• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

clxxv

(2)
(3)

clxxvii

LAMPIRAN B: KUESIONER

Berikut merupakan kuesioner yang disebarkan melalui Google Form untuk mendapatkan data terkait persepsi masyarakat terhadap identitas visual Museum Kalimantan Barat.

Data responden

Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin.

Laki-laki: 40 orang

(4)

clxxviii Jumlah responden berdasarkan rentan umur:

<17 tahun: 1 orang

17-25 tahun: 112 orang

26-35 tahun: 1 orang

36-45 tahun: -

(5)

clxxix Jumlah responden berdasarkan domisili.

Bengkayang: -

Kapuas Hulu: 1 orang

Kayong Utara: -

Ketapang: 2 orang

(6)

clxxx Landak: - Melawi: - Mempawah: 1 orang Sambas: 2 orang Sanggau: 1 orang Pontianak: 90 orang Singkawang: 7 orang

Jumlah responden yang menjawab ya: 104 orang

Jumlah responden yang menjawab tidak: 10 orang

(7)

clxxxi Jumlah responden menjawab ya: 59 orang

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

clxxxviii

(15)

clxxxix Jumlah responden menjawab ya: 5 orang

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

cxcvi

(23)
(24)
(25)

cxcix

LAMPIRAN C: TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber: Dwi Wulandari

Pemandu dan bimbingan edukasi di UPT Museum Kalimantan Barat P: Peneliti (Natasha Pratiwi)

N: Narasumber (Dwi Wulandari) P: Halo, selamat pagi kak. Narasumber: Halo, selamat pagi.

P: Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri lagi ya kak. Saya Natasha Pratiwi dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan Desain Komunikasi Visual di Gading Serpong

N: Oke, BSD ya?

P: Di Gading Serpong dekat BSD kak. N: He’eh.

P: Kak sebelumnya mungkin bisa perkenalkan diri ulang dan posisi kakak di museum sebagai apa?

N: Oke, terima kasih. Sebelumnya kami juga minta maaf ya karena permintaan Natasha untuk wawancara langsung jadi kita adakan seperti ini karena memang kondisi sekarang ini tidak memungkinkan Natasha dan kita semua untuk datang ke museum. Jadi memang mulai 12 Maret itu kita memang menutup kunjungan untuk umum jadi memang kami juga sistem piketnya juga mengikuti himbauan pemerintah kita juga work from home gitu. Jadi memang tidak setiap hari kita ke kantor juga. Jadi saya mewakili Kepala UPT Museum mohon maaf karena memang kondisinya seperti ini jadi wawancaranya kita lakukan lewat video call aja. Saya Dwi Wulandari. Saya bekerja sebagai pemandu dan bimbingan edukasi dan pemandu di UPT Museum provinsi Kalimantan Barat. Saya di bawah seksi bimbingan edukasi dan hubungan kelembagaan juga membawahi untuk publikasi dan promosi museum.

P: Oke, oh iya kak saya mohon izin ini saya rekam untuk wawancaranya. N: Oke oke.

(26)

cc

P: Kak, pertanyaan pertama saya mau nanya jadi ini Museum Kalimantan Barat dibawah naungan siapa ya?

N: Jadi kami sebelumnya memang di bawah kantor wilayah dulu kantor wilayah provinsi Kalimantan Barat itu pada tahun 1983 kan. Kemudian setelah kantor wilayah dirjen kementrian pendidikan kebudayaan, kami dialihkan ke dinas pariwisata dan kebudayaan Kalimantan Barat setelah otorisasi wilayah. Namun sejak tahun 2013, kami dialihkan kembali ke dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Kalimantan Barat sampai sekarang. Jadi kami di bawah dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Kalimantan Barat unit pelaksanaan teknis dinas pendidikan dan kebudayaan.

P: Oke. Kalau dari sejarah Museum Kalimantan Barat sendiri bagaimana kak? N: Oke sejarah Museum provinsi Kalimantan Barat jadi Museum provinsi

Kalimantan Barat memang belum ada namanya jadi sekarang masih sebutnya Museum provinsi Kalimantan Barat ya nggak sama seperti museum-museum di provinsi lain ada namanya gitu. Jadi kita memang sebutnya Museum provinsi Kalimantan Barat. Didirikan tahun 1974 kemudian fungsionalisasinya diresmikan saat itu oleh kantor wilayah dirjen pariwisata dan kebudayaan saat itu tahun 1983. Sejak saat itu museum dibuka untuk umum sampai sekarang. Sampai sekarang pun kalau misalnya Natasha pergi ke museum itu kita sudah melalui dan melaksanakan segala proses revitalisasi, kemudian renovasi hingga akhirnya museum sampai sekarang. Nanti kalau ada waktu silahkan berkunjung ke museum.

P: Kalau dari visi dan misinya sendiri bagaimana kak?

N: Oke visi dan misi museum. Visinya itu kita mewujudkan sistem pelayanan prima untuk pengunjung museum provinsi Kalimantan Barat. Seiring berjalannya waktu, kita selalu memperbaiki fasilitas-fasilitas untuk publik untuk mewujudkan itu. Kemudian kita juga mempersiapkan tenaga-tenaga, sumber daya manusia yang profesional. Itu adalah visinya yang berintegritas. Kemudian salah satunya itu kita memang membagi setiap seksi di museum. Ada yang bertugas menangani koleksi. Ada juga yang bertugas menangani

(27)

cci

bimbingan edukasi. Jadi kita mempersiapkan tenaga-tenaga yang profesional. Kemudian untuk misinya adalah kita sebagai pusat informasi sejarah dan kebudayaan lokal Kalimantan Barat.

P: Oke kak. Untuk visi misi dari Museum Kalimantan Barat sendiri apakah pernah diubah kak?

N: Memang seiring berjalannya waktu dan pergantian organisasi itu mengalami perubahan. Tapi perubahannya ngga begitu kentara sekali si.

P: Oke, apakah kakak tau udah diganti kira-kira berapa kali sejak visi dan misi yang awal?

N: sejak awal berdirinya ya? P: Iya benar.

N: Sejak awal berdirinya jadi museum itu sudah mengalami pergantian pimpinan itu sebanyak kurang lebih 8 kali kalau saya ngga salah. Jadi selama perubahan organisasi itu pasti ada sesuatu atau perubahan walaupun sedikit.

P: Oke kak kalau dari koleksi museum sendiri sebenarnya lebih banyak koleksi yang kayak gimana sih kak?

N: Jadi koleksi di museum itu apalagi yang ada di gedung pameran tetap. Koleksi museum itu kita bagi menjadi 10 jenis koleksi. Jadi ada koleksi geografika, koleksi biologika, kemudian historika, numismatika, heraldika. Kemudian di atas di lantai dua itu kita ada koleksi etnografika kemudian ada kesenian atau lebih ke seni rupa dan tradisional gitu ya. Kemudian ada religi dan kemudian 7 unsur kebudayaan. Jadi kalau misalnya sebagian besar koleksi museum itu berupa apa jadi kita mix ya antara pameran barang-barang sejarah dan budaya. Intinya yang menggambarkan sejarah dan budaya Kalimantan Barat. Kita memiliki koleksi museum itu 6000 lebih ya. Tapi memang tidak semua kita pamerkan di gedung pameran. Kita hanya memamerkan 1000 lebih koleksi yang di pameran tetap. Selebihnya kita simpan di storage itu ada di gudang. Itu juga dengan perawatan khusus gitu.

P: Oke kak, dari yang dipamerkan itu yang utama/yang unggulan gitu ada nggak sih kak kira-kira?

(28)

ccii

N: Ada, jadi kita menyebutnya masterpiece. Itu berupa temuan. Koleksi-koleksi berupa temuan. Jadi gini, wujud koleksi-koleksi yang ada di museum itu ada replika. Replika itu tiruan. Jadi kita memang buat tiruannya seperti istana-istana kerajaan yang ada di Kalimantan Barat itu kita buat replikanya. Kemudian yang tidak memungkinkan kita usung ke museum tapi itu mewakili, menggambarkan budaya Kalimantan Barat contohnya kita mempunyai banyak keraton tuh. Ada keraton di Mempawah, di Sambas gitu. Jadi kita buat replikanya. Jadi pengunjung bisa melihat atau menyaksikan bangunan-bangunan keraton. Itu contoh replika ya. Kemudian koleksi miniatur. Miniatur itu seperti kapal-kapal perahu tambi. Kemudian miniatur-miniatur untuk rumah-rumah lanting. Nah itu yang kita buat. Kemudian satu lagi wujud koleksi museum itu realia. Jadi memang itu wujud koleksi museum yang

realnya, yang nyata. Nah itu berupa temuan-temuan. Kembali lagi yang tadi

saya bilang masterpiece itu kita punya satu masterpiece koleksi museum yaitu adalah nekara. Itu salah satu temuan museum yang memang diambil dari tempat penemuannya. Jadi nekara itu ditemukan tahun 1991 di kabupaten Sambas di daerah bukit selindung. Jadi ditemukan oleh petani setempat saat itu. Ada dua nekara yang ditemukan. Jadi yang dipamerkan di gedung pameran tetap itu hanya satu. Satunya kita simpan di storage.

P: Oke baik kak. Kemudian dari target utama pengunjung Museum provinsi Kalimantan Barat sendiri kira-kira siapa nih kak?

N: sebenernya kita sih nggak membuat target pengunjungnya harus seperti apa. Cuma kita memang mengkategorikan pengunjung di beberapa kategori. Ada paut/TK, kemudian SD, SMP, SMA, kedinasan, kenegaraan, dan umum. Ada juga satu lagi saya ketinggalan itu turis mancanegara. Jadi kita memang membagi wisatawan menjadi dua wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Kalau yang wisatawan nusantara kita bagi lagi kategorinya jadi yang seperti tadi. Jadi kita tidak menargetkan pengunjung harus seperti apa. Itu nanti kita totalkan kemudian kita susun berbentuk laporan jumlah pengunjung. Jadi

(29)

cciii

disitu nanti kita tau. Oh SD ada berapa kemudian kategori itu kita tau setiap tahunnya.

P: Oke, kalau dari jumlah pengunjungnya sendiri kira-kira kakak ingat gak kak? N: Jumlah pengunjung per bulan atau tahun?

P: Per tahun boleh, kak.

N: kalau untuk totalnya itu sekitar 80 ribu orang sudah semuanya termasuk wisatawan nusantara dan mancanegara. Kalau misalnya ditanya lebih banyak mana lebih banyak wisatawan nusantara sih. Perbandingannya kalau saya katakan 75 banding 25.

P: Oke kak, kalau itu tadi 80 ribu orang untuk tahun berapa ya kak? N: Untuk 2019. Kalau 2020 kita belum ya.

P: Kalau di tahun-tahun sebelumnya seperti 2018 mungkin?

N: 2018 kita biasa untuk kenaikan atau perubahannya itu kurang lebih 10% dari itu. Kadang turun kadang naik gitu. Untuk data lengkapnya sih kita harus ada baca file-file nya. Jadi saya hanya mengatakan kalau dari tahun ke tahun itu hanya 5-10% perubahannya itu naik dan turunnya. Karena kebetulan itu memang ada yang mencatat.

P: kalau yang berkunjung biasa dengan jumlah segitu mereka berkunjung tujuannya apakah untuk sekedar wisata atau memang edukasi atau bagaimana kak?

N: sebagian besar itu tujuannya dari sekolah itu memang program dari sekolah karya wisata ke museum. Kemudian ada juga wisatawan nusantara dari kota lain ada rasa penasarannya seperti apa Museum Kalimantan barat. Tentunya juga kalau ada wisatawan asing itu juga memang lebih ke rasa ingin tahu apa yang ada di museum. Tapi rata-rata dari kalangan pelajar itu ikut program sekolah. Jadi kalau dari kami, tingkat ketertarikan pelajar belum tinggi terhadap sejarah dan budaya. Biasanya wisatawan nusantara dari kota lain itu ada rasa ingin tahu tentang wisata mana saja yang harus didatangi di kota itu dan memang museum termasuk kedalam salah satu tempat wisata yang direkomendasikan oleh pemerintah atau Pemda Kalbar untuk dikunjungi.

(30)

cciv

P: Kalau dari jumlah pengunjungnya biasa lebih ramai di hari libur atau hari kerja?

N: Kalau untuk hari pengunjung, di kategori pelajar itu biasanya memang banyak di weekday seperti yang saya bilang tadi itu mengikuti program dari sekolah kan. Memang sekolah itu menjadwalkan kunjungan ke museum jadi banyak di

weekday. Tapi kita lihat kalau wisatawan nusantara dari kota lain itu biasanya

berkunjung pada saat waktu di weekend. Kalau di weekend itu mereka rombongan keluarga. Kalau di weekday itu rombongan dari sekolah.

P: Oke kak, dari pembicaraan tadi berarti yang ramai itu dari sekolah dan wisatawan nusantara. Kalau dibandingkan antara kedua itu, yang mana kak lebih banyak?

N: Gini jadi kita memiliki SOP tentang pengunjung. Apalagi kita di bagian bimbingan edukasi ya. Kalau misalnya ada kunjungan dari sekolah, kita adakan bimbingan edukasi. Biasanya kita arahkan dulu. Kita kumpulkan dulu. Kita berikan arahan sebelum kita masukkan ke gedung pameran tetap. Itu edukasi untuk rombongan sekolah kemudian untuk pengunjung umum seperti wisatawan nusantara dan wisatawan asing kita itu melakukan bimbingan edukasi itu melalui kegiatan pemanduan. Jadi sebelumnya memang ada yang ingin melihat-lihat saja atau foto-foto saja. Bahkan disitu ada pengunjung yang benar-benar ingin keterangan yang detail. Disitulah mereka meminta kegiatan pemanduan. Kami pemandu yang selalu siap memandu para pengunjung. Tapi biasanya kunjungan dari sekolah kita cukup memberikan pengarahan. Kemudian setelah pengarahan masuk ke dalam, kita pantau mereka biasanya karena mereka mendapat tugas mereka catat-catat. Lain halnya dengan wisatawan tadi kita melakukan bimbingan edukasinya on

request jadi mereka mau dipandu atau tidak. Kalau misalnya mereka hanya

melihat dan foto udah itu aja atau ingin dipandu kita pemandu siap selalu disitu.

(31)

ccv

N: Selalu, setiap tahunnya kita ada mengadakan kegiatan banyak sekali yang tujuannya adalah memasyarakatkan museum itu sendiri. Karena kita ada satu motto itu museum itu melayani yang terjangkau dan menjangkau yang belum terlayani. Itu menyangkut juga ke kegiatan kita. Jadi salah satu kegiatan kita itu yang menyangkut bimbingan edukasi. Pertama kita adakan museum masuk sekolah. Ini kegiatan di tahun 2019 ya. Nanti di tahun 2020 setelah ini. Itu museum datang ke sekolah-sekolah yang belum pernah mendatangi atau belum pernah berkunjung ke Museum Kalimantan Barat. Jadi kita itu berkunjung ke sekolah yang memang tidak bisa berkunjung karena faktor mungkin jauh transportasi gitu. Kemarin kita ada pergi ke Sambas itu di SD Negeri 01 Sambas. Kemudian kita juga pergi ke Kubu Raya. Itu kabupaten yang paling dekat. Jadi kita mengunjungi sekolah-sekolah yang belum pernah mengunjungi museum dengan membawa ikut serta juga koleksi-koleksi yang ada di museum gitu. Jadi kita bawa ke sekolah-sekolah. Kita memang targetnya sekolah dasar ya. Ini loh koleksi-koleksi di museum, ini loh Museum provinsi Kalimantan Barat. Kemudian kita juga adakan museum keliling, ada juga pameran temporer yang berusaha menjangkau tempat-tempat yang memang isitilahnya mereka juga susah untuk keluar dari daerah itu gitu. Jadi kita datangin kita adakan pameran tentang koleksi-koleksi museum. Kemudian ada juga yang menyangkut bimbingan edukasi itu lomba. Ada lomba mewarnai dan lukis tingkat TK dan SD. Ada juga lomba cerdas cermat. Yang menang tingkat provinsi akan kita bawa ke tingkat nasional. Kemudian ada tingkat SMA itu lomba baca puisi dan pantun. Puncaknya nanti di tanggal 12 Oktober biasanya di setiap tahun dalam rangka hari museum nasional. Jadi semua kegiatan puncaknya disitu.

P: Oke kak, itu saya dengar tadi ada motto museum ya? Bisa dijelaskan lebih lanjut ngga kak tentang itu?

N: Jadi kita tetap melayani pengunjung museum yang mendatangi Museum Kalimantan barat. Entah itu dalam untuk berwisata, melihat-lihat atau penelitian. Kita menyadari bahwa tidak semua orang bisa/sempat untuk

(32)

ccvi

datang ke museum. Apalagi terkait kondisi jauh atau dekatnya atau sempat atau tidaknya. Itu kita datangin jadi kita datang ke daerah itu dengan membawa koleksi museum yang memungkinkan untuk kita bawa. Kalau misalnya dalam pameran temporer atau keliling ada yang tidak memungkinkan untuk kita bawa jadi kita buat replikanya untuk dipamerkan di daerah.

P: Oke baik kak, kalau dari daya tarik utama Museum Kalimantan Sendiri itu apa sih kak?

N: Daya tarik dari museum sendiri itu faktor utama mungkin kita mempunyai benda-benda sejarah dan budaya. Jadi memang kenapa pengunjung datang itu disajikan oleh benda sejarah dan budaya Kalimantan Barat. Untuk wisatawan nusantara dari dalam kota, pelajar. Kalau pelajar saya pastikan mereka mau tidak mau pasti mengikuti program dari sekolah. Kalau wisatawan itu mereka mau lebih dekat lagi karena kalau misalnya kita datang ke suatu kota yang lihat detailnya wisata utama yang dikunjungi itu ya museum. Karena mereka mau liat apa sejarah dan museum itu pusatnya informasi sejarah dan budaya. Begitu mereka datang ke museum, mereka berkunjung di museum saja sudah melihat banyak sekali dan informasi tentang sejarah apalagi budaya dari daerah itu. Kalau Museum provinsi Kalimantan Barat memang menyajikan sejarah provinsi Kalimantan Barat.

P: Baik kak, kemudian dari Museum Kalimantan Barat apakah sudah memiliki identitas visual?

N: Belum, identitas seperti apa? P: Seperti logo gitu kak.

N: Logo itu kida adopt dari museum nasional. Jadi seperti di booklet, leaflet kita selalu mencantumkan logo museum dihatiku dan logo pemda Kalbar. Jadi memang dua logo itu saja yang kita masukkan. Kalau dari logo Museum Kalimantan Barat sendiri memang belum ada sih. Kita masih mencantumkan logo museum dihatiku.

(33)

ccvii

P: Saya kan pernah berkunjung ke museum ya, kalau di depan gedung kan ada tulisan Museum Kalimantan Barat. Kalau dari museum itu apakah mengkategorikan hal tersebut sebagai identitas visual juga?

N: Ya bisa juga sih karena kalau orang datang itu emang dilihat. Tapi untuk logo yang dipakai kita memang belum ada. Kita masih memunculkan logo Pemda. P: Berarti untuk sekarang yang diterapkan hanya kedua logo tersebut ya?

N: Iya benar.

P: Berarti untuk identitas visual Museum Kalimantan Barat sendiri baru ada di depan gedung ya?

N: Iya, kalau untuk di gedung itu selain tulisan ada juga tapi tidak muncul setiap saat yaitu di depan ada running text “yok ke museum” kemudian ada jadwal kunjungan. Tapi itu tergantung perawatan untuk baterainya.

P: Untuk media yang digunakan oleh Museum Kalimantan sendiri ada apa aja? N: Untuk publikasi?

P: Iya kak.

N: Awalnya kita memang hanya melalui leaflet, kemudian berkembang jadi

booklet yang berisi informasi singkat untuk disebarkan. Kemudian media

informasi lainnya sesekali ada wawancara/talkshow dengan radio. Sekarang sedang memperbaiki promosi dan publikasi di media sosial tapi memang belum di tingkat yang bagus sih karena masih sangat baru sekali untuk masuk ke media sosial. Bisa dikatakan terlambat tapi yah itu baru masuk di tahun 2019 akhir menggunakan sebagai media publikasi. Untuk website juga kita sedang mengadakan perbaikan dan peningkatan supaya terus update. Memang sedang diperbaharui supaya disitu masyarakat dapat mengakses informasi langsung tanpa harus berkunjung ke museum.

P: Oke kak, jadi saya akan membawa topik Museum Kalimantan Barat ini sebagai tugas akhir ya kak. Saya akan merancang identitas visual dari Museum Kalimantan Barat jadi pembaharuannya seperti itu kak. Output nya bisa berupa logo gitu kak.

(34)

ccviii

N: Oh begitu, bisa lah Natasha kapan-kapan main ke museum kita bisa diskusikan mungkin kita juga tidak menutup kemungkinan ada yang mengajukan nama museum bisa juga diajukan untuk nama museum provinsi Kalimantan Barat. P: Kalau dari kakak sendiri, harapannya dari logo yang dibuat akan membentuk

persepsi seperti apa di mata masyarakat?

N: Ini memang sangat bagus sekali dan tentunya harus mencerminkan tentang Kalimantan Barat. Apa yang ada dan apa yang harus ditonjolkan. Ini loh kebanggaan kita. Karena kita mengangkat tentang sejarah dan budaya jadi harus ditonjolkan di logonya. Apalagi ada 3 budaya yang harus kita tunjukkan disitu. Ada budaya melayu, dayak dan tionghoa. Karena di etnografi di ruang budaya ketiga suku itu ada dipajang.

P: Oke baik kak. Kemudian kalau dari media lain seperti surat, kartu nama seperti itu apakah sudah ada?

N: Kartu nama dan surat kita berlogokan seperti itu tadi logo pemda Kalbar dan logo dinas pendidikan dan kebudayaan Kalimantan Barat.

P: Oke kak segitu dulu untuk pertanyaan wawancaranya. Mungkin boleh saya izin untuk screenshot kak sebagai dokumentasi.

N: Iya silahkan boleh.

P: Baik sekian dari wawancaranya kak. Terima kasih banyak atas kesediaannya meluangkan waktu untuk melakukan wawancara. Sukses dan sehat selalu ya kak.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penetapan nomor urut/nomenklatur tingkat

Tujuan utama dari judul Perancangan interior Sanggar budaya seni dan tari adalah untuk memperkenalkan kesenian indonesia terutama dalam bidang seni tari yang menarik

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2019 dengan variabel independen induksi aloksan dan pemberian ekstrak ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Kurang sadarnya sikap terhadap Tuhan YME, hubungannya dengan diri sendiri adalah belum ada tenaga pengajar untuk menumbuhkan bakat dan minat anak panti oleh

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki

Payung hukum penyandang disabilitas telah diatur di dalam Konstitusi Negara Indonesia namun pada tataran di daerah untuk pengaturan atau perda bagi penyandang disabilitas

Nama Field Jenis Panjang Keterangan KodeBrg Varchar 5 Kode barang NamaBrg Varchar 20 Nama Barang Satuan Varchar 1 1=KG 2=Ton 3=Liter 4=Kubik Master Pengelola

Yang dimaksud dengan jenis penilaian adalah berbagai tagihan yang harus dikerjakan oleh murid setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu jenis penilaian