• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Anti-Adhesi Konsentrat Jus Cranberry (Vaccinium Macrocarpon) Terhadap Escherichia Coli Dengan P-Fimbriae Sebagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih Secara In Vitro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Anti-Adhesi Konsentrat Jus Cranberry (Vaccinium Macrocarpon) Terhadap Escherichia Coli Dengan P-Fimbriae Sebagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih Secara In Vitro."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEK ANTI-ADHESI KONSENTRAT JUS CRANBERRY (Vaccinium macrocarpon) TERHADAP Escherichia coli DENGAN P-FIMBRIAE SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH SECARA IN VITRO

Wulandari, 2008; Pembimbing I : Caroline Tan Sardjono, dr., Ph.D. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Sekitar 150 juta orang di seluruh dunia menderita ISK setiap tahunnya, dengan kejadian lebih banyak pada wanita. Berbagai studi melaporkan bahwa Escherichia coli merupakan bakteri penyebab utama ISK. Dari kasus-kasus pielonefritis akut yang disebabkan oleh Escherichia coli, dilaporkan bahwa 90% disebabkan oleh Escherichia coli yang memiliki P-fimbriae. P-fimbriae memfasilitasi perlekatan Escherichia coli pada epitel saluran kemih sebagai langkah awal terjadinya ISK. Hal ini menunjukkan bahwa P-fimbriae merupakan faktor virulensi yang penting pada Escherichia coli, sehingga agen-agen yang dapat menghambat faktor virulensi tersebut dapat menjadi suatu agen yang digunakan untuk mencegah terjadinya ISK.

Sejak dulu cranberry digunakan tidak hanya sebagai bahan makanan tetapi juga sebagai obat, salah satunya untuk mencegah ISK. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efek anti-adhesi konsentrat jus cranberry terhadap Escherichia coli dengan P-fimbriae melalui penghambatan terjadinya hemaglutinasi. P-fimbriae pada Escherichia coli menyebabkan terjadinya aglutinasi dari sel darah merah manusia. Hal tersebut digunakan dalam penelitian ini untuk menunjukkan kemampuan cranberry dalam menghambat P-fimbriae. Dalam penelitian ini, dilakukan preinkubasi selama 15 menit terhadap ∼ 5 x 108Escherichia coli yang diketahui memiliki P-fimbriae bersama konsentrat jus cranberry dengan pengenceran berseri, kemudian dilakukan penambahan sel darah merah manusia, dan diinkubasi pada 4 °C selama 24 jam. Hasil percobaan yang menunjukkan tidak terjadinya hemaglutinasi didapatkan pada sampel dengan konsentrat jus cranberry sebanyak 1250 µg, 625 µg, dan 312,5 µg. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada konsentrasi tertentu, cranberry dapat menghambat P-fimbriae pada Escherichia coli.

(2)

ABSTRACT

ANTI-ADHESION ACTIVITY OF CRANBERRY ( Vaccinium macrocarpon) JUICE CONCENTRATE TOWARDS P-FIMBRIATED Escherichia coli AS

THE ETIOLOGY OF URINARY TRACT INFECTION IN VITRO

Wulandari, 2008; Tutor I : Caroline Tan Sardjono, dr., Ph.D. Tutor II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Among 150 million people diagnosed with UTI each year worldwide, women are the most often affected. Many studies reported that Escherichia coli is the most common type of bacteria causes UTI. Moreover, it was reported that P-fimbriated Escherichia coli was found in 90% of acute pyelonephritis caused by Escherichia coli. P-fimbriae facilitate the adhesion of Escherichia coli to the urinary tract epithelium preceding UTI. Clearly P-fimbriae are an important virulence factor for Escherichia coli in UTI. Therefore any agent capable to inhibit P-fimbriae will be a potential candidate to prevent UTI.

Cranberry was historically used not only to be eaten as food but also used as a medicine to prevent UTI. This study aimed to demonstrate the anti-adhesion activity of cranberry juice concentrate towards P-fimbriated Escherichia coli by the inhibition of red blood cell agglutination. Active P-fimbriae on Escherichia coli cause agglutination of human red blood cells, thus this assay was used in this study to show cranberry capability in P-fimbriae inhibition.

In this study, ∼ 5 x 108 P-fimbriated Escherichia coli were preincubated with serially diluted cranberry juice concentrate. Thereafter, human red blood cells were added and incubated at 4 °C for 24 hours. The results showed no hemagglutinations present on samples preincubated with 1250 µg, 625 µg, and 312,5 µg cranberry juice concentrate. These results demonstrated that within certain concentrations, cranberry is able to inhibit P-fimbriae on Escherichia coli.

(3)
(4)
(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR DIAGRAM ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.6 Metodologi ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Saluran Kemih ... 6

2.1.1 Ginjal ... 6

2.1.2 Ureter ... 7

2.1.3 Kandung Kemih ... 7

2.1.4 Uretra ... 8

2.2 Infeksi Saluran Kemih ... 9

2.2.1 Definisi ... 9

2.2.2 Epidemiologi ... 9

(6)

2.2.4 Patogenesis ... 13

2.2.4.1 Jenis Kelamin dan Aktivitas Seksual ... 14

2.2.4.2 Kehamilan ... 16

2.2.4.3 Obstruksi ... 16

2.2.4.4 Disfungsi Kandung Kemih Neurogenik ... 16

2.2.4.5 Refluks Vesicoureteral ... 16

2.2.4.6 Virulensi Bakteri ... 17

2.2.4.7 Pemakaian Kateter ... 20

2.2.5 Manifestasi Klinik ... 20

2.2.5.1 Uretritis ... 21

2.2.5.2 Sistitis ... 21

2.2.5.3 Ureteritis ... 21

2.2.5.4 Pielonefritis ... 22

2.2.5.5 ISK yang Berhubungan dengan Pemakaian Kateter 22 2.2.6 Diagnosis ... 23

2.2.7 Terapi ... 25

2.2.8 Prognosis ... 27

2.2.9 Pencegahan ... 27

2.3 Cranberry ... 28

2.3.1 Taksonomi ... 28

2.3.2 Morfologi dan Distribusi ... 29

2.3.3 Komposisi ... 30

2.3.4 Indikasi ... 33

2.3.4.1 Profilaksis ISK ... 33

2.3.4.2 Menjaga Kesehatan Oral ... 34

2.3.4.3 Antioksidan ... 34

2.3.4.4 Profilaksis Ulkus Peptikum ... 35

(7)

2.3.9 Sejarah Penelitian ... 36

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Alat dan Bahan ... 40

3.1.1 Alat yang Digunakan ... 40

3.1.2 Bahan yang Digunakan ... 41

3.2 Mikroorganisme Percobaan ... 41

3.3 Prosedur Kerja ... 42

3.3.1 Hari Pertama ... 42

3.3.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan ... 42

3.3.1.2 Penanaman Bakteri pada Medium Pertumbuhan ... 42

3.3.2 Hari Kedua ... 42

3.3.2.1 Pembuatan Suspensi Bakteri ... 42

3.3.2.2 Pemisahan Fraksi Eritrosit ... 43

3.3.2.3 Pembuatan Larutan Cranberry ... 43

3.3.2.4 Tes Hemaglutinasi ... 43

3.3.3 Hari Ketiga ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 Percobaan A ... 55

4.1.2 Percobaan B (Kontrol Negatif) ... 56

4.1.3 Percobaan C (Kontrol Positif) ... 57

4.1.4 Percobaan D ... 58

4.1.5 Percobaan E ... 59

4.2 Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

(8)

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN 1 ... 69

LAMPIRAN 2 ... 75

RIWAYAT HIDUP ... 77

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Saluran kemih pada manusia ... 6

Gambar 2.2 (A) Saluran kemih pada wanita ... 8

(B) Saluran kemih pada pria ... 8

Gambar 2.3 (A) Escherichia coli ... 11

(B) Koloni Escherichia coli pada medium agar EMB ... 11

Gambar 2.4 Proteus spp. pada pengamatan secara mikroskopik dengan pewarnaan Gram ... 11 Gambar 2.5 Pseudomonas aeruginosa pada pengamatan secara mikroskopik dengan pewarnaan Gram ... 12 Gambar 2.6 (A) Staphylococcus spp. pada pengamatan secara mikroskopik dengan pewarnaan Gram ... 13 (B) Candida spp. pada pengamatan secara mikroskopik dengan pewarnaan Gram ... 13 Gambar 2.7 Letak muara uretra wanita yang berdekatan dengan anus membuat wanita lebih rentan terkena ISK ... 15 Gambar 2.8 Faktor-faktor virulensi Escherichia coli. Salah satunya adalah fimbriae yang memegang peranan penting dalam proses perlekatan Escherichia coli pada sel inang ... 17 Gambar 2.9 Gambaran Escherichia coli pada pengamatan dengan mikroskop elektron, menunjukkan adanya fimbriae pada permukaan sel E. Coli ... 18 Gambar 2.10 Struktur kimia reseptor spesifik α-D-Gal-(1-4) β-D-Gal ... 19

Gambar 2.11 Koloni Escherichia coli pada medium agar MacConkey ... 24

Gambar 2.12 Escherichia coli sebagai basil Gram negatif pada pengamatan secara mikroskopik dengan pewarnaan Gram ... 24 Gambar 2.13 (A) Tanaman Vaccinium macrocarpon ... 29

(B) Bunga Vaccinium macrocarpon ... 29

(10)

Gambar 2.15 Daerah dalam batas hijau, yaitu bagian timurlaut Amerika Utara, merupakan tempat distribusi utama cranberry ...

30

Gambar 2.16 (A) Struktur kimia dari proanthocyanidin yang merupakan polimer dari flavan-3-ol. Daerah berwarna abu-abu merupakan satu subunit flavan-3-ol, yaitu catechin ...

31

(B) Struktur kimia dasar dari flavan-3-ol, yaitu berupa flavan nucleus dengan gugus -OH ...

31

(C) Struktur kimia catechin ... 31

Gambar 2.17 Struktur kimia fruktosa ... 32

Gambar 2.18 Struktur kimia dasar flavonoid, yaitu berupa flavan nucleus ... 32

Gambar 3.1 Gambaran skematis percobaan tes hemaglutinasi ... 44

Gambar 3.2 Gambaran skematis pengenceran berseri larutan cranberry ... 47

Gambar 3.3 Gambaran skematis pengenceran berseri suspensi bakteri ... 50

Gambar 4.1 Gambaran skematis hasil percobaan tes hemaglutinasi ... 53

Gambar 4.2 Kriteria pembacaan hasil tes hemaglutinasi ... 54

Gambar 4.3 Gambaran skematis terjadinya hemaglutinasi positif ... 60

(11)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman Diagram 2.1 Distribusi letak infeksi nosokomial berdasarkan survei

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Percobaan A ... 55

Tabel 4.2 Hasil Percobaan B ... 56

Tabel 4.3 Hasil Percobaan C ... 57

Tabel 4.4 Hasil Percobaan D ... 58

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Alat dan Bahan ... 69 Lampiran 2 Hasil Percobaan ... 75

(14)

LAMPIRAN 1

Alat dan Bahan

(15)

70

Suspensi Bakteri Escherichia coli ATCC 25922

(Tingkat Kekeruhan Setara dengan 4 McFarland Standard)

Spektrofotometer dan Cuvette

(16)

71

(17)

72

Alat Centrifuge

(18)

73

Mikropipet 100 µL

Mikropipet 0,5 – 10 µL

(19)

74

Tip Kuning dan Tip Putih

(20)

75

LAMPIRAN 2

Hasil Percobaan

Percobaan A

H G F E D C B A

(Keterangan gambar sesuai dengan Tabel 4.1)

Percobaan B (Kontrol Negatif)

H G F E D C B A

(21)

76

Percobaan C (Kontrol Positif)

H G F E D C B A

A B C D E F G H

(Keterangan gambar sesuai dengan Tabel 4.3)

Percobaan E

H G F E D C B A

(Keterangan gambar sesuai dengan Tabel 4.5)

(22)

77

RIWAYAT HIDUP

Nama : Wulandari

Nomor Pokok Mahasiswa : 0410036

Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 18 Maret 1986

Alamat : Jalan Kembar Barat Baru 1, Bandung, 40253

Riwayat Pendidikan :

SD BPI , Bandung, lulus tahun 1998

SLTP Negeri 13 , Bandung, lulus tahun 2001

SMU Negeri 3 , Bandung, lulus tahun 2004

(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu invasi mikroorganisme pada ginjal,

ureter, kandung kemih, atau uretra. ISK dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau

mikroorganisme lainnya (Todd, 2001; Stamm, 2005). Bakteri penyebab ISK

diantaranya adalah Escherichia coli (80% dari seluruh ISK), Staphylococcus spp.,

Proteus spp., Klebsiella spp., Pseudomonas aeruginosa, dan Enterococcus spp (Wikipedia, 2007; Stamm, 2005; Boland, 2002). Diagnosis ISK biasanya

ditegakkan melalui kriteria mikrobiologi, yaitu didapatkannya 105 CFU/mL pada

pemeriksaan urin midstream (WHO, 2002). Sekitar 150 juta orang di seluruh dunia menderita ISK setiap tahunnya dan merugikan ekonomi dunia sebesar 6

milyar Dolar Amerika (Astal et al., 2002).

ISK dapat menyerang siapa saja, dengan kejadian lebih banyak pada wanita

daripada pria (Tood, 2001; Stamm, 2005). Sebanyak 1 dari 5 wanita di Amerika

Serikat pernah menderita ISK dalam hidupnya (Kidney and Urology Foundation

of America, 2007). Hal ini disebabkan oleh uretra wanita yang lebih pendek dari

pria, serta letak orificium urethrae externus wanita yang berdekatan dengan anus

(Stamm, 2005; Wikipedia, 2007). Keadaan lain yang dapat meningkatkan risiko

terjadinya ISK diantaranya berhubungan dengan aktivitas seksual yang tinggi,

homoseksual, kehamilan, adanya obstruksi saluran kemih, diabetes, dan

pemakaian kateter urin (Stamm, 2005; CDC, 2005; Wikipedia, 2007).

ISK yang persisten dan tidak diobati dapat menyebabkan terjadinya berbagai

komplikasi, diantaranya adalah urosepsis, penurunan fungsi ginjal, bahkan

kematian (Norrby, 2004). Terapi ISK terutama dilakukan dengan pemberian

antibiotika (Wikipedia, 2007; Todd, 2001; Norrby, 2004). Namun seiring dengan

semakin meningkatnya jumlah strain bakteri yang resisten terhadap antibiotika, para peneliti mulai memberi perhatian lebih pada alternatif pencegahan ISK

(24)

2

Di Amerika, cranberry atau Vaccinium macrocarpon digunakan tidak hanya sebagai bahan makanan tapi juga sebagai obat (Kemper, 1999). Berbagai

penelitian tentang cranberry telah dilakukan sejak tahun 1800-an (United States Juice Corporation, 2006). Cranberry dipercaya memiliki berbagai manfaat,

diantaranya adalah sebagai anti-kanker, antioksidan, dan yang terutama adalah

memiliki efek anti-adhesi terhadap bakteri tertentu (Cranberry Institute, 2007;

Ocean Spray, 2006). Pada tahun 1994, para peneliti di Harvard Medical School mendemonstrasikan bahwa konsumsi rutin jus cranberry dapat mereduksi keberadaan bakteri dalam urin secara signifikan (United States Juice Corporation,

2006; Ocean Spray, 2006). Efek anti-adhesi dari cranberry diperkirakan dapat mencegah perlekatan bakteri, terutama Escherichia coli, pada dinding saluran kemih sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kemih (Ocean Spray,

2007; Cranberry Institute, 2007). Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan

untuk membuktikan hal ini.

1.2Identifikasi Masalah

Apakah konsentrat jus cranberry mempunyai efek anti-adhesi terhadap Escherichia coli dengan P-fimbriae.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian : Menurunkan angka kejadian infeksi saluran kemih.

Tujuan penelitian : Mengetahui efek cranberry sebagai alternatif untuk mencegah infeksi saluran kemih.

(25)

3

sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi saluran

kemih.

Manfaat Praktis : Cranberry dapat dipakai sebagai alternatif untuk mencegah infeksi saluran kemih.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Infeksi saluran kemih terutama disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Perlekatan bakteri pada saluran kemih merupakan langkah utama dalam proses

terjadinya infeksi (Stamm, 2005). Pada sebagian besar kasus, perlekatan tersebut

diperantarai oleh P-fimbriae pada Escherichia coli dan reseptor spesifik pada permukaan sel epitel saluran kemih. Reseptor spesifik tersebut mengandung

struktur yang serupa dengan antigen pada permukaan sel darah merah manusia,

sehingga Escherichia coli juga dapat melekatkan diri pada sel darah merah manusia dan menyebabkan hemaglutinasi (Rusdidjas et al., 2002; Boland, 2002).

Buah cranberry mengandung suatu senyawa yang disebut proanthocyanidins (PACs) (Kemper, 1999; Cranberry Institute, 2007). PACs memiliki efek

anti-adhesi terhadap bakteri tertentu (Ocean Spray, 2007). PACs pada cranberry dapat

menghambat aktivitas P-fimbriae pada Escherichia coli, sehingga bakteri tersebut

tidak dapat melekatkan diri baik pada sel uroepitel maupun sel darah merah

(Boland, 2002).

1.6Metodologi

Rancangan penelitian: Prospektif eksperimental laboratoris yang bersifat

deskriptif.

Prosedur:

A. Konsentrat jus cranberry dengan pengenceran berseri + bakteri Escherichia coli ATCC 25922 yang diketahui memiliki P-fimbriae. Preinkubasi selama 15 menit.

(26)

4

Inkubasi pada 4 °C selama 24 jam.

Pengamatan aktivitas hemaglutinasi.

Keterangan:

Hemaglutinasi terjadi apabila Escherichia coli dapat melekatkan

diri pada sel darah merah melalui P-fimbriae.

Interpretasi:

• Hemaglutinasi positif, berarti cranberry tidak dapat menghambat aktivitas P-fimbriae, sehingga Escherichia coli dapat melekatkan diri pada sel uroepitel.

• Hemaglutinasi negatif, berarti cranberry dapat menghambat

aktivitas P-fimbriae, sehingga Escherichia coli tidak dapat melekatkan diri pada sel uroepital.

B. Sel darah merah manusia + NaCl 0,9%.

Inkubasi pada 4 °C selama 24 jam.

Pengamatan aktivitas hemaglutinasi.

C. Bakteri Escherichia coli ATCC 25922 + sel darah merah manusia.

Inkubasi pada 4 °C selama 24 jam.

Pengamatan aktivitas hemaglutinasi.

D. Bakteri Escherichia coli ATCC 25922 dengan pengenceran berseri

+ sel darah merah manusia.

Inkubasi pada 4 °C selama 24 jam.

Pengamatan aktivitas hemaglutinasi.

E. Bakteri Escherichia coli koleksi Laboratorium Mikrobiologi FK UKM yang diketahui tidak memiliki P-fimbriae + sel darah merah

manusia.

Inkubasi pada 4 °C selama 24 jam.

(27)

5

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium

Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kedokteran Dasar (LP2IKD) Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung pada bulan Maret hingga

(28)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Konsentrat jus cranberry (Vaccinium macrocarpon) mempunyai efek

anti-adhesi terhadap Escherichia coli dengan P-fimbriae secara in vitro.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai mekanisme efek anti-adhesi

cranberry terhadap P-fimbriae pada Escherichia coli secara lebih

mendetil.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai efek anti-adhesi cranberry

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Adam. 2007. Urinary tract infection. http://adam.about.com/reports/Urinary-tract-infection.htm., 25 Oktober 2007

All Refer. 2006. Urinary tract. http://www.allrefer.com/pictures/s1/u0149550-urinary-tract., 4 Juli 2007

Astal Z.Y., Sharif F.A. 2002. Relationship between demographic characteristics

and community-acquired urinary tract infection. http://www.emro.who.int/

Publications/EMHJ/0801/Relationship.htm., 26 Maret 2007

ATCC. 2007. ATCC 25922. http://www.atcc.org/common/catalog/numSearch/ num Results.cfm., 9 Nopember 2007

Bacterio Web. 2007. Pseudomonas aeruginosa. http://medecinepharmacie.univ-fcomte.fr/bacterio_web/exa_microscopiques/bgn/Pseudomonas_aeruginosa_C ulture.htm., 25 Oktober 2007

_______. 2007. Staphylococcus sp. http://medecinepharmacie.univ-fcomte.fr/ bacterio_web/exa_microscopiques/cgp/Staphylococcus_Culture.htm., 25 Okto ber 2007

Bergstein J.M. 2000. Struktur dan fungsi ginjal. Dalam R.E.Behrman, et al: Ilmu

kesehatan anak Nelson. Terjemahan A.Samik Wahab, et al. Edisi 15. Jakarta:

EGC. p. 1805

Black J.G. 1999. Microbiology principles and explorations. 4th ed. New York: John Wiley and Sons, Inc. p. 88, 89

Boland J. 2002. The effect of cranberry juice and cranberry derivatives on the

hemagglutination activity of p-fimbriated Escherichia coli. http://murphy

library. uwlax.edu/digital/jur/2002/boland.pdf., 3 Mei 2007

CDC. 2005. Catheter-associated urinary tract infections. http://www.cdc.gov/ ncidod/ dhqp/dpac_uti.html., 3 April 2007

Complementary and Alternative Medicine. 2006. Do cranberries help prevent

urinary tract infections. http://www.cam.org.nz/Treatment%20Methods/

Herbal% 20Medicine/Cranberry%20Plain-language%20Summary%20-%2024 %20Feb%20 06.htm., 25 Oktober 2007

(30)

64

_______. 2007. Anti-adhesion. http://www.cranberryinstitute.org/health/antiad hesion. htm., 18 Oktober 2007

_______. 2007. Anti-aging. http://www.cranberryinstitute.org/health/antiaging. htm., 18 Oktober 2007

_______. 2002. Cranberry health news. http://www.cranberryinstitute.org/news/ Cranberryhealthnews.pdf., 24 Oktober 2007

_______. 2007. Dental. http://www.cranberryinstitute.org/health/dental.htm., 18 Oktober 2007

_______. 2007. Emerging research. http://www.cranberryinstitute.org/emerging. htm., 18 Oktober 2007

_______. 2007. Health research. http://www.cranberryinstitute.org/healthre search. htm., 18 Oktober 2007

_______. 2007. Ulcer. http://www.cranberryinstitute.org/health/ulcer.htm., 18 Oktober 2007

_______. 2007. Urinary tract. http://www.cranberryinstitute.org/health/urinary tract.htm., 18 Oktober 2007

Cunningham F.G., Gant N.F., Leveno K.J., Gilstrap L.C., Hauth J.C., Wenstrom K.D. 2001. Williams obstetrics. 21st ed. United State of America: McGraw-Hill. p. 1254, 1255

Decas Botanical. 2006. Cranberry the healthy berry. http://decasbotanical.com/ documents/October%202006/Studies%20Dossier%2008.06.pdf., 25 Oktober 2007

Dennis Kunkel Microscopy. 2001. Electron micrograph of Escherichia coli with pili. http://student.ccbcmd.edu/courses/bio141/labmanua/lab12/dkecpili.html., 25 Oktober 2007

Drugs.com. 2007. Cranberry. http://www.drugs.com/npp/cranberry.html., 1 No pember 2007

(31)

65

Ganora L., 2007. Flavonoid antioxidants. http://www.herbalchem.net/Phenolics Interm.htm., 29 Oktober 2007

_______. 2007. Outline of phenolic compounds and flavonoid antioxidants. http://www.herbalchem.net/PhenolicsIntro.htm., 29 Oktober 2007

Garden State Laboratories. 2005. Photomicroscopy/photomicrography. http:// www. gslabs.com/photomicroscopy.html., 27 Oktober 2007

Georgetown University Hospital. 2006. Anatomy and function of the urinary

system. http://www.georgetownuniversityhospital.org/body.cfm?id=1259., 4

Juli 2007

Gonzalez R. 2000. Gangguan urologi pada bayi dan anak. Dalam R.E.Behrman, et

al: Ilmu kesehatan anak Nelson. Terjemahan A.Samik Wahab, et al. Edisi 15.

Jakarta: EGC. p. 1864-6

Gordon M. 2007. Antibacterial drugs. http://www.pharmacology2000.com/ Antibacterial/antibactobj.htm., 25 Oktober 2007

Guyton A.C, Hall J.E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Terjemahan Irawati Setiawan, et al. Edisi 9. Jakarta: EGC. p. 397, 398, 400, 401, 505, 506, 508

Hedi R., Vincent H.S.G. 2006. Antikoagulan, antitrombosit, trombolitik dan hemostatik. Dalam S.G.Ganiswarna, et al: Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Gaya Baru. p. 753, 755

Hyung L.K., Belldegrun A. 2005. Urology. In F.C.Brunicardi, et al: Schwartz’s

principles of surgery. 8th ed. United State of America: McGraw-Hill. p.1520,

1521, 1540

ITIS. 2007. Vaccinium macrocarpon. http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/ Single Rpt?search_topic=TSN&search_value=23599., 25 Oktober 2007

Iwan A.A., Bowolaksono, Djoko R., Soenarjo H., Hamdjah R.M., David M., et al. 2004. Dalam R.Sjamsuhidajat, et al: Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC. p. 750, 751

Jacobson S.H., Lins L.E., Svenson S.B., Kallenius G. 1985. Lack of correlation of

P blood group phenotype and renal scarring. http://www.nature.com/ki/

journal/v28/n5/abs/ki1985200a.html., 18 Oktober 2007

(32)

66

Kaiser G. 1999. Fig. 6: Candida albicans. http://www.cat.cc.md.us/courses/ bio141/ labmanua/lab9/candida.html., 28 Mei 2004

Kemper K.J. 1999. Cranberry (Vacinium macrocarpon). http://www.longwood herbal.org/cranberry/cranberry.pdf., 18 Oktober 2007

Kidney and Urology Foundation of America. 2007. Prevalence and incidence of

urinary tract infections. http://www.wrongdiagnosis.com/u/urinary_tract_

infections/prevalence.htm., 27 April 2007

National Mastitis Council. 1999. Escherichia coli. http://www.nmconline.org/ ecoli.htm., 27 Oktober 2007

Nave C.R. 2005. Fructose. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/organic/ sugar.html., 29 Oktober 2007

NCCAM. 2007. Cranberry. http://nccam.nih.gov/health/cranberry/., 27 Oktober 2007

Norrby R. 2004. Urinary tract infections. In L.Goldman, et al: Cecil textbook of

medicine. 22nd ed. United State of America: Saunders. p. 1909-13

Ocean Spray. 2007. Information for health professionals. http://www.oceanspray. co.uk/health/show.php?id=9., 29 Oktober 2007

_______. 2006. Research milestones. http://www.oceanspray.com/health/research. aspx., 18 Oktober 2007

Rianto S., Vincent H.S.G. 2006. Pengantar antimikroba. Dalam S.G.Ganiswarna, et al: Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Gaya Baru. p. 581, 582

Rieger M. 2006. Cranberry – Vaccinium macrocarpon. http://www.uga.edu/ fruit/cranberi.html., 25 Oktober 2007

Rusdidjas, Ramayanti R. 2002. Dalam H.Alatas, et al: Nefrologi anak. Edisi 2. Jakarta: Gaya Baru. p. 152

Snell R.S. 1998. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Terjemahan Adji Dharma, et al. Edisi 3. Jakarta: EGC. p. 40, 41, 43, 93, 96, 100

(33)

67

Stoller M.L, Carroll P.R. 2004. Urology. In L.M.Tierney, et al: Current medical diagnosis and treatment. 43rd ed. United State of America: McGraw-Hill. p. 904-7

Todar K. 2002. Pathogenic E. Coli. http://textbookofbacteriology.net/e.coli.html., 7 Mei 2007

Todd G. 2001. Urinary tract infections. http://www.kidney.ca/page.asp?intNodeId =22138., 27 April 2007

Tortora G.J., Funke B.R., Case C.L. 1998. Microbiology an introduction. 6th ed. California: Addison Wesley Longman, Inc. p.694-6

Turner A., Shao N.C, Joike M.K., Pendland S.L., Pauli G.F., Farnsworth, et al. 2005. Inhibition of uropathogenic Escherichia coli by cranberry juice: a new

antiadherence assay. http://pubs.acs.org/cgi-bin/abstract.cgi/jafcau/2005/

53/i23/ abs/jf052035u.html., 7 Mei 2007

United State Juice Corporation. 2006. Health benefits of cranberries. http://www.usjuice.com/hb-cranberry.html., 18 Oktober 2007

Universite de Sherbrooke. 2007. Principe derrière l'aspect observable d'une

hémagglutination. http://pages.usherbrooke.ca/biomedias/techniques_immuno

. htm., 8 Oktober 2007

Vitamin and Herb University. 2007. Cranberry. http://www.vitaminherb university. com/topic.asp?categoryid=4&topicid=1052., 1 Nopember 2007

WHO. 2002. Prevention of hospital-aqcired infections. http://www.who.int/csr/ resources/publications/drugresist/en/whocdscsreph200212.pdf., 27 April 2007

Wikipedia. 2007. Cranberry. http://en.wikipedia.org/wiki/Cranberry., 18 Oktober 2007

_______. 2007. McFarland standards. http://en.wikipedia.org/wiki/McFarland_ standard., 2 Juli 2007

_______. 2007. Proanthocyanidin. http://en.wikipedia.org/wiki/Proanthocya nidin., 24 Oktober 2007

_______. 2007. Urinary system. http://en.wikipedia.org/wiki/Urinary_system., 25 Oktober 2007

(34)

68

_______. 2007. Urethra. http://en.wikipedia.org/wiki/Urethra., 4 July 2007

Referensi

Dokumen terkait

Esta nueva literatura, que se rei- vindica como «palabra de Buda», resalta la figura del bodhisattva (aquel que se en- cuentra en el camino hacia el despertar para beneficio de

Pemanfaatan beberapa jenis pupuk kandang dan effective microorganism 4 (EM 4 ) dalam mendukung sistem pertanian organik terhadap produksi rumput raja ( Pennisetum

Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan dosis susu bubuk afkir sebagai bahan pengkayaan nutrisi media kultur cacing sutera, sedangkan pupuk dasar substrat pada semua

This paper has presented a description of the construction of multichannel monitoring system to investigate supercapacitor cells and module using Labjack data acquisition

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia Flash 8 yang mempunyai kemampuan untuk mendekskripsikan gambar memakai garis dan kurva, sehingga ukurannya dapat

Selanjutnya gambar 2b menunjukkan bahwa fungsi Φ memetakan tiap data pada input space tersebut ke ruang vektor baru yang berdimensi lebih tinggi (dimensi 3), dimana kedua

Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa antara siklus I dan II terjadi kenaikan motivasi, kemudian antara siklus II dan III terjadi penurunan, selanjutnya terjadi

Hasil molecular docking menunjukkan kurkumin dan analognya memiliki nilai energi ikatan yang lebih rendah dibandingkan energi ikatan pada bikalutamida sebesar -6,8 kkal/mol (Gambar