus I ... . 133
15. Lembar Observasi Aktivitas Siklus II ... 135
16. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 137
17. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 138
18. Standar Deviasi Siklus I... .. 139
19. Standar Deviasi Siklus II... . 139
20. Skor Butir Soal Siklus I... .. 143
21. Skor Butir Soal Siklus II... 144
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina
potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang
diselenggarakan pada semua tingkatan baik tingkat dasar, menengah maupun
perguruan tinggi. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu upaya untuk
memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu pada
individu guna mengembangkan dirinya sehingga dia mampu menghadapi setiap
perubahan yang terjadi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, Ini dibuktikan
antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan
Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian
pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa
indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun, Di antara 174 negara
di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke- 105
(1998), dan ke-109 (1999).
Data Balitbang (2003) juga menyatakan bahwa dari 146,052 SD di
Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia
dalam kategori The Primary Years Program (PYP), Dari 20,918 SMP di Indonesia
ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam
2
tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma
Program(DP).
,http://www,google,co,id/url?sa=t&rct=j&q=data+masalah+pendidikan+indonesia
Buruknya pendidikan di Indonesia mengakibatkan gagalnya pendidikan
sistem nilai, termasuk pendidikan budi pekerti. Kegagalan pendidikan secara
kognitif akan menghasilkan manusia yang terbatas pengetahuannya dan sempit
wawasanya, kegagalan pendidikan secara afektif akan mengasilkan manusia yang
bersikap tidak bijaksana dan tidak proporsional dalam menghadapi masalah hidup
yang kompleks, sehingga tidak mampu mencari alternative pemecahan masalah
yang dihadapinya (Angkowo, 2007).
Rendahnya mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak,
baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak yang berhubungan secara langsung
dengan proses belajar mengajar tersebut. Guru merupakan salah satu pelaksana
utama keberhasilan siswa dan memegang peranan penting dalam kelancaraan
proses belajar mengajar.
Tantangan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang akan mampu
meningkatkan kualitas manusia dan meningkatkan mutu kehidupan harus
dihadapi, baik oleh pendidikan di sekolah maupun pendidikan di luar sekolah.
Karena kunci masa depan suatu bangsa adalah sumber daya manusia.
Pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas ini akan dilaksanakan
melalui berbagai cara salah satu diantaranya adalah melalui bidang pendidikan
3
Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah kurikulum,
karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh
setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara, khususnya
oleh guru dan kepala sekolah. Oleh karena itu sejak Indonesia memiliki kebebasan
untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak- anak bangsanya, sejak itu pula
pemerintah menyusun kurikulum ( Mulyasa, 2007).
Sekolah adalah suatu lembaga yang merupakan tempat dimana kegiatan
pembelajaran yang bernilai edukatif dilakukan. Hal ini disebabkan karena
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai,
Pembelajaran merupakan usaha-usaha yang dilakukan guru untuk
menghidupkan, merangsang, mengarahkan, dan mempercepat perubahan perilaku
belajar, baik ranah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), psikomotorik
(keterampilan), guru dituntut untuk menguasai kompentensi dasar, Hal ini lebih
mengarah kepada bagaimana peran guru dalam proses pembelajaran, Artinya guru
harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai model belajar, kondisi siswa dan
cara melakukan pembelajaran yang afektif dan bermakna.
Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal, apabila
pembelajaran direncanakan dengan baik dan matang. Ada beberapa kriteria
pemilihan strategi pembelajaran pada umumnya bertolak dari pertimbangan yang
berhubungan dengan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai, pertimbangan
dari sudut siswa dan pertimbangan-pertimbangan lainnya, sehingga hal tersebut
4
memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan
pengalaman belajar yang baik, dan dapat menyediakan fasilitas belajar kepada
peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal (Sanjaya, 2008).
Kegagalan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan disebabkan pada saat
proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas
peserta didik dalam mengikuti pelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa,
Hal Ini dirasakan oleh peneliti selama menjalani PPLT begitu juga dengan rekan
– rekan sesama mahasiswa PPLT tahun ajaran 2011/ 2012.
Kondisi seperti ini juga ditemui di SMA N 1 Siantar hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara dengan ibu Sihombing, guru bidang studi geografi yang
mewujudkan adanya beberapa permasalahan yang ditemukaan didalam kelas pada
saat proses belajar mengajar yaitu : 1). Pada umumnya guru masih menggunakan
Model konvensional yang cenderung membosankan dan bersifat monoton
(searah) 2). Konsentrasi siswa kurang fokus dalam belajar Geografi 3). Siswa
kurang aktif dalam proses belajar mengajar sehingga jarang bertanya ataupun
mengemukakan pendapat 4). Pengelolan kelas yang tidak dilakukan secara baik,
5). Kurangnya kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai
dengan materi, 6). Hasil belajar geografi XI IS 2 belum memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM ) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 70 untuk
materi Lingkungan Hidup. Dari seluruh siswa kelas XI IS 2, sekitar 40% tidak
memenuhi KKM yang telah ditentukan yaitu 70.
Semua permasalahan ini pada akhirnya akan berdampak pada aktivitas dan
5
berlangsung yang akan berpengaruh kepada efektivitas pembelajaran. Sebab
efektivitas pembelajaran dilihat dari aktivitas dan hasil belajar oleh karena itu,
perlu dilakukan satu perubahan dalam proses belajar mengajar yang menekankan
peran aktif dalam proses belajar mengajar. Melalui intraksi guru dengan siswa
yang berlangsung yang lebih menyenangkan dan tidak monoton akan
mewujudkan pembelajaran yang efektif dan optimal.
Masalah di atas perlu diselesaikan, salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menyelesaikan adalah dengan memilih dan menerapkan strategi
pembelajaran yang efektif dengan pemilihan model pembelajaran yang harus
disesuaikan dengan materi pembelajaran dan yang belajar (kelompok atau
individu). Pada dasarnya tidak ada model pembelajaran yang ampuh, sebab setiap
model pembelajaran yang digunakan pasti punya kelebihan ataupun kelemahan.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran bisa digunakan berbagai model, sesuai
dengan materi yang diajarkan.
Salah satu cara pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam
proses pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran
ini melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran berfokus
pada penggunaan kelompok kecil dan saling bekerja sama dalam memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Suasana pada pembelajaran dengan
model ini akan menghasilkan prestasi yang lebih tinggi , hubungan yang lebih
positif dan penyesuain psikologis yang lebih baik daripada suasana belajar yang
penuh dengan persaingan dan memisah – misahkan siswa menurut Johnson
6
Ada beberapa model pembelajaran kooperatif, salah satu diantaranya
adalah Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Model
pembelajaran ini dapat diartikan sebagai model pembelajaran kooperatif yang
mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian
mengkomposisikanya menjadi bagian- bagian yang penting (Slavin, 2008). Model
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berperan dalam
meningkatkan kerjasama dan keaktifan siswa. Dimana model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat membantu siswa
belajar memahami materi pelajaran melalui bacaan/wacana, artikel dan kliping
melalui membaca, menganalisis, dan memecahkan permasalahan yang diberikan
oleh guru.
Dalam model pembelajaran CIRC, siswa ditempatkan dalam kelompok
kecil yang heterogen, yang terdiri atas 5 atau 6 siswa, Dengan pembelajaran
kelompok, diharapkan para siswa dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif,
dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.
Model pembelajaran kooperatif tipe course riview horay, yaitu mengajak
siswa untuk dapat menemukan masalah- masalah yang berkaitan dengan materi-
materi pelajaran sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses belajar
mengajar. Guru menjadi fasilitator menciptakan proses belajar aktif, kreatif dan
menyenangkan. Dalam langkah menguji pemahaman menggunakan kotak yang
diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, paling dulu mendapatkan
7
Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dengan Course Riview Horay akan dikolaborasi dengan tujuan untuk
menambah suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan mengasikkan. Pada
model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
sintaknya adalah: membentuk kelompok heterogen 5-6 orang, guru memberikan
wacana bahan bacaan sesuai dengan materi bahan ajar, siswa bekerja sama
(membaca bergantian, menemukan kata kunci, memberikan tanggapan) terhadap
wacana kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya, presentasi hasil kelompok,
refleksi. Akan lebih baik apabila pada saat menguji pemahaman siswa dengan
model pembelajaran Course Riview Horay yaitu menggunakan kotak yang diisi
dengan nomor untuk menuliskan jawabannya dan paling dulu mendapatkan tanda
benar langsung berteriak horay. Dengan konsep ini diharapkan hasil pembelajaran
akan lebih bermakna bagi siswa.
Adapun kolaborasi model ini dipilih karena sesuai dengan materi
Lingkungan Hidup dan kompentensi dasar yang ingin dicapai yaitu menganalisis
pelestarian lingkungan hidup dalam kaitanya dengan pembangunan berkelanjutan.
Materi Lingkungan Hidup dipilih karena sesuai dengan jadwal dan waktu
pembelajaran. Sesuai dengan harapan pada saat proses belajar mengajar siswa
dapat menjadi lebih aktif ,dapat membantu siswa dalam bekerja sama, berbagi
tugas ,menghargai pendapat orang lain, dan menjadi lebih bersemangat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah
8
jawab yang cendrung membosankan dan monoton (2). Konsentrasi siswa kurang
fokus dalam belajar Geografi (3). Siswa kurang aktif dalam proses belajar
mengajar sehingga jarang bertanya ataupun mengemukkan pendapat (4).
Pengelolan kelas yang tidak dilakukan secara baik (5). Kurangnya kemampuan
guru dalam memilih model yang sesuai dengan materi sehingga KKM yang diraih
siswa tidak tercapai.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah kolaborasi model pembelajaran cooperative integred
reading and composition dengan course review horay untuk meningkatkan
efektivitas dan hasil belajar geografi siswa kelas XI IS 2 SMA Negeri 1 Siantar
tahu ajaran 2011 / 2012.
D. Rumusan masalah
Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas XI IS 2 di SMA Negeri I Siantar
setelah penerapan kolaborasi model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan Course Review Horay
(CRH) ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI IS 2 di SMA Negeri I Siantar setelah
penerapan kolaborasi model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan Course Review Horay
9
3. Bagaimana efektivitas pembelajaran kelas XI IS 2 di SMA Negeri I Siantar
setelah penerapan kolaborasi model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan Course Review Horay
(CRH) ?
E. Pemecahan Masalah
Salah satu perubahan dalam pembelajaran merupakan suatu pembelajaran
yang semula berpusat pada guru dan beralih berpusat pada siswa dimana selama
ini. Model pembelajaran yang umum diterapkan dalam pembelajaran geografi
adalah model pembelajaran yang cenderung bersifat searah, artinya guru
memberikan materi pembelajaran dan siswa menerimanya sehingga siswa terlihat
kurang aktif. Hal ini dapat menyebabkan siswa merasa bosan atau tidak berminat
untuk belajar geografi, karena itu akan membuat siswa sulit dalam memahami
pelajaran geografi dan akibatnya hasil belajar siswa pun menurun.
Untuk mengatasi hal itu perlu suatu model pembelajaran yang dirasa cukup
alternatif yang tak hanya baik dalam membantu siswa untuk memahami konsep –
konsep pelajaran yang sulit, tetapi juga untuk menumbuhkan kemampuan
kerjasama, berfikir ktitis, kemauan untuk membantu teman setara keterampilan
sosial lainnya. Alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa sehingga menciptakan pembelajaran yang efektif
adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kooperatif Tipe
Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan Course
10
Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) sintaknya adalah: membentuk kelompok heterogen 4- 5 orang, guru
memberikan wacana bahan bacaan sesuai dengan materi bahan ajar, siswa bekerja
sama (membaca bergantian, menemukan kata kunci, memberikan tanggapan)
terhadap wacana kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya, presentasi hasil
kelompok, refleksi.
Course Rivew Horay adalah suatu model pembelajaran dengan pengujian
pemahaman menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan
jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak
horay.
Dengan uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini
diharapkan melalui kolaborasi model pembelajaran CIRC dengan course review
horay mampu meningkatkan efektivitas dan hasil belajar Geografi siswa XI IS 2
SMA Negeri 1 Siantar.
F. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui :
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Kolaborasi
Model Pembelajaran Cooperative Integred Reading And Composition dengan
Course Review Horay pada materi lingkungan hidup di kelas XI IS2 SMA
Negeri 1 Siantar tahun ajaran 2011/2012.
2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
11
Composition dengan Course Review Horay pada materi lingkungan hidup di
kelas XI IS2 SMA Negeri I Siantar tahun ajaran 2011/2012.
3. Peningkatan efektivitas pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Kolaborasi Model Pembelajaran Cooperative Integred Reading
And Composition dengan Course Review Horay pada materi lingkungan hidup
kelas XI IS2 SMA Negeri I Siantar tahun ajaran 2011/2012.
G. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Sebagai sumbangan teoritis bagi pengembangan pendidikan dalam hal model
pembelajaran pada mata pelajaran Geografi.
2. Sarana informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru- guru
dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternatif model
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Menambah pengetahuan penulis mengenai model kolaborasi model
pembelajaran CIRC dengan course review horay di SMA Negeri 1 Siantar
4. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ilmu Sosial
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan
sebgai berikut:
1. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Cooperative Integred Reading And Composition dengan Course Review Horay
Untuk Meningkatkan Efektivitas dan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IS
SMA Negeri 1 Siantar secara keseluruhan meningkat sebesar 39.01% dari siklus I
ke siklus II. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat membantu siswa
untuk meningkatkan aktivitas selama proses pembelajaran, memfasilitasi siswa
dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dengan
kelompok, meningkatkan partisipasi siswa, serta memberi kesempatan pada siswa
untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakang.
2. Ketuntasan hasil belajar Kolaborasi Model Pembelajaran Cooperative Integred
Reading And Composition dengan Course Review Horay Untuk Meningkatkan
Efektivitas dan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Siantar
secara klasikal meningkat sebesar 41.46% dari siklus I ke siklus II.
3. Efektifitas pembelajaran sudah dikatakan efektif dilihat dari peningkatan dari
aktivitas siklus I ke siklus II yang berkategori baik dan peningkatan ketuntasan
hasil belajar dari siklus I ke siklus II sudah mencapai KKM dengan nilai rata-rata
di akhir siklus 80.82.
Kesimpulan dari penelitian ini memberi beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada guru geografi yaitu: (a) Agar selalu berusaha menggunakan model
pembelajaran yang lebih bervariasi sesuai dengan materi dan kompentensi dasar
yang mau diajarkan dimana pembelajaran yang terpusat pada siswa sehingga
selama proses pembelajaran siswa menjadi aktif sedangkan guru sebgai pengarah
atau pembimbing dalam proses pembelajaran, (b) Meningkatkan hubungan
(interaksi) antar siswa dan guru sehingga aktivitas belajar dan ketuntasan hasil
belajar siswa dapat dikembangkan secara optimal sehingga pembelajaran menjadi
lebih efektif.
2. Kepada siswa, hendaknya lebih aktif dalam mempersiapkan diri dengan belajar
dirumah terlebih dahulu tentang materi yang akan dipelajari. Dengan meminta
siswa mencari materi yang akan dipelajari dari internet jadi siswa lebih siap
menerima materi dari guru.
3. Kepada kepala sekolah, agar menyarankan guru-guru untuk menggunakan
DAFTAR PUSTAKA
Afriani . 2011. Pengaruh Model Pembelajaran CIRC terhadap Hasil Belajar Geografi kelas VIII SMP Mulyono TA. 2010/2012. http/digilip.ac.id/contens/ skripsi. Diakses 20 Februari 2012
Arikunto .dkk.2001. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah .2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Hamzah . 2011.Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta:Bumi Aksara
Oemar .H. 2009. Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: Bumi aksara
Harmanto.G. 2008. Bank soal Geografi, Bandung: Yrama Widya
http://pinggiralas.blogspot.com/2010/06/keefektifan-penerapanmodel.html. diakses tahun 20 februari 2012
http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/12/efektivitas-pembelajaran. Diakses 09 Maret 2012
Isjoni. H. 2009 . Pembelajaran kooperatif (Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antara Peserta Didik ).Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Lie. A. 2010.Cooperative Learning (Memperaktekan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas).Jakarta,Grafindo
Kusnandar.2005.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali
Munir . 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Raharjo. 2005. Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS), Jakarta: Bumi aksara
Rahmawati.2009. Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika melalui Model Pembelajaran Course Reveuw Horay Pokok Bahasan Segi Empat
kelas VII SMP N 1 Tulung Klaten. (Online). (http://KaryaIlmiah. um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5248. Diakses 12 Februari 2012
Retnosari W. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Cooperatif CIRC Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ilmu Sosial SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011.Online).(http://KaryaIlmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/a rticle/view/5248. Diakses 12 Januari 2012)
Rusman . 2010,Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Propesionalisme Guru.Jakarta :PT. RAJAGRAPINDO PERSADA
Rochiati W.2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:Remaja Rosda Karya
Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Pranada Media Grup
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo
Slameto . 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang memperngaruhinya, Jakarta : PT Rineka Cipta
Slavin R. 2005. Cooperatve Learning. Bandung: Nusa Media
2010. Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik). Bandung : Nusa Media
Sutarno Heri dkk, 2010, Penerapan Model Pembelajaran CIRC Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Pembelajaran TIK,http://file,upi,edu/direktori/jurnal/pendidikan_tik/jurnal_pend_ tik_vol_3_no_1/penerapan_model_pembelajaran_cooperative_inte grated_reading_and_composition_(circ)_berbasis_komputer_untuk _meningkatkan_hasil_belajar_siswa_pada_pembelajaran_tik,pdf (online) di akses pada tanggal 02/02/2012
Sudjana .2000.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo
Sudjana.2005.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
,
Suprijono.2009. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM), Surabaya: Pustaka Pelajar
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif, surabaya: masmedia Buana pustaka
kongrenguen.Skripsi.(http://digilip,uns,ac,id/contents/skripsi,php?id ,skr=1359) Diakses 20 Februari 2012
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivisme (Konsep, Landasan Teoritis-Praktis Dan
Implementasinya), jakarta: Prestasi pustaka
Uli. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Materi APBN dan APBD Kelas IX IS SMA Negari 3 Pematang siantar T.A. 2009/2010. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negari Medan
Yani. 2007. Geografi untuk SMA kelas XI. Bandung: Grafindo Media Pratama