• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA PERMASALAHAN PENDISTRIBUSIAN BERAS DI UD. KASIH JAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA PERMASALAHAN PENDISTRIBUSIAN BERAS DI UD. KASIH JAYA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA

PERMASALAHAN PENDISTRIBUSIAN

BERAS DI UD. KASIH JAYA

Oleh :

Pratiwi Wulandari Simarmata

Nim. 082244510009

Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan curahan rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga skripsi

yang berjudul “Implementasi Algoritma Greedy Pada Permasalahan

Pendistribusian Beras Di UD. Kasih Jaya” ini dapat terselesaikan. Shalawat

serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan

yang terang benderang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan

mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta

doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ungkapan terima

kasih kepada :

1. Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk-petunjuk

yang sangat berharga selama penulisan skripsi ini, ditengah-tengah

kesibukan beliau sehari-hari.

2. Bapak Prof.Dr. Mukhtar, M.Pd selaku ketua Program Studi matematika.

3. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., D Ph. selaku dekan FMIPA.

4. Kepada Bapak Mulyono M.Si, Ibu Fais Ahyaningsih,S.Si.,M.Si dan Ibu

Dra. Hamidah Nasution, M.Si selaku Dosen Penguji.

5. Seluruh staf pengajar Jurusan Matematika FMIPA yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis semenjak mengikuti perkuliahan.

6. Seluruh staf pegawai di lingkungan FMIPA UNIMED.

7. Secara khusus dan istimewa penulis mengucapkan terima kasih dan

hormat kepada Ayahanda P.Simarmata dan Ibunda R.E.Simatupang untuk

semua kasih sayang, doa, motivasi, dan jerih payah. Sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi. Juga terhadap kakak dan adikku tersayang

(4)

v

Paramita Simarmata, Ananda Yulia Pruca Simarmata, Fitria Tilawatil

Aulia Simarmata, Cindi Suci Aisyah Simarmata dan M.Ilham Ghazali

Simarmata yang selalu menjadi kekuatan dan Penghilang rasa lelahku.

8. Abangku Al-Alawi Panggabean dan keponakanku Adnan Panggabean,

terimakasih buat motivasi dan dukungannya.

9. Keluarga besar Mak Tua Betti yang telah memberikan motivasi sampai

akhir studi.

10.Pimpinan serta seluruh pegawai UD. Kasih Jaya yang telah banyak

membantu penulis dalam memberikan data-data yang diperlukan.

11.Sahabatku tercinta Elvina Chodijah dan Mike yang selalu setia menemani

dan memberikan dukungan semangat dan doa.

12.Spesial buat Bapak Hermawan Syahputra, Om Rudi Setiawan dan Om Ari

Wibowo, S.Si yang selalu setia mengajari dan memberikan masukan

kepada penulis.

13.Teman seperjuanganku : Elvina, Lidia, Riana, Suci, Andi, Dina, Tika,

Erna, Tiur, Rico yang selalu memberikan semangat dan selalu ada disaat

suka maupun duka.

14.Teman – temanku seperjuangan Non-Dik’08 yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu yang selama ini selalu memberikan dukungan,

semangat, dan doa.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas semua bantuan dan bimbingan yang telah diberikan. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(5)

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA

PERMASALAHAN PENDISTRIBUSIAN BERAS DI

UD.KASIH JAYA

Pratiwi W Simarmata (082244510009)

ABSTRAK

Metode North West Corner, metode Least Cost dan metode Vogel’s Approximation Methode (VAM) merupakan solusi awal untuk Meminimumkan biaya transportasi. Ketiga metode tersebut merupakan implementasi dari Algoritma Greedy. Setelah pengiriman barang dialokasikan dengan tiga metode tersebut, alokasi barang tersebut diuji optimalisasinya menggunakan Modified Distribution Method (MODI). Model LP agar total biaya transportasi minimum adalah Z min = 6 X11 + 6X12 + 4X13 + 8,5 X14 + 7 X15 + 10 X16 + 18.5 X17 +28.5X18

+ 12 X19 + 20.5 X110 + 6 X21 + 10 X22 + 8 X23 +7,5 X24 + 8 X25 + 7 X26 + 17,5 X27

+28X28 + 12 X29 +18X210 + 10,5 X31 +11 X32 + 12,5 X33 + 12 X34 + 13 X35 +7,5 X36

+ 14 X37 + 26 X38 + 5 X39 + 23 X310 + 15 X41 +17X42 +20 X43 +18X44+ 19 X45

+17X46 + 25,5 X47 +35X48 + 20,5 X49 + 8 X410.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Rumusan Masalah 4 1.3.Batasan Masalah 4 1.4.Tujuan Penelitian 5

1.5.Asumsi 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

BAB II LANDASAN TEORI

(7)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 23 3.2. Jenis Penelitian 23 3.3. Prosedur Penelitian 23

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data 26

4.2. Penyelesaian Masalah 28

4.2.1. Metode Sudut Barat Laut (Northwest Corner Rule) 28

4.2.2. Metode Biaya Terendah ( Least Cost Rule ) 35

4.2.3. Vogell Approximation Method (VAM) 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 51

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tabel transportasi (∑ � = ∑ �) 13

Tabel 2.2. Tabel transportasi (∑ � >∑ �) 14

Tabel 2.3. Tabel Transportasi (∑ � <∑ �) 14

Tabel 4.1. Permintaan beras 7 Februari–15Maret 2012/truk 26

Tabel 4.2. Persediaan beras 7 Februari – 15 Maret 2012/truk 27

Tabel 4.3. Jumlah pengangkutan beras 7 Februari – 15 Maret 2012. 27

Tabel 4.4. Rata-rata bahan bakar yang dikeluarkan

7 Februari – 15 Maret 2012/Truk 27

Tabel 4.5. Besarnnya biaya transportasi 28

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3. Prosedur penyelesaian masalah pendistribusian 24

Gambar 4. Peta konsep hubungan antara metode Algoritma Greedy

dengan metode Nortwest Corner, Least Cost dan

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Metode Transportasi dikemukakan pertama kali oleh FL.Hitch Cock pada

tahun 1941. Ia menyajikannya dalam suatu studi mengenai The Distribution of a

Product From Several Sources to Numerous Localities. Metode inilah yang

pertama-tama digunakan dalam memecahkan persoalan transportasi, yang

kemudian disusul oleh T.C. Koopmans yang pada tahun 1947 menerbitkan buku

tentang sistem transportasi dengan judul Optimum Utilization of the

Transportation System. Berkat adanya penemuan ini maka perkembangan

transportasi terus berlangsung ( Kakiay, 2008 ).

Transportasi atau pengangkutan adalah suatu kegiatan yang penting bagi

kegiatan kita pada umumnya, dan pada kegiatan industri pada khususnya.

Transportasi atau pengangkutan diartikan sebagai perpindahan barang dan

manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

Kasus transportasi timbul ketika kita mencoba menentukan cara

pengiriman (pendistribusian) suatu jenis barang (item) dari beberapa sumber

(lokasi penawaran) ke beberapa tujuan (lokasi permintaan) yang dapat

meminimumkan biaya (Kakay, 2008). Setiap industri pasti menginginkan biaya

yang minimum untuk proses transportasi ini sehingga diperlukan suatu

strategi pemecahan masalah yang bisa memberikan solusi yang optimal.

Dengan strategi dan perencanaan yang baik maka biaya untuk proses

transportasi bisa dihemat.

Perencanaan pengeluaran transportasi berhubungan dengan jumlah dan

kapan akan dilangsungkan pengeluaran. Dengan adanya perencanaan

pengeluaran transportasi maka akan diperoleh peningkatan keuntungan karena

mampu meminimalkan total biaya transportasi dan permintaan pasar juga dapat

(11)

transportasi, suatu industri perlu melakukan perencanaan yang akan digunakan

sebagai pedoman pelaksanaan pengangkutan dalam industri tersebut.

Perencanaan pengangkutan dalam suatu industri menjadi bagian yang cukup

penting guna memenuhi tujuan yang diharapkan, baik dalam menentukan

jumlah yang harus dikirim dan kapan harus dikirim, sehingga proses

pengangkutan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan ekonomis. Sasaran

industri dengan melakukan perencanaan transportasi adalah untuk menetapkan

tingkat keluaran menyeluruh dalam jangka waktu tertentu dalam menghadapi

permintaan pasar yang tidak pasti. Dalam menetapkan perencanaan

transportasi tersebut maka dapat diperoleh suatu manfaat dari biaya yang

dikeluarkan sehingga permintaan konsumen terhadap pengiriman barang oleh

industri dapat dipenuhi dan produktifitas kerja dapat berjalan dengan baik,

sehingga apa yang menjadi sasaran dan tujuan dari industri dapat dicapai. Dalam

mencapai tujuan dan sasaran industri perlu untuk memperhatikan beberapa

pembatas yaitu kapasitas pengiriman dan permintaan pasar. Apabila proses

pengiriman tidak direncanakan dengan baik, sedangkan permintaan pasar bersifat

tidak pasti, maka penumpukan atau kekurangan barang yang harus didistribusikan

menjadi persoalan yang harus diselesaikan. Keadaan seperti ini adalah

sesuatu yang tidak diharapkan oleh industri maupun pasar (Pangestu, 1986 ).

Algoritma adalah langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang

disusun secara sistematis dan logis. Algoritma yang dapat diterapkan pada

masalah transportasi berupa Algoritma Brute-Force dan Algoritma Greedy.

Algoritma Brute-Force adalah sebuah pendekatan yang lempang

(straightforward) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya langsung pada

pernyataan masalah (problem statement), dan definisi konsep yang dilibatkan

( Hidayat, 2007 ).

Sedangkan Algoritma Greedy adalah algoritma yang paling populer untuk

menemukan solusi optimum dalam persoalan optimasi dengan membentuk solusi

(12)

3

prinsip utama dari algoritma ini adalah mengambil sebanyak mungkin apa yang

bisa diambil sekarang (Munir, 2004).

Algoritma Greedy sesuai untuk menyelesaikan persoalan optimasi

khususnya meminimasi biaya transportasi. Dengan mengerjakan solusi langkah

perlangkah diharapkan dapat memperoleh hasil yang terbaik atau teroptimum

pada seluruh langkah atau hasil akhir yang dicapai. Dengan begitu pengeluaran

biaya transportasi bisa diminimumkan.

Algoritma Greedy dan Algoritma Brute-Force dapat diterapkan pada

beberapa persoalan seperti :

a. Permasalaan transportasi,

b. Persoalan pewarnaan graf,

c. Kombinasi pada lima kartu pada permintaan,

d. Masalah penukaran uang koin,

e. Penyelesaian masalah knapsack.

Karena konsep pengerjaan algoritma greedy yang terlebih dahulu mencari

solusi optimum lokal dan menjadi optimum global, tak hanya persoalan seperti

diatas, algoritma greedy juga dapat diimplementasikan pada layanan taksi wisata

berbasis web, yang memiliki jarak antar node-nodenya pendek. Dibandingkan

dengan algoritma lain, waktu komputasi yang dibutuhkan oleh algoritma greedy

dalam menyelesaikan kasus TSP ( Travelling Salesman Problem) lebih cepat

(Cahyado, dkk. 2011)

Dari Jurnal yang disusun oleh Fadhil Hidayat Nim.23509313 Sekolah

Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung tentang Analisis

Algoritma Greedy dan Bruto-force, bahwa dari penelitian tentang Analisis

Algoritma Greedy dan Bruto-force ini diambil masalah yang akan dianalisis

adalah masalah transportasi seimbang. Diambil beberapa kesimpulan yaitu

penyelesaian dengan menggunakan Algoritma Greedy sebagai algoritma utama

yang mempergunakan Metode Least Cost sebagai metode penyelesaian awal lebih

optimum dan dalam kasus nyata, Algoritma Greedy lebih baik digunakan karena

(13)

Dan Algoritma Brute-force menyelesaikan persoalan secara lambat dengan data

yang sangat kompleks (Hidayat, 2007 dan Sugianto.dkk, 2006 ).

UD. Kasih Jaya adalah suatu badan usaha dagang yang memiliki

beberapa gudang penyimpana beras. UD. Kasih Jaya ini sering terbentur pada

masalah pendistribusian karena lokasi gudang dan lokasi toko-toko yang

mengorder beras, berjauhan. Biaya pendistribusian yang tinggi mengakibatkan

semakin minimnya keuntungan yang diperoleh UD. Kasih Jaya.

UD. Kasih Jaya memiliki kendala yang harus dihadapi, antara lain gudang

beras yang tersebar diantara beberapa tempat , pengangkutan beras dari gudang

yang berbeda, dengan lokasi yang berbeda pula, pendistribusian beras dari gudang

ke tujuan dengan pengangkutan yang rumit karena persediaan beras dari salah satu

gudang tidak mampu mencukupi permintaan dari sebuah toko. Semua hal ini akan

mempengaruhi besarnya ongkos angkutan yang harus dikeluarkan oleh UD. Kasih

Jaya. Kombinasi banyaknya beras dari setiap gudang untuk diantar ke toko-toko

adalah salah satu cara untuk mengoptimumkan biaya ongkos pengangkutan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis memilih judul

“Implementasi Algoritma Greedy Pada Permasalahan Pendistribusian Beras Di

UD. Kasih Jaya”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana implementasi Algoritma Greedy dengan metode

North West Corner, metode Least Cost dan metode Vogel’s Approximation

Methode (VAM) pada masalah masalah Pendistribusian Beras Di UD. Kasih Jaya.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana meminimumkan biaya total pendistribusian berdasarkan

(14)

5

dengan menggunakan implementasi Metode Algoritma Greedy

dengan metode North West Corner, metode Least Cost dan metode

Vogel’s Approximation Methode (VAM) sebagai solusi awal dan

menggunakan Modified Distribution Method (MODI) sebagai

penyelesaian metode transportasi optimal (menghasilkan biaya

minimal).

2. Penelitian dilakukan di UD.Kasih Jaya.

3. Biaya pengiriman beras dari setiap gudang ke setiap toko.

4. Jalur yang dibahas hanya dari gudang ke lokasi pengiriman (toko).

5. Data yang diambil dimulai dari 7 februari - 15 maret 2012.

6. Daerah yang diteliti di Labuhan Batu Utara yang Lokasi gudang

tersebar di Pertanian, Simpang Panjang Bidang, Kongsianam, Wonosari

Dan lokasi pengiriman (toko) di Simpang Siranggong, Terang Bulan,

Tanjung Pasir, Bandar lama, Damuli, Membang Muda, Kota Batu,

Kampung Jawa, Pamingke, Teluk Dalam.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana Implementasi Algoritma Greedy dengan metode North West Corner,

metode Least Cost dan metode Vogel’s Approximation (VAM) pada masalah

Pendistribusian Beras Di UD. Kasih Jaya.

1.5. Asumsi

Asumsi – asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Seluruh data yang diterima dari pihak UD.Kasih Jaya dianggap benar.

2. Rata-rata banyaknya beras pada masing – masing lokasi gudang dianggap

sebagai suplai maksimum.

3. Rata-rata jumlah permintaan beras setiap bulannya pada masing – masing

(15)

4. Permintaan beras tersebut akan dikirim melalui cara pengangkutan

tertentu dari gudang ke tempat tujuan (toko) dan alat pengangkutan

tersebut tersedia setiap saat.

5. Diamsumsikan harga BBM konstan.

6. Kualitas beras dianggap homogeny.

7. Menggunakan transportasi darat dengan alat angkutan yang dipakai adalah

truk.

8. Biaya angkut adalah biaya pengiriman per truk beras dan diasumsikan

tetap.

1.6.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dari pembahasan masalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat bagi Penulis

Untuk memperdalam dan mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang telah

dipelajari untuk mengkaji permasalahan tentang Implementasi Algoritma

Greedy Pada Penyelesaian Masalah Pendistribusian Beras Di UD. Kasih Jaya.

2. Manfaat bagi Pembaca

Sebagai tambahan wawasan dan informasi tentang implementasi Algoritma

Greedy dalam penyelesaian masalah transportasi dan sebagai acuan dalam

pengembangan penulisan karya tulis ilmiah.

3. Manfaat bagi Instansi

Dapat digunakan sebagai sarana dan informasi bagi lembaga pendidikan serta

sebagai kontribusi keilmuan bagi lembaga terkait.

4. Manfaat bagi Perusahaan

Dapat menambah wawasan dan informasi bagaimana cara untuk penghematan

biaya pengiriman beras sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan yang

(16)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan:

1. Agar UD. Kasih Jaya memperoleh biaya yang minimum sebaiknya

gudang yang berlokasi di Pertanian mendistribusikan beras ke

tokoTerang Bulan, Tanjung Pasir dan Damuli yang masing-masing

dikirimkan sebanyak 10 truk, 11 truk dan 4 truk. Gudang yang

berlokasi di Simpang Panjang Bidang mendistribusikan beras ke toko

Bandar Lama, Damuli, dan Membang Muda, yang masing-masing

sebanyak 14 truk, 8 truk dan 11 truk. Gudang yang berlokasi di

Kongsianam mendistribusikan beras ke toko Membang Muda, Kota

Batu, Kampung Jawa dan Pamingke yang masing-masing sebanyak 2

truk, 13 truk dan 9 truk. Gudang yang berlokasi di wonosari

mendistribusikan beras ke toko Simpang Siranggong, Kampung Jawa,

dan Teluk Dalam yang masing-masing sebanyak 9 truk, 8 truk dan 11

truk.

2. Pada penyelesaian awal yang menggunakan metode North West

Corner diperoleh biaya pendistribusian beras sebesar Rp13.680.000,

dengan metode Least Cost sebesar Rp 13.445.000 dan metode Vogel’s

Approximation Methode (VAM) sebesar Rp 13.340.000.

3. Setelah membandingkan 3 metode penyelesaian solusi awal, solusi

yang paling memberikan nilai paling optimal adalah solusi dengan

(17)

5.2. Saran

1. Proses pendistribusian pada suatu perusahaan sangat berperan penting

dalam menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh pada suatu

perusahaan, sehingga pihak perusahaan harus bisa merencanakan

proses pendistribusian dengan bijaksana. Algoritma Greedy adalah

cara yang dapat diandalkan untuk proses perencanaan pendistribusian

tersebut.

2. Bagi pihak UD.Kasih Jaya agar dapat mempertimbangkan pemakaian

metode Algoritma Greedy Untuk meminimumkan biaya

pendistribusian beras dimasa yang akan datang. Dengan penyelesaian

awal yang menggunakan metode Vogel’s Approximation Methode

(VAM) dipandang lebih optimal. Penyelesaian awal ini menghasilkan

rekomendasi pendistribusian dengan biaya yang paling rendah

dibandingkan dengan metode North West Corner dan metode Least

(18)

52

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2005. Prinsip-prinsip Riset Operasi. Jakarta:Erlangga.

Cahyado, Andi, dkk.2011. Implementasi Algoritma Greedy Pada Layanan Taksi

Wisata Berbasis Web. www.7209040510 jurnal_TSP algoritma_greedy. pdf. Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Hidayat, Fadhil NIM. 2007. Analisis Algoritma Greedy dan Brute- Force.

www.analisis+algoritmagreedy-dan-brute-force.pdf. Diakses tanggal 1

Mei 2012.

Hiller, Frederick S, dkk. 1990. Pengantar Riset Operasi(Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.

Kakay, Thomas J. 2008. Pemrograman Linier. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Munir,Renaldi.2004.Algoritma Greedy. www.informatika.org/~rinaldi/ Stmik

/.../MakalahIF2251.pdf. Diakses tanggal 27 Maret 2012.

Nasution. 2004. Manajemen Transportasi (Edisi Kedua). Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia

Prawirosentono, Suyadi. 2005. Riset Operasi Dan Ekonofisika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Satrio, Budi dkk. 2006. Perbandingan Algoritma Greedy dan Variannya Dalam

Penyelesaian Persoalan Shortest Common Superstring.

www.informatika.org/MakalahStimik2006.pdf. Diakses tanggal 12

febuari 2012.

Siswanto. 2007. Operation Research. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Subagyo, Pangestu .1986. Dasar-dasar Operasional Research. Yogyakarta: Penerbit BPFE Yogyakarta.

Sugianto, Anggriawan. 2006. Penyelesaian Berbagai Permasalahan Algoritma

dengan Kombinasi Algoritma Brute Force dan Greedy.

www.tekhnik-.informatika/ MakalahStimik2006.pdf. Diakses tanggal 24 April 2012.

Suprapto, Johanes. 2006. Riset Operasi (Untuk Mengambil Keputusan). Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik menyusun Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit

jat seorang wali sehingga Allah menempatkannya dalam keduduk- an yang begitu tinggi. Keluhuran derajatnya itu bisa kita lihat dari penggalan hadis itu: &#34;Siapa

Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan metode deskriptif (Descriptive Research). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan

Penelitian menunjukkan bahwa bertambahnya anak bisa menambah stress pasangan, dan mengurangi waktu bersama pasangan (Hendrick &amp; Hendrick, 1992). Kehadiran anak dapat

Untuk pengguna modem, coba kalian melakukan konfigurasi modem melalui terminal pada mesin kalian sendiri, dapat menggunakan wvdial atau yang

setelah dilakukan wawancara didapat sebagian besar informan yang menilai bahwa tujuan dari program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas di Kelurahan

Untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang telah dikemukakan terhadap peningkatan sikap peduli lingkungan antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan

Sernovitz (2012) menjelaskan bahwa Word of Mouth memiliki lima elemen penting yang disebut dengan The FiveTs , yaitu : 1) Talkers , yaitu siapa pembicara dalam hal