• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kabinet SBY dan UU Kementerian Negara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kabinet SBY dan UU Kementerian Negara."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

~ibllll

Jabar

<8

Senin

123

17 18 19

OJan OPeb

o

Selasa

0

Rabu

456 7

20 21 22

GMar OApr OMei

o

Kamis

0

Jumat

8

9

10

11

23

24

25

26

OJun

0

Jut

0

Ags

o

Sabtu

0

Minggu

~

13 14 15 16.

27 28 29 30 31

o

Sep

.

Okt

0

Nov

0

D'es

---.---I(abinet

SBY

clan

UU

I(ementenah'"

-.-;"""""'""'.:.;!~

N

egara

- .., ' - -

-

-referat

PARTAIGolkar dipastikan kembali menjadi partai pendukung peme-rintah (Demokrat, SBY-Boediono). Paling tidak, terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar memperkuat tesis ini. Sebelumnya, PDIP (atas sokongan Partai De-mokrat) memenangi pertarungan merebut kursi Ketua MPR RI dengan mendudukkan Taufik Kiemas. Jadi, tiga partai besar (Demokrat, Golkar, dan PDIP) akan menjadi partai pendukung pe-merintah.

Persekutuan ini kian kuat karena di sana ada partai menengah seperti PKS dan PAN di barisan pe-merintah. Konstelasi ini jelas menjadi persoalan yang tidak sederhana .bagi SBY-Boediono dalam menyusun kabinet peme-rintah. Apakah mempertimbangkan para politisi dari partai politik pendukung, ataukah kalangan profesional seperti banyak disuara-kan publik menjadi pilihan yang amat sulit.

Walau masih ada waktu beberapa hari lagi menjelang tanggal pelan-tikan 20 Oktober 2009, bagi-bagi jatah kursi di kabinet mulai dila-kukan parpol'pendukung koalisi partai pengusung SBY-Boediono. Di luar partai Golkar dan PDIP, pasangan SBY-Boediono diusung Partai Demokrat dengan koalisi 23 partai politik. Tiap parpol "kasak-kusuk" meminta jatah menteri. Jika tidak dapat jabatan menteri, jabatan yang lebih rendah pun jadi, seperti komisaris BUMN atau duta besar negara sahabat.

Dapat dipastikan, setiap partai pendukung akan mendapat jatah kursi. ~isa saja jumlahnya pro-porsionalsesuai dengan jumlah perolehan kursi di DPR RI. Be-berapa parpol pun sudah menyusun rumus membagi jatah kursi menteri. Cara menghitung adalah dengan membagi perolehan jumlah kur:;;ipartai di DPR dibagi 560 Oumlah total kursi DPR) dikalik'an jumlah menteri. Misalnya PKS mendapat 57 kursi dibagi 560

dikalikan jumlah menteri dalam kabinet (36 menteri) totalnya PKS

_A -

""'r

SUHARIZAL SH MH

Kandidat Doktor Hukum Ketatanegaraan Universitas Padjadjaran

Bandung

akan mendapat jatah 3-4 menteri.

Menurut UU No 39 Tahun

2008

tentang Kementerian Negara, jumlah menteri yang dibolehkan maksimal 34 menteri. Jika presiden membagi imbang jatah untuk parpol dan profesional, maka jatah parpol ada 17 menteri. Dari jumlah itu, Demokrat disebut meminta jatah lima menteri "basah", yakni kementerian bidang ekonomi dan keuangan. Sedangkan dari pemberi-t~an beberapa media, di internal PKS, tiga posisi menteri yang diincar PKS adalah Menteri Per-tanian, Menteri Sosial, dan Menteri Pendidikan Nasional.

Dulu pada masa pemerintahan pertamanya, pengisian Kabinet masa bakti 2004-2009, SBY terlalu mengikuti permintaan parpo!. SBY' harus sibuk merapat dengan parpol-parpo!. Belajar dari pe-ngalaman masa lalu, SBYdiperki-rakan tidak akan mau lagi terjebak. Saat ini, SBY sudah menjadi "mag-net" politik bagi parpol-parpo!. Yang terjadi akan sebaliknya,

parpol-parpol yang merapat ke SBY. Karena hal itu, SBYtidak akan

~ ditinggal oleh partai

pendu-.-- u

K lip i n 9

Hum Q5 U n p Q d

2 0 0

(2)

~---kungnya. SBY tidak memiIiki kewajiban moral untuk terlalu diatur oleh parpol.

Berda-sarkan Undang-Undang Nomor 39/ 2008 tentang Kementerian Negara, Presiden berwenang menetapkan komposisi menteri-menterinya hingga 34 orang. UU ini melakukan pendekatan urusan-urusan pemerintahan yang harus

.

dijalankan Presiden secara menyeluruh dalam rangk"a pencapaian tujuan negara. Namun dalam

melaksanakan urusan-urusan tersebut tidak berarti satuurusan dilaksanakan oleh satu terian. Akan tetapi satu kemen-terian bisa melaksanakan lebih dari satu urusan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Presiden (Pasal 4, 5 dan 6). Urusan tertentu dalam pemerintahan tersebut terdiri atas (a) urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam DUD Negara RI Tahun 1945; (b) urusan pemerintahan yang ruang ling-kupnya disebutkan dalam DUD Negara RI Tahun 1945;,dan (c) urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah.

UU Kementerian Negara di-bentuk agar memberikan kepastian atau jaminan dalam proses pem-bentukan kabinet dan penetapan para menteri, yang selama ini lebih didasarkan pada aspek kompromi

==-=F="..- - . .:..--.

politik semata. Ini' berakibat pada pemborosan dan munculnya badan-badan atau

departemen-de-partemen yang sesungguhnya tidak di-butuhkan. Selain itu, selama ini

.

intervensi partai sangat besar terhadap pemerintahan. Parpol dengan mudah bisa menarik kademya yang menjadi menteri apabila terjadi ketega-ngan politik. Kondisi seperti itu sangat tidak kondusif bagi pemerintahan dan me-nyulitkan Presiden dalam menjalankan manajemen pemerintahan.

UU tentang Kementerian negara tegas meng-atur larangan pejabat eksekutif, termasuk Presidf{! dan Wapres serta menteri, melakukan rangkap jabatan di partai politik.

Jabatan

~

eksekutif dan partai politik dipandang akan meng-acaukan waktu dan tenaga pejabat birokrasi. Rangkap jabatan itu juga memungkinkan terjadinya pe-nyelewengan kekuasaan. Aturan ini harus menjadi barometer utama bagi SBY dalam menentukan kabinet nantinya.

Di luar itu, belajar dari kabinet pemerintah sebelumnya, langkah SBY untuk mengurangi jatah menteri dari kalangan partai politik tampaknya adalah pilihan yang bijak. Setidaknya, ini adalah strategi agar jalannya pemerintahat:l. tj.dak terpeng~ dengan pasang-surutnya koalisi partai politik pendukung pasangan SBY-Boe-diono. (*)

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua serta melimpahkan taufiq-Nya dalam bentuk kesehatan, kekuatan dan ketabahan, sehingga

Work with your team to develop scenarios of what users will see in the interface based on your personas, and then create storyboards to show the path of each interaction as the

[r]

Peran pelajaran sastra semakin penting ketika pelajaran budi pekerti dan Pancasila tidak diberikan lagi di sekolah, sementara waktu yang tersedia untuk pelajaran agama juga

SALEH, umur 41 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal Dusun Pusu Lawah, Gampong Geudong- geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen ;.. SALEH, umur

Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa balikan (Feedback) sangat penting diakukan oleh seorang guru karena digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa

Kemudian melakukan analisis terhadap losses pada availibility rate , losses pada performanc e rate dan losses pada quality rate yang diperoleh dari data total time

menyetorkan PPN atas pembelian alat-alat tulis kantor sebesar Rp110.000,00 ke kas negara melalui Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lama tanggal 7 November