• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penjualan Kredit terhadap Likuiditas dan Profitabilitas CV. Tirto Pekalongan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penjualan Kredit terhadap Likuiditas dan Profitabilitas CV. Tirto Pekalongan."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan

berbagai ketidakpastian yang menyebabkan masa depan suatu bisnis juga tidak

menentu arahnya. Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat dari waktu ke waktu.

Hal ini menyebabkan perusahaan harus memikirkan berbagai langkah dan strategi

yang tepat untuk tetap dapat bertahan dalam bisnisnya dan dapat berkembang dalam

persaingan yang ada. Salah satunya adalah dengan mempertahankan pelanggan dan

melakukan usaha untuk memperbanyak jumlah pelanggan yang dimilikinya.

Untuk mempertahankan dan menarik pelanggan baru dapat dilakukan dengan

melakukan penjualan secara kredit. Penjualan kredit yaitu penjualan dimana

penyerahan barang dilakukan sekarang dan pembayarannya dilakukan dikemudian

hari, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Piutang

perlu dikelola dengan baik oleh perusahaan untuk menghindari kerugian yang dapat

saja terjadi. Penjualan kredit yang dijalankan CV. TIRTO pada tahun 2003 yaitu

sebesar 85.95 % dari total penjualan, pada tahun 2004 sebesar 90 % dan pada tahun

2005 adalah sebesar 92.48 %. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa penjualan

yang dilakukan CV. TIRTO sebagian besar diduduki oleh penjualan kredit. Maka dari

itu, pengelolaan piutang yang baik juga diperlukan supaya dana perusahaan tidak

terlalu lama tertanam dalam piutang, karena dana tersebut dapat digunakan untuk

keperluan perusahaan lainnya yang lebih berguna.

Penulis mencoba melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa

penjualan kredit yang dilakukan perusahaan, untuk mengetahui bagaimana pengaruh

penjualan kredit terhadap likuiditas dan profitabilitas perusahaan selama tahun 2003

hingga tahun 2005. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung rasio likuiditas, rasio

profitabilitas serta koefisien korelasi dan koefisien determinasi.

Berdasarkan perhitungan diperoleh korelasi antara penjualan kredit dengan

likuiditas perusahaan yaitu 0.951, hal ini berarti terdapat hubungan searah diantara

kedua variabel tersebut. Dan koefisien determinasi sebesar 90.44 %, artinya 90.44

likuiditas perusahaan dipengaruhi oleh penjualan kredit dan sisanya dipengaruhi oleh

faktor-faktor yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penjualan kredit

mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap likuiditas perusahaan.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ix

BAB I : PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian 1

1.2

Identifikasi Masalah 3

1.3

Tujuan Penelitian 4

1.4

Kegunaan Penelitian 4

1.5

Kerangka Pemikiran 5

1.6

Metode Penelitian 7

1.6.1

Teknik Pengumpulan Data 7

1.6.2

Jenis dan Sumber Data 8

1.6.3

Teknik Pengolahan Data 8

1.7

Lokasi dan Waktu Penelitian 10

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Keuangan 11

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan 11

2.2 Penjualan Kredit 12

2.2.1 Pengertian Kredit 12

2.2.2 Jenis-Jenis Kredit 14

2.2.3 Tujuan Penjualan Kredit 19

2.2.4 Unsur- Unsur Kredit 19

2.2.5 Analisis Kredit 20

2.2.6 Keputusan Kredit 20

2.2.7 Kebijakan Kredit 21

2.2.7.1 Seleksi Pemberian Kredit (

Credit Selection

) 22

2.2.7.2 Standar Kredit (

Credit Standards

) 24

2.2.7.3 Syarat Kredit (

Credit Terms

) 26

2.2.7.4 Kebijakan Penagihan (

Collection Policy

) 27

2.3 Manajemen Piutang 29

2.3.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Besar Kecilnya Investasi dalam Piutang 29

2.3.2 Evaluasi terhadap Kebijakan Kredit

dan Kebijakan Pengumpulan Piutang 33

2.3.2.1 Rasio Perputaran Piutang Dagang

(

Receivable Turn Over Ratio

) 33

2.3.2.2 Rata-rata Pengumpulan Piutang

(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.4 Penilaian Likuiditas dan Profitabilitas Perusahaan 34

2.4.1 Likuiditas 34

2.4.2 Profitabilitas 37

2.5 Hubungan Penjualan Kredit dengan Likuiditas dan Profitabilitas 38

2.5.1 Likuiditas 38

2.5.2 Profitabilitas 39

2.6 Analisa Korelasi dan Koefisien Determinasi 40

BAB III : OBJEK PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 43

3.2 Struktur Organisasi 43

3.2.1 Uraian Jabatan (

Job Description

) 44

3.3 Aktivitas Perusahaan 49

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Penjualan Kredit CV. TIRTO 52

4.2 Kebijakan Penjualan Kredit CV. TIRTO 58

4.2.1 Seleksi Pelanggan 59

4.2.2 Standar Kredit 61

4.2.3 Persyaratan Kredit 61

4.2.4 Kebijakan Penagihan 62

(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.4 Evaluasi Kebijakan Penjualan Kredit

dan Penagihan Piutang Dagang 66

4.4.1 Tingkat Perputaran Piutang dan

Hari Rata-Rata Pengumpulan Piutang 67

4.5 Analisa Rasio Likuiditas dan Profitabilitas 71

4.5.1 Analisa Rasio Likuiditas 71

4.5.2 Analisa Rasio Profitabilitas 75

4.6 Pengaruh Penjualan Kredit terhadap

Likuiditas dan Profitabilitas CV. TIRTO 79

4.6.1 Pengaruh Penjualan Kredit

terhadap Likuiditas CV. TIRTO 79

4.6.2 Pengaruh Penjualan Kredit

terhadap Profitabilitas CV. TIRTO 82

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 84

5.2 Saran 87

DAFTAR PUSTAKA

(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

1.

Tabel 4.1 Data Penjualan CV. TIRTO tahun 2003 53

2.

Tabel 4.2 Data Penjualan CV. TIRTO tahun 2004 54

3.

Tabel 4.3 Data Penjualan CV. TIRTO tahun 2005 55

4.

Tabel 4.4 Perkembangan Penjualan CV. TIRTO 56

5.

Tabel 4.5 Laporan Laba Rugi CV. TIRTO tahun 2003-2005 64

6.

Tabel 4.6 Neraca CV. TIRTO tahun 2003-2005 65

7.

Tabel 4.7 Perhitungan

Average Receivable

CV. TIRTO 67

8.

Tabel 4.8 Perhitungan

Receivable Turn Over

CV. TIRTO 69

9.

Tabel 4.9 Data-Data Analisa Rasio Likuiditas 71

10.

Tabel 4.10 Perhitungan Rasio Likuiditas 73

11.

Tabel 4.11 Data-Data Analisa Rasio Profitabilitas 75

12.

Tabel 4.12 Perhitungan Rasio Profitabilitas 77

13.

Tabel 4.13 Data-Data Perhitungan Koefisien Korelasi (Likuiditas) 81

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Keadaan dunia usaha saat ini mengalami tingkat persaingan yang makin ketat, yang menuntut setiap perusahaan mempunyai langkah dan cara yang tepat untuk mempertahankan eksistensinya. Selain bertujuan untuk memperoleh laba, perusahaan juga dituntut untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya di antara persaingan-persaingan yang ada, sehingga secara berkesinambungan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan juga lingkungan yang lebih luas.

Hal tersebut diatas tentunya memerlukan penanganan yang tepat, untuk itu perusahaan harus menerapkan manajemen yang tepat, baik dalam bidang pemasaran, personalia, produksi maupun keuangannya. Untuk meningkatkan perolehan labanya dapat ditempuh dengan cara meningkatkan pelayanan, baik dalam kualitas produk, harga, kesesuaian antara janji atau penawaran perusahaan dengan kenyataannya, dan sebagainya sehingga dapat memenuhi kepuasan para konsumen. Dengan adanya kepuasan konsumen ini maka akan terbentuk kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap produk perusahaan, sehingga perusahaan akan mengalami peningkatan dalam volume penjualannya, dan otomatis laba perusahaan pun akan meningkat.

(9)

Universitas Kristen Maranatha 2

penuh dengan persaingan, peningkatan penjualan tidak dapat dicapai dengan mudah. Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan bisa menggunakan berbagai macam cara, antara lain seperti promosi dengan menggunakan advertising atau melakukan sales promotion. Salah satu kebijakan yang paling umum adalah dengan melakukan penjualan secara kredit, yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan beberapa waktu setelah terjadinya transaksi.

CV. TIRTO merupakan perusahaan yang bergerak di bidang vulkanisir ban yang berkegiatan mencetak kembangan ban yang sudah aus agar dapat digunakan kembali seperti semula. Dan daerah operasi usahanya meliputi kota-kota yang ada di Jawa Barat hingga Jawa Timur seperti Cirebon, Tasikmalaya, Indramayu, Semarang, Pekalongan, Wiradesa, Ulujami, Pemalang, Tegal, Tanjung, Brebes, Slawi, Jember, Malang dan lain-lain. CV. TIRTO dalam kegiatan penjualannya menerapkan kebijakan penjualan secara kredit.

Dalam melakukan kebijakan ini perusahaan harus siap untuk menghadapi resiko yang terjadi, adapun resiko tersebut berupa keterlambatan piutang atau tidak terbayarnya piutang oleh para pelanggan. Semakin besar volume penjualan secara kredit, semakin besar pula piutang dagang perusahaan dan makin besar pula piutang resiko yang ditanggung oleh perusahaan.

Perusahaan harus dapat mengatur dan mengelola piutang dagang serta penjualan kreditnya dengan baik, agar dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik pula, sehingga dengan demikian perusahaan dapat

(10)

Universitas Kristen Maranatha 3

kewajiban (hutang) serta perusahaan mampu mendapatkan laba yang diharapkan. Dengan demikian, perusahaan dapat terus berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan hal-hal diatas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai manajemen piutang dalam penelitian dengan judul:

“ Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Likuiditas dan Profitabilitas CV.

TIRTO Pekalongan ”

1.2Identifikasi Masalah

Tiap perusahaan cenderung memiliki keinginan untuk meningkatkan volume penjualan produknya yang juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Dengan pengelolaan yang baik dalam penjualan kreditnya, maka dapat melancarkan aliran kas masuk bagi perusahaan dan dapat mencegah tertanamnya dana perusahaan dalam bentuk piutang dalam jumlah yang terlalu tinggi. Hal tersebut akan memberi dampak terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dalam hal ini likuiditas perusahaan serta kemampuan perusahaan memperoleh laba atau profitabilitas.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang akan dianalisis sebagai berikut:

1. Bagaimana kebijakan penjualan kredit dan kondisi piutang CV.TIRTO. 2. Bagaimana pengaruh penjualan kredit CV. TIRTO terhadap likuiditas

(11)

Universitas Kristen Maranatha 4

3. Bagaimana pengaruh penjualan kredit CV.TIRTO terhadap profitabilitas perusahaan.

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisa kebijakan penjualan kredit dan kondisi piutang CV. TIRTO.

2. Untuk menganalisa pengaruh penjualan kredit CV. TIRTO terhadap likuiditas perusahaan.

3. Untuk menganalisa pengaruh penjualan kredit CV. TIRTO terhadap profitabilitas perusahaan.

1.4Kegunaan Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada berbagai pihak, yaitu :

1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan penulis dalam bidang keuangan, khususnya mengenai penjualan kredit.

2. Bagi perusahaan, dapat memberi kontribusi mengenai penerapan dalam menjalankan kebijakan kredit.

(12)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5Kerangka Pemikiran

Alasan utama dari penjualan secara kredit adalah semakin banyaknya perusahaan sejenis yang bermunculan sehingga menimbulkan persaingan yang tajam. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan yaitu dengan memberikan kredit atau menerapkan kebijakan penjualan kredit.

Jika menerapkan kebijakan penjualan kredit maka akan menimbulkan investasi perusahaan dalam bentuk piutang. Definisi piutang menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz dalam buku Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan tahun 1997, halaman 2, edisi yang ke sembilan, yaitu : “Piutang merupakan jumlah uang yang di pinjam dari perusahaan oleh pelanggan yang telah membeli barang atau memakai jasa secara kredit.”

Disamping melakukan penjualan kredit dapat meningkatkan volume penjualan yang akhirnya perusahaan memperoleh laba secara maksimal, di sisi lain penjualan kredit juga menimbulkan masalah diantaranya:

1. Dana yang ada tidak dapat dimanfaatkan untuk perputaran uang

2. Terjadi keterlambatan dalam pembayaran piutang oleh pihak langganan 3. Kemungkinan adanya piutang dagang yang tidak tertagih.

Pada umumnya, setiap perusahaan menginginkan agar produknya dapat di jual secara tunai. Namun dengan ketatnya persaingan yang ada, maka seringkali penjualan secara tunai tidak dapat dijalankan. Jadi dalam hal ini, perusahaan

(13)

Universitas Kristen Maranatha 6

penjualan sedikit atau menjual secara kredit dengan resiko yang telah disebutkan diatas.

Apabila penjualan secara kredit yang di pilih, maka hasilnya akan diterima dalam bentuk piutang. Jadi penjualan secara kredit sebagai salah satu bentuk investasi perusahaan dalam bentuk piutang.

Dalam manajemen piutang faktor-faktor yang menjadi keputusan dalam pemberian kredit menurut Lawrence J. Gitman (1997 : 776), antara lain kebijakan kredit (credit policy) yang terdiri dari kebijakan pemberian kredit (credit selection), penetapan standar kredit (credit standart), penetapan syarat kredit (credit terms), dan kebijakan penagihan (collection policy).

Dengan memperhatikan dan menerapkan faktor-faktor tersebut dalam melakukan kebijakan kreditnya, maka ketepatan waktu dan kelancaran aliran kas masuk dapat dikendalikan dengan baik. Hal ini akan berpengaruh pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo secara tepat waktu maka hal ini menunjukkan perusahaan tersebut likuid. Untuk mengevaluasi likuiditas perusahaan, dapat dilihat melalui analisis rasio likuiditas, yaitu Current Ratio, Quick Ratio, dan Net Working Capital.

Penjualan secara kredit juga mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Penjualan kredit dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan yang pada akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan. Untuk mengevaluasi

(14)

Universitas Kristen Maranatha 7

Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment, dan Return on Equity.

1.6Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu dengan cara mengumpulkan dan menyajikan data yang disertai analisis dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta.

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Data untuk keperluan penelitian ini diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan langsung pada perusahaan yang bersangkutan dengan tujuan memperoleh data dan informasi yang diperlukan, dengan cara melakukan interview dengan personil yang berwenang memberikan dan menjelaskan data yang penulis butuhkan.

2. Penelitian Kepustakaan

(15)

Universitas Kristen Maranatha 8

1.6.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

• Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara penelitian langsung

diperusahaan, dalam hal ini adalah CV. TIRTO.

• Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan cara mendapatkan laporan

keuangan beserta data penjualan CV. TIRTO dari beberapa tahun.

1.6.3 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

• Untuk menganalisis perputaran piutang dan penerimaan uang kas, dapat

digunakan rasio keuangan sebagai berikut:

a. Receivable Turn Over, mengukur sejumlah mana kecepatan perputaran piutang.

b. Average Receivable, menunjukkan jumlah rata-rata piutang.

c. Average Collection Period, menunjukkan periode hari rata-rata pengumpulan piutang.

• Untuk melakukan analisa terhadap kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya serta kemampuan memperoleh profit digunakan:

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

(16)

Universitas Kristen Maranatha 9

Rasio likuiditas terdiri dari:

Current Ratio (Rasio Lancar) yaitu mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya.

Quick Ratio (Rasio Cepat) yaitu mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang dengan aktiva lancar yang lebih likuid.  Net Working Capital merupakan alat pengukur likuiditas yang

diperoleh dari aktiva lancar dikurangi pasiva lancar.

b. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

Rasio yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba pada suatu periode tertentu.

Rasio profitabilitas terdiri dari:

Gross Profit Margin, menganalisa laba kotor perusahaan.  Net Profit Margin, menganalisa laba bersih perusahaan.

Return on Investment (ROI), mengukur kemampuan modal yang di

investasikan dalam seluruh aktiva dalam menghasilkan laba bersih.  Return on Equity (ROE), mengukur kemampuan perusahaan dalam

mengelola modal yang tersedia untuk memperoleh laba bersih. • Untuk mengetahui keterkaitan antara penjualan kredit dengan likuiditas dan

profitabilitas, yaitu dengan menggunakan:

(17)

Universitas Kristen Maranatha 10

b. Koefisien Determinasi, mengukur besarnya persentase pengaruh penjualan kredit terhadap likuiditas dan profitabilitas.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

(18)

Universitas Kristen Maranatha

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa mengenai pengaruh penjualan kredit

terhadap likuiditas dan profitabilitas CV. TIRTO, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1.

CV. TIRTO melakukan penjualan kredit dengan proporsi yang jauh lebih

besar dibanding dengan penjualan tunainya, yaitu pada tahun 2003-2005,

persentase penjualan kreditnya yaitu 82 % hingga 93 %. Kebijakan kredit dan

kondisi piutang yang dijalankan CV. TIRTO dinilai cukup baik, hal ini

dapat dilihat dari :

a.

Kredit yang diberikan CV. TIRTO adalah berdasarkan kepercayaan

perusahaan kepada pelanggan yang akan menerima kredit. CV.

TIRTO hanya akan memberikan kredit kepada pelanggan yang

memenuhi persyaratan, yaitu dengan melihat

Character

,

Capacity

,

Colateral

, dan

Condition

.

b.

Credit terms

( periode kredit ) yang diberikan perusahaan kepada

(19)

Universitas Kristen Maranatha

85

c.

Penagihan piutang pada saat jatuh tempo dilakukan dengan mengirim

salesman. Hal ini lebih efektif dibandingkan dengan menagih hanya

lewat telepon saja.

d.

Kondisi piutang dagang CV. TIRTO sudah baik. Hal ini dapat dilihat

dari hasil evaluasi terhadap kebijakan kredit dan kebijakan

penagihan, dimana

Average Collection Period

CV. TIRTO pada

tahun 2003 adalah 42 hari, tahun 2004 adalah 35 hari dan tahun

2005 adalah 34 hari.

Average Collection Period

tersebut masih

berada di bawah

credit term

yaitu 60 hari. Atau dengan periode kredit

terbesar adalah 2 bulan.

2.

Hasil analisa likuiditas CV. TIRTO pada tahun 2003 – 2005 adalah sebagai

berikut:

a.

Dilihat dari

current ratio

nya, CV. TIRTO mengalami peningkatan

yang cukup besar dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan mampu menutupi seluruh hutang lancar perusahaan atau

dapat dikatakan likuid dalam memenuhi kewajiban lancarnya.

b.

Peningkatan

quick ratio

nya menunjukkan bahwa perusahaan mampu

memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

c.

CV. TIRTO juga mengalami peningkatan dalam

cash

ratio

nya. Hal

ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menutupi seluruh hutang

(20)

Universitas Kristen Maranatha

86

Dan dari perhitungan, dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antara

penjualan kredit dengan likuiditas perusahaan adalah 0.951. Ini menunjukkan

bahwa antara penjualan kredit dengan likuiditas perusahaan mempunyai

hubungan yang sangat kuat atau berkorelasi positif.

Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh adalah 90.44 %, artinya

bahwa likuiditas perusahaan dipengaruhi oleh penjualan kredit sebesar

90.44 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

3.

Hasil analisa profitabilitas CV. TIRTO tahun 2003 hingga 2005 adalah:

a.

Gross profit margin

selama 3 tahun tersebut terus mengalami

peningkatan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya penjualan

bersih dari tahun ke tahun.

b.

Net profit margin

mengalami peningkatan dari tahun 2003 ke 2004,

dan pada tahun 2004 ke tahun 2005 mengalami penurunan. Hal ini

menunjukkan peningkatan beban operasional perusahaan yang lebih

besar daripada pendapatan yang diterima perusahaan.

c.

Return on investment

mengalami peningkatan dari tahun 2003 ke

tahun 2004 dan mengalami penurunan dari tahun 2004 ke 2005. Hal

ini disebabkan karena pendapatan yang diterima perusahaan lebih

kecil dibandingkan dengan peningkatan biaya-biaya perusahaan.

d.

Return on Equity

mengalami peningkatan dari 2003 ke 2004 dan

(21)

Universitas Kristen Maranatha

87

adanya peningkatan laba yang besar persentasenya tidak sama tiap

tahunnya.

Dari hasil perhitungan, diketahui koefisien korelasi antara penjualan kredit

dengan profitabilitas perusahaan adalah 0.597. Ini menunjukan bahwa antara

penjualan kredit dengan profitabilitas perusahaan mempunyai hubungan yang

kuat atau berkorelasi positif.

Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh dari perhitungan adalah

35.64 % artinya bahwa profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh penjualan

kredit sebesar 35.64 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Ini

menunjukkan bahwa penjualan kredit tidak terlalu berpengaruh pada

profitabilitas perusahaan.

5.2 Saran

1. CV. TIRTO sebaiknya menetapkan batas pemberian kredit bagi setiap

pelanggan dengan tujuan agar modal yang tertanam dalam piutang tidak

terlalu besar, karena modal tersebut dapat digunakan untuk hal lain yang lebih

menguntungkan atau menghasilkan. Juga, CV. TIRTO perlu meningkatkan

penjualan tunainya supaya aliran kas masuk lebih cepat sehingga perusahaan

dapat segera membayar kewajiban jangka pendeknya.

2. CV. TIRTO sebaiknya terus mempertahankan likuiditasnya, dengan

(22)

Universitas Kristen Maranatha

88

kreditnya. Perusahaan juga harus mempertimbangkan besarnya

cost

dan

benefit

dari setiap keputusan yang diambil untuk menghindari terjadinya

kerugian.

2. Perusahaan perlu memperhatikan profitabilitas perusahaan, karena dari

perhitungan analisa profitabilitas (

NPM

,

ROI

,

ROE

) tahun 2004 ke 2005

menunjukkan penurunan. Perusahaan perlu untuk mencari solusi bagi masalah

tersebut, antara lain dengan peningkatan efisiensi biaya-biaya produksi

perusahaan. Juga, dengan tetap mempertahankan dan meningkatkan penjualan

perusahaan, yaitu dengan menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan, agar

(23)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, S., 1993,

Alat-alat analisis Dalam Pembelanjaan

, Edisi ketiga., Andi Offset,

Yogyakarta.

Berstein, L.A., Le’opold, and John Wild,1998,

Financial Statement Analysis: Theory,

Application and Interpretation

, Edisi keenam, Irwin Mc Graw-Hill.

Gitman Lawrence, J., 2000,

Principles of Managerial Finance

, 9

th

ed., Addison

Wesley Longman, Inc.

Gitosudarmo, Indriyo, dan Basri , 1992,

Manajemen Keuangan

, Edisi Kedua., BPFE,

Yogyakarta.

Mason, Robert, D., and Douglas, A., L., 2000,

Basic Statistics for Business and

Economics

, 3

rd

ed, Int.ed., Mc Graw Hill.

Riyanto, Bambang, 1995,

Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan

, Edisi Keempat,

Yayasan Penerbit UGM, Yogyakarta.

Sinungan, Muchdarsyah, 1991,

Dasar-Dasar dan Teknik Manajemen Kredit

, Edisi

Kesatu., Bumi Aksara, Jakarta.

Sinungan, Muchdarsyah, 1993,

Perkreditan

, Aksara Persada, Jakarta.

Sudjana, 1997,

Statistika II

, Tarsito, Bandung.

Suharyadi, dan Purwanto S. K, 2004,

Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan

(24)

Universitas Kristen Maranatha

Van Horne, James, C., and John, M., W., 1997,

Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan,

Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.

Weston, Fred, J., and Brigham Eugene, F., 1990,

Essentials of Managerial Finance

,

9

th

ed., The Dryden Press.

Weston, Fred, J., and Copeland, Thomas, E., 1997,

Manajemen Keuangan

, Edisi

Kesembilan. Jilid Dua. Binarupa Aksara, Jakarta.

Widjaya, Wadi, H., dan Wirasasmita, Rivai, R.A, 1995,

Analisis Kredit ( Dilengkapi

Referensi

Dokumen terkait

Efektifitas Metode Pembelajaran Hypnoteaching Dalam Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama dan Menjadi Pendengar yang Baik Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kelarutan

[r]

Pada Hari ini Selasa tanggal Enam Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, Kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa RSUD Kab.Nunukan sesuai jadwal yang ada pada Sistem

Dari kesimpulan penelitian maka saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah yang pertama perlu adanya pengembangan untuk mengontrol sistem steam

Dengan adanya dukungan sosial orangtua maka remaja penderita thalassemia cenderung dapat menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara lebih efektif Jersild (dalam

Paling tidak, terdapat dua prinsip keadilan sosial dalam Islam yang jika diterapkan secara baik akan menyelesaikan masalah kemiskinan.. Pertama, prinsip takaful

93 Pada dasarnya seorang murid itu juga tidak lain hanyalah manusia biasa, yang tak lepas dari kesalahan dan kelalaian (lupa). Sebagaimana Nabi yang telah

Nilai Nilai yang bisa di pilih untuk bisa di kembangkan dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah yaitu dengan cara berorganisasi, karena didalam