• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENGOLAHAN UDANG WINDU Head Less PRODUK EKSPOR DI PT. SUMBER KALIMANTAN ABADI (SKA) BALIKPAPAN-KALIMANTAN TIMUR TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN PENGOLAHAN UDANG WINDU Head Less PRODUK EKSPOR DI PT. SUMBER KALIMANTAN ABADI (SKA) BALIKPAPAN-KALIMANTAN TIMUR TUGAS AKHIR"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PENGOLAHAN UDANG WINDU

Head Less PRODUK EKSPOR

DI PT. SUMBER KALIMANTAN ABADI (SKA)

BALIKPAPAN-KALIMANTAN TIMUR

TUGAS AKHIR

Oleh :

NUSPIRATUL AYU

1422050505

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN

JURUSAN AGRIBISNIS

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2017

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pangkep, 14 Juli 2017

Yang menyatakan,

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Sang Maha Agung yang telah memberikan setitik ilmu-Nya serta nikmat yang tak terhingga sehingga penulis diberikan ruang dan waktu untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, atas contoh teladannya sehingga penulis dapat menyelasaikan tugas akhir dengan judul “Manajemen Pengolahan Udang Windu Head less produk Ekspor PT.

Sumber kalimantan Abadi (SKA) Balikpapan-Kalimantan Timur” dengan baik. Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat terakhir dalam prosesi pendidikan di perguruan tinggi, guna meraih gelar Ahli Madya Perikanan pada Program Studi Agribisnis Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya buat kedua orang tua yang senantiasa memberi dukungan secara materi, semangat, dan doa selama penulis memulai pendidikan hingga selesai.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Karenanya penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Dr. Ir. H. Darmawan, M.P Selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

(6)

3. Rahmayati.HM,.SE., M.SI selaku Pembimbing I dan Ibu Ir. Asriany, M.Si selaku pembimbing II, yang banyak mengarahkan dalam penulisan tugas akhir ini.

4. Bapak Ilyas, S.Kom,M.Si selaku penguji I dan Bapak Dr. Budiman Haruna,SE,M.Si selaku penguji II.

5. Bapak/Ibu Dosen serta Pegawai dan Teknisi Jurusan Agribisnis Perikanan 6. Rekan – rekan mahasiswa angkatan XXVII di Jurusan Agribisnis yang telah

memberikan bantuan motivasi selama penyusunan tugas akhir ini. 7. Ucapan terima kasih kepada pembimbing lapangan di tempat PKPM.

Penulis juga menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan tugas akhir ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak terutama bagi penulis dan mendapat berkah dari Allah SWT, Amin.

Pangkep, 18 Juli 2017

(7)

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi INTISARI ... xii ABSTRAK ... xiii BAB I. PANDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan dan Kegunaan ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Udang Windu ... 5

2.2. Klasifikasi Udang Windu ... 5

2.3. Morfologi Udang Windu ... 6

2.4. Daerah Penyebaran dan Habitat Udang Windu ... 6

2.5. Pengertian dan Fungsi Manajemen ... 7

2.6. Definisi Manajemen Pengolahan ... 11

(8)

3.1. Waktu dan Tempat ... 12

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 12

3.3. Jenis Data ... 12

3.4. Analisis Data ... 13

3.5. Definisi Operasional ... 13

BAB IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 14

4.2. Lokasi Perusahaan ... 15

4.3. Fasilitas ... 16

4.4. Struktur Organisasi ... 17

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Fungi Perencanaan Pengolahan Udang Windu ... 21

5.2. Fungsi Pengorganisasian Pengolahan Udang Windu ... 27

5.3. Fungsi Pelaksanaan Pengolahan Udang Windu ... 30

5.4. Fungsi Pengawasan Pengolahan Udang Windu ... 38

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 40

6.2. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 5.1 Range size Black Tiger Head Less ...26

(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal. Gambar 2.1 Udang Windu (Panaeus Monodon)...6

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1.Sruktur Organisasi PT. Sumber Kalimantan Abadi... 43 Lampiran 2. Dokumentasi kegiatan pengolahan Udang windu ... 44

(12)

INTISARI

NUSPIRATUL AYU, 1422050505, Manajemen Pengolahan Udang Windu

Produk Head Less produk ekspor di PT. Sumber Kalimantan Abadi Kalimantan Timur. (Dibimbing Rahmayati.HM dan Asriany).

Kegiatan manajemen pengolahan udang beku pada suatu perusahaan sebagai upaya yang dilakukan agar perusahaan senantiasa menjaga kesinambungan ekspor, menjaga mutu dan keberhasilan produk menghasilkan kepuasan buyer. Tugas akhir ini dilaksanakan dari tanggal 16 Januari sampai 13 April 2017 di PT. Sumber Kalimantan Abadi, Balikpapan-Kalimantan Timur Adapun Tujuan dari penulisan ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan udang windu produk head less produk ekspor dalam hal kapasitas produksi, modal, tenaga keja, sumber bahan baku, pengadaan bahan baku serta perencanaan peralatan dari mesin pembekuan udang windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi, pengorganisasian Udang Windu, Pelaksanaan udang windu dan Pengawasan udang windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi. Sedangkan kegunaannya yaitu sebagai bahan acuan dari informasi tentang manajemen pengolahan udang windu head less produk ekspor di PT. Sumber Kalimantan Abadi dan untuk menambah pengetahuan serta sebagai bahan informasi kepada semua pihak yang akan mengembangkan manajemen pengolahan hasil perikanan dan Data yang di ambil Dari PKPM di PT sumber Kalimantan Abadi Selama Tiga Bulan.

Dalam perencanaan yang harus diperhatikan yaitu kapasitas produksi, modal, tenaga kerja, sumber bahan baku, pengadaan bahan baku serta perencanaan peralatan dan mesin pembekuan udang. Pengorganisasian yang harus diperhatikan yaitu pembagian kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Pelaksanaannya yaitu mulai dari kegiatan penerimaan bahan baku sampai penyimpanan produk akhir di

cold storage. Pengawasan yang dilakukan yaitu langsung mengecek bahan baku

dan produk akhir serta kegiatan produksi yang dilakukan karyawan. Hasil yang diperoleh yaitu penerapan manajemen pengolahan udang windu head less produk ekspor di PT. Sumber Kalimantan Abadi Kalimantan Timur sudah memenuhi sepenuhnya , terutama pada kegiatan perencanaan tenaga kerja dan pengadaan bahan baku.

(13)

ABSTRACT

NUSPIRATUL AYU, 1422050505, Tiger Shrimp Processing Management form

head less export destination in PT. Sumber Kalimantan Abadi east Kalimantan Timur. (At the bottom of the Rahmayati.HM and Asriany).

Management activities of frozen shrimp processing in a company as an effort made for the company to always, maintaining the quality and success of the products result in buyer satisfaction. This final project was held from January 16 to 13 April 2017 in PT. Sumber Kalimantan Abadi Balikpapan-Kalimantan Timur aims to know shrimp shrimp planning Haed Less export destination in terms of production capacity, capital, labor, raw material resources, the implementation of tiger prawns and supervision of tiger parwns in PT. Sumber Kalimantan Abadi.wheeas its usefulness is as a reference of information abaut management of shrimp processing head less export destination in PT. Sumber Kalimantan Abadi and to add knowledge as well as material information to all parties who will develop management of fishery product processing and data taken from Pkpm in PT. Sumber Kalimantan Abadi for three months.

In the planning that must be considered, namely the production of capital, labor, raw resources, procurement of raw materials, as well as planning tools and engine freezing shrimp. Organizing that must be considered, namely the devision of labor in accordance with expertise. Its implementation, namely the acceptance of activities ranging from raw materials to final product storage in cold storage. The Supervision is done directly checking the raw materials and the end product and production employees.The results obtained namely the application of the tiger prawn processing management (head less) export in PT. Sumber Kalimantan Abadi east Kalimantan has not been fully applied, especially on labor and planning activities.

(14)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi tinggi. Disamping itu, daging udang banyak mengandung asam amino esensial yang penting bagi manusia, namun udang memiliki sifat yang sama dengan ikan yaitu mudah mengalami kerusakan atau penurunan mutu. Penurunan mutu udang disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari badan udang itu sendiri atau faktor lingkungan, maka dari itu diperlukan penanganan yang baik agar mutu udang dapat dipertahankan sampai udang dikonsumsi oleh konsumen, salah satu caranya yaitu dengan proses pembekuan. Udang windu sebagai hasil perikanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi, namun demikian udang windutidak mampu bertahan lama dalam keadaan segar. Sehingga perlu dilakukan penanganan yang tepat untuk mempertahankan kesegaran udang tersebut.

Head less merupakan salah satu produk jenis udang tiger yang dibekukan

dalam keadaan tidak utuh tampa kepala. Produk ini merupakan komoditas yang tinggi permintaannya dipasaran internasional dan mempunyai nilai jual yang cukup baik.

Permintaan produk udang beku terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan luar negeri maupun dalam negeri maka pihak eksportir harus terus melakukan produksi dengan kapasitas yang lebih banyak lagi atau sesuai dengan permintaan

(15)

Manajemen merupakanilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, me ngendalikan, dan mengembangkan.

Ada Beberapa masalah yang terdapat dalam proses pengolahan udang windu

Head less Produk ekspor yaitu bagaimana perencanaan dalam pengolahan udang

windu prodak ekspor dalam kapasitas produksi, modal, tenaga kerja, sumber bahan baku, pengadaan bahan baku serta perencanaan peralatan dari mesin pembekuan udang windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi. Serta bagaimana pengorganisasian dalam pengolahan udang windu Di PT. Sumber Kalimantan abadi, dan bagaimana pelaksanaan dalam proses pengolahan Udang windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi, serta pengawasan dalam pengolahan udang windu head Less di PT. Sumber Kalimantan Abadi.

Mengingat pentingnya manajemen terhadap proses produksi dalam pengelolaan untuk menghasilkan produk barang maupun jasa (output) dari bahan baku atau sumber daya produksi (input). oleh karena itu perusahaan harus mengoptimalkan potensi yang ada berupa fungsi-fungsi perusahaan agar dapat berjalan secara sinergi, khususnya fungsi produk atau operasi yang sangat berpengaru besar dalam pembentukan produk (output) yang akan dihasilkan dengan cara optimalisasi fasilitas, potensi dan sumber daya produksi yang ada, dan memenuhi persyaratan ekspor. Maka perlu diadakan penelitian mengenai

(16)

pelaksanaan manajemen pengolahan udang windu bentukhead lessproduk ekspor di PT. Sumber Kalimantan Abadi.

1.1. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah untuk tugas akhir ini adalah, bagaimana pelaksanaan manajemen pengolahan udang windu Produk head less tujuan ekspor di PT. Sumber Kalimantan Abadi.? untuk menjawab masalah tersebut, maka ada beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan.

1. Bagaimana Perencanaan dalam Proses Pengolahan Udang Windu Head Less Produk ekspor dalam hal Kapasitas Produksi, Modal, Tenaga Kerja, Sumber Bahan Baku, Pengadaan Bahan Baku serta Perencanaan Peralatan Dari Mesin Pembekuan Udang Windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi.?

2. Bagaimana pengorganisasian dalam Proses Pengolahan Udang Windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi.?

3. Bagaimana Pelaksanaan dalam Proses Pengolahan Udang Windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi.?

4. Bagaimana Pengawasan dalam Proses pengolahan Udang Windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi.?

1.2. Tujuan dan Kegunaan 1.2.1. Tujuan

Adapun tujuan dalam tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pengolahan udang windu head less tujuan ekspor di PT. Sumber

(17)

1. Untuk mengetahui Perencanaan dalam Proses pengolahan Udang Windu

Head Less Produk ekspor dalam hal Kapasitas Produksi, Modal, Tenaga Keja,

Sumber Bahan Baku, Pengadaan Bahan Baku serta Perencanaan Peralatan Dari Mesin Pembekuan Udang di PT. Sumber Kalimantan Abadi.

2. Untuk mengetahui pengorganisasian dalam Proses pengolahan Udang Wind u di PT. Sumber Kalimantan Abadi.

3. Untuk mengetahui Pelaksanaandalam Proses pengolahan Udang Windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi.

4. Untuk mengetahui Pengawasan dalam Proses pengolahan Udang Windu di PT. Sumber Kalimantan Abadi.

1.2.2 Kegunaan

Adapun kegunaan tugas akhir ini yaitu:

1. Sebagai bahan acuan dari informasi tentang manajemen pengolahan udang windu head less Produk ekspor.

2. Penelitian ini juga berguna untuk menambah pengetahuan serta sebagai bahan informasi kepada semua pihak yang akan mengembangkan manajemen peng olahan hasil perikanan.

(18)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Udang windu

Giant tiger atau Panaeus Monodon di Indonesia disebut udang windu, Sedangkan nama-nama lokal dari jenis udang ini yaitu udang pancet, udang bago, udang sotong atau lotong, udang baratan, dan udang tepus hanya dikenal didaerah tertentu saja. sedangkan nama internasional dan nama dagang udang windu adalah

tiger prawn lantaran berukuran besar dan warna tubuhnya bergaris-garis hitam

putih melintang seperti harimau. Terkadang ada juga yang menyebut jumbo tiger

prawn untuk udang windu yang ukurannya ekstra besar, yakni mencapai 50 gram

sampai lebih dari 100 gram. Bahkan induk-induk udang windu yang ditangkap dilaut dalam dapat mencapai berat 270-300 gram per ekor.

2.2. Klasifikasi Udang Windu

Adapun klasifikasi dari udang windu (Panaeus monodon), sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Subfilum : Crustacea Kelas : Malacostraca Ordo : Decapoda Famili : Panaeidae Genus : Panaeus

(19)

Gambar 2.1. Udang Windu (Panaeus Monodon).

2.3. Morfologi Udang windu

Morfologi udang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kepala yang menyatu dengan dada (cephalothorax) dan bagian badan (abdomen) yang terdapaat ekor di belakang. Udang memiliki tubuh yang beruas-ruas dan seluruhbagian tubuhnya tertutup kulit khitin yang tebal dan keras, baidupgian kepala beratnya lebih kurang 36-49% dari total keseluruhan dari berat badan, daging 24-41% dan kulit 17-23% Ordo Decapota umumnya hidup dilaut, beberapa di air tawar dan sedikit didarat. (Purwaningsi, 2001)

2.4.Daerah Penyebaran dan Habitat Udang Windu

Udang windu tersebar di sebagian besar daerah Indo-Pasifik Barat, Afrika Selatan, Tanzania, Kenya, Somalia, Madagaskar, Saudi Arabia, Oman, Pakistan, India, Bangladesh, Srilangka, Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Philipina, Hongkong, Taiwan, Korea, Jepang, Australia, dan Papua Nugini (Khairul Amri, 2003).

Pada umumnya udang windu terdapat di daerah antara 30o sampai 155o B.T. dan antara 35o L.U. sampai pada 35o L.S. Oleh karena itulah maka lokasi utama

(20)

daerah penangkapan kebanyakan di daerah tropis, terutama di Indonesia, Malaysia dan Philipina.

Habitat udang berbeda-beda tergantung dari jenis dari persyaratan hidup dari tingkatan-tingkatan dalam daur hidupnya. Udang windu bersifat euryhaline yakni bias hidup laut yang berkadar garam tinggi hingga rendah. Udang windu juga bersifat benthic, hidup pada permukaan dasar laut yang lumer (soft) terdiri dari campuran lumpur dan pasir terutama perairan berbentuk teluk dengan aliran sunggai yang besar dan pada stadium postlarva ditemukan di sepasang pantai dimana pasang terendah dan tertinngi berfluktuasi sekitar 2 meter dengan aliran sungai kcil , dasarnya berpasir atau pasir lumpur. (Amri 2003)

Head less adalah salah satu produk udang beku yang dibekukan dalam keadaan

tidak utuh yang dipotong kepalanya. Produk ini merupakan komoditas yang tinggi permintaannya dipasaran internasional dan mempunyai nilai jual yang cukup baik (Hadiwiyoto, 1993).

1.5. Pengertian dan Fungsi Manajemen

1.5.1. Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses yang melibakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yanga dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. ( Fuad dkk, 2003)

Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individual untuk mencapai tujuan yang

(21)

1. Menurut James A.F. Stones,(2008). Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.Menurut Jhon F Mee (2010) Manajemen adalah suatu kegiatan untuk mencapai hasil maksimal mungkin dengan usaha yang minimal sedemikian rupa sehinggadapat menjamin kemakmuran yang semakin baik bagi bawahan, ataupun bagi atasan serta memberikan jasa yang sebaik mungkin bagi masyarakat pada umumnya. 2. Menurut Richard L.daft (2007) manajemen adalah pencapain tujuan

organisasi dengan cara efektif dan efesien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumberdaya organisasi. 1.5.2. Fungsi Manajemen

Manajemen dikaitkan dengan aktivitas-aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efesien. menurut James A.F dalam Buku Handoko (2009),fungsi-fungsi manajemen terdiri dari:

(22)

1. Perencanaan (Planning)

Secara formal didefinisikan sebagai suatu proses penetapan tujuan (setting

objectives) yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan teknik untuk

mencapainya. Hasil dari perencanaan adalah rencana (Plan).Satu rencana adalah satu pernyataan tentang cara yang diharapkan untuk pencapaian sasaran. Para manejer memikirkan kegiatan-kegiataan mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasannya didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat atau Perencanaan meliputi seluru kegiatan mulai dari penentuan jenis barang atau jasa yang akandibuat.

Perencanaanpengadaan dan penanganan (procurement and handling) sumberdaya-sumberdaya yang akan diolah, penentuan jumlah dan jenis serta penataan letak (layout) mesin-mesin dan peralatan yang akan digunakan, penentuan cara dan teknik pengolahan yang akan digunakan, penentuan ciri-ciri dan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh barang atau jasa yang dihasilkan, serta penetapan waktu kapan barang atau jasa yang bersangkutan sudah harus siap untuk dipasarkan. Dalam kegiatan perencanaan, perencanaan harus menetapkan sasaran-sasaran (objectives) perusahaan, termasuk berbagai kebijakan dan aturan yang harus diikuti di dalam pencapaian sasasaran tersebut.( David Downey, W dan Erickson, Steven P. 1987)

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian dapat diartikan sebagai proses penetapan pekerjaan-pekerjaan efesiensial untuk dikerjakan, pegelompokan, pekerjaan-pekerjaan, pendistribus

(23)

mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Para menejer mengkordinasikan da n terintegrasi kerja organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan tujuan organi sasi. Pengkoordinasikan merupakan bagian vital pekerjaan manajer.

3. Pengarahan (Leading/Directing)

Pengarahan merupakan suatu proses mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja aktif dalammencapai tujuan perusahaan para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi bawahan, manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi menyelesaikan tugas-tugas melalui orang lain mereka juga tidak sekedar memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat membantu para bawahan melakukan pekerjaan secara paling baik.

5. Pengawasan (Controlling)

Fungsi ini merupakan tindakan untuk mengawasi aktifitas-aktifitas yang terkait agar dapat bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak kea rah tujuan-tujuannya.Bila beberapa bagian organisasi ada pada jalur yang salah, manajer harus membetulkannya. Pengendalian ini berkaitan erat sekali dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi, karena:

a. Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan. b. Pengendalian dapat dilakukan jika ada rencana.

c. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan baik.

(24)

2.6 Manajemen Pengolahan

Manajemen merupakan suatu proses yang melibakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yanga dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Pengolahan yaitu sebuah proses mengusahkan atau mengerjakan sesuatu menjadi lebih sempurna. upaya yang dilakukan terhadap sumber daya perikanan melalui proses pengolahan secara tradisional maupun modern baik secara fisika, kimia, mikrobiologisatau kombinasinya, untuk dijadikan produk akhir yang dapat berupa udang beku dan bentuk olahan lainnya, guna mengawetkan dan memperbaiki penampakan/ penampilan, sifat-sifat fisika, kimia, dan nilai gizi serta nilai tambahnya untuk memenuhi konsumsi manusia.

Berdasarkan dari pengertian, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen pengolahan adalah suatu proses yang mengajarkan tentang bagaimana cara proses mengusahakan atau mengerjakan sesuatu (barang dsb) supaya menjadi lebih sempurna dengan menggunakan sumber daya yang ada.

Pengolahan pada dasarnya adalah pengendalian dan pemanfaatan semua sumber daya menurut suatu perencanaan diperlukan untuk atau penyelesaiaan suatu tujuan kerja tertentu.”Pengolahan sama dengan manajemen yaitu penggerakan,

pengorganisasian dan pengarahan usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk mencapai suatu tujuan.”

(25)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penulisan tugas akhir ini berdasar pada hasil pengalaman kerja praktek mahasiswa yang telah dilakukan pada tanggal 16 Januari sampai 13April 2017 di PT. Sumber Kalimantan Abadiyang terletakdi Jalan. Mulawarman RT 032 No 99, Kecamatan Manggar Kabupaten Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur .

3.2. Metode Pengumpulan data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :

1. Wawancara langsung dengan melakukan Tanya jawab dari pihak perusahaaan. 2. Observasi yaitu pengamatan langsung dalam Kegiatan Pelaksanaanpengalaman

kerja praktek mahasiswaterhadap hal-hal berkaitan dengan Penulisan Tugas Akhir.

3. Studi literatur yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari beberapa buku dan internet yang terkait dengan judul Tugas akhir.

3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diambil dari perusahaan seperti Perencanaan dalam proses pengolahan udang windu Head Less, Pengorganisasaiandalam proses pengolahan udang windu, Pelaksanaan dalam proses pengolahan udang windu dan Pengawasan dalam proses pengolahan udang windu Head Less, catatan data sebelum diolah seperti kapasitas produksi.

(26)

3.3.2. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari literature, buku, studi Pustaka dan internet Seperti Teori Manajemen Pengolahan.dengan cara berkunjung keperpustakaan.

3.4. Analisis Data

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai maka semua data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu berusaha menggambarkan penerapan manajemen terhadap perencanaan pengolahan produk Udang Windu Head Less, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

3.5. Definisi Operasional

1. Perencanaan pengolahan udang windu merupakan Kegiatan untuk merencanakan stategi, kapasitas produksi, modal kerja dan perencanaan tenaga kerja.

2. Head Lessmerupakan produk udang tampa kepala yang di produksi di

PT.Sumber Kalimantan Abadi.

3. Ekspor merupakan kegiatan mengirim produk jadi ke luar negeri.

4. Manajemen Pengolahan merupakan proses yang melibatkan perencanaaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk mengajarkan atau mengerjakan sesuatu supaya menjadi lebih sempurna .

Gambar

Gambar 2.1. Udang Windu (Panaeus Monodon).

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara agar udang tidak mudah rusak dan tahan lama adalah dengan proses pembekuan, proses pembekuan merupakan teknik pengawetan bahan pangan yang dapat

Penelitian dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan udang windu ( Penaeus monodon ) di perairan Tarakan, Kalimantan Timur dilakukan berdasarkan data frekuensi panjang karapas