• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR PENGUJIAN DAN EVALUASI TEKSTIL TERHADAP KESIAPAN MENJADI STAF PENGENDALI MUTU KAIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI HASIL BELAJAR PENGUJIAN DAN EVALUASI TEKSTIL TERHADAP KESIAPAN MENJADI STAF PENGENDALI MUTU KAIN."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR PENGUJIAN DAN EVALUASI TEKSTIL TERHADAP KESIAPAN MENJADI STAF PENGENDALI

MUTU KAIN SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh Gina Trisnawati NIM 0906455

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

(2)

Oleh Gina Trisnawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Gina Trisnawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

GINA TRISNAWATI

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR PENGUJIAN DAN EVALUASI TEKSTIL TERHADAP KESIAPAN MENJADI STAF PENGENDALI

MUTU KAIN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I

Dra.As asSetiawati, M,Si NIP. 19540726 198002 2 002

Pembimbing II

Ir.H.Supandi, M.Ds NIP. 19511008198903 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M. Si. NIP. 19560201 198403 2 001

(4)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI

E-mail : ginatrisna@ymail.com, setiawatiasas@gmail.com, panditex@yahoo.co.id

Abstrak : Penelitian ini mengkaji kontribusi hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil terhadap kesiapan menjadi Staf Pengendali Mutu Kain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil terhadap kesiapan menjadi Staf Pengendali Mutu Kain dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil STTT, jumlah populasi 60 orang menggunakan sampel random dengan teknik acak. Alat pengumpul data berupa tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil berdasarkan kompetensi melakukan pengujian dan evaluasi konstruksi kain, kekuatan kain, grade kain, sifat fisika kain, dan sifat kimia kain sebagian besar berada pada kriteria tinggi dan memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain. Rekomendasi ditujukan kepada mahasiswa yang masih belum mencapai hasil belajar dengan kriteria tinggi agar belajar lebih giat lagi, kepada dosen mata kuliah hendaknya memotivasi mahasiswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan pengujian dan evaluasi tekstil agar mencapai hasil belajar yang optimal.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pengujian dan Evaluasi Tekstil, Pengendali Mutu.

THE CONTRIBUTION OF TESTING AND TEXTILE EVALUATION LEARNING RESULT TOWARD THE READINESS OF BEING A FABRIC QUALITY CONTROLLER

Abstract : This research examined the contribution of testing and textile evaluation learning

result toward the readiness of being a fabric quality controller. This research aimed to disclose how much contribution of testing and textile evaluation learning result toward the readiness of being a fabric quality controller by employing analytical descriptive method. The subjects of this research were 60 students of Textile Technique Department who were chosen randomly in STTT. The data collecting instruments of this present research were the tests and questionnaires. This research disclosed that testing and textile evaluation learning resultbased on competence to test and evaluate fabric construction, fabric strength, fabric grade, physical characteristics of fabric, and chemical characteristics of fabric were mostly on the high criterion and gave positive contribution significantly toward the readiness of being a fabric quality controller. This research was recommended for students who had not achieved high criterion learning result yet to study harder. This research is also expected to the lecturers of the subject to motivate students to increase their knowledge, manner, and skills in testing and evaluating the textile fabric to gain the optimal learning result.

(5)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Mata Kuliah Pengujian dan Evaluasi Tekstil ... 8

1. Tujuan Mata Kuliah Pengujian dan Evaluasi Tekstil ... 8

2. Materi Perkuliahan Pengujian dan Evaluasi Tekstil ... 8

B. Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil ... 26

1. Pengertian Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil 26 2. Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil ditinjau dari Materi ... 27

C. Pengendali Mutu Kain ... 29

1. Gambaran Pengendalian Mutu ... 29

2. Kemampuan Dasar Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain ... 30

D. Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain ... 32

1. Kesiapan ... 32

(6)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

B. Metode Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 52

1. Identitas Responden ... 52

2. Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Sebagai Variabel X ... 54

3. Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain ... 57

4. Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Terhadap Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain 58 5. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Sebagai Variabel X Terhadap Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain ... 59

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

1. Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil (Variabel X) ... 61

2. Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain Variabel Y) ... 63

3. Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Terhadap Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu ... 64

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Terhadap Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain ... 65

(7)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Ukuran dan Nilai Cacat Kain Tenun ... 16

3.1 Populasi Penelitian... 45

3.2 Sampel Penelitian ... 36

3.3 Interpretasi nilai r ... 42

3.4 Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi r ... 49

4.1 Pendidikan Terakhir... 52

4.2 Alasan Memilih Jurusan Teknik Tekstil ... 52

4.3 Tujuan Masuk Program Studi Teknik Tekstil ... 53

4.4 Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil ... 54

4.5 Data Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil` ... 55

4.6 Data Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain ... 57

(8)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

(9)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kaca Pembesar dengan Skala cm ... 11

2.2 Loupe ... 11

2.3 Crease Recovery Tester ... 17

2.4 Shirley Stifness Tester ... 19

2.5 Thickness Gauge ... 19

2.6 Drape Tester ... 21

(10)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

(11)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Tekstil memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tekstil adalah suatu bahan yang berasal dari serat dan diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana atau berbagai produk kerajinan lainnya. Kebutuhan akan barang tekstil yang bermutu tinggi membuat perusahaan-perusahaan tekstil berusaha untuk membuat produk tekstil dengan kualitas terbaik agar dapat bersaing dipasaran. Perusahaan tekstil memproduksi berbagai macam jenis tekstil yang disesuaikan dengan kebutuhan para konsumen. Produk tekstil yang bermutu baik adalah produk tekstil yang telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI). Pengetahuan tentang tekstil menjadi sangat penting, konsumen ataupun pelaku usaha di bidang tekstil dapat memahami kriteria dan karakteristik barang tekstil yang bermutu tinggi. Mempelajari ilmu pertekstilan yang menyangkut kriteria dan karakteristik dapat dilakukan di jenjang sekolah menengah ataupun perguruan tinggi.

Perguruan tinggi merupakan salah satu jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional di bidang teknologi tekstil, seperti dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 60 tahun 1999 pasal 4 ayat (4) yaitu

“Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada

kesiapan penerapan keahlian tertentu”.

(12)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pokok melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dalam ilmu dan teknologi tekstil, melaksanakan penelitian terapan dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi tekstil, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pembentukan kepribadian mahasiswa dan menunjang pengembangan industri tekstil.

Saat ini STTT menyelenggarakan pendidikan program Diploma I dan Diploma IV yang terdiri dari tiga jurusan dan empat program studi. Jurusan Teknik Tekstil dengan Program Studi Teknik Tekstil, Jurusan Kimia Tekstil dengan Program Studi Kimia Tekstil, Jurusan Barang Jadi Tekstil dengan Program Studi Teknologi Manufaktur Pakaian Jadi dan Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen.

Jurusan Teknik Tekstil merupakan salah satu jurusan yang didirikan dengan tujuan untuk mengintegrasikan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang tekstil, mengidentifikasi dan memecahkan masalah, serta mengembangkan ipteks di bidang pertekstilan.

Lulusan Jurusan Teknik Tekstil diarahkan untuk mengisi posisi manajemen menengah di industri pembuatan serat, pemintalan, perajutan dan pertenunan. Profil lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil adalah memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, mencakup kemampuan merencanakan dan melaksanakan suatu proses produksi, melaksanakan pengendalian proses dan mutu tekstil, mengevaluasi hasil produksi dan memecahkan masalah, melaksanakan pengelolaan suatu unit produksi, dan mengikuti perkembangan iptek untuk diterapkan.

(13)

3

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai. Pengujian dan Evaluasi Tekstil merupakan salah satu mata kuliah keahlian berkarya (MKB). Mata kuliah ini diberikan dalam tiga semester, yaitu Pengujian dan Evaluasi Tekstil 1 pada semester empat, Pengujian dan Evaluasi Tekstil 2 pada semester lima, dan Pengujian dan Evaluasi Tekstil 3 pada semester enam, dengan bobot masing-masing 3 sks.

Mata kuliah Pengujian dan Evaluasi Tekstil membahas penguasaan pengetahuan mengenai konsep dasar dan aplikasi mengenai Pengujian dan Evaluasi Tekstil yang terdiri dari konstruksi kain, kekuatan tarik, kekuatan sobek dan ketahanan jebol, grade, ketahanan kusut, daya tembus udara, kekakuan, kelangsaian, pilling, keawetan/ketahanan gosok, stabilitas dimensi, ketahanan luntur warna, ketahanan terhadap air, tahan api, mutu dan standarisasi kain. Materi dalam pembelajaran Pengujian dan Evaluasi Tekstil

sebagai mata kuliah yang dipelajari dan dikembangkan merupakan aplikasi pengujian tekstil yang pada umumnya digunakan untuk menguji dan mengevaluasi kelayakan bahan baku (kain). Pengujian dan evaluasi tekstil termasuk ke dalam tugas staf pengendalian mutu kain (Fabric Quality Control).

Tujuan pembelajaran pengujian dan evaluasi tekstil adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang pengujian dan evaluasi kain sehingga mampu melakukan evaluasi tentang berbagai pengujian karakteristik kain dan evaluasi mutu kain. Sehubungan dengan itu hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk siap bekerja sebagai staf pengendali mutu kain.Staf pengendali mutu kain berfungsi sebagai penentu kebijakan dan penentuan grade kain, baik diproses produksi kain yaitu dibagian pertenunan atau perajutan, maupun dibagian produksi kain yaitu dibagian garmen atau di perdagangan kain.

(14)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan evaluasi kain. Keterampilan pengujian dan evaluasi kain ini akan dibutuhkan dalam persiapan menjadi staf pengendali mutu kain. Kesiapan, seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2003:113)”kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan

respon/ jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”. Staf pengendali mutu merupakan salah satu profesi yang berpengaruh dalam bidang pertekstilan. Peran pengendali mutu akan menentukan mutu suatu hasil produksi.

Pemikiran yang telah diuraikan di atas mendorong penulis untuk meneliti lebih jauh tentang bagaimana “kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain di perusahaan tekstil”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah perlu ditentukan terlebih dahulu untuk memudahkan dan mengetahui masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil diharapkan dapat mempengaruhi wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan proses pengujian dan evaluasi kain.

b. Kompetensi yang diharapkan dari mata kuliah pengujian dan evaluasi tekstil ini adalah mahasiswa mampu melakukan evaluasi tentang berbagai pengujian karakteristik kain dan evaluasi mutu kain. Setelah mengikuti proses pembelajaran Pengujian dan Evaluasi Tekstil diharapkan mahasiswa mengalami perubahan dalam penguasaan konsep serta tata cara pengujian dan evaluasi kain.

(15)

5

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menguasai standar kelayakan kain, sehingga diperlukan pembelajaran Pengujian dan Evaluasi Tekstil di Jurusan Teknik Tekstil.

Pengujian dan Evaluasi Tekstil adalah mata kuliah yag merupakan kompetensi keahlian dalam Jurusan Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. Mata kuliah ini mempelajari tentang teori dan praktek berbagai pengujian karakteristik kain dan evaluasi mutu kain. Kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain merupakan penerapan hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil mengenai konstruksi kain, kekuatan kain, grade, sifat fisika kain, sifat kimia kain, serta mutu dan standarisasi kain. Hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil dijadikan bekal dalam proses pengujian kain pada kesiapan menjadistaf pengendali mutu kain.

2. Perumusan Masalah

Identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan dalam bentuk rumusan masalah yang merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian, sehingga dengan adanya perumusan masalah diharapkan tujuan yang hendak dicapai lebih spesifik dan dapat terealisasikan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Terhadap Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain?”

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain. Tujuan penelitian yang ingin dicapai secara spesifik adalah untuk memperoleh data tentang:

(16)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menguji dan mengevaluasi sifat fisika kain, menguji dan mengevaluasi sifat kimia kain.

2. Kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain pada mahasiswa jurusan teknik tekstil angkatan 2010.

3. Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil (sebagai variabel X) Terhadap Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain (sebagai variabel Y).

4. Besarnya kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat penelitian mengenai kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain secara praktis adalah dapat memberikan gambaran sejauh mana para mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil menguasai keahlian dalam melakukan pengujian dan evaluasi kain yang sesuai dengan standar atau prosedur menurut Standar Nasional Indonesia (SNI).

2. Hasil penelitian mengenai kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman kepada peneliti dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah.

(17)

7

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan tata busana UPI dan jurusan teknik tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil dalam mata kuliah yang saling berkaitan.

E. Struktur Organisasi Penulisan

(18)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil yang beralamat di Jl.Jakarta no.24 Bandung. Lokasi ini dipilih karena Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil merupakan salah satu lembaga pendidikan tekstil yang berada di Kota Bandung sesuai dengan kota tempat penelitian dilakukan.

2. Populasi

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis, data yang diperoleh merupakan respon dari populasi atau sampel penelitian. Populasi yang deteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT), yang ditujukan pada mahasiswa jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010 yang telah mengikuti perkuliahan pada mata kuliah Pengujian dan Evaluasi Tekstil dengan jumlah mahasiswa 60 0rang.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Nama Kelas Jumlah Mahasiswa

1. Teknik Tekstil 1 20

2. Teknik Tekstil 2 20

3. Teknik Tekstil 3 20

(19)

36

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel

Penentuan sampel menurut pendapat Winarno Surakhmad yaitu: “Untuk

pedoman umum saja dapat dikaitkan bahwa populasi cukup homogen terhadap populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sample sebesar 50% dan di atas 1000

sebesar 15%” sehingga diperoleh jumlah sampel 60 x 50% = 30 orang.

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel random dengan teknik acak. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka masing-masing kelas diambil sebesar 50% dari jumlah mahasiswa jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010 yang terdapat pada setiap kelasnya yaitu:

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Nama Kelas Jumlah Mahasiswa Jumlah Sampel

1. Teknik Tekstil 1 20 10

2. Teknik Tekstil 2 20 10

3. Teknik Tekstil 3 20 10

Jumlah Sampel 30 Orang

Sampel acak atau simple random sampling yaitu seluruh individu yang menjadi anggota populasi memiliki peluang yang sama dan bebas dipilih sebagai anggota sample, dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara membuat nomor undian.

(20)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti suatu kelompok, manusia, suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun kelas peristiwa pada waktu sekarang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Punaji Setyosari (2012:39) bahwa :

Metode penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang atau sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.

Metode deskriptif ini digunakan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada masa sekarang dengan menyusun, menjelaskan, dan menganalisa data tentang kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman antara penulis dengan pembaca mengenai beberapa istilah dalam judul penelitian Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Terhadap Kesiapan Menjadi staf pengendali mutu kain yang ditujukan pada mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010. Penjelasan definisi operasional yang dimaksud dalam judul tersebut, yaitu:

1. Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil

a. Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2009:22) adalah “Kemampuan -kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman

(21)

38

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pengujian dan Evaluasi Tekstil pada penelitian ini mengacu pada Mata Kuliah dengan kompetensi yang mencakup pembahasan tentang pengujian dan evaluasi karakteristik kain mencakup konstruksi kain, kekuatan tarik dan kekuatan sobek, grade, ketahanan kusut, kekakuan, kelangsaian, pilling, keawetan/ketahanan gosok, stabilitas dimensi, ketahanan luntur warna, ketahanan terhadap air, tahan api, mutu dan standarisasi kain.

Definisi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu kemampuan-kemampuan yang dimiliki mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil dalam menguasai materi sesuai dengan kompetensi setelah mempelajari mata kuliah pengujian dan evaluasi tekstil.

2. Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain

a. Kesiapan menurut Thorndike (Slameto,2003:114) adalah “Prasyarat untuk

belajar berikutnya”. Kesiapan menurut Slameto (2003:113) adalah

“Keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”.

b. Pengendalian mutu menurut Purnomo (2004) adalah :

Aktivitas pengendalian proses untuk mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar.

(22)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengacu kepada seseorang yang memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan mutu kain di sebuah perusahaan tekstil.

Definisi kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain dalam penelitian ini mengacu pada penjelasan diatas adalah kesiapan untuk melakukan aktivitas pengendalian untuk mengukur kualitas kain dan membandingknnya dengan spesifikasi atau persyratan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

D. Instrumen Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini maka instrumen penelitian yang digunakan berupa tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil dan angket untuk memperoleh data tentang kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses menerapkan metode pada masalah yang diteliti. Ketepatan dan kecermatan dalam memilih dan menyusun teknik pengumpulan data akan sangat berpengaruh pada objektivitas hasil penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Tes (Test)

(23)

40

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket diberikan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010 yang telah menempuh mata kuliah Pengujian dan Evaluasi Tekstil untuk memperoleh data mengenai Kesiapan Menjadi staf pengendali mutu kain.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data yaitu untuk mengetahui Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Terhadap Kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain dengan cara mengolah dan menganalisa data. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

1. Verifikasi data yaitu pemeriksaan dan pemilihan lembar jawaban yang benar-benar dapat diolah lebih lanjut.

2. Pemberian skor bertujuan untuk menghitung skor yang diperoleh dengan kriteria sebagai berikut:

a. Pemberian skor untuk hasil belajar pada kemampuan memahami konsep pengujian dan evaluasi tekstil yang benar 1-0, yang benar diberi skor 1 dan yang salah diberi nilai 0.

b. Pemberian skor untuk angket kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain berpedoman pada skala Likert yaitu skor tertinggi 5 dan terendah 1

c. Mentabulasi nilai disetiap jawaban responden untuk memperoleh skor mentah dari seluruh responden untuk variabel X dan Y

d. Penjumlahan skor dari setiap jawaban berdasarkan pertanyaan untuk memperoleh skor mentah

(24)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Uji Validitas Instrumen

Uji validitas ini dimaksudkan apakah instrumen mempunyai kelas kebenaran, ketepatan atau tidak sebagai alat ukur yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor yang ada pada butir soal dengan skor total. Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi momen produk

(product moment)yang diberi notasi “r” sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ (∑ } ∑ ∑

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

X = Jumlah skor butir item seluruh responden Y = Jumlah skor total item seluruh responden ∑ = Jumlah skor item

∑ Jumlah skor total n = Jumlah responden

Kemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji t-student untuk menentukan taraf signifikan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = Signifikasi korelasi

r = Koefisien korelasi butir item n = Jumlah responden

(Sugiyono, 2009:255)

(Sugiyono,2009:257) √

(25)

42

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian: instrumen penelitian dikatakan valid bila t hitung> t

tabel dengan derajat kebebasan dk=13 pada taraf kepercayaan 95%

Hasil perhitungan uji validitas instrumen hasil belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil (variabel X), sebagai contoh pada item nomor 1 terlihat bahwa nilai r terdapat sebesar 0,57 dan setelah dilakukan uji–t diperoleh nilai t hitung= 3,51 > t tabel 95%=1,77 dengan taraf kepercayaan 95% sehingga dapat dikatakan bahwa item no.1 pada variabel X dinyatakan valid, begitu pula untuk keseluruhan item pertanyaan yang berjumlah 30 dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk=13.

Hasil perhitungan uji validitas instrumen kesiapan menjadi Staf Pengendali Mutu Kain (variabel Y), sebagai contoh pada item nomor 1 terlihat bahwa nilai r terdapat sebesar 0,60 dan setelah dilakukan uji –t diperoleh nilai t hitung = 2,71> t tabel(95%)=1,77 dengan taraf kepercayaan 95% sehingga dapat dikatakan bahwa item no.1 pada variabel Y dinyatakan valid, begitu pula untuk keseluruhan item pertanyaan yang berjumlah 25 dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk=13.

2) Uji Reabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data. Uji realibilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

a) Menghitung harga varians tiap item, dengan rumus sebagai berikut:

(26)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

= Varians skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item Xi

= Jumlah item Xi dikuadratkan n = Jumlah responden

b) Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

Keterangan:

= Jumlah Varians semua item

= Varians item ke-1,2,..n

c) Menghitung Varians total dengan rumus:

Keterangan:

= Varians total

= Jumlah kuadrat X total = Jumlah X total dikuadratkan n = Jumlah responden

d) Masukan nilai Alpha dengan rumus:

[ ] [ ∑ ]

Keterangan:

= Reliabilitas Instrumen

∑ = Jumlah Varian skor tiap-tiap item

(Riduwan, 2004:115) (Riduwan, 2013:213)

(27)

44

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Varian toal

k = Jumlah item

e) Mengkosultasikan nilai pada kriteria penafsiran indeks korelasi, menggunakan bahan interpretasi nilai r dari JP. Guilford (Riduwan, 2004:98) sebagai berikut:

Tabel 3.3 Interpretasi nilai r

Besarnya nilai r Intreprestasi

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup

0,200 – 0,399 Rendah

< 0,200 Sangat rendah

Kemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji t-student untuk menentukan taraf signifikannya, dengan rumus berikut:

Keterangan :

n = jumlah responden

(Sugiyono,2009:257) √

(28)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian : instrumen penelitian dikatakan reliabel bila t

hitung> t tabel pada taraf kepercayaan 95%

Hasil perhitungan reliabelitas variabel X diperoleh nilai r11 = 0,99 yang berada pada kriteria tinggi dan setelah dilakukan uji-t diperoleh nilai t hitung = 56,34 > t tabel(95%) =1,77 pada taraf kepercayaan 95% dengan dk=13, maka variabel X dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

Hasil perhitingan reliabelitas variabel Y diperoleh nilai r11 = 0,90 yang berada pada kriteria tinggi dan setelah dilakukan pengujian dengan uji-t diperoleh nilai t hitung= 7,49 > t tabel (95%) = 1,77 pada taraf kepercayaan 95% dengan dk =13, variabel Y dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

f) Pengolahan Data Identitas

Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap itemnya berbeda. Pengolahan data yang dilakukan dalam bentuk tabel presentase (percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumus yang digunakan yaitu statistik sederhana sebagai berikut:

P: Persentase (jumlah persentase yang dicari)

(29)

46

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f : Frekuensi Jawaban

n : Jumlah Responden 100% : bilangan genap

g) Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan, berdasarkan:

100 % = seluruhnya

76 % - 99 % = sebagian besar

51 % - 75 % = lebih dari setengahnya

50 % = setengahnya

26 % - 49 % = kurang dari setengahnya 1% - 25 % = sebagian kecil

0% = tidak seorang pun

Keterangan : Skor data yang ditafsirkan adalah skor data yang persentasenya paling besar.

3) Uji Normalitas

Uji normalitas distributor skor dilakukan sebagai syarat analisis korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau penentuan mempunyai penyebaran yang normal dengan menggunakan uji chi kuadrat.

a) Menentukan rentang skor (R), yaitu data terbesar dikurangi data terkecil

(30)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Riduwan,2004:121)

b) Menentukanbanyaknya kelas (BK) interval dengan menggunakan aturan

sturgess

Keterangan :

BK = Banyaknya kelas n = jumlah responden

c) Menggunakan panjang interval (P)

(Riduwan,2004:121)

Keterangan : P = Panjang kelas

R = Rentang skor tertinggi- skor terendah Bk = Banyaknya kelas

(31)

48

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (2) Menentukan angka baku Z-Score dengan rumus :

(Riduwan,2004:121)

(3) Menentukan batas luas tiap kelas interval (L) dengan rumus :

(Riduwan,2004:121)

(4) Menghitung frekuensi Ekspansi (fe) dengan cara mengalikan luas kelas interval dengan jumlah responden (n).

(Riduwan,2004:121)

(5) Menghitung besarnya distribusi Chi-kuadrat dengan rumus :

(Riduwan,2004:121)

Keterangan :

= Nilai Chi-Kuadrat

fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fe = Frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi normal jika hitung < tabel, dengan derajat kebebasan (dk = n-1) pada taraf nyata α =

0,05, begitupun sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika hitung >

tabel. Jika pada uji normalitas diketahui kedua variabel (variabel X dan variabel Y) berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametik, sebaliknya jika salah satu atau kedua variabel X dan

Z =

L = -

(32)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y berdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistik non parametik.

4) Uji Linieritas Regresi

Uji linieritas regresi, untuk mengetahui apakah data tersebar disekitar garis linier atau tidak. Pengujian linieritas regresi menggunakan rumus

fisher (F), dengan langkah sebagai berikut :

a) Mencari harga persamaan regresi variabel X dan Y melalui persamaan regresi linier sederhana : Y = a+bX, dimana harga a dan b diperoleh Pengujian dan Evaluasi Tekstil, sedangkan variabel terikat sebagai variabel Y yaitu Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu pada mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010 Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. b) Uji Linier dan keberartian regresi, dengan rumus:

(1) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi

(33)

50

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (3) Menghitung jumlah kuadrat residu

JKres Y JK a JKb/a 2

 

(4) Menghitung kuadrat kekeliruan

(5) Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan

 TC JK res JK kk

db  

(6) Menghitung derajat kebebasan kekeliruan

  dkJK  n k

dbkkE  

(7) Menghitung derajat kebebasan ketidak cocokan

  dkJK  k2

dbTC TC

(8) Menghitung rata-rata kuadrat kekeliruan

(34)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (9) Menghitung rata-rata kuadrat ketidakcocokan

   

(11) Menentukan derajat kebebasan regresi b terhadap a

(12) Menentukan derajat kebebasan residu

2

 n dbr

(13) Menentukan RJKL (b/a) = JK b/a

(14) Menentukan jumlah rata-rata kuadrat residu

 r S JK res db r

Rjk5152  :

(15) Mencari korelasi dengan menghitung Ftabel danFhitung

FhitungRjk TC :Rjk kk dan

(16)Membuat tabel analisis (ANAVA) dan menentukan keputusan pengujian

(17)Mencari Ftabel dan membandingkan antara Fhitung dan Ftabel

(35)

52

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5) Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan cara mencari koefisien korelasi antara kedua variabel, dengan menggunakan rumus korelasi antara kedua variabel, dengan menggunkan rumus korelasi product moment dari person, sebagai berikut :

(Sugiyono, 2006:212)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi ∑X =jumlah skor item ∑Y =jumlah skor total

n = jumlah responden

Kemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji-t untuk menentukan taraf signifikannya menggunakan rumus sebagai berikut :

t = r

(Sugiyono, 2009:257)

Keterangan :

t = nilai t hitung

∑ ∑ ∑

(36)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r = koefisien korelasi hasil r hitung

n = Jumlah responden

Kriteria pengujian hipotesis : Tolak Hipotesis Nol (Ho) apabila

> pada taraf kepercayaan 95%.

Besar koefisien korelasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:245) diinterpretasikan sebagai berikut :

Tabel 3.4

Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi r

Korelasi (r) Intrepretasi

Antara 0,800 – 1,00 Antara 0,600 – 0,800 Antara 0,400 – 0,600 Antara 0,200 – 0,400 Antara 0,000 – 0,200

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah

Sangat rendah (tidak berkorelasi)

6) Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya hubungan variabel X dengan variabel Y. Rumus koefisiensi menurut Riduwan (2011:81), sebagai berikut :

(Riduwan , 2004:139)

(37)

54

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

r = kuadrat koefisien korelasi

Peneliti dapat menafsirkan harga Koefisien Determinasi (KD) yang diperoleh dalam teknik pengujian statistik melalui modifikasi berdasarkan pada kriteria penafsiran indeks korelasi dari JP. Guildfford (Riduwan, 2004:139), menjadi kriteria penafsiran indeks koefisien determinasi, yakni:

80,00 ≤ KD ≤ 100,00 % : Sangat besar

60,00 ≤ KD ≤ 80,00 % : Besar

40,00 ≤ KD ≤ 60,00 % : Cukup

20,00 ≤ KD ≤ 40,00 % : Kecil

00,00 ≤ KD ≤ 20,00 % : Sangat kecil

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang ditempuh dalam penelitian ini ada tiga tahap adalah :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini dilakukan untuk merencanakan dan mengumpulkan bahan sebagai bekal penelitian. Sebelum mengadakan penelitian penulis mengadakan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku yang menjadi sumber acuan

b. Menentukan masalah dan hipotesis c. Menyusun outline

d. Pengajuan dosen pembimbing e. Proses bimbingan skripsi

(38)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Seminar tahap I

h. Uji coba instrumen 2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini dilakukan untuk pelaksanaan penelitian pada responden dari judul yang telah kita buat pada saat tahap persiapan. Setelah seminar I dan seluruh hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahap pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen penelitian

b. Pengambilan data dan instrumen penelitian c. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian d. Membuat pembahasan hasil penelitian

e. Menyusun kesimpulan, dan rekomendasi f. Seminar tahap II

g. Perbaikan draf skripsi hasil seminar II 3. Tahap Akhir

Tahap akhir ini merupakan proses terakhir yang harus dilakukan yaitu skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan ujian sidang skripsi.

(39)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil

pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf pengendali

mutu kain”. Simpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil

Hasil penelitian mengenai hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil yang diperoleh mahasiswa jurusan teknik tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, berdasarkan kompetensi dasar mata kuliah pengujian dan evaluasi tekstil, ditinjau dari kompetensi melakukan pengujian dan evaluasi konstruksi kain ,ditinjau dari kompetensi melakukan pengujian dan evaluasi kekuatan kain, ditinjau dari kompetensi melakukan pengujian dan evaluasi grade kain, ditinjau dari kompetensi melakukan pengujian dan evaluasi sifat fisika kain dan ditinjau dari kompetensi melakukan pengujian dan evaluasi sifat kimia kain menunjukkan bahwa sebagian besar berada pada kriteria tinggi.

2. Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain

(40)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf

pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengendali mutu kain. Kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain yang berada pada kriteria tinggi dipengaruhi oleh faktor internal yang dapat dilihat dari alasan mahasiswa memilih jurusan teknik tekstil yaitu merupakan keinginan sendiri dan tujuan masuk jurusan teknik tekstil yaitu ingin mempelajari dan memiliki keterampilan dalam bidang tekstil sehingga faktor ini mengakibatkan motivasi untuk meningkatkan kemampuan di bidang tekstil, salah satunya pengujian dan evaluasi tekstil, menjadi lebih tinggi, sedangkan faktor eksternal yaitu proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen dan belajar bersama teman dalam mata kuliah pengujian dan evaluasi tekstil.

3. Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil

Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi positif yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi positif yang signifikan dari hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil (variabel X) terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain (variabel Y).

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Pengujian dan Evaluasi Tekstil Terhadap Kesiapan Menjadi Staf Pengendali Mutu Kain

(41)

68

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf

pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Saran penelitian disusun berdasarkan simpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan di dalam pembelajaran pengujian dan evaluasi tekstil. Saran ini penulis tunjukkan kepada mahasiswa Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil pada kompetensi melakukan pengujian dan evaluasi konstruksi kain, pengujian dan evaluasi kekuatan kain, pengujian dan evaluasi grade kain, pengujian dan evaluasi sifat fisika kain, pengujian dan evaluasi sifat kimia kain pada umumnya berada pada kriteria tinggi dan sebagian kecil masih berada pada kriteria rendah. Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan motivasi agar mahasiswa mampu mempertahankan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melakukan pengujian dan evaluasi tekstil dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dan senantiasa dapat dijadikan bekal terhadap kesiapan menjadi staf pengendali mutu kain. Untuk mahasiswa yang masih berada pada kriteria rendah hendaknya lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar lebih giat lagi.

(42)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf

pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.(2002). Prosedur penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto,S.(2009). Manajemen penelitian.Jakarta:Rineka Cipta.

Arikunto,S.(2010). Prosedur penelitian.Jakarta:Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Djamarah,S.(2011). Psikologi belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Dwiloka,B.(2005).Teknik menulis karya ilmiah.Jakarta: Rineka Cipta.

Groover,Elliot B. and D.S.Hamby. Handbook of textile testing and quality control. Wiley Eastern Private Ltd.

Komarudin.(2002).Kamus istilah karya tulis ilmiah.Jakarta: Bumi Aksara.

Riduwan.(2004). Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan, dan peneliti pemula. Bandung : Alfabeta.

Riduwan.(2012).Skala pengukuran variabel-variabel penelitian.Bandung: Alfabeta.

Riduwan.(2013). Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan, dan peneliti pemula. Bandung : Alfabeta.

(43)

70

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf

pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setyosari,P.(2012).Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana.

Slameto.(2003).Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana.(2005).Metoda statistika.Bandung: Tarsito.

Sudjana,N.(2007).Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, N.(2009).Penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung: Rosdakarya.

Sudijono,A.(2008).Pengantar statistik pendidikan.

Sugiyono.(2006).Metode penelitian administrasi.Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2009).Metode penelitian pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2011).Statistika untuk penelitian.Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, W. (2001). Pengantar penelitian ilmiah dasar. Bandung : Tarsito.

Wibowo Moerdoko dkk. Evaluasi tekstil bagian fisika.ITT.Bandung.

Wibowo Moerdoko dkk. Evaluasi tekstil bagian kimia.ITT.Bandung.

,(2009). Landasan pendidikan. Bandung : Sub Koordinator MKDP Landasan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

(44)

Gina Trisnawati, 2014

Kontribusi hasil belajar pengujian dan evaluasi tekstil terhadap kesiapan menjadi staf

pengendali mutu kain

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

,SNI 08-0274-1989. Cara uji dimensi dan berat kain. Badan Standarisasi Nasional.1989.

,SNI 08-0277-1989.Cara uji dan penilaian cacat kain tenun. Badan Standarisasi Nasional.1989.

,SNI 08-0285-1998. Cara uji tahan luntur warna terhadap pencucian rumah tangga dan komersial. Badan Standarisasi Nasional.1998.

Tersedia:http//www.wikipedia.com[ ]

Gambar

Tabel 3.1  Populasi Penelitian
Tabel 3.2  Sampel Penelitian
Tabel 3.4 Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi r

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun temperatur tersebut sudah dapat mencairkan baja namun jika diterapkan pada pengelasan baja akan terjadi oksidasi, karena banyak sisa gas oksigen yang tidak terbakar

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Empat Bulan April tahun Dua Ribu Tiga Belas , kami yang bertandatangan. dibawah ini selaku panitia Pengadaan Barang / Jasa

3.2 Kesesuaian Penjatuhan Pidana di Bawah Minimum Khusus Terhadap Terdakwa dalam Putusan Nomor 354/Pid.Sus/2014/PN.Lht dengan Tujuan Pemidanaan. Hulsman pernah

Peralatan ini dapat menyuplai cat dalam kapasitas yang besar, karena cat diletakkan dalam tangki berkapasitas besar, kemudian tangki tersebut diberi tekanan sehingga cat dapat

Dibuat Oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa Oleh:

Chorus, digunakan untuk menebalkan suara atau membuat satu suara menjadi banyaksuara, efek ini seperti suara yang dihasilkan oleh paduan suara dimana setiap

PEKERJAAN BELANJA JASA KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN MUSEUM KABUPATEN KERINCI TAHUN ANGGARAN 2013.. SATUAN KERJA : DINAS PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Tujuan penulisan skripsi ini secara umum yaitu untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jember