MANFAAT HASIL PENYULUHAN GIZI PADA PERILAKU
IBU DALAM PEMBERIAN ASI UNTUK MENDUKUNG
PROGRAM ASI EKSKLUSIF
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi
Pendidikan Tata Boga
Oleh
Dea Rahayu Febrianti 0907090
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
▸ Baca selengkapnya: manfaat menghindari perilaku riya
(2)MANFAAT HASIL PENYULUHAN GIZI
PADA PERILAKU IBU DALAM
PEMBERIAN ASI UNTUK
MENDUKUNG PROGRAM ASI
EKSKLUSIF
Oleh
Dea Rahayu Febrianti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Dea Rahayu Febrianti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
DEA RAHAYU FEBRIANTI 0907090
MANFAAT HASIL PENYULUHAN GIZI PADA PERILAKU
IBU DALAM PEMBERIAN ASI UNTUK MENDUKUNG
PROGRAM ASI EKSKLUSIF
Disetujui Dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I
Dra. Sri Subekti, M.Pd NIP. 19590928 198503 2 001
Pembimbing Ii
Dr. Ai Nurhayati, M.Si NIP. 19671005 199302 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknoloogi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
MANFAAT HASIL PENYULUHAN GIZI PADA PERILAKU
IBU DALAM PEMBERIAN ASI UNTUK MENDUKUNG
PROGRAM ASI EKSKLUSIF
Latar belakang penelitian adalah minimnya pemberian ASI eksklusif pada bayi, yang disebabkan oleh pemahaman ibu mengenai ASI eksklusif yang masih rendah, dan kurangnya informasi yang diberikan mengenai pentingnya ASI eksklusif dikalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang manfaat hasil penyuluhan gizi yang meliputi aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan angket. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu sampel purposive dengan jumlah responden 30 orang ibu menyusui, dan memiliki anak usia 6-24 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat hasil penyuluhan gizi pada perilaku ibu berada pada kriteria rendah, nilai aspek pengetahuan (46%), aspek sikap (42%) dan aspek keterampilan (42%). Saran ditujukan bagi ibu menyusui harus mengupayakan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif dengan cara menambah informasi seperti membaca buku mengenai ASI eksklusif.
Kata Kunci: Manfaat, Hasil Penyuluhan Gizi, Perilaku Ibu, Pemberian ASI,
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
BENEFITS OF NUTRITIONAL COUNSELING ON
BEHAVIORAL OUTCOMES IN BREASTFEEDING
MOTHERS TO SUPPORT EXCLUSIVE BREASTFEEDING
Background of this study is the lack of exclusive breastfeeding in infants coused by maternal understanding regarding exclusive breastfeeding is still low, and the lack of information provided about the importance of exclusive breastfeeding in the community. this study aims to gain an overview of the benefits or nutritional counseling results that include aspects of knowledge, attitude aspects and skill aspect. Method used is descriptive method of data collection using questionnaires. The sampling technique used was purposive sample by the number of respondents 30 nursing mothers, and has infants aged 6-24 months. The results showed that the benefits of nutritional counseling results in material behavior are at a low criterion, value aspects of knowledge (46%), aspect of attitude (42%), and aspects of skills (42%). Suggestion is intended for nursing mothers should seek to improve and develop the knowledge, attitudes and skills in improveing mothers exclusively breastfeeding by adding information such as reading a book on exclusive breastfeeding.
Keywords: Benefits, Nutritional Counseling Results, The Behavior Of The
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
ABSTRAK ... iii
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3
1. Identifikasi Masalah ... 3
2. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Metode Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... . 8
A. Tinjauan Penyuluhan Gizi ... . 8
1. Pengertian Penyuluhan Gizi ... . 8
2. Tujuan Penyuluhan Gizi ... 8
3. Manfaat Penyuluhan Gizi ... 9
B. Perilkau Pemberian ASI Eksklusif ... 10
1. Ranah Perilaku ... 11
2. Perubahan Perilaku... 12
C. Program ASI Eksklusif ... 14
D. Materi Penyuluhan Gizi Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif ... 16
1. Pengertian ASI Eksklusif ... 16
2. Pemberian ASI Eksklusif ... 17
3. Manfaat ASI ... 18
4. Keuntungan Menyusui ... 18
5. Posisi Menyusui ... 20
13.Faktor Yang Mempengaruhi Teknik Menyusui ... 32
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
E. Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dan Program ASI
Eksklusif ... 35
1. Pengertian Manfaat ... 35
2. Manfaat Penyuluhan Gizi Dari Segi Pengetahuan ... 35
3. Manfaat Penyuluhan Gizi Dari Segi Sikap ... 36
4. Manfaat Penyuluhan Gizi Dari Segi Keterampilan ... 36
BAB III HASIL METODELOGI PENELITIAN ... 37
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 37
1. Lokasi ... 37
2. Populasi dan Sampel ... 37
B. Desain Penelitian ... 37
C. Metode Penelitian... 38
D. Definisi Operasional... 39
1. Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi ... 39
2. Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI ... 40
3. Mendukung Program ASI Eksklusif ... 40
E. Instrument Penelitian………... 41
F. Teknik Pengumpulan Data ... 41
G. Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN . 44 A. Pengolahan Data Dan Hasil Penelitian ... 44
1. Hasil Penelitian Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan ... 44
2. Hasil Penelitian Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap ... 63
3. Hasil Penelitian Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan Keterampilan ... 68
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76
1. Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan ... 77
2. Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap ... 83
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
2.1 Daya Tahan ASI Perah ... 32 4.1 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI
Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan
Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif ... 45 4.2 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI
Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan
Pengetahuan Tentang Kegunaan Kolostrum ... 46 4.3 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI
Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif Berkaitan Dengan
Pengetahuan Tentang Manfaat ASI Dilihat Dari Aspek Gizi ... 47 4.4 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Keuntungan ASI Bagi Bayi... 48 4.5 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Keuntungan Menyusui Bagi Ibu. ... 49 4.6 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Keuntungan Menyusui Bagi Keluarga ... 50 4.7 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Posisi Menyusui Yang Biasa Dilakukan ... 51 4.8 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Tanda Bahwa Ibu Telah Menyusui Dengan Benar ... 52 4.9 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Tanda Ibu Belum Menyusui Dengan Benar ... 53 4.10 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Makanan Sumber Protein Yang Dianjurkan Untuk Meningkatkan Produksi ASI ... 54 4.11 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Sayuran Hijau Yang Dianjurkan Untuk Meningkatkan Produksi ASI ... 55 4.12 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
4.13 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Hal Yang Harus Dilakukan Ibu Agar Banyak Dan Lancar ... 57 4.14 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Tujuan Perawatan Payudara ... 58 4.15 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Cara Menyimpan ASI Perah ... 59 4.16 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Teknik Menyusui ... 60 4.17 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI ... 61 4.18 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Pengetahuan Tentang Cara Menghangatkan ASI Perah Yang Telah Dibekukan ... 62 4.19 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap Ibu Dalam Ketelitian Menyusui Bayinya ... 63 4.20 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap Ibu Dalam Mengkonsumsi Makanan Untuk Ibu Menyusui ... 64 4.21 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap Ibu Dalam Merawat Puting Payudara Untuk Memperlancar Pengeluaran ASI . . 65 4.22 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap Ibu Dalam Merawat Payudara Agar Dapat Menyusui Dengan Lancar ... 66 4.23 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap Ibu Dalam Kegiatan Memerah ASI ... 67 4.24 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Keterampilan Ibu Dalam Menyusui Bayinya Dengan Posisi Duduk... 69 4.25 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Keterampilan Ibu Dalam Menjaga Kesehatan Dan Stamina Untuk Meningkatkan
Produksi ASI ... 70 4.26 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
4.27 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Keterampilan Ibu Dalam Memilih Jenis Buah-Buahan Tinggi Vitamin C Yang Dapat Meningkatkan Produksi ASI Agar Banyak Dan Lancar ... 72 4.28 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Keterampilan Ibu Mengenai Cara Meletakkan Bayi Agar Menghadap Perut Atau
Payudara Ibu... 73 4.29 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Keterampilan Ibu Dalam Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Memompa ASI
Menggunakan Alat ... 74 4.30 Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi
Untuk Mendukung Program Asi Eksklusif Berkaitan Dengan Keterampilan Ibu Dalam Memperhatikan Gizi Ibu Menyusui ... 75 4.31 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu
Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif
Berkaitan Dengan Pengetahuan ... 77 4.32 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku
Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI
Eksklusif Berkaitan Dengan Sikap... 83 4.33 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku
Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, memerlukan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang berkualitas, dapat dihasilkan
melalui pendidikan. Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi pendidikan formal,
informal dan non formal. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik
Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1
(2003:3) yaitu:
1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilalksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Pendidikan nonformal merupakan suatu bentuk pendidikan yang
diselenggarakan dengan sengaja dan sistematis. Pendidikan yang waktu
pelaksanaan, materi yang diberikan, proses belajar mengajar yang dipakai,
fasilitas yang digunakan, dan tenaga pengajarnya disesuaikan dengan kebutuhan
dan keadaan peserta didik, lingkungan atau masyarakat sekitarnya. Salah satu
penyelenggaraan pendidikan nonformal yang dilakukan di masyarakat dalam
bentuk kelompok belajar dengan pendekatan perubahan melalui penyuluhan ,
salah satunya adalah penyuluhan gizi.
Penyuluhan berasal dari kata suluh yang berarti obor pelita pemberi terang
dalam kegelapan. Penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku manusia yang
dilakukan melalu pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif diartikan sebagai
rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terancam, terarah, dengan
peran serta aktif individu maupun kelompok masyarakat, untuk memecahkan
masalah masyarakat dengan faktor sosial, ekonomi, budaya setempat (Suharjo,
2
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
Penyuluhan gizi diberikan untuk menimbulkan manfaat bagi masyarakat
Indonesia. Manfaat adalah “guna atau faedah” (Ali, 2008:240). Manfaat dari
penyuluhan gizi yang diharapkan dintaranya adalah perubahan yang terjadi dalam
diri masyarakat. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kognitif, apektif dan
psikomotor seperti terbentuknya pengetahuan, terciptanya sikap positif terhadap
gizi dan kecakapan dalam memilih dan menggunakan sumber-sumber pangan,
timbulnya kebiasaan makan yang baik, adanya motivasi untuk mengetahui lebih
lanjut tentang hal-hal yang berkaitan dengan gizi.
Penyuluhan gizi yang saat ini sedang digiatkan adalah mengenai pemberian
ASI eksklusif. Penyuluhan ini diberikan karena minimnya pemahaman ibu
mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif, dari target pemerintah sebesar
80% ibu menyusui secara eksklusif ternyata menurut prevalensi ASI eksklusif dari
Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1997-2007) menunjukkan
penurunan dari tahun ke tahun yaitu dari 40,2% (1997) menjadi 39,5% (2003) dan
semakin menurun pada tahun 2007 yaitu sebanyak 32%. Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) semakin mengkhawatirkan turun menjadi 15,3%
pada Tahun 2010 dan menurut Dinas Kesehatan Kota Bandung (2012) persentase
ibu menyusui secara eksklusif di Kota Bandung sebesar 28,96%. Pemberian ASI
eksklusif seharusnya mudah untuk dilaksanakan karena hal ini sejalan dengan
program Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dimana salah satu pointnya adalah ASI
eksklusif selama 6 bulan.
Posyandu yang memberikan penyuluhan mengenai ASI eksklusif salah
satunya adalah Posyandu Dahlia yang berada di RW 02 Kelurahan Neglasari,
Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, penyuluhan ini dilakukan pada
tanggal 15 November 2012, dengan pemateri adalah kader posyandu yang
sebelumnya telah diberikan pengetahuan oleh puskesmas setempat. Meskipun
penyuluhan yang dilakukan secara masal dengan metode ceramah hanya
3
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
pemahaman mengenai ASI eksklusif secara individu dengan metode konsultasi.
Materi dari penyuluhan gizi yang diberikan oleh kader Posyandu Dahlia antara
lain adalah pengertian ASI eksklusi, keuntungan atau kebaikan menyusui, manfaat
menyusui ASI eksklusif, posisi dan teknik menyusui, cara meningkatkan produksi
ASI agar banyak dan lancar, cara menyusui yang benar, cara menyimpan ASI
untuk ibu yang bekerja, faktor yang mempengaruhi teknik menyusui dan produksi
ASI.
Manfaat yang ingin diperoleh dari penyuluhan gizi mengenai ASI eksklusif
adalah adanya perubahan ranah kognitif, afektif dan psikomotor pada ibu yang
memiliki bayi atau sedang menyusui. Perubahan pada ibu yang dapat diamati
secara langsung adalah mengenai perubahan perilaku. Perilaku adalah tindakan
atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat
diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003:35). Perilaku yang diharapkan
muncul pada diri ibu setelah diberikan penyuluhan adalah perilaku yang
mendukung pemberian ASI eksklusif. Perilaku yang mendukung ASI eksklusif
menurut WHO (2005):
a. Segera susui bayi setelah lahir
b. Jangan memberikan makanan lain kepada bayi (termasuk air, madu, pengganti susu ibu, larutan gula, susu formula) kecuali instruksi dokter dengan alas an-alasan medis. Karena sangat jarang ibu tidak memiliki cukup ASI untuk menyusui.
c. Berikan ASI eksklusif selama enam bulan dan baru memberikan makanan tambahan setelah periode eksklusif tersebut.
d. Berikan ASI sesuai dorongan alamiah bayi, baik siang maupun malam selama bayi menginginkannya.
Penulis tertarik pada judul penelitian “Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada
Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif”
adalah karena masih minimnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia, khususnya
Kota Bandung sebagai tempat tinggal penulis, selain itu sebagai mahasiswa prodi
4
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
kecenderungan perhatian terhadap perkembangan gizi khususnya di Kota
Bandung.
B. Identifikasi Dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan bagian pokok dalam melaksanakan penelitian
pendidikan sehingga dengan adanya identifikasi masalah, masalah yang akan
diteliti menjadi jelas dan terarah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Menurut Suherman (2012:17) “Identifikasi berasal dari kata ”identify”, yang artinya meneliti, menelaah, identifikasi adalah kegiatan yang mencari,
menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan
informasi dari lapangan.”
Identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Masih rendahnya angka pemberian ASI eksklusif di Kota Bandung, yaitu
hanya sebesar 28,96% menurut data Dinas Kesehatan Kota Bandung.
b. Kurangnya pemahaman ibu mengenai manfaat, keuntungan dan pentingnya
ASI eksklusif untuk ibu dan bayi.
2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah deskriptif menurut Sugiyono (2013:56) “suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variabel mandiri
baik hanya satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri)”
Pelaksanaan penyuluhan gizi di posyandu merupakan program pemerintah
yang dilakukan dalam upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan pada bayi sehingga dapat tercapai kondisi status gizi bayi secara normal.
Permasalahan penelitian ini untuk lebih jelasnya penulis membatasi pada:
a. Manfaat penyuluhan gizi terhadap perilaku ibu terkait pemahaman ASI
eksklusif, keuntungan dan kebaikan ASI eksklusif, dan juga manfaat ASI
5
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
b. Manfaat penyuluhan gizi terhadap sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif,
seperti kesungguhan dalam melaksanakan cara pemberian ASI eksklusif.
c. Manfaat penyuluhan gizi terhadap praktek pemberian ASI eksklusif, seperti
segera menyusui bayinya setelah lahir, tidak memberikan makanan lain selain
ASI selama 6 bulan, dan memberikan ASI sesuai keinginan bayi baik siang
maupun malam.
C. Tujuan Penelitian
Dikarenakan penulis merupakan mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga
dengan konsentrasi Dietetika, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Tujuan Umum:
Untuk mengetahui manfaat penyuluhan gizi terhadap perilaku ibu dalam
memberikan ASI untuk mendukung ASI eksklusif.
2. Tujuan Khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih rinci
tentang perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif meliputi:
a. Manfaat penyuluhan gizi terhadap perilaku ibu terkait pemahaman ASI
eksklusif, keuntungan dan kebaikan ASI eksklusif, dan juga manfaat ASI
eksklusif.
b. Manfaat penyuluhan gizi terhadap sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif,
seperti kesungguhan dalam melaksanakan cara pemberian ASI eksklusif.
c. Manfaat penyuluhan gizi terhadap praktek pemberian ASI eksklusif, seperti
segera menyusui bayinya setelah lahir, tidak memberikan makanan lain selain
ASI selama 6 bulan, dan memberikan ASI sesuai keinginan bayi baik siang
maupun malam.
6
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif, dengan tujuan
untuk mengadakan gambaran tentang masalah yang ada pada masa sekarang dan
masalah aktual, dan menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data.
Menurut Sugiyono (2010:207):
Analisis deskriptif yaitu teknik analisis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi Sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (generalisasi).
Ciri-ciri metode analisis deskriptif menurut Surakhmad (1990:140) adalah:
1. Memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis (karena itu metode ini sering juga disebut metode deskriptif analitik).
Populasi dan sampel menurut Sugiyono (2011: 215) diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu.
Populasi dari penelitian ini adalah ibu-ibu yang telah mendapatkan penyuluhan
mengenai ASI eksklusif dari kader Posyandu Dahlia, sedangkan sampel yang
diambil adalah ibu-ibu yang memiliki anak berusia 6-24 bulan.
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner/angket. Kuesioner/angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengukur “Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian
ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif”.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Posyandu
7
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
Tata Boga, dan juga bagi peneliti sendiri. Penelitian ini diharpakan memberikan
manfaat berupa saran dan informasi kepada:
1. Posyandu tempat penelitian sebagai informasi mengenai manfaat hasil
penyuluhan gizi pada perilaku ibu dalam pemberian ASI untuk mendukung
program ASI eksklusif.
2. Peneliti, dapat menambah dan meningkatkan wawasan tentang manfaat hasil
penyuluhan gizi pada perilaku ibu dalam pemberian ASI untuk mendukung
program ASI eksklusif.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematik penulisan yang digunakan oleh penulis berdasarkan pedoman
penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu:
BAB I: Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Metode Penelititan
E. Manfaat/Signifikansi Penelitian
F. Struktur Organisasi Skripsi
BAB II: Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
BAB III: Metode Penelitian
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Instrumen Penelitian
F. Proses Pengembangan Instrumen
8
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
H. Analisis Data
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pengolahan/Analisis Data
B. Pembahasan/Analisis Temuan
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
1. Lokasi
Penelitian dilaksanakan disebuah Posyandu yang telah melaksanakan
penyuluhan gizi mengenai ASI eksklusif, yaitu Posyandu Dahlia yang berada di
lingkungan RW 02 Cikutra Kelurahan Neglasari Kecamatan Cibeunying Kaler
Kota Bandung.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Pengertian populasi yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu -ibu yang telah mengikuti penyuluhan gizi mengenai ASI eksklusif di Posyandu
Dahlia, sebanyak 84 orang.
b. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2011:81) mendefinisikan bahwa sampel adalah
bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposive. Sampel purposive
menurut Sugiyono (2011:85) adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Karena peneliti melakukan penelitian mengenai pemberian
ASI yang mendukung program ASI eksklusif, maka sampel yang diambil adalah
ibu-ibu menyusui yang memiliki anak berusia 6 sampai 24 bulan, yaitu sebanyak
30 orang.
38
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang
dilakukan selama penelitian dari awal sampai penelitian berakhir. Adapun
rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan topik penelitian yaitu mengenai manfaat hasil penyuluhan gizi
pada perilaku ibu dalam pemberian ASI untuk mendukung program ASI
eksklusif dan mengumpulkan data awal yang dibutuhkan seperti menentukan
populasi dan sampel penelitian.
2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang masalah
yang diteliti, membuat pembatasan masalah yang dipergunakan untuk
merumuskan masalah yang akhirnya diperoleh judul “Manfaat Hasil
Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung
Program ASI Eksklusif”.
3. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
4. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka.
5. Penyusunan BAB III mengenai metodelogi penelitian.
6. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan
instrumen penelitian.
7. Penyusunan instrument penelitian yaitu dengan menggunakan angket sebagai
alat pengumpulan data.
8. Penyebaran angket dimaksudkan untuk mengumpulkan data.
9. Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi oleh responden dan
menginventaris jawaban dari angket yang sudah disebar.
10.Mentabulasi data yang diperoleh dari instrument penelitian.
11.Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik
kesimpulan hasil penelitian.
12.Pembuatan rekomendasi penelitian ditujukan kepada yang berkepentingan
39
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
C. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan
baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai satu tujuan penelitian,
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik.
Metode deskriptif menurut Arikunto (2006:108) adalah “Mengumpulkan data
sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung
terhadap kualitas belajar”. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2011:205), yaitu:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.
Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh
gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisisnya,
sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai “Manfaat Hasil
Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu Dalam Memberikan ASI Untuk Mendukung
Program ASI Eksklusif”.
Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh data penelitian yang berlaku
untuk data sampel, yang mengacu pada pendapat Sugiyono (2012:148) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau
generalisasi”.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dikemukakan dalam upaya menghindari terjadinya salah
pengertian antara pembaca dengan penulis dan istilah-istilah yang terdapat pada
40
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif”. Definisi operasional
dalam judul penelitian adalah:
1. Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi
a. Manfaat
Ali (2008:240) mendefinisikan manfaat yaitu “guna atau faedah”.
b. Hasil
Hasil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013) adalah “akibat dari sesuatu yang diadakan”.
c. Penyuluhan Gizi
Penyuluhan gizi menurut Suharjo (2003: 31-32) adalah “salah satu pendekatan edukatif untuk menghasilkan perilaku individu atau masyarakat yang
diperlukan dalam peningkatan dan mempertahankan gizi baik”.
Pengertian dari mannfaat hasil penyuluhan gizi pada penelitian ini adalah guna
atau faedah yang diperoleh dari kegiatan pendekatan edukatif yang dimaksud
untuk menghasilkan perilaku individu atau masyarakat yang diperlukan dalam
peningkatan dan mempertahankan gizi baik.
2. Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI
a. Perilaku
Perilaku menurut Notoatmodjo (2003: 43) adalah “tindakan atau aktivitas
manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar”.
b Ibu
Ibu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013) adalah “wanita yang telah melahirkan seseorang”.
c. Pemberian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013) pemberian adalah “sesuatu yang didapat dari orang lain”.
41
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
ASI (Air Susu Ibu) menurut Riksani (2012:16) adalah “Cairan yang sangat
bermanfaat dan memiliki banyak kandungan gizi baik bagi anak, yang tidak
dapat diperoleh dari cairan lain”.
Pengertian dari perilaku ibu dalam pemberian ASI dalam penelitian ini adalah
tindakan atau aktivitas yang dilakukan wanita yang telah melahirkan seseorang
dalam memberikan anaknya cairan yang sangat bermanfaat dan memiliki banyak
kandungan gizi baik, yang tidak dapat diperoleh dari cairan lain.
3. Mendukung Program ASI Eksklusif
a. Mendukung
Mendukung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013) adalah
“menyokong, membantu dan menunjang”.
b. Program
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013) adalah “rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dilakukan”.
c. ASI Eksklusif
ASI eksklusif menurut WHO (2003) adalah “pemberian sumber makanan
tanpa cairan atau makanan lainnya yang diberikan pada anak selama 0-6
bulan, kecuali obat-obatan, suplemen vitamin dan mineral yang diberikan
karena alasan medis”.
Pengertian dari mendukung program ASI eksklusif dalam penelitian ini adalah
menyokong, membantu, dan menunjang rancangan mengenai usaha pemberian
sumber makanan tanpa cairan atau makanan lainnya yang diberikan pada anak
selama 0-6 bulan, kecuali obat-obatan, suplemen vitamin dan mineral yang
diberikan karena alasan medis.
E. Instrumen Penelitian
Arikunto (2008:134) mendefinisikan bahwa “Instrumen penelitian adalah alat
42
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner.
Angket digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan
kegiatan penelitian, sesuai dengan pendapat Arikunto (2012:128) “Angket adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal yang ia ketahui”.
Angket yang dibuat oleh peneliti bertujuan untuk memperoleh informasi
berkenaan dengan manfaat hasil penyuluhan gizi pada perilaku ibu dalam
pemberian ASI untuk mendukung program ASI eksklusif.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011:137)
mengemukakan bahwa “terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data
hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan
data”.
Pengumpulan data dilakukan oleh penulis melalui 2 tahapan yaitu tahap
persiapan dan tahap pelaksanaan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan peneliti mempersiapkan kelengkapan angket yang akan
disebar. Butir soal yang terdapat dalam angket harus diperhatikan kelengkapannya
agar data yang diperoleh lengkap sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Proses pelaksanaan penelitian melalui beberapa tahapan yaitu inventaris
jumlah responden dalam penelitian ini responden adalah ibu-ibu yang telah
43
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
instrument, pengambilan kembali instrumen yang telah diisi, memeriksa
kelengkapan instrument, dan tabulasi data. Tabulasi data dalam penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi tiap tahapan dalam
setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi tahapan tersebut.
G. Analisis Data
Terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan data, diantaranya adalah
pengolahan data dilakukan terhadap jawaban responden melalui penyebaran
angket yang terdiri dari:
a. Menentukan Persentase Data
Persentase data digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban
dalam angket yang dihitung dalam jumlah presentase, karena jawaban pada setiap
angket berbeda. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana, N
(2010:129), bahwa rumus untuk menghitung persentasi adalah :
Keterangan :
P = Persentasi (jumlah persentasi yang dicari)
f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden
100% = Bilangan tetap
b. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap
hasil observasi pada alat observasi yang dilakukan. Data yang dianalisis
selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan menurut Ali
(1985:184). Penafsiran data yang dianalisis digunakan batasan sebagai berikut:
44
Dea Rahayu Febriani, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
76% - 99% = Sebagian besar
51% - 75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak seorang pun
Selanjutnya, penafsiran data berpedoman pada batasan-batasan yang
dikemukakan oleh Djamariah dan Zain (2002:121) kriteria hasil manfaat
penyuluhan gizi dikategorikan menjadi 5 kategori, yaitu:
87% - 100% = Tinggi sekali
66% - 86% = Tinggi
50% - 65% = Cukup
31% - 49% = Rendah
Dea Rahayu Febrianti, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian Manfaat Hasil Penyuluhan Gizi Pada Perilaku Ibu
Dalam Pemberian ASI Untuk Mendukung Program ASI Eksklusif disusun
berdasarkan tujuan penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.
1. Hasil penelitian dilihat dari aspek pengetahuan penyuluhan gizi pada perilaku
ibu dalam pemberian ASI untuk mendukung program ASI eksklusif berada
pada kriteria cukup meliputi pengetahuan mengenai keuntungan menyusui
bagi keluarga, tanda-tanda ibu telah menyusui dengan benar, makanan sumber
protein yang dianjurkan untuk meningkatkan produksi ASI, pengetahuan
tentang sayuran hijau yang dianjurkan untuk meningkatkan produksi ASI,
kriteria untuk mengetahui banyaknya produksi ASI, dan hal yang harus
dilakukan ibu agar ASI banyak dan lancar. Pengetahuan mengenai cara
menyimpan ASI perah yang telah dibekukan berada pada kriteria rendah. Data
hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase manfaat hasil penyuluhan
gizi pada perilaku ibu dalam pemberian ASI untuk mendukung program ASI
eksklusif berkaitan dengan pengetahuan berada pada kriteria rendah.
2. Hasil penelitian dilihat dari aspek sikap penyuluhan gizi pada perilaku ibu
dalam pemberian ASI untuk mendukung program ASI eksklusif seluruhnya
berada pada kriteria rendah. Data hasil penelitian menunjukkan rata-rata
persentase manfaat hasil penyuluhan gizi pada perilaku ibu dalam pemberian
ASI untuk mendukung program ASI eksklusif yang berkaitan dengan aspek
sikap berada pada kriteria rendah.
3. Hasil penelitian dilihat dari aspek keterampilan penyuluhan gizi pada perilaku
90
Dea Rahayu Febrianti, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
pada kriteria rendah. Data hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase
penyuluhan gizi pada perilaku ibu dalam pemberian ASI untuk mendukung
program ASI eksklusif berada pada kriteria rendah.
B. Saran
Saran yang penulis sampaikan ditujukan pada ibu-ibu menyusui dan kader
posyandu yang telah memberikan penyuluhan, sekiranya dapat diterima sebagai
bahan masukan.
1. Ibu Menyusui
Ibu sebagai orang yang memberikan ASI eksklusif harus mengupayakan untuk
meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu
dalam meningkatkan pemberian ASI kepada bayi selama 6 bulan tanpa diberikan
makanan lain. Pemberian makanan lain diluar ASI mempunyai resiko
terkontaminasi penyakit yang sangat tinggi. Mengusahakan agar ibu selalu
memperhatikan gizinya untuk memperlancar pengeluaran ASI. Ibu perlu
menambah pengetahuan dan informasi melalui membaca buku-buku dan majalah
mengenai ASI eksklusif. Memperhatikan asupan gizi agar ibu selalu sehat dan
ASI yang diproduksi lancar dan banyak. Rutin melatih keterampilan dan
mengaplikasikan keterampilannya mengenai teknik-teknik pemberian ASI
eksklusif dalam kehidupan sehari-hari selama menyusui.
2. Kader Posyandu
Kader lebih meningkatkan perhatiannya kepada warga, terutama ibu-ibu
menyusui. Selain dengan rutin memberikan penyuluhan, juga mengadakan
kegiatan konsultasi bagi ibu menyusui untuk menjawab permasalahan seputar ASI
eksklusif yang dihadapi oleh ibu menyusui, sehingga diharapkan dengan
terselenggaranya kegiatan tersebut, program pemerintah mengenai ASI eksklusif
dapat terlaksana dengan baik, dan kesehatan anak-anak Indonesia semakin
91
Dea Rahayu Febrianti, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Dea Rahayu Febrianti, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ali, M. 1985. Prosedur Penelitian. Bandung: PT. Sinar Baru Aljasindo.
Ali, Muhammad. 2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
Asmani.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azisya, Syasya. 2010. Sukses Menyusui Meski Bekerja, Manajemen ASI Eksklusif
untuk Ibu Bekerja. Jakarta: Gema Insani Press.
Barnawi, S.M. 1994. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta:
Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Budiasih, Kun Sri. 2008. Hand Book Ibu Menyusui. Bandung: Hayati Qualita.
Chumbley, Jane. 2003. Tips Soal ASI dan Menyusui. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Departemen Kesehatan RI. 1990. Petunjuk Konsultasi Gizi di Institut Kesehatan.
Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Departemen Kesehatan RI. 2001. Penyuluhan Gizi. Jakarta: Direktorat Bina Gizi
Masyarakat.
Departemen Kesehatan. 2007. Pedoman Pemberian Makanan Bayi dan Anak
dalam Situasi Darurat. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat,
Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta.
Djamariah S.B dan Zain A. 2002. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mulyani, Sri. 2009. Manfaat Pelatihan Gizi Bagi Ibu Peserta Pelatihan Dalam
Penanggulangan Sulit Makan Pada Anak Balita. Skripsi Jurusan PKK FPTK
UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Dea Rahayu Febrianti, 2014
Pendapat supervisor tentang penerapan sanitasi higiene oleh mahasiswa pada pelaksanaan praktek industri
Universitas Pendidikan Indonesia / repository.upi.edu / perpustakaan.upi.edu
Nurhayati, Ai. 2008. Pengaruh Konseling Gizi Pada Ibu Keluarga Miskin
Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut
Pertanian Bogor.
Riksani, Ria. 2012. Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia Sehat.
Roesli, U. 2000. Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya
Soetjiningsih. 1997. Seri Gizi Klinik ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Buku Kedokteran BGC.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bogor: Bumi Aksara.
Suherman, A. 2012. Taujih Risalah Ilmiah. Bandung: Tidak diterbitkan.
Surakhmad, Winarno. 2011. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik.
Bandung: Tarsito.
Tim Redaksi. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung. Tidak diterbitkan.
WHO. 2003. The Optimal Durattion Of Exclusive Breastfeeding: Result Of a
WHO Systematic Review.
WHO/UNICEF. 2005. Breastfeeding Promotion And Support.
Yuliarti, Nurheti. 2010. Keajaiban ASI, Makanan Terbaik untuk Kesehatan,