100
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis makroskopis dan mikroskopis sampel peconto
yang mewakili masing – masing singkapan batugamping pada sebagian Formasi
Wonosari dan Formasi Kepek di sekitar desa Getas dan sekitarnya, kecamatan
Wonosari, kabupaten Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta dapat disimpulakan
sebagai berikut:
1. Batugamping daerah penelitian terbagi menjadi empat litofasies antara
lain, Formasi Wonosari: litofasies mudstone – wackestone, litofasies
wackestone – packstone, dan litofasies packstone – grainstone dan
Formasi Kepek: litofasies wackestone – packstone.
2. Batugamping daerah penelitian dibagi menjadi empat mikrofasies antara
lain, mikrofasies Well Sorted Planktonic Wackestone, mikrofasies Medium
Sorted Planktonic Packstone, mikrofasies Bioclastic Large Foram – Algae
Packstone, dan mikrofasies Bioclastic Large Foram – Algae Grainstone.
3. Batugamping daerah penelitian dibagi kedalam tiga zona fasies
pengendapan antara lain, Platform-Margin, Near Reef Facies, Foreslope
Facies, dan Deep Shelf-Margin, Toe of Slope Facies.
4. Batugamping daerah penelitian telah mengalami fase diagenesis mulai dari
fase eogenesis dengan proses – proses diagenesis permukaan yang terjadi
seperti mikritisasi, sementasi (aragonit, magnesian kalsit dan kalsit), dan
101
mesogenesis (tahap deep burial) yang mengakibatkan terjadinya kompaksi
mekanik dan sementasi pada batugamping. Dan fase terakhir yaitu fase
telogenesis akibat pengangkatan dengan adanya proses – proses diagenesis
seperti sementasi kalsit, disolusi (pelarutan), neomorfisme, dan