• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Ke Poliklinik UKM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Ke Poliklinik UKM."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kesehatan merupakan salah kebutuhan yang mempunyai yang sangat besar dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal, karena dengan kondisi kesehatan yang baik masyarakat dapat bekerja dan sesuai dengan manusia. Untuk itu perlu diusahakan adanya fasilitas pelayanan kesehatan sebagai pencegahan dan yengobatan sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan individu.

Sehubungan dengan tersebut telah dilakukan survei penelitian an untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kunjungan ke sebagai salah

fasilitas pelayanan kesehatan di Universitas Kristen Maranatha.

Untuk penelitian ini dilakukan wawancara dengan bimbingan kuesioner yang langsung diisi pada saat wawancara berlangsung kepada seluruh pegawai TAT (Tenaga Administrasi Tetap) Fakultas Kedokteran Maranatha baik yang bekerja di Kampus maupun yang bekerja di RS Imanuel. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kunjungan para pegawai TAT tersebut ke Poliklinik Maranatha.

penelitian menunjukkan bahwa ada dua faktor utama yang mempengaruhi kunjungan para pegawai TAT ke Poliklinik, yaitu faktor pengetahuan dan faktor perilaku. Dari hasil penelitian diketahui bahwa 60 dari 30 orang pegawai TAT mempunyai pengetahuan yang cukup baik, sedangkan tinjauan dari segi perilaku

20 pegawai mempunyai perilaku yang baik, 50% dikategorikan sedang, dan 30 yang lain mempunyai perilaku yang kurang baik.

Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan maupun latar belakang budaya merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perilaku para pegawai TAT dalam mencapai nilai-nilai kesehatan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang diberikan poliklinik di UKM.

Untuk itu diperlukan adanya penyuluhan kesehatan dengan pendekatan edukatif untuk menanamkan pengertian dan kesadaran para pegawai tersebut pemeliharaan dan perlindungan kesehatan dan mendorong mereka hingga menimbulkan sikap dan perilaku yang terhadap nilai-nilai kesehatan.

(2)

ABSTRACT

Wealth is one need that

a

important role in obtaining health

which optimum, since with good condition in public become to

work proper as human values. Therefore, here to be needed the health

public service facilitate a s effort to prevention and medicinal

treatment for public.

Concerned with the case mentioned above carried out field

survey to see what factors which influence visit to as one

place for health service in University of Maranatha.

To observation of field can be implemented interview by

questionary guide directly to be filled in interview in doing to TAT

employee Employee) Faculty o f Maranatha both

working at or This interview is implemen to see

what factors that to visitor to polytechnic employee namely

knowledge and 60% from 30 persons a t TAT have good knowledge,

while viewed from behavior factor are 20% have good characteristic,

50% can be medium classified and 30 other no good vior.

Base on that result can be concluded that education background

or cultural background are very important role to implant

understanding and aware of employee in achieving healthy values

and health service facilitate that provided a t

Therefore to be needed

a

health service by educative approach

to implant understanding and

a

ware o f employee about maintenance

and health protection and to support them so t h a t create attitude and

(3)

DAFTAR

. Pengertian Pelayanan Kesehatan ...

Pencarian Pelayanan Kesehatan ...

11.3.3. Pelayanan Kesehatan yang baik . . .

(4)

Halatnan KESIMPULAN DAN SARAN ... 29

. . . 29 29

30 . . . 31

V. ... ... V.2. Saran . . .

...

DAFTAR PUSTAKA . , .

(5)

BAB

I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Hidup sehat adalah dambaan setiap orang di dunia ini. Dengan memiliki tubuh dan jiwa yang sehat, maka kita dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik.

Sejak kesehatan diketahui mempunyai peranan besar dalam meningkatkan derajat kesehatan hidup masyarakat, maka semua negara berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya. Dan diharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan seoptimal mungkin pelayanan kesehatan untuk kepentingan mereka.

Menurut Hukum Blum, faktor kesehatan dipengaruhi oleh 4

f aktor, yaitu genetik, lingkungan, pelayanan kesehatan dan perilaku. Adanya faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi frekuensi kunjungan masyarakat ke Poliklinik.

Pelayanan kesehatan berpengaruh pada upaya pengawasan, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan. Titik berat dari pelayanan kesehatan ini adalah pada pelayanan kesehatan tenaga kerja atau pegawai yang dilaksanakan d i Poliklinik.

Di sini akan diuraikan lebih jauh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ke Poliklinik. Untuk data yang masuk dalam penelitian ini dilakukan pada Poliklinik UKM yang diambil dari seluruh pegawai TAT (Tenaga Administrasi Tetap) di Kampus FK

(6)

2

1.2. Identifikasi Masalah

Y ang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi kunjungan pegawai TAT ke Poliklinik.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah melihat lebih jauh faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi kunjungan ke Poliklinik.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Tujuan Umum : Meningkatkan kunjungan pegawai TAT ke Poliklinik.

Tujuan Khusus : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan pegawai TAT ke Poliklinik.

1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis

I Memberikan informasi tambahan bagi Poliklinik agar dapat

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Memberikan informasi tambahan bagi mahasiswa yang ingin tahu lebih jauh tentang Poliklinik.

Kegunaan Praktis

I Sebagai informasi tambahan bagi masyarakat untuk

mengetahui lebih jauh tentang Poliklinik dan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesehatan mereka.

I Sebagai informasi tambahan bagi para pegawai agar dapat

(7)

3

1.5. Kerangka Pemikiran

Salah satu peranan dari Poliklinik adalah memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Selain dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Poliklinik juga dapat dimanfaatkan oleh para karyawan atau pegawai, serta mahasiswa.

Dengan adanya pelayanan kesehatan yang memadai akan merupakan salah satu faktor penunjang daripada derajat kesehatan para karyawan, sehingga diharapkan kinerjanya akan lebih meningkat.

Para karyawan dapat memanfaatkan seoptimal mungkin sarana pelayanan kesehatan dari Poliklinik untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka. Dengan demikian diharapkan agar kesejahteraan para karyawan dapat meningkat, sehingga mereka dapat bekerja seoptimal mungkin.

Sejauh ini para karyawan sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Poliklinik. Akan tetapi mereka belum benar-benar memanfaatkannya seoptimal mungkin. Hal tersebut dapat kita lihat dari frekuensi kunjungan mereka ke Poliklinik.

Banyak faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan para karyawan ke Poliklinik, haik itu faktor dari dalam (interna) maupun dari luar (eksterna). Baik faktor interna maupun eksterna saling mempengaruhi, dan itu membawa dampak bagi kesehatan para kary awan.

1.6. Metodologi

(8)

4

Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik wawancara, yaitu

dengan bimbingan kuesioner yang telah disusun kepada seluruh

pegawai TAT (Tenaga Administrasi Tetap) FK UKM.

I.7. Lokasi dan Waktu

Lokasi

Penelitian ini dilakukan di :

RS.Imanuel

Kampus FK UKM

Waktu :

Penelitian ini dilakukan dari tanggal 15 April 2001 hingga 15 Juni

(9)

BAB

V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Latar belakang pendidikan maupun latar belakang budaya merupakan faktor yang secara langsung maupun tidak langsung sangat mempengaruhi perilaku para pegawai TAT dalam pencapaian nilai-nilai kesehatan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang diberikan Poliklinik.

V.2. Saran

1. Perlu diadakannya penyuluhan dengan cara pendekatan edukatif untuk memperkenalkan ide-ide kesehatan.

2. Poliklinik diharapkan untuk dapat memiliki sistem pelayanan yang baik dari segi kualitas dan cepat tanpa proses birokrasi yang berbelit-belit sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan memanfaatkannya.

3 . Pihak yayasan diharapkan dapat melakukan usaha-usaha

khusus untuk menjamin kesehatan pegawai, buruh, dan golongan-golongan karya lain beserta keluarganya, terutama dalam hal pemberian fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan lingkungan hidupnya.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

1. A.L. Slamet Riyadi, Skm. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Usaha 84-86, 123-126, 133-135, 139,

Nasional, Surabaya, 1982, halaman 154

2. A.L. Slamet Riyadi, Skm. Sistem Kesehatan Nasional, Bina Indra Karya, Surabaya, 1984, halaman 68-73,210-211.

3. Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi II, PT. Binarupa Aksara, Jakarta, 1988, halaman 1-5,10-12,41-42.

4. Dainur, dr. Materi-materi Pokok. llmu Kesehatan Masyarakat,

Widya Medika, 1995, Jakarta, Cetakan III, halaman 71-72, 74.

5. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia (Journal of the

Indonesian Public Health Association) tahun XV, Nomor 1,

Agustus 1984, Jakarta, halaman 3-5.

6. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia (journal of the

Indonesian Public Health Association) tahun XXIV, No.10,

November 1996, Jakarta, halaman 646-650.

7. Media Penelitian & Pengembangan Kesehatan Vol. VII No. 384, 1996, Jakarta, halaman 37.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta menggunakan teknik analisis data model interaktif terhadap obyek penelitian yaitu Upaya Dinas

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

nasionalnya dan ini adalah hukum Inggris. 4etapi hukum Inggris ini menun$uk kembali kepada hukum Prancis yaitu hukum dari domisili. Maka apakah menurut hukum Prancis akan

Berdasarkan peraturan yang terdapat dalam Pasal 32 Undang-Undang Penanaman Modal No.25 Tahun 2007, dapat diketahui bahwa penyelesaian sengketa yang diatur dalam UUPM adalah

PENGGUNAAN SOFTWARE APLIKASI INLIS DI PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN UNTUK MENINGKATKANi.