• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA : Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA : Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Tatang Kusnandar, 2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR No. Daftar : 409/UN 40.7 DI/LT/2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

TATANG KUSNANDAR

0707682

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Tatang Kusnandar, 2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

Skripsi ini Telah Dibimbing dan Disahkan oleh:

Pembimbing

Drs. Ani Pinayani, MM. NIP. 196206121988031001

Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI

(3)

Tatang Kusnandar, 2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI

KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh

Tatang Kusnandar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI

© 2014 Tatang Kusnandar

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(4)

ABSTRAK

Tatang Kusnandar 0707682, (2014), Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia), Pembimbing: Drs. Ani Pinayani, M.M

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa jalur masuk UM dan SNMPTN Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Penelitian ini mengambil sampel total sebanyak 202 responden dari setiap Prodi FPEB jalur masuk UM dan SNMPTN, adapun analisis dan metode pengujian hipotesis dengan menggunakan perhitungan regresi linear berganda, analisis korelasi, uji determinan (R2), uji t dan uji f. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil dalam penelitian ini variabel kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, keberlangsungan dan perkembangan akademik mahasiswa dalam hal ini berhubungan dengan prestasi belajar masih perlu mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak, baik dari lingkungan kampus yang terdiri dari dosen, staf pegawai serta penunjangnya maupun dari pihak keluarga mahasiswa tersebut bisa berkontribusi terhadap perkembangan mahasiswa tersebut.

(5)

ABSTRACT

Tatang Kusnandar 0707682, (2014), Influence Study Habits and Economic Circumstances Families Against Achievement of Student Learning (Studies in the Faculty of Education of Economics and Business, University of Indonesia), Supervisor: Drs. Ani Pinayani, M.M

The purpose of this study was to determine the effect of study habits and family economic situation on student achievement and SNMPTN driveway UM Faculty of Economics and Business Education UPI. The method in this research is descriptive method verification. This study sampled a total of 202 respondents from each Prodi FPEB UM driveway and SNMPTN, as for the analysis and hypothesis testing methods using multiple linear regression, correlation analysis, test determinant (R2), t test and f test. Thus, it can be concluded that the results of this research study habits variables and family economic situation does not affect the learning achievement. Therefore, sustainability and academic development of students in this case related to the achievement of learning still needs serious attention from various parties, both from the campus which consists of faculty, staff and employees as well as supporting the families of these students could contribute to the development of the students.

(6)

DAFTAR ISI 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 8

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

1.3.1Tujuan Penelitian ... 9

1.3.2Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1Tinjauan Pustaka ... 10

2.1.1Teori ... 10

2.1.2Hasil Penelitian Terdahulu ... 28

2.2Kerangka Penelitian ... 29

2.3Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Metode Penelitian ... 33

3.2Populasi Dan Sampel ... 33

3.3Operasionalisasi Variabel ... 37

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5Teknik Analisis Data ...40

3.6Pengujian Hipotesis ... 42

3.6.1Uji Signifikansi Korelasi Product Moment (Uji t) ... 42

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 45

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 53

4.1.4 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 66

4.1.5 Hasil Analisis Data ... 66

4.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis ...70

4.2 Pembahasan ...73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...76

5.2 Saran ...77

DAFTAR PUSTAKA

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah menjadi

suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Pendidikan itu sendiri merupakan salah

satu pondasi dasar bagi para penerus bangsa dan negara. Pendidikan dikatakan berkualitas

apabila proses belajar mengajar berjalan dengan baik, efektif, efisien, dan menghasilkan

lulusan yang kompeten. Sebagai suatu proses, pendidikan dalam kehidupan sangat dekat

bahkan dapat dikatakan sebagai bagian yang integral dari kehidupan.

Banyak perubahan terjadi dalam suatu negara karena campur tangan manusia

kompeten di dalamnya, yang mampu memberikan perubahan-perubahan lebih baik. Setiap

manusia memerlukan pendidikan karena pendidikan merupakan bagian terpenting dan kunci

dalam keberhasilan pembangunan.

Pemerintahan negara Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap masalah

pendidikan di Indonesia dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (2003:7) disebutkan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari pernyataan di atas terlihat bahwa pendidikan merupakan sebuah proses

pendewasaan bagi setiap manusia agar lebih berguna serta bertanggung jawab atas dirinya

sendiri dan orang lain, serta sebagai suatu alat untuk menyiapkan para generasi yang baru

dalam menghadapi tantangan global yang ada. Selain itu, pendidikan sangatlah penting

sebagai tempat untuk membangun manusia yang lebih baik serta pendidikan mampu

memberikan sumber daya manusia yang berkualitas. Begitu banyak macam-macam

pendidikan, salah satunya adalah pendidikan diperguruan tinggi.

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang mampu mempersiapkan

manusia-manusia kompeten, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

bidangnya. Perguruan tinggi harus mementingkan kualitas dan diperhatikan secara khusus

(9)

proses yang dilaksanakan secara sembarangan dan instan, tetapi proses yang terarah untuk

mencapai tujuan pendidikan.

Untuk memasuki perguruan tinggi, saat ini para siswa telah memiliki banyak

kesempatan untuk masuk di Universitas yang diinginkan. Beragam Jalur penerimaan telah

disediakan oleh setiap Universitas dan lengkap dengan jumlah biaya kuliahnya. Universitas

Pendidikan Indonesia (UPI) membuka peluang untuk para calon mahasiswa baru yang ingin

melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Berbagai siswa dari lulusan SMA, SMK dan sederajat adalah yang diterima di

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penerimaan calon mahasiswa tersebut dapat

ditempuh dengan berbagai macam jalur masuk antara lain melalui jalur Penelusuran Minat

Dan Bakat (PMDK) atau yang sekarang jalur SNMPTN undangan, Ujian Mandiri (UM)

dimana penseleksian calon mahasiswa ini berdasarkan masing-masing kampus dan calon

mahasiswa dapat langsung memilih fakultas apa yang mereka inginkan selanjutnya, mereka

mengikuti tes tertulis dan diseleksi. Selanjutnya adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SNMPTN) yang merupakan program resmi pemerintah dan merupakan

satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri

dengan soal yang sama serta pelaksanaannya secara serentak, dimana setiap peserta dapat

memilih dua Perguruan Tinggi dan pada masing-masing Perguruan Tinggi mereka dapat

memilih tiga program studi yang mereka inginkan dan yang terakhir yaitu Bidik Misi yang

merupakan program pemerintah atau beasiswa tepat sasaran untuk siswa yang pintar tetapi

tidak mampu.

Untuk kampus UPI sendiri, terdiri dari berbagai fakultas dengan jurusan/ program

studinya masing-masing. Fakultas tersebut adalah FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan), FPMIPA

(Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), FPOK (Fakultas Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan), FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), FPEB

(Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, FPBS (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni),

FPTK (Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan) dan SPS (Sekolah Pasca Sarjana).

(10)

5. Akuntansi 6. Manajemen

Semua Program Studi tersebut menerima mahasiswa baru melalui jalur masuk

PMDK, UM, SNMPTN dan Bidik Misi. Tetapi, jalur masuk yang paling banyak diminati

oleh mahasiswa tersebut yaitu jalur masuk UM dan SNMPTN jadi secara tidak langsung

Program Studi yang ada di FPEB didalamnya dominan mahasiswa UM dan SNMPTN. Hal

ini dapat dilihat dari data yang diperoleh dari Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPEB

UPI.

Tabel 1.1

Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti Jalur UM dan SNMPTN Setiap Program Studi di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI

No Program Studi Angkatan Jalur Masuk Jumlah

Mahasiswa

Sumber : Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPEB UPI (data diolah kembali)

Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan

pendidikan adalah prestasi belajar. Mahasiswa sebagai sasaran dari pendidikan yang- menjadi

faktor penentu keberhasilan belajarnya di Perguruan Tinggi. Dalam hal ini keberhasilan

belajar terletak pada diri sendiri bagaimana dia mempertanggung jawabkannya. Melalui

proses pendidikan, dapat dilihat bahwa prestasi belajar yang dicapai dengan prestasi belajar

yang diharapkan itu seimbang. Tidak terlepas dari itu, prestasi belajar mampu menjadi tolok

(11)

Untuk menentukan hasil prestasi belajar mahasiswa, diperlukan indikator yang salah

satunya ditunjukkan dengan tinggi atau rendahnya nilai hasil evaluasi belajar, baik itu nilai

evaluasi di setiap semester maupun rekapitulasi nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tiap

angkatan yang diperoleh dari proses belajar mengajar (PBM) yang telah dilaksanakan. Sesuai

dengan Rencana Strategi (RENSTRA) Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB),

dalam target 5 tahun kedepan selama tahun 2011-2015, rata-rata IPK yang diharapkan pada

tahun 2013 terakhir yaitu sekurang-kurangnya 3,36 (pada skala 4) baseline 3,34. Jadi IPK

lebih besar sama dengan dari 3,34 ( ≥ 3,34) seperti yang diharapkan pada umumnya oleh

setiap Program Studi, yaitu menghasilkan mahasiswa dengan IPK tinggi serta menjadikan

tenaga ahli yang kompeten di bidangnya. Hasil proses belajar mahasiswa yang mengikuti

jalur masuk UM dan SNMPTN di setiap Program Studi dapat dilihat dari jumlah mahasiswa

UM dan SNMPTN yang mendapatkan IPK di atas dan di bawah nilai standar RENSTRA

FPEB 2011.

Berdasarkan pra-penelitian yang dilakukan di semua Program Studi pada Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis FPEB UPI angkatan 2009, ditemukan fenomena seperti yang

ditunjukkan oleh Tabel 1.2 dibawah ini.

Tabel 1.2

Jumlah Mahasiswa Semua Program Studi FPEB yang Mendapatkan IPK dibawah dan diatas Standar RENSTRA FPEB-Angkatan 2009

No Program Studi Jalur Masuk Nilai IPK Jumlah Orang

(12)

≥ 3,34 30

Sumber : Bidang Akademik FPEB – Data Diolah Kembali

Dari Tabel di atas terlihat bahwa prestasi belajar mahasiswa di setiap Program Studi

sebagian masih belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini terlihat hampir sebagian dari

total jumlah mahasiswa UM angkatan 2009 masih memiliki nilai IPK di bawah harapan

standar RENSTRA FPEB tahun 2011, sedangkan untuk mahasiswa SNMPTN sebagian telah

memenuhi standar nilai RENSTRA dan bila dilihat dari prestasi belajar IPK rata-rata

angkatan 2009 jalur UM dan SNMPTN tiap Program Studi, dapat diperoleh sebagai berikut :

Tabel 1.3

Perbandingan IPK Rata-rata Mahasiswa UM dan SNMPTN Semua Program Studi di FPEB Angkatan 2009

No Program Studi Angkatan Jalur Masuk

UM SNMPTN

Sumber : Bidang Akademik FPEB – Data Diolah Kembali

Berdasarkan Tabel 1.3 IPK mahasiswa UM pada tiap Program Studi angkatan 2009

lebih rendah jika dibandingkan dengan mahasiswa SNMPTN. Program Studi Pendidikan

Ekonomi angkatan 2009 IPK mahasiswa UM 2,94 dan SNMPTN 2,97 (selisih keduanya

0,03). Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 selisihnya 0,02, sedangkan

mahasiswa UM lebih rendah dibandingkan mahasiswa SNMPTN. Begitupun dengan kondisi

pada Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis, Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Akuntansi dan Manajemen masing-masing selisih nilai rata-rata IPK angkatan 2009

mahasiswa UM lebih rendah dibandingkan mahasiswa SNMPTN. Data tersebut diperoleh

dari bidang akademik dan kemahasiswaan FPEB.

Selain itu indikator yang dianggap dan dipakai untuk menentukan prestasi belajar

(13)

ketika semakin sedikit atau bahkan tidak ada pengulangan mata kuliah, berarti mahasiswa

tersebut prestasi belajarnya semakin tinggi. Indikator tersebut berhubungan erat dengan

pencapaian SKS di tiap semesternya.

Oleh karena itu, berikut dibawah ini adalah Tabel yang menggambarkan tingkat

pengulangan mata kuliah dan pencapaian SKS mahasiswa UM dan SNMPTN khususnya

angkatan 2009 tiap Program Studi di FPEB:

Tabel 1.4

Tingkat Pengulangan Mata Kuliah dan Pencapaian SKS Mahasiswa UM dan SNMPTN Semua Program Studi di FPEB Angkatan 2009

No Program

Tabel diatas menggambarkan masih besar mahasiswa dengan tingkat pengulangan

mata kuliah yang tinggi dan pencapaian SKS yang kurang. Dari data diatas jumlah terbanyak

mahasiswa yang mengulang mata kulaihnya yaitu Program Studi Akuntansi sebesar 93 untuk

jalur masuk UM dan 92 jalur masuk SNMPTN.

Hal – hal tersebut diatas disebabkan oleh beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern berasal

dari diri individu itu sendiri seperti minat, motivasi dan bakat. Sedangkan faktor ekstern

berasal dari luar diri individu yaitu lingkungan keluarga, lingkungan kampus, lingkungan

(14)

Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah

faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar yang terdiri dari fakor jasmaniah

faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi

dalam belajar yang ada diluar individu yang terdiri dari faktor keluarga faktor sekolah dan

faktor masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang akan dikaji oleh peneliti yaitu

kebiasaan belajar sebagai faktor internal, sedangkan faktor eksternalnya yaitu keadaan

ekonomi keluarga.

Pertama, peneliti akan menganalisis permasalahan kebiasaan belajar di lingkungan

mahasiswa, yang mana kebiasaan belajar ini dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

Menurut Teori Koneksionisme yang menyatakan bahwa, tingkah laku manusia berasal

dari suatu hubungan atau stimulus respon sebanyak-banyaknya. Orang-orang yang menguasai

hubungan stimulus respon sebanyak-banyaknya ialah orang yang pandai atau berhasil dalam

belajarnya. Pembentukan stimulus respon itu dilakukan melalui ulangan-ulangan begitupun

kebiasaan belajar, karena kebiasaan belajar itu cara belajar seseorang yang terus

diulang-ulang yang nantinya akan menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan belajar yang baik itu akan

mempengaruhi kepada hasil belajar yang diperoleh juga akan baik. Hal tersebut diperkuat

oleh penelitian sebelumnya yang meneliti mengenai pengaruh variabel kebiasaan belajar

terhadap hasil belajar yaitu hasil penelitian Anisa Nurdiana pada siswa kelas XI IPS dalam

mata pelajaran akuntansi bahwa kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa, penelitian dari Prestinova Rismadewy mengenai pengaruh kebiasaan belajar terhadap

hasil belajar yang mempunyai pengaruh positif.

Sehingga, ketika mahasiswa dalam kebiasaan belajarnya bagus, maka akan

berdampak terhadap prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar ini diyakini akan membuat

mahasiswa lebih termotivasi lagi dalam belajarnya, dengan begitu mahasiswa akan

mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan pengorbanannya dalam belajar.

Begitupun halnya dengan permasalahan keadaan ekonomi keluarga, faktor eksternal

(15)

Keadaan ekonomi keluarga mahasiswa berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia

yang pertama yaitu kebutuhan fisiologi. Jika kebutuhan fisiologi mahasiswa seperti sandang,

pangan, papan, dan kesehatan tidak terpenuhi secara layak, maka tentunya akan menghambat

proses belajarnya. Mahasiswa dari keluarga yang keadaan ekonomi rendah akan berdampak

kebutuhan fisiologi yang tidak terpenuhi secara optimal. Mahasiswa akan sulit berkonsentrasi

belajar jika dalam keadaan lapar atau sakit, keadaan ini tentunya akan mengganggu proses

belajarnya.

Selain itu, Slameto (2003:63) mengemukakan mengenai pengaruh keadaan ekonomi

keluarga siswa terhadap belajar siswa sebagai berikut.

Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman yang lain, hal ini pasti akan mengganggu belajar anak. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah sebagai pembantu orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja, hal yang begitu juga akan mengganggu belajar anak.

Diperkuat juga oleh hasil penelitian sebelumnya oleh Ike Pratiwi Fitriani bahwa

keadaan ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran akuntansi. Begitupun penelitian dari Indra Arisanto mengenai pengaruh keadaan

sosial ekonomi keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.

Menurut pemaparan yang telah dijelaskan diatas, maka prestasi belajar mahasiswa

sangat dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tua. Orang tua bertanggung jawab

membiayai pendidikan anaknya. Secara logika, pendidikan seorang anak itu tidak terlepas

dari keadaan sosial ekonomi orang tua. Apabila keadaan sosial ekonomi orang tua rendah

secara material untuk menyediakan fasilitas pendukung pendidikan anak sangat rendah, maka

pendidikan anak tergantung pada keadaan sosial ekonomi orangtua.

Berdasarkan kondisi diatas, penulis melakukan penelitian mengenai Pengaruh

Kebiasaan Belajar dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia).

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, maka dapat diidentifikasi

(16)

1. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar, keadaan ekonomi keluarga dan prestasi

belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

2. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

3. Bagaimana pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar

dan keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis FPEB UPI.

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran kebiasaan belajar, keadaan ekonomi keluarga

dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi

belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi

belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

1.4.1 Manfaat Penelitian

a. Teoritis (Akademik)

Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan untuk memberikan sumbangan

pemikiran mengenai indikator kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga yang

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Khususnya mahasiswa pada setiap Program Studi

di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis FPEB UPI dalam rangka memperbaiki proses

pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa tersebut.

b. Empiris (Praktis)

1. Untuk dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan di dunia pendidikan

dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut khususnya tentang indikator

(17)
(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kebiasaan belajar berada pada kategori sedang artinya secara keseluruhan mahasiswa

masih kurang dalam hal kebiasaan belajarnya tetapi tidak terlalu jelek, keadaan

ekonomi berada pada kategori rendah artinya rata-rata penghasilan ekonomi orang tua

mahasiswa masih terbilang kurang, dan prestasi belajar secara keseluruhan berada

pada kategori tinggi artinya secara umum dilihat dari IPK mahasiswa sudah bagus

tetapi sebagian masih banyak yang berada dibawah standar RENSTRA FPEB.

2. Kebiasaan belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Keadaan ekonomi keluarga tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyampaikan

beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi serta menjadikan pelajaran

bagi semua pihak. Adapun saran yang disampaikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi Dosen

Kebiasaan belajar mahasiswa secara tidak langsung dipengaruhi oleh peran aktif tenaga

pengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan

keterampilan belajar mengajar yang kreatif guna membangkitkan kebiasaan belajar

mahasiswa untuk menunjang proses pembelajaran.

Untuk membangkitkan kebiasaan belajar yang positif, tenaga pengajar dapat komunikatif

dan terampil dalam hal penyampaian materi seperti menggunakan metode atau media

(19)

meninggalkan media apa yang sesuai dengan materi, dan keadaan sehingga kebiasaan

belajar yang baik dapat diimbangi dengan penyampaian yang baik pula.

2. Bagi Mahasiswa

Diharapkan agar mahasiswa lebih membiasakan diri untuk belajar walaupun tidak ada

jadwal pelajaran, mencoba untuk memberanikan diri aktif bertanya atau menjawab ketika

sedang di kelas, memperbanyak berdiskusi dengan teman mengenai matakuliah yang

dipelajari atau yang kurang dipahami, dan mencoba untuk mempergunakan waktu luang

untuk mencari referensi lain untuk mencari info mengenai matakuliah yang dipelajari

baik itu mencari di media masa atau elektronik dan lain sebagainya. Serta

mempertahankan indikator yang memiliki nilai terkuat seperti lama waktu belajar

terhadap diminatinya seperti belajar 7 jam per-minggunya, belajar ketika akan ujian,

perhatian dalam belajar seperti mempunyai catatan hal-hal penting ketika kuliah, bila

tidak masuk kuliah meminjam buku catatan kepada teman atau perpustakaan, mampu

mempelajari materi yang ada sebaik mungkin agar lebih baik lagi. Selain itu,

mempergunakan biaya pendidikan dari orang tua untuk kebutuhan penunjang pendidikan

atau perkuliahan.

3. Bagi peneliti lain

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengeksplorasi kembali variabel-variabel

lain yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa atau dengan melakukan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abin Syamsudin Makmun. (2007) Psikologi Kependidikan. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama

Kurjono. (2010). Proses Belajar Mengajar dengan aspek-aspeknya Panduan bagi Para

Pendidik, mahasiswa dan Para Praktisi Pendidikan, Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi : Tidak diterbitkan

Moh. Surya. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani

Quraisy”?:

Muhibbin Syah. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Ngalim Purwanto. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Purbayu dan Ashari. (2005). Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta

: ANDI

Riduwan, dan H. Sunarto. (2010). Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta

Riduwan, Adun dan Enas. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi

Statistik Penelitian.Bandung : Alfabeta

Sahlan Hadi dan Akdon. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk

Administrasi dan Manajemen. Bandung : Dewaruchi

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Edisi Revisi VI, PT Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Edisi Revisi VIII,

Bumi Aksara.

(21)

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

UPI. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Widodo, dan H. Abu Ahmadi. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Dokumen

Rencana Strategis. (2011-2015). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB). Tidak

diterbitkan

Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010). Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Ervianti. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru,

dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu

Kasus Pada SMAN di Kota Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Fitirani, Ike Pratiwi. (2011). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi prestasi Belajar Sisa

Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI IPS MAN 1

Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Presilya, Rezty. (2012). Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi Belajar Dan Fasilitas Belajar

Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X

SMAN 1 Tasikmalaya). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak

Diterbitkan.

Purnamasari, Irma. (2011). Pengaruh Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Survei Pada Kelas XI IPS Di SMAN

(22)

Rismadewy, Prestinova. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Kompetensi Pedagogik Guru

Dan Sarana Prasarana Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei

Kelas XI IPS Di SMA Negeri Se-Kabupaten Majalengka). Skripsi. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Suprichandari, Wati. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar Siswa, Lingkungan Akademik

Sekolah, Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata

Pelajaran Ekonomi Di Kelas X SMA Negeri 12 Bandung. Skripsi. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Swardani, Anissa Rizki. (2012). Pengaruh Kompetensi Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei Pada Kelas XII IPS Di

SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti Jalur UM dan SNMPTN
Tabel 1.2 Jumlah Mahasiswa Semua Program Studi FPEB yang Mendapatkan IPK
Tabel 1.3 Perbandingan IPK Rata-rata Mahasiswa UM dan SNMPTN Semua Program Studi di
Tabel 1.4 Tingkat Pengulangan Mata Kuliah dan Pencapaian SKS Mahasiswa UM dan SNMPTN

Referensi

Dokumen terkait

Yusuf Kurniawan, SS, MA,the Head of English Diploma Program, Faculty of Letters and Fine Arts, Sebelas Maret University and my supervisor of final project for his

Kemagnetan Magnit, hukum Coloumb untuk magnet, gaya pada muatan bergerak; gaya pada kawat yang dialiri arus, momen magnetis, potensial scalar, hukum Biot-Savart,

EVI SAFITRI, L100070138, STRATEGI CUSTOMER RELATIONS HOTEL BEST WESTERN DALAM MEMBENTU CITRA SEBAGAI HOTEL BATIK ( Study Deskriptif Kualitatif Customer Relations di

peningkatan jalan atau pengaturan lalu-lintas. 8) Penentuan rute yang efisien untuk arus lalu-lintas. 9) Untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi kemacetan lalu-lintas. 10) Untuk studi

[r]

Air conditioner (AC) pada HD 785 digunakan untuk mengkondisikan udara didalam kabin operator, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadp kenyamanan pengendaranya

In order to ingest CDB structured data directly, vendors must adapt the device’s software to natively ingest the currently defined CDB formats 5 (e.g. TIFF,

akan dibahas oleh penulis adalah analisis sumber dan penggunaan modal kerja,. dan analisis kebutuhan modal